KELOMPOK 2
PENYELENGGARA
L A P O R A N .............................................................................................................. 1
DI PT. PLN UPDK TELLO MAKASSAR ...................................................................... 1
PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUMANGKATAN KE - 85 ......................................... 1
KELOMPOK 2 ........................................................................................................... 1
2. Dedy Kurniady Burhan ....................................................................................... 1
4. Haryanto Kurniawan Paramma .......................................................................... 1
6. Reli Sangka’ ....................................................................................................... 1
8. Yulius Tambing Parapasan ................................................................................ 1
PT. INDOTAMA JASA SERTIFIKASI ........................................................................ 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ................................................................................................... 4
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 5
C. Ruang Lingkup ................................................... Error! Bookmark not defined.
D. Dasar Hukum...................................................................................................... 8
BAB II ........................................................................................................................ 12
KONDISI PERUSAHAAN ........................................................................................... 12
2.1. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................................... 12
2.2. Temuan ............................................................................................................ 15
BAB III ........................................................................................................................ 17
ANALISA .................................................................................................................... 17
3.1. Analisa dan Temuan Positif ........................................................................... 17
3.2. Analisa dan Temuan Negatif ......................................................................... 23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Maksud dari dilaksanakan PKL ini adalah untuk menambah bekal ilmu
pengetahuan dan wawasan sebagai Calon Ahli K3 Umum (AK3U) dengan pratik nyata
dalam penerapan persyaratan dan pembinaan K3 di tempat kerja sehingga Calon
AK3U data menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari di kelas pelatihan,
seperti praktik nyata dalam melaksanakan dan menaati K3 di tempat kerja sesuai
dengan peraturan perundang-undangan terkait dengan Kesehatan Kerja, Ergonomi,
Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya.
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini adalah untuk mengetahui penerapan
peraturan dan norma K3, mengidentifikasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
5
dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. PLN UPTD TELLO Makassar, serta melakukan
analisa untuk memberikan saran atau rekomendasi kepada perusahaan agar saran dan
atau rekomendasi tersebut dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak perusahaan
untuk menghindari resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
7
3. Bahan Kimia Berbahaya
Pada prinsipnya, Pengawas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia bertanggung jawab secara
spesifik terhadap pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja yang
bersangkutan. Tanggung jawab yang dilakukan pun bermacam-macam, seperti
melakukan pengawasan pelaksanaan, identifikasi bahaya, penyusunan program
kerja, pelaksanaan prosedur kerja dan situasi tertentu, dan masih banyak lainnya.
Selengkapnya, berikut adalah beberapa tugas dan kewajiban Pengawas K3 Kimia
dan Ahli K3 Kimia menurut Kep.187/MEN/1999 pasal 22 dan 23.
a. Pasal 22 ayat (1)
“Petugas K3 Kimia sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1) huruf (I)
huruf a pasal 17 ayat (I) huruf a mempunyai kewajiban:
melakukan identifikasi bahaya.
melaksanakan prosedur kerja aman.
melaksanakan prosedur penanggulangan keadaan darurat.
mengembangkan pengetahuan k3 bidang kimia.”
b. Pasal 23
“Ahli K3 Kimia sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1) huruf b
mempunyai kewajiban:
membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3
bahan kimia berbahaya
memberikan laporan kepada menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai
hasil pelaksanaan tugasnya
merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia
perusahaan atau instansi yang didapat karena jabatannya
menyusun program kerja pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat
kerja
melakukan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
mengusulkan pembuatan prosedur kerja aman dan penanggulangan
keadaan darurat kepada pengusaha atau pengurus”
9
m. Surat Edaran Dirjen Binawas No.SE.07/BW/1997 tentang Pengujian Hepatitis B
Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
n. Surat Edaran Dirjen Binawas No.SE.86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering
Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
o. No.SE.280/2010 tentang Pandemi Influenza.
p. Keputusan Dirjen PPK No.20/DJPPK/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
q. Keputusan Dirjen PPK No.22/DJPPK/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.
r. Keputusan Dirjen PPK No.44/DJPPK/2012 tentang Pedoman Pemberian
Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat
Kerja.
s. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/Men/2010 tentang
Alat Pelindung Diri.
3. Dasar Hukum Lingkungan Kerja
Adapun dasar hukum mengenai pengawasan K3 Bahan Kimia Berbahaya adalah
sebagai berikut.
a. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.05 Tahun 2018 tentang Kesahatan dan
Keselamatan Kerja Lingkungan Kerja.
b. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.SE.01/Men/PPK/IV/2012 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas/Confined Space.
c. Keputusan Dirjen Binawas Ketenagakerjaan No.Kep.113/DJPPK/2006 tentang
Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Ruang Terbatas (Confined space).
11
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
13
C. Mesin Produksi
1. N-01(GE 1),
2. N-02(GE 2),
3. N-03(SWD 1),
4. N-04(SWD 2),
5. N-05(MHI 1)
6. Tabung udara tekan (Kompresor) 30 BAR
D. Transportasi
1. Electric Forklift
E. Klinik
1. Personil Dokter pemeriksaan
2. Tenaga Paramedis (Asisten Dokter)
F. Fasilitas Kantor
1. Air Bersih
2. Listrik
3. Alat Pelindung Diri
4. Kotak P3K
G. Pergudangan
1. Penyimpanan Sementara Limbah B3
2.2. Temuan
A. K3 Secara Umum
1. Beberapa anggota belum memiliki sertifikat keahlian
2. Adanya ahli K3 spesialis yang sudah bersertifikat
3. Adanya Ahli K3 Umum yang sudah bersertifikat
4. Penggunan APD
5. Adanya rambu/marka/safety sign, muster point
6. Adanya prosedur kerja (SOP), JSA, JSO, HIRARC (Manajemen Risiko)
7. Jumlah jam kerja mengikuti peraturan ketenagakerjaan
8. Adanya ahli K3 spesialis yang sudah bersertifikat
B. K3 Lingkungan Kerja
1. Rambu jalur evakuasi tertutup pohon
2. Lemari tempat alat berantakan
3. Toilet yang cukup untuk karyawan
4. Penerapan tentang kebisingan di ruang lingkup kerja sudah memenuhi
regulasi
5. Untuk smoking area sudah di sediakan tempat khusus
6. Jalur Khusus pejalan kaki di dalam perusahaan sudah pudar
C. K3 Kesehatan Kerja
15
1. Adanya poliklinik di perusahaan
2. Adanya hand sanitizer
3. Adanya air minum
4. Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan 1 tahun sekali
5. Terdapat kotak P3K
6. Petugas P3K sudah tersertifikasi
7. Dokter perusahaan telah memiliki sertifikat kesehatan kerja atau
Hygiene Perusahaan (Hiperkes)
8. Adanya pemeriksaan kesehatan awal dan berkala
D. K3 Bahan Kimia Berbahaya (B3)
1. Tidak adanya MSDS bahan kimia yang digunakan
2. Adanya Kerjasama dengan perusahaan pengelola limbah yang sudah
berstandar nasional untuk mengelola limbah cair dari perusahaan
16
BAB III
ANALISA
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT PLN UPDK Tello Makassar dilaksanakan
melalui media perantara video sebagai kegiatan observasi dan wawancara
langsung kepada Manager HSE Pak Dedi. Praktik kerja lapangan dilakukan
dengan mengamati lingkup kesehatan kerja, ergonomik, lingkungan kerja, dan
bahan berbahaya. Hasil dari PKL tersebut dapat disimpulkan:
1. PT PLN UPDK Tello Makassar dalam melaksanakan Keselataman dan
Kesehatan Kerja (K3) dalam lingkup kesehatan kerja, ergonomik, lingkungan
kerja, dan bahan berbahaya cukup terlaksana dengan baik. Namun, ada
beberapa temuan yang belum sesuai dengan peraturan perundang –
undangan.
2. Terdapat beberapa ketidaksesuaian penerapan K3, dikarenakan kurangnya
pengawasan, pengecekan serta perhatian dan pemeliharaan terhadap apa
yang menjadi temuan yang telah dijelaskan pada BAB II. Terkait dengan
regulasi pada lingkup kesehatan kerja, ergonomik, lingkungan kerja, dan
bahan berbahaya.
3. Perlunya pengawasan mengenai penerapan keselamatan dan Kesehatan
kerja di lapangan atau tempat kerja, guna untuk meningkatkan implementasi
budaya K3 di lingkungan kerja PT PLN UPDK Tello Makassar.
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
Data dari Supervisor HSE PT. PLN UPDK (Persero) Tello Makassar
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187/MEN/1999 Pasal 3 huruf a
Permenaker No. 15 tahun 2008 Pasal 10 huruf C (1) tentang penempatan kotak P3K
Peraturan Menteri Ketengaga Kerjaan RI No.5 Thn 2018 Tentang K3 Lingkungan Kerja,
PS 1 Ayat 11
Permenaker No.02 Tahun 1992 tentang tata cara petunjukan kewajiban, dan wewenang
ahli K3 Pasal 7 Ayat 1
32