> Setelah aku baca dari bab ini banyak membahas tentang karier pelatih NFL
American Football, Tony Dungy. Dungy mengubah nasib beberapa tim NFL
dengan menggunakan aturan emas perubahan kebiasaan. Aturan Emasnya adalah
bahwa kebiasaan "buruk" sangat sulit untuk diberantas.
Pelatih yang kita bicarakan dalam buku adalah Tony Dungy, satu-satunya pelatih
dalam sejarah NFL yang mencapai babak play-off dalam 10 tahun berturut-turut,
pelatih Afrika-Amerika pertama yang memenangkan Super Bowl, dan salah satu
tokoh yang paling dihormati dalam atletik profesional. Tony Dungy adalah pelatih
sepak bola Amerika yang sangat sukses yang mengubah Tampa Bay Buccaneers
dan Indianapolis Colts menjadi dua tim pemenang NFL. Rahasianya adalah
membuat para pemainnya berlatih beberapa formasi kunci berulang-ulang, hingga
otomatis. Ini mengajari mereka untuk bertindak lebih cepat dan lebih tegas
daripada lawan mereka. Strategi Dungy menunjukkan bagaimana kebiasaan yang
baik adalah kunci keberhasilan tim dan bahwa Aturan Emas perubahan kebiasaan
adalah cara terbaik untuk mengembangkannya. Namun, ini juga menunjukkan
mengapa orang harus benar-benar percaya diri untuk membangun kebiasaan baru.
Selama bertahun-tahun, tim Dungy berulang kali kalah dalam pertandingan playoff
utama karena mereka terlalu memikirkan strategi mereka, alih-alih mengikuti
rutinitas yang diajarkan Dungy kepada mereka.
Seperti yang kita ketahui sekarang, kebiasaan didasarkan pada lingkaran tiga
langkah—isyarat, rutinitas, dan hadiah—tetapi Dungy hanya berfokus pada salah
satu langkah tersebut: rutinitas.
> Dalam buku ini O'Neill mengejutkan para pemegang saham Alcoa (Alcoa ini
merupakan perusahaan alumunium di Amerika) karena para CEO secara
konvensional berfokus pada keseluruhan strategi dan keuntungan perusahaan—
bukan pada kesejahteraan para pekerjanya.
Bab ini membahas tentang kebiasaan mana yang paling berarti yang bisa dijadikan
kebiasan kunci, ketika kebiasaan kunci diubah maka berubah pula kebiasaan yang
lainnya.
Bagian yang diawali dengan cerita seorang pemimpin yang baru diangkat, ia
menjadi pemimpin di perusahaan yang sebagian besar pekerjanya bekerja dengan
alat-alat berat yang berbahaya. Di awal pidato nya, semua orang meremehkannya
dikarenakan target utama dan fokus kerjanya nanti adalah keselamatan pekerja
dengan slogan nol cedera, bukan lagi tentang bagaimana meningkatkan
keuntungan dll. Diketahui bahwa di perusahaan ini setiap tahun banyak sekali
pekerja cedera yang mengakibatkan kerja perusahaan kurang efektif.
Terkadang, ada satu kebiasaan yang berperan sebagai kebiasaan kunci. Kebiasaan
tersebut dapat memicu kebiasaan-kebiasaan lainnya. Dengan kata lain, kebiasaan
tersebut saling berhubungan satu sama lain. Ketika kita melakukan kebiasaan
tersebut, maka akan berdampak pada kebiasaan lainnya.
Kebiasaan kunci bisa menciptakan budaya yang dapat menegaskan nilai-nilai yang
mungkin kita perlukan dalam mengambil keputusan di saat-saat sulit atau di saat
tergesa-gesa.