Ada beberapa hal yang mendasari kenapa penolakan perubahan organisasi dapat terjadi
antara lain :
1. Ketidakpastian : banyak sekali ketakutan dan ketidak pastian jika terjadi perubahan
organisasi struktur di dalam organisasi atau perusahaan. Seperti ketidak pastian
pekerjan mereka, apakah berubah , apakah pimpinan mereka yang baru seperti
bagaimana, dll. Banyak sekali ketidakpastian yg akan menghantui pekerja jika terjadi
suatu perubahaan struktur organisasi
2. Di luar kebiasaan : biasanya setiap manusia sangat senang sekali dengan zona
nyaman, karena dengan mereka sudah terbiasa pekerjaan mereka terasa ringan. Tetapi
jika terjadi perubahaan contoh cara kerja, proses produksi dll. Akan membuat mereka
melakukan hal-hal baru dan itu akan terasa sangat berat (karena mereka tidak terbiasa)
padahal nanti kedepan setelah mereka melakukan hal baru tersebut secara berulang
maka itu akan menjadi suatu kebiasaan kembali.
3. Cemas akan kerugian Pribadi : memang harus diakui ketika terjadi perubahan
pribadi berbagai macam hal akan terjadi, dan itu lah yg membuat banyak / sebagian
besar menentang adanya perubahaan organisasi contoh : perubahan organisasi bisa
saja membuat orang tersebut kehilangan status (jabatan), bisa juga uang (salary) atau
tunjangan yg di kurangin / uang lembur di perkecil atau bahkan di hilangkan,
pertemanan juga bisa hilang, karena mungkin saja teman yang tadinya satu divisi
menjadi tidak satu divisi lagi. Dll. Kenyamanan itu semua yg mereka cemaskan jika
terjadi perubahan organisasi
4. Kepercayaan bahwa perubahan ini tidak menjadi kepentingan terbaik untuk
organisasi : iya banyak juga kepercayaan bahwa anggapan, jika kita merubah struktur
organisasi belum tentu akan lebih baik dari yang sekarang telah kita terapkan. Karena
struktur yang baru tersebut dibutuhkan waktu kembali untuk di coba dan di analisa
kembali. Apakah setelah di terapkan pengorganisasian yg baru memang benar
membuat perusahaan atau organisasi lebih baik dari kemarin?