Anda di halaman 1dari 2

Packing dan Transportasi

BUDIDAYA LOBSTER
PENYAKIT-PENYAKIT YANG
MENYERANG 1. Persiapan peralatan dan bahan.
LOBSTER
(Panulirus spp)
2. Siapkan bak kosong untuk menampung lobster yang akan diangkat dari
Red-body bak penampungan.
disease 3. Timbangan, pasir, koran, kardus/styrofoam dan es batu harus sudah
berada dalam posisi siap untuk proses pengepakan.
4. Selanjutnya, angkat lobster dari bak penampungan.
Black gill
5. Tiriskan dalam bak kosong (lap dengan kain bila perlu) lalu timbang
disease
sesuai ukuran dan jenis.
6. Lumuri tubuh lobster dengan pasir lalu bungkus dengan koran satu
Milky persatu.
disease 7. Masukkan lobster ke dalam kardus/styrofoam, dengan posisi antena
saling berhadapan.
Big head 8. Atur untuk lobster ukuran besar berada di tumpukan kardus yang
syndrome paling bawah diikuti lobster yang lebih kecil berada diatasnya.
9. Atur kestabilan temperatur di dalam kardus/styrofoam dengan
Separate head meletakkkan es batu secukupnya. Cairan dari es batu tidak boleh
syndrome mencair selama proses pengangkutan. Es sebaiknya dibekukan di
dalam botol air mineral, lalu bungkus dengan koran. Untuk satu
kardus/styrofoam volume 20 kg dapat diisi 4 (empat) buah botol
Panen berisi es batu berukuran 500 ml.
1. Panen dapat dilakukan secara selektif maupun serentak; 10. Tutup kardus/styrofoam, perkuat dan lilit dengan plester.
11. Lobster siap diangkut menuju lokasi tujuan pengiriman.
2. Panen dilakukan setelah lobster mencapai ukuran pasar (100 - 190
gr/ekor), masa pemeliharaan 8-10 bulan, SR 60- 70 %;

Persiapan Alat dan Bahan Taburi/ lumuri lobster dengan pasir

Tekuk kedalam bagian ekor Bungkus Dengan Kertas Koran

PENYUSUN:
YUDISTIRA FEBRIAWAN
1910715210020

Masukkan ke dalam styrefoam Lobster siap untuk dikirim


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Tabel 1.Dosis pemberian pakan untuk budidaya lobster
Pendederan benih lobster
PENDAHULUAN Pendederan dilakukan pada Karamba Jaring Apung (KJA) menggunakan
Waktu Pemeliharaan
(hari)
Berat Ind.
(gram)
Dosis Pakan
(% biomassa)
Ukuran
Pakan (mm)
Frekuensi
Pakan
1. Budidaya lobster adalah village base industry, artinya usaha waring berukuran 1,2 x 1,2 x 1,5 m atau ukuran 2,2 x 2,2 x 2,2 m, mesh

(30% pagi dan


1-13 12-16 22 <5 mm

2 kali sehari
budidaya lobster ini dapat menjadi usaha andalan berbasis di

70% sore)
size 2 mm dengan kepadatan 20 ekor/ m2. Pakan yang diberikan berupa 14-82 17-61 20 <5 mm
laut untuk menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi di 83-104 62-82 17 5-10 mm
ikan segar dipotong dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran lobster
pedesaan, utamanya di desa-desa di wilayah pesisir. 105-240 83-190 15 5-10 mm
dosis 27-120% dari total biomass dengan frekuensi pemberian pakan 2
2. Hingga kini benih belum dapat diproduksi dari hatchery, akan kali sehari (pagi dan sore).
tetapi benih tersedia melimpah pada lokasi dan waktu Manajemen Pemeliharaan
tertentu.
1. Menjaga kebersihan jaring dengan melakukan penggantian
3. Data hasil tangkapan benih lobster tahun 2008-2012 sekitar
setiap bulan sekali
± 600.000 benih dan pada tahun 2013-2014 mengalami
kenaikan 3.500.000 - 7.000.000 benih. 2. Seleksi dan Gradding dilakukan bersamaan pada saat penggantian
jaring, untuk mengurangi tingkat kanibalisme
4. Produksi lobster konsumsi tahun 2012 sekitar 30 ton, dengan
nilai ekonomi 15 milliar. 3. Sampling pertumbuhan dan survival rate (sebulan sekali)

5. Teknik budidaya perlu dikembangkan secara integrasi meliputi: 4. Pemantauan kesehatan, hama dan penyakit pada lobster
pendederan, pembesaran, pencegahan dan penanggulangan
penyakit dan terutama pengembangan pakan buatan untuk
mendukung pengembangan industri budidaya lobster. Teknik Pembesaran
1. Pembesaran lobster dilakukan dalam 1 unit Karamba Jaring Apung
(KJA) dengan ukuran jaring 3 x 3 x 3 m;
2. Berbasis benih alam, yang telah melewati masa pendederan
dengan panjang karapas >2,4 cm dan berat minimal 12 gr/ekor;
3. Padat tebar maksimal 15 ekor/ m2 - 20 ekor/ m2 ;
Jaring harus dijaga kebersihannya
4. Untuk mencegah predator, jaring dibuat rangkap dua dengan jarak
jaring luar dan dalam sekitar 20-50 cm;
5. Pada wadah pemeliharaan perlu diberikan shelter berupa waring hitam
dengan cara digantungkan.

Parameter kualitas air Pemberian Pakan


1. Pakan berupa ikan segar dipotong dengan ukuran yang
No Parameter Kisaran Nilai disesuaikan dengan ukuran lobster. Pembersihan dan pergantian wadah pemeliharaan
secara berkala
2. Pemberian pakan dengan dosis (feeding rate) 15 % -22 % dari total
1 Temperatur 27-32 oC

SAMPLING
biomassa.
2 Salinitas pH 34-36 ppt 3. Pakan diberikan 2 (dua) kali sehari dengan dosis 30% pada pagi hari
3 DO 8-8,5 dan 70% pada sore hari.
4 >5 ppm

5 Kecerahan >2 m
6 Ammonia <0,1 mg/l

Anda mungkin juga menyukai