Anda di halaman 1dari 3

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Pidana

Oleh:
Alrifkie
41033300211205

Dosen Pengampu:
Uyun Saiful Uyun,S.H.,M.H.

FAKULTAS HUKUM
KASUS POSISI

Ada suatu peristiwa kematian seorang bernama udin awal kisah si Upin berada di lantai 3 kelas
Uninus bersama kawan kawannya dan terjadi keributan di kelas tersebut antara Upin dan Ipin
yang disaksikan teman kelasnya. Karena Upin ini orangnya pendiem oleh Ipin di bentak hingga
keluar kelas. Upin meninggalkan kelas dengan membawa tas dan jaketnya dengan maksud
pulang. Saat menyebrang jalan hp berdering di tlp oleh siska untuk tujuan kembali ke kelas yang
mana hp tersebut di saku belakang celana yg di pakai oleh Upin. Pada saat Upin mau mengambil
hp tersebut tiba-tiba ada motor yang di tumpangi oleh Charles yang kemudian menabrak Upin
yang sedang lengah mengmbil hp di tengah jalan sehingga Upin meninggal dunia di tempat
kejadian.

PERTANYAAN

1. Siapa yang harus mempertanggung jawabkan atas kematian upin tersebut?


2. Apa dasar dan alasan sodara sebagaimana jawaban yang telah saudara kemukakan di poin
no 1 di atas?
3. Apabila peristiwa tersebut perbuatan pidana sanksi pidana apakah yang dapat di berikan
kepada si pelaku?

JAWABAN

1. Yang harus mempertanggung jawabkan dalam Kasus ini pengendara motor yang
menabrak Upin yaitu Charles
2. Dari Kasus Upin ini menyusun rangkaian peristiwa, Dimulai dari terjadinya keributan
antara Upin dan Ipin yang mengakibatkan Ipin keluar kelas, Siska yang menelepon saat
Upin menyebrang jalan, Siska yang menelepon saat Upin sedang menyebrang jalan., dan
tiba-tiba kendaraan bermotor yang ditumpangi Charles menabrak Upin yang sedang
mengambil Handphone. Charles mengendarai motor tersebut dan Charles seharusnya bisa
melihat Upin yang sedang menyebrang.
Dari rangkaian peristiwa tersebut menggunakan ajaran kausalitas yaitu teori
individiualisasi /kausa prima maka pada saat “kendaraan bermotor yang ditumpangi
Charles menabrak Upin yang sedang menyebrang dan sedang mengambil Handphone”
terjadinya dampak sesudah kejadian yaitu Upin tertabrak dan meninggal dunia ditempat
kejadian yang di akibatkan dari peristiwa tersebut.

3. Pasal 310 ayat (4) UU LLAJ 22/2009


Jika kecelakaan mengakibatkan orang lain meninggal dunia maka tersangka akan
dipidana kurungan paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 12 juta.

satu pasal yang menjadi dasar hukum kecelakaan lalu lintas adalah pasal 283 yang
berbunyi :
“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan
melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan
gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106
ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”

apabila seorang pengemudi lalai dalam berkendara dan mengakibatkan suatu kecelakaan
yang menimbulkan korban jiwa, maka pengemudi tersebut diancam pidana atas
kecelakan lalu lintas berat sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat (4) undang-undang
nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Sanksi lain yang dapat
dikenakan kepada pelaku berdasarkan Pasal 314 UU LLAJ sebagai berikut: Selain pidana
penjara, kurungan, atau denda, pelaku tindak pidana Lalu Lintas dapat dijatuhi pidana
tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan
oleh tindak pidana lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai