Anda di halaman 1dari 4

1.

Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk
mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang
berbeda (Reigeluth,1983; Degeng,1989). Strategi pembelajaran berarti
cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya
membelajarkan siswa. Sebagai suatu cara, strategi pembelajaran
dikembangkan dengan kaidah-kaidah tertentu sehingga membentuk
suatu bidang studi pengetahuan tersendiri. Variabel strategi
pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
A. Strategi pengorganisasian (organizational strategy)
Strategi pengorganisasian merupakan cara untuk menata isi suatu
bidang studi, dan kegiatan ini berhubungan dengan tindakan
pemilihan isi/materi, penataan isi, pembuatan diagram, format dan
sejenisnya.
B. Strategi penyampaian (delivery strategy)
Strategi penyampaian adalah cara untuk menyampaikan
pembelajaran pada siswa dan / untuk menerima serta merespons
masukan dari siswa.
C. Strategi pengelolaan (management strategy)
Strategi pengelolaan adalah cara untuk menata interaksi antara siswa
dan variabel strategi pembelajaran lainnya (variabel strategi
pengorganisasian dan strategi penyampaian). Strategi pengelolaan
pembelajaran berhubungan dengan pemilihan tentang strategi
pengorganisasian dan strategi penyampaian yang digunakan selama
proses pembelajaran berhubungan dengan penjadwalan, pembuatan
catatan kemajuan belajar, dan motivasi.1

2. Penerapan Strategi Pembelajaran


Walaupun secara teoritis seorang guru telah paham tnetang langkah-
langkah operasional suatu strategi pembelajaran. Namun, belum tentu
seorang guru akan mampu berhasil menerapkan strategi tersebut dalam
pelaksanaan pembelajaran dikelas. Keberhasilan guru menerapkan suatu
strategi pembelajaran, sangat tergantung dari kemampuan guru
menganalisis kondisi pembelajaran yang ada, seperti tujuan
pembelajaran, karakteristik siswa, kendala sumber belajar, dan
karakteristik bidang studi. Hasil analisis terhadap kondisi pembelajaran
tersebut dapat dijadikan pijakan dalam menentukan strategi
pembelajaran yang akan digunakan.
A. Tujuan Pembelajaran
1
Made wena, 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta: PT Bumi Aksara. Hlm 5
Dalam proses pembelajaran, guru harus menetapkan terlebih dahulu
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menurut taksonomi Bloom,
secara teoritis tujuan pembelajaran dibagi atas tiga kategori, yaitu :
a. Tujuan pembelajaran ranah kognitif
b. Tujuan pembelajaran ranah afektif
c. Tujuan pembeljaran ranah psikomotorik

Adanya perbedaan tujuan pembelajaran akan berimplikasi pula pada


adanya perbedaan strategi pembelajaran yang harus diterapkan. Jadi,
dalam penerapan suatu strategi pembelajaran tidak bisa mengabaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

B. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa berhubungan dengan aspek-aspek yang
melekat pada diri siswa, seperti motivasi, bakat, minat, kemampuan
awal, gaya belajar, kepribadian, dan sebagainya.

karakteristik siswa yang amat kompleks tersebut harus juga


dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran
yang akan digunakan. Tanpa mempertimbangkan karakteristik siswa
tersebut, maka penerapan strategi pembelajaran tertentu tidak bisa
mencapai hasil belajar secara maksimal. Misalnya, siswa yang
memiliki motivasi belajar yang rendah dengan siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi, tentu membutuhkan strategi yang
berbeda dalam pembelajaran. Demikian pula siswa yang memiliki
gaya belajar visual dan siswa yan memiliki gaya belajar kinestetik,
tentu tidak bisa disamakan dalam proses penerapan startegi
pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya betul-betul
memahami karakteristik siswa yang mengikuti proses pembelajaran.

C. Kendala Sumber/Media Belajar


Media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 1990). Ketersediaan
sumber/media belajar, baik berupa manusia maupun non manusia
(hardware dan software), sangat memengaruhi proses pembelajaran.
Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan sumber
belajar sangat memengaruhi hasil belajar siswa. Terkait dengan
penerapan strategi pembelajaran tertentu, dan juga membutuhkan
media/sumber belajar tertentu. Penyampaian pembelajaran dalam
kelas besar menuntut pengguanaan jenis media yang berbeda dari
kelas kecil. Demikian juga untuk pembelajaran perseorangan dan
belajar mandiri. Tanpa adanya sumber belajar yang memadai amat
sulit bagi seorang guru untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mengingat begitu pentingnya keberadaan sumber belajar, maka setiap
guru sudah seharusnya memiliki kemampuan dalam mengembangkan
sumber belajar/media pembelajaran.

D. Karakteristik/Struktur Biang Studi


Struktur bidang studi terkait dengan hubungan-hubungan diantara
bagian-bagian suatu bidang studi. Struktur bidang studi mata
pelajaran bahasa Indonesia tentu berbeda dengan struktur bidang
studi matematika. Perbedaan struktur bidang studi tersebut
membutuhkan strategi pembelajaran yang berbeda pula. Misalnya,
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia seorang guru dapat memulai
pembelajaran dari pokok bahasan apa saja, sebaliknya mata pelajaran
matematika tidak bisa dilakukan seperti itu. Itulah sebabnya,
pemahaman seorang guru terhadap struktur bidang studi yang
diajarkan sangat penting dalam penetapan metode pembelajaran yang
akan digunakan.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting


di dalam berkomunikasi baik secara lisan ataupun tulisan. Seseorang
dikatakan mampu berbahasa Indonesia apabila mampu menggunakan
bahasa tersebut dengan baik. Bahasa Indonesia merupakan bahasa
resmi Republik Indonesia yang dijadikan bahasa pengantar dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah. Bahasa Indonesia bahkan dijadikan
salah satu mata pelajaran wajib dan tolok ukur kelulusan siswa di
lembaga pendidikan (sekolah). Oleh karena itu,

Anda mungkin juga menyukai