Strategi pengajaran adalah teknik, metode, atau perencanaan edukasional mengenai
kegiatan atau interaksi kelas agar pembelajaran dapat efektif dan dapat mencapai target pembelajaran yang disiapkan pengajar sebelum mengajar (Suprayogi, 2022). Strategi pengajaran merupakan upaya atau strategi yang dilakukan oleh pengajar untuk mendorong peserta didik untuk belajar secara aktif dan memiliki motivasi yang tinggi. Rancangan strategi pengajaran harus dapat mendorong peserta didik untuk mengobservasi, menganalisa, menciptakan hipotesis, menyuarakan pendapat, menggali pengetahuan sendiri, dan mencari solusi. Macam-macam strategi pengajaran dalam pembelajaran berdiferensiasi Strategi pengajaran dapat diklasifikasikan menjadi 5, yaitu:
1. Strategi pengajaran (Direct instruction)
2. Strategi pengajaran tak langsung (Indirect instruction) 3. Strategi pengajaran interaktif (Interactive learning) 4. Strategi pengajaran mandiri (Self-learning) 5. Strategi pengajaran melalui pengalaman (Experimental) Apa pun strategi pengajaran yang digunakan harus memperhatikan dan menerapkan diferensiasi. Penerapan strategi pengajaran bukan sekedar menggunakan strategi pengajaran tertentu saja, namun harus memperhatikan aspek-aspek diferensiasi. Strategi pengajaran yang digunakan harus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik dan kebutuhan belajar peserta didik. Contoh Penerapan strategi pengajaran dapat dilakukan dengan menggunakan model Project-based learning, Small Group Discussion, Jigsaw reading, Strategi Problem-Based Instruction,Strategi. Koneksi strategi pembelajaran berdiferensiasi berkaitan dengan materi mata kuliah pemahaman peserta didik. Dalam pembelajaran guru perlu memahami tahap perkembangan peserta didik sehingga guru dapat menyesuaikan strategi pembelajaran yang tepat. Selain itu juga berkaitan dengan mata kuliah Prinsip pengajaran dan Asesmen materi tingkat capaian dan karakteristik belajar peserta didik. Pada materi tersebut juga mempelajari tentang pemetaan kebutuhan belajar peserta didik dan kemampuan masing-masing peserta didik yang meliputi kesiapan peserta didik, minat, gaya belajar dan latar belakang peserta didik. Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok untuk dapat menentuukan stratego yang sesuai dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Jika pemetaan yang kita lakukan kurang tepat maka perencanaan dan strategi yang akan kita terapkan nantinya akan menjadi kurang tepat pula.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional