Anda di halaman 1dari 3

Arti Shalawat dan Salam

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc  Follow on TwitterSend an emailNovember 17, 2016

0 54,701 2 minutes read


Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Odnoklassniki Pocket

Apa arti shalawat dan salam dari Allah pada Nabi Muhammad?

Kalau kita bershalawat dengan kalimat “shallallahu wa sallam ‘ala nabiyyina


Muhammad”, semoga shalawat dan salam dari Allah kepada Nabi kita Muhammad,
apa maksudnya?

Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah (lahir tahun 1815, meninggal dunia tahun


1898) berkata bahwa yang dimaksud “shalawat dari Allah” adalah semoga Allah
menambahkan kemuliaan. Sedangkan “salam” yang dimaksud adalah semoga Allah
memberikan penghormatan yang tinggi dan derajat yang mulia. (Lihat Kasyifah As-
Saja Syarh Safinah An-Najaa, hlm. 29)

Ada ulama yang mengatakan bahwa shalawat dari Allah artinya rahmat, shalawat dari
malaikat artinya ampunan, sedangkan shalawat dari manusia artinya do’a.

Jika kita mengatakan semoga shalawat pada beliau dari malaikat, maksudnya adalah
doa berupa ampunan dari malaikat.

Jika kita mengatakan semoga shalawat pada beliau dari seorang khotib (yang
berkhutbah), maksudnya adalah doa kebaikan dari khatib.

Jika kita mengatakan semoga shalawat pada beliau dari Allah, maksudnya adalah
semoga Allah merahmati beliau.

Namun Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa


shalawat itu lebih spesial lagi dari do’a rahmat. Lihat saja, para ulama sepakat
mendoakan rahmat pada setiap orang beriman. Namun mengenai shalawat pada
selain Nabi, para ulama berbeda pendapat, apakah boleh ataukah tidak. Kalau do’a
itu bermakna rahmat, maka tentu tidak ada perbedaan. Sebagaimana kita
mendo’akan seseorang dengan rahmat, berarti juga boleh kita bershalawat padanya
semoga shalawat pada orang tersebut dari Allah, seperti itu doanya.
Perhatikan pula, Allah menyebutkan shalawat sendiri dan rahmat sendiri dalam satu
ayat,

ٌ‫ات ِم ْن َربِّ ِه ْم َو َرحْ َمة‬


ٌ ‫صلَ َو‬ َ ‫ُأولَِئ‬
َ ‫ك َعلَ ْي ِه ْم‬

“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan
mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah:
157). Penyebutan shalawat dan rahmat di sini menunjukkan akan perbedaan
keduanya. Karenanya pula para ulama rahimahumullah menggunakan shalawat dari
Allah pada satu tempat, menggunakan kata rahmat juga pada tempat yang lain.
Kesimpulannya, shalawat tidak sama dengan rahmat.

Pengertian yang paling bagus mengenai shalawat adalah sebagaimana yang


dikatakan oleh Abul ‘Aliyah rahimahullah,

‫صالَةُ ْال َمالَِئ َك ِة ال ُّد َعا ُء‬


َ ‫ َو‬، ‫صالَةُ هَّللا ِ ثَنَاُؤ هُ َعلَ ْي ِه ِع ْن َد ْال َمالَِئ َك ِة‬
َ

“Shalawat dari Allah maksudnya adalah pujian Allah pada Nabi di sisi para malaikat.
Shalawat dari malaikat maksudnya adalah do’a.”

Jadi kalimat “Allahumma shalli ‘alaih”, Ya Allah, semoga shalawat untuk beliau,
maksudnya: pujilah beliau di sisi makhluk yang Maha Mulia yaitu para malaikat.
(Lihat Syarh Al-Mumthi’, 3: 163-164)

Sedangkan kalimat salam itu bermakna Allah yang menyelematkan, menjaga dan
menolong Nabinya. (Syarh Al-Mumthi’, 3: 149)

Semoga bermanfaat.

Referensi:
Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najaa. Cetakan pertama, tahun 1432 H. Syaikh
Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani At-Tanari Asy-Syafi’i. Penerbit Dar Ibnu
Hazm.
Syarh Al-Mumthi’ ‘ala Zaad Al-Mustaqni’. Cetakan pertama, tahun 1422 H. Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.

Disusun @ DS, Panggang, Gunungkidul, 17 Safar 1438 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin,


@RemajaIslam

Biar membuka Rumaysho.Com mudah, downloadlah aplikasi Rumaysho.Com lewat


Play Store di sini.

Sumber https://rumaysho.com/14836-arti-shalawat-dan-salam.html

Anda mungkin juga menyukai