Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA : NADIYAH SAKINAH

NIM : 1203151015

KELAS : BK REGULER B 20

MATAKULIAH : KONSELING POPULASI KHUSUS

1. Sependek pemahaman saya, pesantren adalah sebuah Lembaga Pendidikan dengan basis
agama islam yang di dalamnya berisi santri dan kiyai yakni pelajar dan pengajar. Santriwan
(siswa laki-laki) dan santriwati (siswa perempuan) tinggal bersama di asrama terpisah yang
disediakan oleh pesantren. Pesantren pada umumnya adalah tempat memperdalam agama
bagi anak usia sekolah.
2. Sependek pemahaman saya terkait kelebihan saat seseorang bersekolah di pesantren akan
mempelajarai ataupun memperdalam pemahaman terkait agama. Selain itu, santri-santri
juga diajarkan menjadi seseorang yang mandiri dan taat beribadah. Terkait kelemahannya
seperti para santri lebih mudah tertekan, kurangnya motivasi, rindu akan keluarga, dan
menularnya penyakit-penyakit kulit.
3. Permasalahan fisik yang siswa SMP alami ketika tinggal di pesantren adalah, tertularnya
penyakit kulit, kutu dan sulit melakukan perawatan diri lain.
4. 4.1 Konsep diri positif:

• Terdapat keterbatasan interaksi dengan orang lain. Hal ini mempengaruhi


perkembangan keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan kemampuan adaptasi. .
• Terbatasnya akses dan pemahaman akan dunia luar. Para siswa di pesantren
memiliki keterbatasan akses terhadap informasi dan perkembangan teknologi yang
mampu mempengaruhi persepsi tentang diri sendiri dan keterhubungan dengan
dunia di luar pesantren.
• Pengawasan yang ketat oleh pihak pesantren. Peranturan-peraturan ketat sering kali
membuat siswa harus tunduk pada pihak pesantren dan hal tersebut membatasi
siswa dan inisiatif pribadi dalam mengeksplorasi minat, bakat, dan identitas mereka
sendiri.
4.2 Tanggung Jawab Bersama
• Para santri dibebani tugas dan tanggung jawab harian yang harus mereka penuhi,
Juga sistem senioritas yang masih membudaya membuat santri senior sering
menyuruh-nyuruh santri junior untuk mengerjakan tugas mereka secara paksa
(perundungan).

5.
1) Masalah Kesehatan Mental
Santri yang tinggal di pesantren sering kali menghadapi tuntutan dan tekanan dari
pihak pesantren, keluarga, maupun masyarakat sekitar. Masyarakat aman
menganggap mereka sebagai individu yang paling paham akan agama sehingga
akan mengkritik mereka saat tidak bisa melakukan sesuai sesuai dengan norma
agama. Konseling individual diperlukan untuk menjadi wadah bagi para siswa yang
merasa ditekan oleh pihak-pihak lain.
2) Masalah Pencarian Identitas Diri
Santri setingkat SMP di pesantren yang berusia 13-15 tahun merupakan masa-masa
pencarian identitas diri. Konseling diperlukan untuk menjalankan salah satu tujuan
dari konseling itu tersendiri, yaitu membantu semua peserta didik untuk
memperoleh dasar keterampilan hidupnya.
3) Masalah Kematangan Emosi
Santri yang ada di pesantren sering kali memiliki emosi yang tidak stabil. Ketika
mereka dipaksa untuk memenuhi tuntutan dan peraturan-peraturan yang berlaku di
pesantren. Pertengkaran juga sering terjadi dikarena kurangnya kerja sama antar
sesama siswa. Konseling dibutuhkan untuk mengatasi permasalah tersebut dan
meningkatkan kematangan emosi siswa yang ada di pesantren.

Anda mungkin juga menyukai