Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Melania Wulansari

NIM : 220605501086

KELAS :B

Hukum Lingkungan

Manusia tumbuh dan berkembang bersama lingkungan di sekitarnya. Setiap interaksi


manusia baik sesama manusia dan dengan lingkungan akan memberikan dampak bagi
lingkungan baik positif maupun negatif. Maka dari itu, lahirlah sebuah aturan hukum untuk
mengatur keseimbangan manusia dan lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga istilah Hukum
lingkungan mengatur pola lingkungan beserta semua perangkat dan serta kondisi bersama
manusia yang berada dan mempengaruhi lingkungan tersebut. Selain itu Hukum Lingkungan
merupakan suatu disiplin ilmu yang cukup luas yang meliputi :
1. Tata Lingkungan
2. Perlindungan Lingkungan
3. Kesehatan Lingkungan
4. Kesehatan Manusia
5. Tata Ruang
6. Aspek Sektoral
7. Otonomi Daerah
8. Internasionalisasi Lingkungan Hidup
9. Penegakkan hukum
Dari sembilan poin tersebut di atur dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009, yang
merupakan generasi ketiga pengaturan hukum lingkungan di Indonesia yang tertuang dalam
buku ini dengan dilengkapi berbagai aspek dan tatanan yang dapat menjadi gambaran bagi
lingkungan kehidupan manusia maupun menjadi sumber rujukan bagi para cendekiawan
untuk melengkapi tugas kuliah maupun yang lainnya. Oleh karena itu buku ini hadir di
hadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka
melengkapi khazanah keilmuan di bidang hukum, sehingga buku ini sangat cocok dijadikan
bahan acuan bagi kalangan intelektual di lingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang
berkecimpung langsung di bidang hukum.
Sosiologi Hukum

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum diperkenalkan oleh Aguste


Comte, yakni sebuah ilmu pengetahuan yang merupakan hasil akhir dari perkembangan ilmu
pengetahuan. Secara etimologis, sosiologi berasal dari Bahasa Latin “socius” yang artinya
kawan, serta Bahasa Yunani “logos” yang artinya kata atau berbicara. Jika digabungkan,
maka sosiologi merupakan ilmu yang berbicara mengenai masyarakat. Aguste Comte juga
menegaskan bahwa sosiologi harus dibentuk berdasarkan pengamatan dan tidak pada
spekulasi keadaan masyarakat. Hasil pengamatan tersebut harus disusun secara sistematis
dan metodologis. Sedangkan menurut Pitirim Sorikin, sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
seperti gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi,
dengan gejala lainnya. Sosiologi hukum menurut sejarah diperkenalkan pertama kali oleh
Anzilotti, yang lahir dari hasil pemikiran para ahli di bidang filsafat hukum dan sosiologi.
Sosiologi hukum memandang hukum dari luar hukum. Dalam hal ini, sosiologi hukum
mencoba untuk memperlakukan sistem hukum dari sudut pandang ilmu sosial. Pada
dasarnya, dalam sosiologi hukum, hukum hanya merupakan salah satu dari banyak sistem
sosial dan bahwa sistem sosial lainnya dalam masyarakat memberi arti dan pengaruh
terhadap hukum itu sendiri. Sosiologi hukum adalah teori mengenai hubungan antara kaidah
hukum dan kenyataan kemasyarakatan. Hubungan hukum tersebut dapat dipelajari dengan
2 (dua) cara antara lain:
a. Menjelaskan kaidah hukum dari sudut kenyataan kemasyarakatan;
b. Menjelaskan kenyataan kemasyarakat dari sudut kaidah-kaidah hukum.
Menurut Meuwissen, sosiologi hukum adalah hukum positif yang berlaku, dalam pengertian
lain, isi dan bentuknya dapat berubah-ubah sesuai waktu dan tempat dan dipengaruhi faktor
kemasyarakatan. Sedangkan menurut Alvin S. Johnson, sosiologi hukum adalah bagian dari
sosiologi jiwa manusia yang menelaah sepenuhnya realitas sosial hukum dimulai dari hal
nyata, seperti organisasi baku, adat istiadat sehari-hari dan tradisi atau kebiasaan, dan juga
dalam materi dasar seperti struktur ruang dan kepadatan lembaga hukum secara
demografis.
Menurut Satjipto Rahardjo, objek yang menjadi sasaran studi sosiologi hukum yaitu
mengkaji pengorganisasian sosial hukum. Objek sasaran pada sosiologi hukum adalah
badan-badan yang terlibat dalam penyelenggaraan hukum, yaitu pembuat undang-undang,
pengadilan, polisi dan advokat.
Dari berbagai doktrin yang dikemukakan oleh para ahli, dapat dirumuskan bahwa sosiologi
hukum adalah cabang ilmu pengetahuan yang antara lain meneliti mengapa manusia patuh
pada hukum dan mengapa manusia gagal untuk mentaati hukum tersebut serta faktor-
faktor sosial lain yang mempengaruhinya.

Anda mungkin juga menyukai