Anda di halaman 1dari 13

Vol. I, No.

1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

Perancangan Busana Magnificent Of Modular


Mode
Meilinda Lenawati¹ & Rachmawaty²

Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta


Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, 12640
lenalinda88@gmail.com

Abstrak
Fast fashion can be interpreted as a quick response effort in providing the latest
fashionable clothes according to consumer demand. This can lead to a accumulation of
clothes which eventually becomes clothing waste. Clothing waste can be overcome with
two opportunities, namely reuse and reduction, this reduction method uses the principle
of sustainable design. Sustainable that is raised is a modular design. "Modular design"
is a kind of design fashion that can not only make clothes more attractive, allow the
wearer to participate in choices, increase the possibility of clothing styles, but also can
extend the service cycle of clothes. In this "fast fashion" market, modular design ideas
can be a breaking point, helping us find ways to balance low-carbon and eco-friendly
needs and fashion. Therefore, there is a need for a ready-to-wear fashion modular
design that inspires the Woloan Minahasa Stage House that can be disassembled. This
will be the common thread in the creation of the work.

Keyword: design, magnificent fashion, modular design


Pendahuluan tahun 2020 (Voncina, 2016). Kini
Pertumbuhan populasi global industri pakaian siap pakai seluruh
dan peningkatan permintaan akan dunia didominasi oleh fast fashion,
produk baru telah menyebabkan mengakibatkan konsumsi pakaian
produksi dan konsumsi tekstil yang yang berlebihan, dimana konsumen
tak tertahankan (Zamani, 2014; membeli lebih banyak daripada yang
Barot dan Sinha 2015). Salah satu mereka butuhkan (Pookulangara
alasan terpenting timbulnya limbah dan Shephard, 2013). Oleh karena
tekstil adalah gagasan, yang itu, di luar kebutuhan konsumen,
diciptakan oleh industri mode, keinginan akan barang-barang
bahwa orang membutuhkan produk modis berkontribusi pada konsumsi
baru setiap musim (Zamani, 2014). dalam volume yang lebih besar
Jumlah besar produksi dan limbah (Hawley, 2006). Fast fashion dapat
serat pasca konsumen telah dinilai diartikan sebagai, usaha respon
dengan pertumbuhan populasi cepat dalam menyediakan
dunia dan peningkatan standar busana-busana modis terbaru yang
hidup (Lu dan Hamouda, 2014). sesuai dengan permintaan
Diperkirakan konsumsi serat global konsumen. Berbeda dengan waktu
akan mencapai 110 juta ton pada standar pada umumnya, yakni perlu

52
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

waktu 6 bulan untuk memasarkan bagian yang tidak saya suka dan
busana modis terbaru pangsa pasar menggantinya dengan warna atau
industri pakaian. Fast fashion model yang lain. dan saya berfikir
manawarkan waktu yang lebih cepat, pakaian pun bisa dibuat sedemikian
cukup dalam beberapa minggu saja rupa. Dengan membuat konsep baju
proses pengembangan busana dari lepas pasang atau yang disebut
desain hingga busana siap pakai. "Desain modular", secara sederhana
Sebagai pelopor pengecer Fast merupakan produk dari
Fashion, Topshop telah mengurangi elemen-elemen tertentu
waktu pemasarannya menjadi 6–9 bersama-sama membentuk
minggu sedangkan waktu H&M asubsistem fungsi spesifik,
untuk memasarkan hanya 3 minggu. subsistem sebagai modul universal
Selain mengurangi waktu ke pasar, dan elemen produk lainnya pada
industri fast fashion menawarkan berbagai kombinasi, merupakan
sejumlah besar gaya pakaian yang sistem baru, menghasilkan berbagai
berbeda. fungsi yang berbeda atau sama.
Hal itu dapat menyebabkan Desain modular pada pakaian persis
terjadinya penumpukan pakaian membongkar pakaian untuk bagian
yang tahapan akhirnya menjadi yang berbeda, dan setiap bagian
limbah pakaian. Limbah pakaian sebagai modul dapat dibongkar
dapat diatasi dengan dua peluang untuk disatukan dengan yang lain.
yaitu penggunaan kembali dan Modular desain membuat pakaian
pengurangan. Disini penulis tidak lagi dianggap sebagai produk
menggunakan peluang yaitu yang lengkap, tetapi secara
pengurangan, dengan pengurangan keseluruhan terdiri dari beberapa
itu penulis menggunakan modul. Modul-modul ini dapat
pengembangan desain fashion diintegrasikan sesuai keinginan
dengan prinsip sutainable design. pemiliknya (Meng-Mi Li, 2017;
Merujuk dari pemasalahan di Journal of Arts & Humanities ).
atas penulis menggunakan konsep Berdasarkan latar belakang
seperti mainan lego yang dapat di di atas maka penulis merumuskan
lepas pasang, jika saya tidak masalah yaitu, bagaimana membuat
menyukai warna pada salah satu koleksi busana siap pakai dengan
bagian lego tersebut saya tidak perlu menggunakan konsep modular
membuangnya semua, melainkan clothing yang terinspirasi dari
saya bisa melepaskan salah satu system bongkar pasang “Rumah

53
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

Panggung Woloan Minahasa”. 1. Teori Fashion


Dalam tugas akhir studio inovasi Secara etimologi, fashion berasal
mode ini penulis membatasi dari Bahasa Latin “factio”, yang
masalah pada pembuatan koleksi berarti “melakukan”. Dalam
busana siap pakai yang mengangkat perkembangannya, kata yang
konsep modular clothing dengan berasal dari Bahasa Latin tersebut
tema kearifan lokalnya yaitu diserap kedalam Bahasa Inggris
“Rumah Panggung Woloan menjadi “fashion” yang kemudian
Minahasa” yang mengambil secara sederhana diartikan sebagai
beberapa unsur desain dan prinsip gaya pakaian yang populer dalam
desain seperti siluet busana yang suatu budaya. Definisi fashion
memakai siluet pants dan siluet H. menurut “Oxford Advanced
Dan warna yang dipakai adalah Learner’s Dictionary of Current
warna Akromatik (hitam, putih, abu) English” adalah “prevailing custom;
dan warna monokromatik (coklat). that which is considered must to be
Sedangkan untuk detail, penulis admired and imitated during a period
menggunakan detail Zipper pada at a place.” Kalimat ini memiliki arti,
bagian busana yang akan di lepas kebiasaan umum; yang mana
pasang yang terinspirasi dari prinsip dipertimbangkan untuk dikagumi
rumah panggung woloan yang dan diikuti selama kurun waktu
memiliki system bongkar pasang tertentu dan pada tempat tertentu.
sebagai bahan referensi atau acuan Menurut Cambridge Dictionary
penelitian bagi penulis. fashion memiliki arti “style that is
Adapun tujuan yang dicapai popular at a particular time,
dalam membuat busana siap pakai especially in clothes, hair, make-up,
dengan menggunakan konsep etc.” kalimat tersebut memiliki arti
modular clothing yang terinspirasi gaya yang populer pada waktu
dari system bongkar pasang “Rumah tertentu, terutama pada busana,
Panggung Woloan Minahasa” yaitu gaya rambut, make-up, dll. Menurut
dapat mengatasi permasalahan fast Kamus Besar Bahasa Indonesia,
fashion dengan solusi modular fashion memiliki pengertian ragam
clothing ini. Penciptaan karya ini, cara atau bentuk (gaya busana,
penulis menggunakan beberapa potongan rambut, corak, dan
teori, yaitu: sebagainya) terbaru dalam kurun
waktu tertentu. Oleh karena itu,
fashion dapat berganti dan berubah

54
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

dengan cepat seiring berjalannya desain modular majemuk. (Meng-Mi


waktu. Studi mengenai fashion Li, 2017, Journal of Arts &
bukan hanya tentang pakaian, Humanities).
tetapi juga makna dan peran 3. Teori Busana
pakaian dalam tindakan sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa
Fashion dapat diartikan sebagai Indonesia, busana diartikan sebagai
kulit sosial yang membawa pesan pakaian atau baju. Istilah busana
dan gaya hidup suatu komunitas berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu
tertentu bahkan suatu bagian dari “bhusana” dan istilah yang populer
kehidupan sosial dan pada dalam Bahasa Indonesia adalah
perinsipnya fashion tidak “busana” yang dapat diartikan
terpisahkan dari faktor selera “pakaian”. Namun, pengertian
masyarakat yang dipengaruhi oleh busana dan pakaian memiliki
perkembangan sosial budaya sedikit perbedaan, busana memiliki
tertentu. konotasi “pakaian yang bagus atau
2. Desain Modular indah” yaitu pakaian yang indah,
"Desain modular" adalah jenis nyaman dikenakan, enak dipandang
mode desain yang tidak hanya dapat dan cocok dengan si pemakai.
membuat pakaian lebih menarik, Sedangkan pakaian adalah bagian
membuat pemakainya dapat dari busana itu sendiri.
berpartisipasi dalam pilihan, 4. Teori Pola
meningkatkan kemungkinan gaya Pola merupakan potongan
pakaian, tetapi juga dapat kertas yang menjadi prototype
memperpanjang siklus layanan bagian-bagian pakaian.
pakaian. Di pasar yang "fast fashion" Menambahkan volume kepada kain
ini, ide desain desain modular dapat atau menghilangkan volume kain
menjadi titik terobosan, membantu merupakan hasil keputusan reka
kami menemukan cara untuk bahan yang akan dibuat selama
menyeimbangkan kebutuhan dan penyusunan pola. Setiap garis dan
mode rendah karbon dan ramah setiap detail yang telah terpikirkan
lingkungan. Artikel tersebut akan dituangkan kedalam selembar
menggabungkan contoh-contoh kertas pola. Desainer yang kreatif
yang ada menempatkan desain menggunakan kain yang sangat
modular yang diringkas menjadi tiga panjang dan jarum pentul yang
kategori: desain modular komponen ditusukan dengan hati-hati untuk
dan desain modular geometris dan melakukan drape pada manekin

55
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

hingga menjadi sebuah pakaian, lalu 7. Teori Warna


mentransferkan ide tersebut Dalam dunia mode, warna
menjadi sebuah pola kertas, dengan merupakan pigmen yang telah
segala informasi yang dibutuhkan diciptakan ahli kimia dan kemudian
untuk menyelesaikan proses seniman yang membuatnya menjadi
tersebut dibutuhkan keterampilan spektrum warna. Setelah spectrum
seorang professional (Poespo, 2009). warna tercipta, sudah menjadi tugas
5. Teori Jahit desainer untuk menganalisa
Menjahit adalah proses bagaimana warna tersebut dapat
menyatukan bagian-bagian kain memberikan efek ketika
yang telah digunting berdasarkan digabungkan dengan siluet, motif,
pola dengan menggunakan jarum tekstur dan detail. Dampak pada
dan benang. Teknik jahit sangat pelanggan dan respon mereka
diperhatikan dan disesuaikan saat adalah hal yang harus diprediksi,
desain, material dan bahan yang karena faktor dinamis dari budaya,
digunakan berbeda. psikologi, fisiologi dan bahasa
6. Teori Desain (Calderine, 2013).
Desain berasal dari Bahasa Model Design Thinking yang
Inggris “design” yang berarti digunakan dalam perancangan
rancangan, renacana atau reka rupa. karya yaitu Model Hasso Platner
Dari kata design ini diserap menjadi Stanford dimana terdapat 5 tahapan
kata desain yang berarti mencipta, yaitu :
memikir atau merancang. Desain
merupakan bentuk rumusan suatu
proses pemikiran, pertimbangan
dan perhitungan dari seorang
desainer yang diwujudkan ke dalam
gambar. Gambar tersebut
merupakan sebuah bantuan Gambar 1 Design Thinking Model Hasso Platner
Stanford (Sumber:
pengalihan pola pikir desainer http://riyanthisianturi.com/wp-
content/uploads/2021/02/Design_Thinking_Stanf
kepada orang lain. Setiap desain ord.jpg)

busana merupakan hasil gagasan, Empathize: Untuk menciptakan


ungkapan dan pemikiran dari inovasi yang berarti, perlu
sebuah proses mendesain. mengenal target market dan peduli
dengan kehidupan mereka. Pada
tahapan ini pemulis sudah

56
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

melaluinya dengan mencari tahu Untuk pengumpulan data yang di


permasalahan yang terjadi di gunakan penulis yaitu kuesioner
sekitar penulis lalu mengangkatnya karena ini merupakan cara agar
menajdi sebuat bahan penelitian. penulis dapat mengetahui minat
Define: Membingkai masalah yang dan kebutuhan dari target market.
tepat adalah satu-satunya cara Hasil dan Pembahasan
untuk menciptakan solusi yang Hasil data yang di dapat
tepat. Di tahap ini penulis sudah dengan melakukan polling
menemukan solusinya yaitu (kuesioner) yang berisi tentang
dengan membuat desian modular pengelompokan jenis pakaian yang
fashion. sering kali di beli dan cepat bosan
Ideate: Ini bukan tentang dari ke 5 jenis antara lain yaitu
menghasilkan ide yang ‘benar’, ini kemeja, rok, celana, jaket dan Blezer
tentang menghasilkan berbagai yang paling banyak memilih cepat
kemungkinan yang luas. Disini bosan dan sering kali di beli dalam
penulis juga sudah melaluinya kurun waktu dekat yaitu kemeja,
dengan memikirkan sehingga penulis memfokuskan
kemungkinan-kemungkinan yang kepada produk kemeja lepas pasang
terjadi. yang akan di jadikan solusi dari
Prototype: Membangun prototipe permasalahannya.
untuk berpikir dan menguji Konsep Karya
prototipe untuk belajar. Untuk
tahap ini penulis sudah
memenuhinya, yaitu berupa
produk fashion dengan system
modular clothing dan kemungkinan
akan di lanjut pada semester 8.
Test: Kesempatan untuk
mempelajari solusi dan pengguna
Anda. Untuk tahapan ini yaitu
dimana belum di lalui penulis
karna ini merupakan tahap uji coba
terhadap target market lalu terget Gambar 2. Mind Mapping Design Brief
market memberikan feedback. Dan (Sumber: Dokumentasi pribadi)

ini akan di lanjut pada semester 8. Gambar mind mapping design


Brief di atas penulis ingin

57
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

menjelaskan bahwa permasalahan dan mode rendah karbon dan ramah


yang penulis angkat yaitu fast lingkungan. Artikel tersebut akan
fashion, yang mana kita tahu bahwa menggabungkan contoh-contoh
fast fashion sendiri memiliki banyak yang ada menempatkan desain
kekurangan antara lain yaitu modular yang diringkas menjadi tiga
kualitas pakaian yang rendah dan kategori: desain modular komponen,
umur pakaian yang pendek sehingga desain modular geometris dan
dapat menyebabkan daya beli desain modular majemuk.
masyarakat meningkat karena
produknya yang hanya bertahan
beberapa waktu saja. Jika pakaian
dibuat dengan kualitas yang baik itu
akan memperpanjang masa pakai
pakaian tersebut. Sedangan fast
fashion menawarkan sebaliknya.
Berangkat dari permasalahan
tersebut penulis mengangkat solusi
yaitu dengan pengurangan limbah
dari fast fashion tersebut dengan Gambar 3. Kerangka Berpikir
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
melakukan mengembangan design
fashion yang berlanjut kepada Kerangka berfikir di atas yang
sustainable design. Dari berbagai mana penulis mengambil tema
teori sustainable design penulis kearifan lokal yaitu Rumah
menggunakan teori "Desain Panggung Woloan Minahasa yang
modular" adalah jenis mode desain mana Rumah panggung wuloan
yang tidak hanya dapat membuat Minahasa Manado berbentuk rumah
pakaian lebih menarik, membuat panggung atau rumah kolong, baik
pemakainya dapat berpartisipasi yang terdapat di atas air maupun di
dalam pilihan, meningkatkan dataran. Rumah ini terdiri dari dua
kemungkinan gaya pakaian, tetapi tangga didepan rumah. Menurut
juga dapat memperpanjang siklus kepercayaan sebagian
layanan pakaian. Di pasar yang "fast masyarakat/nenek moyang
fashion" ini, ide desain modular Minahasa peletakan tangga tersebut
dapat menjadi titik terobosan, dimaksudkan apabila ada roh jahat
membantu kami menemukan cara yang mencoba untuk naik dari salah
untuk menyeimbangkan kebutuhan satu tangga maka roh jahat tersebut

58
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

akan kembali turun di tangga yang rumah panggung pada umumnya


sebelahnya. Rumah ini merupakan dan bentukan atap dan tangganya
rumah Panggung Tahan Gempa juga unik.
pada Semua struktur pondasi,
dinding dan balok rangka utama.
Setiap balok saling kait mengkait
Dinding dari papan maka tidak
mudah retak atau pecah, Teruji di
daerah asal yang dikelilingi gunung
berapi dan sering terjadi gempa.
Rumah ini memiliki prinsip rumah
bongkar pasang dengan material
kayu apapun berpedoman pada
sambungan kayu tradisional. rumah
kayu sistem bongkar pasang Gambar 4. Moodboard
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
berdasarkan pada konstruksi
rumah kayu tradisional Minahasa, Gambar di atas merupakan
mudah dibongkar dan dipasang. moodboard yang penulis buat.
pada bagian-bagian sambungan Moodboard memberikan gambaran
tidak terdapat paku sebagai alat dan acuan dalam merancang juga
sambungnya. tipe sambungan kayu sebagai dasar untuk penelitian
yang diaplikasikan hampir bahan dan kain. Keberhasilan
mempunyai kemiripan pada semua moodboard sangat bergantung pada
titik sambungan. Dari konsep editing gambar dan ekspresi artistik
bongkar pasang inilah penulis yang melengkapi suasana hati yang
menjadikan sebagai tema dari dimaksudkan dan aura pada koleksi
kearifan lokalnya yang mana yang terbentuk. Moodboard secara
memiliki sifat I yaitu “kuat” karena singkat merupakan alat yang
rumah ini terkenal dengan rumah digunakan desainer sebagai
yang tahan tsunami sehingga gambaran kongkrit dari ide untuk
mengambil sifat kuat. Sifat yang mengkomunikasikan konsep dari
kedua penulis mengambil sifat desainer tersebut. Penulis membuat
“unik” yang mana rumah ini moodboard dengan konsep yang
memiliki bentuk rumah panggung sesuai dengan inspirasi yaitu lego
yang unik atau beda dari yang sebagai sumber inspirasi membuatn
lainnya karna tingginya lebih dari baju lepas pasang dan Rumah

59
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

Panggung Woloan Minahasa sebagai


inspirasi kearifan lokalnya.
Moodboard ini juga penulis
memperlihatkan detail yang
nantinya akan digunakan seperti
zipper dan tali. Warna yang penulis
gunakan diambil dari sifat dari tema
kearifan lokalnya yaitu akromatik
(hitam, putih dan abu) dan
monokromatik (cokelat). Style yang
penulis ambil yaitu classis casual
karna sangat cocok dengan konsep Gambar 6. Technical drawing
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
sutaiable design dan untuk looknya
yaitu urban minimalist dan siluetnya
yaitu siluet pants dan H.

Gambar 5. Desain Terpilih (Sumber :


Dokumentasi Pribadi)

Berikut adalah design terpilih


oleh target market dari 20 design
lainnya. Desain ini terdiri dari 3 pcs
yaitu blouse, dress dan Vest. Bagian
detail blouse terdapat zipper pada
lengan yang bisa di lepas pasang,
dan untuk bagian vest bisa di buat
crop maupun panjang. Berikut Gambar 7. Mengubah pola blouse
dan vest sesuai model terpilih
adalah proses pembuatan pola. (Dokumentasi pribadi)

60
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

Gambar 8. Mengubah pola dress Gambar 9. Gambar pecah pola


sesuai model terpilih (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

61
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

Gambar 13. Setelah bahan vest di


potong
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Setelah melalui proses di atas


selanjutnya masuk ke tahap
penjahitan dan fitting setelah
semuanya selesai tahapan akhirnya
Gambar 10. Rancang bahan
(Sumber: Dokumentasi pribadi) yaitu foto produk.

Gambar 11. Setelah bahan blouse di


potong
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Gambar 12. Setelah bahan dress di


potong
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Gambar 14. Hasil karya (Sumber:


Dokumentasi pribadi)

62
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

penulis ambil yaitu classis casual


Berdasarkan foto di atas penulis
karna sangat cocok dengan konsep
dapat menyimpulkan bahwa tingkat
sutaiable design dan untuk looknya
keberhasilan pembuatan produk ini
yaitu urban minimalist dan
yaitu 80% karena masih ada
siluetnya yaitu siluet pants dan H
beberapa yang perlu di perbaiki
karna target market dari busana ini
yaitu kecocokan dengan kearifan
adalah wanita berumur 20-27 tahun
lokal yang diangkat masih kurang
dengan status sosial menengah dan
dalam penggambarannya.
penyuka fashion. Penulis
menciptakan desain yang modern
Simpulan
agar masuk ke kalangan anak muda
Berdasarkan hasil penulisan
saat ini yang sudah maju dalam hal
karya tugas akhir studio inovasi
berpakaian.
mode ini, penulis telah membuat
Untuk kendala yang dialami
sebuah karya yang dilatar belakangi
penulis yaitu dalam proses
oleh permasalahan tentang fast
pembuatan desain dikarenakan kita
fashion dan berfikir untuk membuat
harus memikirkan bagian mana
busana yang dapat mengatasi
yang bisa di lepas pasang dan dalam
masalah fast fashion tersebut yang
satu look harus bisa di styling
kemudan terinspirasi dari mainan
kedalam beberapa model.
lego yang di lepas pasang dan
kemudian menggunakan teori
REFERENSI
desain modular sebagai acuan
Agus, S., & Yanyan, S. (2000).
dalam pemuatan karya dan Rumah Pengantar tinjauan Desain.
Panggung Woloan Minahasa sebagai Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
inspirasi kearifan lokalnya.
Cara penulis mewujudkan Fesyen Design. (n.d.). Retrieved from
https://www.fesyendesign.com/uns
bentukan Rumah Panggung Woloan ur-unsur-desainbusana/#comment
Minahasa adalah dengan penulis sIMultimedia. (2015, Desember).
Retrieved from
memperlihatkan detail yang https://web7crawler.wordpress.com
nantinya akan digunakan seperti /2015/12/01/5-prinsip-desain-dan
-contohnya/
zipper dan tali. Warna yang penulis
gunakan diambil dari sifat dari tema Meng-Mi Li1 & Ying Chen2 (2017).
Modular Design in Fashion Industry.
kearifan lokalnya yaitu akromatik Journal of Arts & Humanities, 07(1),
(hitam,putih dan abu) dan 1-6.
monokromatik (coklat). Style yang

63
Vol. I, No. 1, Desember 2021 Style: Journal of Fashion Design

What is design thinking web.


https://riyanthisianturi.com/what-i
s-design-thinking/

64

Anda mungkin juga menyukai