Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN
Jl. KH. Syekh Nawawi Km. 4 No.13 Matagara Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang - Banten
Website : https://ft.unimar.ac.id – Email : ft@unimar.ac.id – Telp. (021) 2986 7307.

LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2022/2023
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Nama Mahasiswa : Ahmad Nur Fadilah
NIM : 220102102
Kelas : Pagi
Semester :2
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Faisal Kemal
Tanggal Ujian :11 Mei 2023

1. Pada 16 Agustus 1972, H.M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia


meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(EYD) sebagai pengganti ejaan sebelumnya Kongres Bahasa Indonesia III
pada 28 Oktober sampai 2 November 1978 di Jakarta. Kongres bahasa
Indonesia dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Pada tanggal 28 Oktober
1928 bahasa indonesia sudah resmi menjadi bahasa nasional seperti yang
terdapat pada butir ke 3 sumpah pemuda

2. “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia.”
Butir pertama menyatakan bahwa para pemuda Indonesia mengakui bahwa
mereka berasal dari satu bangsa dan satu tanah air, yaitu Indonesia. Butir
ini menunjukkan bahwa meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa dan
budaya, para pemuda Indonesia merasa memiliki satu identitas nasional
yang sama.
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.”
Butir kedua menegaskan bahwa para pemuda Indonesia merasa sebagai
satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Mereka tidak lagi memandang diri
mereka sebagai suku-suku yang terpisah, melainkan sebagai bagian dari
bangsa Indonesia yang lebih besar.
“Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN
Jl. KH. Syekh Nawawi Km. 4 No.13 Matagara Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang - Banten
Website : https://ft.unimar.ac.id – Email : ft@unimar.ac.id – Telp. (021) 2986 7307.

Butir ketiga menyatakan bahwa bahasa Indonesia harus dijunjung tinggi


sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia dianggap
penting karena dapat digunakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa, terutama di antara mereka yang memiliki berbagai latar belakang
suku bangsa dan budaya yang berbeda.

3. a. Ejaan Suwandi tahun (1901)


Contohnya:
Jum’at → Jumat
ra’yat → rakyat
ma’af → maaf
b. Ejaan Yang Disempurnakan Tahun (1934)
Contohnya
penghilangan huruf tj pada kata seperti "kation" menjadi
"katjon", penghilangan huruf oe pada kata seperti "poesaka"
menjadi "pusaka". Ejaan ini juga menambahkan beberapa
aturan baru dalam penggunaan huruf seperti penggunaan 'ng'
dan 'ny' untuk bunyi /ŋ/ dan /ɲ/ pada kata seperti "ngomong"
dan "nyaris".
c. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 1972
Contohnya:
penggunaan 'j' untuk bunyi /j/ pada kata seperti "jempol"
menjadi "empol", dan penggunaan tanda hubung (-) pada kata
yang diawali dengan prefiks seperti "ke-" dan "me-", contoh:
"kemampuan" menjadi "kemampuan", "membandingkan"
menjadi "mem-bandingkan".
Jadi Setiap perubahan ejaan bahasa Indonesia memiliki tujuan
yang sama, yaitu untuk memperbaiki dan menyempurnakan ejaan
bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami dan lebih konsisten
dalam penggunaannya. Perubahan-perubahan tersebut diadopsi
untuk memudahkan penggunaan dan pemahaman bahasa
Indonesia
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN
Jl. KH. Syekh Nawawi Km. 4 No.13 Matagara Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang - Banten
Website : https://ft.unimar.ac.id – Email : ft@unimar.ac.id – Telp. (021) 2986 7307.

4. Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia diakui sebagai Bahasa Nasional atau bahasa persatuan di
Indonesia. Sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia menjadi bahasa
resmi yang digunakan di seluruh wilayah Indonesia untuk berbagai
keperluan, termasuk dalam bidang administrasi, pendidikan, budaya, dan
media massa. Jadi menurut saya Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
komunikasi dan pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku,
budaya, dan bahasa daerah yang berbeda.
Bahasa Negara
Bahasa Indonesia dalam berbagai kegiatan diplomatik, seperti pembuatan
perjanjian internasional, pertemuan antarnegara, dan konferensi
internasional. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar
dalam pertemuan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), yang
terdiri dari sepuluh negara anggota di kawasan Asia Tenggara.

5. Menurut saya kontrol sosial dalam hal ini merujuk pada berbagai upaya
yang dilakukan oleh masyarakat untuk memengaruhi perilaku individu atau
kelompok dalam mematuhi norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat. Contohnya:
Untuk berhubungan dengan orang-orang di lingkungan masyarakat
disekitar kita meskipun meraka dari berbagai daerah di Indonesia, kita
harus menggunakan bahasa Indonesia, yang merupakan bahasa persatuan.
Memahami dan menghargai keanekaragaman budaya akan mendorong
hubungan yang sehat dan ikatan sosial yang kuat. Bahasa Indonesia juga
berkontribusi pada perluasan pengetahuan, informasi dan lain-lain

6. “Ragam Baku”
Ragam baku adalah ragam bahasa yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai
bentuk bahasa yang resmi dan diakui secara nasional. Ragam ini digunakan
dalam konteks resmi seperti di media massa, pendidikan, dan
pemerintahan. Ciri-Ciri :
a. Penggunaan kosakata yang tepat dan benar secara tata bahasa dan
ejaan
b. Struktur kalimat yang formal dan kaku
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN
Jl. KH. Syekh Nawawi Km. 4 No.13 Matagara Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang - Banten
Website : https://ft.unimar.ac.id – Email : ft@unimar.ac.id – Telp. (021) 2986 7307.

c. Diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan


standar kebahasaan
“Ragam Tidak Baku”
Ragam tidak baku adalah ragam bahasa yang lebih tidak resmi dan tidak
mengikuti standar bahasa yang ditetapkan oleh pemerintah. Ragam ini
lebih sering digunakan dalam konteks sehari-hari atau percakapan
informal. Ciri-ciri:
a. Penggunaan kosakata yang lebih beragam dan tidak terikat
pada tata bahasa atau ejaan yang benar
b. Struktur kalimat yang lebih longgar dan santai
c. Dapat mencakup unsur-unsur dari bahasa daerah atau bahasa
asing
“Ragam Fungsional”
Ragam fungsional adalah ragam bahasa yang digunakan dalam konteks
fungsional atau situasional tertentu. Ragam ini sering kali disesuaikan
dengan tujuan komunikasi yang ingin dicapai. Ciri-ciri:
a. Penggunaan kosakata yang terkait dengan bidang atau konteks
tertentu
b. Struktur kalimat yang disesuaikan dengan situasi atau tujuan
komunikasi
c. Dapat mencakup unsur-unsur dari ragam lisan atau tulis

7. Fungsi Ejaan merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan bahasa
yang berfungsi untuk menstandarisasi tata cara penulisan yang benar dan
sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan ejaan yang benar, tulisan dapat
lebih mudah dipahami dan memberikan kesan profesional.
H. Dr.(HC) Ahmad Nur Fadilah S. T., M. Pd.

8. “Jelas”
Kalimat harus dapat dipahami secara mudah dan jelas oleh pembaca.
Hindari penggunaan kata-kata atau frasa yang ambigu atau multi-tafsir.
Pilih kata yang tepat dan mudah dimengerti oleh khalayak.
“Singkat”
Kalimat yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan fokus
atau mudah kehilangan arah pembicaraan. Hindari pengulangan kata-kata
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN
Jl. KH. Syekh Nawawi Km. 4 No.13 Matagara Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang - Banten
Website : https://ft.unimar.ac.id – Email : ft@unimar.ac.id – Telp. (021) 2986 7307.

atau frasa yang tidak diperlukan. Gunakan kalimat yang singkat, tetapi
tetap padat dan bermakna.
“Tepat”
Kalimat harus sesuai dengan tujuan penulisannya. Hindari penggunaan
kalimat yang tidak relevan atau tidak mendukung arah pembicaraan.
Gunakan kalimat yang tepat dan relevan dengan topik yang sedang
dibahas.
“Aktif”
Gunakan kalimat aktif daripada kalimat pasif. Kalimat aktif lebih mudah
dipahami dan lebih menarik perhatian daripada kalimat pasif. Kalimat aktif
juga lebih jelas dan lebih memungkinkan untuk menonjolkan subjek
kalimat.

9. “Paragraf Naratif”
Paragraf naratif digunakan untuk menceritakan suatu kejadian atau cerita.
Ciri khas dari paragraf naratif adalah penggunaan urutan waktu yang jelas
dan deskripsi yang mendetail. Tujuan dari paragraf naratif adalah untuk
menghibur pembaca dan membangun imajinasi.
“Paragraf Deskriptif”
Paragraf deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu objek, tempat,
orang, atau situasi secara rinci dan detail. Ciri khas dari paragraf deskriptif
adalah penggunaan kalimat yang mendetail dan menggambarkan dengan
jelas. Tujuan dari paragraf deskriptif adalah untuk memperjelas gambaran
objek atau situasi yang dijelaskan.
“Paragraf Argumentatif”
Paragraf argumentatif digunakan untuk menyatakan pendapat atau
argumen tentang suatu hal. Ciri khas dari paragraf argumentatif adalah
penggunaan fakta, data, dan argumen yang kuat untuk mendukung
pandangan atau pendapat yang diungkapkan. Tujuan dari paragraf
argumentatif adalah untuk meyakinkan pembaca tentang pandangan atau
pendapat yang diungkapkan.

10. Contoh pragraf argumentatif


“Menurut saya, penggunaan plastik sekali pakai harus dikurangi karena
dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Sebagai gantinya, kita
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN
Jl. KH. Syekh Nawawi Km. 4 No.13 Matagara Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang - Banten
Website : https://ft.unimar.ac.id – Email : ft@unimar.ac.id – Telp. (021) 2986 7307.

bisa menggunakan wadah yang bisa digunakan berulang kali untuk


mengurangi sampah plastik.”
Contoh pragraf deskriptif
“Kebun ini terlihat hijau dan rindang dengan pepohonan yang menjulang
tinggi. Terdapat sebuah kolam di tengah kebun yang dipenuhi dengan ikan-
ikan yang berwarna-warni”

Anda mungkin juga menyukai