Anda di halaman 1dari 6

PERAN, FUNGSI, SERTA KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

BAGI MAHASISWA

Nama : Masyhurah

NIM : 14030117130044

Kelas : 1 Ilmu Administrasi Publik

2017
Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional memiliki
sejarah yang panjang. Pada awal penggunannya, bahasa Indonesia
merupakan bahasa Melayu yang digunakan oleh orang-orang untuk
berkomunikasi dalam berdagang. Jauh sebelum bangsa kolonial
masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada,
misalnya yang didapatkan di Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi,
serta batu nisan di Aceh. Setelah kedatangan bangsa kolonial di
Indonesia, bahasa-bahasa asing juga mulai diajarkan di Indonesia.
Namun, perkembangan bahasa Indonesia tidak hanya sampai disitu.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda Indonesia
mencetuskan kelahiran Sumpah Pemuda. Ini merupakan titik penting
bagi perkembangan bahasa Indonesia, karena untuk pertama kalinya
bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa nasional sekaligus bahasa
pemersatu. Meskipun sebelum saat itu bahasa Melayu sudah dipakai
sebagai bahasa keseharian masyarakat Nusantara. Namun dengan
adanya kondisi seperti ini, masyarakat Nusantara tidak merasa bahwa
bahasa daerahnya tersaingi oleh bahasa ‘baru’. Sebaliknya, mereka
telah menyadari bahwa bahasa daerah tidak dapat dipakai sebagai
penghubung antarsuku maupun antardaerah. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia dianggap penting karena dapat digunakan dan dipahami di
seluruh wilayah Nusantara.

Selama ini, bahasa Indonesia dijadikan mata pelajaran dari


tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Hal ini menunjukkan
bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan. Di tingkat Perguruan Tinggi, bahasa Indonesia bukan
hanya sebagai pengantar kegiatan akademis saja, melainkan juga
sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.dengan peran ini, para akademisi didorong untuk memberdayakan
semaksimal mungkin seluruh potensi bahasa Indonesia dalam
kaitannya dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Di sisi lain,
di masa yang akan datang para akademisi sebagai kaum terpelajar
diharapkan benar-benar mampu menjadi panutan, khususnya dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahasa indonesia dalam lingkup Perguruan Tinggi juga


memiliki beberapa fungsi. Yang pertama adalah pentingnya
penggunaan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Hal ini
dikarenakan setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah dan suku
bangsa di Indoesia. Sebagai contoh mahasiswa Administrasi Publik
angkatan 2017 yang berasal dari Aceh hingga Merauke. Jika pengajar
atau dosen menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar,
maka beberapa mahasiswa yang berasal dari Sumatra, Kalimantan,
hingga Papua tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan. Di sinilah
pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu.

Fungsi bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi yang kedua


adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai macam teks
ilmiah seperti karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain.
Bahasa indonesia sering dianggap mudah karena diucapkan dan
didengarkan setiap hari. Namun, jika bahasa Indonesia diubah dalam
bentuk tulisan untuk membuat karya ilmiah maka ada banyak orang
yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia sukar. Hal ini dikarenakan
penggunaan bahasa Indonesia dalam bentuk tulisan wajib disesuaikan
denga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI). Pengguanaan EYD atau EBI dalam karya ilmiah
dikatakan sulit karena memang penulisan yang sesuai dengan kaidah
EYD atau EBI mulai tergantikan akibat perkembangan teknologi.
Penulisan bahasa Indonesia ragam ilmiah juga digunakan untuk
memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari
keempatnya. Pada akhirnya, bahasa Indonesia diharapkan dapat
menjadi media yang efektif dan efisien untuk komunikasi ilmiah baik
secara lisan maupun tertulis.

Yang ketiga adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam


presentasi. Presentasi merupakan hal yang sering dilakukan oleh
mahasiswa. Presentasi bisa dilakukan di kelas seperti biasa dan dapat
berbentuk sidang. Presentasi sendiri merupakan gabungan antara
penyampaian secara lisan dan tertulis. Untuk itu, dalam presentasi
ilmiah hendaknya mengikuti kaidah-kaidah ragam bahasa ilmiah serta
EYD. Selain itu, perlu juga memperhatikan aspek-aspek yang lain
seperti intonasi, artikulasi, ritme, penekanan kalimat serta penggunaan
bahasa Indonesia yang benar.pelafalan kata dalam presentasi ilmiah
juga menggunakan pelafalan kata baku. Jadi, penyaji harus benar-
benar mengerti penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
saat melakukan presentasi.

Selain itu, dalam berbagai acara sepert diskusi dan pidato,


mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia
yang baik. Penggunaan bahasa Indonesia secara lisan mewajibkan
mahasiswa mengerti pelafalan setiap kata dengan tepat. Selain itu,
tahap-tahap dalam penyampaian argumen juga harus diperhatikan agar
tidak ada makna yang ambigu. Penyampaian secara lisan dalam
sebuah acara formal mewajibkan penyaji berbicara secara terstruktur
agar materi dapat sepenuhnya tersampaikan.

Demikianlah beberapa peran serta fungsi bahasa Indonesia bagi


mahasiswa. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap
berbahasa Indonesia yang baik dan benar kepada mahasiswa serta
menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA

Muslich, Mansur. 2010. BAHASA INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI :


Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, dan Pengembangan. Jakarta : Bumi
Aksara

Surono. dkk. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Semarang :


Fasindo Press

Anda mungkin juga menyukai