Anda di halaman 1dari 4

2.

2 Program Linier

Perhatikan masalah transmigrasi berikut ini.


Masalah 2.2
Sekelompok tani transmigran mendapatkan 10 hektar tanah yang dapat ditanami padi,
jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daya, petani harus menentukan berapa
bagian yang harus ditanami padi dan berapa bagian yang harus ditanami jagung, sedangkan
palawija lainnya ternyata tidak menguntungkan. Untuk suatu masa tanam, tenaga yang
tersedia hanya 1.550 jam-orang, pupuk juga terbatas, tak lebih dari 460 kilogram, sedangkan
air dan sumber daya lainnya cukup tersedia. Diketahui pula bahwa untuk menghasilkan 1
kuintal padi diperlukan 10 jam-orang tenaga dan 5 kilogram pupuk, dan untuk 1 kuintal
jagung diperlukan 8 jam-orang tenaga dan 3 kilogram pupuk. Kondisi tanah memungkinkan
menghasilkan 50 kuintal padi per hektar atau 20 kuintal jagung per hektar. Pendapatan petani
dari 1 kuintal padi adalah Rp 40.000,00 sedang dari 1 kuintal jagung Rp 30.000,00 dan
dianggap bahwa semua hasil tanamnya selalu habis terjual.
Masalah bagi petani adalah bagaimanakah rencana produksi yang memaksimumkan
pendapatan total? Artinya, berapa hektar tanah harus ditanami padi dan berapa hektar tanah
harus ditanami jagung?

Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, diketahui bahwa setiap 1 hektar menghasilkan 50 kuintal
padi. Artinya, untuk 1 kuintal padi diperlukan 0,02 hektar. Demikian juga untuk 1 kuintal
jagung diperlukan 0,05 hektar.
Perhatikan tabel berikut ini!
Padi Jagung
Sumber Batas Sumber Satuan
(perkuintal) (perkuintal)
Tanah 0,02 0,05 10 Hektar
Tenaga 10 8 1.550 Jam-orang
Pupuk 5 3 460 Kilogram
Pendapatan 40 30 Ribuan Rupiah
Alternatif Penyelesaian:
Besarnya pendapatan kelompok petani dipengaruhi banyak (kuintal) padi dan jagung yang
diproduksi. Tentunya, besar pendapatan tersebut merupakan tujuan kelompok tani, tetapi
harus mempertimbangkan keterbatasan sumber (luas tanah, tenaga, dan pupuk).
Misalkan x : banyak kuintal padi yang diproduksi oleh kelompok tani
y :banyak kuintal jagung yang diproduksi oleh kelompok tani.
Untuk memperoleh pendapatan terbesar, harus dipikirkan keterbatasan-keterbatasan
berikut:
a. Banyak hektar tanah yang diperlukan untuk x kuintal padi dan untuk y kuintal jagung
tidak boleh melebihi 10 hektar.
b. Untuk ketersediaan waktu (jam-orang) tiap-tiap padi dan jagung hanya tersedia waktu
tidak lebih dari 1.550 jam-orang.
c. Jumlah pupuk yang tersedia untuk padi dan jagung tidak lebih dari 460 kilogram.
d. Dengan semua keterbatasan (kendala) (a), (b), dan (c), kelompok tani ingin mengharapkan
pendapatan Rp 40.000,00 dan Rp 30.000,00 untuk setiap kuintal padi dan jagung.
Melihat uraian di atas, masalah kelompok tani transmigran dapat diubah bentuk menjadi
suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Pemecahan sistem tersebut dapat dikerjakan
dengan metode grafik.
Adapun model matematika untuk masalah ini adalah suatu sistem pertidaksamaan linear
dua variabel sebagai berikut :

{ {
0,02 x +0,05 y ≤10 2 x +5 y ≤1000 → kendalalahan
10 x +8 y ≤1550 atau 10 x+ 8 y ≤ 1550 →kendala tenaga (1)
5 x +3 y ≤ 460 5 x+3 y ≤ 460 → kendala pupuk
Karena luas tanah atau lahan, banyak waktu, dan banyak pupuk tidak mungkin negatif,
kendala ini sebagai kendala nonnegatif, yaitu :

{
kendala nonnegatif x ≥ 0 (2)
y ≥0
Secara geometris, kendala (1) dan (2) dapat digambarkan sebagai berikut
Langkah-langkah untuk menggambarkan grafik di atas adalah:
1. Gambarkan setiap pertidaksamaan sebagai suatu persamaan garis lurus. Namun, jika tanda
pertidaksamaan menggunakan tanda < atau >, maka garisnya putus-putus.
2. Setiap garis akan membagi dua bidang kartesius, untuk menentukan daerah penyelesaian,
ambil sembarang titik di salah satu bagian bidang tadi, misalnya titik A. Kemudian uji
kebenaran pertidaksamaan dengan menggunakan titik A. Jika pertidaksamaan bernilai
benar, maka bidang asal titik A merupakan daerah penyelesaian. Jika bernilai salah, maka
bidang yang bukan asal titik A merupakan daerah penyelesaian.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk semua pertidaksamaan yang telah dirumuskan. Kemudian,
perhatikan irisan atau daerah yang memenuhi untuk setiap pertidaksamaan yang diberikan.
4. Perhatikan syarat non-negatif untuk setiap variabel. Nilai variabel tidak selalu positif.
Untuk pendapatan, tentu dimaksimumkan dan sebaliknya untuk biaya tentu
diminimumkan. Untuk masalah ini, kelompok tani tentu hendak memaksimumkan
pendapatan, melalui memperbanyak kuintal padi dan jagung yang dijual berturut-turut Rp
40.000,00 dan Rp 30.000,00. Rumusan ini disebut sebagai fungi tujuan, disebut Z( x , y) .
Secara matematik dituliskan:
Maksimumkan: Z ( x , y ) =40 x+ 30 y ( dalam satuanribuanrupiah ) (3)
Dengan daerah penyelesaian yang disajikan pada gambar grafik, kita harus dapat
menentukan nilai maksimum fungsi Z ( x , y ) .
Masalah program linear dua variabel dirumuskan sebagai berikut:
Definisi 2.2
Masalah program linear dua variabel adalah menentukan nilai x1, x2 yang
memaksimumkan (atau meminimumkan) fungsi tujuan,
Z ( x 1 , x 2 )=C 1 x 1 +C 2 x 2
dengan kendala:
a 11 x1 + a12 x 2 ( ≤ ,=,≥ ) b1
a 21 x1 + a22 x 2 ( ≤ ,=,≥ ) b2

a m 1 x 1+ am 2 x2 ( ≤ ,=, ≥ ) bm
x 1 ≥ 0 , x2 ≥ 0

Namun, dalam kajian program linear tidak hanya untuk dua variabel saja, tetapi ada juga
kajian program linear tiga variabel bahkan untuk n variabel.

Definisi 2.3
(Daerah Layak/Daerah Penyelesaian/Daerah Optimum)
Daerah penyelesaian masalah program linear merupakan himpunan semua titik ( x , y ) yang
memenuhi kendala suatu masalah program linear.

Latihan Soal
Gambarkan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut ini.

{
2 x− y ≤ 6

{
x+ y ≤ 2
a . 5 x+ y ≥ 5 b . −3 x+ 2 y ≥ 6
x≥0
3≤ x ≤ 4
2≤ y ≤4

Anda mungkin juga menyukai