Disusun oleh :
1.) Amanda Zia C.
2.) Dandy Diaz Syahputra
3.) Difa Fauziah
4.) Ivadilla Agustina
5.) Pandi Katrsna
6.) Muhammad Rafly Sauh P
7.) Naura Gelia Rahima
8.) Nia Rahmadani
1
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
1
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penggunaan Plastik serta
Dampaknya di Sekolah SMA NEGERI 1 CIBARUSAH” ini dengan baik.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika penulisan sederhana
sehingga mudah dipahami para pembacanya. Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih memiliki
kekurangan-kekurangan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Untuk itu sumbang saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis harapkan dari semua
pihak guna perbaikan dalam karya tulis Ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................5
1.1 latar belakang masalah......................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................6
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................................................6
1.5 Metode Penelitian.............................................................................................................................6
BAB 2...........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................7
2.1 Pengertian Plastik..............................................................................................................................7
2.2 Sejarah Plastik....................................................................................................................................7
2.3 Jenis-Jenis Plastik...............................................................................................................................8
1. Berdasarkan Kemampuannya Dibentuk Kembali............................................................................8
2. Berdasarkan Kinerjanya...................................................................................................................8
3. Berdasarkan Kemampuan Daur Ulang.............................................................................................9
2.4 Dampak Plastik..................................................................................................................................9
2.5 Peran Masyarakat sekolah dalam Penanggulangan Plastik.............................................................10
2.5 Metode Penanggulangan Sampah Plastik........................................................................................10
2.5 Metode pemanfaatan sampah plastik.............................................................................................11
BAB III........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan plastik dari waktu ke waktu pun terus mengalami peningkatan signifikan.
Hanya saja yang tidak dipahami masyarakat luas bahwa plastik bisa berdampak buruk terhadap
lingkungan. Pasalnya benda satu ini sulit untuk terurai di alam dan pemakaian dalam waktu lama
juga berbahaya bagi kesehatan.
Populasi dunia pada setiap harinya memakai atau menggunakan barang dengan material
berbahan plastik,tidak dipungkiri bahwa plastik digunakan sebagai bahan material dikarenakan
kuat, ringan dan tahan terhadap panas dan bahan kimia dibandingkan banyak materi lain.
Bahan plastik dapat dengan mudah ditemukan di berbagai produk, mulai dari kemasan makanan
dan minuman, kantong belanja, hingga peralatan rumah tangga. Ketika tidak lagi digunakan,
produk dari bahan plastik tersebut bisa menumpuk dan menjadi sampah di mana-mana.
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan plastik dan limbah plastik kian
meningkat setiap tahunnya. Bahkan, ada riset yang menyebutkan bahwa Indonesia termasuk
salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Tercatat jumlah sampah plastik dari
Indonesia ke lautan mencapai 56.333 metrik ton setiap tahunnya.
1
Mengingat pentingnya peran masyarakat terhadap hal tersebut, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian terhadap Penggunaan Plastik serta Dampaknya di Sekolah SMA
NEGERI 1 CIBARUSAH.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Surono (2013) menyatakan pendapatnya mengenai plastik, yaitu senyawa polimer yang
unsur pembentuk atau pembangunnya adalah hidrogen dan karbon. Pengertian ini juga sejalan
dengan pendapat Ningsih (2010) bahwa plastik adalah produk polimerisasi sintetik yang
terbentuk dengan dasar kondensasi organik dan campuran zat tertentu.
Sementara itu Apriyanto dan Aryanti (2013) juga memberikan pengertian tentang plastik,
yaitu suatu bentuk barang yang berasal dari material polimer yang didinginkan serta digunakan
untuk mengemas. Menurutnya plastik dapat dicetak dengan berbagai macam jenis dan bentuk.
Bahan plastik dapat dibentuk berdasarkan apa yang dibutuhkan ketika terpapar oleh
tekanan dan suhu panas. Bentuknya sendiri bermacam-macam mulai dari batangan, balok,
hingga silinder. Semua bentuk dasar tersebut kemudian dapat diolah kembali menjadi kresek,
pembungkus makanan, kemasan botol, dan sebagainya.
Plastik adalah bahan yang sangat mudah terbakar, sehingga dapat meningkatkan peluang
terjadinya kebakaran. Belum lagi asap yang dihasilkan dari pembakaran plastik mengandung gas
beracun seperti Hidrogen Sianida (HCN) dan Karbon Monoksida (CO) yang berbahaya bagi
tubuh. Dampaknya bagi lingkungan adalah menyebabkan pencemaran udara. Membuang plastik
ke alam bebas juga tidak dianjurkan, karena sulit terurai oleh mikroorganisme dan
mengakibatkan penurunan populasi fauna di tanah. Dampak buruk yang dihasilkan adalah
menurunnya persediaan mineral organik dan anorganik dan juga menghalangi ruang udara,
sehingga jasad renik kekurangan oksigen di dalam tanah, menurunnya persediaan mineral
organik dan anorganik dan juga menghalangi ruang udara, sehingga jasad renik kekurangan
oksigen di dalam tanah.
1
Bahan sintetis temuan Baekland tersebut dikenal dengan sebutan bakelite dan berbentuk
resin cair. Bakelite tersebut mempunyai sifat tidak mencair, tidak meleleh saat dicelup dalam
larutan asam cuka, dan juga tidak terbakar. Hanya saja dengan karakteristik tersebut
bahan bakelite menjadi tidak bisa berubah lagi. Plastik seperti yang saat ini dikenal sendiri baru
mulai dikembangkan secara luas pada tahun 1975 oleh beberapa tokoh besar seperti Montgomery
Wrad, J. C,. Penny, Montomery Ward, Sear, dan masih banyak tokoh penting lainnya.
Jenis plastik berdasarkan bisa atau tidaknya bahan tersebut dibentuk kembali dapat dibagi
menjadi dua jenis. Kedua jenis tersebut adalah plastik yang dapat dibentuk atau biasa juga
disebut thermosetting dan plastik yang tidak bisa dibentuk kembali yang dikenal dengan
istilah thermoplastik.
Thermosetting merupakan plastik yang apabila sudah dibuat dalam bentuk padatan, maka
plastik tersebut tidak bisa dicairkan kembali pada saat dipanaskan. Dengan sifat tersebut
maka plastik jenis ini tidak bisa untuk didaur ulang kembali. Contohnya adalah Resin
Melamin, Urea-Formaldehida, dan Resin Epoksi.
Thermoplastik merupakan plastik yang dapat mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu,
sehingga memungkinkan apabila ingin dibentuk sesuai dengan keinginan. Plastik jenis
juga sekaligus menjadi jenis yang dapat didaur ulang kembali nantinya. Contohnya
adalah Polietilen (PE), Polikarbonat (PC), dan Polistiren (PS).
2. Berdasarkan Kinerjanya
Jenis plastik berdasarkan kinerjanya dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu plastik teknik, teknik
khusus, dan komoditas. Pengklasifikasian jenis ini juga bisa disebut plastik berdasarkan sifat dan
ketahanannya.
Plastik teknik atau teknis mempunyai kinerja tahan panas bahkan sanggup bertahan pada
suhu di atas 100 derajat Celcius. Jenis ini juga mempunyai sifat mekanik yang bagus,
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai komponen otomotif dan elektronik. Contohnya
adalah PBT, PC, PA, dan POM.
1
Plastik teknik khusus adalah jenis plastik yang mempunyai ketahanan panas meski berada
pada suhu di atas 150 derajat Celcius. Sifat mekanik plastik ini sangat bagus, sehingga
dijadikan sebagai komponen untuk membuat pesawat. Contohnya antara lain PSF, PAI,
PAR, dan PES.
Plastik komoditas merupakan jenis plastik yang tidak tahan panas dan mempunyai sifat
mekanik yang tidak begitu baik. Maka dari itu plastik jenis biasanya digunakan untuk
membuat produk sehari-hari seperti pembungkus makanan dan barang elektronik. Contoh
plastik komoditas yaitu PMMA, PE, PS, ABS, dan SAN.
Plastik juga dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuannya untuk didaur ulang. Jenis plastik
ini biasanya ditandai dengan kode tertentu yang dibuat oleh American Society of Plastic
Industry. Kode tersebut berbentuk segitiga panah dan didalamnya ada nomor yang menjadi kode
dan resin yang mempunyai informasi tertentu.
1
plastik akan menghambat intensitas udara yang diterima oleh hewan yang habitatnya di dalam
tanah. Selain itu tanah juga akan menjadi tercemar akibat bahan kimia yang dikandung oleh
plastik. Akibatnya tidak hanya terjadi pada kesuburan tanah, melainkan terhadap air di dalam
tanah dan fauna seperti cacing. Fauna yang hidup di tanah bisa saja memakan plastik yang dapat
menyebabkan terganggunya sususan rantai makanan.
Menurut Pengamatan yang dilakukan penulis hampir selururuh tempat tempat di sekolah
SMA NEGERI 1 CIBARUSAH terdapat sampah plastic yang berserakan, mulai dari kolong
meja hingga kamar mandi.
Sampah plastik yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, pencemaran
lingkungan sekolah yang dapat menjadi sumber penularan penyakit, mengganggu estetika, serta
menurunkan tingkat kenyamanan dan pada akhirnya mengganggu berjalannya proses belajar
mengajar serta kegiatan-kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di lingkungan sekolah.
1
Kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu
solusinya. Dimulai dengan memperhatikan penggunaan plastik diri sendiri. Berikut merupakan
beberapa upaya kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik:
1) Membawa Kantong Belanja Sendiri
Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi
terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri saat belanja atau bepergian
adalah cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.
2) Membawa Botol Minum atau Tumbler
Apa yang dibutuhkan ketika haus? Tentu, air minum. Ketika haus jawabannya tidak harus
membeli air minum kemasan. Lebih baik menyiapkan air minum dari rumah dengan
menggunakan botol minum atau tumbler. Selain bentuk dari peduli terhadap lingkungan,
membawa botol minum sendiri juga bisa menghemat uang.
3) Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik memang terlihat remeh. Tapi bayangkan jika ribuan orang yang berfikir seremeh
itu?. Tentulah sangat berdampak bagi lingkungan. Sekarang, mulailah mengganti sedotan plastik
dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.
4) Hindari Membeli Makanan dan Minuman Kemasan Plastik
Usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan sachet, tapi belilah produk yang dikemas
dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. Jika memungkinkan, pilih produk yang dikemas
dalam botol kaca atau daun.
5) Daur Ulang Sampah Plastik
Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Namun, beberapa barang, seperti botol minuman dan pot
tanaman dapat dilakukan proses recycle. Kreasikan sampah plastik menjadi hiasan atau barang
lain yang dibutuhkan di rumah.
1
Tujuan dari pemilahan sampah itu sendiri adalah: untuk memudahkan pembuangan dan
pengolahan kembai, untuk memisahkan pembuangan sampah organik, non-organik dan B3 dan
untuk membuat sampah menjadi ramah lingkungan.
1
Dari beberapa metode tersebut setidaknya kita siswa siswi SMA NEGERI 1
CIBARUSAH mampu dan dapat melakukan salah satu atau akan lebih bagus lagi jika melakukan
keseluruhannya dari beberapa metode tersebut agar kiranya kita bisa mengurangi penggunaan
plastic dan menciptakan sampah plastic yang berlebih serta dapat menciptakan sekolah yang
indah, bersih, dan nyaman sesuai idaman kita.
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan pembahasan Karya Ilmiah tentang Penggunaan Plastik serta Dampaknya
di Sekolah SMA NEGERI 1 CIBARUSAH diatas, penulis mendapatkan beberapa hal penting
atau kesimpulan yang dapat diambil, yaitu sebagai berikut:
3.2 Saran
1
DAFTAR PUSTAKA
https://rimbakita.com/plastik/#:~:text=Pengertian%20Plastik%20Plastik%20adalah%20salah
%20satu%20makromolekul%2, diakses pada 20 Maret 2023
https://www.mongabay.co.id/2020/11/24/cara-indonesia-kurangi-sampah-plastik-hingga-70-
persen/, diakses pada 20 Maret 2023
https://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/elkawnie/article/view/522#:~:text=Tiga%20cara
%20penanggulangan%20limbah%20plastik%20yang%20meliputi%20mengurangi,plastik
%20biodegradable%20yang%20lebih%20mudah%20terurai%20di%20alam, diakses pada 20
Maret 2023