Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Analisis Regresi

TRANSFORMASI DATA

disusun untuk memenuhi


tugas mata kuliah Analisis Regresi

Oleh:

SYARIFAH RAIHANNATUL JANNAH


1908108010060

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
SOAL

X Y
8 6,77
14 14,75
9 7,11
14 8,84
4 5,39
12 8,15
7 6,42
5 5,73
10 7,9
13 8

Jawablah :

1. Pengertian transformasi data


2. Jenis-jenis transformasi
3. Tujuan dilakukan transformsi
4. Apakah data diatas telah memnuhi asumsi-asumsi dasar analisis ragam?
Jika belum lakukanlah transformasi data tersebut
PENYELESAIAN

1. Pengertian transformasi data

Transformasi Data adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
mengubah skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat
memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam.

2. Jenis-jenis transformasi data


Terdapat beberapa jenis transformasi yang sering digunakan, yaitu :
a. Transformasi Akar (square-root)
b. Tansformasi Logaritma
c. Transformasi Arcsin
d. Transformasi Kuadrat (square)
e. Transformasi Pangkat Tiga (cubic)
f. Transformasi Kebalikan (invers)
g. Transformasi Kebalikan Akar (inverse-square root)
h. Transformasi Kebalikan Kuadrat (inverse-square)
i. Transformasi Kebalikan Pangkat Tiga (inverse-cubic)
j. Transformasi Balik Skor (inverse-score)

3. Tujuan transformasi data


Transformasi data bertujuan untuk mengatasi adanya korelasi antar galat, mengatasi
galat yang tidak menyebar normal, mengatasi ragam galat yang tidak homogen dan
mengubah model yang tak linear menjadi linear.

4. Pengujian Asumsi
 Uji Asumsi Normalitas
Gambar 4.a. : Output Uji Asumsi Kenormalan
Interpretasi :
Berdasarkan output diatas dapat dilihat bahwa ada data yang tidak menyebar
mengikuti garis QQ. Nilai p-value dari uji kenormalan pada data di atas adalah
<0.010 sedangkan nilai α yaitu 0.05 yang artinya p-value < α sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tidak memenuhi asumsi yaitu galat tidak berdistribusi
normal.

 Uji Autokorelasi

Gambar 4.b. : Output Uji Asumsi Autokorelasi

Interpretasi :
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa nilai statistik uji yaitu 2.14704 dengan
k=1 dan n=10 diketahui nilai dL = 0.8791 dan dU = 1.3197. Berdasarkan ketiga
nilai tersebut dapat dilihat bahwa dU ≤ d ≤ 4 – dU yaitu 1.3197 ≤ 2.14704 ≤ 2.6803
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak tolak H0 atau tidak terdapat autokorelasi
positif/negatif.
 Uji Ragam Galat Homogen

Gambar 4.c. : Output Uji Ragam Galat Homogen

Interpretasi :
Berdasarkan output diatas dapat dilihat bagaimana penyebaran galat dari model,
yaitu tidak menyebar secara acak. Hal ini berarti asumsi ragam galat homogen tidak
terpenuhi.

Dari semua uji asumsi di atas terlihat bahwa asumsi kenormalan dan ragam galat
homogen dari data tidak terpenuhi maka perlu dilalukan transformasi data.

 Transformasi Data
Setelah dilakukan transformasi akar (square-root), data berubah seperti berikut :
1. Dilakukan Uji Asumsi Kenormalan Setelah di Transformasi

Gambar 4.d. : Output Uji Kenormalan Setelah di Transformasi

Interpretasi :
Berdasarkan output setelah di transformasi diatas dapat dilihat bahwa ada data yang
tidak menyebar mengikuti QQ. Nilai p-value dari uji kenormalan pada data di atas
adalah <0.010 sedangkan nilai α adalah 0.05 yang artinya p-value < α sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tetap tidak memenuhi asumsi yaitu galat tidak berdistribusi
normal.
2. Dilakukan kembali Uji Asumsi Ragam Galat Homogen Setelah di Transformasi
Gambar 4.d. : Output Uji Ragam Galat Homogen Setelah di Transformasi

Interpretasi :
Berdasarkan output setelah di transformasi diatas dapat dilihat bagaimana
penyebaran galat dari model, yaitu tetap tidak menyebar secara acak. Hal ini berarti
asumsi ragam galat homogen tetap tidak terpenuhi.

Karena setelah data ditransformasikan masih ada asumsi yang tidak terpenuhi
maka data di atas tidak dapat diuji lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai