Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH EKSTRAK BATANG PISANG MAULI

(Musa acuminata) TERHADAP PELEPASAN ION FLUOR


RESIN KOMPOSIT BIOAKTIF
(Uji Perendaman Resin Komposit Bioaktif Dalam Campuran Ekstrak
Batang Pisang Mauli dan Daun Kemangi Sebagai Obat Kumur)

Skripsi
Diajukan guna memenuhi sebagian syarat
untuk memperoleh derajat Sarjana Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat

Diajukan oleh
Kurnia Fatwati
I1D115222

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
BANJARMASIN

Mei, 2019

i
HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya

sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Semua sumber yang dikutip atau dirujuk

dalam skripsi ini telah saya sebutkan didalam daftar pustaka.

Banjarmasin, 3 Mei 2019

Kurnia Fatwati

ii
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi oleh Kurnia Fatwati ini


Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Banjarmasin,
Pembimbing Utama

(drg. Dewi Puspitasari, M.Si)


NIP. 19820528 200912 2 004

Banjarmasin,
Pembimbing Pendamping

(Dr.drg. Maharani Laillyza Apriasari, Sp. PM)


NIP. 19850331 200812 2 003

iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Usulan Penelitian Skripsi oleh Kurnia Fatwati


Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal 3 Mei 2019

Dewan Penguji
Ketua (Pembimbing Utama)

drg. Dewi Puspitasari, M.Si

Anggota (Pembimbing Pendamping)

Dr. drg. Maharani LA., Sp. PM

Anggota

Dr. Drs. Eko Suhartono, M.Si

Anggota

drg. Rahmad Arifin, Sp. Pros

iv
Skripsi

PENGARUH EKSTRAK BATANG PISANG MAULI (Musa


acuminata) TERHADAP PELEPASAN ION FLUOR RESIN
KOMPOSIT BIOAKTIF
(Uji Perendaman Resin Komposit Bioaktif Dalam Campuran Ekstrak

Batang Pisang Mauli dan Daun Kemangi Sebagai Obat Kumur)

dipersiapkan dan disusun oleh

KURNIA FATWATI

Telah dipertahankan di depan dewan penguji


Pada tanggal 24 April 2019

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

drg. Dewi Puspitasari, M.Si Dr. drg. Maharani LA., Sp. PM

Penguji Penguji

Dr. Drs. Eko Suhartono, M.Si drg. Rahmad Arifin, Sp. Pros

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


Untuk memperoleh gelas Sarjana Kedokteran Gigi

drg. Didit Aspriyanto, M.Kes


Ketua Program Studi Kedokteran Gigi

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ekstrak

Batang Pisang Mauli (Musa acuminata) Terhadap Pelepasan Ion Fluor Resin

Komposit Bioaktif”, tepat pada waktunya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh

derajat Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Lambung Mangkurat. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, Prof. Dr.drg. Rosihan Adhani, S.Sos,

MS yang telah memberi kesempatan dan fasilitas dalam pelaksanaan penelitian.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, drg. Widodo, MM, M.Kes yang

telah memberi kesempatan dan fasilitas dalam pelaksanaan penelitian.

Ketua Program Studi Kedokteran Gigi drg. Didit Aspriyanto, M. Kes yang

telah memberi kesempatan dan fasilitas dalam pelaksanaan penelitian.

Kedua dosen pembimbing, drg. Dewi Puspitasari, M.Si dan Dr.drg.

Maharani Laillyza Apriasari, Sp. PM yang berkenan memberikan saran serta

arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

Kedua dosen penguji, Dr. Drs. Eko Suhartono, M.Si, dan drg. Rahmad

Arifin, Sp. Pros yang telah memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini

menjadi semakin baik.

vi
Seluruh staff pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung

Mangkurat yang telah mendidik, membantu dan memberikan masukan kepada

penulis selama menjalani masa pendidikan dan menyelesaikan skripsi ini.

Laboratorium Basah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung

Mangkurat, Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas

Lambung Mangkurat, dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedoteran Universitas

Lambung Mangkurat yang telah memberikan izin, saran dan bantuan dalam

penelitian ini.

Kedua orangtua, bapak H. Miswan S dan ibu Hj. Wahdiyah. Saudara saya

drg. Suci Fikriyati dan Ahmad Faishal serta keluarga besar yang selalu

memberikan perhatian dan dukungan penuh baik moril, materiil, motivasi,

harapan, dan doa sampai terselesaikannya skripsi ini.

Rekan-rekan seperjuangan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Lambung Mangkurat angkatan 2015 yang selalu membersamai dan memberikan

masukan dan semua pihak yang telah membantu proses penelitian serta semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas sumbangan pikiran dan

bantuan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan

teruma di bidang Kedokteran Gigi.

Banjarmasin, 3 Mei 2019

Kurnia Fatwati
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Lambung Mangkurat, saya yang bertanda


tangan di bawah ini:

Nama : Kurnia Fatwati

NIM : I1D115222

Program Studi : Kedokteran Gigi

Fakultas : Kedokteran Gigi

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujuai untuk memberikan


kepada Universitas Lambung Mangkurat Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-
exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengaruh Ekstrak Batang Pisang Mauli (Musa Acuminata) Terhadap
Pelepasan Ion Fluor Resin Komposit Bioaktif “
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini Universitas Lambung Mangkurat berhak menyimpan,
mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkatan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di: Banjarmasin


Pada tanggal: 2 Juli 2019
Yang menyatakan

Kurnia Fatwati

viii
RINGKASAN

PENGARUH EKSTRAK BATANG PISANG MAULI (Musa acuminata)


TERHADAP PELEPASAN ION FLUOR RESIN KOMPOSIT BIOAKTIF
(Uji Perendaman Resin Komposit Bioaktif Dalam Campuran Ekstrak
Batang Pisang Mauli dan Daun Kemangi Sebagai Obat Kumur)

Kurnia Fatwati

Resin komposit merupakan salah satu material tumpatan yang banyak dipilih
oleh masyarakat dan digunakan oleh dokter gigi. Resin komposit bioaktif
termasuk material yang mampu melepaskan ion fluor ketika nilai pH intra oral
turun di bawah pH kritis 5,5. Proses pelepasan ion fluor diawali dengan adanya
pengaruh perubahan pH dari lingkungan rongga mulut. Obat kumur adalah salah
satu pemicu terjadinya perubahan pH dari rongga mulut. Semakin rendah pH
rongga mulut maka pelepasan ion fluor menjadi lebih banyak. Klorheksidin
glukonat 0,2% merupakan obat kumur gold standard. Banyaknya efek samping
yang ditimbulkan oleh obat kumur berbahan kimia menjadikan tanaman herbal
sebagai alternatif obat kumur alami. Tanaman tradisional yang berpotensi untuk
dijadikan obat kumur antara lain pisang mauli dan daun kemangi. Belum ada
penelitian yang menyebutkan secara langsung bahwa obat kumur dapat berefek
pada pelepasan ion fluor material tumpatan. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka perlu dilakukan penelitian tentang jumlah pelepasan ion fluor resin
komposit bioaktif setelah perendaman dalam ekstrak batang pisang mauli (Musa
acuminata) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni (true experimental)
dengan rancangan Post Test Only with Control Group Design yang bertujuan
untuk menganalisis pengaruh campuran larutan ekstrak batang pisang mauli
(Musa acuminata) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan konsentrasi
25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap pelepasan ion fluor resin komposit bioaktif.
Penelitian menggunakan 30 spesimen resin komposit bioaktif dengan diameter
15mm x ketebalan 1mm dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu perendaman
dalam larutan campuran ekstrak batang pisang mauli dan daun kemangi
konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%, klorheksidin glukonat 0,2%, serta
akuades. Perendaman dilakukan selama 7 hari, kemudian dilakukan pengukuran
jumlah pelepasan ion fluor menggunakan pH meter Lutron. Hasil uji parametrik
One Way Anova dan Post Hoc Dunnets-T3 menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok perlakuan ekstrak 50% (3,22 ± 0,46ppm), 75% (2,31 ±
0,45ppm), 100% (2,29 ± 0,46ppm), juga kontrol kelompok CHX (2,31 ± 0,45
ppm), dan aquadest (1,85 ± 0,91 ppm) dengan kelompok perlakuan 25% (6,00 ±
0,87 ppm).
Keasaman larutan disebabkan zat aktif yang terkandung di dalamnya.
Derajat keasaman (pH) berpengaruh pada pelepasan ion. Derajat keasaman (pH)
terendah terdapat pada konsentrasi 100% dengan jumlah pelepasan ion fluor yang
paling sedikit. Hal ini terjadi karena banyaknya kandungan zat aktif dalam larutan

ix
campuran ekstrak batang pisang mauli dan daun kemangi membuat larutan
memiliki viskositas yang lebih tinggi. Viskositas dipegaruhi oleh ukuran partikel,
jumlah partikel, dan konsentrasi. Semakin besar konsentrasi dari larutan maka
akan semakin besar pula viskositas dari larutan. Viskositas yang tinggi sulit untuk
mencapai partikel Bioactive Glass (BG) dalam resin komposit bioaktif, sehingga
ion fluor terlepas dalam jumlah yang sedikit.
Pada penelitian ini, perendaman sampel resin komposit bioaktif dilakukan
pada suhu 37oC di dalam inkubator untuk menyesuaikan dengan kondisi normal
rongga mulut. Perendaman pada suhu 37oC dapat mempengaruhi mobilitas
molekul dari rantai polimer resin komposit. Proses penyinaran dari resin komposit
tidak selalu optimal. Sekitar 35-45% monomer belum terpolimerisasi secara
sempurna. Molekul dari monomer sisa yang tidak terpolimerisasi ini nantinya
akan mengalami mobilisasi dan meningkatkan terbentuknya ikatan silang (cross-
linking).
Resin komposit bioaktif ini juga mengandung BG yang terdiri dari SiO 2,
CaO, Na2O, dan P2O5. Kandungan air dalam larutan akan terurai menjadi H+ dan
OH-, kemudian ikatan Si-O-Si pada coupling agent diserang oleh ion H+ hingga
ikatannya terlepas. Adanya monomer bebas yang belum terpolimerisasi serta
hadirnya ion hidroksil akan membentuk lapisan Si-OH yang kaya silika. Ketika
gugus Si-OH terkondensasi, lapisan yang kaya silika mengalami repolimerisasi,
menarik ion kalsium dan fosfat untuk mengendap dalam bentuk Amorphous
Calcium Posphat (ACP), yang kemudian mengkristal menjadi HA. Agar hal ini
terjadi, struktur resin komposit bioaktif harus memungkinkan air mencapai
partikel BG dan ion harus mampu keluar dari struktur resin komposit bioaktif.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh larutan campuran ekstrak batang
pisang mauli (Musa acuminata) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.)
terhadap pelepasan ion fluor resin komposit bioaktif.

SUMMARY
x
THE EFFECT OF MAULI BANANA STEM EXTRACT (Musa acuminata)
ON FLUORIDE RELEASE FROM BIOACTIVE COMPOSITE RESIN
(Immersion Test of Bioactive Composite Resin in a Mixture of Mauli Banana
Extract and Basil Leaf as a Mouthwash)

Kurnia Fatwati

Composite resin is one of the many material that has been chosen by people
and used by dentists. Bioactive composite resins is materials that are capable to
releasing fluoride when the intra oral pH value drops below a critical pH of 5.5.
The process of releasing fluorine ions begins with the influence of changes in pH
from the oral environment. Mouthwash is one of the triggers for changes in pH of
the oral cavity. The lower pH of the oral cavity the more release of fluorine ions.
0.2% chlorhexidine gluconate (CHX) is a standard gold mouthwash. The many
side effects caused by chemical mouthwashes make herbal plants an alternative to
natural mouthwash. Traditional plants that have the potential to be used as
mouthwash include banana mauli and basil leaves. There have been no studies
that directly state that mouthwash can have an effect on the release of fluorine
ions in spill material. Based on this background, it is necessary to do a research on
the amount of release of bioactive resin composite fluorine ions after immersion
in extracts of banana mauli (Musa acuminata) and basil (Ocimum basilicum L.).
This study is a pure experimental study with a Post Test Only with Control
Group Design design which aims to analyze the effect of Mauli banana stem
(Musa acuminate) and basil leaves (Ocimum basilicum) extracts mixed at the
concentration 25%, 50%, 75%, and 100% on fluoride (F) release from bioactive
resin. The study used 30 bioactive composite resin specimens with 15 mm
diameter x 1 mm thickness. Mauli banana stem and basil leaves extracts mixture
at the concentration of 25%, 50%, 75%, and 100% were exerted as treatment
groups respectively while 0.2% Chlorhexidine Gluconate (CHX) and aquadest
employed as control groups. The immersion was carried out for 7 days, then
measured the amount of F release ions using a Lutron (208) pH meter. The results
of the One Way Anova parametric test and Post Hoc Dunnets-T3 showed that
there were significant differences among the 50% extract treatment group
(3.22±0.46ppm), 75% (2.31±0.45ppm), 100% (2,29±0.46ppm), also control of the
CHX group (2.31 ± 0.45ppm), and aquadest (1.85±0.91ppm) with the treatment
group 25% (6.00 ± 0.87 ppm).
The acidity of the solution is caused by the active substances contained in it.
The degree of acidity (pH) has an effect on ion release. The lowest degree of
acidity (pH) is at a concentration of 100% with the least amount of F release. This
happens because the amount of active ingredient in the solution mixture of extract
of Mauli banana stem and basil leaves makes the solution have a higher viscosity.
The viscosity is affected by particle size, number of particles, and concentration.
The greater concentration of the solution, would made greater viscosity of the
solution. High viscosity is difficult to achieve Bioactive Glass (BG) particles in
bioactive composite resins, furthermore F are released in small amounts.

xi
In this study, immersion of bioactive composite resin samples was carried
out at 37oC in the incubator to adjust to normal oral conditions. The immersion at
37oC may affect molecular mobility of composite resin polymer chains. The
polymerization process of composite resin is not always optimal. About 35-45%
of the monomers have not been completely polymerized. These molecules from
un-polymerized residual monomers will be mobilized and increase cross-linking.
This bioactive composite resin also contains BG which consists of SiO2,
CaO, Na2O, and P2O5. The water content in the solution will break down into H
+ and OH-, then the Si-O-Si bond on the coupling agent is attacked by the H + ion
until the bond is released. The presence of free monomers that have not been
polymerized and the presence of hydroxyl ions will form a silica-rich Si-OH
layer. When the Si-OH group is condensed, the silica-rich layer repolymerizes,
attracts calcium and phosphate ions to settle in the form of Amorphous Calcium
Posphat (ACP), which then crystallizes into Hidroxiapatite (HA). To make it all
happen, the structure of bioactive composite resins must allow water to reach BG
particles and the ions must be able to escape the structure of the bioactive
composite resin. The conclusion of this research is there was a significant effect of
banana mauli stem and basil leaves extract mixture on bioactive resin F release

ABSTRAK

xii
PENGARUH EKSTRAK BATANG PISANG MAULI (Musa acuminata)
TERHADAP PELEPASAN ION FLUOR RESIN KOMPOSIT BIOAKTIF
(Uji Perendaman Resin Komposit Bioaktif Dalam Campuran Ekstrak
Batang Pisang Mauli dan Daun Kemangi Sebagai Obat Kumur)

Kurnia Fatwati

Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh ekstrak larutan campuran batang pisang


Mauli dan daun kemangi terhadap pelepasan ion fluoride (F) dari resin bioaktif.
Metode: Tiga puluh spesimen (diameter 15mm x ketebalan 1mm; n=5/
kelompok) dibuat dengan Activa™ Bioactive Restorative (Pulpdent). Kelompok
perlakuan (25%, 50%, 75%, dan 100% ekstrak batang pisang Mauli dan daun
kemangi) sedangkan kelompok kontrol (0,2% Chlorhexidine Gluconate (CHX)
dan aquadest) direndam selama 7 hari dalam inkubator 37oC. Pelepasan fluoride
diukur menggunakan pH meter Lutron (208) TL Lutron (Taiwan). Hasil: One
Way Anova dan Post Hoc Dunnets-T3 menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok perlakuan ekstrak 50% (3,22 ± 0,46ppm), 75% (2,31 ±
0,45ppm), 100% (2,29 ± 0,46ppm), juga kontrol kelompok CHX (2,31 ± 0,45
ppm), dan aquadest (1,85 ± 0,91 ppm) dengan kelompok perlakuan 25% (6,00 ±
0,87 ppm). Kesimpulan: Terdapat pengaruh perendaman ekstrak batang pisang
dan daun kemangi terhadap pelepasan F dari resin bioaktif. Peningkatan
konsentrasi dapat mengurangi jumlah pelepasan F, sehingga daya tahan resin
bioaktif dalam rongga mulut akan lebih baik

Kata kunci: Ekstrak batang pisang mauli, ekstrak daun kemangi, resin bioaktif,
pelepasan fluor

ABSTRACT

xiii
THE EFFECT OF MAULI BANANA STEM EXTRACT (Musa acuminata)
ON FLUORIDE RELEASE FROM BIOACTIVE COMPOSITE RESIN
(Immersion Test of Bioactive Composite Resin in a Mixture of Mauli Banana
Extract and Basil Leaf as a Mouthwash)

Kurnia Fatwati

Objective: To analyze the effect of Mauli banana stem (Musa acuminate) and
basil leaves (Ocimum basilicum) extracts mixed on fluoride (F) release from
bioactive resin. Methods: Thirty specimens (15mm diameter x 1mm thick;
n=5/group) were fabricated using Activa ™ Bioactive Restorative (Pulpdent).
Mauli banana stem and basil leaves extracts mixture at the concentration of 25%,
50%, 75%, and 100% were respectively exerted as treatment groups while 0.2%
Chlorhexidine Gluconate (CHX) and aquadest employed as control groups.
Bioactive resin immersion was performed for 7 days in 37oC incubator prior to
the measurement of F release using pH meter Lutron (208) TL Lutron (Taiwan).
Results: One Way Anova and Post Hoc Dunnets-T3 not only depicted the
significant differences among treatment group of 50% (3.22±0.46ppm), 75%
(2.31±0,45ppm), 100% (2.29±0.46ppm), but also control group CHX
(2.31±0,45ppm), and aquadest (1.85±0.91ppm) compared to 25% treatment group
(6.00±0.87ppm).Conclusion: There is a significant effect of banana mauli stem
and basil leaves extract mixture on bioactive resin F release. Increasing
concentration may reduce the number of F release yet achieve a preferable
bioactive resin durability in the oral cavity.

Keywords: Mauli Banana stem extract, Basil leaf extract, Bioactive resin,
Fluoride release

DAFTAR ISI

xiv
Halaman

HALAMAN SAMPUL................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS.......................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI......................................iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI.................. iv

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................v

KATA PENGANTAR.................................................................................vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS................................................................viii

RINGKASAN...............................................................................................ix

SUMMARY...................................................................................................xi

ABSTRAK..................................................................................................xiii

ABSTRACT.................................................................................................xiv

DAFTAR ISI...............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………...xviii

DAFTAR TABEL..................................................................................... xix

DAFTAR SINGKATAN........................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................4

xv
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................4

1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................4

1.4. Manfaat Penelitian................................................................5

1.4.1 Manfaat Teoritis...........................................................5

1.4.2 Manfaat Klinis.............................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resin Komposit....................................................................7

2.2 Resin Komposit Bioaktif....................................................16

2.3 Obat Kumur (Mouthwash)..................................................17

2.4 Pisang Mauli (Musa acuminata).........................................18

2.5 Kemangi (Ocimum basilicum L.)........................................20

2.6 Kerangka Teori...................................................................22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep................................................................25

3.2 Hipotesis.............................................................................26

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian..........................................................27

4.2 Sampel Penelitian...............................................................27

4.3 Variabel Penelitian..............................................................29

4.4 Definisi Operasional...........................................................31

4.5 Bahan dan Alat Penelitian..................................................33

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................33

4.7 Prosedur Penelitian.............................................................34

xvi
4.8 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data.......................39

4.9 Cara Analisis Data..............................................................39

BAB V HASIL PENELITIAN.............................................................40

BAB VI PEMBAHASAN.......................................................................44

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan..........................................................................48

7.2 Saran....................................................................................49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

xvii
Gambar Halaman

2.1 Struktur Kimia Matriks Resin Komposit............................................8

2.2 Resin Komposit Bioaktif merk Activa™ Bioactive


Restorative (Pulpdent)......................................................................16

2.3 Grafik Pelepasan Ion Fluor...............................................................17

2.4 Musa acuminata................................................................................18

2.5 Ocimum basilicum L.........................................................................20

2.6 Kerangka teori penelitian Pengaruh Ekstrak Batang Pisang


Mauli (Musa acuminata) Terhadap Pelepasan Ion Fluor
Resin Komposit Bioakif....................................................................22

3.1 Kerangka konseptual penelitian Pengaruh Ekstrak Batang


Pisang Mauli (Musa acuminata) Terhadap Pelepasan Ion
Fluor Resin Komposit Bioakif..........................................................25

4.1 Cetakan sampel dengan diameter 15 mm dan ketebalan 1


mm....................................................................................................30

4.2 Alur Penelitian Pengaruh Perendaman Ekstrak Batang


Pisang Mauli (Musa acuminata) Terhadap Pelepasan Ion
Fluor Resin Komposit Bioaktif.........................................................38

DAFTAR TABEL
xviii
Tabel Halaman

4.1 Definisi Operasional Penelitian Pengaruh Perendaman

Ekstrak Batang Pisang Mauli Terhadap Pelepasan Ion

Fluor Resin Komposit Bioaktif.........................................................31

5.1 Rerata dan Standar Deviasi Jumlah Pelepasan Ion Fluor

Resin Komposit Bioaktif pada Seluruh Kelompok

Perendaman.......................................................................................41

5.2 Tabel Nilai Kemaknaan Jumlah Pelepasan Ion Fluor Resin

Komposit Bioaktif.............................................................................43

DAFTAR SINGKATAN

xix
ACP : Amorphous Calcium Posphat

BG : Bioactive Glass

BHK-21 : Baby Hamster Kidney-21

Bis-GMA : Bisphenol A-glycidyl Methacrylate

C : Konsentrasi

g : Gram

HA : Hidroksiapatit

ISO : International Organization for Standarization

Kg : Kilogram

L : Liter

LED : Light Emitting Diode

ml : Mililiter

mm : Milimeter

pH : Potential of hydrogen

ppm : Part per million

Sig : Signifikansi

TEGDMA : Triethylene Glycol Dimethacrylate

UDMA : Uretana Dimetakrilat

v : volume

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Laik Etik

xx
2. Surat Izin Penelitian di Laboratorium Biokimia FK ULM

3. Surat Keterangan Bebas Laboratorium Biokimia FK ULM

4. Surat Izin Pembuatan Ekstrak di Laboratorium Farmakologi FK ULM

5. Hasil Uji Bebas Alkohol Ekstrak Batang Pisang Mauli dan Daun Kemangi

6. Surat Keterangan Bebas Laboratorium Farmakologi FK ULM

7. Sertifikat Hasil Uji Determinasi Pisang Mauli

8. Sertifikat Hasil Uji Determinasi Kemangi

9. Alat dan Bahan Penelitian

10. Prosedur Pembuatan Sampel

11. Prosedur Pembuatan Ekstrak

12. Prosedur Pengenceran Estrak Batang Pisang Mauli dan Daun Kemangi

13. Perendaman Resin Komposit bioaktif dan Pengukuran Pelepasan Ion Fluor

14. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas

15. Hasil Uji Anova dan Post Hoc Dunnet T3

16. Biodata Penulis

xxi
xxii

Anda mungkin juga menyukai