Tata Naskah Puskesmas Kolakaasi 2022
Tata Naskah Puskesmas Kolakaasi 2022
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Tata Naskah UPTD Puskesmas
Kolakaasi. Pedoman ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan
dan kemudahan dalam proses administrasi di UPTD Puskesmas Kolakaasi. Selain itu
pedoman ini juga dapat membantu kami menyiapkan dokumen dalam rangka persiapan
akreditasi.
Supriyadi Sultan,AMK,SKM,M.Kes
DAFTAR ISI
SAMPUL ..........................................................................................................................
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 5
B. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 5
1. Maksud ........................................................................................................... 5
2. Tujuan...................................... ...................................................................... 5
C. Sasaran ..............................................................................................................
6
D. Dasar Hukum ...................................................................................................... 6
BAB II JENIS FORMAT DAN PENGETIKAN NASKAH
A. Naskah Penetapan (Keputusan) ........................................................................ 7
B. Naskah Penugasan dan Surat Perintah Perjalanan Dinas ................................ 8
C. Naskah Korespondensi ..................................................................................... 10
1. Korospendensi Internal ................................................................................. 10
2. Korespendensi Eksternal .............................................................................. 12
3. Naskah Khusus .............................................................................................
14
D. Laporan ............................................................................................................ 18
E. Penyusunan Naskah ......................................................................................... 19
BAB IIIJENIS DOKUMENTASI AKREDITASI
A. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber ..............................................................
24
1. Dokumentasi Internal ....................................................................................
24
2. Dokumentasi Eksternal .................................................................................
24
B. Jenis Dokumen Akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi .................................
24
1. Dokumen Induk ............................................................................................
24
2. Dokumen Terkendali ....................................................................................
24
3. Dokumen Tidak Terkendali ........................................................................... 24
4. Dokumen Kadaluwarsa..................................................................................
25
C. Jenis Dokumen Yang Perlu Di Sediakan .......................................................... 25
1. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas .................................................. 25
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat ........................................ 25
3. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan ........................................ 25
BAB V PENUTUP
DAFTAR REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan
akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi adalah bagaimana mengatur sistem
pendokumentasian dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu proses
implementasi akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi dianggap penting karena
dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelasanaan dan penerapan kebijakan,
program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi UPTD
Puskesmas Kolakaasi. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam
suatu instutusi/prganisadsi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun
bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
C. Sasaran
a. Pelatihan akreditasi
b. Pendampingan dan surveyor akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi
c. Kepala UPTD Puskesmas Koalaasi, penanggung jawab, pelaksana, dan tim
Mutu/Akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi
d. Pemerhati akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi
D. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Prektik
kedoteran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Prosedur Operasional Administrasi Pemerintahan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 ytahun 20k13 tentangPelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 tahun 2014 tentang Praktik;
10. Peraruran Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi
Akreditasi FKTP;
12. Peraturan Menmteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
puskesmas, Klimik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
BAB II
JENIS FORMAT DAN PENGETIKAN NASKAH
Contoh :
a.n. Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi
Kasubag T.U
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala surat tugas terdiri dari :
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang daerah dan logo Puskesmas.
Nama instansi dan nama Puskesmas, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris;
2) Kata surat tugas, ditulis dengan huruf kapital sceara simetris; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan surat.
Bagian kepala surat perintah perjalana dinas
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang daerah dan logo Puskesmas.
Nama instansi dan nama Puskesmas, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris;
2) Lampiran, lembar ke, kode no, dan nomor ditulis pada sebelah kanan
setelah kop naskah; dan
3) Kata surat perintah perjalanan dinas ditulis dengan huruf kapital secara
simetris.
b. Batang tubuh
Bagian batang tubuh surat dan surat perintah perjalanan dinas terdiri dari :
1) Alinea pembuka meliputi nama kepala Puskesmas atau nama pejabat
yang diberi pendelegasian wewenang, yang meliputi Nama, NIP, dan
jabatan dilingkup Puskesmas Kolakaasi.
2) Isi dari Menugaskan Kepada dibuatkan tabel yang berisi No, Nama
Pegawai, Nip, Pangkat/Golongan, dan jabatan yang melaksanakan tugas.
3) Kalimat untuk melaksanakan Perjalanan Dinas dalam atau di luar daerah
terdiri dari waktu pelaksanaan Tugas, tanggal pelaksanaan tugas mulai
dari awal pelaksanaan sampai dengan akhir pelaksanaan, tujuan dari
pelaksanaan tugas, dan tempat pelaksanaan tugas.
4) Kalimat biaya perjalanan dinas berlaku fleksibel terganung dari surat yang
masuk atau dari jenis kegiatan yang memiliki pembiayaan tertentu.
5) Untuk surat perintah perjalanan dinas terdiri dari tabel pejabat yang
memberi perintah, nama pegawai yang melaksanakan tugas,
pangkat/golongan, jabatan, maksud perjalanan, alat transport yang
digubakan, tempat keberangkatan, tempat tujuan, lama perjalanan, tanggal
Lembar Disposisi
Catatan :
Sea,………………………..
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi
d) Distribusi
Surat dinas disampaikan kepada penerima yang berhak secara cepat
dan tepat waktu, lengkap serta aman. Pendistribusian surat dinas diikuti
dengan tindakan pengendalian.
e) Hal perlu diperhatikan
(1) Kop surat dinas hanya digunakan pada halaman pertama surat dinas;
(2) Sifat surat dinas tidak dicantumkan apabila surat dinas bersifat biasa;
(3) Jika surat dinas disertai lampiran, pada kolom lampiran dicantumkan
jumlahnya;
(4) Lampiran tidak dicantumkan apabila tidak ada lampiran yang
menyertainya; dan
(5) Hal berisi pokok surat sesingkat mungkin ditulis dengan huruf awal
kapital pada setiap unsurnya, tanpa diakhiri tanda baca.
(6) Penomoran Keputusan mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan
Kode Unit Pengolah di lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi.
b. Surat Undangan
1) Pengertian
Surat undangan adalah naskah dinas eksternal yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
kedinasan tertentu, seperti rapat, dan pertemuan mini lokakarya.
2) Kewenangan
Surat undangan ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas sesuai dengan
tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat undangan terdiri dari :
(1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang daerah dan logo UPTD
Puskesmas. Nama instansi dan nama UPTD Puskesmas, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris;
(2) Nomor, sifat, lampiran, dan perihal, yang diketik dengan huruf awal
kapital disebelah kiri dibawah kop naskah dinas;
(3) Tanggal pembuatan surat, diketik disebelah kanan atau sejajar/sebaris
dengan nomor;
(4) Kata kepada yang disebelah kanan sejajar lampiran; dan
(5) Kata Yth, ditulis disebelah kanan sejajar perihal diikuti dengan nama atau
jabatan yang dikirimi surat (jika diperlukan).
b) Batang tubuh
Bagian batang tubuh surat undangan terdiri dari :
(1) Alinea pembuka
(2) Isi undangan yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara.
(3) Alinea Penutup
c) Kaki
Bagian kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan ditulis dengan huruf
awal kapital , tanda tangan , dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal
kapital serta tembusan ( jika ada )
d) Hal yang perlu diperhatikan
(1) Format surat undangan sama dengan format surat dinas , bedanya adalah
bahwa pihak yang dikirimi surat pada surat undangan dapat ditulis pada
lampiran .
(2) Penomoran Surat Dinas mengacu Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit
Pengolah di Lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi
3. Naskah Khusus
a. Surat Perjanjian
1) Pengertian
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang
sesuatu hal yang mengikat antar kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati
bersama .
2) Wewenang dan penandatanganan Perjanjian yang dilakukan antara instansi di
satu wilayah atau diluar wilayah kabupaten / kota , dibuat dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak berdasarkan tugas , wewenang dan tanggung
jawabnya.
3) Susunan
a ) Kepala
Bagian kepala terdiri dari :
(1) Logo masing - masing instansi yang diletakkan di di sebelah kanan
dan kiri atas , disesuaikan dengan penyebutan nama lembaga ;
(2) Judul perjanjian ; dan
(3) Nomor
b ) Batang tubuh
c ) Kaki
Bagian kaki perjanjian kerja sama terdiri dari nama penanda tangan para
pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi ( jika dipandang
perlu ) , dibubuhi meterai dan cap sesuai dengan peraturan perundang
undangan
4) Penomoran Surat Dinas mengacu Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit
Pengolah di Lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi
b. Surat Penunjukan / pendelegasian
a) Pengertian
Surat penunjukan adalah naskah yang berisi pemberian wewenang kepada
kelompok orang/perseorangan atau pihak lain atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu .
2) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat penunjukan terdiri dari
(1) Kop naskah dinas , yang berisi lambang daerah dan logo UPTD
Puskesmas . Nama instansi dan nama UPTD Puskesmas , ditulis
dengan huruf kapital secara simetris ,
(2) Judul surat penunjukan , dan
(3) Nomor surat penujukan
b) Batang tubuh
Bagian batang tubuh Surat memuat materi yang ditunjukkan
c) Kaki
Bagian kaki surat penunjukan memuat keterangan tempat , tanggal ,
bulan dan tahun pembuatan serta nama , Nip ( bila ada ) dan tanda
tangan para pihak yang berkepentingan dan di bubuhi cap UPTD
Puskesmas .
3) Hal yang perlu diperhatikan
Penomoran surat penunjukan mengacu Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit
Pengolah di Lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi .
c. Berita acara
1) Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi tentang pernyataan bahwa
memang telah terjadi suatu proses pelaksanaan kegiatan pada waktu tertentu
yang harus ditandatangani oleh para pihak dan para saksi . Berita acara dapat
disertai lampiran .
2) Susunan
a) Kepala
(1) Kop naskah dinas , yang berisi lambang daerah dan logo UPTD
Puskesmas . Nama instansi dan nama UPTD Puskesmas , ditulis
dengan huruf kapital secara simetris ;
(2) Judul berita acara ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan secara
simetris , dan
(3) Nomor berita acara ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan secara
simetris
b) Batang tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari :
(1) Tulisan hari , tanggal , dan tahun , serta nama dan jabatan para pihak
yang membuat berita acara ;
(2) substansi berita acara ;
(3) keterangan yang menyebutkan adanya lampiran ( jika ada ) , dan
(4) penutup yang menerangkan bahwa berita acara ini dibuat dengan
sebenar - benarnya .
c) Kaki
Bagian kaki berita acara memuat penandatanganan nama jabatan/pejabat
dan tanda tangan para pihak yang terkait
3) Hal yang harus diperhatikan
a) Format surat berita acara dapat dicantumkan lampiran yang berisi antara
lain laporan , notulensi , daftar arsip / asset yang terkait dengan materi
muatan suatu berita acara .
b) Penomoran surat kuasa mengacu Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit
Pengolah di Lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi .
d. Surat keterangan
1) Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang bensi informasi mengenal hal ,
peristiwa atau tentang keadaan seseorang untuk kepentingan pemberkasan
atau hal lain sebagainya . Ada bebrapa surat keterangan yang digunakan
2) Wewenang penadatangan
Surat keterangan ditandatangani oleh dokter pemeriksa sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya .
a) Surat keterangan berbadan sehat-Sakit, Hamil dan Bepergian Susunan
(1) Kepala
Bagian kepala surat terdiri dari
(a) Kop naskah dinas , yang berisi lambang daerah dan logo UPTD
Puskesmas Nama instansi dan nama Puskesmas ditulis dengan
huruf kapital secara simetris
(b) Judul surat keterangan ditulis dengan huruf kapital diletakkan
secara simetris ; dan
(c) Nomor surat keterangan ditulis dengan huruf awal kapital dan
diletakkan secara simetris
(2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh surat ketarangan memuat dokter pemeriksa yang
menerangkan mengenai suatu hal tentang seseorang yang telah
dilakukan pemeriksaan untuk keperluan tertentu .
(3) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat , tanggal ,
bulan , tahun , nama dokter pemeriksa , Nip ( jika ada ) dan tanda
tangan dibubuhi cap puskesmas . Posisi bagian kaki terletak pada
bagian kanan bawah .
Hal yang perlu diperhatikan Penomoran surat kuasa mengacu Pola
Klasifikasi Arsip dan Kode Unit Pengolah di Lingkungan Puskesmas
Kolakaasi .
b) Surat rujukan
(1) Kepala
Bagian kepala surat terdiri dari :
(a) Kop naskah dinas , yang berisi lambang daerah dan logo UPTD
Puskesmas Nama instansi dan nama UPTD Puskesmas , ditulis
dengan huruf kapital secara simetris ;
(b) Kode UPTD Puskesmas terletak pada bagian bawah sebelah kiri
kop naskah
(c) Kepada Yth.,terletak pada bagian kanan sejajar dengan kode UPTD
Puskesmas di ikuti dengan nama dokter yang ditujukan ;
(d) Judul surat keterangan ditulis dengan huruf kapital diletakkan
secara simetris ; dan
(e) Nomor surat rujukan ditulis dengan huruf awal kapital dan
diletakkan secara simetris .
(2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh surat rujukan memuat nama rumah sakit, poli klinik
yang dituju, jenis pemeriksaan lanjutan, identitas pasien, diagnosa
sementara, dan keterangan
(3) Kaki
Bagian kaki surat rujukan memuat keterangan tempat, tanggal, bulan ,
tahun, nama dokter pemeriksa, Nip ( jika ada ) dan tanda tangan
dibubuhi cap UPTD puskesmas. Posisi bagian kaki terletak pada bagian
kanan bawah .
(4) Hal yang perlu diperhatiakan
Penomoran surat rujukan mengacu pada Pola registrasi rujukan di poli
umum .
D. Laporan
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan / kejadian .
2. Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Wewenang pembuatan laporan dilakukan oleh pejabat / staf yang diberi tugas .
Laporan ditandatangani oleh pejabat / staf yang diserahi tugas
3. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala terdiri dari :
1) Kop naskah dinas , yang berisi lambang daerah dan logo UPTD
Puskesmas . Nama instansi dan nama UPTD Puskesmas , ditulis
dengan huruf kapital secara simetris , dan
2) Laporan hasil ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan secara
simetris
b) Batang tubuh
Bagian batang tubuh laporan terdiri dari dasar , maksud , tujuan , waktu
lama perjalanan dinas dan hasil perjalan dinas .
c) Kaki
Bagian kaki laporan terdiri dari :
1) Tempat , tanggal pembuatan laporan ;
2) Nama jabatan pejabat pembuat laporan di tulis dengan huruf awal
Kapital pada bagian kanan, di tanda tangani;
3) Nama pejabat yang mengetahui dalam hal ini pejabat yang memberi
tugas ditulis dengan huruf awal Kapital pada bagian kiri, di tanda
tangani dan dicap; dan
4) Nama lengkap masing - masing pejabat, ditulis dengan huruf awal
kapital, Nip (Jika ada).
4. Hal yang perlu diperhatikan
Nomor halaman
Demi keserasian naskah dan kerapian naskah, perlu ditetapkan
pemberian nomer halaman. Pemberian nomer terletak di ruang tepi
atas kanan kertas dengan jenis tulisan "Arial" ukuran 12 (dua belas).
2. Registrasi Naskah
Setelah naskah dinas mendapat persetuiuan dari kepala Puskesmas, naskah
tersebut diregistrasi dan diberi nomor naskah dengan tinta basah berwarna
hitam. Registrasi naskah merupakan segmen penting dalam pemberkasan,
sehingga dapat disusun berdasarkan kronologis dan memberikan kemudahan
temu balik.
3. Pembubuhan paraf
Naskah akhir (net) terlebih dahulu diteliti dan diparaf oleh penanggung jawab
program yang akan dilaksanakan dan ditutup oleh kasubag. T.U dibawah
pejabat penanda tanganan di akhir nama jabatan kepala Puskesmas Contoh
pembubuhan paraf naskah
NOMOR : 445/01/ADM/I/2022
Kode Puskesmas
Tahun pembuatan
Keterangan :
a) Logo pemerintah daerah diletakkan pada bagian kiri, dan logo
Puskesmas di bagian kanan.
b) Tulisan Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan huruf “Arial”
ukuran 14 (empat belas) sedangkan tulisan dinas kesehatan dan nama
puskesmas menggunakan huruf “Arial” ukuran 13 (tiga belas) dan
untuk tulisan alamat menggunakan huruf “Arial” ukuran 8 (delapan)
garis batas menggunakan ukuran 3 (tiga)
c) Panjang dan lebar masing – masing logo
1,8 cm 1,75 cm
2 cm 2 cm
d) Cap
1) Cap dinas yang digunakan pada UPTD. Puskesmas Kolakaasi
adalah cap instansi.
2) Warna
Cap dinas instansi menggunakan tinta berwarna ungu
3) Penggunaan
Cap instansi UPTD. Puskesmas Kolakaasi digunakan untuk
menyertai tanda tangan Kepala Puskesmas. Penggunaan cap dinas
terletak di sebelah kiri tanda tangan naskah dan mengenai tanda
tangan pejabat berwenang.
Contoh cap instansi UPTD. Puskesmas Kolakaasi
6. Amplop
Standar ukuran amplop adalah sebagai berikut :
a. Panjang amplop surat : 110 x 230 mm
b. Warna amplop putih
c. Kop amplop mengikuti kop naskah dinas
d. Pada bagian kiri di bawah nomor di bubuhicap Puskesmas
7. Tembusan
Tembusan surat bagian ini dicantumkan di sebelah kiri bawah yang menunjukkan
bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat tersebut.
8. Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi nomor urut
dengan angka. Nomor halaman lampiran merupakan nomor lanjutan dari
halaman sebelumnnya.
BAB III
JENIS DOKUMENTASI AKREDITAS
4. Dokumen kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel “KADALUWARSA”.
Dokumen ini diidentifikasi dan dokumen sisanya dimusnahkan.
C. Jenis Dokumen yang Perlu Disediakan
Dokumen-dokumen yang perlu disediakan dipuskesmas adalah sebagai berikut :
1. Penyelanggaraan Manajemen Puskesmas :
a. Kebijakan Kepala Puskesmas,
b. Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
c. Pedoman/Manual Mutu,
d. Pedoman/Panduan teknis yang terkait dengan manajemen,
e. Standar Operasional Prosedur (SOP)
f. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) :
1). Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dan
2). Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
g. Kerangka Acuan Kegiatan.
2. Penyelanggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
a. Kebijakan Kepala Puskesmas,
b. Pedoman untuk masing-masing UKM (esensial maupun pengembangan),
c. Standar Operasional Prosedur (SOP)
d. Recana Tahunan untuk masing-masing UMK,
e. Kerangaka Acuan Kegiatan pada tiap-tiap UKM
3. Penyelengaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) :
a. Kebijakan tentang Pelayanan Klinik,
b. Pedoman Pelayanan Klinik,
c. Standar Operasional Prosedur (SOP),
d. Kerangka Acuan terkait dengan Program/Kegiatan Pelayanan Klinis dan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan.
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, Puskesmas Kolakaasi perlu
menyiapkan rekam implementasi (bukti tertulis kegiatan yang dilaksanakan) dan
dukumen-dokumen pendukung lain, seperti foto copy ijazah, setifikat pelatihan,
sertifikat kalibrasi dan sebagainya.
BAB IV
PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN DOKUMEN
A. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun keluar tentang sistem manajemen Mutu. Manual mutu disusun,
ditetatpkan, dan diperlihatkan oleh organisasi. Manual mutu dapat disusun sebagai
berikut :
a. Disusun pada program Microsoft Office Word 2010-2019
b. Ukuran kertas F4 berukuran (8,5 x 13 inch), Jenis HVS putih 70 gram
c. Page Layout :
Batas dari tepian kertas ke dokumen (Margin) yaitu Top = 2.5, bottom = 2 cm,
left = 3 cm dan Right = 2 cm).
Jenis tulisan yang digunakan menunggukan “Arial”
Ukuran tulisan yaitu 12 (bentuk diagram menyesuaikan dengan diagram)
Spasi yang digunakan adalah 1,5
Adapun kelengkapan dari Manual Mutu adalah sebagai berikut :
1. Sampul Manual Mutu (terlampir)
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :
A. Latar Belakang
1. Profil Puskesmas
2. Visi Misi dan tata Nilai
3. Struktur Organisasi
4. Kebijakan Mutu
5. Proses Pelayanan (proses bisnis
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Landasan hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi
5. Bab II Standar Ketenagaan, terdiri atas :
A. Persyaratan Umum
B. Pengadilan Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
e. Peningkatan Berkelanjutan
f. Tindakan Korektif
g. Tindakan Prefentif
D. Pedoman/Panduan
Pedoman /Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberiarah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal,
sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/Panduan
dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka
Puskesmas Kolakaasi menyusun/membuat sistematika buku pedoman/panduan
sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman/panduan
yaitu :
1. Setiap pedoman atau oanduan harus dilengkapi dnegan peraturan atau
keputusan Kepala Puskesmas Kolakaasi untuk pemberlakuan
pedoman/panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas Kolakaasi tetap berlaku meskipun terjadi
pergantian Kepala Puskesmas.
3. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3
tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/panduan untuk
suatu kegiatan/pelayanan tertentu, maka puskesmas kolakaasi dalam
membuat pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai
berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas Kolakaasi
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Puskesmas Kolakaasi
BAB IV Sturutur Organisasi Puskesmas Kolakaasi
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruangt Lingkup Pedoman
E. Batasan Opersional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
Lingkup Kegiatan
Metode
Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB XI PENUTUP
c. Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BABIV DOKUMENTASI
Sistematika pedoman/panduan pelayana kesehatan dapat dibuat
sesuai dengan materi/isi pedoman/panduan. Pedoman/panduan yang harus
dibuat adalah panduan/pedoman minimal yang harus ada dipuskesmas
kolakaasi yang dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen
penilaian.
tahun yang akan datang dan rencana lima tahunan, usulan kegiatan
untuk perbaikan/ peninbgktan kinerja Puskesmas, dan RPK
bulanan setiap program/kegiatan.
c) Kepala Subbag Tata Usaha menyiapkan usulan kebutuhan
sumber daya yang diperlukan Puskesmas, Surat Undangan,
dengan kejelasan tempat penyelenggaraan, hari, tanggal, dan jam
(dilaksanakan sebelum pelaksanaan Musrenbang Kecamatan),
serta acara tempat pelaksanaan, alat tulis dan perlengkapan yang
dibutuhkan, notulen pertemuan Dinas Kesehatan dan rapat lintas
sektor Kecamatan, dan petugas yang bertanggung jawab dalam
mengorganisir penyelenggaraan lokakarya mini.
2) Pelaksanaan
1) Masukan yaitu uraian tugas setiap pegawai, data capaian
Puskesmas tahun sebelumnya, informasi tentang kebijakan,
program dan konsep beru berkaitan dengan Puskesmas,
informasi tata cara penyusunan RPK tahunan dan RPK bulanan
2) Proses yaitu penggalanagan tim dalam bentuk dinamika
kelompok tentang peran, tanggung jawab, kewenangan setiap
pegawai, inventaris seluruh kegiatan didalam ruangan dan
dilapangan, analisi beban kerja pegawai, pembagian tugas baru,
penyusunan RPK tahun berjalan berdasarkan RUK yang telah
ditetapkan, penyusunan RPK bulanan berdasarkan RPK
tahunan, penyusunan RUK untuk tahun selanjutnya, dan atau
penyusunan Rencana Lima Tahunan untuk periode selanjutnya.
3) Luaran yaitu tersusunnya RPK tahunan berdasarkan prinsip
keterpaduan dan kesinambungan, tersusunnya RPK bulanan,
kesepakatan bersama untuk pelaksanaan RPK bulanan, matriks
pembagian tugas, bahan musrenbang kecamatan, Draft RUK
untuk tahun selanjutnya, dan Draft Rencana Lima Tahunan
(dalam siklus lima tahunan).
4) Ketentuan penyelenggaraan. Pada dasarnya susunan acara
Lokakarya mini bulanan pertama bersifat dinamis, dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi
puskesmas. Jadwal acara lokakarya mini bulanan pertama
dapat dibuat sesuai format
b. Lokakarya Mini Bulanan Rutin
Lokakarya mini bulanan rutin diselenggarakan sebagai tindak
lanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama. Lokakarya mini
yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan
kegiatan yang spesifik.
2) Measurable: sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan
ke dalam proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk mengukur
pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/kegiatan) harus ditetapkan sebelum
kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
3) Aggressive but attainable: apabila sasaran harus dijadikan standard
keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4) Result oriented: sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasi hasil yang
ingin dicapai. Misalnya, mengurangi complain mayarakat terhadap pelayanan
rawat jalan sebesar 50%.
5) Time bound: sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relative
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya
kurang dari 1 tahun).kalau ada program/kegiatan 5 (lima) tahun dibuat
sasaran antara, sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi
dengan proses amggaran apabila dibuat sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di puskesmas.
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan
yang akan dilaksanakan, yang digambarkan dalam bentuk bagan kegiatan.
8. Biaya Pelaksanaan Kegiatan
Yang dimaksud dengan biaya pelaksanaan kegiatan adalah biaya yang akan
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yang dibebankan kepada dana
DAK Non Fisik.
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan
adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi
kegiatan. Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan
laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus
diserahkan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program/kegiatan secara
menyeluruh. yang ditulis didalam kerangka acuan, bagaimana melakukan
evaluasi dan kapan harus dilakukan.
Jika diperlukan, dapat ditambahkan butir-butir lain sesuai kebutuhan, tetapi tidak
diperbolehkan mengurangi, misalnya rencana pembiayaan dan anggaran.
7. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standard pelayanam puskesmas
b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
c. Memastikan staf puskesmas memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
8. Format SOP
a. Jika terdapat format baku SOP berdasarkan perda (peraturan daerah), maka
format SOP dapat disesuaikan dengan perda tersebut.
b. Jika belum ada format baku SOP berdasarkan perda, maka SOP dapat
dibuat mengacu pada permenpan no 35/2012 atau pada contoh format yang
ada dalam buku pedoman penyusunan dokumentasi akreditasi.
c. Prinsip utama dari formar SOP pada UPTD Puskesmas kolakaasi adalah
“SERAGAM”.
d. Format yang digunakan masih menggunakan format minimal, oleh karena itu
format tersebut dapat dikembangkan seperti memberikan nama penyusun
SOP, unit yang memeriksa SOP. Untuk SOP tindakan agar memudahkan
didalam melihat langkah-langkah kegiatan dapat ditambahkan bagan alir,
persiapan alat dan bahan lainnya. Hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan format SOP adalah tidak boleh mengurangi/mengubah item-
item dasar yang sudah ada pada format SOP.
9. Penyusunan SOP
Standard operasional prosedur (SOP) dapat disusun dengan sistematika
sebagai berikut;
a. Disusun pada program Microsoft Office Word 2010 atau Excel 2010
b. Ukuran kertas F4 berukuran (8,5 x 13 inci), jenis HVS putih 70 gram
c. Page layout :
1) Jenis tulisan yang digunakan menggunakan “Arial”
2) Ukuran tulisan yaitu 12 (bentuk diagram menyesuaikan dengan diagram)
3) Margin menyesuaikan.
d. Isi format SOP
1) Kop SOP
NAMA SOP
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Supriadi Sultan, AMK,SKM, M.Kes
Puskesmas
Nip.197705282008032001
Kolakaasi
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
7. Bagan Alir
8. Unit Terkait
4) Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP
a) Evalpenerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah SOP. Untuk
proses evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar
tilik/check list.
b) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (action) yang dikerjakna secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkain kegiatan, untuk
diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (checkmark).
c) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manejemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu pelayanan.
d) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang sudak kompleks.
e) Daftar tilik untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
f) Tahapan dalam penyusunan daftar tilik dengan langkah awal yaitu
melakukan indentifikasi prosedur yang membutuhkan daftra tilik untuk
memoermudah pelaksanaan dan monitoriknya. Tahap selanjutnya
adalah sebagai berikut :
(1) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
(2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
(3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
(4) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
(5) Laukan uji-coba,
(6) Lakukan perbaikan daftar tilik,
(7) Standarisasi daftar tilik.
g) Rumus yang digunakan untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP
dalam langkah-langkah kegiatan, adalah sebagai berikut :
c. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh Kepala Puskesmas Kolakaasi
d. Sosialisasi
Agar dokume dapat dikenali oleh seluru pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk
melaksanakan SOP tersebut perlu dilakukan pelatihan.
e. Pencatatan dokumen, Didtribusi dan penarikan Dokumen Kepala Puskesmas
Kolakaasi menunjuk salah satu angoota tim mutu/ tim akreditas sebai
Petugas Pengendali Dokumen.
Petugas tersebut bertanggung jawab atas :
1) Penomoran Dokumen
Tata cara penomoran dokumen diatur pada kebijakan pengendalian
dokumen, dengan ketentuan :
(a) Semua dokumen harus diberi nomor,
(b) Puskesmas Kolakaasi agar membuat kebijakan tentang pemberian
nomor sesuai dengan tata naskah yang dijadikan pedoman,
(c) Pemberian nomor mengikuti tata naskah Puskesmas Kolakaasi, atau
ketentuan penomoran (bisa menggunakan garis miring atau dengan
sistem digit)
(d) Pemberian nomor sebaiknya dilakukan secara terpusat.
2) Pencatatan dalam daftar dokumen Eksternal atau Internal
3) Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan
4) Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel terkendali
(a) Tata cara pendistribusian dokumen
(1) Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaikan dokumen
kepada unit upaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen
tersebut agar dapat digunakan sebagai panduan dalam
melaksanakan kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh tim
mutu atau Tata usaha Puskesmas Kolakaasi sesuai Pedoman
tata naskah.
(2) Distribusi harus memakai ekspedisi dan atau formulir tanda
terima.
(3) Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi
bisa juga untuk seluruh unit kerja lainnya.
(4) Bagi Puskesmas/Klinik yang sudah menggunakan e-file maka
distribusi dokumen bisa melalui jejaring area lokal, dan diatur
kewenangan otoritasi di setiap unit kerja, sehingga unit keja
dapat mengetahui bats kewenangan dalam membuka dokumen.
2. Rekam Implementasi
a. Rekam impelementasi adalah : dokumen yang menjadi bukti obyektif dari
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan UPTD
Puskesmas Kolakaasi dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan
yang direncanakan.
b. Cacatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus
dikendalikan. Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk
mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan pemusnahan.
Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca, segera dapat
terindentifikasi dan dapat diakses kembali.
c. Untuk memperjelas, buku pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi UPTD
Puskesmas Kolakaasi dilengkapi dengan contoh-contoh dokumen sebagai
lampiran dari pedoman ini.
BAB V
PENUTUP
Pedoman Tata Naskah ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan administrasi di lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi. Selain
itu dengan adanya pedoman ini diharapkan penyusunan dokumen Akreditasi akan
menjadi lebih mudah. Sebab pada prinsipnya, dokumen akreditasi adalah “TULIS YANG
DIKERJAKAN DAN KERJAKAN YANG DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT
DITELUSURI DENGAN BUKTINYA”. Walaupun dalam proses penerapannya tidak
semudah apa yang kita bayangkan.
Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen bersama antar lintas sector, kepala
puskesmas, dan juga staf yang mampu dan mau menyusun dokumen tersebut, serta
peran fasilitator pendamping akreditasi dalam membantu menyusun dokumen-dokumen
yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.
DAFTAR REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Tata
Naskah Dinas Di Lingkungan Kementrian Kesehatan
Peraturan Bupati Kolaka Nomor 04 Tahun 2011 Tentang Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI
NOMOR : TAHUN 2022
TENTANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI
Menimbang : a.
Mengingat : 1.
Memutuskan
Menetapkan :
KESATU :
KEDUA :
Di Tetapkan : Sea
Pada Tanggal : Juni 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI
SUPRIADI SULTAN
Tanggal :
Tentang :
SUPRIADI SULTAN
NAMA SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Puskesmas Supriadi Sultan, AMK,SKM, M.Kes
Kolakaasi Nip.197705282008032001
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
6. Prosedur
7. Bagan Alir
8. Unit Terkait
Dikeluarkan di : Sea
Pada tanggal : Juni 2022
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi,
Supriyadi Sultan,AMK.SKM.M.Kes
Nip. 19780203 200502 1 002
Lampiran :
Lembar Ke :
Kode No. :
Nomor :445/ /ADM/IV/2022
4. Maksud Perjalanan Dinas Pertemuan Orientasi Pendampingan Bumil, Bersalin, Nifas & Bayi
IV Berangkat Dari :UPTD Puskesmas Kolakaasi Telah diperiksa dengan keterangan bahwa perjalanan
(Tempat Kedudukan) tersebut perintahnya dan semata-mata untuk
Pada Tanggal : Juni 2022 kepentingan jabatan dalam waktu yang sesingkat-
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi singkatnya
Pejabat yang berwenang dan/atau Pegawai yang melakukan perjalanan dinas, bertanggung jawab
sepenuhnya atas kerugian yang diderita oleh Negara sebagai akibat dari kesalahan dan kealpaan dari
yang bersangkutan dalam hubungan dengan perjalanan dinas berkendaraan (Lampiran Surat Edaran
Mentri Keuangan Nomor B/296/MK/I/4/1947).
NOTA PENUGASAN
NOMOR : 445/ /ADM/VI/2022
Untuk kepentingan Dinas dipandang perlu untuk menugaskan tenaga sukarela yang
Namanya dibawah ini :
Demikian Nota Penugasan ini kami berikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan : Sea
Pada Tanggal : Juni 2022
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi
Tembusan :
1.
2.
3. dan seterusnya
Tembusan :
1.
2.
LAMPIRAN NASKAH SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI
DAN
INSTANSI/ORGANISASI TERKAIT
TENTANG
NAMA KERJASAMA
NOMOR : 445/ /ADM/VI/2022
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 4
PEMBIAYAAN
Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELIHAN
Pasal 6
LAIN-LAIN
1) Apabila terjadi hal-hal yang diluar kekuasaan kedua belah pihak, dapat
dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan tugas
pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.
2) Yang termasuk diluar kekuasaan adalah :
a. Bencana alam;
b. Tindakan pemerintah disbanding fisikal dan moneter;
c. Keadaan keamanan yang tidak mengizinkan
3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan
diatur Bersama kemudian oleh pihak pertama dan pihak kedua
Pasal 7
PENUTUP
SURAT PENUNJUKAN
NOMOR : 445/ /ADM/VI/2022
Nama
(Nip)
Pihak kedua ( II )
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Masing-masing telah menerima barang berupa alat tulis kantor untuk keperluan proses
akreditasi UPTD Puskesmas Kolakaasi berdasarkan nota pesanan nomor : 445/
/ADM/VI/2022, Sebagaimana Daftar Terlampir.
Demikian berita acara penerimaan dan penyerahan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Supriyadi Sultan,AMK.SKM.M.Kes
Nip. 19780203 200502 1 002
Catatan :
Barang tersebut telah diterima dalam keadaan baik dan cukup dan langsung di
serahkan pada yang membutuhkan.
LAMPIRAN BERITA ACARA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Suwandi Asmirah,Amd.Keb
Nip. 19890118 201001 2 010
Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi
Supriyadi Sultan,AMKSKM.M.Kes
Nip. 19780203 200502 1 002
dr.Pemeriksa
Nip. (jika ada)
Yang bertanda tangan dibawah ini ( doketer pemeriksa ), Dokter Pemeriksa poli
umum UPTD Puskesmas Kolakaasi Kec.Latambaga Kab.Kolaka ini menerangkan
bahwa :
NAMA :
TEMPAT LAHIR :
TANGGAL LAHIR :
JENIS KELAMIN :
PEKERJAAN :
ALAMAT :
Adalah benar dalam kondisi “SAKIT” sesuai dengan hasil pemeriksaan yang
dilakukan, sehingga perlu beristirahat selama ................. hari, dari tanggal ................
s/d..............
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
dr.Pemeriksa
Nip. (jika ada)
Yang bertanda tangan dibawah ini (bidan pemeriksa), Bidan Pemeriksa pada
poli KIA UPTD Puskesmas Kolakaasi Kec.Latambaga Kab.Kolaka dengan ini
menerangkan bahwa :
NAMA :
TEMPAT LAHIR :
TANGGAL LAHIR :
JENIS KELAMIN :
PEKERJAAN :
ALAMAT :
Adalah benar dalam kondisi “HAMIL” sesuai dengan hasil pemeriksaan yaitu
G..../P..../A...., umur kehamilan ............... letak kepala ..............., DJJ ...........x/menit,
letak bokong ...................., ................., ......................, KU ibu dan janin ..........., taksiran
persalinan ...................
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Sea, Juni 2022
BIDAN PEMERIKSA
Nama Pemeriksa
Nip. (jika ada)
Adalah benar dalam kondisi “............” sesuai dengan hasil pemeriksaan, dan
layak untuk melakukan perjalanan keluar daerah menggunakan transportasi ..................
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
dr. Pemeriksa
Nip. (jika ada)
Kepada
Yth.dr. Ahli..................
RS..............................
Di –
Tempat
Dengan Hormat
Berikut ini kami rujuk penderita untuk penanganan lebih lanjut :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Dengan hasil pemeriksaan kami sebagai berikut :
Anamnesa : ...............................................................................................
...............................................................................................
Pemeriksaan Fisik : ...............................................................................................
...............................................................................................
Terapi/Tindakan yang Telah diberikan : ..................................................................
..................................................................
Dengan diagnosa : ...............................................................................................
Demikian surat rujukan ini kami buat, atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Supriyadi Sultan,AMK.SKM.M.Kes
Nip. 19780203 200502 1 002 Nip. Nip.
Bahwa nama yang bersangkutan di atas benar – benar aktif melaksanakan tugas
sebagai Perawat di UPTD Puskesmas Kolakaasi sejak Maret 2018 sampai dengan
sekarang.
Demikian surat keterangan ini di buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
Sebagai Kelengkapan Berkas (Perpanjangan SIP).
Kolakaasi terhitung sejak tanggal 05 s/d 07 Juli 2021 dengan judul “Analisis
Supriyadi Sultan,AMK.SKM.M.Kes
Nip. 19780302 200502 1 002
Kepada
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Alamat : Kolaka
Dengan ini mengajukan permohonan Izin dalam rangka Kedukaan Keluarga selama 3
(Tiga) Hari kerja terhitung sejak tanggal 01 s/d 04 Juli 2022. Selama saya menjalankan Izin
tersebut alamat saya di Toraja.
Demikian permohonan Izin ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dalam
menjalankan Izin tersebut melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka saya dianggap “ A
L P A “.
Mengetahui;
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi Yang Bermohon
No Masalah U S G Total
1. Masalah A
2. Masalah B
3. Masalah C
Ket : Berdasarkan skala Likert 1-5 (5= SANGAT Besar, 4= Besar, 3 = sedang, 2=
kecil, dan 1= sangat kecil
Pemecahan masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Keterangan
terpilih
1.
2.
3.
4.
5. Dst............
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Ket Matriks diatas dibuat dan diisi oleh masing-masing penanggung Jawab Program/Kegiatan berdasarkan RPK UPTD Puskesmas yang telah disusun
Matriks diatas dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada.
Penjelasan Kolom :
Kolom 2 adalah kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.
Kolom 3 adalah tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Kolom 4 adalah Sasaran. Diisi dengan jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang dicakup dalam kegiatan.
kolom 5 adalah Target Sasaran. Diisi jumlah dari sasaran/ area yang akan diberikan pelayanan oleh UPTD Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis,
Kolom 7 adalah Volume Kegiatan. Diisi dengan jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) bulan.
Kolom 8 adalah Jadwal. Diisi dengan waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) bulan.
Kolom 9 adalah Rincian. Diisi rincian kegiatan dalam 1 (satu) bulan yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan
Kolom 11 adalah Biaya. Diisi anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.
JUDUL KEGIATAN
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
F. SASARAN
Mengetahui, Sea……,……..….,2022
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi Notulen
Hari, Tanggal :
Tempat Pelaksanaan :
No Jam Acara Penagarahan
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PEDOMAN
UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI
TAHUN 2022
Nomor
Revisi ke
Berlaku Tanggal