PEDOMAN
TATA
NASKAH
i|Page
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayah Nya, sehingga penyusunan buku Pedoman Tata Naskah
Puskesmas Kasembon dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sadari buku ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada
kita semua.
YUDIONO SETIAWAN
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................. ii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan................................................................................................. 1
a. Latar Belakang ....................................................................................... 1
b. Tujuan...................................................................................................... 1
c. Dasar Hukum........................................................................................... 1
Bab II Dokumentasi Akreditasi Puskesmas .......................................................... 3
a. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber.................................................... 3
b. Jenis Dokumen Akreditasi Puskesmas berdasarkan pengendalian
dokumen.................................................................................................. 4
c. Jenis Dokumen yang perlu disediakan................................................... 4
Bab III Penyusunan Dokumen Akreditasi............................................................... 6
a. Kebijakan................................................................................................. 6
b. Manual Mutu............................................................................................ 12
c. Rencana Strategi Bisnis Puskesmas...................................................... 15
d. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan................................. 17
e. Pedoman/ Panduan................................................................................. 19
f. Penyusunan kerangka acuan program/kegiatan.................................... 22
g. Standar Operasional Prosedur (SOP)..................................................... 24
h. Surat Menyurat........................................................................................ 31
Bab IV Ketentuan Umum Pembuatan Dokumen................................................... 32
a. Pengetikan............................................................................................... 32
b. Pembuatan Dokumen.............................................................................. 33
c. Revisi atau Perubahan Dokumen............................................................ 33
Bab V Pengendalian Dokumen Akreditasi............................................................. 34
a. Tujuan Proses......................................................................................... 34
b. Tanggung jawab dan wewenang............................................................. 34
c. Pengkodean Dokumen............................................................................ 34
d. Ketentuan Penomoran Dokumen............................................................ 34
e. Pengendalian Dokumen.......................................................................... 35
f. Penyimpanan Dokumen........................................................................... 36
g. Rekaman................................................................................................. 37
h. Kebijakan................................................................................................. 37
BAB VI Penutup..................................................................................................... 39
LAMPIRAN............................................................................................................. 40
DAFTAR LAMPIRAN
SK........................................................................................................................... 41
Standar operasional prosedur................................................................................ 44
Pedoman pengorganisasian unit kerja .................................................................. 45
Pedoman pelayanan unit kerja............................................................................... 46
Panduan pelayanan............................................................................................... 47
Kerangka acuan program / kegiatan...................................................................... 48
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akreditasi Puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu, dan
sistem manajemen pelayanan. Untuk membangun dan membakukan sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan, perlu disusun regulasi
internal yang menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas,
baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan.
Dokumen internal antara lain berupa Kebijakan, Pedoman, Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan
perundangan dan pedoman eksternal yang berlaku. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka perlu disusun PEDOMAN TATA NASKAH dokumen internal UPT
Puskesmas Kasembon.
B. TUJUAN
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan
pelaksana Upaya Kesehatan di Puskesmas dalam menyusun dokumen-
dokumen yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi,
Tersedianya pedoman bagi pendamping akreditasi di Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang untuk melakukan pendampingan pada UPT Puskesmas
Kasembon,
Tersedianya pedoman bagi Surveior dalam melakukan penilaian akreditasi di
UPT Puskesmas Kasembon.
C. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008
tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah
di Lingkungan Pemerintah Daerah;
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS
b. Dokumen Terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada tiap unit/pelaksana, terdaftar dalam
Daftar Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi).
Dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
c. Dokumen Tidak Terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas
permintaan pihak di luar Puskesmas digunakan untuk keperluan insidentil,
tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan
memiliki tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan
dokumen ini adalah Penanggung jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada
Daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
d. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“KEDALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya
dimusnahkan.
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
A. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan
kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan, Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-
langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada
peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan
pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi,
Dinas Kesehatan Kabupaten, dan lain-lain.
Format Peraturan/Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah
yang berlaku atau dapat disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital :
a. Kebijakan : Peraturan / Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kasembon
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di UPT Puskesmas
Kasembon
c. Judul : ditulis Judul Peraturan / Keputusan tentang ...................
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin
diakhiri dengan tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang :
1) Memuat uraian singkat tentang pokok – pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri
dengan tanda baca (:), dan diletakkan di bagian kiri,
2 spasi
Nomor kebijakan
sesuai dengan sistem Judul (kepala)
penomoran Surat KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KASEMBON Keseluruhan
Keputusan di NOMOR :440/...../SK /35.07.103.101/2017 kapital.
Puskesmas Kasembon Rata tengah
TENTANG (center).
...............................................................
1,5 spasi
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
1,5 spasi
KEPALA UPT PUSKESMAS KASEMBON,
1,5 spasi
MEMUTUSKAN :
1,5 spasi
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASEMBON
TENTANG ......................................... (.)
1,5 spasi
Kesatu : ……………………………..dalam Lampiran merupakan
Batang tubuh diktum
Penandatanganan
Diletakkan di bagian kanan.
Tulisan “ditetapkan” dan tanggal ditulis
dengan diawali huruf kapital.
Penandatangan ditulis dengan keseluruhan
huruf kapital.
JUDUL
1,5 spasi
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec elit magna, pretium ac risus id,
luctus placerat turpis. Donec vitae ornare dolor, eu semper eros. Curabitur finibus volutpat
tempus. Donec in mi sem. Proin pellentesque ultricies nibh, id commodo nulla tempus a. Proin
dapibus porttitor convallis. Maecenas fringilla sodales ex sit amet pulvinar. Nulla facilisi. Nam
pulvinar et nunc quis gravida. Sed vitae libero ut diam luctus fringilla.
dst
Isi Lampiran
Format isi disesuaikan dengan kebutuhan.
B. MANUAL MUTU
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun,
ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi, yang meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1) Profil Organisasi
2) Kebijakan Mutu
3) Proses Pelayanan
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu Dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen sumber daya:
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan pelayanan:
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran
kinerja (Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP))
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM:
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika pedoman/panduan pelayanan Puskesmas dapat dibuat sesuai
dengan materi/isi pedoman/panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat
adalah pedoman/panduan minimal yang harus ada di Puskesmas yang
dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen penilaian.
penyusunan prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan yang ditulis, tulis
yang dikerjakan, buktikan dan tindak-lanjut, serta dapat ditelusur hasilnya.
4. Istilah Standar Prosedur Operasional (SPO) digunakan di UU Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan UU Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan dan UU Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
5. Beberapa Istilah Prosedur yang sering digunakan yaitu:
a. Prosedur yang telah ditetapkan disingkat Protap
b. Prosedur untuk panduan kerja (prosedur kerja, disingkat PK)
c. Prosedur untuk melakukan tindakan
d. Prosedur penatalaksanaan
e. Petunjuk pelaksanaan disingkat Juklak
f. Petunjuk pelaksanaan secara teknis, disingkat Juknis
g. Prosedur untuk melakukan tindakan klinis: protokol klinis,
Algoritma/Clinical Pathway
Karena beraneka ragamnya istilah tentang prosedur dan untuk
menghindari salahtafsir sertadalamrangka menyeragamkan istilahmakadalam
pedoman penyusunan dokumen ini digunakan istilah “Standar Operasional
Prosedur” (SOP) sebagaimana yang tercantum dalam Permenpan Nomor
35 tahun 2012.
Prosedur yang dimaksud dalam Istilah “Standar Operasional
Prosedur” (SOP) bersifat institusi maupun perorangan sebagai profesi
sehinggadianggap lebih tepat karena prosedur yang dimaksud dalam
pedoman penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas ini adalah prosedur
yang bersifat institusi maupun perorangan sebagai profesi, sementara istilah
“ Standar Prosedur Operasional” (SPO) yang dipergunakan dalam
undang-undang Praktik Kedokteran maupun dalam undang-undang
Kesehatan lebih bersifat perorangan sebagai profesi.
6. Tujuan Penyusunan SOP
Agar berbagai proses kerjarutinterlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/
seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.
7. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
b. Mendokumentasi langkah-langkahkegiatan
c. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
Contoh :
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-langkah
6. Diagram alir (jika dibutuhkan)
7. Unit terkait
Penjelasan:
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah:nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan
tandatangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi
kotak/tabel.
Petujuk Pengisian SOP
1) Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Malang dan
lambang Puskesmas.
2) Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut:
a) Heading hanya dicetak halaman pertama.
b) Kotak FKTP diberi Logo pemerintah daerah, dan nama
Puskesmas atau logo Puskesmas.
c) Kotak Judul diberi Judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
d) Nomor Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang
berlaku di Puskesmas, dibuat sistematis agar ada keseragaman.
o Awal kegiatan:
o Akhir kegiatan:
o Simbol Keputusan: ? Ya
Tidak
o Penghubung:
o Dokumen: ,
o Arsip:
.
g) Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut. Dari keenam isi SOP sebagaimana
diuraikan di atas, dapat ditambahkan antara lain: bagan alir,
dokumen terkait.
Dari ketujuh isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat
ditambahkan antara lain: hal-hal yang perlu diperhatikan, dokumen
terkait, dan rekam historis perubahan.
4) Syarat penyusunan SOP:
BAB IV
KETENTUAN UMUM PEMBUATAN DOKUMEN
A. PENGETIKAN
1. Ukuran dan jenis kertas
a. Ukuran kertas
Untuk keseragaman tata naskah, ukuran kertas yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Surat Keputusan (SK), Standar Operasional Prosedur (SOP),
surat menyurat, dan laporan kegiatan menggunakan kertas
Folio/F4 (215 x 330 mm).
2. Pedoman/Manual mutu dan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
menggunakan kertas A4 (210 x 297 mm).
3. Untuk jenis naskah yang tidak tercantum dalam tata naskah,
ukuran kertas menyesuaikan dengan kebutuhan.
b. Jenis kertas
Untuk naskah / dokumen, digunakan jenis kertas HVS putih 70 gram
atau sesuai kebutuhan.
2. Bentuk Huruf (font)
Setiap tulisan naskah / dokumen menggunakan bentuk huruf Arial 12 dengan
spasi sesuai jenis naskah / dokumen (menyesuaikan).
3. Ruang Tepi (Margin)
B. PEMBUATAN DOKUMEN
Setiap pembuatan dokumen harus mendapat persetujuan kecukupannya sebagai
berikut:
1. Pedoman Mutu:
a. Dibuat dan disiapkan oleh Tim Manajemen Mutu.
b. Ditinjau dan diperiksa oleh Wakil Manajemen Mutu.
c. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
2. Kerangka Acuan:
a. Dibuat dan disiapkan oleh Penanggung Jawab Program/Kegiatan.
b. Ditinjau dan diperiksa oleh Koordinator Upaya.
c. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
3. Standar Operasional Prosedur
a. Dibuat dan disiapkan oleh Penanggung Jawab Program/kegiatan.
b. Ditinjau dan diperiksa oleh Koordinator Upaya.
c. Disahkan dan diberlakukan oleh Kepala Puskesmas.
BAB V
PENGENDALIAN DOKUMEN AKREDITASI
A. TUJUAN PROSES
Pedoman ini disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengedalian
dokumen agar terjadinya proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi
dokumen yang ada di Puskesmas Kasembon sesuai dengan Perundangan dan
Peraturan yang berlaku serta memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas.
C. PENGKODEAN DOKUMEN
Dokumen Puskesmas perlu diberi kode sesuai jenis dokumen untuk
memudahkan penomoran dokumen.
a. Dokumen Internal
1. Surat Keputusan/Kebijakan (SK)
2. Pedoman Mutu (PM)
3. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
4. Standar Operasional Prosedur (SOP)
b. Dokumen Eksternal
1. Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan yang
berasal dari supra sistem.
- Undang-Undang (UU)
- Keputusan Menteri Kesehatan (KMK)
- Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)
- Lain-lain (X)
2. Buku-buku Pedoman atau buku lainnya yang menjadi referensi.
- Buku Pedoman/Manual/Panduan lain (Ped)
E. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Dokumen Induk
Dokumen asli.
Telah disahkan oleh Kepala Puskesmas Kasembon.
Didokumentasikan oleh Pengendali Dokumen.
Tidak memiliki cap “TERKENDALI” atau “TIDAK TERKENDALI”
maupun “KEDALUWARSA”.
2. Dokumen Terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja.
Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen.
Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
Ditarik bila ada perubahan (revisi).
Pada dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
3. Dokumen Tidak Terkendali
Didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak
di luar Puskesmas Kasembon.
Digunakan untuk keperluan insidentil.
Tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
Apabila didistribusikan harus memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”.
F. PENYIMPANAN DOKUMEN
Penyimpanan dokumen harus berprinsip pada keamanan dan memiliki
kemampuan telusur agar tidak hilang, tidak rusak, mudah ditemukan serta
terkendali.
G. REKAMAN
Dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti
pelaksanaan kegiatan.
Dapat dipakai untuk mendokumentasikan ketelusuran dan memberi bukti
verifikasi, tindakan pencegahan, dan tindakan perbaikan.
Tidak perlu terkena pengendalian revisi.
Formulir yang diisi dan atau semua catatan yang merupakan bukti
melaksanakan pekerjaan menjadi rekaman.
Rekaman yang muncul dari setiap kegiatan diidentifikasi dan
dikelompokkan sesuai klasifikasi.
Menentukan referensi rekam dan metode penyimpanan rekam.
Memberikan pengesahan terhadap data induk rekam.
Penyimpanan dan pemusnahan rekaman sesuai dengan masa retensi yang
telah ditetapkan memeriksa rekam yang telah habis masa simpan.
Rekaman disimpan dan dipelihara sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
bukti pelaksanaan kegiatan, bahan analisa dan pengukuran kinerja.
Membuat daftar rekam habis masa simpan.
Rekaman yang telah habis masa simpan dilaporkan ke atasan terkait untuk
dilakukan pemusnahan.
Data rekam yang akan dimusnahkan, dicek dan direview kemudian disetujui
pemusnahan rekam sesuai dalam aturan yang berlaku.
Memerintahkan staf untuk melakukan pemusnahan.
Memisahkan rekam dan melakukan pemusnahan rekam dan membuat
berita acara pemusnahan rekam.
H. KEBIJAKAN
Pengendalian dokumen dan rekaman di Puskesmas Kasembon dilakukan
secara terpusat dibawah kendali Tim Manajemen Mutu.
Seluruh Dokumen Internal (SK, MM, PK, KAK, SOP) tercatat dalam Daftar
Dokumen Internal dan disimpan oleh Pengendali Dokumen.
Seluruh Dokumen Eksternal tercatat dalam Daftar Dokumen Eksternal dan
dikelompokkan berdasarkan program.
Seluruh Formulir/Rekaman tercatat dalam Daftar Rekaman dan
dikelompokkan berdasarkan program.
Dokumen Master disimpan oleh Tim Manajemen Mutu.
Setiap dokumen harus dikendalikan sesuai prosedur yang berlaku dengan
tujuan untuk:
a. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
b. Meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta untuk menyetujui ulang
dokumen.
c. Memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia
di tempat pemakaian.
d. Memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah dikenali.
e. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar dikenali dan
distribusinya dikendalikan.
f. Mencegah pemakaian dokumen kadaluarsa yang disengaja dan
menerakan identifikasi sesuai dengan dokumen tersebut apabila
disimpan untuk maksud tertentu.
g. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen
ditunjukkan.
Review terhadap dokumen internal berupa Surat Keputusan, Pedoman
Mutu, Panduan Kerja, Kerangka Acuan Kegiatan, dan Standar Operasional
Prosedur dilakukan secara berkala dan/atau jika terdapat perubahan dalam
proses pelayanan.
Dokumen yang telah direview dan dinyatakan tidak dipergunakan kembali
masuk ke dalam kategori dokumen kadaluarsa.
Masa retensi dokumen kadaluarsa ditetapkan bersama oleh Penanggung
Jawab Program/kegiatan dan Tim Manajemen Mutu dan tercantum dalam
daftar rekaman dan kode formulir.
Setiap kegiatan baru didokumentasikan dalam bentuk catatan
kegiatan/rekaman.
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N M A L A N G
D I N A S K E S E H ATA N
Font Arial
UPT PUSKESMAS KASEMBON 18
Jl. Raya Kasembon No. 21 (0354) 326264 Font Arial
Email: pkmkasembonmlg@gmail.com Blogger: puskesmaskasembon.blogspot.co.id 12
MEMUTUSKAN :
1,5 spasi
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KASEMBON
TENTANG ......................................... (.)
1,5 spasi
Kesatu : ……………………………..dalam Lampiran merupakan
Batang tubuh diktum
Penandatanganan
Diletakkan di bagian kanan.
Tulisan “ditetapkan” dan tanggal ditulis
dengan diawali huruf kapital.
Penandatangan ditulis dengan keseluruhan
huruf kapital.
dst
Isi Lampiran
Format isi disesuaikan dengan kebutuhan.
2,5 spasi
JUDUL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : Lambang
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / Langkah – langkah
6. Diagram Alir (jika dibutuhkan)
7. Unit Terkait
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personi
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan / Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
a. Pendahuluan
Hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait dengan upaya/kegiatan
b. Latar Belakang
Alasan mengapa program tersebut disusun. (dilengkapi dengan data-data)
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum secara garis besar, tujuan khusus secara rinci
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapai tujuan
program/kegiatan.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Metode yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan
misalnya membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit dll
f. Sasaran
Target per tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan
upaya/kegiatan.
Sasaran harus “SMART”
- Spesifik (jelas)
- Measurable (dapat diukur baik kuantitatif maupun kualitatif)
- Achievable (dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, penting dan
harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil,
manfaat dan dampak serta proses)
- Relevan (indikator kinerja sesuai dengan kebijakan yang berlaku)
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan yang akan dilaksanakan
(digambarkan dalam bagan gantt).
h. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
- Monitoring adalah melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan
program / kegiatan sehingga tidak terjadi penyimpangan
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi terhadap jadwal yang
direncanakan (tentukan waktu evaluasi / setiap kurun waktu berapa lama)
- Pelaporan adalah bagaimana cara membuat laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan tersebut dan kapan laporan dibuat serta ditujukan kepada siapa
Petugas yang
Keluhan/ Nama Media yang Disampaikan
No Analisis Tanggapan Tanggal menyampaikan Keterangan
umpan balik pelanggan digunakan melalui media
tanggapan
Memfasilitasi
Ruangan
Kesesuaian orang Rencana
yang Kemudahan
No Kebutuhan Ketersediaan Kondisi persyaratan Keamanan Kenyamanan dengan Kesenjangan tindak
harus akses
sanitasi kebutuhan lanjut
ada
khusus
Penilaian
Sebagian Sebagian
No Kriteria evaluasi Dilaksanakan Tidak
besar kecil
sepenuhnya dilaksanakan
dilaksanakan dilaksanakan
1. Pelaksanaan
RTL sesudah
pelatihan
2. Pelaksanaan
prosedur yang
dipelajari selama
pelatihan
3. Kerjasama
dengan petugas
lain
4. Koordinasi
dengan petugas
lain
5. Perubahan
perilaku dalam
pelayanan
6. Sosialisasi hasil
pelatihan kepada
petugas lain
Dsb
Kesimpulan :
Tindak lanjut :
Kegiatan pelayanan
Nama Jejaring
No Alamat yang dilakukan oleh Keterangan
dan Jaringan
jejaring / jaringan
JEJARING
1.
2.
dst
JARINGAN
1.
2.
dst
Jejaring / Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Jaringan
FORMAT
RENCANA USULAN KEGIATAN
I. PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. VISI MISI, TUPOKSI PUSKESMAS DAN TATA NILAI
II. ANALISIS SITUASI
A. DATA
a. Data Umum
i. Peta wilayah
ii. Data sumber daya
iii. Data peran serta masyarakat
iv. Data penduduk dan sasaran
v. Data sekolah
vi. Data kesehatan lingkungan di wilayah kerja
b. Data Khusus
i. Status kesehatan
1. Data kematian
2. Data kesakitan
3. Pola sepuluh penyakit terbanyak
ii. Data epidemiologi dan kejadian luar biasa
iii. Cakupan (kinerja) program pelayanan kesehatan (baik UKM maupun
UKP)
iv. Hasil survei mawas diri, MMD, Musrenbang, survey kepuasan dan
kebutuhan
v. Hasil lokakarya dengan masyarakat, tokoh masyarakat, linsek, sasaran
program tentang masukan dan harapan terhadap pelayanan
puskesmas
B. ANALISIS MASALAH
a. Identifikasi Masalah
i. UKM : .........
ii. UKP : .........
iii. Administrasi Manajemen : ...............
b. Prioritas Masalah
i. UKM : ...........
ii. UKP : ............
iii. Administrasi Manajemen : .................
c. Rumusan Masalah
d. Analisis Akar Penyebab Masalah
III. RENCANA USULAN KEGIATAN (MATRIKS RUK DAN NARASINYA)
IV. EVALUASI
V. PENUTUP
Monitoring pelaksanaan
Rencana Ketepatan Ketepatan Pencapaian
No Kegiatan Surat Tugas Ketepatan Ketepatan
Pelaksanaan tempat petugas yang hasil
waktu sasaran
pelaksanaan melaksanakan kegiatan
Tanggapan
Disampaikan Tindak Hasil Monitoring
Keluhan / Analisis Rencana disampaikan Koordinator
No melalui lanjut yang dan Pelaksana
umpan balik masalah perbaikan melalui UKM
media keluhan dicapai evaluasi
media
Program :
Hasil capaian kinerja :
1. ................
2. ................
3. dst
No Rincian Uraian Tugas Dilaksanakan Sebagian besar Sebagian kecil Tidak dapat Analisis/ Tindak lanjut
sepenuhnya dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan keterangan
Tugas pokok
1
2
3
dst
Tugas integrasi
1
2
dst
LAPORAN INSIDEN
I. DATA PASIEN
Nama :
Tanggal lahir :
Nomor rekam medis :
Jenis kelamin :
Penanggung jawab biaya :
Jenis pasien : rawat jalan, rawat inap, gawat darurat
Tanggal masuk :
KOP PUSKESMAS
Kasembon, ..........................
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kasembon Pelaksana
1. .......................
2. ........................
..............................................
Disposisi : .....................................................................................................................
KOP PUSKESMAS
NOTULEN PERTEMUAN
Kegiatan :
Tempat :
Hari/ Tanggal :
Peserta yang Diundang :
Pembicara/ Narasumber :
Jumlah Peserta :
Pembahasan :
Kesimpulan :
Saran :
Harapan :
FORM
RENCANA USULAN KEGIATAN UKM
VI. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI, BUDAYA KERJA DAN MOTTO
VII. ANALISIS SITUASI
A. DATA KINERJA PROGRAM
1. Data Dasar Program
2. Data Kinerja Program
3. Hasil Survei Mawas Diri, MMD, Musrenbang, Survei Kepuasan dan
Kebutuhan atau Data Keluarga Sehat
4. Hasil Lokakarya dengan Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Linsek,
Sasaran Program tentang Masukan dan Harapan terhadap Program
B. ANALISA DATA PROGRAM
VIII. ANALISIS MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
B. PRIORITAS MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH
E. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
IX. EVALUASI
X. PENUTUP
MATRIKS RENCANA USULAN KEGIATAN