Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusunan Tata Naskah Dokumen Puskesmas Masbagik Baru ini dapat kami
selesaikan dengan baik dan tepat waktu, tak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan kita arahan
sehingga kita dapat menikmati manisnya iman dan islam.
Susunan Tata Naskah ini merupakan pedoman bagi kami untuk menyusun berbagai
macam dokumen di Puskesmas sehingga dokumen tersebut tersusun dengan baik, seragam dan
terstandar..
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kami haturkan kepada berbagai pihak yang telah
berkontribusi sehingga dokumen Tata Naskah ini dapat kami selesaikan
Kritik dan saran sangat kami harapkan agar Pedoman tata naskah ini lebih baik dan
sempurna dimasa depan. Semoga dokumen dapat bermanfaat bagi kita semua…amin
Penyusun
DAFTAR ISI
Tata Naskah Puskesmas Masbagik Baru 2021 i
Cover........................................................................................................................................ i
Kata Pengantar......................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan.................................................................................................................. 1
A. Dasar Penetapan Tata Naskah................................................................................ 1
B. Tujuan.................................................................................................................... 3
BAB V Penutup....................................................................................................................... 37
D. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas Masbagik Baru, penanggung jawab dan
pelaksana Upaya Kesehatan di Puskesmas Masbagik Baru, dan tim mutu dalam
menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam pelayanan dan standar
akreditasi.
2. Tersedianya Pedoman yang baku dalam pembuaatan dan penyusunan dokumen yang ada
di Puskesmas Masbagik Baru.
3. Dengan adanya pedoman Tata Naskah yang baku di Puskesmas Masbagik Baru
diharapkan bisa seragam dalam penyusunan dan pembuatan dokumen yang ada di
Puskesmas Masbagik Baru.
Tata Naskah Puskesmas Masbagik Baru 2021 1
4. Pedoman ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan dokumen bagi
Kepala Puskesmas Masbagik Baru, Penanggung jawab dan pelaksana Upaya Kesehatan
di Puskesmas, baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan.
E. Pendahuluan
Sistem manajemen mutu, sistem pelayanan, dan sistem penyelenggaraan upaya
Puskesmas perlu dibakukan berdasarkan regulasi internal. Regulasi internal ini disusun dalam
bentuk dokumen akreditasi yang harus dipersiapkan oleh Puskesmas untuk memenuhi standar
akreditasi.
Penyusunan regulasi internal, perlu didukung regulasi eksternal yang berupa
peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan organisasi
profesi, yang merupakan acuan bagi Puskesmas dalam menyelenggarakan manajemen
Puskesmas, upaya kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan perorangan. Dokumen-
dokumen tersebut sebaiknya ada di Puskesmas dan merupakan dokumen eksternal yang
dikendalikan, meskipun dokumen eksternal tersebut tidak merupakan persyaratan dalam
penilaian akreditasi.
E. Tujuan Proses
Pedoman ini disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengendalian dokumen dan
rekaman agar terjadinya proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen yang
ada di Puskesmas Masbagik Baru sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku serta memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas.
F. Sasaran
1. Tim Mutu
2. Pengendali Dokumen
3. Penanggung Jawab Program
G. Dokumen
1. Pengertian
Dokumen Puskesmas adalah seluruh dokumen resmi yang berlaku di Puskesmas
Masbagik Baru yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, meliputi:
2. Jenis Dokumen
a. Jenis Dokumen berdasarkan Sumbernya
1) Dokumen Internal
a) Surat Keputusan/Kebijakan
b) Manual Mutu
c) Pedoman/Panduan
d) Kerangka Acuan Kegiatan
e) Standar Operasional Prosedur
2) Dokumen Eksternal
a) Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan yang
berasal dari supra sistem diantaranya :
(1) Undang-Undang
(2) Keputusan Menteri Kesehatan
(3) Peraturan Menteri Kesehatan
(4) Lain-lain
b) Buku-buku Pedoman atau buku lainnya yang menjadi referensi.
d. Peminjaman dokumen
Peminjaman dokumen dari antar unit/ lintas unit dengan mempergunakan ekpedisi
peminjaman, sedangkan peminjaman yang dilakukan oleh lintas sektor atau dinas atasan
harus memekai surat resmi dan melewati ketatausahaan.
e. Penetapan regulasi penomeran dokumen
1) Ketentuan Penomoran dalam pembuatan Dokumen
Penomeran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Cara
yang digunakan adalah gabungan antara angka Romawi dan Arab, seperti contoh
berikut :
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
2) Ketentauan penulisan dan Penomoran Dokumen
a) Penulisan
(1) Penulisan dokumen menggunakan bahasa indonesia baku di print
menggunakan tinta berwarna hitam dan untuk gambar di print warna.
(2) Ukuran kertas, margin, jenis huruf dan ukuran disesuaikan dengan jenis
dokumen yang dibuat dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
pedoman pembuatan dokumen yang dibuat.
(3) Ukuran huruf untuk di dalam kolom adalah 11 pt.
b) Penomoran
No Kode Unit
1 ADM Administrasi dan Managemen
2 UKM Upaya Kesehatan Masyarakat
3 UKP Upaya Kesehatan Perorangan
f. Format – Format
Untuk menyeragamkan format yang digunakan di Puskesmas Masbagik Baru
dilampirkan format- format sebagai berikut:
1) Format Standar Prosedur Operasional, (SOP)
2) Format SK
3) Format Kerangka Acuan Program / Kegiatan
4) Format Pembuatan Pedoman / Panduan
Tata Naskah Puskesmas Masbagik Baru 2021 9
5) Format resep
6) Format rujukan
7) Format persetujuan tindakan (Inform Consent)
8) Format penolakan tindakan
9) Format laporan KTD dan KNC
10) Format pemeriksaan dokter untuk calon pengantin
11) Format permintaan pemeriksaan laboratorium
12) Format hasil pemeriksaan laboratorium darah
13) Format surat umum
14) Format kegiatan harian pegawai
15) Format rekam medis rawat inap dan rawat jalan
16) Format surat istirahat/sakit
17) Format notulen rapat/pertemuan
h. Lampiran keputusan
Lampiran Surat keputusan Kepala Puskesmas Masbagik Baru berisi tentang penjelasan
Lampiran Surat Keputusan Puskesmas Masbagik baru, Nomor Surat Keputusan,
Terdapat jenis Keputusan, struktur organisasi, dan tugas pokok dan fungsi dari yang
diberikan wewenang.
1 spasi
Judul
KEPUTUSAN
(kepala)
Nomor kebijakan KEPALA PUKESMAS MASBAGIK BARU Font:
sesuai dengan NOMOR : 000/SK/ADM/PKM.MB/bulan/tahun Times Nnew
sistem penomoran Roman 12 pt
Surat Keputusan 1 spasi Spasi 1,15
di Puskesmas TENTANG
Keseluruhan
Masbagik Baru ............................................................... huruf kapital.
1 spasi Rata tengah
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA (center).
KEPALA PUSKESMAS MASBAGIK BARU,
1 spasi
Menimbang : a. bahwa dalam .........................................................................
............................................................................................... ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Masbagik Baru
Tentang ..................................................................................
1 spasi
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
Konsideran
Menimbang:
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik
koma (;)
dan diletakkan di bagian kiri
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil abjad a, b,
dst.
Dimulai dengan kata “bahwa dengan”hurufkecil.
Mengingat:
Diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hierarki tata
perundangan diawali dengan nomor dengan huruf angka 1, 2, dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1 spasi
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MASBAGIK BARU
TENTANG ..............................................
Batang tubuh diktum
Kedua : 1 spasi
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.
Dst
Penandatanganan
Diktum Menetapkan Font:
Font: Times New Roman 12 pt
Times New Roman 12 pt Spasi 1,15
Spasi 1,15 Diletakkan di bagian kanan.
Dicantumkan setelah kata “memutuskan” disejajarkan ke bawah Tulisan “ditetapkan” dan tanggal ditulis
dengan kata menimbang dan mengingat. dengan diawali huruf kapital.
Isi diktum “menetapkan” ditulis dengan huruf kapital secara Penandatangan ditulis dengan keseluruhan
keseluruhan dan diakhiri dengan tandan baca titik ( . ) ; huruf kapital.
2 spasi
Ditetapkan di : Masbagik
Pada tanggal : XX Bulan 20XX
2 spasi
KEPALA PUSKESMAS MASBAGIK BARU
3 spasi
J. Manual Mutu
1. Pengertian
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun
keluar tentang sistem manajemen mutu.
2. Susunan dan Sistematika Penulisan Manual Mutu
Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi yang meliputi:
a) Penulisan
Aturan penulisan manual mutu sebagai berikut:
1) Kertas ukuran A4
2) Jenis huruf Times New Roman
3) Ukuran huruf 12 pt
4) Ukuran huruf dalam tabel 11 pt
5) Spasi 1,15
6) Batas kertas:
(a) Batas kanan : 2 cm
(b) Batas kiri : 3 cm
(c) Batas atas : 2 cm
(d) Batas bawah : 2 cm
II. Kebijakan
Kebijakan mutu yang tertuang dalam SK Kebijakan Mutu Puskesmas dan
Keselamatan Pasien
IV. Kegiatan
Penjelasan tentang kegiatan program perbaikan mutu dan keselamatan pasien yang
berlaku di Puskesmas
a. Peningkatan pemahaman dan komitmen tentang mutu dan keselamatan pasien,
perbaikan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika
didukung oleh komitmen dan peran aktif seluruh pimpinan dan karyawan
Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu diawali dengan penggalangan
komitmen dan workshop pemahaman mutu. Upaya peningkatan pemahaman
dilakukan dengan mengirimkan karyawan untuk pelatihan atau mengadakan
pelatihan di Puskesmas (in-house). Tata nilai dan budaya mutu dan keselamatan
perlu disepakati.
b. Keterlibatan masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas, serta lintas sektor
terkait, masyarakat dan pengguna perlu dilibatkan dalam upaya perbaikan mutu
dan keselamatan pasien. Masukan dari masyarakat dan pengguna didapatkan
melalui workshop dengan masyarakat dan lintas sektor terkait, adanya kotak
saran, survey kebutuhan dan kepuasan, umpan balik masyarakat baik melalui
sms maupun pengaduan yang diajukan.
c. Program peningkatan mutu dan kinerja manajerial:
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka perlu disusun program
peningkatan mutu dan kinerja manajerial, yang meliputi:
1) Penilaian mutu dan kinerja manajerial:
a) Penyusunan indikator mutu/kinerja manajerial.
b) Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indikator yang telah
disusun.
c) Analisis data kinerja dan tindak lanjut.
d) Kaji banding kinerja dengan Puskesmas lain dan tindak lanjut.
2) Audit internal
Audit internal dilakukan untuk menilai dan memperbaiki mutu dan kinerja
baik pelayanan UKM, UKP dan manajerial yang dilakukan oleh tim audit
internal dengan rencana program audit yang terjadwal selama satu tahun dan
periodik.
3) Rapat Tinjauan Manajemen
Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan dengan input tinjauan yang
meliputi hasil audit dll, dengan output tinjauan meliputi rekomendasi,
pertemuan ini dilakukan minimal dua kali setahun.
4) Evaluasi kinerja pihak ketiga:
Kinerja pihak ketiga yang bekerja sama dengan puskesmas perlu dievaluasi
untuk memastikan bahwa produk/jasa yang diberikan pihak ketiga memenuhi
persyaratan mutu dan keselamatan pasien.
d. Program peningkatan mutu dan kinerja UKM:
1) Penilaian mutu dan kinerja UKM:
a) Penyusunan indikator mutu/kinerja manajerial
b) Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indikator yang telah
disusun
c) Analisis data kinerja dan tindak lanjut
d) Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain dan tindak lanjut
2) Perbaikan mutu dan kinerja UKM:
V. Metode
Metoda dalam peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien adalah sebagai
berikut:
a. Penilaian kinerja dan tindak lanjut dengan melalui analisis terhadap capaian
kinerja kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan perbaikan, memonitoring dan menilai hasil perbaikan, dan tindak
lanjut, mengikuti siklus PDCA.
b. Menindak lanjut masukan dan keluhan pengguna dan masyarakat megikuti siklus
PDCA.
c. Menerapkan manajemen risiko baik pada pelayanan manajerial, UKM, dan
UKP, dengan tahapan: menetapkan lingkup manajemen risiko, melakukan
analisis risiko, dan menindak lanjuti. Manajemen risiko diterapkan baik secara
reaktif maupun proaktif. Upaya proaktif dilakukan sebelum ada kejadian dengan
menganalisis kemungkinan terjadinya risiko dengan menggunakan metoda
FMEA, sedangkan upaya reaktif dilakukan untuk mengatasi kejadian yang sudah
terjadi dan mencegah terulangnya kejadian dengan menggunakan metoda RCA.
M. Pedoman/ Panduan
1. Pengertian
Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan
pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.
Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka Puskesmas
Masbagik Baru menyusun/membuat sistematika buku pedoman/panduan sesuai kebutuhan.
2. Sistematika Penulisan
a. Aturan penulisan panduan adalah sebagai berikut :
1) Kertas ukuran A4
2) Jenis huruf Times New Roman
3) Ukuran huruf 12 pt
4) Ukuran huruf dalam tabel 11 pt
5) Spasi 1,15
6) Batas kertas:
a)Batas kanan : 2 cm
b)Batas kiri : 3 cm
c)Batas atas : 2 cm
d)Batas bawah : 2 cm
b. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pembuatan pedoman atau panduan yaitu:
1) Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala Puskesmas Masbagik Baru untuk pemberlakuan pedoman/ panduan
tersebut.
2) Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi pergantian pimpinan
3) Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4) Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu, maka Puskesmas Masbagik Baru dalam membuat
pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan.
5) Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut:
a) Format Pedoman Pelaksanaan Program
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
BAB II Profil Puskesmas
Gambaran Umum
Visi, Misi, Motto, dan Tata Nilai Puskesmas
Struktur Organisasi Unit Kerja
Uraian Tugas
3. Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait
dengan upaya/ kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu antara tujuan
dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
e. Metode Pelaksanaan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan
rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim, melakukan
rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan-tujuan upaya/ kegiatan.
Sasaran Program/kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir
tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
1) Specific : Sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan
cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas
sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik.
2) Measurable : Sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk memastikan
apa dan kapan pencapaiannya. Akontabilitas harus ditanamkan kedalam proses
perencanaan. Oleh karenanya meetodologi untuk mengukur pencapaian sasaran
(keberhasilan upaya/ kegiatan) harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait
dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Refrensi
5. Alat dan bahan
6. Prosedur
7. Bagan Alir
8. Unit Terkait
9. Rekam Historis
Keterangan :
1. Judul SOP
Ketentuan :
Ditulis Sesuai Judul SOP
Menggunakan huruf kapital
Jenis hurup : Times New Roman
Ukuran : 14 Pt di Bold ( ditebalkan )
2. Logo Puskesmas dan Logo Kabupaten
Logo Puskesmas dan Kabupaten Lombok Timur Berwarna
Ukuran Tinggi 3.11 cm
Ukran Lebar 2,5 cm
3. Tulisan SOP
Ditulis “ SOP”
Jenis huruf : Times New Roman
Ukuran : 16 Pt di bold
4. Nama Puskesmas
Ditulis “ PUSKESMAS MASBAGIK BARU”
Jenis huruf : Times New Roman
Ukuran : 16 Pt di Bolt
5. Nama Kepala Puskesmas
Ditulis Nama Kepala Puskesmas Beserta gelar dan NIP
Jenis hurup : Times New Roman
Ukuran : 12 Pt di bold
6. Tanda Tangan Puskesmas
Ukuran Tinggi kolom 1,5 cm
Tata Naskah Puskesmas Masbagik Baru 2021 28
Ditandatangani dengan tinta warna hitam 1.0 milimeter
7. Batang Tubuh SOP
Ditulis isi SOP
Jenis Huruf : Times New Roman
Ukuran : 11 pt tidak di bold ( Ditebalkan )
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah nama Puskesmas
dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tandatangan Kepala
Puskesmas, begitu juga dengan pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/langkah-
langkah, dan unit terkait harus tetap ditulis di dalam kotak/tabel.
d. Petujuk Pengisian SOP
1. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan logo
Puskesmas.
2. Kotak Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, judul SOP, nomor Dokumen,
No. Revisi, Halaman, SOP, Tanggal Terbit, ditetapkan Kepala Puskesmas) diisi
sebagai berikut :
a) Heading dicetak pada setiap halaman. Untuk halaman pertama heading
lengkap dengan logo Pemerintah Daerah dan logo Puskesmas. Untuk
halaman kedua dan seterusnya heading tidak perlu diberi logo.
b) Kotak Nama Puskesmas diberi nama Puskesmas Masbagik Baru.
c) Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya.
d) Nomor Dokumen: di isi sesuai dengan tatacara penomoran dokumen yang
berlaku di Puskesmas Masbagik Baru.
e) No. Revisi : diisi dengan status revisi, diisi menggunakan angka,
misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan
dokumen revisi pertama diberi nomor 01, revisi kedua diberi nomor 02,
dan seterusnya.
f) Halaman : Diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (misalnya ; halaman pertama : 1/5, halaman
kedua : 2/5, dan seterusnya).
g) SOP diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan
Puskesmas, misalnya : SOP.
h) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
i) Ditetapkan Kepala Puskesmas: diberi tandatangan Kepala Puskesmas dan
nama jelasnya.
3. Isi SOP
Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut:
Isi SOP adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : Berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan
multi persepsi.
b) Tujuan : Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci :
“Sebagai acuan……”
c) Kebijakan : Berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SOP
tersebut, contoh untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan
dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas No ...........tentang Pelayanan
Imunisasi.
Ketentuan Lainnya
a) Evaluasi isi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun sekali
yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b) Hasil evaluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut perlu
diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya.
c) Perbaikan/ revisi perlu dilakukan bila :
(1) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
(2) Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan kesehatan,
(3) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
(4) Adanya perubahan fasilititas
d) Pergantian Kepala Puskesmas, bila SOP memang masih sesuai/ dipergunakan
maka tidak perlu direvisi.
P. Surat
1. Pengertian
Yang Dimaksud dengan :
a. Surat Edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau
petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
b. Surat Biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan
jawaban atau saran dan sebagainya.
c. Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari pejabat
sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
d. Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tata Naskah Puskesmas Masbagik Baru 2021 33
e. Surat Perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
f. Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
g. Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama antara dua
belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
h. Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
i. Surat Kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi
pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu
dalam rangka kedinasan.
j. Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan
kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu
acara kedinasan.
k. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
l. Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi panggilan
kepada seorang pegawai untuk menghadap.
m. Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk
tertulis kepada bawahan.
n. Paraf adalah tanda tangan singkat.
2. Jenis Surat
Jenis Surat berdasarkan Kerahasiaannya sebagai berikut :
a. Surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang sifat materinya memiliki
tingkat keamanan tinggi, erat hubungannya dengan keamanan dan keselamatan
negara, jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh kepada pihak yang tidak berhak akan
membahayakan keamanan dan keselamatan negara;
b. Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang sifat materinya memiliki tingkat
keamanan tinggi erat hubungannya dengan keamanan dan keselamatan negara, jika
disiarkan secara tidak sah atau jatuh kepada pihak yang tidak berhak akan merugikan
negara;
c. Surat penting disingkat P, merupakan surat yang sifat materinya memiliki tingkat
keamanan tinggi erat hubungannya dengan keamanan dan keselamatan negara, yang
perlu segera ditindaklanjuti; dan
d. Surat biasa disingkat B, merupakan surat yang sifat materinya memiliki tingkat
keamanan biasa dan disampaikan kepada yang berhak.
3. Pengelolaan Surat
Pengelolaan surat meliputi :
a. Pengelolaan surat masuk
Penerimaan surat masuk menindaklanjuti surat yang diterima dengan cara :
1) Surat diterima di bagian Tata Usaha yang kemudian diregister di buku surat
masuk dan keluar.
2) Setelah diregister surat kemudian digandakan;
3) Surat yang dicopy kemudian didisposisi dan diserahkan ke kepala puskesmas;
4) Dari kepala puskesmas kemudian surat diserahkan kembali ke bagian tata usaha
untuk di instruksikan ke tujuan surat;
5) Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan
pimpinan; dan surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
6) Salinan surat yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak dan
disimpan sebagai arsip program.
Tanggal…………………
Nomor : Kepada
Hal : Yth. .Aaaaaaaaaaaaaaaa
Lampiran : aaaaaaaaaa
Di_
Aaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
NAMA..............................
NIP.1234567891011211
BAB V
Tata Naskah Puskesmas Masbagik Baru 2021 36
PENUTUP
Pada prinsipnya dokumen yang baik adalah “TULIS YANG DIKERJAKAN DAN
KERJAKAN YANG DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI
DENGAN BUKTINYA”. Namun pada penerapannya tidaklah semudah itu. Penyusunan
kebijakan, pedoman/panduan, standar prosedur operasional dan program, selain diperlukan
komitmen Kepala Puskesmas, juga diperlukan staf yang mampu dan mau menyusun dokumen
akreditasi tersebut. Dengan tersusunnya Buku Panduan Penyusunan Dokumen di Puskesmas
Masbagik Baru diharapkan dapat membantu Puskesmas dalam menyusun dokumen-dokumen
yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.
Dengan pedoman ini diharapkan semua penulisan dokumen di Puskesmas dan seluruh
jaringannya dapat dilaksanakan sesuai dengan standar. Dokumen ini terbuka terhadap saran-
saran untuk perbaikan dan penyempurnaan.
Akhirnya semoga pedoman ini bermanfaat secara maksimal, dengan tidak mengurangi
kesempatan untuk berkonsultasi.