Anda di halaman 1dari 26

STUDI KASUS MANAJEMEN RESIKO

ENRON SCANDAL

Kelompok 1
Kelas Manajemen Resiko
Departemen Teknik Kimia
Universitas Indonesia
2022
Anggota Kelompok

Ayu Andani Elvina Risha. D Leonard Chandra


(1906302075) (1906302106) (1906302144)

Mateo Nathaniel. T Salwa Salsabiela. D


(1906357465) (1906357622)
Outline

Case Fraud Risk Fraud Risk


01 02 03
Summary Identification Analysis

Fraud Risk Fraud Risk


04 Control and 05 Monitoring
Planning and Evaluation
01

Case Summary
Case Summary
Enron didirikan pada tahun 1985 oleh Kenneth Lay
1
● Houston Natural Gas Corporation
● InterNorth, Inc.

Tahun 1990, Enron kehilangan hak eksklusifnya untuk


2
mengoperasikan saluran pipanya.

Perusahaan bertindak sebagai perantara antara


3
produsen gas alam dan pelanggan mereka (Jeffry
Skilling).

Andrew Fastow, yang dengan cepat naik pangkat


4
menjadi direktur keuangan Enron.
Case Summary
Tahun 2001 telah mengeksekusi perdagangan online
5
bernilai sekitar $2,5 miliar per hari dengan Skilling
sebagai CEO dan Lay sebagai ketua

Mulai di terapkan praktik akuntansi “market to


6
market”

Kerugian sebesar $638 juta untuk kuartal ketiga,


7
pengurangan nilai pemegan saham sebesar $1,2
miliar

Securities and Exchange Commission (SEC) mulai


8
menyelidiki transaksi antara SPE Enron dan Fastow.
Case Summary
Andrew Fastow dipecat, dan harga saham
9 perusahaan anjlok dari $90 per saham → <$12 pada
awal November 2001.

Bulan itu Enron berusaha menghindari bencana dengan


10 menyetujui untuk diakuisisi oleh Dynegy. Namun,
Dynegy mengundurkan diri → saham anjlok di bawah $1
per saham,
Case Summary
Beberapa Eksekutif perusahaan didakwa atas berbagai
11
tuduhan, yaitu:
● Jeffry Skilling (Tahun 2006 dijatuhi hukuman 24
tahun penjara → 12 tahun).
● Kenneth Lay (>45 tahun penjara, namun
meninggal sebelum dijatuhi hukuman).
● Andrew Fastow (Tahun 2006 mengaku bersalah,
dijatuhi hukuman 6 tahun).
● Arthur Andersen (dihukum 5 tahun masa
percobaan dan denda $500.000 karena
menghalangi pengadilan.)
Dampak
Pemegang Saham Enron 21.000 orang kehilangan
Kehilangan 74 Miliar USD pekerjaan dan dana pensiun

ENron terlilit hutang sebesar Terjadinya reformasi hukum


31 Miliar USD yang terkait
02
Fraud Risk
Identification
Identifikasi Risiko
Fraud Internal Fraud Eksternal
Abuse of Duties Misrepresentation of Information
Skilling dan Lay menyingkirkan pihak-pihak Enron membuat aset perusahaannya terlihat
yang bertentangan dengan kepentingan aman dengan memanfaatkan model akuntansi
mereka. Dewan direksi tidak mengawasi juga mark-to-market.
pihak manajemen.
Fraudulent Transfer of Funds
Insider Trading Terdapat beragam transaksi antara Enron dan
Enron menyembunyikan utang piutangnya anak-anak usaha Enron untuk menutupi
dengan cara menjual saham kepada special kerugian.
purpose vehicle.
Identifikasi Risiko
Clients, Products and Damage to Physical
Business Practice Assets
Regulatory Breach Business Continuity Failure
Enron melakukan banyak pelanggaran Enron mengajukan perlinungan kebangkrutan
hukum seperti menghindari pajak serta bab 11 di Pengadilan New York dengan
praktik pencucian uang. hutang dan kerugian miliaran dollar.

Fiduciary Breach
Manajemen Enron mengabaikan
kejanggalan-kejanggalan praktik dalam
perusahaan
Identifikasi Risiko
Execution, Delivery & Process Management

Mismanagement of Account Assets Tax Noncompliance


Enron menutupi berbagai asset illegal dari Enron menghindari membayar pajak
banyak investor dan kreditur dengan SPVs penghasilan pada tahun 1996-1999.
atau SPEs

Lost Documentation
Enron memusnahkan dokumen ketika
ketahuan bersalah oleh perusahaan audit
Enron, Arthur Anderson
03
Fraud Risk
Analysis
Risk Analysis
Kode Risk Severity Occurence

R1 Abuse of duties 3 4

R2 Insider Trading 5 5

R3 Misrepresentation of information 4 5

R4 Fraudulent transfer of funds 5 5

R5 Regulatory breach 4 4

R6 Fiduciary Breach 4 4

R8 Business Continuity Failure 5 1

R9 Mismanagement of account assets 5 5

R9 Lost Documentation 4 4

R10 Tax noncompliance 3 5


Risk Matrix
04
Fraud Risk
Control and
Planning
Improving managerial integrity
capacity
Level 1 Level 2 Level 3 Mitigation

Internal Fraud Abuse of duties Insider Memberikan pendidikan


trading bagi manajer untuk
mempertahankan proses
dan kapasitas integritas
pengembangan

External Fraud Misrepresentation of Memberikan pendidikan


Managerial and
information Fraudulent bagi manajer tentang
Organizational
transfer of funds akuntabilitas untuk
mengembangkan integritas
penilaian dengan
menyeimbangkan
kompetensi manajemen
dan etika.
Improving managerial integrity
capacity
Level 1 Level 2 Level 3 Mitigation

Damage to Physical Business continuity Memperluas cakupan


Assets failure akuntabilitas manajerial
untuk memasukkan
Execution, Delivery, Mismanagement of pengembangan
and Process account assets Lost kapasitas integritas
Management documents Tax sistem, dan
noncompliance implementasi reguler
Accountability
dari transparansi:

a.Sistem akuntansi
ekonomi
b.Sosial
c.Lingkungan
Improving managerial integrity
capacity
Level 1 Level 2 Level 3 Mitigation

Clients, Products, & Regulatory Breach Memperluas cakupan


Business Practices Fiduciary Breach manajerial fiduciary
Stakeholder duties dengan
economic democracy memasukkan
in corporate partisipasi demokratis
governance stakeholder yang
dilembagakan dalam
tata kelola perusahaan
05
Fraud Risk
Monitoring and
Evaluation
Risk Monitoring
Pengertian Instrumen untuk Risk
Monitoring and Controlling
Risk monitoring adalah proses
pemantauan dari pelaksanaan
● Risk Assessment
manajemen resiko. Risk monitoring
● Risk Audit
dilakukan dengan cara
● Variance andTrend Analysis
mengidentifikasikan dan mengelola
● Meetings
resiko baru
Tipe Risk Monitoring
1. Voluntary 3. Reassessment

- Dilakukan untuk mempelajari - Dilakukan untuk penilaian ulang


peristiwa perusahaan masa - Meninjau resiko
lampau sekunder/tersier
- Tidak diwajibkan oleh hukum

2. Obligatory 4. Continual
- Dilakukan untuk memastikan
- Dilakukan secara
metode pemantauan dan
terus-menerus dan selalu
pengelolaan resiko sudah tepat
berlangsung
- Diwajibkan oleh
undang-undang
Fraud Risk Monitoring and
Evaluation
1. Menentukan penanggung 4. Menetapkan kriteria pengukuran
jawab yang mengawasi risk
monitoring and evaluation 5. Melakukan kegiatan risk
monitoring and evaluation secara
2. Merencanakan dan menentukan berkelanjutan dan terpisah
jenis kegiatan risk monitoring
and evaluation yang akan 6. Menerapkan tindakan korektif
dilaksanakan (co: pendisiplinan, pelatihan, dll)

3. Menentukan ruang lingkup dan


frekuensi kegiatan risk
monitoring and evaluation
TERIMA
KASIH
Referensi
Journal of Leadership Education, 2003. Enron’s Ethical
Collapse: Lessons for Leadership Educators. 2(1).

REDW. 2021. Fraud Risk Management: Monitoring &


Reporting Your Progress - REDW. [online] Available at:
[Accessed 10 November 2021].

Rimkus, R., 2016. Enron Corporation - Financial Scandals,


Scoundrels & Crises. [online] Financial Scandals,
Scoundrels & Crises. Available at: [Accessed 10 November
2021].

Segal, T., 2021. Enron Scandal: The Fall of a Wall Street


Darling. [online] Investopedia. Available at: [Accessed 10
November 2021].

Teather, D., 2003. Enron executives Lay and Skilling


'breached duty'. [online] The Guardian. Available at:
[Accessed 10 November 2021]

Anda mungkin juga menyukai