Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAJARAKAN
Jalan Raya P.Sudirman No. 26Pajarakan, KabupatenProbolinggo 67281
Telp. 0335 – 841944 email: puskesmas.pajarakan.841944@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMICUAN STOPS
PUSKESMAS PAJARAKAN
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan global tentang peningkatan
pembangunan manusia dan lingkungannya yaitu melalui Millenium Development Goals (MDG's),
dimana salah satu goal yang harus dicapai adalah meningkatkan akses air minum dan akses
sanitasi dasar oleh masyarakat. Salah satu program unggulan untuk mendukung target tersebut
adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku
higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Pemicuan
STOPS adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau
masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan
kebiasaan individu atau masyarakat untuk STOP BAB sembarangan. Pemicuan kepada
masyarakat diarahkan untuk memberikan kemampuan dalam merencanakan perubahan
perilaku, memantau terjadinya perubahan perilaku dan mengevaluasi hasil perubahan perilaku.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan sebagai mana mestinya diatas Puskesmas Pajarakan
dipandu oleh adanya Visi, misi, dan tata nilai Puskesmas Pajarakan. Visi Puskesmas Pajarakan
adalah "Terwujudnya masyarakat kabupaten Probolinggo berakhlak mulia yang sejahtera,
berkeadilan, dan berdaya saing". Misi Puskesmas Pajarakan adalah "Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia
dan penurunan angka kemiskinan. Tata Nilai Puskesmas Pajarakan yaitu "CAKAP berarti Cepat
(dalam mengambil tindakan), Akurat (dalam memberikan pengobatan). Komunikatif (dalam
memberoikan informasi), Aman (dalam brtindak berdasarkan keselamatan kerja) dan
Penampilan (Penampilan prima)".

II. LATAR BELAKANG


Di wilayah Puskesmas Pajarakan masalah utama program STBM adalah Buang air besar
sembarangan atau jamban yang langsung disalurkan kesungai untuk pilar yang lain sebagian
besar masyarakat sudah melaksanakan. Karena itu perlu dilaksanakan kegiatan untuk merubah
masyarakat agar mau membangun septictank dengan cara pemicuan di wilayah BABS. Hal
tersebut sesuai dengan Peraturan menteri Kesehatan nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat
Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 132 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat. Surat Gubernur Jawa Timur nomor 440 Tahun 2014 tentang
pelaksanaan Program STBM dalam Rangka Percepatan Target MDG's goal 7 pada tahun 2015.
Masyarakat belum ada kesadaran, tidak ada rasa malu, tidak ada rasa jijik, rasa takut sakit,
tidak mersa bersalah dengan membuang kotoran disembarang tempat, sehubungan dengan hal
tersebut di atas maka kegiatan Pemicuan STOPS, Pleno Kompilasi STOPS dan Monev STOPS
perlu dilaksanakan dan diterapkan di masyarakat wilayah kerja Puskesmas Pajarakan.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, memperkuat upaya
perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Tujuan Khusus
1. Dengan kesadaran sendiri masyarakat mau merubah yang semula kebiasaan
membuang kotoran disembarangan tempat beralih ke tempat yang tertutup dan
terpusat
2. Meningkatkan dan membudayakan perilaku Stop Buang Air Besar Nembarangan di
masyarakat guna tercapainya desa Stop Buang air Besar Sembarangan (ODP/Open
Defecation free)
3. Untuk meningkatkan cakupan jumlah jamban yang memenuhi syarat kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan Metode Alat Bantu
1 Pra Pemicuan dan 1. Pelaksana Koordinasi -
Evaluasi STOPs program
berkoordinasi
dengan petugas
kesehatan desa
untuk
menentukan
jadwal dan
petugas tim
fasilitatasiatas
persetujuan
Kepala
Puskesmas
2. Pelaksana
program
koordinasi
dengan Kader
dan Kepala Desa
untuk
menyiapkan
sasaran dan
lokasi yang akan
dilakukan
pemicuan.

2 Pelaksanaan 1. Tim fasilitasi Penyuluhan -Lembar Balik


Pemicuan STOPs datang dan -Pemetaan (Kapur
diawali dengan Gamping) dn Beras
memperkenalkan Jagung
ndiri dan
menjelaskan
tujuan dari
kegiatan
pemicuan serta
menegaskan
bahwasanya
membawa
bantuan.
2. Tim fasilitasi
mengajak
masyarakat
melakukan
pemetaan dengan
membuat peta
lokasi rumah, TTU,
sungai dan
tempat-tempat
dimana mereka
biasanya
BAB
3. Tim fasilitasi
menyuruh
memberi tanda
bagi mereka
yang BAB
sembarangan
misalnya dengan
katul sebagai
ganti tinja
dimana mereka
membuangnya.
4. Tim fasilitasi
membedakan
tempat untuk
masyarakat yang
sudah
memiliki/menggun
akan jamban
dengan
masyarakat yang
masih BAB
sembarangan
5. Tim fasilitasi
melalukan
pemicuan pada
masyarakat
dengan harapan
spontanitas
masyarakat terpicu
emosinya dan
serentak ingin
merubah
perilakunya untuk
segera membuat
jamban swadaya
6. Tim fasilitasi
menjelaskan
kepada
masyarakat yang
terpicu tentang
model serta
memfasilitasi
membentuk komite
STBM untuk
membuat Rencana
Tindak Lanjut
(RTL)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Pelaksana Progam Progam Sektor Terkait
Terkait
1 Pra Pemicuan dan Evaluasi Pelaksana Petugas Desa Kepala Desa
STOPs Progam Kesling sebagai
pendamping dan
monitoring paska
pemicuan
2 Pelaksanaan Monitoring dan Pelaksana  Petugas Desa  Kader berperan
Evaluasi STOPs Progam Kesling Berpera sebagai melakukan
pendamping intervensi
kegiatan terhadap
 Promkes kebelangsunga
Berperan n kegiatan
sebagai promotif Pemicuan
tentang PHBS STOPs di
wilayahnya
 Desa
melakukan
intervensi
terhadap
keberlangsunga
n pasca
pemicuan
STOPs yang
ada
diwilayahnya

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat masyarakat yang belum membiasakan buanng air
besar di jamban.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Jadual Pelaksana Keterangan
1 Pra Pemicuan dan Evaluasi STOPs Minggu ke 3 Bulan Pelaksan progam
Juli dan minggu kesling dan
pertama Bulan petugas desa
Agustus
2 Pelaksanaan Pemicuan dan Minggu ke 3 Bulan Pelaksan progam
Evaluasi STOPs Juli dan minggu kesling, promkes
pertama Bulan dan petugas desa
Agustus

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pemegang program memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual, dan jika terjadi
penyimpangan terhadap jadwal harus melaporkan kepada penanggung jawab UKM Puskesmas.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Hasil analisis kebutuhan masyarakat dan perencanaan kegiatan untuk masing-masing program
didokumentasikan oleh masing-masing pemegang program dan dilaporkan kepada penangung
jawab program UKM, dan kepada Kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai