Anda di halaman 1dari 3

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan magang yaitu:

Waktu :

Tempat :

Jam kerja : Pukul 08:00 WITA – 13:00 WITA

Bidang : Kesehatan Lingkungan

Kegiatan magang yang dilaksanakan selama 25 hari kerja bertempat di

Puskesmas Labuan. Selama magang terdapat berbagai ilmu baru dan

kegiatan yang telah dilakukan. Setiap pagi mahasiswa magang datang

sebelum pukul 08.00 WITA dan pulang setelah pukul 13.00 WITA.

b. Uraian Kegiatan

Pada kegiatan magang di Puskesmas Labun telah dilakukan analisis

situasi serta identifikasi masalah yang ada di Puskesmas Labuan di bidang

Kesehatan Lingkungan selama 1 (satu) bulan mulai tanggal 25 Juli 2022,

observasi tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang


ada di Puskesmas Labuan khususnya masalah pada Kesehatan Lingkungan.

Masalah yang telah ditemukan yaitu adanya faktor STMB (Sanitasi

total berbasis masyarakat) di lingkungan masyarakat. Kami Mahasiswa

magang Pusekesmas Labuan langsung mencari informasi mengenai faktor

yang mempengaruhi STBM melalui laporan-laporan hasil kegiatan yang

telah dilakukan oleh Puskesmas Labuan khususnya dibagian kesehatan

lingkungan. Adapun tugas di bagian kesehatan lingkungan puskesmas

labuan yaitu melakukan sosialisai untuk meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang STBM (Sanitasi total berbaasis masyarakat).

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi selama 1 bulan Pusksmas Labuan, disini

akan membahas tentang Faktor yang STBM di lingkungan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi salama 1 bulan di puskesmas Labuan,

diketahui bahwa ada beberapa factor yang mempengaruhi STBM di

Lingkungan Masyarakat. Metode Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah

salah 1 metode pencegahan kontrasepsi yang masa kerjanya lama dan

mempunyai efektif terhadap pencegahan STBM .

Selama pelaksanaan magang, ditemukan faktor-faktor yang

mempengaruhi rendahnya penggunaan STBM di lingkungan masyarakat

yaitu faktor kurangnya ilmu pengetahuan, malas melakukan cuci tangan


pakai sabun setelah beraktivitas dan kurangnya menjaga kebersihan

dilingkungan sekitar.

Pada Puskesmas labuan sudah melakukan sosialisasi terkait CTPS

dibeberapa Sekolah di wilayah kerja puskesmas labuan dan menunjukkan

bahwa masih terdapat kurangnya pengetahuan melakukan aktifitas CTPS

pada usia anak sekolah dasar.

Berdasarkan permasalahan di atas, alternatif solusi atau rekomendasi

yang bisa diberikan yaitu meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah

dasar dalam melakukan aktifitas CTPS, sehingga perlu dilakukan penyuluhan

langsung ke sekolah untuk meningkatkan pemahaman anak usia sekolah

dasar tentang gambaran tingkat pengetahuan tentang dan pelaksanaan cuci

tangan pakai sabun (CTPS).

Anda mungkin juga menyukai