Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ilhan Ramadhanu

NIM : 22166022
Prodi : Sistem Informasi
Dosen Pengampu : Nugroho Adhi Santoso, M.Kom

BAB IV
FUNGSI ORGANISASI

1. Pengertian fungsi organisasi


Fungsi organisasi adalah tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk
mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemangku kepentingan.
2. Ciri-Ciri Organisasi
a. Adanya sekelompok orang-orang,
b. Antar hubungan terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis, dan
c. Kerja sama didasarkan atas hak, kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang untuk
mencapai tujuan.
3. Jenis-jenis organisasi
1) Organisasi Informal
Voluntary association atau organisasi informal yang terdiri dari relawan dan memiliki
tujuan tertentu. Sebagai contoh komunitas, forum, fanbase atau klub tertentu.
2) Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan organisasi terdaftar secara legal. Telah diakui resmi, serta
memiliki landasan hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan negara,
partai politik, organisasi masyarakat (ormas), lembaga internasional atau institusi
pendidikan.
3) Hybrid Organization
Istilah hybrid organization mungkin masih terdengar asing. Organisasi jenis ini bekerja di
sektor publik dan privasi. Serta melaksanakan tugas publik, namun juga mengembangkan
aktivitas untuk mencari keuntungan.
4) Organisasi Internasional
Organisasi lintas negara yang melibatkan dua atau lebih negara dalam suatu tujuan,
misalnya organisasi internasional PBB. Oleh karenanya, pengertian organisasi
internasional menjadi lebih luas dan tak terbatas pada area saja, seperti ASEAN (khusus
negara Asia Tenggara) atau Uni Eropa (khusus negara Eropa). Tapi juga menyangkut
tujuan tertentu seperti OPEC (khusus negara penghasil minyak).
5) Organisasi Rahasia
Jenis-jenis organisasi yang bergerak secara rahasia atau bahkan ilegal, misalnya seperti
organisasi kriminal, organisasi pemberontakan atau secret society.
4. Bentuk-bentuk organisasi
1) Organisasi Garis
Organisasi Garis adalah bentuk organisasi yang tertua dan paling sederhana yang penciptanya
adalah Henry Fayol dari Prancis. Bentuk organisasi garis sering juga disebut sebagai bentuk
organisasi militer, karena digunakan pada zaman dahulu di kalangan militer. Ciri-ciri bentuk
Organisasi Garis adalah: organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal,
serta spesialisasi kerja masih belum begitu tinggi.

Kelebihan dari Organisasi Garis meliputi:


a. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan;
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak
berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali; dan
c. Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Kekurangannya dari bentuk organisasi garis adalah sebagai berikut:
a. Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seorang itu
tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran;
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis, dan
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2) Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional, bermula diciptakan oleh F.W. Taylor, di mana segelintir pimpinan
tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando
kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Kelebihan dari bentuk organisasi fungsional adalah:


a. Pembidangan tugas-tugas jelas;
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin;
c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Sementara itu, kekurangan dari organisasi fungsional adalah:
a. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty;
b. Para karyawan telah mementingkan bidangnya;
c. sehingga sukar dilaksanakan koordinasi.
3) Organisasi Garis dan Staf
Pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-
bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya banyak.
Penciptanya Harrington Emerson. Pada bentuk Organisasi Garis dan Staf, terdapat satu atau
lebih tenaga staf. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi
nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi tersebut.
Kelebihan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah:
a. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, betapapun luas
tugasnya dan betapapun kompleks susunan organisasinya;
b. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena adanya staf
ahli;
c. Perwujudan the right man the right place lebih mudah dilaksanakan.
Sementara kelemahannya adalah:
a. Karena karyawan tidak lagi saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan;
b. Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi koordinasi kadang-kadang sukar
diterapkan.
4) Organisasi Staf dan Fungsional
Bentuk organisasi staf dan fungsional, merupakan kombinasi dan bentuk organisasi
fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk
organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan.

5. Prinsip-prinsip organisasi
a. Perumusan Tujuan yang Jelas.
Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi.
Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun
nonfisik.
b. Pembagian kerja.
Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari
masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas
dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
c. Delegasi kekuasaan.
Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan terlihat pula garis komando
dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
d. Rentang kekuasaan.
Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter
dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul
diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
e. Tingkat pengawasan.
Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit)
bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa
yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau
komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang
memberikan perintah akan nampak.
g. Koordinasi.
Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari
masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu
organisasi ini akan semakin cepat tercapai

Anda mungkin juga menyukai