Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SCREENING

NAMA : MUHAMMAD ALIF DZAKY PUTRA NUR

NIM 09120190086

CALON PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK
INDUSTRI 2021 - 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya,saya atas nama
Muhammad Nur Alif Syah salah satu mahasiswa aktif di jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia dapat menyusun makalah
screening Bakal Calon Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Industri FTI UMI
periode 2021-2022.Makalah ini disusun dengan niat baik dan tulus untuk HMTI FTI UMI
yang lebih unggul kedepannya.
PEMBAHASAN

A. Ke Organisasi-an
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara
rasional serta sistematis yang terpimpin untuk mencapai tujuan tertentu dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada didalamnya.

a. CIRI–CIRI ORGANISASI :

1. Melambangkan identitas / tujuan / arah sendiri.

2. Mempunyai hierarki / tingkat autoritas / struktur.


3. Terdapat pembagian kerja.
4. Memiliki asset: software (SDM) dan hardware.
5. System pengawasan dan penyelarasan melalui peraturan dasar,
prosedur, nilai, budaya dan system hubungan.

b. FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI :

1. Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya.


2. Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang
dihadapi.

3. Mencegah kesimpangan kerja.


4. Menentukan pedoman-pedoman kerja.

c. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN ORGANISASI :

1. Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing.


2. Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi.
3. Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja.
4. Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat.
5. Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif
dan efisien.

d. TIPE-TIPE ORGANISASI
1. Bentuk Lini
Yang pertama ini sering pula dinamakan :bentuk lurus”, “bentuk jalur” dan
“bentuk militer”. Bentuk lini ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli
adminstrasi berkebangsaan Perancis, Henry Fayol. Bentuk
lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara luas
pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi ini banyak dipergunakan
di lingkungan militer dan perusahaan-perusahaan kecil.

Ciri – cirinya :
a) Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan
tertinggi ke berbagai tingkat operasional.
b) Masing-masing pekerja bertanggungjawab penuh terhadap
semua kegiatannya.
c) Otoritas dan tangungjawab tertinggi pada puncak makin lama makin
berkurang menurut jenjang.
d) Organisasinya kecil, begitu pula karyawannya sedikit.
e) Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung.
f) Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih
sederhana.
g) Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi.

Keuntungan organisasi yang berbentuk lini :

a) Kekuasaan dan tanggungjawab dapat ditetapkan secara definitif.


b) Orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggungjawab
diketahui oleh semua pihak.
c) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah
orang yang perlu diajak berembuk tidak begitu banyak.
d) Disiplin mudah dipertahankan.
e) Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal
mengenal.
f) Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan organisasi untuk
mengembangkan bakat-bakat pemimpin.

2. Bentuk Lini dan Staf


Di dalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan supervisor
adalah merupakan orang-orang lini (line personnel). Tetapi ketika
organisasi mulai membesar, maka semakin terasa pentingnya penyediaan
tenaga spesialis mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan
memberikan jasa-jasa kepada unit-unit operasional
lainnya. Orang-orang inilah yang biasanya disebut “staf personnel” (orang-
orang staf yang melaksanakan fungsi-fungsi staf). Dan orang- orang staf ini
dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu : yang pertama para penasihat
dan yang kedua “auxilliary personnel”, bertugas melakukan kegiatan-
kegiatan penunjang demi lancarnya mekanisme organisasi.

Ciri-Ciri Pokok :
a) Organisasinya besar dan kompleks.
b) Jumlah karyawannya banyak.
c) Terdapat dua kelompok karyawan (lini dan staf) sebagaimana
dijelaskan di atas.
d) Karena organisasi sudah semakin besar / kompleks, maka hubungan
langsung di sini sudah tidak mungkin lagi terjadi antar anggota
maupun antara pemimpin dan bawahan.
e) Nampak adanya spesialisasi yang dikembangkangkan dan
dipergunakan secara optimal.

Kebaikan-kebaikannya :
a) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang
melaksanakan tugas pokok organisasi, dan kelompok staf yang
melaksanakan kegiatan penunjang.
b) Asas spesialisasi dapat dijalankan, menurut bakat bawahan yang
berbeda-beda.
c) Prinsip “the right man in the right place” dapat diterapkan dengan
mudah.
d) Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan.
e) Tipe organisasi demikian dapat dipergunakan oleh organisasi-
organisasiyang lebih besar / kompleks.

Keburukannya :
a) Pemimpin lini sering mengabaikan advis staf.
b) Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan.
c) Ada kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya.
d) Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf
sering agak membingungkan anggota. Hal ini dapat terjadi, karena
kedua jenis hirarki ini tidak selalu seirama dalam memandang
sesuatu.

3. Bentuk Fungsional
Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana kekuasaan dari
pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan-satuan
dibawahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Tiap-tiap kepala dari
satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat bawahan
sepanjang mengenai bidangnya (The Liang Gie, dkk., 1981, hal. 136). Ciri
lain dari organisasi demikian adalah bahwa didalam organisasi tidak terlalu
menekankan pada hirarki struktural, akan lebih banyak didasarkan pada sifat
dan macam fungsi yang harus dijalankan. Sebenarnya bentuk ini tidak
populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan usaha
swasta seperti toko serba ada, dan yang sejenisnya.

Kebaikan-kebaikannya :

a) Ada pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik.


b) Dapat dicapai spesialisasi yang baik.
c) Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama
pada umumnya tinggi.
d) Moral serta disiplin kerja tinggi.
e) Koordinasi antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi
mudah dijalankan.

Kelemahannya :

a) Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu


menspesialisasikan diri dalam satu bidang saja.
b) Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar diadakan, karena orang-
orang yang bergerak dalam satu bidang mementingkan fungsi saja.
c) Inisiatif perorangan mudah tertekan, karena sudah dibatasi pada
suatu fungsi.

4. Tipe Panitia
Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan dan para
pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan menjadi
panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok- kelompok yang
disebut “task force” atau satuan tugas.

Ciri-cirinya :

a) Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. Biasanya hanya


terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan para
petugas.
b) Struktur organisasinya secaa relatif tidak permanen. Organisasi tipe
panitia hanya dipakai sewaktu-waktu ada kegiatan khusus (proyek-
proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu selesai
dikerjakan, maka panitia dibubarkan.
c) Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif.
d) Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan
tanggungjawab yang sama.
e) Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam
bentuk satuan tugas (task force).

Keuntungan Tipe Panitia :

a) Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan tepat,


karena sudah dibicarakan secara kolektif.
b) Kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari
pimpinan kecil sekali.
c) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Kelemahannya :

a) Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala sesuatunya


harus dibicarakan lebih dulu dengan para anggota organisasi.
b) Apabila ada kemacetan kerja, tak seorang pun yang mau diminta
pertanggung jawabannya melebihi dari yang lain.
c) Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu
orang pimpinan saja.
d) Kreativitas nampaknya sukar dikembangka, karena pelaksanaan
didasarkan pada kolektifitas.

SIKLUS HIDUP ORGANISASI :

1. FORMING
Organisasi terbentuk, mencari tugas, peran, metode, masih
tergantung pada pemimpin.
2. STORMING
Mulai terbangun conflict internal.
3. NORMING
Conflict telah terjadi, kerjasama terbangun, saling berbagi
pandangan, standar2 baru tercipta.
4. PERFORMING
Team work terbentuk, peran menjadi flexible, solusi2
ditemukan dan diimplementasikan.
5. ADJOURING
Tugas telah selesai.

Membahas organisasi tentu sangat erat kaitannya dengan pemimpin,karena


pemimpinlah yang akan membawa arah organisasi untuk sampai
ketujuannya.Seorang pemimpin harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang
baik.Kepemimpinan adalah sikap yang mencakup tentang
keberanian,pengabdian,dan bermimpi mewujudkan harapan atau tujuan sebuah
organisasi
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN :

Sering disederhanakan dengan POAC:

1. Planning (Perencanaan)

Adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan
dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi- fungsi lainnya tak dapat berjalan.

2. Organising (Pengorganisasian)

Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-


kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang
harus mengerjakannya, bagaimana tugas- tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.

3. Actuating (Pengarahan)

Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok


berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

4. Controlling (Pengawasan)

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan
koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar
dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN :

1. Man (manusia)

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah
makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang
yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

2. Material (bahan)

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli
dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi- materi sebagai
salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

3. Machine (mesin / alat)

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau


menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

4. Methods (tata kerja)

Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan
manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan
kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan
kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang
dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri.
5. Money (uang)

Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar- kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu
uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.

6. Market (pasar)

Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan


(memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat
penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi
barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab
itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan
harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.

B. Ke HMTI an
1. SEJARAH HMTI FTI UMI

Himpunan Mahasiswa Teknik Manajemen Industri (HMTMI) terbentuk pada


tanggal 11 Agustus 1988,lalu berganti nama menjadi Himpunan Mahasiswa
Teknik Industri (HMTI) pada tanggal 24 April 2004. HMTI adalah organisasi
yang berasaskan kekeluargaan.Teknik Industri adalah jurusan pertama diFakultas
Teknologi Industri UMI.Sampai pada saat ini HMTI sudah beusia 33
tahun.HMTI FTI UMI memiliki logo, mars TI,bendera ,slayer.
2. LOGO HMTI FTI UMI

MAKNA LOGO :

 BENTUK LOGO
a) Berbentuk setengah gerigi yang bermakna input dasar Teknik
Industri yaitu Man,Methode,Mechine,Money,Material (5M).
b) Memiliki gambar pabrik ditengah lingkaran bermakna bahwa lulusan
Teknik Industri.
c) Angka Nol Sembilan Satu (091) bermakna Fakultas Kesembilan dan
Jurusan Pertama.d).Tulisan FTI-UMI Makassar memiliki makna
bahwa Himpunan Mahasiswa Teknik Industri adalah lembaga resmi
Jurusan Teknik Industri
dan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia
Makassar.

 WARNA
a) Warna Hijau memiliki makna Perdamaian.
b) Warna Merah memiliki makna berani atau keberanian.
c) Warna Kuning memiliki makna Kejayaan
d) Warna Hitam memiliki makna kedalaman ilmu.

3. MARS HMTI

PENCIPTA : RIKO KAUNAR

KAMI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

SELALU CINTA DAMAI TETAP SELALU TEGAR DEMI MASA DEPAN KITA

KAMI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PENERUS BANGSA INDONESIA

MENUJU BANGSA YANG CINTA DAMAI SEJAHTERA DAN SENTOSA

MENJUNJUNG TINNGI TRI DARMA PERGURUAN TINGGI

PENDIDIKAN,PENELITIAN DAN JUGA PENGABDIAN

KAMI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PENERUS BANGSA INDONESIA

MENUJU BANGSA YANG CINTA DAMAI SEJAHTERA DAN SENTOSA

SEJAHTERA DAN SENTOSA SEJAHTERA DAN SENTOSA (3X)


4. ATRIBUT

 Bendera
Bentuk bendera Himpunan Mahasiswa Teknik Industri FTI UMI adalah empat
persegi panjang,terdapat dasar biru serta ditengah-tengah bendera terdapat logo
HMTI.

 Slayer

Slayer HMTI pertama kali pada tahun 2009. Slayer tersebut berukuran
120 cm x 90 cm dengan warna biru yang melambangkan luasnya langit dan
laut dengan harapan bahwa seorang lulusan teknik industri mampu
mendapatkan pekerjaan dengan luas, slayer ini juga dilingkari dengan
warna merah yang melambangkan bahwa seorang teknik industri dilingkari
oleh keberanian.

 Pakaian Dinas Harian

Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna Navy Tua lengan panjang.Dimana


pada bagian depan dikedua sisi terdapat scotlight ,pada bagian lengan kanan
terdapat logo UMI dan pada bagian lengan kiri terdapat logo HMTI,pada bagian
depan sebelah kiri atas terdapat keterangan jabatan structural dan masa
jabatan,dan pada bagian depan kanan atas terdapat nama pengurus dan nomor
induk mahasiswa.
C. Ke ILMU-an TEKNIK INDUSTRI

 Sejarah Teknik Industri

Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno. Pada masa itu, manusia
menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang
digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan
produktivitas pada persoalan produksi.Hal ini terjadi sampai pada saat ini. Teknik
industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri. Revolusi industri
telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep
– konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada
waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional
manual tradisional pada industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa
revolusi industri,yaitu penemuan mesin pintal yang ditemukan oleh James
Hargreaves (1765), pengembangan water frame oleh Richard Arkweight (1769),
dan mesin uap oleh James Watt. Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari
beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai
Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah
terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti
risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776;
Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles
of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun
1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan
tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik
mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah
ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa untuk
menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .

Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles


W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University.
Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of
Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik
menyangkut manufaktur. Babbage
mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas
dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap
peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan
pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan
membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating
machine", untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang


memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek
ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan
meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American
Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa
pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya
mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam
Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat
berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja
mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi
pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas
pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga
menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam
bentuk insentif.

Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi


karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan
paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif,
dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat
ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja.
Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statistik untuk membuat
prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan
penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan
Critical Path Mapping (CPM).
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow
Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia
mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan
menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah
"Scientific Management" untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui
studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti
pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan
kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat
perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi
Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.

Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak
(Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M.
Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill
Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies).
Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya
dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa
terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu
pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia
ke dalam 17 macam, di mana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif.
Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata
Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan
yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian
sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap
bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih
sederhana.

Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam


pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode
produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah
teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat
informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian
yang masih sangat teoretis dan
pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah
yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi
insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk
departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.

Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers
(AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar
tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960
dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik
operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri.
Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada
fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru
terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisis
statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan
pendekatan teoretis.

Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks


pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan
kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri
memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat.
Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan,
tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines",
perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat
diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan
data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan
dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang
kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.
 Pengertian Teknik Industri

Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari


bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor- faktor
seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan dan analisis keuangan serta
kajian manajerial menjadi suatu sistem dalam lingkup yang berhubungan dengan
fungsi industri seperti penelitian dasar, penelitian operasional, pengembangan
terhadap suatu produk baru melalui rekayasa industri, desain produk,
perancangan sistem kerja dan ergonomi, perawatan mesin, pengendalian kualitas
dan mutu, otomasi sistem produksi hingga pada analisa kelayakan pabrik yang
mencakup pula kajian manajemen secara komprehensiDi beberapa perguruan
tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang
keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, Sistem Industri dan
Tekno Ekonomi.

 Bidang Keahlian TI

Sistem Manufaktur

Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan


teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem
integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui
proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan,
dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan
kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini
antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

Manajemen Industri

Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang


memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai
sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada
keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang
dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri
antara lain adalah Manajemen
Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

Sistem Industri dan Tekno Ekonomi

Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian


yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing
sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi,
teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis,
masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem
Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem
Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data
dan aplikatif.Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut
adalah:

Method engineering adalah studi yang mempelajari secara sistematis seluruh


operasi langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan -
perbaikan sistem kerja, agar pekerjaan mudah dilakukan dan dalam waktu yang
singkat.

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang


dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja.

Perencanaan Dan Perancangan Tata Letak Fasilitas meliputi penentuan lokasi


fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan
ditempatkan.

Simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sulit


dilakukan dengan cara analitis. Dalam hal ini penggunaan komputer sangat
diperlukan, sehingga perhitungan dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan
penyelesaian yang cukup akurat.

Material Handling merupakan perpindahan material atau bahan dari satu


lokasi ke lokasi yang lain atau di antara stasiun kerja.
Riset Operasional menjadi dasar dalam penetuan pola-pola dasar penerbangan
yang efisien, pola distribusi barang, dan pola jaringan operasi elektronik.

Sistem Produksi merupakan suatu aktivitas untuk mengolah penggunaan


sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan
dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.

Pengawasan Persediaan bertujuan mengakomodasikan tingkat aliran


persediaan yang tidak selalu sama.

Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis kualitas produk atau jasa


yang dihasilkan.

Manajemen berfungsi untuk perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi


pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai