Anda di halaman 1dari 1

Surveilans Penyakit Malaria

Wulan P. J. Kaunang1, Nathanael Yngwie Christian Subadio2, Nur Anindhita


Kurniawaty Wijaya2, Zusi Lourentine Marpaung2

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Di
Indonesia jenis Plasmodium yang banyak ditemukan adalah Plasmodium falciparum dan
Plasmodium vivax dengan masa inkubasinya 9-14 hari (P falciparum) dan 12-17 hari (P vivax).
Untuk sumber dan cara penularan, sumber penularan malaria yaitu lokasi di mana penularan
dari orang (penderita)-nyamuk-orang lain (penderita baru) terjadi. Sedangkan gejala penyakit
malaria yang paling dominan adalah demam, dan gejala lain yang menonjol adalah menggigil,
dan berkeringat, tetapi beberapa daerah bisa mempunyai gejala dan tanda lebih spesifik.
Oleh karena itu, surveilans malaria diperlukan untuk mengidentifikasi dan menetapkan
wilayah dan kelompok populasi yang paling terdampak terkena malaria, mendeteksi dan
menangani wabah secara tepat waktu, memberikan informasi relevan untuk sertifikasi
eliminasi, dan memantau penularan kembali (respon secara cepat dan efektif).
Menurut strategis Ditjen P2P tahun 2020-2024, indikator sasaran strategi program
surveilans malaria yaitu tercapainya eliminasi malaria di 405 Kab/Kota pada akhir tahun 2024.
Tujuannya yaitu melakukan pengamatan dini (SKD) malaria di Puskesmas dan UPK lainnya
dalam rangka mencegah KLB malaria, serta sampai mendapatkan gambaran distribusi penyakit
malaria menurut orang, tempat dan waktu. Dimana untuk sumber data surveilans malaria
didapatkan dari sistem deteksi dini KLB malaria di Puskesmas, rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan (SKD-KLB malaria) serta laporan dari masyarakat. Kriteria KLB Malaria
dibedakan antara daerah tahap pemberantasan, pre-eliminasi, eliminasi dan pemeliharaan.
Kendala/masalah yang dihadapi dalam surveilans malaria berupa akses dan cakupan
layanan baik Rumah Sakit, Klinik, maupun Puskesmas yang masih belum memadai;
manajemen ketersediaan OAM belum optimal; serta disparitas angka kejadian malaria wilayah
Kawasan Timur Indonesia khususnya Papua.

Kata Kunci: Malaria, Surveilans, Indikator, Masalah

Anda mungkin juga menyukai