Anda di halaman 1dari 23

12

BAB III

MANAJEMEN INSTANSI

3. Manajemen Sumber Daya Kesehatan.

3.1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang

Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris, mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan

koordinasi dalam pengumpulan dan pengolahan data perencanaan,

evaluasi dan pelaporan Dinas. Dalam menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud, Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan mempunyai fungsi

1) Penyusunan bahan perencanaan, evaluasi dan pelaporan

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi perencanaan, evaluasi dan

pelaporan

3) Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya; dan

4) Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya;

3.2. Sub bidang keuangan, bidang ini mempunyai tugas :

1) Penyusunan bahan rencana anggaran Dinas;

2) Pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan Dinas;

3) Pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan Dinas;

4) Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya; dan


13

5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja

Subbagian Keuangan.

3.3. Sub bagian umum dan kepegawaian memiliki tugas pokok sebagai

berikut:

1) Penyusunan bahan pelaksanaan pelayanan umum dan

kepegawaian, kelembagaan serta ketatalaksanaan;

2) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan,

kehumasan, keprotokolan, barang milik daerah/aset, rumah tangga

kedinasan dan administrasi kepegawaian;

3) Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya; dan

4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja

subbagian umum dan kepegawaian.

3.4. Bidang Pelayanan Kesehatan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Dinas

Bidang Pelayanan Kesehatan;

2) Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan

Kesehatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan

program kerja dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

3) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar dan khusus

berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM), kebijakan teknis,

sasaran dan program kerja Dinas;


14

4) Menyelenggarakan pengelolaan upaya pelayanan kesehatan dasar

dan khusus serta pelayanan kesehatan rujukan dan upaya

pelayanan kesehatan pada daerah perbatasan, daerah yang tidak

diminati, terpencil dan rawan kesehatan;

5) Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan

pemantauan/jaminan mutu pelayanan kesehatan haji dan umroh;

6) Menyelenggarakan fasilitasi kajian dan/atau saran teknisproses

pelayanan perizinan dan untuk penerbitan rekomendasi

pemerintah daerah dari Badan Penanaman Modal Perizinan

Terpadu untuk proses registrasi profesi praktek tenaga kesehatan

dan pengobat tradisional serta sarana kesehatan sesuai peraturan

perundang-undangan;

7) Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi pembinaan dan

pengolahan akreditasi jabatan fungsional tenaga keperawatan,

tenaga medis, apoteker dan tenaga teknis kefarmasian serta tenaga

kesehatan fungsional tertentu lainnya sesuai peraturan perundang-

undangan;

8) Menyelenggarakan rekomendasi penempatan dan pendayagunaan

tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian dan tenaga

kesehatan lainnya dengan berkoordinasi bersama bidang regulasi

kebijakan kesehatan;

9) Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan mutu pelayanan publik

pada sarana pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan serta


15

peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya tenaga medis,

tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan

lainnya ;

10) Menyelenggarakan pembinaan akreditasi sarana pelayanan

kesehatan dan survei kepuasan masyarakat;

11) Menyelenggarakan fasilitasi dan penilaian citra pelayanan prima

lingkup bidang kesehatan;

12) Menyelenggarakan pembinaan penyelenggaraan manajemen

puskesmas yang meliputi perencanaan tingkat puskesmas,

lokakarya mini puskesmas dan penilaian kinerja puskesmas;

13) Menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi, pembinaan dan

pengawasan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan di

puskesmas dan puskesmas pembantu, klinik, rumah sakit, apotek,

toko obat, laboratorium klinik, usaha mikro obat tradisional dan

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dengan melibatkan

organisasi profesi, asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan;

14) Menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan serta pengawasan terhadap praktik tenaga medis, tenaga

keperawatan, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya

dengan berkoordinasi bersama organisasi profesi;

15) Menyelenggarakan perencanaan dan bimbingan badan layanan

umum daerah untuk puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan

pemerintah lingkup dinas kesehatan;


16

16) Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi pemenuhan kebutuhan

operasional puskesmas dan puskesmas pembantu;

17) Menyelenggarakan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan upaya

pelayanan kesehatan program jaminan kesehatan nasional;

18) Menyelenggarakan fasilitasi serta membangun kemitraan dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan, dengan lintas sektor dan

lintas program pemerintah/swasta, organisasi kemasyarakatan,

organisasi profesi dan organisasi lainnya;

19) Menyelenggarakan penyebarluasan hasil kajian dan pemetaan

kebijakan bidang kesehatan serta pengendalian penyelenggaraan

program promosi kesehatan;

20) Menyelenggarakan advokasi kegiatan pengembangan kesehatan

sesuai isu strategis permasalahan kesehatan, perumusan hasil

kajian dan pemetaan kebijakan untuk program promosi kesehatan;

21) Menyelenggarakan advokasi bagi perumusan kebijakan untuk

memperoleh dukungan terhadap implementasi rencana kegiatan

promosi kesehatan, yang meliputi kebijakan pengadaan dan

penempatan tenaga promosi kesehatan yang kompeten serta

menyusun dan merencanakan kebutuhan media promosi

kesehatan;

22) Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan mutu sumber daya

tenaga dan peningkatan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan kegiatan promosi kesehatan;


17

23) Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi pengolahan

akreditasijabatan fungsional tenaga penyuluh kesehatan sesuai

peraturan perundang-undangan;

24) Menyelenggarakan fasilitasi serta membangun kemitraan promosi

kesehatan dengan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha/unsur

swasta, media massa, organisasi profesi dan lain-lain untuk

penguatan sistem dan membangun kondisi yang mendukung

upaya mobilisasi dan pemberdayaan masyarakat;

25) Menyelenggarakan pertemuan rutin dengan unsur media massa

agar informasi program kesehatan, untuk membentuk opini publik

terhadap program kesehatan;

26) Menyelenggarakan program implementasi panduan pelaksanaan

strategi komunikasi yang terfokus pada lima tatanan meliputi

rumah tangga, institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat

kerja dan sarana pelayanan kesehatan;

27) Menyelenggarakan distribusi paket media promosi kesehatan

kepada petugas kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat,

organisasi kemasyarakatan dan media massa;

28) Menyelenggarakan fasilitasi serta bimbingan teknis kepada

pengelola program puskesmas untuk memantau perubahan

perilaku terutamadi daerah yang mempunyai permasalahan

kesehatan sesuai hasil kajian program;


18

29) Menyelenggarakan gerakan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan melalui pembentukan dan pengembangan

desa/kelurahan siaga aktif;

30) Menyelenggarakan fasilitasi serta pembinaan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan melalui pemantauan dan

pengembangan desa/kelurahan siaga aktif;

31) Menyelenggarakan, mengolah dan menyusun rencana pembinaan

upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);

32) Menyelenggarakan, mengolah dan menyusun rencana mobilisasi

gerakan masyarakat di bidang kesehatan untuk mewujudkan

perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan: rumah tangga,

institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat kerja dan

sarana pelayanan kesehatan;

33) Menyelenggarakan fasilitasi serta bimbingan teknis kepada

pengelola program puskesmas, desa/kelurahan siaga dan kader

penggerak masyarakat dalam rangka pendampingan kepada

keluarga agar dapat mendukung peningkatan pemberdayaan

masyarakat menuju desa/kelurahan siaga aktif dan kemandirian

masyarakat dalam bidang kesehatan;

34) Menyelenggarakan pemantauan dan penilaian untuk mengetahui

hasil intervensi kegiatan promosi kesehatan di desa siaga aktif

yang telah dilaksanakan oleh pengelola program puskesmas;


19

35) Menyelenggarakan fasilitasi, pengawasan dan pembinaan

penyelenggaraan program jaminan kesehatan;

36) Menyelenggarakan pengelolaan jaminan pembiayaan dan

pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal dan nasional;

37) Menyelenggarakan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan

perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar dengan

berkoordinasi bersama pengelola program lingkup dinas

kesehatan, instalasi farmasi dan puskesmas;

38) Menyelenggarakan pengadaan obat, bahan habis pakai, vaksin dan

reagensia lab lingkup dinas kesehatan;

39) Menyelenggarakan pemantauan terhadap ketersediaan dan

pengelolaan obat di instalasi farmasi, puskesmas, dan sarana

kefarmasian milik pemerintah lainnya lingkup dinas kesehatan.

40) Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan mutu pelayanan

kefarmasian di puskesmas, puskesmas pembantu, klinik, rumah

sakit, apotek, toko obat, usaha mikro obat tradisional dan fasilitas

kefarmasian lainnya;

41) Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi pembinaan dan

pengawasan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM)

terhadap peredaran dan pemberian ijin obat, vaksin, obat

tradisional, kosmetika, makanan dan perbekalan kesehatan;

42) Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang

Pelayanan Kesehatan;
20

43) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

44) Mendistribusikan tugas kepada stafsesuai dengan bidang tugasnya;

45) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan

tugas;

46) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan

tugas staf;

47) Menyelia kegiatan staf dalam lingkup Bidang Pelayanan

Kesehatan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

48) Mengarahkandan mengendalikan pelaksanaan tugas staf

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

49) Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata

naskah dinas yang berlaku;

50) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanyadan

sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

51) Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Pelayanan

Kesehatansecara lisan, tertulis, berkala, atau sesuai kebutuhan

kepada pimpinan;

52) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinansesuai

dengan bidang tugasnya;dan

53) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsinya


21

3.5. Bidang Kesehatan Keluarga memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Dinas

Bidang Kesehatan Keluarga;

2) Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Kesehatan

Keluarga berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan

program kerja Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

3) Menyelenggarakan program kesehatan ibu dan bayi, kesehatan

anak dan usia lanjut serta gizi keluarga berdasarkan kebijakan

teknis dan sasaran Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

4) Menyelenggarakan pembinaan serta pengendalian terhadap

pelayanan serta fasilitasi audit kematian pada pelaksanaan

pelayanan kesehatan ibu dan bayi;

5) Menyelenggarakan program peningkatan mutu sumber daya

tenaga pelayanan kesehatan dan peningkatan peran serta

masyarakat dalam kegiatan kesehatan ibu dan bayi, kesehatan

anak dan usia lanjut serta gizi keluarga, masyarakat dan institusi;

6) Menyelenggarakan pemetaan kebutuhan bidan, rekomendasi

penempatan dan penugasannya, fasilitasi dan koordinasi

pengolahan proses perizinan praktik bidan, pengawasan dan

pengendalian sebagai dasar rekomendasi pemberian sanksi

terhadap praktik bidan;


22

7) Menyelenggarakan perencanaan kebutuhan alat dan bahan

pelayanan kesehatan ibu dan bayi, kesehatan anak dan usia lanjut

serta gizi keluarga sebagai dasar pengusulan pengadaannya;

8) Menyelenggarakan surveilans gizi, pengumpulan dan pengolahan

data, penyajian serta diseminasi hasil surveilans;

9) Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data,

penyajian serta diseminasi informasi hasil surveilans gizi

keluarga;

10) Menyelenggarakan koordinasi penanggulangan gizi buruk, upaya

perbaikan gizi keluarga, masyarakat dan institusi;

11) Merumuskan konsep sasaran kegiatan bidang kesehatan Keluarga;

12) Menyelenggarakan fasilitasi bagi kerjasama luar negeri di bidang

kesehatan;

13) Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang

kesehatan keluarga;

14) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

15) Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugasnya;

16) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan

tugas;

17) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan

tugas staf;
23

18) Menyeliakegiatan staf dalam lingkup bidang Kesehatan keluarga

untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

19) Mengarahkandan mengendalikan pelaksanaan tugas staf

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

20) Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata

naskah dinas yang berlaku;

21) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanyadan

sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

22) Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang Kesehatan

keluarga secara lisan, tulisan, berkala, atau sesuai kebutuhan

kepada pimpinan;

23) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya; dan

24) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsinya.

3.6. Bidang Kesehatan Lingkungan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Dinas

Bidang Kesehatan Lingkungan;

2) Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Kesehatan

Lingkungan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan

program kerja Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;


24

3) Menyelenggarakan sosialisasi standar nasional Bidang Kesehatan

di tingkat kabupaten;

4) Merumuskan bahan, menyusundan merencanakan program kerja

urusan kesehatan lingkungan berdasarkan kebijakan operasional,

fasilitasi, pedoman, standarisasi serta supervisi kegiatan yang

berhubungan dengan Bidang Kesehatan Lingkungan;

5) Menyelenggarakan pembinaan serta pengendalian terhadap

penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Lingkungan;

6) Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan mutu sumber daya

tenaga pelayanan Kesehatan Lingkungan;

7) Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat

dalam penyelenggaraan kegiatan Kesehatan Lingkungan;

8) Menyelenggarakan fasilitasi audit hygiene dan sanitasi pada

pelaksanaan pelayanan kesehatan lingkungan;

9) Menyelenggarakan pemetaan kebutuhan tenaga sanitarian pada

berbagai tingkatan pelayanan kesehatan serta rekomendasi

penempatan dan penugasannya;

10) Menyelenggarakan proses pengolahan rekomendasi berkenaan

dengan Kesehatan lingkungan;

11) Menyelenggarakan penyusunan rencana kebutuhan alat dan bahan

pengukuran kualitas kesehatan lingkungan sebagai dasar

pengusulan pengadaannya, pemanfaatan serta pengelolaannya;


25

12) Merumuskan konsep sasaran kegiatan Bidang Kesehatan

Lingkungan;

13) Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang

Kesehatan Lingkungan;

14) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

15) Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugasnya;

16) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan

tugas;

17) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan

tugasnya;

18) Menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang Kesehatan

lingkungan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana

kerja;

19) Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

20) Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata

naskah dinas yang berlaku;

21) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanyadan

sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;


26

22) Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Kesehatan

Lingkungan secara lisan, tulisan, berkala, atau sesuai kebutuhan

kepada pimpinan;

23) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya; dan

24) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

3.7. Bidang Pengendalian Penyakit memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Dinas

Bidang Pengendalian Penyakit;

2) Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang

pengendalian penyakit berdasarkan sasaran, kebijakanteknis,

strategi dan program kerja Dinas serta kondisi dinamis

masyarakat;

3) Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dan

melaksanakan fasilitasi berdasarkan pedoman, standarisasi serta

supervisi pelaksanaan kegiatan pengamatan penyakit;

4) Menyelenggarakan surveilans epidemiologi, penyelidikan

kejadian luar biasa dan epidemiologi dan kewaspadaan dini

terhadap penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) atau

wabah, lumpuh layuh akut/acute flaccid paralysis (AFP), penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), meliputi penyakit

Campak, Tetanus Neonatorum, Difteri, Polio, Flu Burung (Avian


27

Influenza) dan faktor risiko, penyakit menular dan gangguan

kesehatan lainnya, aktif rumah sakit (SARS), kesehatan haji;

5) Menyelenggarakan penyelidikan epidemiologi terhadap kejadian

luar biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan dan

gangguan kesehatan lainnya;

6) Menyelenggarakan kesiapsiagaan dan penanggulangan krisis

kesehatan akibat bencana;

7) Menyelenggarakan pengamatan danpengendalian penyakit tidak

menular (PTM);

8) Menyelenggarakan kesiapsiagaan pada kesehatan matra situasi

khusus; idul fitri, natal dan tahun baru serta situasi khusus lainnya;

9) Menyelenggarakan penyusunan rencana dan program kerja

pencegahan penyakit, sebagai pedoman pelaksanaan tugas yang

meliputi penentuan jumlah sasaran, target cakupan, kebutuhan

vaksin, kebutuhan peralatan rantai dingin (cold chain), kebutuhan

alat suntik dan safety box;

10) Menyelenggarakan supervisi suportif dan bimbingan teknis ke

puskesmas berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit dengan

imunisasi meliputi pengelolaan vaksin, pengelolaan rantai dingin

(cold chain), peralatan imunisasi, peralatan penyimpanan vaksin

dan logistik imunisasi;

11) Menyelenggarakan kegiatan pencegahan penyakit menular yang

dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I);


28

12) Menyelenggarakan pencegahan penyakit menular tertentu;

13) Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dan

melaksanakan fasilitasi berdasarkan pedoman, standarisasi serta

supervisi pelaksanaan kegiatan pemberantasan penyakit;

14) Menyelenggarakan pemberantasan penyakit menular langsung

(P2ML) dan pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2BB);

15) Menyelenggarakan penanggulangan pemberantasan penyakit

menular langsung (P2ML), meliputi penatalaksanaan penyakit:

a) TB paru;

b) Diare;

c) Infeksi saluran pernafasan akut/ISPA (Pneumonia);

d) Kusta (leprae);dan

e) Pemberantasan penyakit menular seksual (P2MS) HIV-

AIDS, Syfilis, Gonorhoe, dan penyakit kelamin lainnya

akibat hubungan seksual.

16) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penanggulangan

Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) meliputi

penatalaksanaan penyakit:

a) Demam Berdarah Dengue (DBD);

b) Rabies;

c) Malaria;

d) Filariasis;

e) Chikungunya;
29

f) Avian Influenza/Flu Burung (H5N1);dan

g) Flu Babi (H1N1).

17) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penanggulangan masalah

kesehatan berupa Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah akibat

penyakit menular langsung maupun penyakit bersumber binatang;

18) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyediaan bahan logistik

baik bersifat insindental maupun kebutuhan rutinitas untuk

program pemberantasan penyakit P2ML dan P2BB;

19) Merumuskan bahan kebijakan operasional, fasilitasi, pedoman,

standarisasi serta supervisi pelaksanaan kegiatan pengendalian

penyakit;

20) Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang

Pengendalian Penyakit;

21) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

22) Mendistribusikan tugas kepada stafsesuai dengan bidang tugasnya;

23) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan

tugas;

24) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan

tugasstaf;

25) Menyelia kegiatan staf dalam lingkup Bidang Pengendalian

Penyakit untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;


30

26) Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

27) Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata

naskah dinas yang berlaku;

28) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan

sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

29) Melaporkan pelaksanaan tugasdalam lingkup bidang Pengendalian

Penyakit secara lisan, tulisan, berkala, atau sesuai kebutuhan

kepada pimpinan;

30) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya; dan

31) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

3.8. Bidang Regulasi Kebijakan Kesehatan memiliki tugas pokok sebagai

berikut:

1) Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Dinas

Bidang Regulasi Kebijakan Kesehatan;

2) Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang Regulasi

Kebijakan Kesehatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis,

strategi dan program kerja Dinas serta kondisi dinamis

masyarakat;
31

3) Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dan

melaksanakan fasilitasi berdasarkan pedoman, standarisasi serta

supervisi pelaksanaan kegiatan Regulasi Kebijakan Kesehatan;

4) Menyelenggarakan penyusunan bimbingan dan penerapan norma,

standard, prosedur dan kriteria legislasi kesehatan;

5) Menyelenggarakan koordinasi kerjasama luar negeri lingkup

bidang kesehatan skala kabupaten;

6) Menyelenggarakan penyusunan kebijakan dan pedoman serta

standarisasi program jaminan kesehatan nasional;

7) Menyelenggarakan fasilitasi dan pengendalian pelayanan umum

jaminan kesehatan masyarakat;

8) Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi program jaminan

kesehatan nasional dengan berkoordinasi bersama bidang

pelayanan kesehatan;

9) Menyelenggarakan program serta mengkoordinasikan kegiatan

jaminan kesehatan nasional;

10) Menyelenggarakan penyusunan dan pengendalian sumber-sumber

pembiayaan kesehatan dari masyarakat termasuk swasta atau

dunia usaha;

11) Menyelenggarakan penelitian serta uji coba pengembangan

program pemeliharaan kesehatan;

12) Menyelenggarakan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;


32

13) Menyelenggarakan penyusunan kebutuhan sarana pelayanan

kesehatan pemerintah lingkup dinas kesehatan skala kabupaten;

14) Menyelenggarakan perencanaan, kebijakan dan pedoman serta

bimbingan badan layanan umum daerah untuk puskesmas dan

sarana pelayanan kesehatan pemerintah lingkup dinas kesehatan;

15) Menyelenggarakan kajian/saran pertimbangan teknis perijinan

pendirian sarana pelayanan kesehatan untuk badan penenaman

modal dan perijinan terpadu meliputi klinik, rumah sakit tipe D

pratama, D dan C;

16) Menyelenggarakan kajian/saran pertimbangan teknis perijinan

pendirian sarana pelayanan kesehatan untuk dinas kesehatan

propinsi atau kementrian kesehatan meliputi sarana produksi dan

distribusi obat, bahan baku obat, obat tradisional, kosmetika, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, rumah sakit tipe B

dan A, klinik radiologi, laboratorium klinik madya dan utama,

serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

17) Menyelenggarakan penyusunan bahan/saran pertimbangan teknis

perijinan pendirian sarana pelayanan kesehatan serta fasilitasi,

akreditasi, sertifikasi, jaga mutu sarana pelayanan kesehatan yang

meliputi, sarana produksi dan distribusi obat, bahan baku obat,

obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan

rumah tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi


33

darah, klinik, rumah sakit tipe D Pratama, D dan C, rumah sakit

khusus skala kabupaten;

18) Menyelenggarakan perijinan sarana pelayanan kesehatan meliputi

apotik, laboratorium klinik pratama, toko obat, optikal, toko

kacamata, usaha mikro obat tradisional dan fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan;

19) Menyelenggarakan survey indek kepuasan masyarakat dan citra

pelayanan prima lingkup bidang kesehatan;

20) Menyiapkan bahan dan melaksanakan perencanaan,pemberdayaan

dan pengelolaan tenaga profesi kesehatan PND,PTT DAN PPPK.

21) Menyelenggarakan penyusunan fasilitasi seleksi, orientasi,

pendidikan, pelatihan dan pengembangan serta pendayagunaan

tenaga profesi kesehatan strategis bagi daerah kabupaten;

22) Menyelenggarakan fasilitasi penilaian tampilan kerja tenaga

kesehatan;

23) Menyelenggarakan fasilitasi kerjasama lintas sektor serta,

penerbitan registrasi , akreditasi dan sertifikasi penerbitan ijin

kerja/praktek tenaga profesi kesehatan dan tenaga non kesehatan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

24) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penerbitan penetapan

angka kredit (PAK) bagi tenaga fungsional tertentu;

25) Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang

regulasi kebijakan kesehatan;


34

26) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

27) Mendistribusikan tugas kepada stafsesuai dengan bidang tugasnya;

28) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan

tugas;

29) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan

tugas staf;

30) Menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang regulasi kebijakan

kesehatan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

31) Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

32) Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata

naskah dinas yang berlaku;

33) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan

sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

34) Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang regulasi

kebijakan kesehatan secara lisan, tulisan, berkala, atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan;

35) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai

dengan bidang tugasnya; dan

36) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai