Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

Di susun oleh:

Nuraini Siregar
199006102022032007

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
SUMATERA UTARA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan
ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan dalam suatu wilayah ditandai
dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat secara umum. Empat pilar
utama yang harus diperkuat dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal adalah pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen
kesehatan dan kontribusi sektor-sektor terkait yang akan memberikan pengaruh
positif terhadap kondisi lingkungan, perilaku hidup masyarakat dan akses serta
mutu pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional
yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Agar siap melakukan tugas dan tanggungjawab, sebelum penempatan di unit
kerja, pegawai baru termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus
mengikuti kegiatan orientasi. Untuk hal tersebut, dilakukan orientasi kepada 51
orang CPNS tenaga kesehatan tahun 2022 di Dinas Kesehatan Kabupaten
Labuhanbatu Selatan.
Ruang lingkup orientasi pegawai baru di Dinas Kesehatan Labuhanbatu
Selatan salah satunya adalah Bidang Sumber Daya Kesehatan.
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui apa saja tugas dan fungsi Bidang Sumber Daya
Kesehatan?
- Untuk mengetahui apa saja seksi yang terdapat pada bidang Sumber Daya
Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

1
BAB II
ISI

2.1 Tugas dan Fungsi Bidang Sumber Daya Kesehatan


2.1.1 Tugas
Bidang sumber daya kesehatan mempunyai tugas membantu Dinas
Kesehatan dalam melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan, PKRT, dan sarana kesehatan
serta sumber daya manusia kesehatan.
2.1.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas bidang sumber daya kesehatan
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penanganan urusan kefarmasian dan Industri Kecil Obat
Tradisional (IKOT), industri komoditi kesehatan, Pedagang Besar Farmasi
(PBF), Pedagang Besar Farmasi Cabang, obat tradisional, narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif, kosmetika, makanan, minuman;
b. Pelaksanaan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat kabupaten,
reagensia, vaksin dan ketersediaan obat;
c. Pelaksanaan penanganan urusan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT);
d. Pelaksanaan urusan-urusan dalam ruang lingkup yang meliputi perencanaan,
pendayagunaan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan,
pengembangan pendidikan berjenjang, pendidikan pelatihan
kepemimpinan/manajerial, fungsional dan teknis kesehata, serta kegiatan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan lainnya;
e. Pelaksanaan registrasi dan rekomendasi tenaga kesehatan warga negara asing
dan pemindahan tenaga kesehatan tertentu antar kabupaten, pemberdayaan
organisasi profesi tenaga kesehatan, dan lembaga swadaya masyarakat yang
bergerak di bidang kesehatan;
f. Pelaksanaan pengintegrasian teknologi informasi pelayanan kesehatan
berbasis sistem informasi kesehatan terkoordinasi dengan bidang-bidang kerja
terkait lainnya;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait
h. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) dan sarana kesehatan serta
sumber daya manusia kesehatan;
i. Pengkoordinasian baawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
l. Pelaksana tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.

2
2.2 Seksi pada Bidang Sumber Daya Kesehatan
2.2.1 Seksi kefarmasian
Tugas seksi kefarmasian adalah melaksanakan sebagian tugas bidang
sumber daya kesehatan dalam mempersiapkan bahan, penyusunan dan
melaksanakan rencana kegiatan pada seksi kefarmasian.
Uraian tugas seksi kefarmasian:
a. Melaksanakan urusan-urusan dalam ruang lingkup yang meliputi urusan
kefarmasian, Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT), industri komoditi
kesehatan, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang Besar Farmasi Cabang,
obat tradisional, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, kosmetika, makanan,
minuman, penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat kabupaten, reagensia,
vaksin dan ketersediaan obat tingkat kabupaten;
b. Melaksanakan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi,
koordinasi, advokasi, dan penegakan sanksi terhadap penerapan/pelaksanaan
pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar,
Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda,
norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam penanganan urusan seksinya;
c. Melaksanakan penyusunan, penyempurnaan dan pengendalian
penerapan/pelaksanaan dokumen teknis rincian tugas pokok dan fungsi staf,
standar teknis tata hubungan kerja organisasi dan indikator kinerja seksinya;
d. Melaksanakan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian, dan studi ilmiah
manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait dalam penanganan
urusan seksinya;
e. Melaksanakan pengintegrasian sistem teknologi informasi dalam penanganan
urusan seksinya;
f. Perencanaan, pelaksanaan, pengolahan dan analisa data kegiatan pengumpulan
data bahan perumusan kebutuhan obat untuk puskesmas dan jaringannya;
g. Pengadaan obat untuk puskesmas dan jaringannya;
h. Pembinaan dan pengawasan penggunaan obat pada puskesmas dan
jaringannya;
i. Pembinaan dan pengawasan sediaan farmasi pada puskesmas, sarana
pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, apotek, took obat, salon
kecantikan dan klinik kecantikan;
j. Monitoring pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian pada puskesmas,
apotek, instalasi farmasi rumah sakit pemerintah dan swasta;
k. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kepada pengelola makanan (industry
rumah tangga pangan);
l. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait;
m. Investigasi pada kejadian luar biasa keracunan makanan;
n. Pemberian sertifikat penyuluhan keamanan pangan untuk pengelola industry
rumah tangga pangan;

3
o. Melakukan pemeriksaan tempat terhadap calon apotek, took obat, industry
kecil obat tradisional dan usaha mikro obat tradisional;
p. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan;
q. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian;
r. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
s. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
t. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
u. Pelaksana tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.
2.2.2 Seksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) dan sarana kesehatan
Tugas seksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) dan sarana kesehatan mempunyai tugas melaksanakan seabagian tugas
bidang sumber daya kesehatan dalam mempersiapkan bahan, penyusunan dan
melaksanakan rencana kegiatan pada seksi alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT) dan sarana kesehatan.
Uraian tugas seksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah
tangga (PKRT) dan sarana kesehatan:
a. Melaksanakan urusan-urusan dalam ruang lingkup yang meliputi urusan Alat
Kesehatan, pengelolaan dan pengendalian Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT) serta sarana kesehatan tingkat kabupaten;
b. Melaksanakan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi,
koordinasi, advokasi, dan penegakan sanksi terhadap penerapan/pelaksanaan
pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar,
Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda,
norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam penanganan urusan seksinya;
c. Melaksanakan penyusunan, penyempurnaan dan pengendalian
penerapan/pelaksanaan dokumen teknis rincian tugas pokok dan fungsi staf,
standar teknis tata hubungan kerja organisasi dan indikator kinerja seksinya;
d. Menerima laporan kebutuhan alat kesehatan dan PKRT puskesmas dari
puskesmas;
e. Mengevaluasi kebutuhan alat kesehatan dan PKRT puskesmas dari
puskesmas;
f. Membuat daftar kebutuhan alat kesehatan sesuai dengan tenaga kesehatan
yang tersedia di puskesmas;
g. Membuat usulan kebutuhan alat kesehatan puskesmas sesuai dengan tenaga
kesehatan yang tersedia di puskesmas;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap alat kesehatan yang tersedia di
puskesmas;
i. Melaksanakan perencanaan, pemetaan, pembangunan dan rehabilitasi sarana
praarana dinas dan UPTD
j. Melakukan pendataan sarana kesehatan

4
k. Membuat usulan pembangunan sarana kesehatan;
l. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tang (PKRT) dan sarana kesehatan;
m. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
n. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.
2.2.3 Seksi sumber daya manusia kesehatan
Tugas seksi sumber daya manusia kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas bidang sumber daya kesehatan dalam
mempersiapkan bahan, penyusunan dan melaksaanakan rencana kegiatan pada
seksi sumber daya manusia kesehatan.
Uraian tugas seksi sumber daya manusia kesehatan:
a. Melaksanakan urusan-urusan dalam ruang lingkup yang meliputi perencanaan,
pendayagunaan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
pengembangan pendidikan berjenjang, pendidikan pelatihan
kepemimpinan/manajerial, fungsional dan teknis kesehatan, serta kegiatan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan lainnya tingkat kabupaten;
b. Melaksanakan registrasi dan rekomendasi tenaga kesehatan pemberdayaan
organisasi profesi tenaga kesehatan, dan lembaga swadaya masyarakat yang
bergerak di bidang kesehatan tingkat kabupaten
c. Melaksanakan urusan-urusan dalam ruang lingkup yang meliputi pendidikan
dan pelatihan SDM kesehatan ataupun kegiatan sejenis lainnya, registrasi dan
akreditasi penyelenggaraan pendidikan pelatihan SDM Kesehatan,
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM
tingkat kabupaten;
d. Melaksanakan registrasi, koordinasi penyelenggaraan, pengawasan, evaluasi,
dan sertifikasi pelaksanaan pendidikan pelatihan SDM kesehatan ataupun
kegiatan sejenis lainnya yang dilaksanakan oleh sub bagian/secretariat,
seksi/bidang dinas dan UPT dinas, serta menjadi coordinator penyelenggara
pendidikan pelatihan SDM kesehatan yang dilaksanakan oleh UPT dinas.
e. Melaksanakan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi,
koordinasi, advokasi, dan penegakan sanksi terhadap penerapan/pelaksanaan
pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar,
Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda,
norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam penanganan urusan seksinya;
f. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengawasan tenaga
kesehatan pada praktek dokter, dokter gigi, bidan, perawat, balai pengobatan,
rumah bersalin, optik, apotek, took obat, laboratorium, klinik rontgrn, rumah
sakit dan pengobatan tradisional;

5
g. Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data pembinaan dan
pengawasan praktek dokter, dokter gigi, bidan, perawat, balai pengobatan,
rumah bersalin, optik, apotek, took obat, laboratorium, klinik rontgrn, rumah
sakit dan pengobatan tradisional;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait;
i. Pemberian rekomendasi izin kerja bagi dokter, dokter gigi, bidan, perawat,
balai pengobatan, rumah bersalin, optik, apotek, took obat, laboratorium,
klinik rontgrn, rumah sakit umum milik pemerintah maupun swasta;
j. Melakukan pendataan terhadap tenaga kesehatan di puskesmas, klinik swasta,
rumah sakitswasta dan rumah sakit umumdaerah;
k. Melakukan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan;
l. Pemberian izin rekomendasi praktek dokter, dokter gigi, bidan, perawat, balai
pengobatan, rumah bersalin, optik, apotek, took obat, laboratorium, klinik
rontgrn, rumah sakit umum milik pemerintah maupun swasta;
m. Membuat usul kebutuhan tenaga kesehatan pada jajaran dinas kesehatan;
n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan;
o. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
p. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir;
q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

2.3 Jadwal kegiatan ( 11 Mei 2022)


No. Jam Jenis kegiatan
1 07.45 Apel bersama
2 08.00 Pembagian bidang
3 08.15 Perkenalan di bidang Sumber Daya Kesehatan
4 09.00 Mengenal secara umum pekerjaan terkait bidang
Sumber Daya Kesehatan dan seksi- seksinya
5 12.00 Istirahat
6 13.00 Diskusi terkait bidang Sumber Daya Kesehatan
7 16.00 Shalat
8 16.30 Persiapan pulang
9 17.00 Pulang

6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Tugas bidang sumber daya kesehatan adalah membantu Dinas Kesehatan
dalam melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kefarmasian, alat kesehatan, PKRT, dan sarana kesehatan serta sumber daya
manusia kesehatan.
Seksi yang kerdapat pada bidang kesehatan masyarakat adalah seksi
kefarmasian, seksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
dan sarana kesehatan serta seksi sumber daya manusia kesehatan.

3.2 Saran
Diharapkan pada peserta orientasi selanjutnya dapat dijelaskan bentuk
kerjasama dengan puskesmas yang ada dikabupaten Labuhanbatu Selatan.

Mengetahui,
Kotapinang, 11 Mei 2022
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

Rikardo Napitupulu, S.KM.


NIP 1965060219860210003
IIId / Penata Tk. 1

Anda mungkin juga menyukai