PERJANJIAN KERJASAMA
Antara
PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA
Dengan
KLINIK KASIH IBU SATUI
Tentang
PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN
SECARA BERLANGGANAN
Nomor : B. /DIR/BK/V/2010
Nomor :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
KTP No :
2 dari 10
5. Buku tarif pelayanan PIHAK KEDUA (Yang merupakan berkas
tersendiri yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini), berlaku
1 ( Satu ) tahun dan jika mengalami perubahan PIHAK KEDUA akan
menginformasikan terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum berlakunya perubahan. Apabila PIHAK
KEDUA terlambat dan atau tidak memberitahukan adanya perubahan
maka akan tetap berlaku tarif lama.
Pasal 1
PESERTA TERTANGGUNG YANG DIBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN
3 dari 10
Pasal 2
LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 3
BIAYA PERAWATAN DAN PENGOBATAN YANG TIDAK DIJAMIN OLEH
PIHAK PERTAMA
4 dari 10
8. Tindakan-tindakan atau perlengkapan yang berhubungan dengan
aborsi (kecuali atas pertimbangan medis), PAP’s Smear atau test yang
tidak berhubungan dengan pengobatan (Tes alergi ; penurunan berat
badan ); sterilisasi dan mendapatkan kesuburan, mendapatkan bayi
tabung, termasuk penyakit-penyakit yang timbul akibat keadaan tersebut.
11. AIDS dan ARC (AIDS Related Complex ) atau pengobatan yang
berhubungan dengan penyakit kelamin serta akibat yang ditimbulkan
.
12. Terapi Kosmetik, Terapi Disfungsi Seksual.
Pasal 4
TATACARA PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN
(3) PIHAK PERTAMA hanya akan menjamin biaya Rawat Jalan peserta
tertanggung maksimum sebesar jaminan yang tidak melampaui batas
maksimum biaya atau kelas Rawat Jalan.
5 dari 10
mengenai kesehatan Peserta Tertanggung dan untuk itu PIHAK
PERTAMA akan bertanggungjawab penuh serta membebaskan PIHAK
KEDUA dari segala tuntutan hokum dari Peserta Tertanggung atas
keterangan medis yang telah disampaikan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
(1) Pemberian pelayanan kesehatan Rawat Jalan oleh PIHAK KEDUA kepada
Peserta Tertanggung wajib dilakukan sesuai dengan diagnosa dan
merupakan perawatan normal untuk jenis penyakit atau luka badan
yang diderita Peserta Tertanggung, sesuai dengan standar kedokteran
serta bukan untuk tujuan mendapatkan kenyamanan.
(3) PIHAK KEDUA wajib menolak pemeriksaan yang secara medis tidak
diperlukan dan tidak berhubungan dengan perawatan serta pemberian
pelayanan kesehatan atas diri Peserta Tertanggung.
(4) Pelayanan kesehatan Rawat Jalan menyimpang dari ayat (1),(2) dan ayat
(3) Pasal ini, PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas biaya
tagihan yang diajukan.
6 dari 10
PASAL 6
TARIF
(2) PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA sepakat memberikan tarif pelayanan
pemeriksaan atau pengobatan Rawat Jalan maksimum sebesar Rp.
………………., untuk Jasa Dokter Umum dan Obat dan Rp………………..,
untuk Jasa Dokter Spesialis dan Obat.
Pasal 7
PEMBAYARAN ATAS JASA PELAYANAN KESEHATAN
(1) Untuk konfirmasi tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan akan
dikirimkan atau disampaikan kepada PIHAK PERTAMA dapat
menghubungi Bagian Klaim Ext. 442 dan Ext. 926 Gedung Graha
Irama lantai 5, Jl. H. R. Rasuna Said Blok X–1 kav 1 & 2 Jakarta Selatan
12950 Telepon : (021) 5261260 / 5261261, Facsimile : (021)
5275676, 52907235.
(3) PIHAK KEDUA akan melengkapi tagihan yang ditolak dan sesegera
mungkin mengirimkan kembali ke PIHAK PERTAMA untuk proses
seperti yang tersebut pada ayat 5 pasal ini.
(4) Bahwa tagihan yang tidak diberi tanggapan atau penolakan dari PIHAK
PERTAMA, disepakati untuk dibayar sesuai jadwal yang disebut dalam
ayat 5 Pasal ini.
7 dari 10
(5) PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran tagihan biaya PIHAK KEDUA
tersebut paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari kerja sejak tagihan PIHAK
KEDUA diterima PIHAK PERTAMA tanpa tanggapan atau penolakan
dalam 7 ( tujuh ) hari setelah menerima tagihan; dengan mentransfer
jumlah yang ditagih ke rekening PIHAK KEDUA pada Bank ………………,
Kantor Cabang ………………….., Nomor Rekening : ……………………..,
Atas nama …………………………….
(8) Apabila PIHAK KEDUA lalai dalam mengajukan tagihan kepada PIHAK
PERTAMA sesuai batas waktu penagihan yaitu 60 (enam puluh) hari
setelah pasien keluar, maka tagihan tersebut dianggap kadaluarsa dan
PIHAK PERTAMA dibebaskan dari kewajiban pembayaran atas tagihan
tersebut.
Pasal 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
8 dari 10
(1) Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun terhitung mulai tanggal ……………………… s/d ……………………….. dan
dapat diperpanjang atas kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
(2) Salah satu Pihak dan atau PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA yang
menghendaki memperpanjang perjanjian kerjasama ini wajib
memberitahukan kepada pihak lain paling lambat 2 ( dua ) bulan
sebelum Perjanjian akan berakhir.
(3) Kedua belah Pihak berhak mengakhiri perjanjian. Bagi Pihak yang
menginginkan berakhirnya perjanjian berkewajiban menyampaikan
secara tertulis kepada Pihak lain sekurang-kurangnya 2 ( dua ) bulan
sebelum tanggal berakhirnya perjanjian yang diinginkan.
Pasal 9
MASALAH KHUSUS SAAT PERJANJIAN KERJASAMA BERAKHIR
(1) Bila pada saat Perjanjian Kerjasama ini berakhir karena sebab-sebab yang
diatur dalam Pasal 8 ayat 3 perjanjian ini dan pada saat itu masih ada
Peserta Tertanggung yang berada dalam Perawatan Jalan di Klinik
PIHAK KEDUA maka Peserta Tertanggung tersebut tetap mendapat
pelayanan kesehatan dari PIHAK KEDUA sampai selesai, sesuai batasan
etika kedokteran dan etika Klinik; dan PIHAK PERTAMA mengikatkan
dirinya serta bertanggung jawab penuh untuk membayar biaya
pelayanan kesehatan Peserta Tertanggung kepada PIHAK KEDUA sesuai
aturan-aturan yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama ini.
Pasal 10
PENAMBAHAN DAN / ATAU PERUBAHAN
PADA ATURAN PERJANJIAN KERJASAMA
9 dari 10
(2) Dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini oleh kedua
belah pihak maka Perjanjian Kerjasama yang telah ada sebelumnya
dianggap tidak berlaku lagi.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERBEDAAN PENDAPAT
Pasal 12
PENUTUP
10 dari 10