PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PT. ASURANSI RELIANCE INDONESIA
DENGAN
……………………………………….
TENTANG
PELAYANAN PERAWATAN DAN PENGOBATAN
Nomor : ……………………………………………
Nomor : ……………………………………………
Pada hari ini […………….], tanggal [……………] bulan […………], tahun …….
(…../……./……), bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-
masing:
Kedua belah pihak sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerjasama dalam bidang
Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
PENGERTIAN
1. Peserta atau Tertanggung adalah karyawan dan atau dengan keluarganya yang
mempunyai hubungan kerja dengan suatu perusahaan dan tercatat sebagai Peserta
program asuransi PIHAK PERTAMA.
2. Rawat Jalan Dokter Umum adalah semua pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
dokter umum, dokter gigi atau pada klinik dengan atau tanpa obat dan tidak sedang
menjalani rawat inap.
3. Rawat Jalan Spesialis adalah semua pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
dokter spesialis/ahli di Klinik.
4. Penyakit adalah kondisi fisik seseorang yang ditandai dengan penyimpangan patologis
dari keadaan normal yang sehat.
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 1/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
Peserta (dibuktikan dengan data resep obat yang diberikan oleh dokter yang merawat).
7. Harga Netto Apotik atau “HNA” adalah Harga dasar obat yang ditetapkan oleh
distributor dan menjadi acuan bagi PIHAK PERTAMA untuk menentukan Harga Jual
Apotik atas obat-obatan yang dipergunakan Peserta.
9. Non Network Provider adalah jaringan pelayanan kesehatan yang tidak mempunyai
ikatan kerja sama dengan PIHAK PERTAMA.
10. Tenaga Medis adalah seseorang yang telah melaksanakan pendidikan formal dibidang
kesehatan untuk mempraktekan bidang ilmunya kepada masyarakat, misalnya : dokter.
Perawat.
11. Pengecualian adalah pelayanan kesehatan/tindakan yang tidak dijamin oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
3. Tambahan dan/atau pembatasan atas suatu Layanan Kesehatan dalam kasus tertentu
akan diatur berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang akan dituangkan secara
tertulis dan dilampirkan sebagai tambahan dalam perjanjian ini.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 2/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
d. Berhak untuk tidak melunasi semua tagihan yang dikirim pleh PIHAK
KEDUA jika pelayanan yang telah diberikan kepada Peserta termasuk pelayanan
yang dikecualikan sesuai PASAL (5) dan Lampiran Pengecualian perjanjian ini.
d. Menjaga integritas dengan tidak membuat dokumen palsu untuk digunakan sendiri
atau menyuruh orang lain mempergunakan dokumen palsu tersebut.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
b) PIHAK KEDUA berkomitmen untuk tidak melakukan penutupan layanan ataupun direct
payment tertanggung selama jangka waktu Perjanjian.
e) Bertanggung jawab secara penuh atas kerugian yang dialami Peserta dan atau
tuntutan yang mungkin timbul karena kerugian tersebut yang disebabkan oleh
adanya kelalaian, kesalahan dan/atau pelanggaran baik disengaja/tidak disengaja
yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA termasuk namun tidak terbatas pada
kesalahan dalam melakukan pemeriksaan, pengobatan, pemberian indikasi medis,
pemberian tindakan medis, atau kesalahan administratif, setelah dikonfirmasikan
dan dikomunikasikan dahulu kepada PIHAK KEDUA.
f) Wajib Menerbitkan dan menyerahkan hardcopy dan softcopy Buku Tarif (dalam
bentuk excel) kepada PIHAK PERTAMA sebagai acuan dalam menentukan jumlah
klaim yang ditagihkan kepada PIHAK PERTAMA.
h) Menagih langsung jika terdapat selisih biaya (excess charge) atas pelayanan
kesehatan kepada Peserta sebelum Peserta meninggalkan Klinik PIHAK KEDUA.
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 3/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
4) Peserta berinisiatif meminta pelayanan kesehatan yang tidak perlu secara medis
atau tidak berhubungan dengan perawatan yang harus dijalani, seperti tes
laboratorium dan tes diagnostik.
l) Menjamin PIHAK PERTAMA bahwa setiap Dokter yang praktek di Rumah Sakit
PIHAK KEDUA telah memiliki Surat Ijin Praktek (SIP) yang masih aktif/masih
berlaku (tidak kadaluarsa) dan PIHAK KEDUA wajib memberikan bukti lampiran
SIP Dokter yang memberikan pengobatan dan perawatan jika diminta untuk kasus-
kasus khusus, sebagai data pendukung dalam melakukan verifikasi tagihan dari
PIHAK KEDUA. Apabila ternyata ditemukan dokter yang memberikan
pengobatan/perawatan Peserta SIP sudah kadaluarsa,maka tagihan tidak dapat
dibayarkan.
m) Menjaga integritas dengan tidak membuat dokumen palsu untuk digunakan sendiri
atau menyuruh orang lain mempergunakan dokumen palsu tersebut.
PASAL 5
TATA CARA PELAKSANAAN LAYANAN KESEHATAN
1. Dalam hal Peserta membutuhkan pelayanan kesehatan dari PIHAK KEDUA, PIHAK
KEDUA wajib untuk terlebih dahulu memeriksa keabsahan kartu Peserta. Apabila
diperlukan, PIHAK KEDUA dapat mengkonfirmasikan Kepesertaan Peserta langsung
kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mewajibkan Peserta untuk membayar uang
muka dan/atau pembayaran apapun selama Peserta menjalani
pengobatan/perawatan.
3. Pada keadaan gawat darurat, penyakit atau kecelakaan yang tiba–tiba dan serius dan
memerlukan penanganan segera dan/atau kasus-kasus yang terjadi pada hari libur,
maka PIHAK KEDUA wajib untuk memberi pertolongan dan perawatan terlebih
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 4/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
8. Segala jenis tindakan fisioterapi (biaya konsul dokter, terapi, dan obat-
obatan) dimasukkan kedalam benefit fisioterapi.
PASAL 6
BIAYA-BIAYA LAYANAN KESEHATAN
1. Penggantian biaya Layanan Kesehatan yang diberikan PIHAK KEDUA mengacu pada
Tarif yang disepakati sebagaimana tercantum pada Lampiran Perjanjian ini, atau pada
Buku Tarif yang berlaku secara umum telah disepakati bersama diantara PARA
PIHAK.
3. Setiap perubahan pada Tarif yang disepakati dan/atau Buku Tarif harus
diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan persetujuan, dalam
waktu paling lambat 30 hari sebelum pemberlakuan tarif baru tersebut. Tarif tersebut
tidak berlaku surut.
4. Biaya administrasi rawat Jalan yang dibebankan oleh PIHAK KEDUA adalah Rp.
……………….- (Rupiah).
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 5/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
5. PIHAK KEDUA setuju memberikan potongan harga .....% (….. persen) untuk setiap
biaya kesehatan yang ditagihkan kepada PIHAK PERTAMA, baik tagihan rawat jalan
maupun rawat inap. Adapun keterangan diskon dapat dicantumkan didalam Surat
Pengantar Tagihan dan/atau Kuitansi Besar (invoice).
6. Apabila Layanan Kesehatan yang diberikan adalah berkenaan dengan pemberian obat
kepada Peserta, maka PARA PIHAK setuju untuk memberlakukan ketentuan tentang
harga Jual Apotik atas harga obat yang diberikan kepada Peserta berdasarkan tatacara
penghitungan sebagai berikut, maksimum:
Harga Netto Apotik ( HNA ) akan ditinjau dari waktu ke waktu oleh PIHAK PERTAMA
berdasarkan harga Distributor. Jenis Obat yang diberikan oleh PIHAK KEDUA
diutamakan adalah Obat Generik, Daftar Obat Essential Nasional (DOEN).
7. Standar obat yang digunakan oleh PIHAK KEDUA kepada Peserta PIHAK PERTAMA
mengacu pada Standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
PASAL 7
TATACARA PENAGIHAN & PEMBAYARAN BIAYA
1. Tagihan dari PIHAK KEDUA harus sudah diterima oleh PIHAK PERTAMA selambat-
lambatnya 20 (dua puluh) hari kerja setelah pasien pulang, jika melebihi batas waktu
tersebut maka tagihan tersebut tidak dapat diproses.
2. Tagihan dari PIHAK KEDUA atas Layanan Kesehatan untuk Peserta kepada PIHAK
PERTAMA akan dibayarkan dalam waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
kalender, setelah diterimanya tagihan dari PIHAK KEDUA. Kecuali pada kasus dimana
Peserta diperlakukan sebagai pasien umum, maka dokumen penagihan klaim akan
diberikan pada Peserta untuk memudahkan penagihan klaim kepada PIHAK
PERTAMA.
3. PARA PIHAK menyepakati bahwa terkait perihal denda pembayaran tidak diberlakukan
(tidak ada denda).
4. PIHAK KEDUA dalam melakukan penagihan atas biaya layanan kesehatan yang telah
diberikan kepada Peserta harus sesuai Buku Tarif yang telah disepakati, dan PIHAK
PERTAMA hanya akan melakukan pembayaran tagihan kepada PIHAK KEDUA apabila
sesuai dengan dokumen–dokumen tersebut diatas.
5. Dalam hal pemberlakuan tarif baru, PIHAK KEDUA belum menyampaikan Buku Tarif
kepada PIHAK PERTAMA untuk disepakati bersama, maka PIHAK PERTAMA berhak
membayar sesuai tarif yang sudah disepakati bersama oleh PARA PIHAK (tarif lama).
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 6/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
PASAL 8
MASA BERLAKUNYA KERJA SAMA
1. Jangka waktu kerja sama pelayanan perawatan dan atau pengobatan ini berlaku untuk
jangka waktu ……………… tahun dengan evaluasi tiap tahun terhitung sejak tanggal
…………………… sampai dengan tanggal …………………………...
2. Apabila tidak ada pemberitahuan dan konfirmasi dari PARA PIHAK mengenai
pengakhiran kerjasama, maka perjanjian kerjasama akan diperpanjang secara otomatis.
3. Pada saat perjanjian kerja sama ini berakhir tetapi masih terdapat kewajiban-kewajiban
yang masih menjadi beban PARA PIHAK yang belum selesai, maka PARA PIHAK tidak
melepaskan diri dan tetap wajib untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
PASAL 9
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJASAMA
1. Pemutusan hubungan kerja sama dapat dilakukan oleh salah satu pihak secara
sepihak dengan memberitahukan maksudnya secara tertulis paling lambat 60 (enam
puluh) hari sebelumnya tanpa harus menerangkan dan meminta persetujuan atas
alasannya seperti yang tertuang dalam isi perjanjian kerja sama ini. Dimana masing-
masing pihak dalam jangka waktu tersebut diatas tetap melakukan pelayanan sesuai
dengan kewajibannya.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama ini timbul perselisihan, maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan apabila tidak tercapai
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 7/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
mufakat kedua belah pihak sepakat memilih Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
sebagai domisili tetap penyelesaian perselisihan.
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan force majeure dalam PKS ini adalah suatu peristiwa di luar
kemampuan PARA PIHAK yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya PKS ini
oleh salah satu pihak, termasuk namun tidak terbatas pada keadaan-keadaan seperti
gempa bumi, angin topan, banjir, kebakaran, tanah longsor, pemogokan umum, huru-
hara, perang, pemberontakan, dan sebab-sebab lain diluar kekuasaan kedua belah
pihak, yang dikuatkan ataupun tidak oleh pernyataan dari pihak yang berwenang
dalam hal itu.
2. Dalam hal terjadi force majeure, pihak-pihak yang mengalami keadaan tersebut harus
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya, paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender setelah kejadian.
3. Apabila pihak yang mengalami force majeure lalai atau sengaja untuk tidak melaporkan
kepada pihak lainnya akan kejadian force majeure yang menimpanya, maka pihak yang
mengalami force majeure berkewajiban untuk menanggung semua kerugian, resiko dan
konsekuensi yang timbul karena ketidakmampuannya untuk melaksanakan PKS ini
sampai dengan tanggal pemberitahuan dari pihak yang mengalami force majeure kepada
pihak lainnya.
4. Semua kerugian yang diderita satu pihak yang diakibatkan oleh salah satu akibat
terjadinya force majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya, sebatas
pihak yang terkena dampak daripada force majeure telah berusaha sebaik-baiknya
untuk terhindar dari force majeure dan telah memberitahukan secara tertulis kepada
pihak lainnya.
Force majeure tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak melakukan pembayaran.
Akan tetapi pembayaran tersebut dapat ditunda, dengan ketentuan bahwa penundaan
tersebut tidak menimbulkan biaya tambahan, denda, pengurangan hal atau pembebasan
atas kewajiban
PASAL 12
PEMBERITAHUAN
1. PIHAK PERTAMA,
PT. ASURANSI RELIANCE INDONESIA
Jl. Pluit Sakti Raya No.27 AB Lt. 2
Jakarta Utara 14450, Indonesia
Telepon : (021) 661 77 68
Fax :
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 8/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
Bagian : Rekonsil
Email : provider.rekonsil@reliance-insurance.com
UP : Lionis Indra ext 108
HP : 081387665412
Bagian : Penjaminan/Admin Rawat Inap
Email : rim@reliance-insurance.com ; hotline@reliance-insurance.com
UP : RIM / Hotline
Telp : 02180823177
Whatsapp : 0817897354 / 081293282491 / 081293282492
2. PIHAK KEDUA
Klinik …………………………..
Alamat : …………………………………………………………….
: …………………………………………………………….
Telp. : ………………………………
Fax : ………………………………
Bagian : ………………………………
Email : ………………………………
UP : ………………………………
HP : ………………………………
Bagian : ……………………………….
Email : ……………………………….
UP : ……………………………….
HP : ……………………………….
PASAL 13
KERAHASIAAN
PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menjaga integritas, kredibilitas nama baik
perusahaan dari masing-masing pihak dimana bahwa segala informasi dan keterangan baik
tertulis (penempelan informasi) maupun tidak tertulis yang diketahui atau timbul
berdasarkan Perjanjian ini yang diterima dari salah satu pihak yang bersifat rahasia tidak
boleh diberitahukan kepada pihak ketiga atau badan atau orang yang tidak berkepentingan
dengan alasan apapun juga selama dan sesudah berakhirnya Perjanjian ini, kecuali:
1. Diperintahkan oleh badan peradilan atau instansi Pemerintah lainnya yang berhubun-
gan dengan penegakan hukum secara tertulis atau resmi;
PASAL 14
HAL-HAL YANG BELUM DIATUR DAN PERUBAHAN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan ditetapkan kemudian
oleh kedua belah pihak secara musyawarah dan mufakat dan akan dicantumkan
didalam suatu adendum yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini.
2. Kedua belah pihak sepakat bilamana dikemudian hari ditemukan atau terjadi
kekurangan dalam perjanjian kerja sama ini, maka akan dilakukan perubahan dan
penyempurnaan sebagaimana mestinya.
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 9/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
PASAL 15
PENUTUP
Perjanjian kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua), bermeterai cukup, ditandatangani oleh
yang mewakili masing-masing pihak, dan memiliki kekuatan hukum yang sama untuk
masing-masing pihak.
Demikianlah perjanjian ini dibuat untuk dilaksanakan dan ditaati.
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 10/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
LAMPIRAN 1
DAFTAR PENGECUALIAN
2 Produk yang dibeli secara bebas, atau tidak diperlukan secara medis termasuk :
sabun mandi, tissue, pembalut, bedak, obat kumur, pasta gigi, sikat gigi, obat
gosok (balsem, minyak angin), susu (terkecuali susu low lactosa untuk anak
penderita diare yang di rawat inap), makanan bayi, tagihan telephon dan fax,
laundry, obat – obatan yang dibeli diluar apotik serta vitamin dan food supplement
yang secara medis tidak diperlukan dan tidak berhubungan dengan penyakitnya.
3 Pemberian resep obat penenang pada Rawat Jalan dengan diagnosa apapun
5 Alat pacu jantung, Ring, Sten, Prothesa, Hearing Aid, dan organ tubuh pada
tindakan transplantasi termasuk sumsum tulang.
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 11/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
13 Setiap pemeriksaan kesehatan atau fisik secara rutin/berkala, terapi fisik, Check-
up kesehatan atau test-test yang tidak berhubungan dengan pengobatan atau
diagnosa kondisi yang dijamin atau pemeriksaan yang tidak diperlukan secara
medis termasuk Obstructive Sleep Apnea (OSA), Test dengan tujuan screening,
obat-obatan atau pemeriksaan preventif termasuk semua jenis imunisasi-
vaksinasi.
15 Cedera atau penyakit yang timbul sebagai akibat dari keikutsertaan dalam aktifitas
berbahaya antara lain: panjat tebing, panjat gedung, mendaki gunung, berburu,
terjun payung, bungee jumping, terbang layang, kegiatan-kegiatan bawah air yang
memerlukan perlengkapan bernapas, berkuda, olah raga bela diri, olah raga
professional, perlombaan kecepatan dengan menggunakan kendaraan bermesin
seperti mobil, motor, gokart, perahu, serta keikutsertaan pada penerbangan non
komersil/tidak berjadwal.
16 Biaya pemberi jasa medis yang dikenakan oleh keluarga dekat Peserta atau oleh
seseorang yang secara normal tinggal serumah dengan Peserta.
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 12/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 13/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
LAMPIRAN 2
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 14/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 15/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
LAMPIRAN 3
SURAT JAMINAN
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 16/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
LAMPIRAN 4
FORMULIR PERAWATAN
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 17/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II
DRAFT
LAMPIRAN 5
Dengan hormat,
Salam hangat kami sampaikan, semoga aktifitas yang kita jalankan selalu berjalan
dengan lancar dan sukses, serta terima kasih kepada Bapak/Ibu atas kerjasama yang
telah terbina dengan baik selama ini.
Untuk selanjutnya, kami akan sangat berterima kasih apabila pihak Bapak/Ibu dapat
memberitahukan kepada kami jika menemukan indikasi terjadinya pelanggaran atas kode
etik tersebut, baik melalui email: quality.assurance@reliance-insurance.com. Kerahasiaan
dari informasi tersebut akan kami jaga demi kepentingan bersama. Mohon surat ini dapat
disebarluaskan kepada pihak-pihak terkait dari Bapak/Ibu.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian serta kerjasamanya kami ucapkan banyak
terimakasih.
Hormat kami,
Armon Trifery
Direktur
Perjanjian Kerjasama PT. Asuransi Reliance Indonesia Divisi Asuransi Paraf Pihak I
Hal. 18/18
Kesehatan dengan Klinik . . . . . . . . . . . Pihak II