ANTARA
KLINIK INSAN MULIA
DENGAN
DEWI ANGGRAINI, SST, M.Kes
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL DAN NEONATAL
BAGI PESERTA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Perjanjian Kerja Sama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan
ditandatangani di Palembang, pada hari Kamis tanggal Tiga Bulan Juni tahun dua ribu
Dua Puluh Satu, oleh dan antara :
I. Ns.Repiska Palasa, S.Kep, selaku selaku manager klinik Insan Mulia berdasarkan
surat izin klinik Nomor 440/IPSPMD/011/BPM-PTSP/2016 yang berkedudukan dan
beralamat praktek di jalan JL.DR.M.ISA No.962 kelurahan Kuto Batu Kecamatan
Seberang Ilir Timur Tiga, Palembang, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
sendiri, selanjutnya disebut “ PIHAK PERTAMA”;
II. Dewi Anggraini,Am.Keb,M.Kes selaku pihak ke dua berdasarkan Surat izin praktik
bidan Nomor 446/IPB/0110/DPMPTSP-PPK/2020 yang berkedudukan dan beralamat
praktek di Jl.Segaran No 72 RT 03 RW 01 9 Ilir Ilir Timur Tiga Kota Palembang dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Praktik Mandiri Bidan Dewi Anggraini, SST,
M.Kes selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk menandatangani
Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah
ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut :
1. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah;
2. Kartu Peserta adalah identitas yang diberikan kepada setiap peserta dan anggota
keluarganya sebagai bukti peserta yang sah dalam memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
3. Formulir Pengajuan Klaim yang selanjutnya disebut FPK adalah formulir baku yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA yang wajib diisi oleh PIHAK KEDUA dan
disertakan sebagai salah satu syarat dalam pengajuan klaim/tagihan atas biaya
pelayanan kesehatan;
4. ANC atau antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi
terhadap kegawatan yang ditemukan;
5. PNC atau postnatal care adalah pemeriksaan ibu dan bayi setelah persalinan dan
selama masa nifas untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi serta menangani
komplikasi jika terjadi.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan layanan
kesehatan maternal dan neonatal bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur
dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta sebagaimana diuraikan
dalam Lampiran I Perjanjian ini.
PASAL 4
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN
Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam
pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II Perjanjian ini.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak tanggal 03 Juni 2021 dan berakhir pada
tanggal 03 Juni 2022.
(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,
PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanjian ini.
PASAL 7
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;
b. tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai
dengan haknya;
c. memungut biaya tambahan kepada Peserta; dan atau
d. melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,
maka PIHAK PERTAMA berhak menegur PIHAK KEDUA secara tertulis.
(2) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akan
disampaikan PIHAK PERTAMA pada PIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali
dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7
(tujuh) hari kerja.
(3) PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini apabila ternyata
dikemudian hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dari PIHAK KEDUA setelah
PIHAK PERTAMA melakukan teguran sebanyak maksimal 3 (tiga) kali sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini.
(4) Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan
melakukan kegiatan moral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif yang
dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa Internal maupun Eksternal
sehingga terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak yang menyalahgunakan
wewenang tersebut berkewajiban untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan pihak
yang dirugikan dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak.
(5) Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal
ini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada
pasal 7 Perjanjian ini dan tidak membebaskan PARA PIHAK dalam menyelesaikan
kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya.
PASAL 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka
Waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam hal PIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak disepakati
oleh PIHAK PERTAMA;
b. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha
untuk memperbaikinya setelah menerima surat peringatan/teguran tertulis
sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat
peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (3) Perjanjian ini. Pengakhiran berlaku
efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian
ini dari Pihak yang dirugikan;
c. Ijin operasional / ijin praktek PIHAK KEDUA dicabut oleh Pemerintah atau
asosiasi profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha
atau operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau
asosiasi profesi;
d. PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena kehendaknya sendiri.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara
sepihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib
memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya
tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
(3) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah
timbul dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-masing sama
bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
setelah ditanda-tangani oleh PARA PIHAK.
I. RUANG LINGKUP
Keterangan :
I. Pengajuan Klaim ANC, PNC dan KB oleh Jejaring bidan sebagai pemberi
pelayanan maternal dan neonatal
1) Kuitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.
2) FPK rangkap 3 (tiga)
3) Rekapitulasi pelayanan
- Nama penderita;
- Nomor Identitas;
- Alamat dan nomor telepon pasien;
- Diagnosa penyakit;
- Tanggal Pelayanan;
- Jenis Pemeriksaan;
- Besaran tarif paket;
- Jumlah seluruh tagihan.
4) Berkas pendukung masing-masing pasien
- Salinan/fotocopy kartu identitas Peserta BPJS
- Salinan/fotocopy Buku pelayanan ANC, PNC, KB
- Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atau anggota
keluarga
II. Pengajuan Klaim Persalinan oleh Jejaring bidan sebagai pemberi pelayanan
maternal dan neonatal
a. Pengajuan klaim Persalinan diajukan kepada Faskes Induk PIHAK
PERTAMA yang dilakukan secara kolektif setiap bulan atas pelayanan yang
sudah diberikan kepada peserta pada bulan sebelumnya dengan
menyampaikan kelengkapan administrasi sebagai berikut :
1) Kuitansi asli rangkap 3 (tiga), bermaterai secukupnya.
2) FPK rangkap 3 (tiga)
3) Rekapitulasi pelayanan
- Nama penderita;
- Nomor Identitas;
- Alamat dan nomor telepon pasien;
- Diagnosa penyakit;
- Tanggal Pelayanan;
- GPA;
- Jenis Persalinan (tanpa penyulit/dengan penyulit)
- Besaran tarif paket;
- Jumlah seluruh tagihan
D. Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui nomor rekening
bank, sebagai berikut :
Atas nama :Dewi Anggraini
Rekening Bank :Bank SumSel Babel
Nomor Rekening : 1500928133
…………………., ……………………20…..
Yang Membuat Pernyataan
( …………………………………………….)
Peserta
LAPORAN PELAYANAN
BIDAN SEBAGAI PEMBERI PELAYANAN MATERNAL DAN NEONATAL
BULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :
Alamat :
TANDA
N NO KARTU DI
TANGGAL NAMA PESERTA DIAGNOSA LOS TANGAN
O PESERTA RUJUK
PASIEN