TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA MELALUI PENYEDIA DAN
APLIKASI ORACLE DAN
PENGELOLAAN MANAJEMEN PENYEDIA
UNIVERSITAS INDONESIA
1
PEDOMAN
NOMOR … TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
APLIKASI ORACLE DAN
PENGELOLAAN PENYEDIA
UNIVERSITAS INDONESIA
LEMBAR PENGESAHANM
PEDOMAN
i
KATA PENGANTAR
Pedoman ini merupakan ketentuan tambahan yang memuat petunjuk pelaksanaan atas
Peraturan Rektor Universitas Indonesia tentang Pengadaan Barang/Jasa Yang Dibiayai
Dari Anggaran Universitas Indonesia.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan i
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan ii
1.3 Prinsip-prinsip iii
1.4 Pengertian Umum
1.5 Dst.
BAB II XXXXXX
2.1 Xxxx
2.2 xxxxx
Lampiran:
1. ……
2. ……
3. ……
4. (dst).
3
BAB I
PERSIAPANPERENCANAAN PENGADAAN
4. Melakukan pengisian borang RUP sesuai dengan informasi dalam borang dan disampaikan ke
Direktorat Pengadaan dan Logistik, baik Unit Kerja PAU dan Unit Kerja
4
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi;
5. Direktorat Pengadaan dan Logistik melakukan kompilasi atas usulan borang RUP Unit Kerja
PAU dan Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi;
6. Direktorat Pengadaan dan Logistik melakukan kaji ulang borang RUP dengan Unit Kerja PAU
dan Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi paling lambat triwulan 4 tahun sebelum tahun
anggaran pelaksanaan RUP.
7. Direktorat Pengadaan dan Logistik akan menyampaikan hasil akhir borang RUP ke Wakil Rektor
Bidang Keuangan dan Logistik setelah hasil konfirmasi dan kaji ulang borang RUP.
8. Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik menyampaikan Draft Final RUP ke Rektor untuk
dimintakan persetujuan dan pengesahan RUP.
9. Direktorat Pengadaan dan Logistik mengumumkan RUP yang sudah disahkan oleh Rektor ke
website resmi Universitas.
10. RUP UI ditayangkan dalam website UI paling lambat akhir tahun sebelum tahun anggaran
pelaksanaan RUP.
BAB II
PERSIAPAN PENGADAAN
I. Pemberkasan Usulan Pengadaan
Unit Kerja Memastikan usulan paket Pengadaan Barang dan Jasa sudah ada dalam daftar Rencana
Umum Pengadaan (RUP).
Untuk menghindari proses mutasi atau realokasi anggaran, maka Unit Kerja:
a. memastikan ketersediaan anggaran untuk usulan pengadaan yang akan di ajukan.
b. melakukan pengecekan kesesuaian akun natural yang ada dalam RKA Unit Kerja dengan item
barang/jasa yang akan di usulkan dalam paket pengadaan.
Unit Kerja menyampaikan surat usulan pengadaan beserta dokumen pendukung kepada:
a. Direktorat Pengadaan dan Logistik untuk Unit Kerja PAU;
b. Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil Direktur untuk Unit Kerja di tingkat
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi/RIK.
Unit Kerja Unit Kerja PAU dan Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi mempersiapkan
dokumen pendukung yang menjadi syarat pada saat usulan paket pengadaan ke Direktorat Pengadaan
dan Logistik/Bagian Logistik Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi, sebagai berikut:
5
a. RAB disusun dengan memperhatikan harga satuan setiap item barang/jasa sesuai kewajaran
harga di pasar dan memperhitungkan keuntungan bagi penyedia.
b. Sumber referensi harga RAB dapat di lampirkan sebagai dokumen pendukung dengan
mencantumkan tanggal waktu pengambilan informasi harga, baik yang berasal dari penawaran
harga dari perusahaan maupun dari website resmi yang berkaitan.
3. Spesifikasi Teknis
Persyaratan untuk Pengadaan Barang, Jasa Lainnya dan Pekerjaan Konstruksi.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Persyaratan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi.
5. Gambar Rencana
Persyaratan Gambar Rencana untuk Pekerjaan Konstruksi.
6. Gambar Lokasi
Persyaratan Gambar Lokasi Pekerjaan untuk Pekerjaan Konstruksi.
7. Dokumen pendukung lainnya yang dibutuhkan, contoh: Surat Penunjukan Agen Tunggal dari
Principal, Evaluasi Kinerja Penyedia untuk tahun sebelumnya apabila Penunjukan Langsung
mekanisme Repeat Order.
8. Unit Kerja menyampaikan berkas usulan kepada bagian logistik PAU dan
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi dan akan mendapatkan bukti tanda terima
Checklist Kelengkapan Dokumen dari petugas penerimaan berkas usulan dan mengirimkan
Softfile seluruh dokumen pada nomor 1 sampai dengan nomor 7 di atas, untuk PAU ke alamat
email: sekretariat.dpl@ui.ac.id; perencanaan.dpl@ui.ac.id; dan untuk Fakultas disesuaikan
dengan alamat email masing-masing Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi dengan
subjek email: Usulan Pengadaan_<<Unit Kerja>>_<<Nama Paket Pengadaan>>
9. Apabila berkas usulan yang disampaikan kepada bagian logistik Pau dan
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi tidak lengkap sesuai uraian pada poin 2, maka
berkas usulan akan dikembalikan ke Unit Kerja untuk dilengkapi.
6
III. Waktu Pengusulan Berkas
1. Unit Kerja memperhatikan mutu baku waktu proses administrasi yang dibutuhkan oleh setiap
fungsi pengadaan baik di PAU dan Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi.
2. Unit Kerja sudah memperhitungkan jangka waktu proses pengadaan sampai dengan waktu
penyelesaian/penyerahan pekerjaan (deliverable time) sebelum menyampaikan surat usulan
pengadaan
3. Unit Kerja yang tidak memperhitungkan mutu baku proses administrasi pengadaan, akan
berakibat usulan paket pengadaan tidak dapat dilakukan proses pengadaan oleh Direktorat
Pengadaan dan Logistik, seperti backdated.
7
Pengadaan dan Logistik untuk tingkat PAU dan oleh Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil
Direktur untuk tingkat Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi/RIK
4. Untuk pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan melalui metode Tender/Seleksi, maka
Direktur Pengadaan dan Logistik/ Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil Direktur menyusun
Rancangan Kontrak sebagai kelengkapan dokumen pengadaan tender/seleksi;
5. Dokumen Pengadaan disampaikan oleh:
a. Direktur Pengadaan dan Logistik kepada Kepala Sub Direktorat Pemilihan Penyedia untuk
diproses selanjutnya oleh PJP/ Pokja Pemilihan untuk tingkat PAU;
b. Dekan/ Direktur atau Wakil Dekan/ Wakil Direktur kepada Direktur Pengadaan dan Logistik
untuk diproses selanjutnya oleh PJP/ Pokja Pemilihan untuk tingkat Fakultas;
c. Dekan/ Direktur atau Wakil Dekan/ Wakil Direktur kepada PJP Fakultas/Sekolah/Program
Pendidikan Vokasi/RIK.
6. Dokumen Pengadaan yang dimaksud pada angka 5 terdiri dari:
a. Surat Permintaan Pemilihan Penyedia Barang Barang/Jasa (SP3BJ) yang merupakan Surat
pengantar yang ditandatangani oleh Direktur Pengadaan dan Logistik/Dekan/Direktur atau Wakil
Dekan/Wakil Direktur selaku Pejabat Pembuat Komitmen;
b. Surat Usulan Unit Kerja beserta kelengkapan dokumen pendukung;
c. HPS yang sudah ditandatangani Direktur Pengadaan dan Logistik/Dekan/Direktur atau Wakil
Dekan/Wakil Direktur selaku Pejabat Pembuat Komitmen.
8
3. Penyusunan rancangan kontrak bertujuan sebagai pedoman bagi Pokja Pemilihan dalam
proses pemilihan dan pedoman bagi Penyedia dalam menyusun penawaran;
4. Rancangan kontrak antara lain memuat: Jenis Kontrak, Bentuk Kontrak, Naskah
Perjanjian, Uang Muka, Jaminan Pengadaan, Sertifikat Garansi, Sertifikat/ Dokumen
dalam rangka Pengadaan Barang Impor, Penyesuaian Harga, Syarat-Syarat Umum
Kontrak, serta Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
5. Jenis Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa ditentukan dengan mempertimbangkan antara lain;
jenis barang/ jasa, spesifikasi teknis/KAK, volume, lama waktu pekerjaan, dan/ atau
kesulitan dan risiko pekerjaan;
VI. Aplikasi Oracle sebagai aplikasi Pendukung Pengadaan Barang/Jasa dan Matrix Pencatatan PR
Pencatatan transaksi pengadaan barang/jasa menggunakan system informasi Oracle yaitu Modul
Purchasing untuk pencatatan. Pencatatan transaksi pengadaan barang/jasa melalui Modul
Purchasing Oracle bertujuan agar semua transaksi dapat tercatat dan tertib secara adminsitrasi
1. Modul I-procurement
digunakan untuk pengajuan usulan pengadaan (Purchase Requisition) baru maupun untuk
pengajuan perubahan/addendum pekerjaan, baik addendum nilai pekerjaan maupun addendum
spesifikasi barang/jasa, dan untuk mencatat penerimaan barang (Receipt).
Semua usulan pengadaan yang masuk dalam tabel matriks pencatatan Purchase Requisition dalam
modul I-Procurement Oracle secara otomatis akan dilanjutkan proses autocreate PO oleh Bagian
Logistik PAU/Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi.
9
c) Approver-3 oleh:
1. Direktur Pengadaan dan Logistik untuk tingkat PAU; dan
2. Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil Direktur untuk tingkat
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi/RIK;
b) Master item merupakan database item barang dan jasa dalam pengadaan barang dan jasa di
lingkungan Universitas yang tercatat dalam sistem Oracle. Daftar item barang dan jasa yang
tercatat dalam sistem meliputi barang/jasa kategori asset, inventory dan non inventory.
Pengajuan Baru Master Item dapat dilakukan sebagai berikut:
i. Unit Kerja/Fakultas mengisi form Pengajuan Master Item dan di tandatangani oleh admin
PR (PAU)/Bagian Logistik (Fakultas) dan pimpinan unit kerja/bagian logistik terkait;
ii. Usulan pengajuan di sampaikan ke Direktorat Pengadaan dan Logistik melalui email
perencanaan.dpl@ui.ac.id; kasubdit1.dpl@ui.ac.id dengan melampirkan form Pengajuan
Item Baru yang sudah discan dan softcopy Form Pengajuan Item Baru dalam format Ms.
Excel;
iii. Direktorat Pengadaan dan Logistik meneruskan ke tim admin DSTI untuk pembuatan
master item.
iv. Master Item telah tersedia dalam sistem Oracle.
c) Modul Receipt;
1) Digunakan untuk mencatat penerimaan barang/jasa;
2) Pengadaan barang/jasa yang dapat direceipt adalah yang telah diinput ke dalam PO dan
sudah mempunyai Nomor PO.
3. Master Supplier adalah database Penyedia barang dan jasa yang pernah bertransaksi pengadaan
barang dan jasa di lingkungan Universitas yang tercatat dalam sistem Oracle.
Pengkinian Master Supplier dapat berupa updating informasi Penyedia yang sudah ada dalam
Oracle atau Penyedia baru.
Unit Kerja Pengusul perlu mengajukan usulan melalui email pengelolapenyedia.dpl@ui.ac.id;
kasubdit1.dpl@ui.ac.id ke Direktorat Pengadaan dan Logistik UI dengan mengisi formulir
yang telah disiapkan.
Pengajuan Pengusulan/pengajuan dan Pengkinian Master Supplier dapat dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
10
a) Fakultas/Unit Kerja mengidentifikasi nilai dan jenis pengadaan yang dilakukan apakah
mewajibkan menggunakan/merujuk AR/AV atau tidak.
b) Fakultas/Unit Kerja mengajukan setup supplier dengan mengirimkan email ke
pengelolapenyedia.dpl@ui.ac.id.
c) Kelengkapan Pengajuan meliputi:
i) File excel setup supplier yang sudah diisi data Penyedia yang akan diusulkan.
ii) File PDF hasil scan lembar setup supplier yang sudah ditandatangani oleh Pejabat
pengadaan untuk Fakultas dan Pimpinan Unit kerja untuk PAU (minimal setingkat
kepala seksi).
iii) Bukti transaksi Pengadaan yang dilakukan (dokumen penawaran, surat pesanan, dsb)
yang memuat nama pengadaan, nama barang dan Nilai pengadaan yang akan
dilakukan.
d) Jika nilai dan jenis pengadaan diwajibkan menggunakan AR/AV maka hanya Data
Perusahaan yang tercantum pada AR/AV yang dapat diajukan Setup Master Suppliernya.
e) Jika nilai dan jenis pengadaan tidak diwajibkan menggunakan AR/AV dan penyedia yang
diajukan belum terdaftar sebagai AR/AV maka setup supplier yang diajukan Fakultas/Unit
Kerja akan dibukakan akses/diaktifkan untuk bertransaksi dengan UI selama 3 bulan.
f) Penyedia yang sudah menyelesaikan pendaftaran AR/AV nya dapat dibukakan secara
permanen akses oraclenya untuk bertransaksi.
g) Pengajuan Setup Supplier sampai dengan pukul 10.00 pagi (pada hari kerja) akan diusulkan
(Pengelola Master Supplier) dan diinput (DSTI) pada hari yang sama, sedangkan
pengajuan setelah pukul 10.00 pagi akan diproses paling lama pada hari kerja berikutnya.
h) Pengelola Master Supplier mereviu usulan setup supplier, memberikan otorisasi dan
mengajukan usulan tersebut kepada Tim support-erp DSTI.
i) Tim Support-erp DSTI melakukan Input Master Supplier yang diajukan Pengelola Master
Supplier ke Sistem Oracle.
j) Pengajuan Setup Supplier untuk transaksi non Pengadaan tidak diproses melalui Direktorat
Pengadaan dan Logistik.
k) Pengajuan Setup Supplier mengikuti ketentuan sebagai berikut:
i. Lingkungan Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi
Pengajuan Setup Supplier diajukan oleh Unit Kerja Pengusul/Pejabat Pengadaan pada
kolom pengajuan dan disetujui Manager Umum, pada kolom mengetahui.
ii. Lingkungan Pusat Administrasi
Pengajuan Setup Supplier ditandatangani oleh Unit Kerja Pengusul/Pejabat Pengadaan
pada kolom pengajuan disetujui oleh Kasie Pengelolaan LPSE dan Manajemen
Penyedia dan Kasubdit Bagian Perencanaan, Pengelolaan LPSE dan Manajemen
Penyedia Direktorat Pengadaan dan Logistik (PAU), pada kolom mengetahui.
11
Tabel 1. Matriks Pencatatan Paket Pengadaan dalam Modul Iprocurement Oracle
Penandatan
ganan Pemberkas
Penetapan Pemilihan
Kontrak/Seta an
HPS Penyedia
ra Kontrak Penagihan
N Jenis, Nilai dan Inpu
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
Pembelian Langsung
sampai dengan Rp25
1 X X X √ X √ X X
juta, barang non √
asset/inventory
Pembelian Langsung
sampai dengan Rp50
2 juta, pengadaan X X X √ X √ X √ X
jamuan/kudapan
rapat/kegiatan Unit Kerja
Pembelian Langsung
sampai dengan 25 juta,
barang asset/inventory.
3 *khusus PAU, dilakukan X X √ √ X √ X √ X
pemilihan penyedia oleh
Direktorat Operasi dan
Pemeliharaan Fasilitas
E-Katalog LKPP
3 X X √ X √ X √ X √
Rp25juta s.d. Rp200juta
4
>Rp200juta X X √ X √ X √ X √
Pengadaan Langsung
5 X √ √ X √ X √ X √
Rp25juta s.d. Rp300juta
Pengadaan Langsung
Rp50 Juta s.d Rp300
6 Juta, khusus pengadaan X √ √ X √ X √ X √
jamuan/kudapan
rapat/kegiatan Unit Kerja
Pengadaan Langsung
7 Rp25juta s.d Rp100juta, X √ √ X √ X √ X √
khusus Pengadaan Jasa
Konsultansi
7 Penunjukan Langsung X √ √ X √ X √ X √
8 Rp25juta s.d. Rp300juta
12
Penandatan
ganan Pemberkas
Penetapan Pemilihan
Kontrak/Seta an
HPS Penyedia
ra Kontrak Penagihan
N Jenis, Nilai dan Inpu
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
>Rp300juta X √ √ X √ X √ X √
Tender /Tender Cepat / √ X √ X √ X √
9 X √
Tender Itemized
Seleksi >Rp100juta √ X √ X √ X √
10 X √
khusus Jasa Konsultansi
Pengadaan Barang dan
Jasa yang dilaksanakan
11 berdasarkan tarif yang X X X √ X √ X X
√
dipublikasikan secara
luas kepada masyarakat
Pengadaan barang/ jasa
pada kondisi darurat
*Proses Pengadaan
12 dilakukan Unit Kerja
X X X √ X √ X X
Pengusul/Tim yang √
dibentuk oleh Wakil
Rektor/Pejabat Setara
Wakil Rektor
Pengadaan Barang/Jasa
melalui UKK Usaha
13 Komersial termasuk X X √ √ X √ X √ X
anak perusahaan
afiliasinya
14 Pengadaan Barang dan X X X √ X √ X X
Jasa yang pelaksanaan √
transaksi dan usahanya
telah berlaku secara
umum dalam persaingan
usaha yang sehat,
terbuka dan/atau telah
ditetapkan standar
biayanya oleh Pemilik
13
Penandatan
ganan Pemberkas
Penetapan Pemilihan
Kontrak/Seta an
HPS Penyedia
ra Kontrak Penagihan
N Jenis, Nilai dan Inpu
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
Usaha untuk harga
barang/jasa tersebut
Pengadaan Barang dan
Jasa yang jumlah
permintaan lebih besar
dari pada jumlah
penawaran (excess
demand) dan/atau
15 X X X √ X √ X √ X
mekanisme pasar
tersendiri sehingga pihak
pembeli yang
menyampaikan
penawaran kepada pihak
penjual
Jasa profesi tertentu
yang standar
remunerasi/imbalan
jasa/honorarium, layanan
keahlian, praktik
pemasaran, dan/atau
16 kode etik telah
X X √ √ X √ X √ X
ditetapkan oleh
perkumpulan profesinya
termasuk tetapi tidak
terbatas pada:
a. auditor;
b. pengacara; dan/atau
b. aktuaria.
17 Barang/jasa yang X X √ √ X √ X √ X
merupakan industri
kreatif yang meliputi
termasuk tetapi tidak
terbatas pada:
14
Penandatan
ganan Pemberkas
Penetapan Pemilihan
Kontrak/Seta an
HPS Penyedia
ra Kontrak Penagihan
N Jenis, Nilai dan Inpu
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
a. pembuatan/sewa/
pembelian film, video
dan dokumentasi
digital lainnya;
b. pembuatan/sewa/
pembelian iklan UI;
dan/atau
c. jasa pekerja seni dan
budaya.
Pengadaan Barang/Jasa
terkait pemeringkatan/
18 ranking UI seperti X X √ √ X √ X √ X
konsultan
pemeringkatan/ ranking.
Pengadaan Barang/Jasa
19 kegiatan penelitian dan X X √ √ X √ X √ X
pengabdian kepada
masyarakat.
Pengadaan Konsumsi
pada:
a. Kegiatan Rutin; dan
1) Wisuda;
2) Dies;
3) Career Expo;
20 4) Open Days; X X √ √ X √ X √ X
5) Kegiatan
Kegamaan;
6) Kompetisi Robot
b. Non Rutin UI Skala
Nasional dan
Internasional
15
b. Proses pengadaan dari perencanaan sampai dengan tahap pemberkasan administrasi penagihan
dilakukan oleh Unit Kerja Pengusul, namun diperlukan input Purchase Requisition, sebagai
berikut:
1) Kategori Pengadaan Umum:
Pembelian Langsung sampai dengan 25 juta, barang asset/inventory;
Pembelian Langsung sampai dengan Rp50 juta, pengadaan jamuan/kudapan
rapat/kegiatan Unit Kerja
2) Kategori Pengadaan Khusus:
(a) Pengadaan Barang/Jasa melalui UKKUK termasuk anak perusahaan afiliasinya;
(b) Jasa profesi tertentu yang standar remunerasi/imbalan jasa/honorarium, layanan keahlian,
praktik pemasaran, dan/atau kode etik telah ditetapkan oleh perkumpulan profesinya
termasuk tetapi tidak terbatas pada:
i. auditor;
ii. pengacara; dan/atau
iii. aktuaria.
(c) Barang/jasa yang merupakan industri kreatif yang meliputi termasuk tetapi tidak terbatas
pada:
i. pembuatan/sewa/pembelian film, video dan dokumentasi digital lainnya;
ii. pembuatan/sewa/pembelian iklan UI; dan/atau
iii. jasa pekerja seni dan budaya.
(d) Pengadaan Barang/Jasa terkait pemeringkatan/ ranking UI seperti konsultan
pemeringkatan/ ranking.
(e) Pengadaan Barang/Jasa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(f) Pengadaan Konsumsi pada:
i. Kegiatan Rutin; dan
i) Wisuda;
ii) Dies;
iii) Career Expo;
iv) Open Days;
v) Kegiatan Kegamaan;
vi) Kompetisi Robot;
ii. Non Rutin UI Skala Nasional dan Internasional
c. Paket pengadaan cukup menggunakan dokumen perencanaan RAB Unit Kerja dan tidak
diperlukan penyusunan dan penetapan HPS, sebagai berikut:
1) Pembelian Langsung sampai dengan 25 juta, barang non asset/inventory;
2) Pembelian Langsung sampai dengan Rp50 juta, pengadaan jamuan/kudapan rapat/kegiatan
Unit Kerja;
3) Paket Pengadaan yang dilakukan melalui e-katalog LKPP;
4) Pengadaan barang/ jasa pada kondisi darurat;
5) Pengadaan Barang/Jasa melalui UKKUK termasuk anak perusahaan afiliasinya;
6) Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif yang dipublikasikan secara luas
kepada masyarakat;
7) Barang/jasa yang jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran (excess
demand) dan/atau mekanisme pasar tersendiri sehingga pihak pembeli yang menyampaikan
penawaran kepada pihak penjual;
16
8) jasa profesi tertentu yang standar remunerasi/imbalan jasa/honorarium, layanan keahlian,
praktik pemasaran, dan/atau kode etik telah ditetapkan oleh perkumpulan profesinya;
9) Barang/jasa yang merupakan industri kreatif;
10) Pengadaan Barang/Jasa terkait pemeringkatan/ranking UI seperti konsultan pemeringkatan/
ranking;
11) Pengadaan Barang/Jasa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
12) Pengadaan jamuan/kudapan rapat/seminar/lokakarya/workshop/kegiatan UI rutin dan non
rutin:
a. kegiatan rutin UI, meliputi:
i. wisuda;dies natalis;
ii. career expo;
iii. open days;
iv. halalbihalal; dan/atau
v. pengadaan hewan kurban Idul Adha.
b. kegiatan non rutin UI tingkat nasional atau internasional, meliputi kompetisi yang diikuti
oleh Dosen/Mahasiswa/Pegawai UI.
BAB III
PENGELOLAAN LPSE
BAB III
MANAJEMEN PENYEDIA
1. Pendaftaran Penyedia
Tata cara pendaftaran:
a. Penyedia membuat akun pada Vendor Management System Direktorat Pengadaan dan
Logistik UI www.vms.ui.ac.id
b. Penyedia melengkapi/memenuhi persyaratan dan ketentuan yang diminta pada vendor
management sistem UI
c. Penyedia dengan status kelengkapan dokumen pada sistem dinyatakan "telah lengkap"
akan direviu kesesuaian datanya oleh Verifikator Direktorat Pengadaan dan Logistik.
d. Verifikator akan memberikan informasi kepada Penyedia terkait hasil reviu online
kesesuaian data dan dokumen melalui email yang terdaftar pada sistem.
e. Verifikator mengirimkan undangan Verifikasi keaslian dokumen kepada Penyedia
dengan hasil reviu dokumen telah lengkap dan sesuai.
f. Penyedia membawa dan menunjukkan seluruh dokumen asli yang disyaratkan kepada
verifikator pada saat verifikasi keaslian dokumen sesuai jadwal yang disepakati.
17
g. Proses Verifikasi keaslian dokumen dilakukan di ruang Pelayanan Penyedia Direktorat
Pengadaan dan Logistik.
h. Penyedia yang telah dinyatakan Lulus verifikasi keaslian dokumen oleh verifikator
akan diusulkan menjadi Authorized Vendor pada SK Rektor.
i. Direktorat Pengadaan dan Logistik Memberikan sertifikat kepada Penyedia yang telah
disahkan menjadi Authorized Vendor.
2. Pendaftaran untuk menjadi Penyedia di UI dapat dilakukan melalui beberapa cara, sesuai
pengelompokannnya, yaitu sebagai berikut:
a. AR
Pendaftaran Penyedia pada Authorized Retailer UI dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Melalui Analisa kebutuhan Universitas oleh Direktorat Pengadaan dan Logistik
2. Melalui Usulan kebutuhan dari Unit Kerja/ Fakultas/ Sekolah/ Program Vokasi
Pada kedua cara tersebut proses seleksi dan dan survey lokasi akan dilakukan oleh
Direktorat Pengadaan dan Logistik dengan syarat calon Peyedia AR telah memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Penyedia ritel yang berlokasi di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi;
2. Berbentuk badan usaha;
3. Memiliki alamat tetap;
4. Transaksi keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Memiliki merek usaha yang telah dipublikasikan; dan
6. Menawarkan barang/jasa dengan harga bersaing.
Telah memiliki sekurang-kurangnya 6 Cabang/Outlet, khusus untuk UKK PPM
cukup memiliki 1 outlet/gerai retail.
b. AV
Pendaftaran Penyedia Authorized Vendor UI dilakukan dengan cara memenuhi
kualifikasi persyaratan sebagai Penyedia Universitas Indonesia melalui Vendor
Management System UI. Penyedia melakukan pendaftaran dengan cara:
18
4. Penyedia dengan status kelengkapan dokumen pada sistem dinyatakan "telah
lengkap" akan direviu kesesuaian datanya oleh Verifikator Direktorat Pengadaan dan
Logistik.
5. Verifikator akan memberikan informasi kepada Penyedia terkait hasil reviu online
kesesuaian data dan dokumen melalui email yang terdaftar pada sistem.
6. Verifikator mengirimkan undangan Verifikasi keaslian dokumen kepada Penyedia
dengan hasil reviu dokumen telah lengkap dan sesuai.
7. Penyedia membawa dan memperlihatkan seluruh dokumen asli yang disyaratkan
kepada verifikator pada saat verifikasi keaslian dokumen sesuai jadwal yang
disepakati.
8. Proses Verifikasi keaslian dokumen dilakukan di ruang Pelayanan Penyedia
Direktorat Pengadaan dan Logistik.
9. Penyedia yang telah dinyatakan “Lulus” verifikasi keaslian dokumen oleh
verifikator akan diusulkan menjadi Authorized Vendor yang akan ditetapkan oleh
Wakil Rektor yang menyelenggarakan urusan di bidang pengadaan barang/jasa.
10. Direktorat Pengadaan dan Logistik memberikan sertifikat kepada Penyedia yang
telah disahkan menjadi Authorized Vendor.
19
Penyedia secara aktif melakukan pengkinian data kualifikasi yang terdapat pada
VMS UI.
2. Pengkinian melalui proses Evaluasi
Justifikasi kepada Penyedia yang wajib melakukan pengkinian data dilakukan
oleh Direktorat Pengadaan dan Logistik melalui proses evaluasi terhadap data
kualifikasi penyedia yang tersimpan dalam VMS UI
b. Status Bergabung
1. Pendaftaran VMS
Penyedia yang mendaftarkan diri melalui VMS UI
20
2. Penyedia Katalog
Penyedia yang sudah terdapat dalam e-katalog LKPP dan tidak diperlukan
menjadi AR/AV UI
3. Pemenang Tender
Penyedia yang sudah dinyatakan sebagai pemenang tender pada SPSE UI
4. Penyedia PL
Penyedia yang ditunjuk oleh Pejabat Pengadaan/User setelah melalui proses
pemilihan
5. Kinerja Penyedia
a. Proses evaluasi kinerja dan monitoring Penyedia Barang/Jasa dilakukan secara periodik
minimal setiap 6 (enam) bulan sekali, dan juga dapat dilakukan apabila ada kebutuhan
khusus untuk dilakukannya proses tersebut pada periode di luar yang sudah dijadwalkan.
b. Proses evaluasi kinerja dilakukan oleh Seksi Pengelola Penyedia Direktorat Pengadaan
dan Logistik UI Bersama dengan Pengawas pekerjaan tingkat PAU dan
Fakultas/Sekolah/Program Vokasi.
c. Setelah melakukan evaluasi/monitoring kinerja Penyedia Barang/Jasa, Tim Pengawas di
PAU/Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi membuat Laporan Rekap Kinerja
Penyedia Barang/Jasa.
d. Pengisian formulir penilaian kinerja penyedia dilakukan oleh pengawas pekerjaan tingkat
PAU dan Fakultas/Sekolah/Program Vokasi.
e. Laporan Rekap Kinerja Penyedia Barang/Jasa diserahkan ke Direktorat Pengadaan dan
Logistik untuk digunakan sebagai dasar pemilihan Penyedia Barang/Jasa ke depannya.
f. Seksi pengelola penyedia mengumpulkan, merekapitulasi, memperhitungkan dan
melaporkan kinerja penyedia.
g. Penyedia Barang/Jasa yang akan dievaluasi kinerjanya memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Penyedia Barang/Jasa berstatus aktif atau dalam hal ini tidak termasuk dalam
daftar hitam Penyedia Barang/Jasa
2. Penyedia Barang/Jasa yang sedang mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Universitas Indonesia pada periode evaluasi.
3. Penyedia Barang/Jasa yang sedang terikat kontrak kerja sama dengan Universitas
Indonesia pada periode evaluasi.
21
4. Penyedia Barang/Jasa yang telah menyelesaikan pekerjaannya pada periode
evaluasi.
h. Kriteria Penilaian Kinerja Penyedia Barang/Jasa
NO. ASPEK PENILAIAN NILAI BOBOT
A TEKNIS PEKERJAAN
1 KESESUAIAN (Barang/jasa sesuai dengan yang diminta) Skala 8%
1-5
2 MUTU (Memberikan barang/jasa dengan kualitas baik) Skala 10%
1-5
3 KETEPATAN WAKTU (Menyediakan permintaan tepat Skala 10%
waktu) 1-5
4 SOLUSIONAL (Mampu membantu jika mengalami kesulitan) Skala 8%
1-5
5 KECEPATAN RESPON (Memberikan respon yang cepat Skala 8%
terkait keluhan) 1-5
B HARGA
1 PENAWARAN HARGA (Memberikan harga terbaik di bawah Skala 8%
harga pasaran) 1-5
2 NEGOSIASI (Kemudahan Proses Negosiasi) Skala 8%
1-5
C ADMINISTRASI DAN KOMUNIKASI
1 KEPATUHAN ADMINISTRASI (Melengkapi dokumen Skala 8%
dengan baik) 1-5
2 KOMUNIKASI (Dapat berkomunikasi dengan baik) Skala 8%
1-5
3 RESPON PENAWARAN (Respon atas surat penawaran) Skala 8%
1-5
D K3L
1 PENERAPAN DI LAPANGAN (Mematuhi Keselamatan, Skala 8%
Kesehatan Kerja) 1-5
E KEPUASAN KESELURUHAN
1 LAYANAN (Memberikan layanan yang memuaskan secara Skala 8%
22
NO. ASPEK PENILAIAN NILAI BOBOT
keseluruhan) 1-5
c.
d.
e. TAHAPAN PENGADAAN
f.
g. Unit Kerja Pengusul (PAU/Fakultas)
h. Unit Kerja mengidentifikasi kebutuhan selama satu tahun anggaran yang dituangkan dalam Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA) Unit Kerja;
i. RKA yang sudah disahkan menjadi DPA diturunkan menjadi Rencana Umum Pengadaan (RUP);
j. RUP sedapat mungkin sudah mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:
k. nama kegiatan/paket pengadaan;
l. jenis kegiatan/pengadaan (rutin, non rutin)
m. nilai pagu anggaran;
n. sumber dana (Dana Pemerintah, Dana Masyarakat, Hibah atau sumber lainnya);
o. tanggal pelaksanaan kegiatan/tanggal dibutuhkannya barang/jasa hasil pengadaan;
p. metode pengadaan pemilihan yang direncanakan (Swakelola, Pembelian Langsung, E-Katalog,
Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, Tender/Seleksi);
q. jenis kontrak pengadaan yang direncanakan akan dilakukan (misal: kontrak tahun jamak/kontrak
payung);
r. pemaketan pengadaan;
s. untuk setiap rencana paket pengadaan, Unit Kerja wajib melengkapi dengan:
t. Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang memuat informasi sedikitnya antara lain;
u. Uraian Kegiatan yang meliputi:
v. Latar Belakang;
w. Maksud dan Tujuan;
x. Lokasi Kegiatan;
y. Sumber Pendanaan;
z. Jumlah Tenaga Kerja Yang diperlukan.
23
aa.Waktu Yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan tersebut;
bb. Spesifikasi Teknis Barang/Jasa yang akan dilakukan;
cc.Total Perkiraan Biaya Pekerjaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
dd. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
ee.
ff. Unit Kerja Yang Mneyelenggarakan Menyelenggarakan Urusan Pengadaan di PAU dan Fakultas:
gg. Menyurati Unit Kerja dan menetapkan tenggat waktu penyampaian RUP Awal;
hh. Menyiapkan template standar RUP;
ii. Memberikan sosialisasi penyusunan RUP;
jj. Melakukan pembahasan RUP Awal Unit Kerja;
kk. Menyusun Draft RUP Awal UI dan menyampaikan ke Rektor UI untuk ditetapkan sebagai RUP
UI.
BAB IVI
PEMILIHAN PENYEDIALAKSANAAN
Metode pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya terdiri atas:
a. Pembelian Langsung; untuk pengadaan barang/jasa non aktiva tetap/inventory sampai dengan
Rp25.000.000,00 atau pengadaan jamuan/kudapan sampai dengan Rp50.000.000,00 oleh PPL;
b. E-Katalog LKPP; untuk nilai pengadaan di atas Rp25.000.000,00 s.d. Rp200.000.000,00 oleh
PJP, untuk nilai pengadaan di atas Rp200.000.000,00 oleh PPK;
c. Pengadaan Langsung; untuk pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyabarang/jasa
untuk nilai pengadaan di atas Rp25.000.000,00 s.d. Rp300.000.000,00 oleh PJP;
d. Tender/Tender Cepat; oleh Pokja untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya dengan nilai di atas Rp300.000.000,00 oleh Pokja Pemilihan;
e. Seleksi; oleh PJP untuk Pengadaan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
pengadaan di atas Rp25.000.000,00 s.d. Rp100.000.000,00 oleh PJP, oleh Pokja untuk
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp100.000.000,00 oleh Pokja Pemilihan;
f. Penunjukan Langsung; oleh PJP untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya dengan nilai pengadaan di atas Rp25.000.000,00 s.d. Rp300.000.000,00 oleh PJP;
oleh Pokja untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai
pengadaan di atas Rp300.000.000,00 oleh Pokja Pemilihan.; yang memenuhi kriteria khusus
atau keadaan tertentu. => untuk membedakan dengan poin c, pengadaan langsung
24
g. Swakelola tipe I; direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh Unit Kerja di UI;
h. Swakelola tipe II; direncanakan dan diawasi oleh UI melalui Unit Kerja yang ditunjuk atau
tim/panitia yang dibentuk dan ditunjuk oleh Rektor/wakil Rektor/pejabat setara wakil
Rektor/Dekan/Direktur Sekolah/Direktur Program Pendidikan Vokasi/kepala pusat administrasi
RIK; dan dilaksanakan oleh kementerian/lembaga/perangkat daerah/ perguman tinggi lain;
i. Swakelola tipe III; direncanakan dan diawasi oleh Unit Kerja di UI; dan dilaksanakan oleh UKK
selain UKKUK.
j.
k. Pengadaan Khusus; pengadaan dilakukan oleh unit kerja
l.
m.
25
b. melakukan Pembelian Langsung sesuai ketentuan ;
c. ditunjuk melalui Surat Tugas oleh Pimpinan Unit Pimpinan Unit KerjaKerjaPA/KPA;
d. memproses dokumen pengadaan ke Direktorat Keuangan.
8) Tahapan proses:
a. Unit Kerja Menyusun menyusun RAB atas kebutuhan;
b. Pemilihan Penyedia dilakukan oleh PPL;
c. Proses pencatatan transaksi tidak melalui Modul Purchasing PR PO; kecuali untuk
pengadaan Aktiva Tetap dan Inventory;
PPL memproses dokumen pembayaran ke Direktorat keuagan Keuangan UI sesuai POB Keuangan.
A. Pemilihan Penyedia Pengadaan untuk E-Katalog LKPP dengan nilai di atas Rp200.000.000,00
Melalui PPK
Unit Kerja sudah memperhitungkan jangka waktu proses pengadaan sampai dengan waktu
penyelesaian/penyerahan pekerjaan (deliverable time) sebelum menyampaikan surat usulan pengadaan
Unit Kerja membuat Surat Usulan Pengadaan yang memuat antara lain :
Rencana Anggaran Biaya (RAB);
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pengadaan jasa konsultansi antara lain yang berisi penjelasan tentang
sifat/nature kegiatan/barang/jasa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan;
Menyusun spesifikasi teknis untuk pengadaan barang, jasa lainnya dan pekerjaan konstruksi antara lain yang
berisi informasi terkait detail spesifikasi item seperti ukuran, warna, volume, dan sebagainya serta dapat disertakan
dengan gambar;
Dokumen yang menunjukkan ketersediaan anggaran untuk pengadaan
Unit kerja wajib melengkapi dokumen hardcopy dan softcopy permohonan pengajuan pengadaan barang dan
jasa yang meliputi:
Surat permintaan pengadaan yang ditandatangan oleh Pimpinan Unit Kerja
Rencana Anggaran Biaya (RAB) versi dalam format Ms. Excel
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Spesifikasi Teknis versi dalam format Ms. Word
Sumber Informasi Harga dalam bentuk scan file
dokumen lainnya apabila ada seperti gambar, foto, desain dan dokumen lainnya yang terkait.
Unit Kerja menginput usulan pengadaan melalui Modul Purchase RequisitionIprocurement Oracle;
Unit Kerja menyampaikan surat usulan pengadaan beserta dokumen pendukung kepada:
Direktorat Direktur Pengadaan dan Logistik untuk Unit Kerja PAU;
Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil Direktur untuk Unit Kerja di tingkat Fakultas/Sekolah/Program
Pendidikan Vokasi/RIK;
26
Tahap-2: Proses negosisasi dan pembuatan Surat Pesanan barang dengan Penyedia di E-Katalog LKPP oleh
PPK.
Pengadaan melalui E-Katalog LKPP tidak diperlukan HPS dan Jaminan
Pelaksanaan.
27
- Rencana Anggaran Biaya (RAB) versidalam format Ms. Excel;
- Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Spesifikasi Teknis versidalam format Ms. Word;
- Sumber Informasi Harga dalam bentuk scan file;
- dokumen lainnya apabila ada seperti gambar, foto, desain dan dokumen lainnya yang terkait.;
- Surat penawaran dari UKK untuk Pengadaan Barang/Jasa Internal.
- Unit Kerja menginput usulan pengadaan melalui Modul Purchase RequisitionIprocurement Oracle;
- Unit Kerja menyampaikan surat usulan pengadaan beserta dokumen pendukung kepada:
- Direktorat Pengadaan dan Logistik untuk Unit Kerja PAU;
- Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil Direktur untuk Unit Kerja di tingkat
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi/RIK;.
-
- TAHAP-2: Evaluasi/ Penyusunan HPS oleh Direktorat Pengadaan dan Logistik/ Bagian Pengadaaan Fakultas/
Sekolah/ Program Pendidikan Vokasi/ RIK.
-
- Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik/Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil
Direktur mengevaluasi Surat Usulan pengadaan Unit Kerja dan menyusun HPS;
- Penyusunan HPS dilakukan dengan evaluasi RAB dan survey harga pasar/item pekerjaan dan
dilengkapi dengan Kertas Kerja HPS;
- Dokumen HPS untuk PR yang sudah Approved By Sistem System ditanda tangani oleh Direktur
LogistikDirektur Pengadaan dan Logistik untuk tingkat PAU dan oleh Dekan/Direktur atau Wakil
Dekan/Wakil Direktur untuk tingkat Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi/RIK
- Untuk pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan melalui metode Tender/Seleksi, maka Direktur
LogistikDirektur Pengadaan dan Logistik/ Dekan/Direktur atau Wakil Dekan/Wakil Direktur
Menyusun menyusun Rancangan Kontrak sebagai kelengkapan dokumen pengadaan tender/seleksi;
- Dokumen Pengadaan disampaikan oleh:
- Direktur LogistikDirektur Pengadaan dan Logistik / Dekan/ Direktur atau Wakil Dekan/ Wakil
Direktur kepada Kepala Sub Direktorat Pemilihan Penyedia untuk diproses selanjutnya oleh PJP/
Pokja Pemilihan untuk tingkat PAU untuk proses selanjutnya;.
- Dekan/ Direktur atau Wakil Dekan/ Wakil Direktur kepada Direktur Pengadaan dan Logistik untuk
diproses selanjutnya oleh PJP/ Pokja Pemilihan untuk tingkat Fakultas;
- Dekan/ Direktur atau Wakil Dekan/ Wakil Direktur kepada PJP Fakultas/Sekolah/Program
Pendidikan Vokasi/RIK.
- Dokumen Pengadaan yang dimaksud pada huruf (v)angka 5 terdiri dari:
- Surat Permintaan Pemilihan Penyedia Barang Barang/Jasa (SP3BJ) yang merupakan Surat pengantar
yang ditandatangani oleh Direktur LogistikDirektur Pengadaan dan Logistik/Dekan/Direktur atau
Wakil Dekan/Wakil Direktur selaku Pejabat Pembuat Komitmen;
- Surat Usulan Unit Kerja beserta kelengkapan dokumen pendukung;
- HPS yang sudah ditanda tangani Direktur LogistikDirektur Pengadaan dan Logistik/Dekan/Direktur
atau Wakil Dekan/Wakil Direktur selaku Pejabat Pembuat Komitmen;.
-
- TAHAP-3: Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK oleh Direktorat Pengadaan dan Logistik/ Bagian Pengadaaan
Fakultas/ Sekolah/ Program Pendidikan Vokasi/ RIK.
28
-
- Spesifikasi Teknis disiapkan untuk pengadaan melalui Tender/Tender Cepat/Tender
Itemized/Penunjukan Langsung /Pengadaan Langsung/E-Purchasing;
- KAK hanya disiapkan untuk pengadaan melalui Seleksi;
- Spesifikasi Teknis/KAK disusun berdasarkan dokumen usulan pengadaan yang disampaikan oleh Unit
Kerja dalam Kerangka Acuan kerja (KAK);
- Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK bertujuan sebagai pedoman bagi Pokja Pemilihan dalam proses
pemilihan dan pedoman bagi Penyedia dalam menyusun penawaran;
- Spesifikasi Teknis/KAK antara lain memuat: jenis barang/ jasa, spesifikasi teknis/KAK, volume, lama
waktu pekerjaan, dan/ atau kesulitan dan risiko pekerjaan.
-
- TAHAP-34: Penyusunan Rancangan Kontrak oleh Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik/
Bagian Pengadaaan Fakultas/ Sekolah/ Program Pendidikan Vokasi/ RIK.
-
- Rancangan Kontrak hanya disiapkan untuk pengadaan melalui Tender/Seleksi;
- Rancangan Kontrak disusun berdasarkan dokumen usulan pengadaan yang disampaikan oleh Unit
Kerja dalam Kerangka Acuan kerja (KAK);
- Penyusunan rancangan kontrak bertujuan sebagai pedoman bagi Pokja Pemilihan dalam proses
pemilihan dan pedoman bagi Penyedia dalam menyusun penawaran;
- Rancangan kontrak antara lain memuat: Jenis Kontrak, Bentuk Kontrak, Naskah Perjanjian, Uang
Muka, Jaminan Pengadaan, Sertifikat Garansi, Sertifikat/ Dokumen dalam rangka Pengadaan Barang
Impor, Penyesuaian Harga, Syarat-Syarat Umum Kontrak, serta Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
- Jenis Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa ditentukan dengan mempertimbangkan antara lain; jenis
barang/ jasa, spesifikasi teknis/KAK, volume, lama waktu pekerjaan, dan/ atau kesulitan dan risiko
pekerjaan;
-
29
i. Spesifikasi Teknis/ KAK dan gambar (jika diperlukan)
- untuk memastikan bahwa spesifikasi teknis/ KAK telah dituangkan
secara lengkap sehingga peserta pemilihan dapat memahami spesifikasi
teknis/ KAK dan merespon untuk menyusun penawaran dengan baik.
- Spesifikasi teknis/ KAK harus didefinisikan dengan jelas dalam Harga
Perkiraan Sendiri (HPS).
ii. HPS:
- untuk memastikan bahwa nilai HPS telah cukup dan sesuai dengan
spesifikasi teknis/ KAK dan ruang lingkup pekerjaan.
- dapat dilakukan menggunakan perkiraan biaya/ RAB yang telah
disusun pada tahap perencanaan pengadaan, data/ informasi pasar
terkini, dan dengan cara membandingkan pekerjaan yang sama pada
paket yang berbeda atau memeriksa apakah komponen/ unsur
pembayaran pada uraian pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi
teknis/ KAK dan ruang lingkup pekerjaan.
- memeriksa apakah HPS sudah memperhitungkan kewajiban
perpajakan/ cukai/ asuransi/ SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) atau biaya lain yang dipersyaratkan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
iii. Rancangan Kontrak, untuk memastikan bahwa draft kontrak telah sesuai
dengan ruang lingkup pekerjaan dengan memperhatikan:
- Naskah Perjanjian (surat perjanjian);
- Syarat-syarat Umum Kontrak;
- Syarat-syarat Khusus Kontrak;
- Ketentuan Uang Muka;
- Ketentuan Cara Pembayaran;
- Ketentuan Jaminan Pengadaan;
- Ketentuan Sertifikat Garansi;
- Ketentuan Sertifikat/ Dokumen Pemilihan dalam rangka Pengadaan
Barang Impor (hanya untuk barang impor); dan/atau
- Ketentuan Penyesuaian Harga.
iv. Dokumen anggaran belanja yang telah ditetapkan, untuk memastikan bahwa
anggaran untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan telah tersedia dan
jumlahnya cukup.
v. ID paket RUP, untuk memastikan bahwa paket yang akan dilaksanakan
telah terdaftar dan diumumkan dalam SiRUP.
vi. Waktu penggunaan barang/ jasa, untuk memastikan bahwa pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa sejak proses persiapan, pemilihan, dan pelaksanaan
kontrak dapat selesai sesuai rencana penggunaan/ pemanfaatan barang/ jasa.
30
vii. Analisis Pasar
- untuk mengetahui kemungkinan ketersediaan barang/jasa dan Pelaku
Usaha dalam negeri yang mampu dan memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan pekerjaan.
- Hasil analisis pasar digunakan untuk menentukan metode kualifikasi
dan/ atau metode pemilihan Penyedia.
- Dalam hal hasil analisis pasar diketahui tidak ada Pelaku Usaha dalam
negeri yang mampu dan memenuhi persyaratan untuk melaksanakan
pekerjaan maka Pokja Pemilihan mengusulkan dan meminta
persetujuan kepada PPK untuk dilaksanakan melalui metode yang
sesuai.
Pokja Pemilihan melakukan Kaji Ulang bersama Direktorat LogistikDirektorat
Pengadaan dan Logistik/ Dekan/ Direktur atau Wakil Dekan/ Wakil Direktur dan
Unit Kerja Pengusul (User) untuk paket pengadaan Tender/ Seleksi, dan paket
lainnya yang memerlukan. Hasil Kaji Ulang dituangkan dalam Berita Acara Kaji
Ulang yang ditandatangani oleh pihak yang hadir.
i. Pascakualifikasi
Pascakualifikasi merupakan proses evaluasi kualifikasi yang dilakukan
setelah penyampaian penawaran.
Pascakualifikasi dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan Penyedia sebagai
berikut:
i. Tender Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya untuk Pengadaan
yang bersifat tidak kompleks; atau
ii. Seleksi Jasa Konsultansi/ Konsultansi Konstruksi Perorangan.
Evaluasi kualifikasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan evaluasi
administrasi. Evaluasi kualifikasi menggunakan metode sistem gugur.
Evaluasi dilakukan terhadap kompetensi, kemampuan usaha, dan
pemenuhan persyaratan sebagai Penyedia yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan. Peserta dinyatakan lulus kualifikasi apabila memenuhi seluruh
persyaratan kualifikasi. Pembuktian pascakualifikasi dilakukan terhadap
31
calon pemenang dan calon pemenang cadangan. Dalam hal calon pemenang
dan calon pemenang cadangan tidak lulus pembuktian kualifikasi maka
dilanjutkan dengan pembuktian kualifikasi terhadap peserta dengan
peringkat selanjutnya (apabila ada).
ii. Prakualifikasi
Prakualifikasi merupakan proses evaluasi kualifikasi yang dilakukan
sebelum penyampaian penawaran. Prakualifikasi dilaksanakan pada
pelaksanaan pemilihan Penyedia sebagai berikut:
i. Tender Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk Pengadaan
yang bersifat kompleks;
Pengadaan yang bersifat kompleks adalah Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang mempunyai
resikorisiko tinggi, memerlukan teknologi tinggi, menggunakan
peralatan yang didesain khusus, dan/atau sulit mendefinisikan secara
teknis bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan tujuan Pengadaan
Barang/Jasa.
ii. Seleksi untuk Jasa Konsultansi/Konsultansi Konstruksi Badan Usaha;
atau
iii. Penunjukan Langsung.
Hasil prakualifikasi:
i. untuk Tender Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya paling
sedikit 3 (tiga) peserta yang lulus kualifikasi;
ii. untuk Seleksi Jasa Konsultansi/ Konsultansi Konstruksi Badan Usaha
paling sedikit 3 (tiga) dan paling banyak 7 (tujuh) peserta yang lulus
kualifikasi; atau
iii. untuk Penunjukan Langsung hasil prakualifikasi memenuhi atau tidak
memenuhi syarat kualifikasi.
Apabila peserta yang lulus kualifikasi untuk Tender/ Seleksi kurang dari 3
(tiga), prakualifikasi dinyatakan gagal dan dilakukan prakualifikasi ulang.
32
barang/ jasa, nilai Pagu Anggaran, dan ketentuan yang berkaitan dengan
persyaratan Pelaku Usaha barang/jasa tertentu yang ditetapkan oleh instansi
yang berwenang.
33
3) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat
yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa;
4) Melampirkan surat pernyataan di atas materai dan ditandatangani oleh
direksi yang menyatakan tTidak pernah menerima Surat Peringatan
ke-2 atau ke-3 di lingkungan UI dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
terakhir terhitung sejak hingga batas akhir pemasukan dokumen
penawaran sesuai hasil pengecekan Pokja Pemilihan di aplikasi Vendor
Management System;
5) Khusus penyedia tunggal (agen tunggal/ distributor tunggal/ authorised
distributor), wajib memiliki:
a) Letter of Authorization (LoA) dari Prinsipal; dan/atau
b) Surat Tanda Daftar Distributor Tunggal dari Kementerian
Perdagangan.
6) Khusus penyedia pengadaan jasa lainnya untuk jasa outsourcing/
alih daya, terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan serta melampirkan bukti pelunasan iuran BPJS
Kesehatan dan Ketenagakerjaan 3 (tiga) bulan terakhir;
7) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
Kontrak yang dibuktikan dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/ atau perubahannya;
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
c) Kartu Tanda Penduduk.
8) Khusus penyedia tunggal (agen tunggal/ distributor tunggal/ authorised
distributor), wajib memiliki:
c) Letter of Authorization (LoA) dari Prinsipal; dan/atau
d) Surat Tanda Daftar Distributor Tunggal dari Kementerian
Perdagangan.
9) Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas yang berisi:
a) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
b) Akan melaporkan kepada PA/ KPA jika mengetahui terjadinya
praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses
pengadaan ini.
c) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan,
dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
d) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a), b)
dan c) maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
10) Menyetujui Surat Pernyataan Peserta yang berisi:
34
a) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
b) badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi daftar hitam lain dan/atau sanksi
pidana;
d) keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan;
e) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai Kementerian/ Lembaga/
Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti di luar
tanggungan Negara, kecuali pegawai UI yang bertindak sebagai
pengurus koperasi di lingkungan UI;
f) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan; dan
g) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika di kemudian hari ditemukan
bahwa data/ dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan maka peserta bersedia dikenakan:
- sanksi administratif,
- sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
- gugatan secara perdata, dan/atau
- pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
11) Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai
perjanjian konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk
kerjasama lain. Kerja sama operasi dapat dilaksanakan dengan
ketentuan:
- Memiliki Kualifikasi usaha nonkecil dengan Kualifikasi usaha
nonkecil;
- Memiliki Kualifikasi usaha nonkecil dengan Kualifikasi usaha
kecil;
- Memiliki Kualifikasi usaha nonkecil dengan koperasi;
- Memiliki Kualifikasi usaha kecil dengan Kualifikasi usaha
kecil;
- Memiliki Kualifikasi usaha kecil dengan koperasi; dan/atau
- Koperasi dengan koperasi.
35
12) Dalam melaksanakan KSO, usaha kecil atau koperasi tersebut
memiliki kemampuan di bidang yang bersangkutan. Salah satu
badan usaha anggota KSO harus menjadi pimpinan KSO (leadfirm).
Leadfirm KSO harus memiliki kualifikasi setingkat atau lebih tinggi
dari badan usaha anggota kerja sama operasi.
13) KSO dapat dilakukan dengan batasan jumlah anggota dalam 1
(satu) kerja sama operasi:
- untuk barang, jasa lainnya, dan jasa konsultansi yang bersifat
tidak kompleks dibatasi paling banyak 3 (tiga) perusahaan;
dan
- untuk barang, jasa lainnya, dan jasa konsultansi yang bersifat
kompleks dibatasi paling banyak 5 (lima) perusahaan.
Evaluasi persyaratan pada angka 1) sampai dengan 76) dilakukan
untuk setiap Badan Usaha yang menjadi bagian dari kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
36
kegiatan/usaha:
a. Sertifikat Badan Usaha Pekerjaan Konstruksi (SBUJK) dan/atau
Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL)
dengan:
i) Kode klasifikasi dan subklasifikasi sesuai dengan jenis
pekerjaan; dan
ii) Kualifikasi usaha sesuai dengan pemaketan:
a) Bagi penyedia Pekerjaan Konstruksi:
Nilai pagu anggaran sampai dengan
Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)
disyaratkan hanya untuk kualifikasi usaha kecil, dengan
pengecualian dalam hal pekerjaan memiliki tingkat
risiko sedang dan/atau teknologi madya, maka dapat
disyaratkan untuk kualifikasi usaha menengah;
Nilai pagu anggaran di atas Rp15.000.000.000,00 (lima
belas miliar rupiah) sampai dengan
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
disyaratkan hanya untuk kualifikasi usaha menengah,
dengan pengecualian dalam hal pekerjaan memiliki
tingkat risiko besar dan/atau teknologi tinggi, maka
dapat disyaratkan untuk kualifikasi usaha besar non
badan usaha milik negara;
Nilai pagu anggaran di atas Rp5.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
disyaratkan hanya untuk kualifikasi usaha besar non
badan usaha milik negara;
Nilai pagu anggaran di atas Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah) disyaratkan hanya untuk
kualifikasi usaha besar.
b) Bagi penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
Nilai pagu anggaran sampai dengan
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) disyaratkan
hanya untuk kualifikasi usaha kecil, dengan
pengecualian dalam hal kompleksitas pekerjaan tidak
dapat dilaksanakan oleh usaha kecil, maka dapat
disyaratkan kualifikasi usaha 1 (satu) tingkat di
atasnya;
Nilai pagu anggaran di atas Rp1.000.000.000,00 (satu
37
miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) disyaratkan hanya untuk
kualifikasi usaha menengah, dengan pengecualian
dalam hal kompleksitas pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan oleh usaha menengah, maka dapat
disyaratkan kualifikasi usaha 1 (satu) tingkat di
atasnya;
Nilai pagu anggaran di atas Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) disyaratkan hanya untuk
kualifikasi usaha besar;
b. Nomor Induk Berusaha.
5) Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP);
6) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang
benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa;
7) Tidak pernah menerima Surat Peringatan ke-2 atau ke-3 di lingkungan UI
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir terhitung hingga batas akhir
evaluasipemasukan dokumen penawaran sesuai hasil pengecekan Pokja
Pemilihan di aplikasi Vendor Management System;Persyaratan yang sama
dengan romawi i angka 1) hingga 8);
8) Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas yang berisi:
a) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
b) Akan melaporkan kepada PA/ KPA jika mengetahui terjadinya praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini.
c) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
d) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a), b) dan c)
maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
9) Menyetujui Surat Pernyataan Peserta yang berisi:
a) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
b) badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi daftar hitam lain dan/atau sanksi pidana;
d) keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan;
e) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
38
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai Kementerian/ Lembaga/
Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti di luar tanggungan
Negara, kecuali pegawai UI yang bertindak sebagai pengurus koperasi
di lingkungan UI;
f) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan; dan
g) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika di kemudian hari ditemukan bahwa data/
dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka
peserta bersedia dikenakan:
- sanksi administratif,
- sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
- gugatan secara perdata, dan/atau
- pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.
10) Dalam hal Peserta akan melakukan kerja sama operasi harus
mempunyai perjanjian kerja sama operasi. Kerja sama operasi dapat
dilaksanakan dengan ketentuan:
- Memiliki kualifikasi usaha besar dengan Kualifikasi usaha
besar;
- Memiliki kualifikasi usaha menengah dengan Kualifikasi usaha
menengah;
- Memiliki kualifikasi usaha besar dengan menengah;
- Memiliki kualifikasi usaha menengah dengan Kualifikasi usaha
kecil;
- Memiliki kualifikasi usaha kecil dengan koperasi.
11) Kerja sama operasi tidak dapat dilaksanakan oleh:
- Penyedia dengan kualifikasi usaha besar dengan kualifikasi
usaha kecil;
- Penyedia dengan kualifikasi usaha kecil dengan kualifikasi
usaha kecil;
12) Dalam melaksanakan KSO, salah satu badan usaha anggota KSO
harus menjadi pimpinan KSO (leadfirm). Leadfirm KSO harus
memiliki kualifikasi setingkat atau lebih tinggi dari badan usaha
anggota kerja sama operasi.
13) KSO dapat dilakukan dengan batasan jumlah anggota dalam 1 (satu)
kerja sama operasi:
- untuk pekerjaan yang bersifat tidak kompleks dibatasi paling
banyak 3 (tiga) perusahaan; dan
39
- untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dibatasi paling
banyak 5 (lima) perusahaan.
14) Persyaratan kepemilikan Sertifikat Badan Usaha (SBU), JK atau
SBUJPTL, dengan ketentuan:
- Pekerjaan untuk kualifikasi usaha kecil mensyaratkan paling
banyak 1 SBUJK atau SBUJPTL;
- Pekerjaan untuk kualifikasi usaha menengah atau besar
mensyaratkan paling banyak 2 SBUJK dan/atau SBUJPTL.
15) Dalam hal mensyaratkan lebih dari satu SBUJK dan/atau SBUJPTL:
- Untuk pekerjaan kualifikasi usaha menengah, pengalaman
pekerjaan yang dapat dihitung sebagai KD adalah pengalaman
yang sesuai dengan salah satu sub bidang klasifikasi SBU yang
disyaratkan; atau
- Untuk pekerjaan kualifikasi usaha besar, pengalaman
pekerjaan yang dapat dihitung sebagai KD adalah pengalaman
yang sesuai dengan salah satu lingkup.
Evaluasi persyaratan pada angka 1) sampai dengan 59) dilakukan
untuk setiap Badan Usaha yang menjadi bagian dari kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
40
ii. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia Jasa Konsultansi Nonkonstruksi
Badan Usaha
1) Memiliki pengalaman dengan ketentuan sebagai berikut:
a) pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi Nonkonstruksi paling
kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 4 (tigaempat)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak.
b) khusus untuk usaha non kecil dan usaha kecil yang mengikuti
paket pengadaan untuk usaha non kecil, memiliki nilai
pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir sebesar minimal sama dengan 50% (lima puluh
persen) dari nilai total HPS.
2) Memiliki sumber daya manusia (manajerial dan tenaga kerja) dan
peralatan yang dibutuhkan (jika diperlukan).
3) Memiliki kemampuan untuk menyediakan peralatan (jika
diperlukan).
iii. Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Badan Usaha
1) memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak.
2) memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan
ketentuan:
SKP = KP – P
KP : nilai Kemampuan Paket,
dengan ketentuan:
untuk usaha kecil, nilai KP ditentukan sebanyak 5 (lima)
paket pekerjaan; dan
untuk usaha non kecilmenengah atau besar, nilai KP
ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua)
N.
P : jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N : jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani
pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
3) Untuk kualifikasi usaha menengah atau usaha besar, memiliki
Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt
(Nilai pengalaman tertinggi dalam 15 (lima belas) tahun terakhir)
dengan ketentuan:
41
untuk kualifikasi usaha menengah, pengalaman pekerjaan
sesuai sub bidang klasifikasi/layanan SBUJK/SBUJPTL yang
disyaratkan; dan
untuk kualifikasi usaha besar, pengalaman pekerjaan pada sub
bidang klasifikasi/layanan dan lingkup pekerjaan
SBUJK/SBUJPTL yang disyaratkan. Persyaratan KD untuk
paket pekerjaan konstruksi yang diperuntukkan bagi
kualifikasi usaha besar harus memperhatikan:
- Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi sesuai
ketentuan perundang-undangan;
- Pemilihan pengalaman pekerjaan pada sub bidang
klasifikasi/layanan dan lingkup pekerjaan sesuai sub
bidang klasifikasi Sertifikat Badan Usaha
(SBU)JK/SBUJPTL yang disyaratkan;
- Bahwa yang dimaksud dengan 1 (satu) SBUJK/SBUJPTL
merupakan 1 (satu) sub bidang klasifikasi badan usaha
dalam 1 (satu) klasifikasi yang sama atau klasifikasi yang
berbeda; dan
- Sub bidang klasifikasi badan usaha sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
4) Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen
Lingkungan, serta Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
hanya disyaratkan untuk Pekerjaan Konstruksi yang bersifat
Kompleks/Berisiko Tinggi dan/atau diperuntukkan bagi kualifikasi
usaha besar.
iv. Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi Badan Usaha
1) memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan Jasa
Konsultansi Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk
pengalaman subkontrak.
2) memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis:
untuk usaha kecil berdasarkan subklasifikasi; atau
untuk usaha menengah atau usaha besar, pekerjaan sejenis
berdasarkan subklasifikasi atau berdasarkan lingkup
pekerjaan.
v. Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Barang/ Jasa Lainnya/
Jasa Konsultansi NonKonstruksi/ Jasa KonstruksiPekerjaan Konstruksi/
Jasa Konsultansi Konstruksi Perorangan.
42
1) Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Barang/Jasa
Lainnya Perorangan, meliputi:
a) memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa
lainnya; dan
b) memiliki tempat/lokasi usaha;
2) Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Jasa Konsultansi
Nonkonstruksi Perorangan, meliputi:
a) Memiliki kompetensi sesuai bidang yang dipersyaratkan
dibuktikan dengan ijazah jenjang pendidikan, sertifikat
keahlian/teknis, dan/atau sertifikat pelatihan/kursus;
b) Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
c) Pekerjaan sejenis (jenis pekerjaan, kompleksitas pekerjaan,
metodologi, teknologi, atau karakteristik lainnya yang bias
menggambarkan kesamaan); dan
d) Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50%
(lima puluh persen) nilai HPS.
3) Persyaratan Kualifikasi Teknis Penyedia untuk Badan Usaha
maupun Perorangan disesuaikan dengan jenis pengadaannya.
43
iii) Rumus SKN.
o SKN = KN – paket yang sedang dilaksanakan
o KN = faktor modal x faktor likuiditas x kekayaan bersih
Faktor modal:
5 untuk usaha kecil
7 untuk usaha non kecil (menengah dan besar)
Faktor likuiditas:
0,3 untuk usaha kecil
0,6 untuk usaha non kecil (menengah dan besar)
b) Laporan keuangan tahun terakhir
i) Laporan keuangan non audit bagi usaha kecil sebagaimana yang
dilampirkan dalam laporan pajak penghasilan tahun terakhir atau
telah diaudit dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau Wajar
Dengan Pengecualian oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
memiliki izin usaha KAP sesuai ketentuan perundang-undangan dan
diregistrasi pada situs web Kementerian Keuangan dan/atau situs
web Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan kondisi tidak
mengalami kerugian.
ii) Laporan keuangan yang telah diaudit bagi usaha non kecil
(menengah dan besar) dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau
Wajar Dengan Pengecualian oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang memiliki izin usaha KAP sesuai ketentuan perundang-
undangan dan diregistrasi pada situs web Kementerian Keuangan
dan/atau situs web Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI),
dengan kondisi tidak mengalami kerugian.
c) Khusus pengadaan Jasa Lainnya untuk jasa outsourcing/ alih daya,
memiliki rekening koran 3 (tiga) bulan terakhir dengan saldo akhir wajib
minimal setiap bulannya dapat memenuhi kewajiban membayar biaya
personel selama 2 (dua) bulan.
d) Khusus pekerjaan Jasa KonstruksiPekerjaan Konstruksi, melampirkan surat
keterangan dukungan keuangan dari bank umum senilai lebih besar atau
minimal sama dengan total harga penawaran peserta pemilihan.
44
1) Sistem Nilai
- Digunakan untuk pengadaan yang harga penawarannya
dipengaruhi oleh kualitas teknis, sehingga penetapan pemenang
berdasarkan kombinasi perhitungan penilaian teknis dan harga.
- Evaluasi penawaran dilakukan dengan memberikan bobot penilaian
terhadap teknis dan harga:
- Bobot teknis antara 60% - 70%.
Penilaian teknis dilakukan dengan memberikan bobot terhadap
masing-masing unsur penilaian dengan nilai masing-masing
unsur dan/atau nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang
batas minimal. Nilai angka/bobot ditetapkan dalam kriteria
evaluasi yang menjadi bagian dari dokumen Tender. Unsur/sub
unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif.
- Bobot harga antara 30% - 40%,
Penilaian penawaran harga dengan cara memberikan nilai
tertinggi kepada penawar terendah. Nilai penawaran Peserta
yang lain dihitung dengan menggunakan perbandingan harga
penawarannya dengan harga penawaran terendah.
- Evaluasi administrasi menggunakan sistem gugur.
3) Harga Terendah
- Digunakan dalam hal harga menjadi dasar penetapan pemenang di
antara penawaran yang memenuhi persyaratan teknis.
- Evaluasi administrasi menggunakan sistem gugur.
- Evaluasi teknis menggunakan sistem gugur atau sistem gugur
dengan ambang batas.
- Sistem harga terendah dapat digunakan untuk Pengadaan
Barang/Jasa di mana:
- Spesifikasi/KAK jelas dan standar;
- Persyaratan teknis mudah dipenuhi; dan
- Harga/biaya adalah kriteria evaluasi utama.
45
b. Metode Evaluasi Penawaran untuk Pengadaan Jasa Konsultansi
NonKonstruksi / Konsultansi Konstruksi.
Metode evaluasi penawaran:
1) Kualitas dan Biaya
- Digunakan untuk pekerjaan:
- ruang lingkup pekerjaan, keluaran, jenis tenaga ahli, dan waktu
penyelesaian pekerjaan dapat diuraikan dengan pasti dalam
KAK; dan
- besarnya biaya dapat ditentukan dengan jelas dan tepat.
- Metode evaluasi Kualitas dan Biaya digunakan misalnya untuk
desain jaringan irigasi primer, desain jalan, studi kelayakan,
konsultansi manajemen, atau supervisi bangunan non-gedung.
- Evaluasi kualitas dan biaya dilakukan dengan memberikan bobot
penilaian terhadap teknis dan harga:
- Bobot kualitas teknis antara 60% - 80%;
Evaluasi kualitas teknis dilakukan dengan memberikan bobot
terhadap masing-masing unsur penilaian dengan nilai masing-
masing unsur dan/atau nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal. Nilai angka/bobot ditetapkan dalam
kriteria evaluasi yang menjadi bagian dari dokumen Seleksi.
Unsur/sub unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif.
- Bobot penawaran biaya antara 20% - 40%.
Penilaian penawaran harga dengan cara memberikan nilai
tertinggi kepada penawar terendah. Nilai penawaran Peserta
yang lain dihitung dengan menggunakan perbandingan harga
penawarannya dengan harga penawaran terendah.
- Penentuan Pemenang berdasarkan nilai kombinasi terbaik kualitas
penawaran teknis dan biaya, yang dilanjutkan dengan klarifikasi
dan negosiasi teknis dan biaya.
2) Kualitas
- Digunakan untuk pekerjaan yang ruang lingkup pekerjaan, jenis
tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan tidak dapat
diuraikan dengan pasti dalam KAK atau untuk pekerjaan Penyedia
Jasa Konsultansi Nonkonstruksi Perorangan.
- Digunakan untuk pekerjaan yang mengutamakan kualitas
penawaran teknis sebagai faktor yang menentukan terhadap
hasil/manfaat (outcome) secara keseluruhan.
- Digunakan misalnya untuk Jasa Konsultansi yang bersifat kajian IT
Plan dan penasihatan (advisory) atau untuk Jasa Konsultansi
Konstruksi yang bersifat kajian makro (masterplan roadmap),
perencanaan dan pengawasan pekerjaan kompleks, seperti desain
pembuatan pembangkit tenaga listrik.
- Penentuan Pemenang berdasarkan kualitas penawaran teknis
terbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta
46
biaya kepada penawar dengan nilai kualitas terbaik.
3) Pagu Anggaran
- Hanya digunakan untuk ruang lingkup pekerjaan sederhana yang
dapat diuraikan dengan pasti waktu penugasan, kebutuhan tenaga
ahli dan ruang lingkupnya dalam KAK dan penawaran tidak boleh
melebihi Pagu Anggaran.
- Metode evaluasi Pagu Anggaran digunakan misalnya untuk kajian
Indeks Kualitas Kebijakan.
- Evaluasi kualitas teknis dilakukan dengan memberikan bobot
terhadap masing-masing unsur penilaian dengan nilai masing-
masing unsur dan/atau nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal. Nilai angka/bobot ditetapkan dalam kriteria
evaluasi yang menjadi bagian dari dokumen Seleksi. Unsur/sub
unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif.
- Penentuan Pemenang berdasarkan kualitas penawaran teknis
terbaik dari peserta yang penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil
atau sama dengan Pagu Anggaran, dilanjutkan dengan klarifikasi
dan negosiasi teknis dan biaya.
4) Biaya Terendah
- Hanya digunakan untuk pekerjaan standar atau bersifat rutin yang
praktik dan standar pelaksanaan pekerjaannya sudah mapan, yang
dapat mengacu kepada ketentuan tertentu, misalnya untuk
penyusunan Standard Operating Procedure, desain bangunan
sederhana, supervisi pembangunan sederhana, dan
survei/pengukuran skala kecil
- Evaluasi kualitas teknis dilakukan dengan memberikan bobot
terhadap masing-masing unsur penilaian dengan nilai masing-
masing unsur dan/atau nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal. Nilai angka/bobot ditetapkan dalam kriteria
evaluasi yang menjadi bagian dari dokumen Seleksi. Unsur/sub
unsur yang dinilai harus bersifat kuantitatif.
- Penentuan Pemenang berdasarkan penawaran yang biaya
terkoreksinya terendah diantara penawaran yang lulus evaluasi
teknis, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.
47
- pengalaman bekerja di lokasi pekerjaan; dan
- pengalaman manajerial dan fasilitas utama.
b) proposal teknis (20% – 40%), dapat dihitung dengan sub-unsur:
- pendekatan teknis dan metodologi;
- rencana kerja; dan
- organisasi dan rencana penggunaan tenaga ahli
c) kualifikasi tenaga ahli (50% – 70%), dapat dihitung dengan sub-
unsur:
- pendidikan;
- pengalaman profesional;
- sertifikat profesional;
- penguasaan bahasa; dan
- penguasaan situasi dan kondisi di lokasi pekerjaan.
d) jumlah bobot a+b+c=100%.
Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam
rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Pokja Pemilihan menentukan ambang batas nilai teknis (passing grade)
untuk masing-masing unsur dan nilai total dan ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, kecuali unsur pengalaman perusahaan.
48
Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam
rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Pokja Pemilihan menentukan ambang batas nilai teknis (passing grade)
untuk masing-masing unsur dan nilai total dan ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, kecuali unsur pengalaman perusahaan.
49
Unsur-unsur Penilaian Teknis Pekerjaan Konstruksi, terdiri atas:
1) Metode pelaksanaan pekerjaan;
- Hanya dipersyaratkan untuk Tender pekerjaan yang bersifat
kompleks dan/atau pekerjaan yang diperuntukkan bagi kualifikasi
usaha Besar, terdiri atas:
a) Tahapan/urutan pekerjaan dan uraian/cara kerja masing-
masing jenis pekerjaan utama;
b) Kesesuaian antara metode kerja dengan peralatan utama; dan
c) Kesesuaian antara metode kerja dengan spesifikasi/volume
pekerjaan.
- Evaluasi metode pelaksanaan pekerjaan utama dilakukan dengan
ketentuan:
a) Peserta menyampaikan metode pelaksanaan dari seluruh
pekerjaan utama;
b) Dalam hal peralatan utama yang ditawarkan oleh peserta sesuai
dengan persyaratan peralatan, maka dokumen metode
pelaksanaan peserta yang tidak menjelaskan peralatan utama
tidak digugurkan;
c) Dalam hal metode pelaksanaan peserta tidak mencantumkan
spesifikasi/volume pekerjaan maka tidak digugurkan, kecuali
terdapat ketidaksesuaian terhadap penggunaan peralatan atau
spesifikasi/volume pekerjaan.
2) Peralatan utama;
- Persyaratan pemilihan peralatan utama harus memperhatikan:
a) Jumlah jenis peralatan utama yang disyaratkan:
- Untuk tender dengan nilai HPS paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), disyaratkan
paling banyak 6 (enam) jenis peralatan utama yang
dikompetisikan; dan
- Untuk tender dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) disyaratkan
paling banyak 10 (sepuluh) jenis peralatan utama yang
dikompetisikan;
b) Jumlah peralatan utama dari setiap jenis yang disyaratkan:
- Untuk tender dengan nilai HPS paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), disyaratkan
paling banyak 3 (tiga) unit peralatan utama; dan
- Untuk tender dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) disyaratkan
paling banyak 3 (tiga) unit peralatan utama.
- Evaluasi bukti peralatan utama dilakukan dengan ketentuan:
a) Dalam hal peserta menyampaikan bukti kepemilikan peralatan
yang berupa milik/sewa beli bukan atas nama peserta tender,
50
bukti tersebut tidak menjadi hal yang menggugurkan pada saat
evaluasi;
b) Dalam hal peserta menyampaikan bukti kepemilikan peralatan
yang berupa sewa bukan atas nama pemberi sewa, bukti
tersebut tidak menjadi hal yang menggugurkan pada saat
evaluasi;
c) Bukti kepemilikan peralatan yang berupa milik sendiri yaitu
STNK, BPKB, invois, kuitansi, bukti pembelian, surat
perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya;
d) Bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu surat
perjanjian sewa beli, invois uang muka, kuitansi uang muka,
angsuran, atau bukti sewa beli lainnya;
e) Bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat perjanjian sewa
beserta bukti kepemilikan/penguasaan peralatan dari pemberi
sewa berupa:
- bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK,
BPKB, invois, kuitansi, bukti pembelian, surat perjanjian
jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya; atau
- Bukti penguasaan peralatan pemberi sewa dapat berupa:
o surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi
sewa;
o surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
o surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa; atau
o bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya
pemberian kuasa peralatan dari pemilik peralatan ke
pemberi sewa;
f) Bukti peralatan milik sendiri/sewa beli/sewa yang disampaikan
oleh peserta sebagaimana dimaksud pada huruf b, huruf c, dan
huruf d, tidak dilakukan klarifikasi secara fisik.
3) Personel manajerial;
- Persyaratan pemilihan personel manajerial harus memperhatikan:
a) Jumlah personel manajerial yang disyaratkan:
o Untuk tender dengan nilai HPS di atas Rp50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah), manajer teknis disyaratkan
paling banyak 2 (dua) personel; dan
o Untuk tender dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), manajer
teknis disyaratkan paling banyak 3 (tiga) personel;
b) Setiap personel yang disyaratkan hanya mensyaratkan memiliki
1 (satu) sertifikat kompetensi kerja (SKA/SKT);
c) Untuk manajer keuangan, tidak mensyaratkan sertifikat
kompetensi kerja;
d) Untuk sertifikat Petugas Keselamatan Konstruksi atau sertifikat
Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi, tidak boleh
51
dibatasi hanya yang diterbitkan oleh salah satu lembaga
sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
e) Persyaratan pengalaman untuk Petugas Keselamatan
Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi:
o Risiko keselamatan konstruksi kecil, mensyaratkan Petugas
Keselamatan Konstruksi tanpa syarat pengalaman;
o Risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan:
Ahli Muda K3 Konstruksi/Ahli Muda Keselamatan
Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun; atau
Ahli Madya K3 Konstruksi/Ahli Madya Keselamatan
Konstruksi tanpa syarat pengalaman.
o Risiko keselamatan konstruksi besar, mensyaratkan:
Ahli Madya K3 Konstruksi/Ahli Madya Keselamatan
Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun; atau
Ahli Utama K3 Konstruksi/Ahli Utama Keselamatan
tanpa syarat pengalaman; dan
o Risiko keselamatan konstruksi sebagaimana dimaksud di
atas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
f) Persyaratan pengalaman untuk personel manajerial selain
Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi/Ahli
Keselamatan Konstruksi memperhatikan ketentuan:
o Untuk tender pekerjaan kecil dengan nilai HPS maksimal
Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah), pengalaman
yang disyaratkan paling lama 2 (dua) tahun.
o Untuk tender pekerjaan menengah dengan nilai HPS
minimal di atas Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar
rupiah) hingga maksimal Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah), pengalaman yang disyaratkan paling lama 4
(empat) tahun;
o Untuk tender pekerjaan besar dengan nilai HPS minimal di
atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) hingga
maksimal Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah),
pengalaman yang disyaratkan paling lama 5 (lima) tahun;
o Untuk tender pekerjaan besar dengan nilai HPS di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), pengalaman
yang disyaratkan paling lama 8 (delapan) tahun; dan
o Untuk tender pekerjaan kompleks, pengalaman yang
disyaratkan paling lama 10 (sepuluh) tahun.
- Evaluasi pengalaman personel manajerial dilakukan dengan
ketentuan:
o Penilaian Pengalaman Manajer Pelaksana/Proyek dan Manajer
Teknis dilakukan terhadap pengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan konstruksi;
52
o Penilaian pengalaman Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3
Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dilakukan terhadap
pengalaman keterampilan/keahlian K3 dalam melaksanakan
pekerjaan konstruksi;
o Penilaian pengalaman manajer keuangan dilakukan terhadap
pengalaman mengelola keuangan;
o Perhitungan pengalaman personel manajerial ditentukan
berdasarkan:
Daftar riwayat pengalaman kerja; atau
Referensi kerja dari Pejabat Penandatangan
Kontrak/Pejabat Pembuat Komitmen.
53
(2) nama paket pekerjaan sesuai dengan nama paket pekerjaan
yang ditenderkan.
o Peserta dinyatakan memenuhi elemen Perencanaan
Keselamatan Konstruksi apabila menyampaikan Identifikasi
bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang, Rencana
tindakan (sasaran khusus dan program khusus) yang memenuhi
ketentuan:
(1) Kolom uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya; dan
(2) Kolom lain telah diisi kecuali kolom keterangan tidak wajib
diisi (isian tidak dievaluasi).
o Peserta dinyatakan memenuhi elemen dukungan keselamatan
konstruksi apabila menyampaikan penjelasan salah satu sub
elemen dari elemen dukungan keselamatan konstruksi (isian
tidak dievaluasi) atau menyampaikan tabel Jadwal Program
Komunikasi yang telah diisi (isian tidak dievaluasi);
o Peserta dinyatakan memenuhi elemen Operasi Keselamatan
Konstruksi apabila menyampaikan penjelasan salah satu sub
elemen dari elemen dukungan keselamatan konstruksi (isian
tidak dievaluasi) atau tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan
(Job Safety Analysis) yang telah diisi (isian tidak dievaluasi);
dan
o Peserta dinyatakan memenuhi elemen Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi apabila menyampaikan penjelasan
salah satu sub elemen dari elemen dukungan keselamatan
konstruksi (isian tidak dievaluasi) atau tabel Jadwal Inspeksi
dan Audit yang telah diisi (isian tidak dievaluasi).
54
b. Metode Dua File
digunakan untuk:
1) Tender Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang memerlukan penilaian
teknis terlebih dahulu yaitu metode evaluasi Sistem Nilai, metode
evaluasi Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis dan metode evaluasi
Harga Terendah yang menggunakan pembobotan ambang batas.
2) Tender Jasa KonstruksiPekerjaan Konstruksi yang menggunakan metode
evaluasi harga terendah ambang batas.
3) Seleksi badan usaha dan perorangan.
55
Metode Metode Penyampaian Dokumen
Jenis Pengadaan
Evaluasi 1 File 2 File 2 Tahap
dan Biaya
Kualitas
NonKonstruksi Pagu
Badan Usaha Anggaran
Biaya
Terendah
Jasa Konsultansi
NonKonstruksi Kualitas X √ X
Perorangan
Harga
Terendah
√ X X
Sistem
Jasa
Gugur
KonstruksiPekerjaan
Harga
Konstruksi
Terendah
X √ X
Ambang
Batas
Keterangan:
X : tidak dapat digunakan
√ : dapat digunakan
7. E-reverse Auction
E-reverse Auction adalah metode penawaran harga secara berulang yang dapat
dilaksanakan:
a) untuk Tender Pengadaan Barang dan Jasa Lainnya dengan metode evaluasi
harga terendah;
b) sebagai tindak lanjut Tender yang hanya terdapat 2 (dua) penawaran yang
masuk dan kedua penawaran tersebut lulus evaluasi teknis untuk
berkompetisi kembali dengan cara menyampaikan penawaran harga lebih
dari 1 (satu) kali dan bersifat lebih rendah dari penawaran sebelumnya; atau
c) sebagai metode penyampaian penawaran harga berulang dalam Tender
Cepat yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
d) sebagai tindak lanjut Pengadaan Langsung terhadap 2 (dua) peserta yang
dinyatakan lulus evaluasi teknis dengan penawaran harga terendah untuk
berkompetisi kembali dengan cara menyampaikan penawaran harga lebih
dari 1 (satu) kali dan bersifat sama atau lebih rendah dari penawaran
sebelumnya.
Selama dalam proses E-reverse Auction, identitas penawar dirahasiakan.
Peserta yang mengikuti E-reverse Auction adalah peserta yang memenuhi
persyaratan teknis dan tidak dapat mengubah substansi penawaran teknis yang
telah disampaikan/dievaluasi.
56
Aplikasi menampilkan informasi urutan posisi penawaran (positional bidding).
Jangka waktu pelaksanaan E-reverse Auction paling cepat 60 (enam puluh)
menit.
1) Tahap Kualifikasi
Tahapan Waktu
a. pengumuman prakualifikasi minimal 7 (tujuh) hari kalender
b. pendaftaran dan pengunduhan hingga batas akhir penyampaian
Dokumen Kualifikasi dokumen kualifikasi
paling cepat 3 (tiga) hari kalender
c. pemberian penjelasan (apabila sejak tanggal pengumuman
diperlukan) prakualifikasi, dilaksanakan pada
hari kerja dan jam kerja
sampai dengan paling kurang 3
(tiga) hari kalender setelah
d. penyampaian Dokumen berakhirnya penayangan
Kualifikasi pengumuman prakualifikasi,
diakhiri pada hari kerja dan akhir
jam kerja.
e. evaluasi Kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
f. pembuktian kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
g. penetapan dan pengumuman hasil paling lambat 1 (satu) hari kalender
kualifikasi setelah pembuktian kualifikasi
Selama 3 (tiga) hari kalender
setelah pengumuman hasil
kualifikasi, diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
h. sanggah kualifikasi
Jawaban sanggah paling lambat
5 (lima) hari kalender setelah
akhir masa sanggah diakhiri
pada hari kerja dan jam kerja
57
2) Tahap Pemilihan untuk Metode Penyampaian 2 (dua) Tahap
Tahapan Waktu
1 (satu) hari kalender setelah
selesai masa sanggah
a. Undangan kepada peserta kualifikasi jika tidak ada
yang lulus prakualifikasi sanggah atau 1 (satu) hari
kerja setelah semua sanggah
dijawab
hingga batas akhir
b. pengunduhan dokumen
penyampaian
pemilihan
dokumen penawaran
paling cepat 3 (tiga) hari
kalender sejak tanggal
c. pemberian penjelasan
undangan kepada peserta yang
lulus prakualifikasi
disesuaikan dengan kebutuhan,
minimal 3 (tiga) hari kerja
d. penyampaian Dokumen
setelah Berita Acara
Penawaran administrasi
Pemberian Penjelasan, diakhiri
dan teknis (tahap I)
pada hari kerja dan akhir jam
kerja.
1 (satu) hari kalender setelah
e. pembukaan Dokumen
masa penyampaian Dokumen
Penawaran administrasi
Penawaran administrasi dan
dan teknis
teknis (tahap I) berakhir
f. evaluasi dokumen
disesuaikan dengan kebutuhan
penawaran administrasi
g. evaluasi teknis dan
negosiasi teknis bagi yang disesuaikan dengan kebutuhan
lulus evaluasi teknis;
h. pengumuman peserta yang
1 (satu) hari kalender setelah
lulus evaluasi administrasi evaluasi penawaran
dan teknis (tahap I)
i. penyampaian Dokumen disesuaikan dengan kebutuhan,
Penawaran teknis (revisi) diakhiri pada hari kerja dan akhir
dan harga (tahap II) jam kerja
setelah masa penyampaian
j. pembukaan Dokumen
Dokumen Penawaran tahap II
Penawaran (tahap II) berakhir
k. evaluasi Dokumen
disesuaikan dengan kebutuhan
Penawaran harga
paling lambat 1 (satu) hari
l. penetapan dan
kalender setelah evaluasi
pengumuman pemenang
dokumen penawaran harga
58
Tahapan Waktu
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
m. masa sanggah
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah jawaban
sanggah, diakhiri pada hari
n. masa sanggah banding
kerja dan jam kerja
(khusus Jasa
Jawaban sanggah banding
KonstruksiPekerjaan
paling lambat 14 (empat
Konstruksi)
belas) hari kalender setelah
menerima klarifikasi
Jaminan Sanggah Banding
o. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
59
Tahapan Waktu
Penawaran administrasi
Dokumen Penawaran berakhir
dan teknis (File 1)
f. evaluasi administrasi disesuaikan dengan kebutuhan
g. evaluasi teknis bagi yang
disesuaikan dengan kebutuhan
lulus evaluasi administrasi;
paling lambat 1 (satu) hari
h. pengumuman peserta yang
kalender setelah evaluasi
lulus evaluasi administrasi penawaran, dilakukan pada hari
dan teknis (File 1) kerja dan jam kerja
paling lambat 1 (satu) hari
i. pembukaan Dokumen
kalender setelah pengumuman
Penawaran (File 2) bagi
peserta yang lulus evaluasi
yang lulus evaluasi teknis
administrasi dan teknis
j. evaluasi harga disesuaikan dengan kebutuhan
k. penetapan dan paling lambat 1 (satu) hari
pengumuman pemenang kalender setelah evaluasi harga
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
l. masa sanggah
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah jawaban
sanggah, diakhiri pada hari
m. masa sanggah banding
kerja dan jam kerja
(khusus Jasa
Jawaban sanggah banding
KonstruksiPekerjaan
paling lambat 14 (empat
Konstruksi)
belas) hari kalender setelah
menerima klarifikasi
Jaminan Sanggah Banding
n. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
4) Penunjukan Langsung
Tahapan Waktu
a. undangan prakualifikasi -
b. penyampaian dan evaluasi
disesuaikan dengan kebutuhan
dokumen kualifikasi
c. pembuktian kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
60
Tahapan Waktu
d. penetapan hasil kualifikasi
dan penyampaian
disesuaikan dengan kebutuhan
undangan (apabila lulus
kualifikasi)
e. pemberian penjelasan
disesuaikan dengan kebutuhan
(apabila diperlukan)
disesuaikan dengan kebutuhan,
f. penyampaian dan
minimal 3 (tiga) hari kerja,
pembukaan Dokumen
diakhiri pada hari kerja dan akhir
Penawaran
jam kerja.
g. evaluasi Dokumen
disesuaikan dengan kebutuhan
Penawaran
h. klarifikasi dan negosiasi
disesuaikan dengan kebutuhan
teknis dan harga
paling lambat 1 (satu) hari
i. penetapan dan
kalender setelah negosiasi
pengumuman pemenang
harga
j. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
Tahapan Waktu
a. undangan klarifikasi dan
-
negosiasi teknis dan harga
b. klarifikasi dan negosiasi
disesuaikan dengan kebutuhan
teknis dan harga
c. penetapan dan paling lambat 1 (satu) hari
61
Tahapan Waktu
kalender setelah negosiasi
pengumuman pemenang
harga
d. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
dalam hal tidak ada pemenang cadangan atau tidak ada pemenang
cadangan yang bersedia melanjutkan Kontrak atau tidak ada UKKUK/anak
perusahaan afiliasi UKKUK yang memenuhi ketentuan di atas, maka
menunjuk Penyedia lain dengan mengikuti tahapan Penunjukan Langsung
pada angka 4).
6) Pengadaan Langsung
Tahapan Waktu
a. undangan ke minimal 1
-
(satu) calon penyedia
b. penyampaian dokumen
penawaran administrasi,
disesuaikan dengan kebutuhan
kualifikasi, teknis, dan
harga
c. pembukaan dan evaluasi
dokumen penawaran
disesuaikan dengan kebutuhan
administrasi, kualifikasi,
teknis, dan harga
d. klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga / disesuaikan dengan kebutuhan
penawaran harga berulang
paling lambat 1 (satu) hari
e. penetapan dan
kalender setelah negosiasi
pengumuman pemenang
harga
f. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
62
Tahapan Waktu
jam kerja
disesuaikan dengan kebutuhan,
minimal 3 (tiga) hari kalender
d. penyampaian Dokumen setelah Berita Acara
Penawaran Pemberian Penjelasan, diakhiri
pada hari kerja dan akhir jam
kerja.
e. pembukaan Dokumen setelah masa penyampaian
Penawaran Dokumen Penawaran berakhir
f. evaluasi administrasi,
kualifikasi, teknis, dan disesuaikan dengan kebutuhan
harga
g. pembuktian kualifikasi
disesuaikan dengan kebutuhan
kepada calon pemenang;
paling lambat 1 (satu) hari
h. penetapan dan
kalender setelah pembuktian
pengumuman pemenang
kualifikasi
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
i. masa sanggah
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah jawaban
sanggah, diakhiri pada hari
j. masa sanggah banding
kerja dan jam kerja
(khusus Jasa
Jawaban sanggah banding
KonstruksiPekerjaan
paling lambat 14 (empat
Konstruksi)
belas) hari kalender setelah
menerima klarifikasi
Jaminan Sanggah Banding
k. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
63
Tahapan Waktu
batas akhir penyampaian
dokumen penawaran
paling cepat 3 (tiga) hari
kalender sejak tanggal
c. pemberian penjelasan pengumuman tender,
dilakukan pada hari kerja dan
jam kerja
disesuaikan dengan kebutuhan,
minimal 3 (tiga) hari kalender
d. penyampaian Dokumen setelah Berita Acara
Penawaran Pemberian Penjelasan, diakhiri
pada hari kerja dan akhir jam
kerja.
e. pembukaan Dokumen
Penawaran administrasi, setelah masa penyampaian
kualifikasi, dan teknis (File Dokumen Penawaran berakhir
1)
f. evaluasi administrasi,
disesuaikan dengan kebutuhan
kualifikasi, dan teknis
g. evaluasi teknis bagi yang
disesuaikan dengan kebutuhan
lulus evaluasi administrasi;
h. pengumuman peserta yang
1 (satu) hari kalender setelah
lulus evaluasi administrasi,
evaluasi penawaran, dilakukan
kualifikasi, dan teknis (File pada hari kerja dan jam kerja
1)
i. pembukaan Dokumen 1 (satu) hari kalender setelah
Penawaran harga (File 2) pengumuman peserta yang
bagi yang lulus evaluasi lulus evaluasi administrasi dan
teknis teknis
j. evaluasi harga disesuaikan dengan kebutuhan
k. pembuktian kualifikasi
disesuaikan dengan kebutuhan
kepada calon pemenang
paling lambat 1 (satu) hari
l. penetapan dan
kalender setelah pembuktian
pengumuman pemenang
kualifikasi
m. masa sanggah Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
64
Tahapan Waktu
kerja dan jam kerja
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah jawaban
sanggah, diakhiri pada hari
n. masa sanggah banding
kerja dan jam kerja
(khusus Jasa
Jawaban sanggah banding
KonstruksiPekerjaan
paling lambat 14 (empat
Konstruksi)
belas) hari kalender setelah
menerima klarifikasi
Jaminan Sanggah Banding
o. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
c. Tender Cepat
Tahapan Waktu
a. undangan Tender Cepat -
b. pendaftaran Tender Cepat -
maksimal 3 (tiga) hari
c. penyampaian Dokumen kalender setelah undangan,
Penawaran diakhiri pada hari kerja dan
akhir jam kerja.
d. pembukaan Dokumen setelah masa penyampaian
Penawaran Dokumen Penawaran berakhir
e. pengumuman hasil
setelah pembukaan Dokumen
pembukaan Dokumen
Penawaran
Penawaran
f. verifikasi kualifikasi
disesuaikan dengan kebutuhan
kepada calon pemenang;
paling lambat 1 (satu) hari
g. penetapan dan
kalender setelah verifikasi
pengumuman pemenang
kualifikasi
h. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
65
Tahapan Waktu
hari kerja dan jam kerja
sampai dengan paling kurang 3
(tiga) hari kalender setelah
d. penyampaian Dokumen berakhirnya penayangan
Kualifikasi pengumuman prakualifikasi,
diakhiri pada hari kerja dan akhir
jam kerja.
e. evaluasi Kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
f. pembuktian kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
g. penetapan dan pengumuman hasil paling lambat 1 (satu) hari kalender
kualifikasi setelah pembuktian kualifikasi
Selama 3 (tiga) hari kalender
setelah pengumuman hasil
kualifikasi, diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
h. sanggah kualifikasi
Jawaban sanggah paling lambat
5 (lima) hari kalender setelah
akhir masa sanggah diakhiri
pada hari kerja dan jam kerja
66
Tahapan Waktu
f. evaluasi administrasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan
teknis
g. penetapan dan
pengumuman peringkat setelah evaluasi penawaran teknis
teknis / pemenang
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
h. masa sanggah
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
i. pembukaan Dokumen
setelah masa sanggah berakhir
Penawaran harga (File 2)
atau sanggah dinyatakan
bagi yang lulus evaluasi
salah/ditolak
teknis
j. evaluasi dan negosiasi
disesuaikan dengan kebutuhan
teknis dan harga
k. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
67
Tahapan Waktu
2 akhir jam kerja.
e. pembukaan Dokumen
setelah masa penyampaian
Penawaran administrasi
Dokumen Penawaran berakhir
dan teknis (File 1)
f. evaluasi administrasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan
teknis
g. pengumuman hasil
evaluasi administrasi dan setelah evaluasi penawaran teknis
teknis
h. pembukaan Dokumen
Setelah pengumuman hasil
Penawaran harga (File 2)
evaluasi administrasi dan
bagi yang lulus evaluasi
teknis
teknis
i. evaluasi harga disesuaikan dengan kebutuhan
j. penetapan dan
Setelah evaluasi harga
pengumuman pemenang
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
k. masa sanggah
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
setelah masa sanggah berakhir
l. negosiasi teknis dan harga atau sanggah dinyatakan salah/
ditolak
m. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
68
Tahapan Waktu
disesuaikan dengan kebutuhan,
d. penyampaian Dokumen
diakhiri pada hari kerja dan
Penawaran
akhir jam kerja.
e. pembukaan Dokumen
Penawaran administrasi, setelah masa penyampaian
kualifikasi, dan teknis (File Dokumen Penawaran berakhir
1)
f. evaluasi administrasi,
disesuaikan dengan kebutuhan
kualifikasi, dan teknis
g. pembuktian kualifikasi disesuaikan dengan kebutuhan
h. penetapan dan
pengumuman peringkat setelah pembuktian kualifikasi
teknis/pemenang
Selama 3 (tiga) hari
kalender setelah
pengumuman pemenang,
diakhiri pada hari kerja
dan jam kerja
i. masa sanggah
Jawaban sanggah paling
lambat 5 (lima) hari
kalender setelah akhir masa
sanggah diakhiri pada hari
kerja dan jam kerja
j. pembukaan Dokumen 1 (satu) hari kalender setelah
Penawaran harga (File 2) pengumuman peserta yang
bagi yang lulus evaluasi lulus evaluasi administrasi dan
teknis teknis
k. evaluasi dan negosiasi
disesuaikan dengan kebutuhan
teknis harga
l. penyampaian hasil
disesuaikan dengan kebutuhan
pemilihan kepada PPK
69
3) Lembar data kualifikasi;
4) Pakta integritas;
5) Isian data kualifikasi;
6) Petunjuk pengisian data kualifikasi;
7) Tata cara evaluasi kualifikasi; dan
8) Surat perjanjian kemitraan (jika diperlukan).
Untuk pemilihan Penyedia dengan prakualifikasi, Dokumen Kualifikasi
disampaikan sebelum penyampaian penawaran.
Untuk pemilihan Penyedia dengan pascakualifikasi, Dokumen Kualifikasi
disampaikan bersamaan dengan Dokumen Tender/Seleksi.
70
1) Ketentuan umum;
2) Undangan/pengumuman;
3) Instruksi Kepada Peserta (IKP);
4) Lembar Data Pemilihan (LDP);
5) Rancangan Surat Perintah Kerja (SPK);
6) Daftar kuantitas dan harga;
7) Spesifikasi teknis/KAK dan/atau gambar, brosur; dan
bentuk dokumen lainnya.
71
- berpedoman pada syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan; dan
- berpedoman pada Prosedur Operasional Baku untuk Pelaksanaan Tender
Cepat.
Fakultas:
Pokja Pemilihan menyampaikan hasil laporan pemilihan penyedia kepada Wakil Dekan
Bidang Ventura, Adminitrasi Umum dan Keuangan.
Isi Kontrak
e) Tahap-6: Finalisasi Kontrak, Pelaksanaan Kontrak dan Serah Terima Pekerjaan oleh
Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik/Bagian Pengadaan
Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi/RIK.
72
- Menyiapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk
Penyedia terpilih melalui metode Tender/Seleksi/Penunjukan Langsung yang
dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan, yang meminta Penyedia terpilih
menyiapkan Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk Bank Garansi yang
dikeluarkan oleh Bank Umum/Pemerintah.
- Untuk pengadaan dengan metode Pangadaan Langsung/Non Kompetisi
dibuatkan Surat Perintah Kerja (SPK).
- Menginput paket pengadaan ke dalam Modul Purchasing PO untuk
mendapatkan Nomor PO.
- Menyampaiakan draft Final Kontrak (Surat Perjanjian dan SPMK/SPP)
berdasarkan Rancangan Kontrak yang telah diunggah oleh Pokja saat proses
pemilihan penyedia.
- Penandatangan Kontrak setelah review Penyedia dan setelah fisik Jaminan
Pelaksanaan diterima oleh UI.
- Scan kontrak yang telah ditanda tangani.
- Input data SPPBJ dan Kontrak ke aplikasi SPSE.
73
4. Pengawasan pekerjaan oleh Tim Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan
Logistik/Tim Dekan/Direktur berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
(Konsultan Pengawas atau Tim Teknis lainnya yang dibentuk);
5. Pengawasan pekerjaan dilaksanakan selama masa kontrak, meliputi hal-hal
sebagai berikut:
i. Pengecekan berkala pekerjaan lapangan;
ii. Rapat koordinasi apabila diperlukan untuk membahsa membahas
kemajuan/hambatan/permasalahan yang dihadapi di lapangan;
iii. pengenaan denda, Surat Teguran, Surat Peringatan atas cidera
kontrak/wanprestasi yang dilakukan Penyedia;
6. Persiapan serah terima pekerjaan antara lain melakukan mengecek kelengkapan
administrasi Penyedia pada saat serah terima pekerjaan:
i. Laporan pekerjaan yang ditandatangani unit kerja;
ii. Surat jalan;
iii. Dokumen lain yang terkait sesuai jenis pekerjaan.
7. Penilaian hasil pekerjaan penyedia pada aplikasi SiKAP.
74
1. memastikan bahwa seluruh transaksi receipt di oracle telah di match
ke AP dan terbayar (billed);
2. tidak terdapat transaksi receipt yang outstanding, yang disebabkan
antara lain karena:
a. transaksi receipt yang dibatalkan namun belum dilakukan retur;
b. transaksi receipt yang dicatat lebih dari 1 (double)
BAB III
KONTRAK
Isi Kontrak
75
(2) Untuk surat perjanjian memuat ketentuan antara lain:
a. para pihak yang menandatangani perjanjian, meliputi nama, jabatan, dan alamat;
b. pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan
jumlah barang/jasa yang diperjanjikan;
c. hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian;
d. nilai atau harga perjanjian, serta syarat-syarat pembayaran;
e. persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci;
f. tempat dan jangka waktu penyelesaian/ penyerahan dengan disertai jadwal waktu
penyelesaian/ penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya;
g. jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 Peraturan Rektor ini;
h. ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi
kewajibannya;
i. ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak;
j. ketentuan mengenai keadaan kahar (force majeure);
k. ketentuan mengenai pengawasan pelaksanaan kontrak dan penyerahan pekerjaan hasil
pengadaan barang/jasa;
l. ketentuan mengenai pelaporan kemajuan pelaksanaan Kontrak;
m. ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan;
n. ketentuan mengenai perpajakan.
o.
p.
BAB II
1. Aplikasi Oracle sebagai aplikasi Pendukung Pengadaan Barang/Jasa dan Matrix PR-PO
76
Pencatatan transaksi pengadaan barang/jasa menggunakan system informasi Oracle yaitu Modul
Purchasing untuk pencatatan. Pencatatan transaksi pengadaan barang/jasa melalui Modul
Purchasing PR PO Oracle bertujuan agar semua transaksi dapat tercatat dan tertib secara
adminsitrasi
4. Modul I-procurement
digunakan untuk pengajuan usulan pengadaan (Purchase Requisition) baru maupun untuk
pengajuan perubahan/addendum pekerjaan, baik addendum nilai pekerjaan maupun addendum
spesifikasi barang/jasa, dan untuk mencatat penerimaan barang (Receipt).
b) Master item merupakan database item barang dan jasa dalam pengadaan barang dan jasa di
lingkungan Universitas yang tercatat dalam sistem Oracle. Daftar item barang dan jasa yang
tercatat dalam sistem meliputi barang/jasa kategori asset, inventory dan non inventory.
Pengajuan Baru Master Item dapat dilakukan sebagai berikut:
v. Unit Kerja/Fakultas mengisi form Pengajuan Master Item dan di tandatangani oleh admin
PR (PAU)/Bagian Logistik (Fakultas) dan pimpinan unit kerja/bagian logistik terkait;
vi. Usulan pengajuan di sampaikan ke Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik
melalui email Error! Hyperlink reference not valid.perencanaan.dpl@ui.ac.id;
kasubdit1.dpl@ui.ac.id dengan melampirkan form Pengajuan Item Baru yang sudah
discan dan softcopy Form Pengajuan Item Baru versidalam format Ms. Excel;
77
vii. Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik meneruskan ke tim admin DSTI
untuk pembuatan master item.
viii. Master Item telah tersedia dalam sistem Oracle.
d) Modul Receipt;
3) Digunakan untuk mencatat penerimaan barang/jasa;
4) Pengadaan barang/jasa yang dapat direceipt adalah yang telah diinput ke dalam PO dan
sudah mempunyai Nomor PO.
6. Master Supplier adalah database Penyedia barang dan jasa yang pernah bertransaksi pengadaan
barang dan jasa di lingkungan Universitas yang tercatat dalam sistem Oracle.
Pengkinian Master Supplier dapat berupa updating informasi Penyedia yang sudah ada dalam
Oracle atau Penyedia baru.
Unit Kerja Pengusul perlu mengajukan usulan melalui email Error! Hyperlink reference not
valid.pengelolapenyedia.dpl@ui.ac.id; kasubdit1.dpl@ui.ac.id ke Direktorat
LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik UI dengan mengisi formulir yang telah disiapkan.
Pengajuan Pengusulan/pengajuan dan Pengkinian Master Supplier dapat dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
l) Fakultas/Unit Kerja mengidentifikasi nilai dan jenis pengadaan yang dilakukan apakah
mewajibkan menggunakan/merujuk AR/AV atau tidak.
m) Fakultas/Unit Kerja mengajukan Setup setup Supplier supplier dengan mengirimkan email
ke pengelolapenyedia.dpl@ui.ac.idpo.modul.ui@gmail.com.
n) Kelengkapan Pengajuan meliputi:
iv) File excel setup supplier yang sudah diisi data Penyedia yang akan diusulkan.
v) File PDF Hasil hasil scan lembar setup supplier yang sudah ditandatangani oleh
Pejabat pengadaan untuk Fakultas dan Pimpinan Unit kerja untuk PAU (minimal
setingkat kepala seksi).
vi) Bukti transaksi Pengadaan yang dilakukan (dokumen penawaran, surat pesanan, dsb)
yang memuat nama pengadaan, nama barang dan Nilai pengadaan yang akan
dilakukan.
o) Jika nilai dan jenis pengadaan diwajibkan menggunakan AR/AV maka hanya Data
Perusahaan yang tercantum pada AR/AV yang dapat diajukan Setup Master Suppliernya.
78
p) Jika nilai dan jenis pengadaan tidak diwajibkan menggunakan AR/AV dan penyedia yang
diajukan belum terdaftar sebagai AR/AV maka setup supplier yang diajukan Fakultas/Unit
Kerja akan dibukakan akses/diaktifkan untuk bertransaksi dengan UI selama 3 bulan.
q) Penyedia yang sudah menyelesaikan pendaftaran AR/AV nya dapat dibukakan secara
permanen akses oraclenya untuk bertransaksi.
r) Pengajuan Setup Supplier sampai dengan pukul 10.00 pagi (pada hari kerja) akan diusulkan
(Pengelola Master Supplier) dan diinput (DSTI) pada hari yang sama, sedangkan
pengajuan setelah pukul 10.00 pagi akan diproses paling lama pada hari kerja berikutnya.
s) Pengelola Master Supplier mereviu usulan setup supplier, memberikan otorisasi dan
mengajukan usulan tersebut kepada Tim support-erp DSTI.
t) Tim Support-erp DSTI melakukan Input Master Supplier yang diajukan Pengelola Master
Supplier ke Sistem Oracle.
u) Pengajuan Setup Supplier untuk transaksi non Pengadaan tidak di otorisasi oleh Pengelola
Master Supplierdiproses melalui Direktorat Pengadaan dan Logistik.,
v) Pengajuan Setup Supplier mengikuti ketentuan sebagai berikut:
iii. Lingkungan Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi
Pengajuan Setup Supplier diajukan oleh Unit Kerja Pengusul/Pejabat Pengadaan pada
kolom pengajuan dan disetujui Manager Umum, pada kolom mengetahui.
iv. Lingkungan Pusat Administrasi
Pengajuan Setup Supplier ditandatangani oleh Unit Kerja Pengusul/Pejabat Pengadaan
pada kolom pengajuan disetujui oleh Kasie Pengelolaan LPSE dan Manajemen
Penyedia dan Kasubdit Bagian Perencanaan, Pengelolaan LPSE dan Manajemen
Penyedia Direktorat Pengadaan dan Logistik (PAU), pada kolom mengetahui.
usulan tersebut ditandatangani oleh Pejabat pengadaan dan diotorisasi Manager Umum
(Fakultas) serta Kasie dan Kasubdit (PAU) pada kolom mengajukan dan kolom mengetahui.
79
Tabel 1. Matriks Pencatatan Paket Pengadaan dalam Modul Iprocurement OraclePengadaan Konsumsi Kegiatan
Rutin dan Non Rutin UI
Penandatan
BAST dan
ganan
Penetapan Pemilihan Pemberkas
Kontrak/Seta
HPS Penyedia an
ra Kontrak
N Jenis, Nilai dan Inpu Penagihan
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
Pembelian Langsung
sampai dengan Rp25
1 X X X √ X √ X X
juta, barang non √
asset/inventory
Pembelian Langsung
sampai dengan Rp50
2 juta, pengadaan X X X √ X √ X √ X
jamuan/kudapan
rapat/kegiatan Unit Kerja
Pembelian Langsung
sampai dengan 25 juta,
barang asset/inventory.
3 *khusus PAU, dilakukan X X √ √ X √ X √ X
pemilihan penyedia oleh
Direktorat Operasi dan
Pemeliharaan Fasilitas
E-Katalog LKPP
3 X X √ X √ X √ X √
Rp25juta s.d. Rp200juta
4
>Rp200juta X X √ X √ X √ X √
Pengadaan Langsung
5 X √ √ X √ X √ X √
Rp25juta s.d. Rp300juta
Pengadaan Langsung
Rp50 Juta s.d Rp300
6 Juta, khusus pengadaan X √ √ X √ X √ X √
jamuan/kudapan
rapat/kegiatan Unit Kerja
Pengadaan Langsung
7 Rp25juta s.d Rp100juta, X √ √ X √ X √ X √
khusus Pengadaan Jasa
Konsultansi
7 Penunjukan Langsung X √ √ X √ X √ X √
80
Penandatan
BAST dan
ganan
Penetapan Pemilihan Pemberkas
Kontrak/Seta
HPS Penyedia an
ra Kontrak
N Jenis, Nilai dan Inpu Penagihan
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
Rp25juta s.d. Rp300juta
8
>Rp300juta X √ √ X √ X √ X √
Tender /Tender Cepat / √ X √ X √ X √
9 X √
Tender Itemized
Seleksi >Rp100juta √ X √ X √ X √
10 X √
khusus Jasa Konsultansi
Pengadaan Barang dan
Jasa yang dilaksanakan
11 berdasarkan tarif yang X X X √ X √ X X
√
dipublikasikan secara
luas kepada masyarakat
Pengadaan barang/ jasa
pada kondisi darurat
*Proses Pengadaan
12 dilakukan Unit Kerja
X X X √ X √ X X
Pengusul/Tim yang √
dibentuk oleh Wakil
Rektor/Pejabat Setara
Wakil Rektor
Pengadaan Barang/Jasa
melalui UKK Usaha
13 Komersial termasuk X X √ X √ X √ X
X
anak perusahaan
afiliasinya
14 Pengadaan Barang dan X X X √ X √ X X
Jasa yang pelaksanaan √
transaksi dan usahanya
telah berlaku secara
umum dalam persaingan
usaha yang sehat,
terbuka dan/atau telah
ditetapkan standar
81
Penandatan
BAST dan
ganan
Penetapan Pemilihan Pemberkas
Kontrak/Seta
HPS Penyedia an
ra Kontrak
N Jenis, Nilai dan Inpu Penagihan
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
biayanya oleh Pemilik
Usaha untuk harga
barang/jasa tersebut
Pengadaan Barang dan
Jasa yang jumlah
permintaan lebih besar
dari pada jumlah
penawaran (excess
demand) dan/atau
15 X X X √ X √ X √ X
mekanisme pasar
tersendiri sehingga pihak
pembeli yang
menyampaikan
penawaran kepada pihak
penjual
Jasa profesi tertentu
yang standar
remunerasi/imbalan
jasa/honorarium, layanan
keahlian, praktik
pemasaran, dan/atau
16 kode etik telah
X X √ √ X √ X √ X
ditetapkan oleh
perkumpulan profesinya
termasuk tetapi tidak
terbatas pada:
a. auditor;
b. pengacara; dan/atau
c. aktuaria.
17 Barang/jasa yang X X √ √ X √ X √ X
merupakan industri
kreatif yang meliputi
termasuk tetapi tidak
82
Penandatan
BAST dan
ganan
Penetapan Pemilihan Pemberkas
Kontrak/Seta
HPS Penyedia an
ra Kontrak
N Jenis, Nilai dan Inpu Penagihan
(jika ada)
o Mekanisme Paket t PR
Unit Bagi Unit Bagi Unit Bagia Unit Bagi
Kerj an Kerj an Kerja n Kerj an
a Logi a Logi Logis a Logi
stik stik tik stik
terbatas pada:
d. pembuatan/sewa/
pembelian film, video
dan dokumentasi
digital lainnya;
e. pembuatan/sewa/
pembelian iklan UI;
dan/atau
f. jasa pekerja seni dan
budaya.
Pengadaan Barang/Jasa
terkait pemeringkatan/
18 ranking UI seperti X X √ √ X √ X √ X
konsultan
pemeringkatan/ ranking.
Pengadaan Barang/Jasa
19 kegiatan penelitian dan X X √ √ X √ X √ X
pengabdian kepada
masyarakat.
Pengadaan Konsumsi
pada:
c. Kegiatan Rutin; dan
7) Wisuda;
8) Dies;
9) Career Expo;
20 10) Open Days; X X √ √ X √ X √ X
11) Kegiatan
Kegamaan;
12) Kompetisi Robot
d. Non Rutin UI Skala
Nasional dan
Internasional
83
Melalui
Jenis/Mekanisme Pelaku Pemilihan DitLogDPL/bagian
No PR PO Contoh Transaksi
Pengadaan penyedia Logistik/
Pengadaan Fakultas
Pembelian Langsung Semua jenis
1 oleh Unit Kerja selain Unit KerjaPPL X X X pengadaan selain
Aset dan Persediaan AT dan Inventory
Mengikuti nilai
Pengadaan Aset dan kapitalisasi Aktiva
Unit
2 Persediaan nilai s.d. √ √ √ Tetap di UI dan
KerjaDOPF
Rp25juta klasifikasi Inventory
yang ditetapkan UI
pemeriksaan swab
3 Swakelola Unit Kerja √ √ √ dengan Klinik Satelit
E-Katalog LKPP
PJP √ √ √
Rp25juta s.d. Rp200juta
Direktur
Pengadaan dan
4
Logistik/Dekan
>Rp200juta √ √ √
Pejabat
Pembuat
Komitmen
Pengadaan Langsung
5 PJP √ √ √
Rp25juta s.d. Rp300juta
Penunjukan Langsung
PJP √ √ √
Rp25juta s.d. Rp300juta
6
>Rp300juta Pokja √ √ √
Pemilihan
Tender Umum/Tender
7 Pokja Pemilihan √ √ √
Cepat / Tender Itemized
Seleksi
Rp25juta s.d. PJP √ √ √
8 Rp300jutaRp100juta
>Rp300jutaRp100juta Pokja √ √ √
Pemilihan
9 Pengadaan Barang dan Unit Kerja X X X - Listrik
Jasa yang dilaksanakan - Telepon/
berdasarkan tarif yang Telekomunikasi
dipublikasikan secara
84
Melalui
Jenis/Mekanisme Pelaku Pemilihan DitLogDPL/bagian
No PR PO Contoh Transaksi
Pengadaan penyedia Logistik/
Pengadaan Fakultas
- Air
luas kepada masyarakat - BBG/BBM
- Benda Pos
Pengadaan Barang dan
Jasa yang pelaksanaan
transaksi dan usahanya
telah berlaku secara
- Hotel
umum dalam
- Ekspedisi
persaingan usaha yang - Tiket transportasi
sehat, terbuka dan/atau PJP √ X X - langganan koran
10
telah ditetapkan standar - media cetak digital
biayanya oleh Pemilik
Usaha untuk harga
barang/jasa tersebut
Rp25juta s.d. Rp300juta
>Rp300juta Pokja √ X X
Pemilihan
Pengadaan Barang dan - Sertifikasi/akreditasi
Jasa yang jumlah - registrasi seminar,
permintaan lebih besar pameran,
dari pada jumlah pelatihan,
penawaran (excess pendidikan/
demand) dan/atau kursus;
mekanisme pasar - registrasi/ iuran
tersendiri sehingga PJP √ X X
11 keanggotaan
pihak pembeli yang - proofreading/editing
menyampaikan jurnal/ publikasi
penawaran kepada ilmiah/ penelitian/
pihak penjual laporan riset
Rp25juta s.d. Rp300juta - jasa sewa ruang
Pokja (indoor/outdoor)/
>Rp300juta √ X X
Pemilihan gedung
Pengadaan Barang dan - pembuatan/sewa/
Jasa yang merupakan pembelian film, video
12
karya seni dan budaya PJP √ X X dan dokumentasi
dan/ atau industri digital lainnya
85
Melalui
Jenis/Mekanisme Pelaku Pemilihan DitLogDPL/bagian
No PR PO Contoh Transaksi
Pengadaan penyedia Logistik/
Pengadaan Fakultas
kreatif - pembuatan/sewa/
Rp25juta s.d. Rp300juta pembelian iklan UI
Pokja - jasa pekerja seni
>Rp300juta √ X X
Pemilihan dan budaya
- Pengadaan Genset
karena rusak/mati
- Pengadaan
UPS/data center UI
rusak/mati/down
Unit Kerja/Sesuai
Instruksi - Perbaikan Jalanan
Pengadaan barang/ jasa Rektor/Wakil utama rusak parah
13 X X X
pada kondisi darurat Rektor/Pejabat (jatuh
Setara Wakil korban/perbaikan
Rektor
karena ada tamu
pejabat
negara/negara
lain/tamu penting
Rektor UI)
Pengadaan Konsumsi
pada Kegiatan Rutin - Wisuda
dan Non Rutin UI - Dies
(Wisuda, Dies, Carier - Carier Expo
14 Expo, Unit Kerja/Tim X X X - Open Days
Open
Yang Dibentuk Kegiatan Kegamaan
Days,Kegiatan
Kegamaan, Kompetisi (buka puasa, halal
Robot, MTQ bi halal)
Mahasiswa))
Penjelasan Matriks pada tabel 1:
4.2.
d. Paket pengadaan yang di masukkan dalam tabel 1. Matriks Pencatatan Paket Pengadaan dalam
Modul I-Procurement Oracle, diperlukan penyusunan oleh Unit Kerja Pengusul.
e. Proses pengadaan dari perencanaan sampai dengan tahap pemberkasan administrasi penagihan
dilakukan oleh Unit Kerja Pengusul, namun diperlukan input Purchase Requisition, sebagai
berikut:
3) Kategori Pengadaan Umum:
Pembelian Langsung sampai dengan 25 juta, barang asset/inventory;
86
Pembelian Langsung sampai dengan Rp50 juta, pengadaan jamuan/kudapan
rapat/kegiatan Unit Kerja
4) Kategori Pengadaan Khusus:
(g) Pengadaan Barang/Jasa melalui UKKUK termasuk anak perusahaan afiliasinya;
(h) Jasa profesi tertentu yang standar remunerasi/imbalan jasa/honorarium, layanan keahlian,
praktik pemasaran, dan/atau kode etik telah ditetapkan oleh perkumpulan profesinya
termasuk tetapi tidak terbatas pada:
iv. auditor;
v. pengacara; dan/atau
vi. aktuaria.
(i) Barang/jasa yang merupakan industri kreatif yang meliputi termasuk tetapi tidak terbatas
pada:
iv. pembuatan/sewa/pembelian film, video dan dokumentasi digital lainnya;
v. pembuatan/sewa/pembelian iklan UI; dan/atau
vi. jasa pekerja seni dan budaya.
(j) Pengadaan Barang/Jasa terkait pemeringkatan/ ranking UI seperti konsultan
pemeringkatan/ ranking.
(k) Pengadaan Barang/Jasa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(l) Pengadaan Konsumsi pada:
iii. Kegiatan Rutin; dan
vii) Wisuda;
viii) Dies;
ix) Career Expo;
x) Open Days;
xi) Kegiatan Kegamaan;
xii) Kompetisi Robot;
iv. Non Rutin UI Skala Nasional dan Internasional
f. Paket pengadaan cukup menggunakan dokumen perencanaan RAB Unit Kerja dan tidak
diperlukan penyusunan dan penetapan HPS, sebagai berikut:
13) Pembelian Langsung sampai dengan 25 juta, barang non asset/inventory;
14) Pembelian Langsung sampai dengan Rp50 juta, pengadaan jamuan/kudapan rapat/kegiatan
Unit Kerja;
15) Paket Pengadaan yang dilakukan melalui e-katalog LKPP;
16) Pengadaan barang/ jasa pada kondisi darurat;
17) Pengadaan Barang/Jasa melalui UKKUK termasuk anak perusahaan afiliasinya;
18) Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif yang dipublikasikan secara luas
kepada masyarakat;
19) Barang/jasa yang jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran (excess
demand) dan/atau mekanisme pasar tersendiri sehingga pihak pembeli yang menyampaikan
penawaran kepada pihak penjual;
20) jasa profesi tertentu yang standar remunerasi/imbalan jasa/honorarium, layanan keahlian,
praktik pemasaran, dan/atau kode etik telah ditetapkan oleh perkumpulan profesinya;
21) Barang/jasa yang merupakan industri kreatif;
22) Pengadaan Barang/Jasa terkait pemeringkatan/ranking UI seperti konsultan pemeringkatan/
ranking;
87
23) Pengadaan Barang/Jasa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
24) Pengadaan jamuan/kudapan rapat/seminar/lokakarya/workshop/kegiatan UI rutin dan non
rutin:
a. kegiatan rutin UI, meliputi:
vi. wisuda;dies natalis;
vii. career expo;
viii. open days;
ix. halalbihalal; dan/atau
x. pengadaan hewan kurban Idul Adha.
kegiatan non rutin UI tingkat nasional atau internasional, meliputi kompetisi yang diikuti oleh
Dosen/Mahasiswa/Pegawai UI.
BAB III
PENGELOLAAN PENYEDIA
PENGELOLAAN PENYEDIA
Pendaftaran Penyedia
Tata cara pendaftaran:
Penyedia membuat akun pada Vendor Management System Direktorat LogistikDirektorat
Pengadaan dan Logistik UI www.vms.ui.ac.id
Penyedia melengkapi/memenuhi persyaratan dan ketentuan yang diminta pada vendor
management sistem UI
Penyedia dengan status kelengkapan dokumen pada sistem dinyatakan "telah lengkap" akan
direviu kesesuaian datanya oleh Verifikator Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan
Logistik.
Verifikator akan memberikan informasi kepada Penyedia terkait hasil reviu online kesesuaian
data dan dokumen melalui email yang terdaftar pada sistem.
Verifikator mengirimkan undangan Verifikasi keaslian dokumen kepada Penyedia dengan hasil
reviu dokumen telah lengkap dan sesuai.
88
Penyedia membawa dan menunjukkan seluruh dokumen asli yang disyaratkan kepada
verifikator pada saat verifikasi keaslian dokumen sesuai jadwal yang disepakati.
Proses Verifikasi keaslian dokumen dilakukan di ruang Pelayanan Penyedia Direktorat
LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik.
Penyedia yang telah dinyatakan Lulus verifikasi keaslian dokumen oleh verifikator akan
diusulkan menjadi Authorized Vendor pada SK Rektor.
Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik Memberikan sertifikat kepada Penyedia
yang telah disahkan menjadi Authorized Vendor.
Pendaftaran untuk menjadi Penyedia di UI dapat dilakukan melalui beberapa cara, sesuai
pengelompokannnya, yaitu sebagai berikut:
AR
Pendaftaran Penyedia pada Authorized Retailer UI dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Melalui Analisa kebutuhan Universitas oleh Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan
Logistik
Melalui Usulan kebutuhan dari Unit Kerja/ Fakultas/ Sekolah/ Program Vokasi
Pada kedua cara tersebut proses seleksi dan dan survey lokasi akan dilakukan oleh Direktorat
LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik dengan syarat calon Peyedia AR telah memenuhi
kriteria sebagai berikut :
Penyedia ritel yang berlokasi di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi;
Berbentuk Badan badan usaha yang berbadan hukum dan badan usaha yang berbentuk CV
(persekutuan komanditer).;
Memiliki alamat tetap;
Transaksi keuangan transparan dan akuntabelyang dapat dipertanggungjawabkan.
Mampu menyediakan kebutuhan Unit Kerja dalam jumlah kecil (eceran/ritel), dalam waktu yang singkat
dan kualitas yang baik.
Memiliki brand merek usaha yang cukup dikenal masyarakat umumtelah dipublikasikan, ; dan
Menawarkan barang/jasa dengan harga bersaing.
Telah memiliku sekurang-kurangnya 6 Cabang/Outlet
AV
89
Pendaftaran Penyedia Authorized Vendor UI dilakukan dengan cara memenuhi kualifikasi
persyaratan sebagai Penyedia Universitas Indonesia melalui Vendor Management System UI.
Penyedia melakukan pendaftaran dengan cara :
90
Pengkinian data Penyedia meliputi:
Perubahan Akta Perusahaan
Perubahan Narahubung
Perubahan Pengurus
Perubahan Rekening Bank
Perubahan komposisi Pemodal
Perubahan/Penambahan Bidang Usaha
Pengkinian Izin Usaha Umum
Pengkinian Izin Usaha Khusus/Sertifikat
Pengkinian Laporan Keuangan
Pengkinian Laporan Pajak
Pengkinian Tenaga Ahli
Pengkinian Pengalaman
91
Penyedia yang tidak melakukan pengkinian data kualifikasi izin usaha umum dan atau izin usaha
khusus terhitung 1 bulan semenjak surat peringatan pengkinan dikirimkan melalui email, maka
akan dibekukan/dinonaktifkan akun oraclenya agar tidak dapat bertransaksi dengan UI.
Direktorat LogistikDirektorat Pengadaan dan Logistik mengirimkan Daftar nama Penyedia
berikut kode Supplier IDnya kepada tim Support-ERP DSTI untuk dilakukan penonaktifan akun
oraclenya.
Penonaktifan akun dilakukan agar UI tidak bertransaksi dengan penyedia yang secara
hukum/peraturan tidak diperkenankan menjalankan bisnisnya dikarenakan dokumen
kualifikasinya sudah tidak berlaku.
Penyedia AV UI yang sudah melakukan pengkinian data akan dibukakan Kembali akun
oraclenya (diaktifkan) untuk bertransaksi dengan UI.
Status Bergabung
Pendaftaran VMS
Penyedia yang mendaftarkan diri melalui VMS UI
Penyedia Katalog
Penyedia yang sudah terdapat dalam e-katalog LKPP dan tidak diperlukan menjadi AR/AV UI
Pemenang LelangTender
Penyedia yang sudah dinyatakan sebagai pemenang tender pada LPSE SPSE UI
Penyedia PL
Penyedia yang ditunjuk oleh Pejabat Pengadaan/User setelah melalui proses pemilihan
92
Kinerja Penyedia
Proses evaluasi kinerja dan monitoring Penyedia Barang/Jasa dilakukan secara periodik minimal setiap
6 (enam) bulan sekali, dan juga dapat dilakukan apabila ada kebutuhan khusus untuk dilakukannya
proses tersebut pada periode di luar yang sudah dijadwalkan.
Proses evaluasi kinerja dilakukan oleh Seksi Pengelola Penyedia Direktorat logistikDirektorat
Pengadaan dan Logistik UI Bersama dengan Pengawas pekerjaan tingkat PAU dan
Fakultas/Sekolah/Program Vokasi.
Setelah melakukan evaluasi/monitoring kinerja Penyedia Barang/Jasa, Tim Pengawas membuat Laporan
Rekap Kinerja Penyedia Barang/Jasa.
Pengisian formulir penilaian kinerja penyedia dilakukan oleh pengawas pekerjaan tingkat PAU dan
Fakultas/Sekolah/Program
Vokasi.
Laporan Rekap Kinerja Penyedia Barang/Jasa diserahkan ke PAU-Direktorat Pengadaan dan Logistik
untuk digunakan sebagai dasar pemilihan Penyedia Barang/Jasa ke depannya.
Seksi pengelola penyedia mengumpulkan, merekapitulasi, memperhitungkan dan melaporkan kinerja
penyedia.
Penyedia Barang/Jasa yang akan dievaluasi kinerjanya memenuhi kriteria sebagai berikut:
Penyedia Barang/Jasa berstatus aktif atau dalam hal ini tidak termasuk dalam daftar hitam Penyedia
Barang/Jasa
Penyedia Barang/Jasa yang sedang mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di lingkungan Universitas
Indonesia pada periode evaluasi.
Penyedia Barang/Jasa yang sedang terikat kontrak kerja sama dengan Universitas Indonesia pada
periode evaluasi.
Penyedia Barang/Jasa yang telah menyelesaikan pekerjaannya pada periode evaluasi.
Kriteria Penilaian Kinerja Penyedia Barang/Jasa
NO. ASPEK PENILAIAN NILAI BOBOT
A TEKNIS PEKERJAAN
1 KESESUAIAN (Barang/jasa sesuai dengan yang diminta) Skala 8%
1-5
2 MUTU (Memberikan barang/jasa dengan kualitas baik) Skala 10%
1-5
93
NO. ASPEK PENILAIAN NILAI BOBOT
3 KETEPATAN WAKTU (Menyediakan permintaan tepat Skala 10%
waktu) 1-5
4 SOLUSIONAL (Mampu membantu jika mengalami kesulitan) Skala 8%
1-5
5 KECEPATAN RESPON (Memberikan respon yang cepat Skala 8%
terkait keluhan) 1-5
B HARGA
1 PENAWARAN HARGA (Memberikan harga terbaik di bawah Skala 8%
harga pasaran) 1-5
2 NEGOSIASI (Kemudahan Proses Negosiasi) Skala 8%
1-5
C ADMINISTRASI DAN KOMUNIKASI
1 KEPATUHAN ADMINISTRASI (Melengkapi dokumen Skala 8%
dengan baik) 1-5
2 KOMUNIKASI (Dapat berkomunikasi dengan baik) Skala 8%
1-5
3 RESPON PENAWARAN (Respon atas surat penawaran) Skala 8%
1-5
D K3L
1 PENERAPAN DI LAPANGAN (Mematuhi Keselamatan, Skala 8%
Kesehatan Kerja) 1-5
E KEPUASAN KESELURUHAN
1 LAYANAN (Memberikan layanan yang memuaskan secara Skala 8%
keseluruhan) 1-5
Penilaian hasil evaluasi/monitoring kinerja Penyedia Barang/Jasa dengan skala penilaian berikut:
1 : Sangat Tidak Setuju
2 : Kurang Setuju
3 : Netral
4 : Setuju
94
5 : Sangat Setuju
95