Anda di halaman 1dari 78

PT.

KHAYA TIRTA MANDIRI


Jl. Untung Suropati Kav.43 Lt.2 - Semarang
Telp / Fax : (024) 76634651

LAPORAN AKHIR
BULANAN, MINGGUAN DAN HARIAN
EKSPLORASI AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM PAKET SB - 30
LOKASI :
KEL. LEATO SELATAN, KEC. DUMBO RAYA
KOTA GORONTALO - PROV. GORONTALO

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN GEOLOGI
PUSAT SUMBER DAYA AIR TANAH DAN GEOLOGI LINGKUNGAN
Jl. Diponegoro No. 57, Bandung 40122
Telp. (022) 7274676, 7274677, Fax. (022) 7206167

BANDUNG, 2020
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan membantu masyarakat


dalam mengatasi krisis air bersih di daerah sulit air maka pemerintah
membuat program Proyek Eksplorasi Air Tanah Melalui Pengeboran Air
Tanah Dalam Paket : SB-30.
Untuk mendapatkan air bersih di daerah sulit air dilakukan proses
pengeboran air tanah dalam. Setelah diketahui titik lokasi pengeboran melalui
survey hidrogeologi dengan pengukuran geolistrik maka dimulailah proses
pekerjaan pengeboran dengan melaksanakan mobilisasi, pilot hole, electrical
logging, reaming hole, konstruksi, development, pumping test, pemasangan
pompa baru, pengadaan dan pemasangan genset 12,5 KVA, pembuatan
rumah genset dan bak tandon air.
Program proyek Pekerjaan Eksplorasi Air Tanah Melalui Pengeboran Air
Tanah Dalam Paket : SB-30 tidak lepas dari bantuan pengawas lapangan,
instansi terkait dan masyarakat setempat. Dengan berhasilnya proyek ini
semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Atas bantuan dan kerjasamanya
kami sampaikan terima kasih.

Semarang, ….November 2020


Hormat kami,
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI

R O C H A Y A T U N, ST
Direktur

1
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR 1
2. DAFTAR ISI 2
3. DAFTAR TABEL 3
4. DAFTAR GAMBAR 3
5. DAFTAR LAMPIRAN 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 4
1.2. Maksud dan Tujuan 4
1.3. Lingkup Pekerjaan 4
1.4. Lokasi Kegiatan 4
1.5. Peralatan yang digunakan 5
1.6. Pelaksanaan Kegiatan 5
BAB II PENGEBORAN AIR TANAH
2.1 Pelaksanaan Geolistrik 6
2.2. Pembuatan Lubang Bor
2.3. Mobilisasi 6
2.4. Geophysical Well Logging 8
2.5. Pelaksanaan Konstruksi Sumur 9
2.6. Pengembangan Sumur 11
2.7. Uji Pemompaan 12
2.8. Analisa Kualitas Air 14
2.9. Pemasangan Peralatan 14
BAB III PEMBANGUNAN KELENGKAPAN SARANA AIR BERSIH
3.1. Rumah Panel 16
3.2. Bak Penampung 17
3.3. Rumah Sumur Bor 18
3.4. Finishing 19
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan 20
4.2. Rekomendasi 20
DAFTAR PUSTAKA 21
LAMPIRAN 22

2
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Electric Conductivity dan Temperatur 14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pekerjaan Pilot Hole 7
Gambar 2.2. Pelaksanaan Elelctrical Logging 8
Gambar 2.3. Pelaksanaan Konstruksi 9
Gambar 2.4. Pekerjaan Pembersihan Sumur 11

DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Geolistrik
2. Laporan Bulanan, Mingguan dan Harian
3. Gambar Hasil Loging
4. Gambar Desain Sumur Bor
5. Berita Acara Konstruksi
6. Data Uji Pemompaan dan Grafik Analisanya
7. Hasil Analisa Air Tanah
8. Gambar Teknik Sumur, Rumah Panel dan Bak Penampung
9. Dokumentasi Kegiatan Pengeboran dan Sarana Air Bersih
10. Berita Acara Koordinasi Awal
11. Berita Acara Pengukuran Geolistrik
12. Berita Acara Mobilisasi
13. Berita Acara Pelaksanaan Loging
14. Berita Acara Pumping Test
15. Berita Acara Koordinasi Akhir
16. Surat Pernyataan Kesediaan Lahan
17. Berita Acara Serah Terima Sementara

3
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan akan air bersih mutlak dibutuhkan. Pemerintah terus
mengupayakan ketersediaan air bersih kepada masyarakat khususnya yang
hidup di daerah sulit air dengan mengadakan program Proyek Eksplorasi Air
Tanah Melalui Pengeboran Air Tanah Dalam Paket : SB-30.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari diadakannya program Proyek Pekerjaan Eksplorasi Air
Tanah Melalui Pengeboran Air Tanah Dalam Paket : SB-30 untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah sulit air. Tujuan dari
proyek tersebut adalah dalam rangka mengatasi krisis air bersih di musim
kemarau panjang terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah sulit air.

1.3. Lingkup Pekerjaan


Lingkup Pekerjaan Eksplorasi Air Tanah Melalui Pengeboran Air
Tanah Dalam Paket : SB-30 meliputi :
1. Pekerjaan geolistrik
2. Pekerjaan mobilisasi
3. Pekerjaan pengeboran sumur dalam
4. Pembangunan rumah genset
5. Pengadaan dan pemasangan pompa submersible 3 PK
6. Pengadaan dan pemasangan genset 12,5 KVA
7. Pembangunan dan pemasangan bak tandon kapasitas 5 m3

1.4. Lokasi Kegiatan


Dalam penyusunan laporan akhir ini, salah satu lokasi yang dipilih untuk
Proyek Pekerjaan Eksplorasi Air Tanah Melalui Pengeboran Air Tanah Dalam
Paket : SB-30 adalah :

4
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

Kelurahan Leato Selatan Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo Prov. Gorontalo
dengan Letak Koordinat Lokasi adalah : N : 0° 29' 39", E : 123° 4' 50".

1.5. Peralatan yang digunakan


Peralatan yang digunakan pada Pekerjaan Eksplorasi Air Tanah
Melalui Pengeboran Air Tanah Dalam Paket : SB-30 di lokasi ini adalah :
1. Satu unit alat geolistrik
2. Satu unit mesin bor
3. Satu set stang bor
4. Satu unit menara bor
5. Satu unit alat peralatan logging
6. Satu unit pompa lumpur
7. Satu unit compressor
8. Satu unit mesin las
9. Satu unit generator set
10. Satu unit pompa uji

1.6. Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Eksplorasi Air Tanah Melalui
Pengeboran Air Tanah Dalam Paket : SB-30 adalah selama 270 (dua ratus
tujuh puluh) hari kalender.

5
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

BAB II
PENGEBORAN AIR TANAH

2.1. Pelaksanaan Geolistrik


Salah satu pencarian sumber air tanah adalah dengan menggunakan
penyelidikan Geofisika, salah satunya adalah dengan metode pendugaan
geolistrik konfigurasi Schlumberger. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang kedalaman, ketebalan lapisan batuan dari harga resistivitasnya
secara vertikal, yang selanjutnya didapatkan gambaran geologi yang lengkap di
bawah permukaan.
Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan
a) persiapan (alat, personel, dan data sekunder);
b) mobilisasi/transportasi (alat dan personel);
c) koordinasi;
d) pengumpulan data;
e) pengukuran geofisika;
f) pengolahan data;
g) konsultasi
h) penyiapan laporan.
i) demobilisasi/transportasi (alat dan personel)

2.2. Mobilisasi
Memberangkatkan semua peralatan dan material yang dibutuhkan
dilapangan beserta para personel yang ditugaskan ke lokasi pekerjaan
2.3. Pembuatan Lubang Bor
Pengeboran pilot hole dilaksanakan dengan menggunakan mata bor
berdiameter 6 3/4 inch, sampai pada kedalaman yang telah direncanakan.
Sebelum dimulai pekerjaan pengeboran pilot hole terlebih dahulu dilakukan
pemasangan pipa konduktor untuk mencegah runtuhnya lapisan tanah
bagian atas selama berlangsungnya pengeboran. Diameter pipa konduktor
ditentukan berdasarkan diameter lubang yang akan dibor. Kedalaman pipa
konduktor ditentukan berdasarkan keadaan di lapangan yang disesuaikan
dengan kondisi lokasi. Setelah terpasang pipa konduktor kemudian
dilanjutkan dengan pekerjaan pengeboran pilot hole dengan diameter 6”

6
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

sampai pada kedalaman yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya di


ikuti kegiatan :
1. Pengamatan sifat-sifat lumpur yang meliputi :
a. Berat Jenis
b. Kekentalan Lumpur
c. Warna
d. Electrical Conductivity
e. Keasaman / pH dan
f. Kandungan Pasir
2. Pengamatan cutting pengeboran dan mengambil percontoh cutting pada
setiap kemajuan pengeboran per satu meter kemudian dimasukan
kedalam plastik ukuran 0,5 – 1,0 kg serta diberi tanda nomor sumur /
lokasi sumur dan kedalaman pengambilannya.
3. Pengamatan tinggi permukaan air dalam lubang bor pada setiap awal dan
akhir pekerjaan pengeboran setiap hari.
4. Mencatat kecepatan pengeboran setiap interval 1 (satu) meter dalam
satuan m/menit.
5. Mencatat jenis mata bor yang digunakan.
6. Mencatat situasi dan kondisi saat bekerja cuaca dan waktu bekerja.
7. Mengangkat rangkaian stang bor sehingga kedudukan mata bor berada
pada posisi aman.
8. Mencatat permasalahan yang terjadi berikut pemecahannya.

Gambar 2.1. Pekerjaan Pilot Hole

7
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

2.4. Geophysical Well Logging


Setelah berakhirnya pekerjaan pilot hole, dilakukan flushing sambil
menunggu pelaksanaan well logging.
 Pelaksanaan Well Logging dengan metode harga tahanan jenis
( resistivity ), sinar gama ( gamma ray ), potensial diri ( self potential ).
 Mencatat lokasi pemboran, tanggal pengukuran, operator, jenis alat,
kedalaman muka air tanah, dan hasil pengukuran seperti disebut diatas.
 Melakukan interprestasi jenis dan kedalaman lapisan akuifer berdasarkan
data hasil pengukuran well logging dan hasil cutting serta membuat
rancangan kontruksi sumur.
 Hasil rancangan kontruksi sumur berikut data pendukungnya diusulkan
kepada pengawas lapangan untuk mendapatkan persetujuan.

Gambar 2.2. Pelaksanaan Logging

Setelah selesai pekerjaan well logging kemudian dilakukan pemboran reaming


hole untuk memperbesar lubang bor sesuai dengan diameter dan kedalaman
yang diinginkan (12 Inch). Pada pelaksanaan pekerjaan ini akan meliputi :
a. Pengamatan sifat-sifat lumpur antara lain :
- Berat jenis
- Kekentalan lumpur
- Warna
- Electrical Conductivity
- Keasaman / pH dan

8
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

- Kandungan pasir
b. Pengamatan tinggi permukaan air dalam lubang bor setiap awal dan akhir
pekerjaan pengeboran setiap hari.
c. Mencatat kecepatan pengeboran setiap interval 1 (satu) meter dalam satuan
meter/menit.
d. Mencatat jenis mata bor yang digunakan.
e. Mencatat situasi dan kondisi saat bekerja, cuaca dan waktu kerja.
f. Mengangkat rangkaian stang bor sehingga kedudukan mata bor berada
pada posisi aman.
g. Mencatat permasalahan yang terjadi berikut pemecahannya.

2.5. Pelaksanaan Konstruksi Sumur


Material sumur yang harus disiapkan dilokasi pekerjaan adalah :
1. Pipa galvanis diameter 6” tebal medium untuk pipa jambang.
2. Pipa galvanis diameter 1,5 tebal medium untuk pipa hisap.
3. Pipa saringan (screen) low carbon diameter 6”.
4. Centralizer diameter 6” .
5. Tutup atas dan dasar sumur ( top cat dan bottom plug )
6. Kerikil penyaring, pasir, lempung dan semen.
- Untuk kerikil penyaring ( gravel pack ) terdiri dari batuan keras, yang tidak
mengandung batu gamping, bukan pula merupakan endapan laut, tidak
mengandung lempung lumpur serta kotoran lainnya, bentuk butiran
membulat dan ukuran bergradasi.
- Ukuran dan gradasi dari gravel yang akan dipakai pada setiap sumur di
dasarkan pada hasil analisa besar butiran contoh cutting dengan
persetujuan pengawas lapangan.
7. Bahan / peralatan pendukung lainnya yang diperlukan.

9
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

Gambar 2.3. Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini akan dilaksanakan setelah diperoleh :


a. Persetujuan dari pihak pengawas lapangan mengenai rancangan
kontruksi sumur yang diajukan dan dalam pelaksanaannya harus di
saksikan oleh pihak pengawas lapangan.
b. Ukuran pembesaran lubang bor telah sesuai dengan yang di syaratkan.
c. Apabila lubang sumur melebihi kedalaman rangkaian kontruksi, terlebih
dahulu dilakukan penimbunan (backfill) dengan tanah atau lempung
setempat (local clay).
d. Sebelum melakukan kontruksi terlebih dahulu dilakukan pembersihan
sumur dengan sirkulasi air langsung atau flushing.
e. Melakukan pengujian ketegaklurusan sumur, agar dapat diisi material
konstruksi dan pompa selam pada tahap kegiatan selanjutnya.
f. Melakukan penyetoran bahan-bahan isian meliputi kerikil penyaring,
lempung penyekat, dan penyemenan, dengan terlebih dahulu melakukan
pengenceran lumpur yang berada pada ruang antara dinding sumur
dengan pipa kontruksi.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar konstruksi sumur pada setiap
lokasi di bagian Lampiran

10
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

2.6. Pengembangan Sumur ( Well Development )


Setelah gravel terisi penuh di sela antara dinding pipa konstruksi dengan
dinding sumur kemudian dilakukan program pembersihan / pencucian sumur
dengan :
a. Sirkulasi air bersih untuk membersihkan sumur dari sisa-sisa hasil
proses pemboran.
b. Kompressor udara dengan tekanan yang disesuaikan dengan kondisi
sumur untuk membersihkan sumur dari material-material halus dan
mud – cake .
c. Pipa tiup kompressor ditentukan kurang lebih satu meter sebelum
atau sesudah posisi saringan (screen) terpasang.
d. Pencucian dengan menyemprotkan zat kimia menggunakan jetting
tool untuk melarutkan mud-cake (misalnya dengan Sodium Hexa
Metaposphate yang dilarutkan dalam air dengan konsentrasi tertentu)
setelah itu sumur dibiarkan selama 24 jam untuk menunggu reaksi
kimia nya.
e. Penyemprotan air bersih dengan kecepatan tinggi atau high velocity
jetting, penyemprotan akan lebih baik jika dilaksanakan secara
bersamaan dengan peniupan memakai kompressor udara.
f. Pembersihan pipa saringan secara mekanis dengan menggunakan
surger (mechanical surging).
g. Pengambilan endapan pasir dari dasar sumur dengan alat bailer
(bailing).

Pembersihan Sumur
11
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

2.7. Uji Pemompaan


Pemompaan uji (pumping test) untuk sumur uji dilakukan beberapa
metode yaitu :
1. Trial Test
2. Step Drawdown Pumping Test
3. Long Duration Pumping Test
4. Recovery Test

Untuk Trial Test dilaksanakan selama 6 jam, Step Drawdown Pumping


Test diambil 3 step dengan waktu 10 jam untuk setiap step, Long Duration
Pumping Test dilakukan selama 10 jam tanpa ada perbedaan debit atau debit
tetap dan langsung dilanjutkan dengan Recovery Test selama 10 jam.

2.7.1. Trial Test


Trial test dilaksanakan untuk mengetahui debit awal sumur agar
pelaksanaan analisa step test dapat berlangsung dengan sempurna , karena
melalui trial test ini secara kasar dapat diketahui debit optimal sumur sehingga
dalam perhitungannya tidak akan drop saat dilaksankan step test.

2.7.2. Step Drawdown Pumping Test


Drawdown Pumping Test dari sumur tidak hanya kurva penurunan
secara logaritma, tetapi disebabkan oleh kehilangan penurunan didalam sumur
(well lost) yang diakibatkan oleh aliran melalui saringan dan aliran dalam dari
pompa yang terpasang. Well Lost yang berhubungan dengan aliran
bergelombang (turbulence flow).

Total penurunan drawdown (Sw) dari sumur dapat ditulis dibawah ini
dengan kondisi sumur adalah “steady state confined” yaitu :
Q r
Sw  ln o  CQ 
2T rw
Apabila C adalah mempunyai diameter, konstruksi dan kondisi dari sumur tetap,
sehingga
lnro / rw 
B 
2T
Sw  BQ  CQ n

12
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

dimana Sw adalah Total Drawdown dalam meter, BQ adalah formation lost


dalam m/l/s dan CQ2 adalah well lost dalam m/(l/s)2.
2.7.3. Long Duration Test
Dalam analisa pemompaan uji dengan debit tetap adalah memplot garis
lurus yang merupakan hubungan dari drawdown dan debit di kertas semmi log.
“Jacob strait line” menentukan formula sebagai berikut :
2.3Q 2.25kDt
s log
4kD r 2S
Jika t/to adalah sama dengan 10 dan log t/to = 1, dan S dapat diganti
dengan perbedaan penurunan satu siklus logaritma dari waktu pengukuran,
persamaan diatas menjadi :
2.3Q
kD  T 
4s
Dimana :
kD  T : Transmisivity m2/d
D : Ketebalan Akifer m
Q : Debit sumur l/s

2.7.4. Kapasitas Sumur ( Q max )


BQ X CQ 2 – Sw = 0

Q Max. = -B + B2 – (4C.Sw max)


2C
B = Aquifer loss coefisient m/l/s
C = Well loss coefisient m / (l/s)2
Sw = Drawdown m
Q = Debit l/s
Untuk data pumping test pada setiap lokasi beserta analisanya dapat dilihat pada
bagian Lampiran.

2.8. Analisa Kualitas Air


Perameter yang digunakan untuk mengecek kualitas air tanah adalah
sifat kunduktivitas listrik atau Electric Conductivity dengan satuan micromhos /
cm atau microsemens / cm dan alat yang digunakan adalah EC meter.

13
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

Pembacaan atau pengukuran EC meter dalam micromhos/cm untuk


menentukan besarnya jumlah zat padat terlarut atau total disolved solid dalam
mg/l. yaitu EC dikalikan dengan 0.6 atau 0.7
Hasil pengukuran Electric Conductivity (EC) Sumur Bor di lapangan
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Electric Conductivity dan Temperatur
EC Temperatur
No Lokasi
Waktu(jam) (micromhos/cm) (C)
1. Kelurahan Leato
Selatan Kec. Dumbo 10 704 26,2
Raya Kota Gorontalo 20 706 26,4
Prov. Gorontalo

Selain dilakukan pemeriksaan terhadap konduktivitas listrik dengan


menggunakan EC, air tanah hasil pengambilan pada saat pelaksanaan pumping
test terutama pada waktu pelaksanaan uji menerus juga dilakukan pengujian
secara fisika maupun kimia yang dilakukan di Perusahaan Umum Daerah Air
Minum (PDAM) Kota Semarang, dan hasilnya adalah untuk menentukan apakah
air itu layak atau tidak untuk diminum serta untuk kebetuhan hidup lainnya. Hasil
analisa laboratorium air tersebut dapat dilihat pada Lampiran : Hasil Analisa
Laboratorium

2.9. Pemasangan Peralatan


Pekerjaan Eksplorasi Air Tanah Melalui Pengeboran Air Tanah Dalam
Paket : SB-30 pada lokasi ini, selain pembuatan sumur juga termasuk
pengadaan dan pemasangan peralatan sarana yang meliputi pengadaan pompa
submersible / selam kapasitas 3 PK, panel dan kabel pompa, instalasi pompa
berikut accesoriesnya , bak air kapasitas 5 m3 lengkap dengan kran umumnya ,
pembuatan rumah genset ukuran 2 x 3 m2 , dan pengadaan dan pemasangan
generator set 12,5 KVA. Semua pengadaan peralatan sarana ini telah
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah diajukan PT. KHAYA
TIRTA MANDIRI ke pihak Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan selaku
pemberi pekerjaan.

14
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

Adapun spesifikasi peralatan sarana di atas adalah sebagai berikut :

Genset
Spesifikasi Diesel Engine
Merk : Maxtron
Model/Type : MI 12 TD
Daya Output : 12,5 KVA
Bahan bakar : Solar
Tegangan : 230 - 400 Volt
Phase : Three Phase
Pompa Submersible
Merk : Franklin Electric
Model/Type : FPS 70FA3S4 - PEXB
Motor sizes : 3 PK
Head, H : Max. 140 m
Tegangan : 220 / 380 Volt
Accessories :
* Elektroda : 2 Unit Water level Control ( WLC )
* Kabel Pompa : 125 meter
* Kabel sling : 125 meter
Panel Listrik dan kabel-kabel
Ukuran : 40 x 30 x 15
Isi panel meliputi :
* Magnet contactor
* Thermis
* Relay Control
* PCB
* Terminal
* Instalasi listrik
* Pilot lamp
* Kunci tanam
Rumah Genset (lihat lampiran)
Bak Penampung (lihat lampiran)
Kapasitas 5 m3

15
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

BAB III
PEMBANGUNAN KELENGKAPAN SARANA AIR BERSIH

3.1. Rumah Genset


3.1.1. Pekerjaan persiapan
- Sebelum pembangunan rumah genset dilaksanakan, dilakukan terlebih
dahulu pengukuran dan pasangan bouwplank.
- Melakukan pembersihan lokasi.

3.1.2. Pekerjaan galian dan urugan


- Galian tanah untuk pondasi disesuaikan dengan gambar.
- Setelah pondasi terpasang, bekas galian pondasi diurug kembali sampai
padat.

3.1.3. Pekerjaan pondasi


- Sebelum pondasi batu belah dipasang, terlebih dahulu dipasang
aanstamping batu belah tebal 15 cm.
- Pondasi rumah genset dibuat dari pasangan batu belah dengan adukan
1pc : 3 ps.

3.1.4. Pekerjaan Betonan


- Diatas pasangan pondasi dipasang sloof beton bertulang yang
konstruksinya menyatu dengan plat lantai bagian dalam rumah genset.
- Di setiap sudut dinding rumah genset diberi kekuatan memakai kolom
bertulang.
- Untuk rangka atap dipasang ring-balk beton bertulang.
- Semua pasangan beton memakai adukan 1pc : 2ps : 3kr.

3.1.5. Pekerjaan dinding dan plesteran


- Dinding rumah genset terbuat dari pasangan bata merah memakai adukan
1pc : 4ps.
- Sebelum dipasang, bata merah harus dibasahi air sampai jenuh.
- Semua bidang dinding rumah genset harus diplester memakai adukan 1pc
: 4ps.

16
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

3.1.6. Pekerjaan kusen/ pintu/ rooster/ kunci/ penggantung


- Untuk pintu masuk rumah genset dipasang kusen pintu ukuran 1,50 x 2,00
m dari kayu balok kelas II ukuran 6 x 12 cm, diperkuat dengan angker
kusen.
- Pintu rumah genset terbuat dari kayu papan kelas II, dibuat dua daun
dilengkapi slot tanam atas bawah dan kunci.
- Pasangan rooster terbuat dari bahan kayu kelas II ukuran 40 x 40 cm.

3.1.7. Pekerjaan atap


- Atap rumah genset dari asbes gelombang yang dipasang pada rangka
kayu gording ukuran 6 x 15 cm.
- Bagian sisi luar bidang atap dipasang listplank ukuran 2 x 20 cm.

3.1.8. Pekerjaan lantai


- Lantai rumah genset adalah plat beton tebal 15 cm yang diplester dan
diaci.
- Pada bagian depan rumah genset dipasang rabat beton tumbuk, campuran
1 pc : 3ps : 6kr dengan finishing akhir dipasang keramik dengan ukuran 30
x 30 cm.

3.1.9. Pekerjaan pengecatan


- Semua bidang tembok, dicat memakai cat tembok sampai rata.
- Semua bidang kayu dicat sampai rata .

3.2. Bak penampung


3.2.1. Pekerjaan persiapan
- Sebelum pembangunan rumah genset dilaksanakan, dilakukan terlebih
dahulu pengukuran dan pasangan bouwplank.
- Melakukan pembersihan lokasi.

3.2.2. Pekerjaan galian dan urugan


- Galian tanah untuk pondasi bak penampung disesuaikan dengan gambar.
- Setelah pondasi terpasang, bekas galian pondasi diurug kembali sampai
padat.
3.2.3. Pekerjaan pondasi/ betonan

17
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

- Sebelum pondasi batu belah dipasang, terlebih dahulu dipasang


aanstamping batu belah tebal 15 cm
- Pondasi bak penampung dibuat dari pasangan batu belah dengan adukan
1 pc : 3 ps.
- Pengerjaan pondasi / betonan disesuaikan dengan gambar

3.2.4. Pekerjaan instalasi air


- Untuk penampungan air digunakan bak penampung air fiber glass
kapasitas 5200 liter
- Untuk pipa distribusi dipakai pipa pvc dia. 1” dan dia. ¾” yang dilengkapi
dengan kran air dia ¾”

3.2.5. Pekerjaan lantai dan dinding


- Untuk penutup dinding dibawah kran menggunakan keramik dengan
ukuran 30 x 30 cm.
- Lantai bak penampung menggunakan keramik dengan ukuran 30 x 30 cm.

3.2.6. Pekerjaan dinding dan plesteran


- Dinding rumah bak penampung terbuat dari pasangan bata merah
memakai adukan 1pc : 4ps
- Sebelum dipasang, bata merah harus dibasahi air sampai jenuh.
- Semua bidang dinding bak penampung diplester memakai adukan 1pc :
4ps.

3.2.7. Pekerjaan pengecatan


- Semua bidang tembok, di cat memakai cat tembok.
- Semua bidang pipa, di cat memakai cat kayu.

3.3. Rumah sumur bor


3.3.1. Pekerjaan persiapan
- Sebelum pembangunan rumah genset dilaksanakan, dilakukan terlebih
dahulu pengukuran dan pasangan bouwplank.
- Melakukan pembersihan lokasi.
3.3.2. Pekerjaan galian dan urugan
- Galian tanah untuk pondasi rumah sumur bor disesuaikan dengan gambar.

18
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

- Setelah pondasi terpasang, bekas galian pondasi diurug kembali sampai


padat.

3.3.3. Pekerjaan pondasi


- Sebelum pasangan bata dipasang, terlebih dahulu dipasang pondasi batu
rolaag tebal 15 cm.
- Pondasi rumah sumur bor dibuat dari pasangan batu rolaag dengan
adukan 1pc : 3ps
- Pengerjaan pondasi disesuaikan dengan gambar.

3.3.4. Pekerjaan instalasi air


- Untuk pipa distribusi dipakai pipa GIP dia. 1,5” dan accesories lainnya.

3.3.5. Pekerjaan dinding dan plesteran


- Dinding rumah sumur bor terbuat dari pasangan bata merah memakai
adukan 1pc : 4ps.
- Sebelum dipasang, bata merah harus dibasahi air sampai jenuh.
- Semua bidang dinding rumah sumur bor harus diplester memakai adukan
1pc : 4ps.

3.3.6. Pekerjaan pintu


- Pintu rumah sumur bor terbuat dari bahan plat besi eser tebal 2 mm.
- Tulangan penguat pintu rumah sumur bor menggunakan bahan besi siku
4x4 cm
- Dudukan penutup pintu rumah sumur bor menggunakan bahan besi siku
3x3 cm.

3.3.7. Pekerjaan pengecatan


- Semua bidang tembok dicat semua dengan cat besi sampai rata.
- Semua bidang besi, dicat memakai cat besi sampai rata.

3.4. Finishing
Mengembalikan kondisi lokasi pekerjaan sebagaimana keadaan seperti semula
(site recondition).

19
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. Kesimpulan

Pelaksanaan pengeboran dan konstruksi sumur di lokasi Kelurahan Leato


Selatan Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo Prov. Gorontalo menghasilkan data
sebagai berikut :

 Pilot hole dia. 6” = 127 M


 Reaming hole dia. 12” = 127 M
 Kedalaman Konstruksi Sumur = 126 M
 Pipa Buta dia. 6” = 105 M
 Pipa saringan (screen) dia. 6” = 21 M
(Posisi Saringan bisa dilihat pada lampiran)
 Kedudukan cement grouting = 0 – 50 M
 Kedudukan gravel pack = 50 – 126 M
 Posisi pompa = 90 M
 Pipa piezometer dia. 1” = 90 M
 Debit air yang dihasilkan = 1,80 l/s

4.2. Rekomendasi
Untuk menjaga sumur bor air tanah agar tetap efektif dan tetap beroperasi
secara maksimal dalam mencukupi kebutuhan air di masyarakat, maka dalam
pengelolaannya diupayakan memiliki operator sumur secara khusus yang
mengetahui secara mendalam tentang teknik perawatan genset dan pompanya
serta menguasai teknik perawatan sumur dengan baik.

20
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ruswandi, Empon, 2004, Modul Diklat Teknisi Pengeboran Air Tanah,
Bandung, Pusat Pendidikan
2. Harnandi, Dadi, 2006, Pedoman teknis pengawasan pelaksanaan uji
pemompaan pada sumur bor produksi air tanah, Bandung, PLG
3. Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan, 2004,
Kumpulan panduan teknis pengelolaan air tanah, Bandung, DTLGKP
4. Sumiarsih, Mimin, 2009, Artikel terpilih Tentang Air Tanah, Geologi,
Geologi Lingkungan, Geologi Teknik dan Yang Berhubungan, Badan
Geologi - Pusat Lingkungan Geologi
5. Judson, Sheldon;Kauffman, Marvin E. 1990, Physical geology, Prentice
Hall

21
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
EKSPLORASI AIR TANAH PUSAT AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM & GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung.

LAMPIRAN

22
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI
Jl. Untung Suropati Kav. 43 Lt. 2 Semarang
REKAPITULASI PENENTUAN
TITIK DAN DATA GEOLISTRIK
SB-30

DESA LEATO SELATAN


KECAMATAN DUMBO RAYA
KOTAMADYA GORONTALO
PROVINSI GORONTALO

PT KHAYA TIRTA MANDIRI


REKAPITULASI HASIL PENDUGAAN GEOLISTRIK PENENTUAN TITIK SB.30
KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL KOTA GORONTALO
BADAN GEOLOGI PT KHAYA TIRTA MANDIRI
JL. UNTUNG SUROPATI KAVLING 43 LANTAI 2 SEMARANG
PUSAT AIRTANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN PROVINSI GORONTALO
No. Uraian Keterangan
1 Nama Dusun -
2 Nama Desa Leato Selatan
3 Nama Kecamatan Dumbo Raya
4 Litologi Akuifer Pasir Tufaan
GL1 GL2 GL3 GL4 GL5
5 Hasil Interpretasi mbt R Litologi mbt R Litologi mbt R Litologi mbt R Litologi mbt R Litologi
Geolistrik 1.68 33.44 Tanah Penutup 1.53 25.33 Tanah Penutup 2.04 21.89 Tanah Penutup 1.54 27.57 Tanah Penutup 1.75 33.56 Tanah Penutup
7.09 72.26 Tufa Boulderan 7.33 71.77 Tufa Boulderan 7.54 70.27 Tufa Boulderan 7.22 74.01 Tufa Boulderan 8.06 60.18 Tufa Boulderan
15.55 18.06 Lempung Tufaan 17.1 19.34 Lempung Tufaan 15.72 20.54 Lempung Tufaan 15.48 17.45 Lempung Tufaan 16.20 17.12 Lempung Tufaan
19.5 90.48 Tufa Breksi 21.08 64.13 Tufa Breksi 19.29 78.73 Tufa Breksi 17.78 70.78 Tufa Breksi 19.67 82.8 Tufa Breksi
40.64 25.22 Lanau Tufaan 43.64 28.54 Lanau Tufaan 38.26 34.34 Lanau Tufaan 40.96 30.68 Lanau Tufaan 47.92 33.8 Lanau Tufaan
66.76 69.57 Pasir Tufaan 62.99 63.21 Pasir Tufaan 56.93 66.75 Pasir Tufaan 57.68 74.61 Pasir Tufaan 64.62 56.45 Pasir Tufaan
~ 8.87 Lempung Tufaan ~ 8.16 Lempung Tufaan ~ 8.51 Lempung Tufaan ~ 5.99 Lempung Tufaan ~ 8.61 Lempung Tufaan
6 Usulan Titik Lokasi Bor GL.1; 123°04’38.2” BT; 00°29’05.5” LU; 123.07; 0.49394
7 Rekomendasi Kedalaman ± 70 m
8 Geologi BATUAN GUNUNGAPI PINOGU; tuf, tuf lapili, breksi, dan lava
BATUAN GUNUNGAPI BILUNGALA; breksi, tuf, dan lava andesit-dasit-riolit
Peta Geologi Bersistem Indonesia Lembar Kotamobagu, Sulawesi (T. Apandi, dan S. Bachri, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi, Bandung, 1997)
9 Hidrogeologi Daerah airtanah langka
Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar Gorontalo dan Sidate, Sulawesi (Sukrisno, W. Mudiana, dan Wisnu W., Direktorat Geologi Tata
Lingkungan, Bandung, 1994)
10 Koordinasi PemKab
11 Koordinasi Desa
12 Catatan
Titik Interpretasi
Litologi Keterangan
Duga Kedalaman Tahanan Jenis
GL1 0.00 – 1.68 33.44 Tanah Penutup
1.68 – 7.09 72.26 Tufa Boulderan
7.09 – 15.55 18.06 Lempung Tufaan
15.55 – 19.50 90.48 Tufa Breksi
19.50 – 40.64 25.22 Lanau Tufaan
40.64 – 66.76 69.57 Pasir Tufaan akuifer
66.76 – ~ 8.87 Lempung Tufaan
GL2 0.00 – 1.53 25.33 Tanah Penutup
1.53 – 7.33 71.77 Tufa Boulderan
7.33 – 17.10 19.34 Lempung Tufaan
17.10 – 21.08 64.13 Tufa Breksi
21.08 – 43.64 28.54 Lanau Tufaan
43.64 – 62.99 63.21 Pasir Tufaan akuifer
62.99 – ~ 8.16 Lempung Tufaan
GL3 0.00 – 2.04 21.89 Tanah Penutup
2.04 – 7.54 70.27 Tufa Boulderan
7.54 – 15.72 20.54 Lempung Tufaan
15.72 – 19.29 78.73 Tufa Breksi
19.29 – 38.26 34.34 Lanau Tufaan
38.26 – 56.93 66.75 Pasir Tufaan akuifer
56.93 – ~ 8.51 Lempung Tufaan
GL4 0.00 – 1.54 27.57 Tanah Penutup
1.54 – 7.22 74.01 Tufa Boulderan
7.22 – 15.48 17.45 Lempung Tufaan
15.48 – 17.78 70.78 Tufa Breksi
17.78 – 40.96 30.68 Lanau Tufaan
40.96 – 57.68 74.61 Pasir Tufaan akuifer
57.68 – ~ 5.99 Lempung Tufaan
GL5 0.00 – 1.75 33.56 Tanah Penutup
1.75 – 8.06 60.18 Tufa Boulderan
8.06 – 16.20 17.12 Lempung Tufaan
16.20 – 19.67 82.80 Tufa Breksi
19.67 – 47.92 33.80 Lanau Tufaan
47.92 – 64.62 56.45 Pasir Tufaan akuifer
64.62 – ~ 8.61 Lempung Tufaan
GL1

GL2

GL3
GL4

GL5
HASIL GEOFISIKA WELL LOGGING
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TGL. KONSTRUKSI SUMUR : 08 Desember 2020
BADAN GEOLOGI ELEVASI :
PUSAT AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KEDALAMAN SUMUR : 126 m
*)
NAMA PROYEK : SB-30 DUSUN : - DATUM : MUKA TANAH / WELL HEAD
NO. KONTRAK : 36/91/BGE/P2K/SPK/SB.30/2020 DESA/KEL : Leato Selatan KEDALAMAN LOGGING : 127 meter
KONTRAKTOR : PT. KHAYA TIRTA MANDIRI KECAMATAN : Dumbo Raya
JURU BOR : KOTA : Gorontalo SARAN POSISI SARINGAN / SCREEN:
METODE LOGGING : RESISTIVITY SHORT V PROVINSI : Gorontalo 1 . 57 m s.d 60 m
RESISTIVITY LONG V KOORDINAT : 2 . 78 m s.d 84 m
SPONTANEOUS POTENSIAL (SP) V X : N : 0° 29' 39" 3 . 96 m s.d 102 m
GAMMA RAY Y : E : 123° 4' 50" 4 . 114 m s.d 120 m

*) coret yang tidak perlu


KETERANGAN :
MENGETAHUI

DIBUAT OLEH : PUSAT AIR TANAH DAN PIHAK : RESISTIVITY SHORT


PT. KHAYA TIRTA MANDIRI GEOLOGI TATA LINGKUNGAN PEMDA SETEMPAT : RESISTIVITY LONG
PENGAWAS LAPANGAN PENGAWAS LAPANGAN : SPONTANEOUS POTENSIAL (SP)

ROCHAYATUN, ST (..................................................) (................................................)


DIREKTUR UTAMA

D://data/pag/hasillogging
DESAIN SUMUR BOR
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TGL. KONSTRUKSI SUMUR : 08 Desember 2020
BADAN GEOLOGI ELEVASI :
PUSAT AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KEDALAMAN SUMUR : 126 m
*)
NAMA PROYEK : SB-30 DUSUN : DATUM : MUKA TANAH / WELL HEAD
NO. KONTRAK : 36/91/BGE/P2K/SPK/SB.30/2020 DESA/KEL : Leato Selatan KEDALAMAN LOGGING : 127 meter
KONTRAKTOR : PT. KHAYA TIRTA MANDIRI KECAMATAN : Dumbo Raya
JURU BOR : KOTA : Gorontalo SARAN POSISI SARINGAN / SCREEN:
METODE LOGGING : RESISTIVITY SHORT v PROVINSI : Gorontalo 1 . 57 m s.d 60 m
RESISTIVITY LONG v KOORDINAT : 2 . 78 m s.d 84 m
SELP POTENSIAL (SP) v X : N : 0° 29' 39" 3 . 96 m s.d 102 m
GAMMA RAY Y : E : 123° 4' 50" 4 . 114 m s.d 120 m

*) coret yang tidak perlu

1 : Well Head/Top Casing (+ 1 m ) 7 : Saringan LCS dia. 6"


DIBUAT OLEH : MENGETAHUI
PUSAT AIR TANAH DAN PIHAK 2 : Conductor Casing dia. 18 inchi 8 : Pompa
PT. KHAYA TIRTA MANDIRI GEOLOGI TATA LINGKUNGAN PEMDA SETEMPAT
PENGAWAS LAPANGAN PENGAWAS LAPANGAN
3 : Cement Grouting 9 : Reaming dia.12"
4 : Pipa Hisap (naik) GIP dia. 1,5" 10 : Pipa Casing GIP dia.6"
5 : Pipa Piezometer GIP dia. 1"
Rochayatun, ST (..................................................) (................................................) 11 : Cone bottom dia. 6"
DIREKTUR UTAMA
6 : Gravel Pack
DATA UJI PEMOMPAAN SUMUR
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BAD AN G EOL OG I
PUSAT AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN

Paket : SB - 30 Tanggal : 19 Oktober 2020


Lokasi : Kel. Leato Selatan Kec. Dumbo Raya Elevasi :
Kota Gorontalo Diameter : 6 Inchi
Provinsi Gorontalo Jenis Pompa : Submersible
Kedalaman Sumur : 126 m Posisi Saringan : 57 m sd 60 m
Koordinat B/T (S) : 0° 29' 39" 78 m sd 84 m
U/S (E) : 123° 4' 50" 96 m sd 102 m
114 m sd 120 m
Muka Air Statis : 15,65 m Muka Air Dinamis : 60,99 m

Uji Pemompaan Konstan (Q = 1,80 L/s) Data Uji Kambuh Data Uji Pemompaan Bertahap
Waktu t MAT Surutan Waktu t MAT Kambuh t Step 1 (Q = 1,50 L/s)Step 2 (Q = 1,63 L/s)Step 3 (Q = 1,75 L/s)
( jam ) (menit) m.bmt m ( jam ) (menit) m.bmt m (menit) Drawdown (m) Drawdown (m) Drawdown (m)
09.00 0 15,65 19.00 0 60,99 0
1 23,40 7,75 1 59,85 44,20 1 0,84 3,02 7,22
2 30,18 14,53 2 58,72 43,07 2 7,62 9,80 14,00
3 36,19 20,54 3 57,59 41,94 3 13,63 15,81 20,01
4 41,33 25,68 4 56,45 40,80 4 18,77 20,95 25,15
5 45,59 29,94 5 55,32 39,67 5 23,03 25,21 29,41
6 48,59 32,94 6 54,19 38,54 6 26,03 28,21 32,41
7 51,11 35,46 7 53,05 37,40 7 28,55 30,73 34,93
8 52,76 37,11 8 51,92 36,27 8 30,20 32,38 36,58
9 53,73 38,08 9 50,79 35,14 9 31,17 33,35 37,55
09.10 10 54,31 38,66 19.10 10 49,65 34,00 10 31,75 33,93 38,13
12 54,70 39,05 12 48,52 32,87 12 32,14 34,32 38,52
14 54,98 39,33 14 47,39 31,74 14 32,42 34,60 38,80
16 55,26 39,61 16 46,25 30,60 16 32,70 34,88 39,08
18 55,53 39,88 18 45,12 29,47 18 32,97 35,15 39,35
20 55,79 40,14 20 43,99 28,34 20 33,23 35,41 39,61
25 56,04 40,39 25 42,85 27,20 25 33,48 35,66 39,86
09.30 30 56,30 40,65 19.30 30 41,72 26,07 30 33,74 35,92 40,12
35 56,54 40,89 35 40,59 24,94 35 33,98 36,16 40,36
40 56,77 41,12 40 39,46 23,81 40 34,21 36,39 40,59
45 56,99 41,34 45 38,32 22,67 45 34,43 36,61 40,81
50 57,21 41,56 50 37,19 21,54 50 34,65 36,83 41,03
55 57,41 41,76 55 36,06 20,41 55 34,85 37,03 41,23
10.00 60 57,61 41,96 60 34,92 19,27 60 35,05 37,23 41,43
70 57,82 42,17 70 33,79 18,14 70 35,26 37,44 41,64
80 58,02 42,37 80 32,66 17,01 80 35,46 37,64 41,84
10.30 90 58,21 42,56 20.30 90 31,52 15,87 90 35,65 37,83 42,03
100 58,41 42,76 100 30,39 14,74 100 35,85 38,03 42,23
110 58,60 42,95 110 29,26 13,61 110 36,04 38,22 42,42
11.00 120 58,79 43,14 21.00 120 28,12 12,47 120 36,23 38,41 42,61
135 58,97 43,32 135 26,99 11,34 135 36,41 38,59 42,79
150 59,15 43,50 150 25,86 10,21 150 36,59 38,77 42,97
165 59,34 43,69 165 24,72 9,07 165 36,78 38,96 43,16
12.00 180 59,51 43,86 22.00 180 23,59 7,94 180 36,95 39,13 43,33
195 59,67 44,02 195 22,46 6,81 195 37,11 39,29 43,49
210 59,80 44,15 210 21,33 5,68 210 37,24 39,42 43,62
13.00 240 59,93 44,28 240 20,19 4,54 240 37,37 39,55 43,75
270 60,05 44,40 270 19,06 3,41 270 37,49 39,67 43,87
300 60,16 44,51 300 17,93 2,28 300 37,60 39,78 43,98
330 60,27 44,62 330 16,79 1,14 330 37,71 39,89 44,09
15.00 360 60,37 44,72 360 15,66 0,01 360 37,81 39,99 44,19
390 60,47 44,82 390 19,06 3,41 390 37,91 40,09 44,29
16.00 420 60,56 44,91 420 19,06 3,41 420 38,00 40,18 44,38
450 60,64 44,99 450 19,06 3,41 450 38,08 40,26 44,46
17.00 480 60,71 45,06 480 480 38,15 40,33 44,53
510 60,79 45,14 510 510 38,23 40,41 44,61
18.00 540 60,86 45,21 540 540 38,30 40,48 44,68
570 60,93 45,28 570 570 38,37 40,55 44,75
19.00 600 60,99 45,34 600 600 37,43 40,61 44,81
GRAFIK ANALISA DAN EVALUASI PEMOMPAAN UJI

Paket : SB - 30
Kel / Desa : Leato Selatan
Kecamatan : Dumbo Raya
Kota : Gorontalo

1. PEMOMPAAN UJI BERTAHAP (STEP PUMPING TEST)


Tanggal Pelaksanaan : 16 s/d 17 Februari 2016

1.1. Pumping Test Data 1.2. Well Characteristics

Q Sw Sw/Q Q/Sw Sw = BQ + CQ2


Step
(l/s) (m) (m/l/s) (l/s/m) Sw/Q = 24,29638 + 1,645604 Q
I 1,65 44,81 27,15 0,04 Aquifer loss coefficient (B, m/l/s) = 24,296
II 1,53 40,61 26,54 0,04 Well loss coefficient (C, m/(l/s)2) = 1,646
III 1,40 37,43 26,73 0,04 Exponent by turbulence (n) = 2
*)
Well Efficiency (WE, %) = 0,90
Static Water Level (SWL,m) = 19,05
2
Pump ChamberQ(PC, m)
1,645604 + 24,29638 Q
= -
90,00 70,95
Max of Discharge (Q max, l/s) = 2,50 (100%)
= 2,25 (90%)
*)
Well efficiency is calculated from the last step data

40,00

30,00
Sw/Q, m/l/s

20,00

10,00

0,00
0,00 1,00 2,00
Discharge (Q), l/s
GRAFIK ANALISA DAN EVALUASI PEMOMPAAN UJI

2. PEMOMPAAN UJI MENERUS (CONSTANT RATE PUMPING TEST)


Tanggal Pelaksanaan : 17 Februari 2016

2.1. Pumping Test Data

Continous Discharge Rate Q= 1,70 l/s


Pumping Duration t= 10,00 hours
Static Water Level SWL = 19,05 m
Final Pumping Water Level PWL = 64,39 m
Specific Capacity Sc = 0,04 l/s/m
Maximum of Discharge Rate Q max = 2,66 l/s (100 %)
Q max = 2,39 l/s (90 %)

Log (t) /Log (t/t'), t in minutes

0,00 1,00 2,00 3,00

-10,00
Drawdown in meters

-30,00

y = -8,8182x - 24,264

-50,00
FOTO DOKUMENTASI PEKERJAAN EKSPLORASI AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM (SB-30)
LOKASI DESA LAWATUA KEC. POLEANG UTARA

KABUPATEN BOMBANA PROV. SULAWESI TENGGARA

Pelaksanaan Uji Potensi Air

Titik 0% Lokasi Proyek Pelaksanaan Mobilisasi


Pembuatan Bak Lumpur Rig Set Up

Papan Nama Proyek Pelaksanaan Pilot Hole


Pelaksanaan Electrikal loging Pengambilan Cutting Sampel

Pelaksanaan Reaming Hole Persiapan Material Konstruksi


Pemasangan pipa dasar (bottom) Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi
Pelaksanaan Konstruksi
Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi


Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi


Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi


Pelaksanaan Konstruksi
Pelaksanaan Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi Pelaksanaan Konstruksi


Top Casing
Pelaksanaan Konstruksi

Pengisian Gravel Cement Grouting


Pembersihan Sumur Pumping Test

Pemasangan pompa baru Panel pompa


Rumah sumur Pemasangan Assesories, Water
Meter di rumah sumur

Generator Set
Bak Tandon Air

Pekerjaan selesai 100%

Anda mungkin juga menyukai