Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami sampaikan Laporan Akhir Penyelidikan Tanah untuk
Pembangunan Rumah Tinggal di Jalan Jamuju No 7, Cihapit, Bandung Wetan, Kota
Bandung.

Hasil penelitian dan pengujian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan pembangunan
konstruksi sipil di lokasi proyek tersebut terutama desain dan konstruksi pondasi. Demikianlah
buku laporan akhir ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya yang baik kami ucapkan
terima kasih.

Bandung, Mei 2021


Hormat Kami,

Turyadi, ST., MT
Ahli Geoteknik
LAPORAN AKHIR PENYELIDIKAN TANAH

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... I

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................................................ IV

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................................. V

DAFTAR GAMBAR VI

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1-1

1.1. Latar Belakang....................................................................................................................................... 1-1


1.2. Maksud dan Tujuan............................................................................................................................. 1-1
1.3. Lingkup Kegiatan................................................................................................................................. 1-1
1.4. Lokasi Kegiatan dan Aksesibilitas................................................................................................. 1-2

BAB 2 METODE PENELITIAN................................................................................................................. 2-1

2.1. Handbore/Bor Tangan....................................................................................................................... 2-1


2.1.1. Interpretasi Data................................................................................................................... 2-1
2.1.2. Uji Permeabilitas Lapangan.............................................................................................. 2-2
2.2. Uji Laboratorium Mekanika Tanah............................................................................................... 2-2
2.2.1. Index Properties.................................................................................................................... 2-2
2.2.2. Engineering Properties...................................................................................................... 2-3

BAB 3 HASIL INVESTIGASI GEOTEKNIK............................................................................................. 3-1

3.1. Handbore/Bor Tangan....................................................................................................................... 3-1


3.1.1. Pelaksanaan Handbore....................................................................................................... 3-1
3.1.2. Stratigrafi Tanah................................................................................................................... 3-2
3.2. Pengambilan Sampel Tanah............................................................................................................. 3-2
3.3. Uji Laboratorium Mekanika Tanah............................................................................................... 3-2

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................................... 4-1

4.1. Kesimpulan............................................................................................................................................. 4-1


4.2. Saran ......................................................................................................................................................... 4-1

ii
LAPORAN AKHIR PENYELIDIKAN TANAH

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Handbore (Log handbore dan Foto Lapangan)


Lampiran 2 Laboratorium Mekanika Tanah

Daftar tabe

iii
LAPORAN AKHIR PENYELIDIKAN TANAH

Tabel 2.1. Nilai Qa berdasarkan kekerasan tanah (Japan Road Association, 1984)......................2-2
Tabel 3.1. Informasi Pelaksanaan Handbore................................................................................................ 3-1
Tabel 3.2. Deskripsi litologi handbore............................................................................................................. 3-2
Tabel 3.3. Rekapitulasi pengambilan sampel tanah handbore...............................................................3-2
Tabel 3.4. Rekapitulasi hasil uji mekanika tanah (index properties)..................................................3-3
Tabel 3.5. Rekapitulasi hasil uji mekanika tanah (engineering properties).....................................3-3

iv
LAPORAN AKHIR PENYELIDIKAN TANAH

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lokasi Penyelidikan............................................................................................................................ 1-2


Gambar 3.1. Foto pelaksanaan handbore............................................................................................................ 3-1

v
Pembangunan Rumah Tinggal di Jalan Jamuju No 7, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung

BAB 1 PEN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada Pembangunan Rumah Tinggal membutuhkan data kondisi bawah permukaan untuk
menentukan perencanaan pondasi.

Litologi, karakteristik, parameter tanah bawah permukaan menjadi sangat penting dalam
menentukan daya dukung tanah. Daya dukung tanah bawah permukaan digunakan untuk
menentukan tipe, jenis, ukuran pondasi bangunan. Penentuan hal-hal tersebut akan berpengaruh
dalam optimalisasi biaya konstruksi.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pada setiap pekerjaan untuk mengetahui kondisi geoteknik dari data sondir
yang akan digunakan dalam menentukkan daya dukung pondasi dan tipe pondasi bangunan
maupun pondasi.

1.3. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

 Persiapan, Mobilisasi dan Demobilisasi,

 Bor tangan (Handbore) sebanyak 1 titik,

 Pengujian Laboratorium mekanika tanah,

 Analisis Pondasi dan Pelaporan.

| Pendahuluan 1
1.4. LOKASI KEGIATAN DAN AKSESIBILITAS

Lokasi pekerjaan berada di Jalan Jamuju No 7, Cihapit, Bandung Wetan, Kota


Bandung. Akses menuju lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dengan
kendaraan roda empat dengan jarak sekitar 7.5 km selama kurang lebih 21 menit
dari Gerbang tol Pasteur.

Gambar 1.4.1.1.1..a.1.1. Lokasi Penyelidikan

| Pendahuluan 2
Pembangunan Rumah Tinggal di Jalan Jamuju No 7, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung

BAB 2 ME

2.1. HANDBORE/BOR TANGAN

Pengeboran tanah mungkin metode yang


paling umum dari eksplorasi. Pengeboran
tanah dapat maju menggunakan sejumlah
metode. Selain itu, beberapa berbeda tes
in-situ dapat dilakukan di lubang bor
terbuka. Metode untuk memajukan lubang
bor akan dibahas pertama diikuti oleh
metode pengujian in-situ.
Pegeboran manual Auger adalah peralatan
yang menggunakan tangan yang sudah
maju. Biasanya, pengeboran ini dilakukan
di daerah-daerah di mana akses untuk
peralatan pengeboran standar sangat terbatas. pengguna pengeboran auger dibatasi oleh
kedalaman karena adanya tekanan air tanah atau penyempitan tanah yang menyebabkan
menghalangi lubang bor. Tes sondir biasanya dilakukan bersamaan dengan metode pengeboran
ini. Pelaksanaan pemboran tangan dilakukan dengan menggunakan Iwan auger yang diputar
secara manual mencapai kedalaman maximal 6 meter untuk maksud mengetahui kondisi bawah
permukaan dan pengambi-lan contoh tanah tak terganggu .

2.1.1. Interpretasi Data

Interpretasi data handbore dilakukan dengan menggunakan korelasi antara nilai daya dukung
tanah (Qa) dengan kekerasan tanah berdasarkan Manual for Slope Protection (Japan Road
Association, 1984).

| Metode Penelitian 1
2.1.2. Uji Permeabilitas Lapangan

Untuk pengujian permeabilitas lapangan, ada dua metode yang digunakan, yaitu metode
Constant Head dan Falling Head. Metode Constant Head adalah metode pengujian permeabilitas
yang biasanya digunakan untuk tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki koefisien
permeabilitas yang tinggi, seperti pasir, kerikil atau beberapa campuran pasir dan lanau.
Kemudian untuk Metode Falling Head adalah metode pengujian permeabilitas yang biasanya
digunakan untuk tanah yang memiliki butiran halus dan memiliki koefisien permeabilitas yang
rendah seperti tanah lempung.

Tabel 2.1.2.1.1..a.1.Nilai Qa berdasarkan kekerasan tanah (Japan Road Association, 1984)

2.2. UJI LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

2.2.1. Index Properties

(a) Kadar Air


Pelaksanaan tes ini dilakukan untuk kadar air untuk tanah, batuan dan material sejenisnya
berdasarkan beratnya. Perbandingan antara berat isi dengan butir tanah yang dinyatakan dalam
Wn (water Content atau Moisture Content). Prosedur pelaksanaan pengujian dilakukan
berdasarkan ASTM.D-2216-98 atau SNI 03-1965.

(b) Berat Jenis Tanah/ Spesific Gravity (Gs)


Tes ini dilakukan untuk mengetahui berat jenis tanah atau batuan. Untuk sample yang lolos ayak
No. 4 (4,75 mm). Specific Gravity dilakukan menggunakan picnometer dan perlengkapan sesuai
dengan standard ASTM-D.854, test method for specific gravity of soil. Sedangkan untuk yang

| Metode Penelitian 2
berukuran lebih besar dari 4,75 mm dilakukan bulk specific gravity test and absorption sesuai
dengan standard ASTM-C.127, test for specific gravity and absorption of moisture content of soil.

(c) Atterberg Limits


Uji ini ditujukan untuk mengetahui respon tanah terhadap air yang meliputi batas cair, batas
plastis dan index plastisitas tanah. Dengan mengetahui batas-batas Atterberg, kita dapat
menentukan konsistensi tanah. Batas cair (LL) ditentukan dengan percobaan menggunakan alat
cassagrande dan ASTM grooving tool dan procedure test sesuai dengan ASTM-D.4318 - 00, test
for liquid limit of soil. Setelah batas cair dan batas plastis diperoleh, dapat dihitung plasticity
index (PI).

(d) Analisa Ukuran Butir (Grainsize Analysis dan Hydrometer Analysis)


Untuk mengetahui distribusi ukuran butir-butir tanah dan klasifikasi tanah dilakukan analisa ayak
dan analisa hidrometer. Analisa ayak dilakukan untuk butir-butir yang berukuran lebih besar dari
0,75 mm (ayak No. 200) dengan ASTM standard sieve. Analisa hidrometer dilakukan untuk butir-
butir yang berukuran lebih kecil dari 0,75 mm dengan menggunakan ASTM soil hydrometer 152.
Prosedur test sesuai dengan ASTM-D.422, method for particle size analysis of soil. Hasil tes akan
disampaikan dalam bentuk grafik antara diameter butir dalam milimeter (ukuran bukaan ayakan)
dengan presentase yang lebih kecil (percent retained).

2.2.2. Engineering Properties

(a) Consolidation Test


Percobaan konsolidasi untuk mengetahui besar dan kecepatan perubahan volume pada sample
tanah. Untuk pekerjaan ini, dilakukan One dimensional consolidation test. Prosedur test
dilaksanakan sesuai dengan ASTM D-1435 test for one dimensional consolidation properties of
soils. Dengan penambahan beban sebagai berikut: 0.1; 0.25, 0.50, 1, 2, 4, dan 8 kg/cm 2 dan
penurunan 4, 1, 0.25, dan 0.10 kg/cm 2. Dari percobaan ini diperoleh harga compression index Cc
dan coefisient of consolidation Cv (kg/cm2).

(b) Triaxial Test UU


Pelaksanaan tes ini dilakukan berdasarkan SNI 03-4813-1998 atau ASTM D 2850-15 (Standard
Test Method for Unconsolidated-Undrained Triaxial Compression Test on Cohesive Soils) dengan
menggunakan metode uji triaksial untuk tanah kohesif/lempung dalam keadaan tidak
terkonsolidasi dan tidak terdrainase (UU) sehingga diperoleh parameter kuat geser tanah tanah.

| Metode Penelitian 3
BAB 1...................................................................Pembangunan Rumah
Tinggal di Jalan Jamuju No 7, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung
BAB 3 HA

3.1. HANDBORE/BOR TANGAN

3.1.1. Pelaksanaan Handbore

Pekerjaan pemboran tangan dilakukan dengan menggunakan auger sebanyak 1 titik dengan
kedalaman 3.15 m. Pelaksanan handbore dihentikan karena lapisan tanah sudah keras (dense).

Tabel 3.1.1.1.1..a.1. Informasi Pelaksanaan Handbore


NO TITIK TANGGAL KEDALAMAN
PELAKSANAAN (m)
1 HB-01 06 Mei 2021 3.15

Gambar 3.1.1.1.1..a.1.1. Foto pelaksanaan handbore

| Hasil Investigasi Geoteknik 1


3.1.2. Stratigrafi Tanah

Stratigrafi tanah dari hasil pengujian handbore tampak pada tabel dibawah ini dan secara lengkap
dapat di lihat pada lampiran 1, log handbore.

Tabel 3.1.2.1.1..a.1. Deskripsi litologi handbore


Kedalaman (m) Deskripsi
0 - 0.3 Urugan dan brangkal
0.3 - 0.6 Lanau, hitam kecoklatan, plastisitas sedang, kering,
soft
0.6 - 2.0 lanau Lempungan bercampur pasir, abu tua
kecoklatan - abu muda kekuningan, plastisitas sedang,
lembab, soft - medium
2.0 - 2.8 Pasir lanauan bercampur lempung, abu muda
kekuningan, plastisitas rendah-sedang, lembab,
medium dense
3.0-3.15 Pasir lanauan, abu kekuningan-kecoklatan, lembab,
dense

Dari hasil uji handbore didapat hasil yaitu lapisan pertama pada titik handbore urugan dan
brangkal, terdapat di kedalaman 0 – 0.3 m, pada lapisan kedua di kedalaman 0.3 – 0.6m
ditemukan lanau, kering, soft. Pada lapisan ketiga di kedalaman 0.6 – 2.0 m terdapat lapisan pasir
lanauan bercampur lempung, lembab, soft – medium. Pada lapisan keempat terdapat lapisan pasir
lanauan bercampur lempung, lembab, medium – dense, terdapat di kedaaman 2.0 – 2.8m. Pada
lapisan kelima di kedalaman 3.0 – 3.15m terdapat pasir lanauan, lembab, dense. Pekerjaan
handbore dihentikan pada kedalaman 3.15 m dikarenakan pada lapisan tersebut tanah sudah
cukup keras.

3.2. PENGAMBILAN SAMPEL TANAH

Pada lokasi ini, pengambilan contoh tanah dilakukan pada kegiatan handbore. Rekap
pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel berikut. Untuk hasil uji laboratorium dapat dilihat
pada lampiran 2.

Tabel 3.2.1.1.1..a.1. Rekapitulasi pengambilan sampel tanah handbore


Titik Depth Jenis
Handbore (m) Sampel
BH-01 1.50 - 2.00 UDS

3.3. UJI LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Sample Tanah diuji Index properties dan engineering properties. Hasil uji laboratorium mekanika
tanah dapat dilihat pada lampiran 2. Rekap hasil uji mekanika tanah tampak pada tabel dibawah
ini.

| Hasil Investigasi Geoteknik 2


Tabel 3.3.1.1.1..a.1. Rekapitulasi hasil uji mekanika tanah (index properties)
Depth USC Gs Indeks Properties Atterberg limits Particle Size Distribution Analisis
S Wn ɣm ɣ dry Wl wP lP ( ASTM D 422 )
Sample

(m)     Gravel Sand Silt Clay


          % gr/cm3 gr/cm % % % % % % %
3
UD
1.50 - 2.00 MH 2.608 60.54 1.650 1.028 79.87 53.15 26.72 0.00 14.26 76.58 9.16
S

Dari hasil pengujian laboratorium mekanika tanah (index properties) stratigrafi pada penyelidikan
berdasarkan sample 1 merupakan lanau pasiran bercampur lempung dengan kadar air 60.54%,
dengan klasifikasi sandy silts with medium plasticity dengan nilai index plastis 26.72%.

Tabel 3.3.1.1.1..a.2. Rekapitulasi hasil uji mekanika tanah (engineering properties)


Bore Depth Triaxial UU Consoldation
Total Stress
Hole (m) ɸ C qu cv Cc
        deg kg/cm2 kg/cm2 cm2/sec
HB-01 1.50 - 2.00 7.254 0.411 0.822 0.00195 0.644

Berdasarkan tabel diatas didapat daya du Berdasarkan tabel diatas didapat daya dukung pada
titik handbore dari hasil uji Triaxial Test UU didapat nilai daya dukung (Qu) pada kedalaman 1.50-
2.00 m nilai Qu sebesar 0.822 kg/cm2.

| Hasil Investigasi Geoteknik 3


Pembangunan Rumah Tinggal di Jalan Jamuju No 7, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung

BAB 4 KES

4.1. KESIMPULAN

1. Dari hasil uji handbore didapat hasil yaitu lapisan pertama pada titik handbore urugan dan
brangkal, terdapat di kedalaman 0 – 0.3 m, pada lapisan kedua di kedalaman 0.3 – 0.6m
ditemukan lanau, kering, soft. Pada lapisan ketiga di kedalaman 0.6 – 2.0 m terdapat lapisan pasir
lanauan bercampur lempung, lembab, soft – medium. Pada lapisan keempat terdapat lapisan pasir
lanauan bercampur lempung, lembab, medium – dense, terdapat di kedaaman 2.0 – 2.8m. Pada
lapisan kelima di kedalaman 3.0 – 3.15m terdapat pasir lanauan, lembab, dense. Pekerjaan
handbore dihentikan pada kedalaman 3.15 m dikarenakan pada lapisan tersebut tanah sudah
cukup keras.

2. Dari hasil pengujian laboratorium mekanika tanah (index properties) stratigrafi pada penyelidikan
berdasarkan sample 1 merupakan lanau pasiran bercampur lempung dengan kadar air 60.54%,
dengan klasifikasi sandy silts with medium plasticity dengan nilai index plastis 26.72%.

3. Berdasarkan tabel diatas didapat daya du Berdasarkan tabel diatas didapat daya dukung pada
titik handbore dari hasil uji Triaxial Test UU didapat nilai daya dukung (Qu) pada kedalaman 1.50-
2.00 m nilai Qu sebesar 0.822 kg/cm2.

4.2. SARAN

Rekomendasi geoteknik pada area penyelidikan adalah sebagai berikut :


1. Untuk bangunan 1 lantai, disarankan menggunakan pondasi dangkal menerus pada kedalaman
1.0 m dengan menambahkan pondasi cerucuk hingga kedalaman 2 m dan dimensi disesuaikan
dengan beban yang bekerja.

2. Konstruksi drainase yang layak pada area pekerjaan.

| Kesimpulan dan Saran 1

Anda mungkin juga menyukai