LAPORAN
IV
Nuraini
071002000032
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA : NURAINI
NIM : 071002000032
KELOMPOK : B2
3. RIZKY ANUGRAH
NILAI :
( ................. ) (NURAINI)
Asisten Praktikan
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................... i
i
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya energi terpenting di dunia.
Industri minyak dan gas di Indonesia pun mengalami perkembangan yang sangat maju dari
tahun ke tahun untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri akan bahan bakar yang semakin
meningkat. Namun, semakin banyaknya permintaan dan semakin menipisnya cadangan
minyak dan gas bumimengakibatkan kegiatan untuk memperoleh minyak dan gas bumi
semakin intensif dilakukan. Mengingat pentingnya peran minyak dan gas bumi bagi
kelangsungan hidup manusia, maka perlu dilakukan estimasi cadangan hidrokarbon yang
akurat pada setiap reservoir yang ada seperti analisa properti reservoir (porositas,
permeabilitas, saturasi, resistivitas, penyebaran batuan reservoir, dan kandungan hidrokarbon)
dengan menggunakan data sumur yang bisa didapat dengan pekerjaan logging. Dalam
melakukan evaluasi formasi, kita dapat melakukan interpretasi darianalisa hasil rekaman log
(metode logging) yang sangat berperan penting
dalam perkembangan eksplorasi hidrokarbon. Hasil metode logging adalah gambaran bawah
permukaan yang lebih detail berupa kurva-kurva nilai parameter fisika yangterekam secara
berkala, dapat mengetahui gambaran yang lengkap dari lingkungan bawah permukaan
tanah; yaitu menilai batuan-batuan yang mengelilingi lubang bordari sumur, memberikan
keterangan kedalaman lapisan yang mengandunghidrokarbon serta penyebaran hidrokarbon
suatu lapisan.
1
1.2 Tujuan Praktikum
Berikut tujuan dari percobaan resistivity correction adalah :
2
BAB II
DASAR TEORI
Resistivity log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuan
formasibeserta isinya, yang mana tahanan ini bergantung kapada porositas effektif, salinitasair
formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan. Log adalah suatu grafik
kedalaman dari satu set data yang menunjukkan parameter yang diukur secara
berkesinambungan di dalam sebuah sumur (Harsono, 1997). Kegiatan untuk mendapatkan data
log disebut ‘logging’ Logging memberikan data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara
kuantitatif banyaknya hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi sesungguhnya. Kurvalog
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui sifat-sifat batuandan cairan.
Jenis-jenis dari log yang biasa digunakan pada interpretasi kualitatif dan
kuantitatif yang digolongkan berdasarkan dari kegunaannya adalah Log Permeable, Log
Resistivitas, dan Log Porositas. Dengan dasar dari kemampuan, kegunaan, dan prinsip kerja
nya, maka jenis jenis logging ini dibagi menjadi beberapa yaitu ada log radioaktif, log
listrik,log sonic, dan log caliper. Log Resistivitas pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua
jenis,yaitu log induksi dan log elektroda. Jenis log tahanan jenis yang banyak digunakan dalam
eksplorasi hidrokarbon adalah log induksi. Cara kerja log ini adalah denganmengukur
kemampuan lapisan batuan untuk menghantarkan arus listrik.Semakin besar daya hantar listrik
suatu lapisan batuan, maka semakin keciltahanan jenisnya. Daya hantar listrik merupakan
fungsi dari pori batuan dan jenis fluida yang telah mengisi pori-pori batuan. Butiran dan matrik
batuantidak dapat menghantarkan listrik, jadi untuk batuan yang porinya terisi oleh fluida
berupa minyak dan gas akan mempunyai nilai tahanan jenis yangcenderung lebih besar karena
minyak dan gas cenderung non konduktif jika dibandingkan dengan air. Log tahanan jenis
3
dapat digunakan untuk membedakan batuan yangmengandung fluida air dan hidrokarbon,
menentukan porositas dan permeabilitas lapisan batuan. Prinsip dasar kerja log SP adalah
merekam beda potensial antara duaelektroda yang dicatat dalam satuan millivolt. Sebuah
elektroda diletakkan di permukaan dan yang lain bergerak ke dalam lubang bor (Harsono,
1997). Beda potensial yang tercatat merupakan fungsi dari tahanan jenis air formasi (Rw).
4
BAB III
HASIL PENGAMATAN
5
BAB IV
6
Standoff = (diameter alat-dh)/2
1. Standoff 1 = (8.5-11)/2 = 1.25
2. Standoff 2 = (8.5-9)/2 = 1.25
3. Standoff 3 = (8.5-8.4)/2 = 1.25
4. Standoff 4 = (8.5-8.2)/2 = 1.25
5. Standoff 5 = (8.5-8.1)/2 = 1.25
6. Standoff 6 = (8.5-8)/2 = 1.25
7. Standoff 7 = (8.5-8)/2 = 1.25
8. Standoff 8 = (8.5-8.1)/2 = 1.25
9. Standoff 9 = (8.5-8.3)/2 = 1.25
10. Standoff 10 = (8.5-10)/2 = 1.25
C.ILD = 1000/ILD
7
C.ILD Corr = C.ILD – HS
1. C.ILD Corr 1 = 200 - 3 = 197
2. C.ILD Corr 2 = 142.86 - 0.1 = 142.76
3. C.ILD Corr 3 = 105.27 – (-0.1) =105.36
4. C.ILD Corr 4 = 98.04 – (-0.1) = 98.14
5. C.ILD Corr 5 = 97.09 – (-0.1) = 97.19
6. C.ILD Corr 6 = 99.01 – (-0.3) = 99.31
7. C.ILD Corr 7 = 100 – (-0.3) = 100.3
8. C.ILD Corr 8 = 100 – (-0.2) = 100.2
9. C.ILD Corr 9 = 111.11 – (-0.2) = 111.31
10. C.ILD Corr 10 = 142.86 – 2 = 140.86
Rxo = RMSFLCorr*MSFL
1. Rxo 1 =0.95 * 8 = 7.6
2. Rxo 2 = 1 * 9 = 9
3. Rxo 3 = 1.1 * 9.5 = 10.45
4. Rxo 4 = 1.8 * 25 = 45
5. Rxo 5 = 2.5 * 35 = 87.5
6. Rxo 6 = 4 * 50 = 200
7. Rxo 7 = 3.2 * 40 = 128
8. Rxo 8 = 3.2 * 40 = 128
9. Rxo 9 = 1.2 * 10 = 12
10. Rxo 10 = 1 * 8 =
8
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan Percobaan
9
5.2 Tugas Internet
Micro Spherically Focused Log (MFSL) adalah versi pad-type dari Spherically
Focused Log (SFL) yang dikembangkan untuk menghilangkan efek lubang bor dan mencapai
ukuran kemiringan dangkal yang unggul dengan resolusi vertikal yang tinggi. MSFL biasanya
dikerjakan dalam kombinasi dengan alat Induksi atau Leterolog.Alat SRT yang menghasilkan
kurva ini juga dapat dikombinasikan dengan alat Sonik dan alat Sinar Gamma.Disertakan
dengan alat MSFL adalah sensor ML. ML tercatat 2-in. Normal dan 1.5-in. Pengukuran
resistensi lateral. Alat-alat MSFL dan ML digabungkan menjadi satu alat yang dapat dijalankan
sebagai layanan mandiri atau dalam kombinasi. Bantalan diatur pada lawan, bertenaga lengan
caliper yang memberikan langkah-langkah yang akurat ukuran borehole.
Pengaplikasian MSFL dengan menyediakan pengukuran dari Rxo dalam semua jenis
sistem lumpur konduktif. Rxo digunakan secara kuantitatif dalam komputasi Sxo dan
memindahkan volume air. Alat MFSL yang sensitif terhadap kehadiran kue lumpur dan
memberikan indikasi kualitatif pembentukan permeability. Evaluasi urutan pasir bedded tipis
/shale. Dua lengan caliper memberikan perkiraan ukuran borehole yang dapat diandalkan.
Dengan perangkat pad- tipe, menawarkan pengukuran yang relatif bebas dari efek lingkungan.
Hal ini membuat mereka sangat cocok untuk operasi sistem lumpur yang sangat konduktif
Micro Spherically Focused Log (MSFL)adalah bagian dariIES /Sonic Combinationyang
mengukur konduktivitas dari formasi dekat lubangbor dan memberikan jangkauan relatif
dangkal guna mengevaluasi pengaruhbesarnya resistivitas invasi yang terdalam.Micro
Spherically Focused Log (MSFL) yaitu prinsip pengukurannya sama dengan kedua log Rxo.
Akan tetapi alat ini akan lebih efektif untukmengukur besarnya harga Rxo pada daerah invasi
yang tidak begitu dalam. Prinsip MSFL Serupa dng alat mikrolog, pengukuran terhadap MSFL
dibuat dng sebuah bantalan elektroda khusus yang ditekan ke dinding lubang bor dengan
bantuan sebuah kaliper. Pada bantalan tersebut dipasang suatu rangkaian bingkai- bingkai
logam yang konsentrik disebut elektroda yang mempunyai fungsi memancarkan, mefokuskan
dan menerima kembali arus listrik yang hampir sama seperti cara kerja elektroda Leterolog.
Karena bantalannya kecil dan susunan elektrodanya berdekatan, maka hanya beberapa inci dari
formasi dekat lubang bor yang diselidiki. Sehingga kita akan mempunyai suatu pengukuran
10
dari resistivitas didaerah rembesan. Pengukuran terhadap diameter lubang secara bersamaan
oleh kaliper yang merupakan bagian tak terpisahkan dari alat MSFL. Pengukuran MSFL hanya
melibatkan beberapa inci pertama dari formasi segera berdekatan dengan lubang bor, zona
memerah (Rxo), di cairan pengeboran mana yang telah menggantikan semua cairan formasi.
Harus diingat bahwa alat MSFL merupakan alat yang memancarkan aruslistrik kedalam formasi
sehingga diperlukan lumpur konduktif. Ini tidak dapat dilakukan dlm lumpur minyak. Sehingga
hidrokarbon yang pindah tidak dapat ditentukan dalam lumpur minyak dengan alat
ini.Microresistivity log dirancang untuk memperoleh harga tahanan formasi pada flushedzone
(Rxo) dan sebagai indicator lapisan porous permeable yang ditandai dengan adanya mud cake.
Hasil pembacaan Rxo oleh microresistivity log ini dipengaruhi oleh tahanan mud cake (Rmc)
dan ketebalan mud cake (hmc). Ketebalan mud cake dapat dideteksi dari besar kecilnya diameter
lubang bor yang direkam oleh caliper log. Terdapat bermacam jenis microresistivity log yand
sering digunakan yaitu Microlog (ML), Microlaterolog (MLL), Proximity Log (PL), dan
Microspherically focused log (MSFL). Dari jenis-jenis log diatas, hanya kombinasi microlog
dan caliper log yang dapat mendeteksi adanya lapisan porous permeable, ketebalan lapisan
batuan produktif dan ketebalan mud cake. Microlaterolog dan proximity log dapat mengukur
Rxo secara langsung. Sedangkan kurva microlog tidak menunjukkan harga Rxo secara
langsung.
Pada tugas internet kali ini praktikan mendapat Microspherically Focused Log atau disingkat
dengan MSFL. Microspherically Focused Log ini merupakan suatu alat logging yangdipasang
di pad dengan dua keunggulan berbeda dibandingkan alat microlateralog dan proximity log
yang digantikannya. Tidak seperti peralatan untuk mengukur Rxo yang sebelumnya, alat
Microspherical Focused Log (MSFL) dapat di kombinasikan dengan peralatan logging
lainnya yang mana dibutuhkan peralatan yang terpisah dalam menetapkan informasi nilai
Rxo. Microspherically Focused Log juga dapat bekerja lebih baik pada zona yang dangkal
atau zona yang dekat dengan lubang bor biasa disebut flushed zone dimana pada flushed zone
ini terdapatnya kehadiran dari mudcake. Terlihat pada gambar 1 menunjukkan susuan
elektroda pada sisi kanan dan pola arus pada sisi kiri untuk peralatan Microspherically
Focused Log. Arus survei mengalir keluar dari elektroda pusat, A0. Arus bucking, melewati
antara elektroda A0 dan A1, mengalir di dalam lumpur dan formasi. Arus bucking, melewati
antara elektroda A0 dan A1, mengalir di dalam lumpur dan formasi. Arus pengukur, I0,
dibatasi pada jalur langsung ke dalam formasi, di mana IA dengan cepat menyebar dan
kembali ke elektroda jarak jauh. Dengan memaksa arus ukur untuk mengalir pada awalnya
langsung ke dalam formasi, efek tahanan jenis lumpur pada respon pahat diminimalkan,
namun alat tersebut masih memiliki kedalaman investigasi yang masih sangat dangkal. Pada
kurva sintesis mikrolog (microinverse dan mickronormal) dapat dihitung dari paramaeter
Microspherically Focused log (MSFL), karena arus pengukuran terletak pada zona flushed
zone atau zona yangberada dekat dengan lobang bor dan arus bucking yang terutama pada
mudcake. Meskipun pengaruh pembacaan mudcake relative kecil, perhitungan
microspherically Focused Log harusdikoreksi ketebalannya.
11
BAB VI
KESIMPULAN
Pada Percobaan kali ini yang berjudul resistivity correction, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Resistivity log adalah suatu alat yang dapat mengukur tahanan batuan formasibeserta
isinya, yang mana tahanan ini bergantung kapada porositas effektif, salinitasair
formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan.
2. Untuk diameter hole untuk zona 1 adalah sebesar 11 ft, zona 2 adalah sebesar 9 ft,
zona 3 adalah sebesar 8.4 ft, zona 4 adalah sebesar 8,2 ft, zona 5 adalah sebesar 8.1
ft, zona 6 adalah sebesar 8 ft, zona 7 adalah sebesar 8 ft, zona 8 adalah sebesar 8.1
ft, zona 9 adalah sebesar 8.3 ft, dan zona 10 adalah sebesar 10 ft.
3. ILD diperoleh pada zona 1 sebesar 5 ohm.m, zona 2 sebesar 7 ohm.m, zona 3
sebesar 9,5 ohm.m, zona 4 sebesar 10,2 ohm.m, zona 5 sebesar 10,3 ohm.m, zona 6
sebesar 10,1 ohm.m, zona 7 sebesar 10 ohm.m, zona 8 sebesar 10 ohm.m, zona 9
sebesar 9 ohm.m dan pada zona 10 sebesar 7 ohm,m.
4. Rxo yakni Rxo pada zona 1 adalah sebesar 7,6 ohm M, Rxo pada zona 2 adalah
sebesar 9 ohm M, Rxo pada zona 3 adalah sebesar 10 ohm M, Rxo pada zona 4
adalah sebesar 45 ohm M, Rxo pada zona 5 adalah sebesar 88 ohm M, Rxo pada
zona 6 adalah sebesar 200 ohm M, Rxo pada zona 7 adalah sebesar 128 ohm M,
Rxopada zona 8 adalah sebesar 128 ohm M, Rxo pada zona 9 adalah sebesar 12
ohm M, Rxo pada zona 10 adalah sebesar 8 ohm M.
5. Rt didapat yaitu pada zona 1 sebesar 5,0781ohmM, pada zona 2 sebesar 7,0049
ohmM, zona 3 sebesar 9,491 ohmM, zona 4 sebesar 10,19 ohmM, zona 5
sebesar 10,289 ohmM, pada zona 6 sebesar 10,069, zona 7 sebesar
9,9701ohmM, zona 8 sebesar 9,98ohmM, pada zona 9 sebesar 8,9838ohmM,
dan pada zona 10 sebesar 7,0994ohm M.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Asquith, G.B dan C.R. Gibson. 1982. Basic Well Log Analysis For Geologist.
AAPG. Tulsa, Oklahoma
2. Harsono, A. 1997. Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log. Schlumberger
Oilfield. Services. Jakarta. Kendall, C.G., 2005. Stratigraphy and Sedimentary
Basins.
3. Ellis, D.V. and Singer, J.M. (2008) Well Logging for Earth Scientists. 2nd
Edition, Springer, Berlin.
4. http://repository.lppm.unila.ac.id/11630/1/1063-2045-1-PB.pdf
5. https://media.neliti.com/media/publications/102284-ID-studi-evaluasi-data-
logging-dan-sifat-pe.pdf
13
LAMPIRAN A
TUGAS INTERNET
The MSFL micro-spherically focused log and microlog (ML) tool is a pad-type version
of the spherically focused log (SFL) that was developed to eliminate borehole effects and
achieve superior shallow resistivity measurements with high vertical resolution. Included with
the MSFL tool is a ML sensor. The ML recorded 2-in. normal and 1.5-in. lateral resistivity
measurements. The MSFL and ML tools are combined into one tool which can be run as a
standalone service or in combination. The pads are arranged on opposing, powered caliper arms
which provide accurate measures of borehole size.
Applications
The MSFL tool provides measurements of Rxo in all types of conductive mud systems.
Rxo is used quantitatively in computing Sxo and moveable water volumes
The ML tool is sensitive to the presence of mudcake and provides a qualitative
indication of formation permeability
Evaluation of thinly bedded sand/shale sequences
Two powered caliper arms provide reliable estimates of borehole size
Features
14
The MSFL tool records resistivity with a vertical resolution of 8 and a depth of
investigation of 3 in.
The ML tool records resistivity with a vertical resolution of 2 and a depth of
investigation of 1 in.
Both the MSFL and ML tools, by virtue of being pad- type devices, offer
measurements relatively free of environmental effects. This makes them particularly
well suited for operations in highly conductive (salt- saturated) mud systems
Non-rubber versions of the MSFL and ML tools are available that provide superior
resistance to gas absorption and better durability and run life over older rubber pad
versions
The tool can be run independently or in combination with other logging t When run in
combination, the MSFL/ML tool can be placed anywhere in the toolstring
Sumber : https://hesp.com/index.php/services/open-hole/resistivity/msfl-i-logiq-
micro-spherically-focused-tool
15
LAMPIRAN B
HASIL PENGAMATAN
16