TK IV 02.07.01 ZAINUL ARIFIN Tanggal terbit Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit TK IV 02.07.01 STANDAR Zainul Arifin PROSEDUR OPERASIONAL (SPO drg. Tigor Rona Airlangga Harya Bima, M.Si Kapten Ckm Nrp. 11110031070583 PENGERTIAN Kegiatan pencegahan dan penanggulangan serta terapi komplikasi pada pasien yang menjalani pembedahan dengan anestesi umum, anestesi regional dan sedasi di Kamar Bedah RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu TUJUAN 1. Memberikan pelayanan bedah dan anestesi yang bermutu dan berkualitas serta selalu mengedepankan keselamatan pasien. 2. Meningkatkan efisensi dan efektitas obat-obatan anestesi. 3. Menurunkan angka kejadian mual muntah beserta komplikasinya. KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin Bengkulu Nomor : / / / tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi di Rumah Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin Bengkulu PROSEDUR 1. Evaluasi Penyebab Mual Muntah a. Penyebab PONV adalah multi faktorial, di mana predictor utama adalah wanita, riwayat PONV atau motion sickness sebelumnya, tidak merokok, lama operasi, manipulasi operasi dan pemakaian opioid pasca operasi. Rangsangan untuk mual dan muntah bisa berasal dari berbagai tempat di saluran cerna. Adanya distensi uterus, pelvis renal atau kandung kemih juga merupakan rangsangan mual dan muntah b. Perhatikan lama Pengosongan lambung untuk TATALAKSANA MUAL MUNTAH INTRA DAN PASCA BEDAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 1 2/3
TK IV 02.07.01 ZAINUL ARIFIN PROSEDUR pasien operasi elektif (dewasa tidak lebih dari 8 jam dan anak tidak lebih dari 4 jam) c. Perhatikan pemakaian opioid intra dan pasca operasi. 2. Terapi Mual Muntah a. Akupuntur untuk pencegahan PONV merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dan baik diaplikasikan dalam praktek anestesi. Stimulasi di titik Nei Guan (P6) efektif mengurangi PONV, dilaporkan sama efektif dengan pengobatan farmakologik seperti ondansetron baik terhadap pasien dewasa maupun anak-anak. b. Mekanisme yang pasti belum diketahui, diduga melalui pelepasan β-endofin di cairan otak atau ada perubahan transmisi serotonin. Efektivitas anti emetik yang ada saat ini masih terbatas, hanya menurunkan insidensi PONV sekitar 25%, mahal dan mempunyai efek samping. 3. Terapi Mual Muntah a. Akupuntur untuk pencegahan PONV merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dan baik diaplikasikan dalam praktek anestesi. Stimulasi di titik Nei Guan (P6) efektif mengurangi PONV, dilaporkan sama efektif dengan pengobatan farmakologik seperti ondansetron baik terhadap pasien dewasa maupun anak-anak. b. Mekanisme yang pasti belum diketahui, diduga melalui pelepasan β-endofin di cairan otak atau ada perubahan transmisi serotonin. Efektivitas anti emetik yang ada saat ini masih terbatas, hanya menurunkan insidensi PONV sekitar 25%, mahal dan mempunyai efek samping. c. Terapi Farmakologi TATALAKSANA MUAL MUNTAH INTRA DAN PASCA BEDAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 1 3/3
TK IV 02.07.01 ZAINUL ARIFIN PROSEDUR d. Ondansetron 4mg diberikan secara intra Vena e. Metoclopramid 5 mg diberikan secara intra Vena f. Dexamatazon 4 mg diberikan secara intra Vena g. Berikan cairan sesuai kebutuhan h. Posisikan pasien miring bila terjadi muntah i. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarganya j. Dokumentasikan dalam kartu anestesi setiap ada kejadian k. Terapi tambahan disesuaikan dengan penyebab mual muntah 4. Monitor Efek Samping Efek samping dari anti emetik, seperti letargi, kegelisahan, takikardi dan gejala-gejala ekstra pyramidal serta harga obat baru yang tinggi. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Kamar Bedah 2. Ruang Pulih Sadar 3. HCU 4. Ruang Rawat Inap