Anda di halaman 1dari 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sistem Bunga dalam Bank Konvensional

Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan secara


konvensional dan menerapkan sistem bunga. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kreditor dan debitor. Dalam Bank Konvensional tidak terdapat
dewan pengawas seperti halnya Bank Syariah.
Pokok-pokok sistem Bank Konvensional ada empat, yaitu:
1. Falsafah: Pada Bank Konvensional berdasarkan atas bunga, spekulasi, dan
ketidakjelasan.
2. Operasional: Dana masyarakat berupa simpanan yang harus dibayar bunganya
pada saat jatuh tempo. Pada sisi penyalurannya, aspek halal tidak menjadi
pertimbangan utama.
3. Sosial: Visi dan misi perusahaan tidak tertuang secara tegas.
4. Organisasi: Bank Konvensional tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah.1

Dari pokok-pokok sistem bank konvensional yang disebutkan diatas,


menjelaskan bahwa sistem bunga yang diterapkan oleh Bank Konvensional yaitu
dimana penentuan bunga dibuat sewaktu perjanjian diawal tanpa melihat untung
dan ruginya debitor. Dalam operasionalnya, Bank Konvensional yang telah
membuat perjanjian diawal tadi ketika waktu pengembalian debitor sudah jatuh
tempo maka debitor harus mengembalikan atau membayar kembali kepada
kreditor dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Dan apabila debitor
mempunyai keuntungan ini tidak berpengaruh pada jumlah bunga yang
dibayarkan. Jumlah bunga tetap sesuai dengan kesepakatan diawal. Akan tetapi,
menurut perspektif Islam hal yang diterapkan Bank Konvensional berupa bunga
itu hukumnya haram atau tidak boleh untuk dilakukan.

1
Amir Machmud, Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia, Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2010, hal.11.

Anda mungkin juga menyukai