Disusun oleh
Budaya adalah warisan yang dimiliki oleh suatu bangsa. Setiap bangsa memiliki
keunikan dan ciri khasnya sendiri dalam budaya yang dimilikinya. Sebagai umat Kristen,
kita dituntut untuk memanfaatkan budaya dengan bijak dan sesuai dengan ajaran-Nya.
Memanfaatkan budaya tidak hanya berarti menghargai dan melestarikannya, tetapi juga
membangun kesadaran akan nilai-nilai Kristen yang terkandung di dalamnya. Kita juga
harus memahami bahwa ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar dalam pemanfaatan
budaya.
Salah satu cara pemanfaatan budaya yang sesuai dengan Iman Kristen adalah dengan
menghormati budaya setempat. Budaya setempat adalah bagian dari identitas suatu
bangsa, dan kita harus memahami bahwa ada nilai-nilai positif yang terkandung dalam
budaya tersebut yang dapat mendukung pertumbuhan iman Kristen.
Selain itu, kita juga harus membangun kesadaran akan nilai-nilai Kristen dalam budaya
setempat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperkenalkan nilai-nilai Kristen
secara positif, seperti ketulusan, kasih sayang, kesederhanaan, dan kerendahan hati.
Dengan cara ini, budaya setempat dapat menjadi lebih terbuka dan ramah terhadap ajaran
Kristen.
2. Topik Pembahasan
a. Pendapat kami tentang pemanfaatan budaya yang sesuai maupun tidak sesuai dengan
Iman Kristen.
b. Cara memanfaatkan ilmu pengetahuan sesuai dengan Iman Kristen
c. Penyalahgunaan teknologi dan penggunaan teknologi yang sesuai dengan Iman
Kristen, serta contoh penyalahgunaannya
a. Pemanfaatan kebudayaan yang sesuai dengan iman Kristen dapat diwujudkan melalui
beberapa cara. Pertama, dengan memahami bahwa kebudayaan adalah warisan yang
ditinggalkan oleh nenek moyang dan seharusnya dijaga serta dilestarikan sebagai
bagian dari identitas bangsa. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk memelihara
dan menghargai warisan tersebut sebagai anugerah dari Tuhan.
b. Kedua, sebagai umat Kristen, kita juga perlu memahami bahwa setiap budaya
memiliki keunikan dan keistimewaannya masing-masing. Oleh karena itu, kita tidak
boleh menganggap bahwa budaya lain sebagai sesuatu yang tidak bernilai atau
bahkan menyalahkannya secara sembarangan. Sebaliknya, kita harus belajar untuk
menghargai dan meresapi keindahan budaya tersebut tanpa melupakan nilai-nilai
iman Kristen yang kita anut.
a. Pemanfaatan kebudayaan yang tidak sesuai dengan iman Kristen adalah suatu
tindakan yang tidak tepat dan bahkan dapat bertentangan dengan nilai-nilai iman
Kristen yang kita anut. Hal ini dapat terjadi ketika kebudayaan tersebut mengandung
unsur-unsur yang bertentangan dengan keyakinan Kristen, seperti kepercayaan yang
tidak sejalan dengan iman Kristen, praktik-praktik mistik atau sihir, atau budaya yang
merugikan atau membahayakan kesehatan fisik dan mental.
b. Ketika kita terlibat dalam kebudayaan yang tidak sesuai dengan iman Kristen, kita
dapat menjadi terbuka terhadap pengaruh yang bertentangan dengan nilai-nilai
Kristen dan bahkan dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan. Selain itu, kita juga
bisa terjerumus ke dalam praktek-praktek yang tidak sehat dan merugikan diri sendiri
maupun orang lain.
c. Oleh karena itu, sebagai orang Kristen, kita harus bijak dalam memilih kebudayaan
yang ingin kita ikuti dan pahami, serta mempertahankan nilai-nilai iman Kristen
sebagai pijakan utama dalam mengambil keputusan. Kita juga perlu terus belajar dan
memperdalam iman Kristen agar kita dapat mengambil keputusan yang benar dan
bijaksana dalam pemanfaatan kebudayaan.
d. Dalam kesimpulannya, pemanfaatan kebudayaan yang tidak sesuai dengan iman
Kristen dapat membahayakan kehidupan iman kita dan merugikan diri sendiri
maupun orang lain. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen, kita harus berhati-hati dan
bijak dalam memilih dan memanfaatkan kebudayaan, serta senantiasa memegang
teguh nilai-nilai iman Kristen sebagai landasan utama dalam hidup kita.
1 Korintus 1:5
Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala
macam perkataan dan segala macam pengetahuan. Ilmu Pengetahuan adalah suatu
pembelajaran atau studi untuk menemukan, memahami, dan mengamati sifat yang
mengatur alam secara keseluruhan, mengatur dunia serta mengatur diri kita. Hasil
yang diperoleh bertujuan untuk memprediksi keadaan dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan kita. Kehidupan saat ini erat kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan. Disadari
atau tidak Ilmu Pengetahuan mengiringi dan membentuk kehidupan kita. Dengan
Ilmu Pengetahuan sekarang kita bisa memiliki pengetahuan tentang bagaimana
menyembuhkan suatu penyakit. Kita bisa bepergian dengan berbagai jenis
transportasi mulai dari transportasi darat (bus, kereta api, mobil, motor, dsb),
transportasi laut (kapal laut) maupun udara (pesawat). Kita dapat memprediksi
kondisi cuaca, melakukan prediksi gunung yang akan meletus. Kita dapat mengetauhi
informasi diberbagai belahan dunia dengan televisi, juga kita dapat mengetahui kabar
saudara kita dimanapun dan kapanpun dengan telepon/handphone. Kita juga
dimudahkan dalam belajar dengan berbagai sumber yang tidak hanya ada dalam buku
saja dengan akses internet.
Ilmu pengetahuan tidak boleh dan tidak bisa menggeser bahkan menggantikan
agama (Tuhan). Ilmu pengetahuan memang memberikan jawaban setiap kebutuhan
kita, tetapi ini bukan akhir melainkan salah satu langkah yang dapat kita jadikan
sebagai jalan untuk memuliakan nama Tuhan.
Bagaimana bisa??
Ingatlah bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan,
penemuan-penemuan yang ada sebenarnya sudah diciptakan Tuhan jauh hari, tinggal
bagaimana kita mampu menggali dan menemukannya. Semakin dalam manusia
menggali dan mempelajari pengetahuan semakin percaya manusia itu
akan kuasa Tuhan, sehingga semakin dimuliakan nama Tuhan.
b. Cyber Bullying
Cyber bullying atau perundungan dunia maya merupakan bentuk kekerasan yang
terjadi saat ini, utamanya di kalangan remaja. Beberapa bentuk cyber bullying adalah
mengirimkan pesan yang bernada ancaman, menyebarkan rumor yang membuat
korban menjadi malu, memposting ancaman kepada korbandi media sosial, dan
masuk ke akun media sosial korban untuk kemudian mengirimkan pean yang
merugikan orang lain. Meskipun secara fisik tidak terlihat, namun cyber bullying
dapat memberikan dampak yang merusak pada korban. Mulai dari malu, stres,
depresi, hingga bahkan bunuh diri. Tak heran, korban cyber bullying memerlukan
usaha ekstra untuk mengobati mental dan psikologisnya.
c. Sabotase
Sabotase di dunia maya atau disebut juga cyber sabotage merupakan kejahatan yang
dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu
data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan
internet. Kejahatan sabotase sering kali terkait dengan kejahatan cuber bullying.