masyarakat Sunda atas hasil alam, yang dilakukan setiap tahun nya. Upacara adat Seren taun dilangsungkan di Paseban Tri Panca Tunggal yang berada di kecamatan Cigugur, kabupaten Kuningan Jawa Barat. Upacara adat ini dilakukan setiap 22 Rayagung Saka Sunda, yang tahun ini jatuh pada tanggal 22 Juli 2022. Masyarakat CIgugur dan lain nya beserta dengan para Pejabat, contohnya Dedi Mulyadi, Acep Purnama, dan lainnya berkontribusi dalam upacara adat ini. Upacara adat ini dilakukan untuk memuliakan ataupun rasa syukur kepada Dewi padi yang bernama Pwah Aci Sanghyang Asri yang sering juga disebut Nyai Pohaci. Puncak upacara adat ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia, dilanjutkan dengan tarian Jamparing Apsari, tarian ini memiliki sinopsis bahwa manusia memiliki dinamika kehidupan antara keinginan dan kekhawatiran yang selalu berdatangan, manusia memiliki nafsu duniawi yang berasal dari apa yang kita makan dan minum, hawa nafsu manusia ini harus didasari dengan iman,dalam tari jamparing ini kita harus memegang teguh jamparing asih, dalam setiap kehidupan harus didasari dengan cinta kasih. Dilanjutkan dengan pertunjukan angklung buncis, merupakan pertunjukan angklung yang disertai dengan lengser, umbul umbul dan alat musik pendukung berupa dog- dog, selanjutnya adalah angklung Kanekes merupakan pertunjukan musik angklung yang dibawakan oleh masyarakat suku Baduy. Dilanjutkan dengan tari buyung, tarian ini memiliki makna rasa syukur manusia atas rahmat Tuhan berupa alam semesta yang indah dan bermanfaat bagi hidup manusia, salah satunya adalah air, tari buyung memiliki sinopsis “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.” Selanjutnya adalah heleran memeron, dilanjutkan juga dengan ngajayak yang diikuti 11 pasang muda-mudi yang membawa hasil bumi, rombongan ibu-ibu yang menyunggi padi, bapak-bapak yang memikul padi dengan rengkong, dan anak-anak yang ikut menanggung padi kecil. Selanjutnya adalah penumbukan padi.