Anda di halaman 1dari 10

Section 12 Examination dan Testing

12.1 NDE

12.1.1 Umum

12.1.1.1 NDE harus dilakukan sesuai dengan API 650, Section 8, dan persyaratan tambahan
diberikan pada section ini.

12.1.1.2 Personil yang melakukan NDE harus terkualifikasi sesuai dengan API 650, Section 8,
dan persyaratan tambahan diberikan pada section ini.

12.1.1.3 Acceptance criteria harus sesuai dengan API 650, Section 8, dan persyaratan
tambahan diberikan pada section ini.

12.1.1.4 Setiap lasan yang baru dikerjakan atau lubang yang dihasilkan dari aktivitas gouging
atau grinding harus diperiksa secara visual dan menyeluruh. Tambahan NDE untuk lasan ini
mungkin diperlukan sebagaimana diuraikan pada section berikut ini.

12.1.1.5 Annex G dapat digunakan untuk memberikan arahan tambahan dalam kualifikasi
personil dan prosedur ketika peralatan magnetic flux leakage (MFL) digunakan untuk
memeriksa bottom tangki. Owner/operators harus menentukan persyaratan tertentu untuk
memenuhi kebutuhan integritas bottom tangki mereka.

12.1.2 Penetrasi Shell

12.1.2.1 Ultrasonic examination pelat shell untuk cacat pelat laminasi harus dilakukan di area
sekitar ketika:

a) menambah pelat penguat ke penetrasi existing tanpa penguat,


12 - 2 API Standard 653

b) menambah koneksi hot tap.

12.1.2.2 Lubang yang dihasilkan dari aktivitas gouging atau grinding untuk melepas lasan pelat
penguat existing harus diperiksa dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant.

12.1.2.3 Lasan yang sudah selesai menyambungkan nozzle neck ke shell, dan pelat penguat ke
shell dan ke nozzle neck, harus diperiksa dengan metoda magnetic particle atau liquid
penetrant. Pertimbangkan pula pengujian NDT tambahan (seperti fluorescent magnetic
particle examination dan/atau ultrasonic examination) untuk koneksi hot tap ke pelat shell
yang toughness (ketangguhan) nya tidak diketahui sebagaimana didefinisikan pada Section 3.

12.1.2.4 Lasan yang sudah selesai dikerjakan dan mengalami proses stress-relieved harus
diperiksa dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant setelah stress relief
dilakukan, tetapi sebelum hydrostatic testing.

12.1.3 Pemeriksaan Weld Defect yang Sudah Di-repair

12.1.3.1 Lubang yang diperoleh dari hasil aktivitas gouging atau grinding untuk menghilangkan
weld defect harus diperiksa dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant.

12.1.3.2 Repair lasan butt-welds yang sudah selesai harus diperiksa seluruhnya dengan
metoda radiographic atau ultrasonic. Namun demikian, untuk repair lasan butt weld yang
sudah selesai dikerjakan antara pelat shell ke pelat shell, radiografi tambahan, seperti yang
disyaratkan pada paragraf 12.2.1.1.c), 12.2.1.2.c), dan 12.2.1.3.c), tidak perlu dilakukan.

12.1.3.3 Repair lasan yang sudah selesai dilakukan berupa lasan fillet harus diperiksa
menyeluruh dengan metoda NDE yang tertera berikut ini.

12.1.4 Sambungan Sementara dan Permanen ke Pelat Shell

12.1.4.1 Lasan sambungan permanen (tidak termasuk lasan shell-ke-bottom) dan, area di
mana sambungan sementara dihilangkan dan lasan sisa sudah dihilangkan juga, harus
diperiksa secara visual.

12.1.4.2 Lasan yang sudah dikerjakan dari sambungan permanen baru (tidak termasuk lasan
shell-to-bottom) dan area di mana sambungan sementara sudah dihilangkan (API 650 material
shell tangki Groups IV, IVA, V, atau VI), harus diperiksa baik oleh metoda magnetic particle
(atau, berdasarkan pilihan pembeli, oleh metoda liquid penetrant).

12.1.5 Lasan Pelat Shell ke Pelat Shell

12.1.5.1 Lasan penetrasi penuh yang baru menyambungkan pelat shell existing ke existing atau
pelat shell baru harus diperiksa oleh metoda radiografi (lihat paragraf 12.2). Sebagai
tambahan, untuk ketebalan pelat lebih dari 1 inci, permukaan dengan back-gouged untuk root
pass dan final pass (setiap sisi) harus diperiksa sepanjang lasan dengan metoda magnetic
particle atau liquid penetrant.

12.1.5.2 Lasan baru yang menyambung material pelat shell yang baru ke material pelat shell
yang baru (penggantian atau penambahan sebagian atau seluruh shell) hanya memerlukan
pengujian radiografi sesuai dengan API 650, Section 8.1.

12.1.6 Lasan shell-ke-bottom


API Standard 653 12 - 3

12.1.6.1 Lasan baru pada sambungan shell-ke-bottom harus diperiksa untuk seluruh panjang
dengan menggunakan right-angle vacuum box dan solution film, atau dengan menggunakan
minyak diesel ringan (light diesel oil). Sebagai tambahan, lasan pass pertama harus diperiksa
dengan menggunakan minyak diesel ringan (light diesel oil) ke sisi berseberangan dengan
lasan pass pertama yang sudah dikerjakan. Minyak tersebut harus dibiarkan paling sedikit 4
jam (lebih baik dibiarkan sepanjang malam) dan kemudian lasan diperiksa apakah terdapat
rembesan minyak. Minyak harus dihilangkan sebelum pengelasan selesai.

12.1.6.2 Sebagai alternatif untuk paragraf 12.1.6.1, lasan pass awal, di dalam dan di luar shell,
slag dan non-metal harus dihilangkan dari permukaan lasan dan diperiksa secara visual.
Sebagai tambahan, setelah penyelesaian lasan fillet di dalam dan di luar atau lasan penetrasi
sebagian, lasan harus dites dengan tekanan volume antara bagian dalam dan bagian luar lasan
dengan tekanan udara 15 psig dan memakai solution film pada kedua lasan tersebut. Untuk
meyakinkan bahwa tekanan udara mencapai semua bagian lasan, seal penghalang pada bagian
anular antara bagian dalam dan luar lasan harus dipasang dengan pengelasan di satu atau
lebih titik. Sebagai tambahan, kupling pipa kecil berdampingan dengan volume antara lasan
harus dilas pada setiap sisi dan berdekatan dengan penghalang. Suplai udara harus
tersambung pada satu ujung dan pressure gauge dihubungkan ke coupling pada ujung segmen
lainnya yang sedang dites.

12.1.6.3 Lasan existing pada sambungan shell-ke-bottom harus diperiksa secara visual, juga
dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant, untuk seluruh panjang di bawah
welded-on patch plate. Tambahan 6 inci sambungan shell-ke-bottom pada setiap sisi welded-
on patch plate harus diperiksa dengan cara yang sama sebelum penempatan pelat repair
untuk meyakinkan integritas lasan dan untuk menegaskan bebas dari retak lasan.

12.1.7 Bottom

12.1.7.1 Setelah selesai pengelasan bottom tangki, pelat bottom dan semua lasan yang baru
dari pelat bottom tangki harus diperiksa secara visual kalau-kalau terdapat defect dan
kebocoran. Perhatian khusus harus diberikan kepada area seperti sump, penyok, gouge, three-
plate laps, kerusakan pelat bottom, arc strikes, area bekas sambungan sementara, dan arc
burn. Acceptance pemeriksaan visual dan kriteria repair terdapat pada API 650, Section 8.5.
Sebagai tambahan, semua lasan baru, termasuk lasan sambungan patch plate ke bottom,
areas pelat bottom yang diperbaiki dengan lasan dan perbaikan lasan yang terdapat defect
saat inspeksi internal harus diperiksa dengan salah satu metoda yang terdapat pada API 650,
Section 7.3.3. Area yang bocor harus di repair dengan grinding dan pengelasan ulang
sebagaimana yang diperlukan, dan area yang sudah di-repair harus dites ulang.

12.1.7.2 Sebagai tambahan untuk persyaratan pada paragraf 12.1.7.1, root dan final pass pada
pelat welded-on patch plate di critical zone (lihat paragraf 3.10 untuk definisi) harus diperiksa
secara visual dan metoda magnetic particle atau liquid penetrant untuk seluruh panjang lasan
tersebut.

12.1.7.3 Sebagai tambahan untuk persyaratan 12.1.7.1, area pelat bottom yang diperbaiki
dengan pengelasan harus diperiksa dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant.
Tambahan pula, area yang diperbaiki juga harus dites dengan menggunakan vacuum box dan
solution atau dengan tracer gas dan detector.
12 - 4 API Standard 653

12.1.8 Pelat Shell

12.1.8.1 Repair Pelat Shell dengan Deposit Logam Lasan

Area pelat shell plate yang akan diperbaiki dengan pengelasan harus diperiksa secara visual.
Sebagai tambahan, area pelat shell yang diperbaiki dengan pengelasan harus diperiksa juga
dengan metoda magnetic particle (atau metoda liquid penetrant).

12.1.8.2 Repair Pelat Shell dengan Lap-welded Patch

Sambungan las lap-welded shell patch yang baru harus diperiksa secara visual, dan harus
diperiksa juga dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant.

12.1.9 Fixed Roofs

Sambungan atap yang baru saja dilas dan diperbaiki harus diperiksa sesuai dengan API 650,
Section 7.3.2.2 dan Section 7.3.7.

12.1.10 Atap Terapung

12.1.10.1 Pekerjaan Repair Atap Terapung dari Baja

Setelah pekerjaan repair selesai dikerjakan:

a) lakukan pemeriksaan visual dari sisi atas dan bawah atap terapung;

b) lakukan pengujian kebocoran udara, vacuum box, penetrating oil, tracer gas, atau non
destructive test yang lain terhadap lasan yang baru saja di-repair. (lihat Annex F).

Sebagai alternatif untuk Item b), lakukan tes mengapung atas atap yang baru saja diperbaiki.

Pengujian dan acceptance criteria untuk NDT harus sesuai dengan paragraf 12.1.

12.2 Radiografi

12.2.1 Jumlah dan Lokasi Radiografi

Jumlah dan lokasi radiografi lasan pelat shell penetrasi penuh ke pelat shell harus sesuai
dengan API 650, Section 8.1.2 dan persyaratan tambahan berikut ini:

12.2.1.1 Untuk sambungan vertikal:

a) penggantian baru pelat shell ke pelat shell yang baru, tidak ada radiografi tambahan yang
diperlukan, selain yang diminta pada API 650, Section 8.1.2.2 dan Gambar 8-1 untuk
konstruksi yang baru;

b) penggantian baru pelat shell ke pelat shell existing, satu tambahan radiografi harus
dilakukan pada setiap sambungan;

c) sambungan repair di pelat shell existing harus dilakukan satu radiografi tambahan pada
setiap sambungan.

12.2.1.2 Untuk sambungan horizontal:

a) penggantian baru pelat shell ke pelat shell yang baru, tidak diperlukan tambahan radiografi,
selain yang diminta oleh API 650, Section 8.1.2.3 dan Gambar 8-11 untuk konstruksi baru;
API Standard 653 12 - 5

b) penggantian baru pelat shell ke pelat shell existing, satu radiografi tambahan untuk setiap
50 ft lasan horizontal yang diperbaiki;

c) sambungan yang diperbaiki di pelat shell existing harus dilakukan satu tambahan radiografi
untuk setiap 50 ft lasan horizontal yang diperbaiki.

12.2.1.3 Untuk persimpangan antara sambungan vertikal dan horizontal:

a) penggantian pelat shell baru ke pelat shell baru, tidak ada tambahan uji radiografi yang
diperlukan, selain yang disyaratkan pada API 650, Section 8.1.2 dan Gambar 8-1 untuk
konstruksi baru;

b) penggantian pelat shell baru ke pelat shell existing, setiap persimpangan harus diuji
radiografi;

c) semua repair persimpangan pada pelat shell existing harus diuji radiografi.

12.2.1.4 Untuk tangki timbun yang dibangun, setiap sambungan butt-welded pelat anular
harus diuji radiografi sesuai dengan API 650, Section 8.1.2.9.

12.2.1.5 Untuk tangki timbun re-konstruksi, uji radiografi diperlukan sebanyak 25 %


sambungan lasan baru dari garis lasan yang ada.

Owner/operator harus, dengan persetujuan kontraktor, menentukan tingkat uji dan repair
selanjutnya yang mungkin diperlukan.

Pengujian atau repair lasan existing selanjutnya akan dilakukan berdasarkan perjanjian kontrak
antara owner/operator dan kontraktor rekonstruksi tangki timbun.

12.2.1.6 Lasan pelat shell baru dan pelat yang diganti juga lasan door sheet harus diuji
radiografi. Semua sambungan antara lasan repair dan existing harus diuji radiografi. Jika
ditemukan terdapat defect, 100% radiografi harus dilakukan pada sambungan repair.

12.2.1.6.1 Untuk penggantian pelat bentuk lingkaran, paling sedikit satu radiografi harus
dilakukan berapa pun ketebalannya. Ketika pelat pengganti berbentuk lingkaran terletak pada
pelat shell dengan ketebalan melebihi 1 inci, lasan tersebut harus di radiografi seluruhnya.

12.2.1.6.2 Untuk penggantian pelat berbentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang,
paling sedikit satu uji radiografi harus dilakukan pada sambungan vertikal, dan paling sedikit
satu uji radiografi pada sambungan horizontal, dan satu untuk setiap sudut. Ketika pelat
pengganti berbentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang terletak pada pelat shell
dengan ketebalan melebihi 1 inci, lasan vertikal tersebut harus di radiografi seluruhnya.

12.2.1.7 Panjang diagnostic minim untuk setiap uji radiografi adalah 6 inci.

12.2.1.8 Untuk penetrasi yang dipasang dengan menggunakan insert plates sebagaimana
dijelaskan pada paragraf 9.8.6, sambungan butt welds lengkap antara insert plate dan pelat
shell harus sepenuhnya diuji radiografi.

12.2.2 Acceptance Criteria untuk Lasan Pelat Shell Existing ke Pelat Shell

Jika uji radiografi persimpangan antara lasan baru dan lama mendeteksi adanya lasan yang
tidak dapat diterima oleh standar, lasan existing harus:
12 - 6 API Standard 653

a) dievaluasi sesuai dengan standar as-built, atau

b) dievaluasi dengan menggunakan asesmen fitness-for-service, atau

c) repair sesuai dengan paragraf 9.6.

12.2.3 Marking dan Identifikasi pada Uji Radiografi

12.2.3.1 Setiap film harus menunjukkan identifikasi juru las yang mengerjakan lasan tersebut.
Weld map menunjukkan lokasi lasan, nomor lasan, nomor radiografi, identifikasi juru las, dan
penilaian setiap lasan adalah alternatif yang dapat diterima atas persyaratan ini.

12.2.3.2 Radiografi dan catatan radiografi atas semua lasan repair harus diberi tanda dengan
huruf “R.”

12.3 Uji Hidrotes

12.3.1 Ketika uji hidrotes diperlukan uji hidrotes penuh, ditahan selama 24 jam, harus
dilakukan seperti berikut ini.

a) Tangki timbun rekonstruksi.

b) Semua tangki timbun yang sudah mengalami repair major atau perubahan/alteration major
(lihat Section 3) kecuali tidak termasuk menurut paragraf 12.3.2 karena kombinasi material,
desain, dan kinerja konstruksi.

c) Tangki timbun yang menurut evaluasi engineering menunjukkan perlu dilakukan hidrotes
karena penambahan service operasional. Contoh penambahan service operasional adalah
penambahan tekanan operasional (seperti menyimpan produk dengan specific gravity yang
lebih tinggi), berkurangnya temperatur service operasional (lihat Gambar 5.2), dan
menggunakan tangki timbun yang kondisinya sudah rusak.

12.3.2 Dispensasi Hidrotes (Major Repairs/Alterations)

12.3.2.1 Umum

Uji hidrotes penuh atas tangki tibun tidak diperlukan untuk major repair dan major alteration
Jika paragraf 12.3.2.2 dipenuhi juga ditambah dengan salah satu berikut ini:

a) bagian yang sesuai dari paragraf 12.3.2.3 sampai dengan 12.3.2.6, atau sebagai pilihan lain;

b) evaluasi fitness-for-service menurut paragraf 12.3.2.7.

12.3.2.2 Persyaratan Review/Approval/Authorization

Items a) dan b) di bawah ini harus dipenuhi.

a) Repair sudah di-review dan disetujui oleh engineer yang berpengalaman dalam desain
tangki timbun berdasarkan API 650. Engineer harus menyetujui secara tertulis tentang
dispensasi bahwa hidrotes tidak perlu dilakukan.

b) Owner/operator tangki timbun memiliki wewenang atas dispensasi hidrotes tangki timbun
secara tertulis.

12.3.2.3 Repair Shell


API Standard 653 12 - 7

12.3.2.3.1 Untuk lasan ke metal existing, kembangkan welding procedure qualifications


berdasarkan kimia material existing, termasuk persyaratan kekuatan. Prosedur pengelasan
harus dikualifikasi dengan material existing atau material serupa dan harus termasuk uji
impact. Persyaratan impact testing harus mengikuti bagian yang sesuai pada API 650, Section
9.2.2 dan harus ditentukan dalam prosedur repair.

12.3.2.3.2 Material baru yang digunakan untuk repair harus memenuhi persyaratan API 650,
Section 4 edisi saat ini.

12.3.2.3.3 Material tangki existing di area repair harus memenuhi paling sedikit salah satu
persyaratan berikut ini.

a) persyaratan API 650 (Edisi ketujuh atau yang lebih baru).

b) berada di area “safe for use” Gambar 5.2.

c) Stress di area repair tidak boleh melebihi 7.000 lbf/in.2. Batasan stress ini harus dihitung
seperti di bawah ini:

S = 2,6 H D G

di mana,

S adalah stress shell dalam pound force per square inch (lbf/in.2);

H adalah tinggi pengisian tangki di atas bottom repair atau alteration dalam feet (ft);

t adalah ketebalan shell di area yang sedang dihitung dalam inci (in.);

D adalah diameter garis tengah tangki dalam feet (ft);

G adalah specific gravity produk di dalam tangki.

12.3.2.3.4 Lasan butt-welds shell baik vertikal dan horizontal harus dilas dengan penetrasi dan
fusion secara penuh.

12.3.2.3.5 Pengujian root pass dan final pass harus sesuai dengan paragraf 12.1.5. Sebagai
tambahan, lasan yang sudah selesai dikerjakan harus diuji radiografi sepenuhnya.

12.3.2.3.6 Lasan shell untuk penguat sambungan pelat-ke-nozzle neck dan nozzle neck-ke-shell
harus dengan penetration dan fusion penuh. Root pass dari sambungan las nozzle harus di
back-gouged dan diuji NDE dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant. Lasan
yang sudah selesai dikerjakan harus diuji NDE dengan metoda magnetic particle atau liquid
penetrant dan dengan metoda ultrasonic. Uji NDE dan acceptance criteria harus sesuai dengan
paragraf 12.1.

12.3.2.3.7 Lihat paragraf 12.3.2.5 untuk batasan lasan shell-ke-bottom weld restrictions.

12.3.2.3.8 Door sheet harus sesuai dengan persyaratan standar ini (API 653) untuk
pemasangan pelat shell, kecuali door sheet tidak boleh melewati hingga atau bersimpangan
dengan sambungan bottom-ke-shell joint.
12 - 8 API Standard 653

12.3.2.4 Repair Bottom di area Critical Zone

12.3.2.4.1 Repair annular ring atau pelat bottom, di area critical zone (lihat paragraf 3.10)
harus sesuai dengan yang berikut ini.

a) Memenuhi persyaratan paragraf 12.3.2.3.1 sampai dengan 12.3.2.3.3.

b) Diuji NDE secara visual sebelum pengelasan dilakukan, dan diuji NDE setelah pengelasan
root pass dan final pass dengan metoda magnetic particle atau liquid penetrant. Pelat
annular butt-welds juga harus diuji NDE dengan metoda ultrasonic setelah final pass. Uji
NDE dan acceptance criteria harus dilakukan sesuai dengan paragraf 12.1.

12.3.2.5 Repair Lasan Shell-ke-bottom

12.3.2.5.1 Repair lasan sambungan pelat shell ke annular ring atau pelat shell ke bottom harus
memenuhi salah satu persyaratan di bawah ini.

a) Bagian lasan (untuk semua panjang lasan) dapat dihilangkan dan diganti sepanjang lasan
yang diganti memenuhi persyartan ukuran pada API 650, Section 5.1.5.7, dan bagian yang
diganti tidak mencakup lebih dari 50 % area lasan cross-sectional yang diperlukan.

b) Lasan di satu sisi shell bisa seluruhnya dihilangkan dan diganti untuk panjang tidak melebihi
12 inci. Repair lasan shell-ke-bottom yang mengganti lebih dari 50 % area lasan cross-
sectional yang diperlukan tidak boleh lebih dekat dari 12 inci satu sama lain, termasuk
repair pada sisi belakang shell.

12.3.2.5.2 Repair harus diuji NDE sebelum pengelasan, setelah pengelasan root pass, dan
setelah pengelasan final pass dengan visual, juga dengan metoda magnetic particle atau liquid
penetrant. Uji NDE dan acceptance criteria harus sesuai dengan paragraf 12.1.

12.3.2.6 Shell Jacking Minor

12.3.2.6.1 Material shell tangki dan critical zone harus memenuhi salah satu persyaratan
paragraf 12.3.2.3.3.

12.3.2.6.2 Engineer harus mempertimbangkan variable terkait ketika memutuskan bahwa


repair shell jacking minor tidak perlu dilakukan hidrotes, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
tingkat besarnya jacking yang diperlukan; material; ketangguhan (toughness); quality control;
inspeksi sebelum dan sesudah repair; temperatur material; stabilitas pondasi ke depan; dan
teknik jacking (termasuk control dan pengukuran). Pertimbangan seksama harus diberikan
kepada stress potensial dan kerusakan yang dapat timbul dari aktivitas jacking.

12.3.2.7 Evaluasi Fitness-for-service

Owner/operator dapat menggunakan metodologi evaluasi fitness-for-service atau metodologi


evaluation lainnya berdasarkan prinsip-prinsip dan praktek-praktek untuk mengecualikan
repair dari hidrotes. Prosedur dan acceptance criteria untuk melakukan analisis alternatif tidak
termasuk dalam standar ini. Evaluasi ini harus dilakukan oleh seorang engineer yang
berpengalaman dalam mendesain tangki timbun dan metodologi evaluasi yang digunakan.

12.3.3 Dispensasi Hidrotes

12.3.3.1 Umum
API Standard 653 12 - 9

Untuk kejelasan, situasi pada paragraf 12.3.3.2 dan 12.3.3.3 tidak membutuhkan hidrotes
karena mereka bukan repair major atau alteration major.

12.3.3.2 Repair atau Alteration pada Atap Mengapung

Hidrotes tidak diperlukan.

12.3.3.3 Repair Bottom atau Penggantian di Luar Area Critical Zone

Bagian dari bottom baru (sebagian atau semua pelat empat persegi panjang atau pelat dengan
segmen yang luas) di tangki timbun dapat diganti tanpa hidrotes ketika tanah dasar di bawah
pelat yang baru dalam kondisi dapat diterima oleh authorized inspector atau dikembalikan
kondisinya dan kondisi berikut ini dapat dipenuhi.

1) Untuk tangki timbun dengan cincin anular, cincin anular dan area support di bawah ring
anular (pondasi beton atau grade material) tetap utuh dan lengkap.

2) Untuk tangki timbun tanpa annular rings, repair atau penggantian bottom tidak akan ada
pengelasan bottom di area critical zone dan support shell dan bottom di critical zone tetap
utuh dan lengkap. Lihat paragraf 3.10 untuk definisi critical zone.

12.4 Leak Tests

Pelat penguat baru atau perubahan di penetrasi shell haru diberi leak test udara sesuai dengan
API 650, Section 7.3.4.

12.5 Survey Settlement Selama Hidrotes

12.5.1 Kapan Survey Settlement Diperlukan

Survey settlement harus dilakukan untuk tangki timbun existing yang mengalami hidrotes ,
kecuali untuk tangki yang memiliki catatan service terdokumentasi dengan nilai settlement
yang dapat diterima, dan tidak ada settlement yang akan terjadi saat hidrotes berlangsung.

12.5.2 Survey Settlement Awal

Ketika survey settlement diperlukan sesuai dengan paragraf 12.5.1, settlement tangki harus di-
survey mula-mula kondisi tangki kosong, dengan menggunakan jumlah genap titik pengukuran
elevasi, N, dengan seragam didistribusikan di sekitar lingkaran pinggir tangki. Survey
settlement awal, sebelum hidrotes pertama, merupakan pedoman untuk evaluasi settlement
di kemudian hari. Jika survey awal ini tidak ada, maka tangki harus dianggap sudah level pada
awal dibangunnya.

Jumlah minimum titik elevasi harus ditetapkan dengan persamaan berikut ini:

N = D/10

Di mana

D adalah diameter tangki, dalam feet (ft).

Dan

N adalah jumlah minimum titik pengukuran settlement yang diperlukan, tetapi tidak
kurang dari delapan. Semua nilai N harus dibulatkan menjadi jumlah genap yang
12 - 10 API Standard 653

lebih tinggi berikutnya. Jarak maksimum antara titik pengukuran settlement adalah
32 ft.

12.5.3 Survey Settlement Selama Hidrotes

Ketika survey settlement diperlukan sesuai dengan 12.5.1, settlement tangki harus diukur
Selama pengisian dan ketika air pengetesan mencapai 100 % tes level.

Anda mungkin juga menyukai