Anda di halaman 1dari 10

PENCABUTAN GIGI DENGAN

ANESTHESI INJEKSI
: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
Dokumen
18
SOP No. Revisi : 00
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit
Halaman : 1/5

UPT drg. Bayu Hangga


PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING NIP. 19810708 201001
1 017

1. Pengertian 1. Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya di


rongga mulut.
2. Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi
rasa pada tempat yang dituju.
3. Anestesi Injeksi adalah cara anestesi dengan menginsersikan
jarum / spuit berisi larutan anestesikum tertentu kedalam jaringan
yang dituju
2. Tujuan Penyembuhan dengan menghilangkan gigi penyebab fokal infeksi
dengan menginsersikan jarum / spuit berisi larutan anestesikum
tertentu kedalam jaringan yang dituju
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ampelgading Nomor
440/043/KEP/35.07.103.123/2018 tahun 2018 tentang kebijakan
layanan klinis.
4. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu masker
dan sarung tangan,
3. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat,
4. Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan
area yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida 2%,
5. Petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang
sesuai,
6. Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervix,
7. Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein,
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

8. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut


9. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang
dengan baik,
10. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan
tekanan cengkeram,
11. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik
kearahbukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
soketnya,
12. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya
jaringan patologis, fraktur, atau debris. Bila diperlukan, petugas
member obat atau bahan untuk menghentikan perdarahan (spon
gelatin hemostatik) atau melakukan jahitan. Dalam
mengaplikasikan bahanhemostatik, petugas harus
memperhatikan agar bahan tetap steril
13. Petugas melakukan kompresi alveolus dengan tekanan jari,
14. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas
dengan PovidonIodida 2% di atas alveolus dan digigit oleh
pasien,
15. Petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan
indikasi,
16. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan , Yaitu :
1) Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah
berhenti keluar,
2) Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulangbeberapa
kali (lamanyacukup 10 menit),
3) Janganseringmeludah,
4) Janganmakan di sisi yang barudicabut,
5) Hindarimakanandanminumanhangatataupanas,
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

hindarijugamakanandanminuman yang mengandungalcohol,


6) Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur,
7) Setelah satu hari, bila luka sudah tidak berdarah lagi
berkumurlah dengan obat kumur,air garam atau air sirih,
8) Ini adalah untuk mempercepa tpenyembuhan luka, dan
lakukan secara teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-
betulsembuh,
9) Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek,
10)Hindari gerakan menghisap atau menyedot
(termasukmerokok),
11)Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama+ 1 (satu) hari,
12)Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan,
13)Bila perdarahan atau rasa saki tberlanjut, segera kembali ke
dokter gigi.
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

5. Diagram Alir

6. Referensi
7. Dokumen 1. Prosedur Kerja pelayanan klinik gigi dan mulut
Terkait 2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
8. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

PENCABUTAN GIGI DENGAN


ANESTHESI INJEKSI
No :
Dokumen
DAFTAR
No Revisi :
TILIK
TglTerbit : 1 Oktober 2015
Halaman :8 UPTD PUSKESMAS PAKIS

KABUPATEN
KepalaUPTDPuskesmas Pakis
MALANG drg.WiyantoWijoyo,MM.Kes
NIP. 196806031994031009

Unit : ………………………………………………….........……………
NamaPetugas : ……………………………………….........………………………
TanggalPelaksanaan : …………………………………….........…………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan,
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

2. Apakah petugas mempersiapkan saran aperlindungan


diri, yaitu masker dan sarung tangan,

3. Apakah petugas menentukan posisikerja yang tepat,

4. Apakah petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang


akan di cabut dan area yang akan dianestesi dengan
Povidon Iodida 2%,

5. Apakah petugas melakukan anestesi dengan tehni


kanestesi yang sesuai,

6. Apakah petugass melakukan sondasi di sekeliling


cervix,

7. Apakah petugas memisahkan gigi dari gusi dengan


bein,

8. Apakah petugas mengambil tang sesuai deng ngigi


yang akan dicabut
9. Apakah petugas melakukan aplikasi tang, yaitu
menempatkan paruh tang dengan baik,

10. Apakah petugas melakukan adaptasi tang yang


dilanjutkan dengan tekanan cengkeram,
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

11. Apakah petugas melakukan gerakan luksasi sambil


ditarik kearah bukal/labial dan lingual/palatinel sampai
gigi keluar dari soketnya,

12. Apakah petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui


ada tidaknya jaringan patologis, fraktur, atau debris. Bila
diperlukan, petugas member obat atau bahan untuk
menghentikan perdarahan (spon gelatin hemostatik)
atau melakukanjahitan. Dalam mengaplikasikan bahan
hemostatik, petugas harus memperhatikan agar bahan
tetapsteril (gambarterlampir).

13. Apakah petugas melakukan kompresi alveolus dengan


tekanan jari,

14. Apakah petugas melakukan penekanan alveolus


menggunakan kapas dengan PovidonIodida 2% di atas
alveolus dan digigit oleh pasien,

15. Apakah petugas memberikan Antibiotik dan analgetik


sesuai dengan indikasi

16. Apakah petugas memberikan instruksi setelah


pencabutan , Yaitu :
1) Kapas digigit kuat kua selama 0.5 jam atau sampai
darah berhenti keluar,
2) Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu
diulang beberapa kali (lamanyacukup 10 menit),
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

3) Jangan sering meludah,


4) Jangan makan di sisi yang bar dicabut,
5) Hindari makanan dan minuman hanga atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang
mengandung alcohol,
6) Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari,
walaupun menggunakan obat kumur,
7) Setelah satu hari, bila luka sudah tidak berdarah
lagi berkumurlah dengan obat kumur,air garam
atau air sirih,
8) Ini adalah untuk mempercepa penyembuhan luka,
dan lakukan secara teratur 2-3 kali sehari sampai
luka betul-betul sembuh,
9) Bekas luka jangan dipegang-pegangatau dikorek-
korek,
10)Hindari gerakan menghisap atau menyedot
(termasuk merokok),
11)Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama+ 1
(satu) hari,
12)Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai
aturan,
13)Bila perdaraha atau rasa sakit berlanjut, segera
kembali kedokte gigi.
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..,…………..
PENCABUTAN GIGI DENGAN
ANESTHESI INJEKSI

: 440/529/UKP/
No.
35.07.103.123/20
UPT Dokumen drg. Bayu Hangga
18
PUSKESMAS Wardhana
AMPELGADING SOP No. Revisi : 00 NIP. 19810708 201001
1 017
Tanggal :
05 Januari 2018
Terbit

Halaman : 2/5

Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai