Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan “kesatuan dalam perbedaan” “perbedaan


dalam kesatuan” yang disimbolkan dalam Bineka Tunggal Ika!

Yang di maksud kesatuan dalam perbedaan ialah Indonesia menjadi salah satu negara
yang unik karena dalam mencapai suatu kesatuan republik Indonesia, Indonesia
memiliki berbagai macam-macam perbedaan. Sedangkan perbedaan dalam kesatuan
ialah bangsa Indonesia memiliki berbagai macam-macam perbedaan yang meliputi
ras, agama, kebudayaan, di setiap pulau maupun daerahnya, meski demikian Rakyat
Indonesia tetap bisa Bersatu walaupun dalam berbagai macam perbedan tersebut.
Karena hal tersebut telah tertanam pada jiwa rakyat Indonesia sejak dahulu kala.

2. Jelaskan kelima kebebasan tersebut!

 Kebebasan berekspresi adalah kebebasan menyampaikan kehendak mengenai


hal apa saja melalui pernyataan maupun perbuatan.
 Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat adalah kebebasan manusia
untuk mengungkapkan ide dan gagasan melalui media musyawarah dll.
 Kebebasan beragama merupakan kebebasan untuk memeluk agama di dalam
islam manusia di wajibkan untuk berdakwah sesuai dengan apa yang di
sampaikan allah melalui utusannya yaitu rasulullah yang mengajarkan untuk
memeluk agama allah tetapi dilarang memaksakan kehendak serta
penyampaian harus secara baik-baik dan manusiawi serta menghargai
perbedaan keyakinan maka dari itu islam mengajarkan untuk bebas memeluk
agama masing-masing.
 Kebebasan bermusyawarah merupakan upaya memecahkan masalah Bersama
untuk menghindari penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah Bersama
yang sama-sama di sepakati.
 Kebebasan berpindah tempat tidak ada larangan dalam islam untuk berpindah
tempat dan mencari kehidupan islam membebaskan manusia untuk
menentukan hidupnya sendiri untuk meningkatkan taraf kehidupan.

3. Jelaskan Pengertian dan sejarah demokrasi 

Demokrasi adalah orang yang mendefinisikan sistem politik demokratis sebagai


pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Selama beberapa dekade
terakhir, hampir setiap teori politik menggunakan pengertian tersebut untuk
mendeskripsikan secara ringkas dan padat apa itu demokrasi. Sebuah pengertian yang
menggambarkan sistem politik paling ideal.

Kini dalam keseluruhan spektrum pandangan politik, panggung diberikan bagi sistem
politik ini untuk melenggang mencapai satu-satunya konsensus politik yang belum
pernah ada sebelumnya. Demokrasi telah bermakna legal dan ’demokratis’ telah
menjadi konotasi dari ’legalitas’ proses politik.

Bagaimana demokrasi dibentuk? Barangkali kita perlu menengok sistem


pemerintahan ini sebagai doktrin politik masa lampau yang ada di Athena, negara
kota di Yunani, 4 abad sebelum masehi. Kritik yang tajam terhadap pemerintahan
demokratis  sudah berlangsung sejak masa awal pertumbuhannya di Athena, yang bisa
dianggap sebagai ’tempat lahir demokrasi’. Kata ‘demokrasi’ itu sendiri diambil dari
bahasa Yunani yang berarti ’pemerintahan oleh rakyat’. Sistem pemerintahan oleh
rakyat yang secara progresif dipraktikkan di Athena barangkali adalah bentuk paling
murni dari demokrasi yang pernah ada. Dalam sistem itu ada praktik politik yang
disebut dengan istilah ecclesia, atau ’majelis’ yang terbuka untuk semua warga negara
kota yang memenuhi syarat: Laki-laki berusia di atas 18 tahun. Ecclesia memiliki
jadwal reguler pertemuan untuk berdebat membahas tentang negara. Keputusan
diambil dengan cara mengacungkan tangan dan menghitung mayoritas anggota
’majelis’ yang hadir. Thucydides adalah sejarawan yang merangkum proses
democracy masa itu dengan orasi yang memuja-muja konstitusi dengan ’menyukai
yang banyak, bukan yang sedikit’. Kebebasan individu diatur, hukum ditegakkan
dengan asas kesamaan, dan posisi politik diperoleh berdasarkan kelayakan, bukan
kekayaan atau golongan.

Sisi terang sistem pemerintahan yang dijabarkan tersebut sayangnya tidak sejalan
dengan pendapat yang datang dari dua filsuf paling berpengaruh Plato dan Aristoteles.
Selang seabad setelah Thusydides, keduanya menulis tentang kesalahan besar Athena
yang menerapkan demokrasi impor dari negara otoritarian Sparta pada 404 sebelum
masehi. Malapetaka dan kehancuran terus-menerus tampak di depan mata mereka
setelah sistem demokrasi Athena makin sukar dikendalikan, tidak stabil dan korup.

Menurut Aristole, sebaiknya dalam democracy mereka yang berada di lapisan paling
bawah, yaitu rakyat jelata memutuskan kepentingan mereka sendiri. Oleh karena itu,
yang berada pada lapisan lebih baik, menyediakan properti dan kekayaan.

Pandangan Plato dan Aristotle diharapkan hanya diterapkan di negara kota yang
skalanya kecil seperti Athena. Sampai pada abad 17 masehi, tidak ada skema yang
dicoba untuk diterapkan dalam skala negara dan bangsa yang lebih besar. Jumlah
penduduk yang terlalu besar dan beragam tidak mungkin dikumpulkan dan diikat
dalam satu sistem politik yang sama bernama democracy. Diantara beberapa teori
yang masih berkembang sampai sekarang adalah bahwa kekuasaan mayoritas akan
menyebabkan hak-hak minoritas terabaikan.
Sisi gelap yang mendominasi pengertian demokrasi perlahan lenyap memasuki era
pencerahan di Eropa. Pendefinisian ulang sistem demokrasi dilakukan setelah sistem
otoritarian menjebak manusia ke dalam tragedi perang sipil.

Tahun 1651 setelah Inggris dilanda perang sipil, Thomas Hobbes mengajukan
pertanyaan yang terletak pada inti teori politik demokrasi: bagaimana seharusnya
kekuasaan yang berdaulat dari negara memiliki justifikasi untuk melindungi hak-hak
individual dan mencegah penyelewengan hak-hak tersebut?

John Locke menulis 400 tahun kemudian bahwa pelimpahan otoritas semacam itu
kepada negara oleh rakyat atau oleh yang diperintah, dan pembatasan sesuai dengan
kebebasan-kebebasan mereka, harus dilakukan melalui persetujuan mereka, orang
yang diperintah, rakyat. Pencarian akan keseimbangan antara tuntutan-tuntutan negara
dan hak-hak individu menjadi diskusi utama teori sistem politik ini.

Perhitungan kasar yang berkembang saat ini adalah kira-kira setengah dari populasi
dunia sejak milenium 2000 menyukai institusi-institusi yang secara historis lahir dari
pemerintahan yang demokratis.

4. Jelaskan nilai demokrasi dalam islam menurut Huwaydi dan Muhammad Dhiya
al-Din Rais

Nilai-niiai demokrasi yang bisa digali dari sumber Islam yang kompatibel dengan
nilai-nilai demokrasi seperti dikemukakan oleh Huwaydi dan Muhammad Dhiya al-
Din Rais adalah sebagai berikut :

 Keadilan dan musyawarah

 Kekuasaan di pegang penuh oleh rakyat

 Kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga Negara

 Persamaan di antara sesama manusia khususnya persamaan di depan


hukum

 Keadilan untuk kelompok minoritas

 Undang-undang di atas segala-galanya

 Pertanggung jawaban penguasa kepada rakyat. Oleh karena itu, seperti


dikatakan Ahmad Syafii Maarif, mayoritas umat Islam menerima
demokrasi sebagai bagian dari nilai yang prinsip-prinsipnya sesuai
dengan Islam.
5. Jelaskan poin penting hak asasi manusia dalam Islam beserta ayat al-Qur’an
yang berkaitan dengannya

 Hak persamaan dan kebebasan (QS. al-Isra [17]:70; al-Nisa [4]:58,1i


dan 135; al-Mumtahanah [60]:8)

 Hak hidup (QS. al-Maidah [5]:45 dan al-Isra [17]:33)

 Hak perlindungan diri (QS. al-Balad [90]:12-17 clan al-Taubah [9]:6]

 Hak kehormatan pribadi (QS. al-Taubah [9]:6)

 Hak berkeluarga (QS. al-Baqarah [2]:221; a]-Rum [30]:21; al-Nisa [4:


al-Tahrim [66]:6)

 Hak kesetaraan wanita dengan pria (QS. al-Baqarah [2]:228 clan al


[49]:13)

 Hak anak dari orang tua (QS. al-Baqarah [2]:233; al-Isra [17]:23-24)

 Hak mendapatkan pendidikan (QS. al-Taubah [9]:122 clan al-'Alaq 5)

 Hak kebebasan beragama (QS. al-Kafirun [109]:1-6; al-Baqarah [2]:1


al-Kahfi [18]:29)

 Hak kebebasan mencari suaka (QS. al-Nisa [4]:97; al-Mumtahanah

 Hak memperoleh pekerjaan (QS. al-Taubah [9]:105; al-Baqarah [2]: al-


Mulk [67]:15)

 Hak memperoleh perlakuan sama (QS. al-Baqarah [2]:275-278;


[4]:161, dan Al-Imran [3]:130)

 Hak kepemilikan (QS. al-Baqarah [2]:29; al-Nisa [4]:29)

 Hak tahanan (QS. al-Mumtahanah [60]:8).

Source : http://sosiologis.com/demokrasi-pengertian-dan-sejarah-singkat
http://lestariari99.blogspot.com/2014/09/nilai-nilai-demokrasi-dan-ham-
menurut.html#:~:text=Nilai%2Dniiai%20demokrasi%20yang%20bisa,warga
%20Negara%3B%204)%20persamaan%20di

Anda mungkin juga menyukai