Agribisnis Tanaman Buah 1
Agribisnis Tanaman Buah 1
TANAMAN BUAH
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN ARGOTEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN
Dewi Setyoastuti
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Dewi Setyoastuti
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Editor:
Uswatun Khasanah
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Tri Wahyuni
ii
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.
iii
Strategi implementasi kurikulum 2013 pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah.
salah satunya adalah penyediaan buku untuk Saran dan masukan yang konstruktif serta
pegangan siswa. Buku ini ditujukan untuk kritik yang membangun sangat penulis
siswa SMK kelas XI pada Program Keahlian harapkan demi perbaikan buku ini pada masa
Agribisnis Tanaman dan khususnya pada mendatang.
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman
Penulis mengucapkan terima kasih
Pangan dan Hortikultura (C3).
kepada Direktorat Pembinaan SMK
Dasar penyusunan buku ini menggunakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
struktur Kurikulum SMK berdasarkan Peraturan Republik Indonesia yang telah memberikan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan kesempatan untuk menulis buku ini. Ucapan
Menengah Kementerian Pendidikan dan terima kasih pula kepada manajemen CV
Kebudayaan nomor: 07/d.d5/kk/2018 dan Amanah Yogyakarta serta semua pihak yang
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Mata membantu penulisan buku ini hingga selesai.
Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3) Akhir kata, semoga dengan membaca buku ini
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal dapat menambah penguasaan kompetensi
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian pada mata pelajaran Agribisnis Tanaman Buah
Pendidikan dan Kebudayaan nomor: siswa SMK Kompetensi Keahlian Agribisnis
330/D.D5/KEP/KR/2017. Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Buku ini membahas tentang cara Yogyakarta, Oktober 2018
menganalisis lingkup, karakteristik, dan
Penulis
persyaratan tumbuh tanaman buah komoditas,
yakni: tanaman buah yang akan diusahakan,
penyiapan lahan produksi tanaman buah,
penggunaan mulsa di lahan tanaman buah,
pembibitan tanaman buah, penanaman
tanaman buah, pengajiran/ penopang tanaman
buah, pengendalian gulma tanaman buah, dan Dewi Setyoastuti
iv
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I MENGANALISIS LINGKUP, KARAKTERISTIK, DAN
PERSYARATAN TUMBUH TANAMAN BUAH
A. Ruang Lingkup Tanaman Buah
B. Karakteristik Tanaman Buah
C. Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah
BAB II MENGANALISIS KOMODITAS TANAMAN BUAH YANG AKAN
DIUSAHAKAN
A. Potensi Daerah dan Daya Dukung Alam
B. Identifikasi Kesesuaian Persyaratan Teknis
C. Identifikasi Kelayakan Ekonomis
D. Identifikasi Kelayakan Sosial/ Hukum
E. Pemilihan Tanaman yang akan Diusahakan
BAB III MENGANALISIS PENYIAPAN LAHAN PRODUKSI TANAMAN
BUAH
A. Sistem Pengolahan Tanah
B. Peralatan Pengolahan Tanah
C. Teknik Pengukuran Lahan
D. Teknik Pembukaan Lahan
E. Teknik Sanitasi Lahan
F. Teknik Pengajiran
G. Teknik Pemupukan Dasar
H. Teknik Pembuatan Lubang Tanam
BAB IV MENGANALISIS PENGGUNAAN MULSA DI LAHAN TANAMAN
BUAH
A. Tujuan Pemasangan Mulsa
B. Jenis dan Bahan Mulsa
C. Perhitungan Kebutuhan Mulsa
D. Penyiapan Alat dan Bahan untuk Memasang Mulsa
E. Teknik Pemasangan Mulsa
BAB V MENGANALISIS PEMBIBITAN TANAMAN BUAH
A. Tujuan Pembibitan
B. Faktor Keberhasilan Pembibitan
C. Teknik Penyiapan Lokasi Pembibitan Tanaman
D. Teknik Penyiapan Sarana dan Prasarana
E. Teknik Pembibitan Tanaman
F. Pemeliharaan Bibit
v
DAFTAR ISI
BAB VI MENGANALISIS PENANAMAN TANAMAN BUAH
A. Kriteria Bibit Siap Tanam
B. Seleksi Bibit/ Benih
C. Distribusi Bibit/ Benih
D. Jarak Tanam
E. Lubang Tanam
F. Teknik Penanaman
BAB VII MENGANALISIS PENGAJIRAN/ PENOPANG TANAMAN BUAH
A. Tujuan Pengajiran
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengajiran
C. Jenis dan Bahan Ajir
D. Bentuk dan Ukuran Ajir
E. Teknik Pengajiran
BAB VIII MENGANALISIS PENGENDALIAN GULMA TANAMAN BUAH
A. Macam-macam Gulma
B. Peralatan Pengendalian Gulma
C. Bahan Pengendalian Gulma
D. Ambang Ekonomi
E. Kalibrasi Peralatan
F. Identifikasi Gulma
G. Identifikasi Metode Pengendalian Gulma
H. Teknik Pengendalian Gulma
BAB IX MENGANALISIS PEMELIHARAAN KESUBURAN TANAH
TANAMAN BUAH
A. Kondisi Kesuburan Tanah
B. Topografi Lahan
C. Bahan Pemeliharaan Kesuburan
D. Tujuan Pemeliharaan Kesuburan
E. Defisiensi Unsur Hara
F. Peranan Unsur Hara Bagi Tanaman
G. Identifikasi Pupuk
H. Identifikasi Kesuburan Tanah
I. Perhitungan Kebutuhan Pupuk
J.Teknik Pembuatan Kompos
K. Identifikasi Metode Perbaikan Kesuburan Tanah
L. Perlakuan Kesuburan Tanah
GLOSARIUM
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
BAB i
MENGANALISIS LINGKUP, KARAKTERISTIK,
DAN PERSYARATAN TUMBUH TANAMAN BUAH
Tanaman buah semusim (annual) – Tanaman buah tahunan (perennial) – Buah Klimakterik
– Buah Nonklimakterik
2
agribisnis tanaman buah kelas XI
3
agribisnis tanaman buah kelas XI
4
agribisnis tanaman buah kelas XI
5
agribisnis tanaman buah kelas XI
bersegi lima berlekuk dengan 3-7 satu buah melon, terdapat biji sekitar
lekukan dan bergaris tengah 8-15 cm. 500-600 biji.
Batang berhulu dan terdapat buku atau Ada beberapa pendapat tentang
ruas-ruas yang melekat pada tangkai pengelompokan melon, antara lain
daun. sebagai berikut.
c. Daun 1) Berdasarkan tipe ada dua, yaitu
Tanaman ini memiliki daun sebagai berikut.
berwarna hjau berbentuk menjari a) Tipe Netted-Melon
bersudut lima. Daun berlekuk 3-5
Ciri-cirinya: kulit buah keras,
lekukan dan bergaris tengah 8-15 cm.
kasar, berurat, dan bergambar
Daun tanaman memiliki permukaan
seperti jala (net); Aroma relatif
kasar dan susunan daun berselang-
lebih harum dibanding dengan
seling.
winter–melon; lebih cepat
d. Bunga masak antara 70–90 hari; awet
Tanaman ini memiliki bunga yang dan tahan lama untuk disimpan.
tumbuh di ketiak daun. Bunga jantan Yang termasuk varietas ini
berbentuk secara berkelompok 3-6 adalah:
buah. Bunga jantan akan muncul pada (1) C u c u m i s m e l o v a r .
ketiak daun yang ditopang dengan reticulatus: buah kecil,
tangkai pipih panjang dan hanya berurat seperti jala dan
terdiri atas mahkota bunga dan benang harum.
sari serta tidak memiliki bakal buah.
(2) C u c u m i s m e l o v a r .
Bunga betina muncul pada ruas
cantalupensis: buah besar,
percabangan di ketiak daun terdiri atas
kulit bersisik, dan harum.
bunga, putik, dan bakal buah. Setelah
itu, kedua itu akan menyerbuk dengan b) Tipe Winter-Melon
bantuan angina, sehingga akan Ciri-cirinya: kulit buah halus,
menjadi bakal buah. mengkilat, dan aroma buah
e. Buah tidak harum; buah lambat untuk
masak antara 90–120 hari;
Tanaman ini memiliki buah yang
mudah rusak dan tidak tahan
terdiri atas kulit buah, daging buah,
lama untuk disimpan; tipe
dan biji. Kulit buah tidak terlalu tebal
melon ini sering digunakan
1-2 mm, tetapi keras dan kuat. Kulit ini
sebagai tanaman hias. Yang
memiliki lapisan yang tersusun
termasuk tipe ini sebagai
epidermis, mesodermis, dan
berikut.
endodermis. Bentuk buah melon ini
bulat, lonjong, dan lainnya dengan (1) Cucumis melo var. inodorous:
memiliki warna hijau, kuning dan juga kulit buah halus, buah
ada kehijaua tua. Daging buah memanjang dengan
berwarna hijau, kuning keputihan, dan diameter 2,5–7,5 cm.
juga jingga. (2) Cucumis melo var. Flexuosus:
f. Biji permukaan buah halus, buah
memanjang antara 35–70
Tanaman melon memiliki biji
cm.
berwarna coklat muda, panjang 0.9
mm, dan berdiameter 0.4 mm. Dalam (3) Cucumis melo var. Dudain:
6
agribisnis tanaman buah kelas XI
7
agribisnis tanaman buah kelas XI
Divisi: S p e r m a t o p h y t a ( t u m b u h a n
berbiji)
Subdivisi: Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas: Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili: Cactaceae
Subfamili: Selenicereeae dan
Hylocereeae
Genus: Seleniceres dan Hylocereus
Spesies : Gambar 1.8 Buah Naga Kulit Merah Berdaging Putih
(Hylocereus undatus) (Sumber: https://www.faunadanflora.com
1. Selenicereus megalanthus /klasifikaisi-buah-naga/)
8
agribisnis tanaman buah kelas XI
9
agribisnis tanaman buah kelas XI
5) Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil
dan tipis, tetapi sangat keras. Biji dapat
digunakan untuk perbanyakan
tanaman secara generatif, tetapi cara
ini jarang dilakukan karena
memerlukan waktu yang lama sampai
berproduksi.
Biasanya biji digunakan para
peneliti untuk memunculkan varietas
baru. Setiap buah mengandung lebih
Gambar 1.13 Bunga pada Tanaman Buah Naga (Sumber: Modul dari 1000 biji.
Diklat PKB Guru Agribisnis Tanaman Buah Tahunan Kelompok
Kompetensi F) 4. Karakteristik Tanaman Buah Tahunan
(1)bunga mulai terbentuk (2) kelopak bunga mulai
terbuka (3) bunga mulai mekar, (4) mahkota layu (Durian)
10
agribisnis tanaman buah kelas XI
11
agribisnis tanaman buah kelas XI
12
agribisnis tanaman buah kelas XI
beberapa jenis jeruk yang terkenal di d. Jeruk bali – jeruk bali merupakan jenis
Indonesia sebagai berikut. jeruk yang berukuran paling besar di
a. Jeruk manis – Jenis jeruk ini yang antara jenis jeruk yang lain. Kulit
biasanya langsung dapat dikonsumsi jeruknya hijau tebal yang melindungi
tanpa harus diolah terlebih dahulu. Jeruk daging buah yang tebal berwarna
pontianak, jeruk medan termasuk jenis kemerahan. Daging buahnya banyak
ini karena rasanya yang manis dan segar dikonsumsi sebagai campuran salad.
saat dikonsumsi secara langsung.
b. Jeruk lemon – Jeruk lemon berwarna
kuning muda dengan permukaan kulit
yang licin. Kandungan airnya yang
banyak dengan aroma jeruk yan khas
membuatnya banyak digunakan dalam
pembuatan makanan.
13
agribisnis tanaman buah kelas XI
14
agribisnis tanaman buah kelas XI
15
agribisnis tanaman buah kelas XI
Tanah gembur,
20-30 100-300
40-50 mm/ miskin uap Penuh kaya organik,
Semangka Cenderung 6-6,7
bl air dan tanah
rendah,
porous
16
agribisnis tanaman buah kelas XI
Jenis Ketinggian
Iklim Media tanah
Tanaman tempat
(m dpl)
Curah hujan Suhu Penyinaran pH
harian Kelembaban Jenis tanah
yang Matahari tanah
dibutuhkan (⁰C)
17
agribisnis tanaman buah kelas XI
18
agribisnis tanaman buah kelas XI
19
BAB iI
MENGANALISIS KOMODITAS TANAMAN BUAH
YANG AKAN DIUSAHAKAN
IDENTIFIKASI KESESUAIAN
PERSYARATAN TEKNIS
IDENTIFIKASI KELAYAKAN
SOSIAL/HUKUM
Potensi daerah – Elevasi – Topografi – Iklim – Cuaca – Biaya variabel – Biaya tetap – BEP –
Net B/C
21
agribisnis tanaman buah kelas XI
22
agribisnis tanaman buah kelas XI
23
agribisnis tanaman buah kelas XI
kelayakan usaha dilakukan dengan data Namun, apablia akan diganti pun
yang tidak benar dan atau karena adanya dalam waktu relatif lama. Termasuk ke
faktor yang tidak terkontrol, misalnya dalam kelompok modal investasi
terjadi bencana alam. adalah: tanah, bangunan, mesin,
Sebelum menguraikan berbagai hal peralatan pabrik, perizinan,
tentang analisis ekonomis, perlu terlebih pengadaan alat-alat transportasi,
dahulu memahami masalah pembiayaan, peralatan kantor, perabot kantor,
pendapatan, dan penyusutan. instalasi air dan listrik, dan lain lain.
1. Pembiayaan d. Modal kerja, yaitu: modal yang
dipergunakan untuk membiayai
Biaya dikelompokan menjadi dau,
keseluruhan kegiatan agar usaha
yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya
berjalan lancar sesuai dengan rencana
tidak tetap (variabel cost).
setelah investasi dianggap memadai.
a. Fixed Cost (biaya tetap), yaitu biaya Termasuk ke dalam kelompok modal
yang besarnya tidak berubah kerja antara lain: bahan baku, bahan
walaupun terjadi penambahan pada penolong, bahan bakar dan bahan
volume produksi. Termasuk dalam pelumas, bahan pembungkus
kelompok ini adalah: gaji dan (packing), bahan untuk pembersih air
tunjangan, peralatan/ perlengkapan (zat kimia), gaji, lembur, biaya
(sprayer, cangkul, bak penampung air, administrasi, dan lain-lain.
gembor dsb), biaya penyusutan
2. Pendapatan
(depreciation), biaya perawatan mesin
dan gedung, biaya perijinan, bunga Pendapatan suatu usaha meliputi
kredit, asuransi, pajak perusahaan, dan semua produk atau unsur yang dapat
biaya tak terduga, dan lain-lain. dijual dari kegiatan usaha tersebut.
Produk atau unsur yang dapat dijual
b. Variabel Cost (biaya tidak tetap), yaitu:
tidak hanya produk utama, tetapi dapat
biaya yang besarnya berubah sesuai
juga produk afkir atau produk ikutan
dengan penambahan dari volume
yang dapat berupa limbah. Untuk dapat
produksi. Termasuk dalam kelompok
menghitung pendapatan haruslah
ini adalah: sarana produksi (bibit,
mampu menghitung harga pokok per
pupuk dan obat-obatan) dan upah
unit dan harga jual.
harian tenaga kerja. Selain kedua
kelompok pembiayaan di atas, dalam Perkiraan Laba Perusahaan
penerapannya masih terdapat Harga pokok/unit=Fixed Cost + Variabel Cost
pengeluaran pembiayaan lain, seperti Kapasitas Normal
halnya untuk pengadaan tanah, Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead
bangunan, peralatan, maupun
Biaya Overhead, meliputi hal-hal berikut.
pembiayaan lainnya. Apabila
dikelompokan, maka kelompok a. Bahan penolong/ pembantu
pembiayaan ini masuk ke dalam b. Biaya pemeliharaan
kelompok Modal Investasi dan Modal c. Biaya tenaga kerja tak langsung
Kerja.
d. Biaya penyusutan (Depresiasi)
c. Modal investasi, yaitu modal yang
dipergunakan untuk keperluan
pengadaan atau pembelian fasilitas Kapasitas Normal, diperkirakan 10%
yang tidak langsung habis pakai. lebih kecil dari hasil yang diramalkan.
Pada tahun pertama sejak beroperasi,
24
agribisnis tanaman buah kelas XI
25
agribisnis tanaman buah kelas XI
Jumlah biaya Untuk bulan ke – 3 Rp 2.700.000,00 Jumlah biaya tahun ke III Rp 6.925.500,00
4. Perawatan Tanaman (6 Bulan Setelah Tanam) 8. Biaya Penangulangan Hama Dan Penyakit
Selama 36 Bulan Rp 18.936.000,00
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp
15000 Rp 600.000,00 Total biaya s.d. tahun ke-III Rp 77.176.000,00
Produksi pepaya
Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg
/pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,00 Tahun I (buah pertama)
26
agribisnis tanaman buah kelas XI
·Harga Supracide
(Insectisida)/ Kg Rp 220.000,00 Buah Afkir: -Buah cacat/ bengkok/bulat
·Harga Gandasil -Berat buah di bawah 0,6 Kg/ Buah
(Pupuk daun) / 500 Gram Rp 28.000,00
·H.K.W (Hari Kerja Wanita) TOTAL PENDAPATAN
Kerja setengah hari Rp 15.000,00 : 98.865 kg X Rp.2.500,00 = Rp. 247.162.500,00
·H.K.P (Hari Kerja Pria) KEUNTUNGAN BERSIH
Kerja setengah hari Rp 25.000,00 = TOTAL PENDAPATAN – TOTAL BIAYA
·Untuk penanggulangan hama dan penyakit = Rp. 247.162.500,00 – Rp. 77.176.500,00
minimum 30 hari sekali (setiap bulan) = Rp. 169.986.500,00
·Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb: Penerimaan usaha
BEP untuk volume produksi
2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,00 Rp 150.000,00
= BIAYA TOTAL : HARGA JUAL
1 Kg Supracide Rp 220.000,00 = Rp. 77.176.500 : Rp.2.500
27
agribisnis tanaman buah kelas XI
beroperasi secara berkelanjutan. memberi informasi yang benar atau data dari
Sebelum melakukan investasi di suatu literatur.
daerah/ wilayah secara simultan, pada saat Selanjutnya, data-data yang diperoleh
menganalisis aspek-aspek studi kelayakan di bisa dimasukkan pada form-form berikut ini.
awal prastudi, terlebih dahulu dilakukan Form untuk mendapatkan data dari aspek
identifikasi tentang peraturan hukum dan ke- teknik, pasar, ekonomi, dan hukum
tentuan-ketentuan legalitas/ perizinan yang
I. Aspek Teknis
berlaku di daerah/ wilayah tersebut, seperti:
bentuk usahanya perorangan, koperasi, firma Tabel 2.1 Form. Data Panjang Penyinaran,
atau perseroan, legalitas usaha dan proses Jenis Tanah, Iklim, Ketinggian Tanah dan
perizinannya, pengelolaan lingkungan, dan Topografi (Aspek Teknis)
lain lain. 1. Panjang penyinaran
Aspek sosial juga perlu menjadi 2. Jenis tanah
pertimbangan dalam agribisnis tanaman buah
karena ikut menentukan kelancaran dan
Wilayah/ blok/ Jenis tanah Jenis tanah
menentukan tingkat efisiensi dalam komplek
operasional agribisnis tersebut. Apabila
ketersediaan tenaga kerja di lingkungan usaha 1. ..... . . . .
tersebut relatif ada, artinya memudahkan
untuk menyelesaikan kegiatan apa pun
sekaligus bisa untuk membantu keamanan dari 2. ...... . . .
bisnis tersebut. Sebaliknya, apabila tenaga
kerja di lingkungan tersebut relatif sedikit dan
jauh, maka akan menambah dana, khususnya 3. Data curah hujan
untuk transpotasi pengangangkutan tenaga
kerja. Selain itu, dengan kegiatan agribisnis ini
juga akan meningkatkan pendapatan para
buruh di lingkungan bisnis tersebut.
28
agribisnis tanaman buah kelas XI
29
agribisnis tanaman buah kelas XI
Kota Batu, Malang, sudah lama dikenal pengunjung akan diajak turun ke kebun apel
sebagai kota wisata. Berada di ketinggian manalagi. Di sini, setiap pengunjung boleh
sekitar 700 m dpl, kota yang berhawa dingin ini memetik dua buah apel untuk nanti dimakan
juga terkenal sebagai penghasil buah apel. Di ketika sudah berada di luar kebun. Tidak perlu
Agrowisata Kusuma, Batu, apel dan wisata itu takut pestisida karena apel-apel di sini tidak
dipadukan dalam bentuk wisata kebun. disemprot dengan pestisida.
Agrowisata ini letaknya di Jl. Abdul Gani Atas, Di tahun-tahun pertama agrowisata ini
Batu, tidak jauh dari Jawa Timur Park. Lokasinya dibuka, pengunjung boleh memetik dan makan
dikelilingi oleh Gunung Panderman, Gunung buah apel sepuasnya. Tapi, karena banyak
Banyak, dan Gunung Arjuna. pengunjung nakal yang memetik, menggigit,
Di tempat yang udaranya sejuk ini, lalu membuang apel di kebun, maka sekarang
pengunjung bisa memetik buah langsung dari pengunjung hanya diperbolehkan memetik
pohonnya di kebun. Harga tiket masuknya dua buah saja. Jika ingin membawa pulang
berkisar antara Rp 20.000,00 sampai apel, sebaikanya datang hari Sabtu atau
30.000,00 per orang, sesuai dengan paket yang Minggu. Pada dua hari itu pengunjung boleh
diambil. sekalian membeli apel yang baru dipetik.
Agrowisata yang buka setiap hari pada jam Di kebun, pengunjung diajari cara
kerja ini menawarkan wisata petik beberapa memetik apel. Tangan kiri memegang tangkai
macam buah, antara lain: apel, jeruk, stroberi, batang, sementara tangan kanan memutar
kopi, dan jambu biji. Namun, dari beberapa buah. Bukan dengan cara ditarik langsung dari
jenis buah itu yang selalu tersedia untuk tangkainya. Pengunjung juga diajari cara
dipetik sepanjang tahun adalah apel, utamanya memilih buah yang manis. Karena pohon apel
apel manalagi. Yang lainnya tidak selalu tidak terlalu tinggi, anak-anak pun bisa ikut
tersedia, tergantung musim. Bulan Juni dan Juli memetik langsung dari pohon.
merupakan waktu yang pas datang ke sini Dari kebun apel, pengunjung diajak ke
karena pada dua bulan itu, kebun kopi dan Kedai Apel untuk minum jus apel atau jus jeruk
kebun jeruk siap dipanen. dan makan siang berdasarkan paket yang
Ada empat macam apel yang ditawarkan di diambil.
sini, yaitu: apel manalagi (yang warna kulitnya Jika mengambil paket komplet,
hijau muda berbintik-bintik, manis, dan pengunjung juga akan diajak ke kebun jeruk,
renyah), apel anna, dan apel wangling. Jeruk stroberi, dan kopi. Di kebun ini, satu orang
yang tersedia di sini tiga macam, yaitu: jeruk pengunjung boleh memetik dua buah jeruk
jova, jeruk keprok punten, dan jeruk valencia. dan empat buah stroberi.
Semua pengunjung yang datang ke sini, Di kebun kopi, pengunjung akan diajari
meskipun sendirian, akan ditemani oleh cara memilih dan memetik kopi kualitas
pemandu. Begitu datang, pengunjung akan terbaik. Yang warnanya merah, ukurannya
mendapatkan minuman berupa sari apel. sebesar kelereng dengan diameter sekitar 1,5
Sebelum ke kebun, pengunjung akan cm. Pengunjung juga boleh mencicipi buah
diajak ke rumah kaca. Di sini, terdapat berbagai kopi yang baru dipetik, sekadar untuk tahu rasa
macam tanaman hias yang bisa dibeli untuk daging buah dan rasa bijinya sebelum diolah.
dibawa pulang. Sebagian tanaman biasa Pada sore hari, jika beruntung, pengunjung
ditemui di penjual tanaman hias di kota, mungkin bisa bertemu dengan ayam hutan
sebagian lainnya tidak. Misalnya, buah pepino atau musang yang sedang mencuri buah kopi.
atau yang juga disebut buah melodi. Kalau Saat pulang, pengunjung bisa membeli
penasaran apa itu buah pepino, datang saja ke produk-produk olahan Agroindustri Kusuma,
sini. Selesai dari kebun tanaman hias, seperti: sari apel, sari stroberi, cuka apel,
30
agribisnis tanaman buah kelas XI
jenang apel, sari jambu, kopi bubuk, dan Carilah data daya dukung agribisnis
produk-produk lainnya. tanaman buah di daerah Anda dari aspek
Sumber:https://emshol.wordpress.com/2007/0 teknis, aspek ekonomis, aspek pasar, dan aspek
4/17/petik-buah-di-agrowisata-kusuma- hukum melalui wawancara pada orang yang
wisata-keluarga/ mempunyai kapasitas untuk memberi
informasi yang benar atau data dari literatur.
Tugas dikerjakan secara berkelompok dan
dibuat laporan dengan format yang sudah
disepakati dengan guru pengampu. Laporan
kemudian dipresentasikan masing-masing
kelompok di kelas.
1. Potensi daerah adalah kemampuan suatu
daerah yang mempunyai kemungkinan
menjadi aktual untuk dikembangkan.
2. Identifikasi kesesuaian persyaratan teknis Penilaian Harian
untuk agribisnis tanaman buah meliputi
identifikasi lokasi, iklim, dan keadaan Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan
lahan/ tanah. baik dan benar!
3. Identifikasi kelayakan ekonomis untuk 1. Mengapa daerah Turi, Sleman, DIYdapat
agribisnis tanaman buah meliputi berkembang sebagai agrowisata salak
pembiayaan, pendapatan, dan penyusutan. pondoh?
4. Break Even Point (BEP) atau titik pulang 2. Kelengkeng dahulu identik sebagai
pokok, yaitu suatu keseimbangan di mana tanaman dataran tinggi. Sekarang
pada titik tersebut jumlah hasil penjualan kelengkeng sudah bisa ditanam di dataran
sama dengan jumlah biaya-biaya yang rendah. Mengapa hal tersebut dapat
dikeluarkan sehingga perusahaan yang terjadi?
bersangkutan pada tingkat omzet dan
biaya-biaya tersebut di atas tidak 3. Bagaimana caranya untuk mendapatkan
memperoleh laba maupun rugi. data-data daya dukung dari aspek teknis,
aspek ekonomi, aspek pasar, dan aspek
5. Analisis Net B/C merupakan perbandingan hukum/ sosial ?
antara persen value dari arus kas bersih
dengan persen value investasi yang 4. Kapan usaha agribisnis tanaman buah yang
dikeluarkan. Jika Net B/C > 1, maka usaha kita rencanakan dikatakan layak untuk
yang direncanakan layak untuk dilaksanakan?
dilaksanakan, dan jika Net B/C < 1 maka 5. Mengapa aspek sosial juga perlu menjadi
usaha yang direncanakan tidak layak untuk pertimbangan dalam agribisnis tanaman
dilaksanakan. buah?
6. Identifikasi kelayakan sosial/ hukum untuk
agribisnis tanaman buah meliputi peraturan
hukum dan ketentuan-ketentuan legalitas/
perizinan yang berlaku di daerah/ wilayah
tersebut dan ketersediaan tenaga kerja di
lingkungan usaha.
31
BAB iII
MENGANALISIS PENYIAPAN LAHAN PRODUKSI
TANAMAN BUAH
TEKNIK PENGAJIRAN
Zero Tillage – Minimum Tillage – Optimum Tillage – Maximum Tillage – bedengan – Teras
bangku – Teras gulud – Teras individu – Pemupukan dasar
33
agribisnis tanaman buah kelas XI
cara ini, kerusakan struktur tanah dapat tanah yang berstruktur keras.
dihindari sehingga aliran permukaan c. Lebih cocok untuk tanah yang gembur.
dan erosi berkurang. Teknik ini juga
d. Pemberian mulsa perlu dilakukan
mengurangi biaya dan tenaga kerja
secara terus menerus.
untuk pengolahan tanah dan
mengurangi biaya/ tenaga kerja untuk e. H erbisida diperlukan apabila
penyiangan secara mekanik. Pengolahan pengendalian tanaman pengganggu
tanah minimum cukup efektif dalam tidak dilakukan secara manual /
mengendalikan erosi dan biasa mekanis.
dilakukan pada tanah-tanah yang 3. Pengolahan Tanah Optimum (Optimum
berpasir dan rentan terhadap erosi. Tillage)
Pengolahan tanah minimum hanya dapat Pengolahan hanya dilakukan pada lajur
dilakukan pada tanah yang gembur. tanaman saja (sistem Reynoso untuk
Tanah gembur dapat terbentuk sebagai tanaman tebu). Hamparan lahan lebih
hasil dari penggunaan mulsa secara banyak diolah, tetapi hanya pada tempat
terus menerus dan/ atau pemberian tanaman saja mengingat populasi
pupuk hijau/ pupuk kandang/ kompos tanamannya relatif banyak.
dari bahan organik yang lain secara terus 4. Pengolahan Tanah Maksimum (Maximum
menerus. Penerapan teknik pengolahan Tillage)
tanah minimum selalu perlu disertai
Pengolahan secara intensif seluruh areal
pemberian mulsa.
pertanahan menjadi gembur dan
Keuntungan pengolahan tanah permukaan tanah rata. Disebut juga
minimum adalah sebagai berikut. pengolahan lahan secara sempurna,
a. Menghindari kerusakan struktur tanah. yaitu pengolahan lahan yang meliputi
b. Mengurangi aliran permukaan dan seluruh kegiatan pengolahan lahan.
erosi. Pengolahan ini dimulai dari awal
pembukaan lahan hingga lahan siap
c. Memperlambat proses mineralisasi,
untuk ditanami, meliputi pembajakan,
sehingga penggunaan zat-zat hara
rotary, pembedengan atau pembuatan
dalam bahan-bahan organik lebih
saluran draynase, dan pemupukan dasar.
berkelanjutan.
Kegiatan persiapan lahan ini berbeda-
d. Tenaga kerja yang lebih sedikit
beda tertgantung pada jenis tanah yang
daripada pengelolaan penuh,
akan diusahakan, sistem budi daya yang
sehingga mengurangi biaya produksi.
akan diterapkan, serta produksi tanaman
e. Dapat diterapkan pada lahan-lahan yang diinginkan.
marginal yang jika tidak dengan cara
Pengolahan lahan tanaman buah
ini mungkin tidak dapat diolah.
semusim (semangka) termasuk
Sementara itu, kelemahan pengolahan menggunakan sistem olah tanam minimum
tanah minimum adalah sebagai berikut. dan secara umum kegiatan persiapan
a. Persiapan bedengan yang kurang lahannya meliputi kegiatan pembersihan
memadai dapat menyebabkan lahan, pembedengan, dan pemupukan
pertumbuhan yang kurang baik dan dasar.
produksi yang rendah, terutama untuk 1. Pembersihan lahan
tanaman seperti jagung dan ubi.
Lahan yang banyak sisa-sisa tanaman dari
b. Perakaran mungkin terbatas dalam kegiatan produksi sebelumnya atau
34
agribisnis tanaman buah kelas XI
rerumputan dan semak yang tumbuh pada Untuk tanaman yang memiliki perakaran
lahan tersebut. Pertama kali haruslah dangkal seperti semangka, timun suri,
dibersihkan untuk memudahkan kegiatan blewah pada tanah dengan tingkat atau laju
pengolahan tanah. Pembersihan lahan ini perkolasi yang tinggi (tanah dengan tekstur
dapat dilakukan dengan pembabatan, berpasir) dan sistem irigasi leb
penggunaan herbisida, dan pencabutan. (penggenangan) atau sistem irigasi alur
Cara pembersihan lahan yang paling cepat (penggenangan pada parit), di mana air
untuk dilakukan adalah dengan cara merembes pada ke daerah perakaran
membabat sisa tanaman. Lalu, tanaman berdasarkan gravitasi dan penyebaran air
tersebut dikumpulkan di suatu tempat secara horizontal, maka tinggi bedengan
untuk dijadikan kompos. Kompos tersebut yang dibuat perlu dipertimbangkan agar
bisa dikembalikan ke lahan tersebut dalam tanaman dapat memperoleh air yang cukup
bentuk pupuk. Kompos yang diberikan akan serta biaya pengairan dapat efisien.
meningkatkan mutu tanah dengan Pengolahan tanah untuk didaerah tanah
meningkatnya kandungan bahan organik, kering/ tegalan bisa dilakukan pengolahan
maka bahaya kerusakan tanah dapat pertama dan kedua dapat menggunakan
ditekan. bantuan mesin traktor maupun manual.
2. Pembentukan Bedengan Akan tetapi, pengolahan tanah yang
dilakukan di pesawahan cukup dengan
menggunakan tenaga kerja atau
menggunakan traktor tangan selebar 85-
100 cm, pada tempat calon bedengan.
Kemudian, dirapikan sesuai ukuran yang
dikehendaki.
a. Bedengan dengan Penanaman Tunggal
Bentuk penanaman tunggal artinya
penanaman satu baris tanaman pada
bedengan penanaman menuju ke satu
arah. Ukuran bedengan sistem
penanaman tunggal sebagai berikut.
Panjang bedengan maksimum : 12-15 m
35
agribisnis tanaman buah kelas XI
36
agribisnis tanaman buah kelas XI
37
agribisnis tanaman buah kelas XI
diperoleh dua meter jalur yang bersih pancang. Dengan demikian, akan
dari potongan kayu-kayuan. diperoleh jalur selebar 2 m yang bebas
b. Cara Mekanis dari potongan-potongan kayu atau
ranting.
Teknik pembukaan lahan tanpa bakar
dengan cara mekanis dapat dilakukan c. Cara Kimia
pada lahan yang mempunyai topografi Pembukaan lahan dengan cara kimia
datar hingga berombak. Dalam cara atau dengan menggunakan herbisida.
mekanis ini, umumnya penumbangan Cara ini dikerjakan apabila kedua cara di
dapat dilakukan dengan traktor. atas tidak memperlihatkan hasil yang
1) Membabat Pendahuluan dan Mengimas memuaskan, kondisi alang-alang masih
relatif pendek, dan populasi perdu masih
Jenis vegetasi semak dan atau pohon
jarang. Bahan kimia yang digunakan
berkayu ditebas dan menyisakan tunggul
adalah paraquat untuk alang-alang/
dengan tinggi maksimum 40 cm.
rumput-rumputan dan juga round-up
2) Menumbang dengan dosis 10 lt/ Ha, trichlorpyr atau
Pohon yang berukuran relatif besar trioxon yang dicampur dengan solar.
maupun kecil ditumbang dengan Untuk mengaplikasikan cara ini, lukai
menggunakan traktor atau kulit pohon dan oleskan 5% trioxon pada
menggunakan gergaji rantai. bagian tersebut. Gunakan kuas untuk
Penumbangan sebaiknya dilakukan pelaksanaan pengolesan. Setelah
sedemikian rupa agar seluruh sistem vegetasi mengering, dapat dilanjutkan
perakarannya ikut terangkat ke dengan kegiatan pengolahan lahan.
permukaan tanah. Arah kerja dimulai dari 2. Penataan Jalan-Jalan
pinggir ke arah tengah. Pohon
Jaringan jalan harus ditata dan
ditumbangkan ke arah luar agar tidak
dilaksanakan pada waktu pembangunan
menghalangi jalannya traktor.
tanaman.
3) Merumpuk
1) Pasar Tikus (harvester parth)
Semua kayu yang masih dapat
Persyaratan dan manfaat jalan tikus
dimanfaatkan dipotong sepanjang 3-5
sebagai berikut.
m. Kemudian, dikeluarkan dari areal dan
sisanya dirumpuk pada daerah rendahan a) Merupakan rintis yang dibuat di antara
dengan menggunakan traktor rantai. 2 barisan tanaman utama.
4) Pemberantasan alang-alang b) Digunakan untuk memudahkan
pengangkutan hasil dari dalam blok ke
Pada tempat-tempat tertentu sering
TPH (tempat pengumpulan hasil) serta
dijumpai alang-alang secara
memudahkan pekerjaan perawatan
berkelompok. Pemberantasan
tanaman dan kontrol di lapangan.
dilakukan menggunakan herbisida.
c) Dibuat secara manual dan/ atau kimia
5) Membuat Pancang Jalur Tanam
(disemprot herbisida).
Jalur tanam dibuat menurut jarak
2) Rintis tengah (average carry)
antarbarisan tanaman.
Persyaratan dan manfaat rintis tengah
6) Membersihkan Jalur Tanam
sebagai berikut.
Hasil rencekan yang masih tersisa
a) Merupakan rintis yang membagi blok
ditempatkan di antara jalur tanaman
menjadi 2 bagian yang sama besar dan
dengan jarak 1 m di sebelah kiri-kanan
sejajar dengan jalan pengumpul.
38
agribisnis tanaman buah kelas XI
39
agribisnis tanaman buah kelas XI
c) Jika tidak dapat memanfaatkan kondisi secara efektif. Saluran induk biasanya
alam juga dapat berupa saluran mengikuti tempat dengan elevasi
buatan (kanal), sistem pompa dan lain- tertinggi yang berada sepanjang garis
lain. kontour atau punggung lahan untuk
Saluran drainase ini harus selesai menjaga permukaan air dalam suatu
dibangun sebelum penebangan pohon atau posisi teringgi, sehingga dapat
kayuan. Jika memungkinkan, saluran menjangkau bagian terbesar areal lahan.
drainase ini dibangun 1-2 tahun sebelum Saluran-saluran cabang atau pembagi
jadwal penanaman, sehingga terdapat dapat pula mengikuti garis kontour atau
cukup waktu bagi tanah gambut untuk memotongnya untuk menggiring air
memadat. masuk ke dalam selokan-selokan
Pengertian dan sistematika istilah pengairan yang lebih kecil yang
drainase ini bersifat relatif dan tergantung berhubungan langsung dengan petak-
pada konteks permasalahannya. Misalnya, petak lahan agribisnis tanaman buah
drainase pembuangan bagi divisi/ afdeling tahunan.
mungkin merupakan darinase 2) Sistem Paralel
pengumpulan dalam konteks kebun. Secara Dalam sistem ini, jaringan pengairan dan
garis besar, data pada tabel 6-2 dapat drainase dibangun secara beraturan dan
dijadikan pedoman dalam menentukan sejajar satu terhadap yang lain. Apabila
tipe dan ukuran saluran air. menjumpai lahan yang datar atau lahan
dengan lereng yang sedang tanpa
banyak bergelombang, jaringan
pengairan dengan sistem paralel dapat
diterapkan dengan efisien.
Saluran induknya, seperti juga pada
jaringan dengan sistem random, dibangun
atau digali sepanjang garis kontour dengan
elevasi ketinggian yang cukup agar dapat
menjamin permukaan air pada saluran-
saluran pengairan segingga dapat mecukup
areal lahan yang lebih luas. Saluran-saluran
pembagi umumnya digali memotong lereng
lahan untuk mengalirkan air masuk ke
dalam selokan pengairan yang langsung
Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Saluran Air
berhubungan dengan petak-petak lahan
agribisnis tanaman buah tahunan. Saluran
b. Macam Sistem Saluran Air drainase alam harus diperpanjang sebagai
1) Sistem Random parit primer. Saluran skunder dan tersier
Sistem ini dapat disesuaikan secara luas dibangun menurut keadaan lapangan,
terhadap keadaan lahan yang dihadapi. sehingga air hujan tidak menggenangi areal
Sistem ini sedikit atau tidak memerlukan tanaman.
p e r u b a h a n - p e r u b a h a n k e a d a a n 4. Tempat Penyeberangan
topografi. Sistem yang dirancang Di dalam kebun agribisnis tanaman
dengan baik akan mampu menampung buah tahunan harus disediakan tempat
aliran air yang tersedia secara penyeberangan, seperti: jembatan, gorong-
maksimum atau harus dapat digunakan gorong, maupun titi panen.
40
agribisnis tanaman buah kelas XI
41
agribisnis tanaman buah kelas XI
42
agribisnis tanaman buah kelas XI
sederhana teras ini terdiri atas bidang golongan menurut tahap pengolahan
olah di sekeliling tanaman dengan tanahnya, yaitu: Alat Pengolah Tanah Pertama
diameter 1-1,5 meter. Teras individu dan Alat Pengolah Tanah Kedua.
merupakan satu-satunya teras yang 1. Alat Pengolah Tanah Pertama
dapat dibuat di lahan yang
Macam alat pengolah tanah pertama
kemiringannya lebih dari 40 persen.
yang umum digunakan adalah cangkul,
Piringan teras perlu dibuat sedikit miring
garpu, bajak singkal (moldboard plow),
ke dalam seperti pada teras bangku.
bajak piring (disc plow), dan bajak rotary
Pemilihan bentuk teras harus tetap (rotary plow).
memperhatikan kesesuaian jeluk efektif
1. Bajak Singkal
yang tersisa bagi tanaman utama.
Pembuatan teras dilahan yang tanahnya Bajak singkal merupakan peralatan
p e k a t e r h a d a p e r o s i pertanian untuk pengolahan tanah yang
mempertimbangkan efektivitasnya digandengkan dengan sumber tenaga
dalam menekan volume dan kecepatan penggerak/ penarik seperti tenaga penarik
aliran air permukaan. Selain membuat sapi, kerbau, atau traktor pertanian. Bajak
teras, aliran permukaan di lahan yang singkal berfungsi untuk memotong,
agregat tanahnya mudah hancur bisa membalikkan, pemecahan tanah, serta
diperkecil dengan menanam tanaman pembenaman sisa-sisa tanaman ke dalam
penutup tanah. Adanya tanaman tanah, dan digunakan untuk tahapan
penutup tanah bisa menyebabkan kegiatan pengolahan tanah pertama.
agregat tanah menjadi lebih stabil, tidak Berdasarkan arah lemparan
mudah hancur, serta tidak mudah lempengan tanah, bajak singkal dibedakan
terangkut aliran air di atas permukaan menjadi dua tipe, yakni: bajak singkal satu
tanah (aliran permukaan). arah dan bajak singkal dua arah.
6. Pola Hubungan Tanaman Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak
Kegiatan yang tidak kalah penting singkal di mana pada waktu mengerjakan
dalam pratanam adalah penentuan jarak pengolahan tanah akan melempar dan
tanam, pengaturan pola hubungan tanaman membalik tanah hanya dalam satu arah.
atau yang sering dikenal di lapangan Lemparan atau pembalikan tanahnya
dengan kegiatan pengajiran atau biasanya dilakukan ke arah kanan.
pemancangan. Pemancangan adalah Bajak singkal dua arah adalah jenis bajak
penentuan titik-titik lokasi tanaman dan singkal di mana pada waktu mengerjakan
lubang tanam sesuai dengan jarak tanam pengolahan tanah, arah pelemparan atau
yang dikehendaki, agar lokasi tanaman di pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah,
dalam barisan dan antarbarisan tanaman yaitu ke kiri maupun ke arah kanan.
teratur. Jarak tanam yang dipakai
tergantung dari kerapatan tanaman.
Kerapatan tanaman adalah jumlah tanaman
yang ditanam dalam luas tertentu dan
sangat dipengaruhi oleh faktor bahan
tanam, sistem tanam, dan lingkungan.
43
agribisnis tanaman buah kelas XI
44
agribisnis tanaman buah kelas XI
konversi untuk peremajaan kebun, dan pada (direncek). Alat yang digunakan parang
lahan gambut. Urutan pekerjaan dan alat yang dan kapak atau gergaji rantai (chainsaw).
digunakan serta teknis pelaksanaan dalam c. Membuat pancang jalur tanam/ pancang
pembukaan lahan sangat tergantung pada kepala
keadaan lahan tersebut. Di samping itu, juga
Jalur tanam dibuat menurut jarak antar
tergantung kepada kerapatan vegetasi dan
barisan tanaman (gawang). Hal ini untuk
metode/ cara pembukaan lahan yang
memudahkan pembersihan jalur tanam.
digunakan.
d. Membersihkan jalur tanam
Pembukaan lahan untuk pengembangan
perkebunan tanaman buah tidak Hasil rencekan ditempatkan di antara
diperkenankan adanya kegiatan pembakaran, jalur tanaman dengan jarak 1 meter di
walaupun cara ini relatif lebih mudah, cepat, kiri–kanan pancang. Dengan demikian,
dan murah. Pembukaan lahan dengan cara diperoleh 2 meter jalur yang bersih dari
pembakaran bertentangan dengan Undang- potongan kayu-kayuan.
undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang 2. Cara mekanis
Perkebunan pada pasal 26 yang berbunyi Teknik pembukaan lahan tanpa bakar
”Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang dengan cara mekanis dapat dilakukan pada
membuka dan/ atau mengolah lahan dengan lahan yang mempunyai topografi datar
cara pembakaran yang berakibat terjadinya hingga berombak. Dalam cara mekanis ini
pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan umumnya penumbangan dapat dilakukan
hidup”. dengan traktor.
Pelaksanaan pembukaan lahan tanpa bakar a. Membabat pendahuluan dan mengimas
untuk pengembangan perkebunan
Jenis vegetasi semak dan atau pohon
disesuaikan dengan kondisi vegetasi yang
berkayu ditebas dan menyisakan tunggul
akan dibuka. Hal yang perlu diperhatikan
dengan tinggi maksimum 40 cm.
adalah tetap terjaga lapisan olah tanah, urutan
pekerjaan, alat yang digunakan, dan teknik b. Menumbang
pelaksanaannya. Urutan dan jenis pembukaan Pohon yang berukuran relatif besar
lahan tanpa pembakaran meliputi kegiatan maupun kecil ditumbang dengan
menebang, menebas, dan merumpuk/ menggunakan traktor atau
memerun pada jalur antara tanaman. menggunakan gergaji rantai.
Kegiatan yang dilakukan untuk pembukaan Penumbangan sebaiknya dilakukan
lahan dapat dilakukan dengan cara manual dan sedemikian rupa agar seluruh sistem
cara mekanis. perakarannya ikut terangkat ke
permukaan tanah. Arah kerja dimulai dari
1. Cara manual
pinggir ke arah tengah. Pohon
a. Membuat rintisan dan mengimas ditumbangkan ke arah luar agar tidak
Vegetasi yang berdiameter hingga 10 cm menghalangi jalannya traktor.
dipotong dan dibabat untuk c. Merumpuk
memudahkan penebangan pohon yang
Semua kayu yang masih dapat
berdiameter lebih dari 10 cm. Pekerjaan
dimanfaatkan dipotong sepanjang 3-5 m,
ini dilakukan dengan menggunakan
kemudian dikeluarkan dari areal dan
parang atau kapak.
sisanya dirumpuk pada daerah lebih
b. Menebang dan merencek rendah dengan menggunakan traktor
Pohon kayu yang besar di areal tersebut rantai.
ditebang, kemudian dicincang d. Pemberantasan alang-alang
45
agribisnis tanaman buah kelas XI
Pada tempat-tempat tertentu sering melalui udara, dari benih atau bibit
dijumpai alang-alang secara sendiri, melalui air yang tidak steril dari
berkelompok. Pemberantasan dilakukan tanah.
menggunakan herbisida. Jenis-jenis penyakit yang bisa
e. Membuat pancang jalur tanam menyerang tanaman terdiri atas
Jalur tanam dibuat menurut jarak antar beberapa tipe.
barisan tanaman. Nematoda: Penyebab penyakit yang
f. Membersihkan jalur tanam merusak jaringan akar.
Hasil rencekan yang masih tersisa Bakteri: Penyebab penyakit yang
ditempatkan di antara jalur tanaman merusak jaringan akar tanaman,
dengan jarak 1 m di sebelah kiri-kanan sehingga tanaman layu dan terus mati.
pancang. Dengan demikian, akan Jamur: Penyebab penyakit yang merusak
diperoleh jalur selebar 2 m yang bebas jaringan mulai dari akar, batang, daun.
dari potongan-potongan kayu atau dan buah.
ranting. Virus: Penyebab penyakit yang merusak
dan berkembang di dalam jaringan yang
E. Teknik Sanitasi Lahan sangat sulit untuk diberantas.
Sumber kontaminan banyak sekali c. Tanaman inang
terdapat di lahan pertanian yang banyak Yaitu tanaman yang menjadi sarang dan
mengganggu dalam melaksanakan budi daya disukai hama atau penyebab penyakit
tanaman, terutama tanaman yang tanaman. Tanaman inang biasanya
dibudidayakan semusim, seperti tanaman menjadi siklus hidupnya hama maupun
buah semusim. Hal tersebut perlu dilakukan penyakit.
sanitasi untuk mencegah atau memberantas d. Gulma
agar tidak mengganggu baik dalam
Gulma merupakan tanaman yang
pertumbuhan tanaman maupun dalam
aktivitas hidupnya menghambat
melakukan pengolahan tanah.
pertumbuhan tanaman yang
Secara umum sumber kontaminan dapat dibudidayakan oleh petani.
dibagi dua golongan, yaitu sebagai berikut.
2. Nonpotogenik
1. Potogenik
a. Genangan air
a. Hama
Yaitu genangan air yang dapat
Pengertian hama dalam ilmu tanaman mengganggu tanaman. Genangan air
yaitu makro organisme yang aktivitas biasanya akan menjadi sarang penyakit
hidupnya merugikan petani yang secara dan bertelurnya hama serangga, maupun
langsung akan merusak pada memperlancar serangan hama
pertumbuhan atau produksi tanaman. penggerek. Bakteri biasanya cepat
Hama tersebut bisa merusak tanaman berkembang dalam kelembaban yang
mulai dari sejak bibit/ benih disesuaikan tinggi dan genangan air.
hingga tanaman berproduksi.
b. Materi lain (batu-batuan, plastik, bekas
b. Penyakit akar, dan sampah lainnya)
Pengertian penyakit dalam ilmu tanaman Sampah-sampah ini selain bisa menjadi
yaitu mikro organisme yang aktivitas sarang penyakit (seperti kaleng berair
hidupnya mengganggu tanaman yang bisa menjadi sarang hama/ penyakit),
dibudidayakan. Penyakit ini timbul juga dapat menghambat pertumbuhan
46
agribisnis tanaman buah kelas XI
akar serta menyulitkan dalam melakukan 2)Alat semprot dengan tekanan udara
pengolahan tanah. dalam tangki (knapsack sprayer)
Jenis peralatan kebersihan dan 3)Alat pengkabut (mist blower)
sanitasi di lahan secara mekanis yang perlu b. Alat pembuat larutan
disiapkan antara lain: cangkul, kored/
1) Ember
cungkir, sekop, garpu tanah/ garpu tarik,
gergaji, golok, pisau, ember, dan karung. Fungsi dari ember yaitu untuk
menyimpan air sebagai pelarut atau
Cangkul merupakan alat yang
melarutkan bahan saniter ke dalam air
digunakan pada kegiatan sanitasi untuk
dan diaduk sampai merata. Setelah
membersihkan lahan. Di samping itu,
membuat larutan di dalam ember, lalu
cangkul juga dapat digunakan untuk
dimasukkan ke alat penyemprot.
mengambil sampah-sampah di lahan, dan
membuat lubang untuk tempat
penimbunan sampah.
Koret/ cungkir merupakan alat yang
digunakan untuk membersihkan lahan dari
rumput-rumput yang tumbuhnya tidak
dikehendaki yang dapat menjadi sarang hama
dan penyebab penyakit seperti nematoda,
bakteri-bakteri jamur.
Sekop merupakan alat yang digunakan
pada kegiatan sanitasi untuk mengambil
sampah dan memasukkannya ke dalam karung. Gambar 3.8 Ember
a. Alat semprot
1)Alat semprot dengan tekanan pompa Alat untuk mengukur jumlah pestisida
(hand sprayer) cair ini biasa berupa gelas ukur yang
mempunyai ketelitian 1 ml atau atau 1
47
agribisnis tanaman buah kelas XI
cc dan biasanya terbuat dari gelas atau pakailah sarung tangan yang tidak
plastik. Bisa juga pakai alat pet untuk tembus larutan atau dari bahan karet
menyuntik orang sakit. Berikut gambar atau plastik.
gelas ukur/ pet. Prosedur Penanganan sumber
Fungsi alat ukur untuk menentukan gangguan/ kontaminan meliputi beberapa
jumlah konsentrasi saniter berupa cair hal berikut.
yang harus dilarutkan ke dalam 1) Membersihkan lahan dari sisa tanaman
pelarut/ air. yang telah dipanen. Bila sisa tanaman ini
3. Alat Keamanan kita biarkan hidup, maka akan dipakai
a. Masker patogen (nematoda, bakteri, atau jamur
untuk menyaksikan siklus hidupnya atau
untuk bertahan hidup).
2) Mengambil tanaman atau bagian
tanaman yang terkontaminasi oleh
penyakit. Bila tanaman atau bagian
tanaman ini tidak diambil, maka penyakit
tanaman akan cepat menyebar atau
berkembang ke bagian tanaman/
tanaman lain bahkan ke daerah lain.
3) Membersihkan gulma pada bedengan
tanaman. Gulma pada bedengan
Gambar 3.10 Masker
Sumber: Dokumen Penulis merupakan tempat yang sering dipakai
untuk berlindung hama penyebar
Alat ini biasanya terbuat dari karet atau
penyakit.
kain dan berfungsi untuk menjaga agar
kabut pestisida tidak terisap oleh mulut 4) Memangkas bagian tanaman yang tidak
atau hidung sehingga orang/ pekerja produktif (tunas air, bagian tanaman
saniter tidak keracunan. Berikut gambar yang sudah tua). Hal ini dilakukan di
masker. samping untuk mengurangi evaporasi/
penguapan pada tanaman, juga untuk
b. Sarung tangan
membersihkan hama dan sumber
panyakit yang berlindung pada tanaman.
Sumber kontaminan perlu dikondisikan
sebagai berikut.
a. Untuk sumber-sumber kontaminan
seperti gulma dan tanaman inang dibuat
lubang-lubang dengan iukuran lebar 1 m,
panjang 2 m dan dalam 1 m. Ukuran
tersebut tidak mutlak ketentuannya,
Gambar 3.11 Sarung Tangan
Sumber: Dokumen Penulis tetapi bisa lebih kurang. Hanya saja,
kedalamannya jangan terlalu dalam atau
Jenis-jenis insektisida/ formalin sebagai lebih dari satu meter karena apabila
bahan saniter yang pekat dan dapat tanaman tersebut sudah lapuk bisa
menyebabkan iritasi pada kulit tangan dibuat pupuk kompos dan mudah
sangat berbahaya bagi manusia/ petani. mengambilnya.
Jika mau membuat larutan menyemprot, b. Sampah-sampah seperti batu-batuan
48
agribisnis tanaman buah kelas XI
bisa dibuang di tempat-tempat jalan atau a. Tentukan garis pancang utama. Garis
dikumpulkan untuk bahan bangunan. pancang utama ini biasanya merupakan
c. Sampah-sampah plastik dan botol/ kaca kelanjutan dari pemancangan
dikumpulkan ke tempat pengumpulan sebelumnya.
untuk didaur ulang dan bisa b. Areal yang akan dipancang dibagi
dimanfaatkan lagi. menjadi blok-blok dan diberi tanda
d. Sumber-sumber kontaminan yang sementara pancang sudut.
mengandung telur hama atau penyebab c. Tentukan jalur pancang kepala dengan
penyakit perlu dikumpulkan dan dibakar sudut yang tepat (900) terhadap garis
di tempat pembakaran. pancang utama. Garis pancang kepala
Pengkondisian pembuangan sumber blok harus sejajar dengan jalan produksi.
kontaminan tersebut dilakukan agar bisa d. Beri tanda titik tanam sepanjang garis
didaur ulang dan bisa bermanfaat kembali pancang kepala.
bagi manusia. e. Tali ditarik dengan membentuk sudut
600 antara titik-titik pada garis pancang
F. Teknik Pengajiran kepala blok dengan titik-titik pada garis
pancang kepala utama. Titik-titik di
antaranya diberi tanda dengan pancang.
f. Sekali satu bagian areal telah dipancang,
selanjutnya bagian ini dijadikan acuan
untuk pemancangan pada blok tersebut.
Tentukan titik tanam dengan
menggunakan kawat yang telah diberi
tanda jarak tanam.
Gambar 3.12 Pemasangan Ajir untuk Penetuan Titik Tanam Tanaman
Kelengkeng (Sumber: Dokumen Penulis) g. Beri tanda tengah-tengah calon jalan
produksi dengan pancang merah. Jalan
Untuk memperoleh tata letak sesuai produksi ini mengorbankan satu titik
dengan sistem jarak tanaman yang telah tanam setiap dua baris tanam.
ditetapkan, maka sebelum membuat lubang
tanam terlebih dahulu dilakukan
pemancangan ajir. Pemancangan
dimaksudkan untuk memberikan tanda-tanda
guna pembuatan lubang tanam sesuai dengan
jarak tanam yang telah direncanakan. Selain
itu, pemancangan juga digunakan sebagai
pedoman untuk pembuatan jalan, parit, teras/
tapak kuda, dan penanaman kacang-kacangan
penutup tanah. Pemancangan dilakukan pada
lahan yang datar dan luas pemasangan ajir
tidak terlalu sukar. Pemancangan pada daerah
yang topografinya berbukit-bukit atau miring,
pemasangan ajir cukup sukar, dan perlu Gambar 3.13 Pemancangan pada Lahan Datar
membuat teras-teras. Sumber: Agribisnis Tanaman Perkebunan
49
agribisnis tanaman buah kelas XI
50
agribisnis tanaman buah kelas XI
dengan susunan merah, biru, kuning, dan pupuk pada saat sebelum tanam, tujuannya
seterusnya. Hal ini bertujuan untuk adalah memberi atau menyiapkan unsur hara
menghindari kesalahan operator alat berat atau cadangan unsur hara untuk pertumbuhan
berpindah dari satu teras ke teras yang lain dan produksi tanaman.
pada waktu pembuatan teras. Untuk bagian Pada tanaman buah semusim, pemupukan
teras di tempat-tempat tertentu yang dasar biasanya dilakukan pada saat atau
kurang horizontal, harus dibuat benteng bersama-sama kegiatan pengolahan tanah
penahan (stop bund) melintang dengan (apabila kegiatan budi daya dilakukan di lahan
ukuran lebar 50 cm dan tinggi 30 cm untuk tegalan atau tanah nonsawah karena
menahan aliran air dan mencegah erosi pengolahan pertama dan kedua dilakukan).
sepanjang terasan tersebut. Pada saat pembuatan bedengan berlangsung
Pembuatan teras kontur harus selalu atau setelah pembuatan bedengan secara
dimulai dari teras yang paling atas, kasar selesai, penghalusan bedengan pupuk
kemudian dilanjutkan pada terasan di sudah ditebarkan.
bawahnya. Letak garis kontur untuk teras Penempatan pupuk selain ditebarkan juga
kontur harus timbang air (water pass). Teras bisa diberikan pada tempat calon tanaman,
kontur dibuat dengan permukaan yang caranya membuat lubang selebar cangkul ± 20
miring ke dinding teras dengan sudut miring cm, kedalaman ± 20 cm. Kemudian, pupuk
10-150 dan tepat pada pancang tanaman ditebarkan di lubang dan diaduk sampai tanah
dengan lebar teras berkisar 3-4 m. Pada saat dan pupuk tercampur merata. Pemupukan
pembuatan teras, permukaan tanah dasar ini dapat dilakukan, baik yang memakai
dibersihkan dari humus, tunggul-tunggul, ataupun yang tidak memakai mulsa plastik
dan kayu. Tanah galian disusun untuk tanah hitam perak (MPHP).
bagian yang ditimbun. Setelah terbentuk,
Dosis pemupukan dasar untuk tanaman
diadakan pengerasan hingga padat. Tanah
semangka sangat bervariasi dari daerah satu
timbunan harus membentuk sudut
dengan daerah yang lainnya. Untuk yang
kemiringan 10-150 ke dinding teras.
menggunakan MPHP, sebaiknya pemupukan
Dengan penggunaan bulldozer, proses
dasar diberikan sebanyak ± 90% dari total
pemadatan dilakukan secara alamiah
pupuk yang diberikan. Sisanya diberikan pada
karena tekanan track link bulldozer
pemupukan susulan.
sehingga tidak perlu dikeraskan lagi.
Pupuk dasar yang dipakai adalah pupuk
organik/ kandang dan pupuk buatan. Pupuk
kandang yang digunakan adalah pupuk
kandang yang berasal dari hewan sapi/ kerbau/
ayam dan dipilih pupuk kandang yang sudah
matang. Pupuk kandang berguna untuk
membantu memulihkan kondisi tanah yang
kurang subur. Pupuk buatan yang dipakai ZA,
Urea, SP 36, KCl.
Apabila bedengan sudah dilakukan
Gambar 3.15 Penampang Melintang Teras Kontur Tepat pada
Pancang Tanaman
pemupukan dan lahan sudah dirapikan
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Perkebunan selanjutnya lahan siap dilakukan pemasangan
mulsa plastik.
G. Teknik Pemupukan Dasar Pemupukan dasar untuk tanaman buah
Pemupukan dasar adalah pemberian tahunan tergantung dari faktor jenis tanah dan
kesuburan tanah, jenis tanaman, fase
51
agribisnis tanaman buah kelas XI
pertumbuhan, intensitas curah hujan, dan porous. Jika tidak menggunakan bubuk
topografi. bata merah, jumlah pupuk kandang
ditambahkan 10 kg lagi, jadi total 30 kg.
Ditambah dolomit yang mengandung
Pemupukan Dasar untuk Tanaman Buah Naga
magnesium sebanyak 600g dan SP36
Beberapa pengalaman di lapangan dalam 250-350g. Bahan-bahan tersebut
menyiapkan media tanam dan pemberian dicampur merata pada tanah galian.
pupuk dasar pada tanaman buah naga (Daniel. 2008).
dihimpun sebagai berikut.
1. U n t u k s i s t e m t i a n g p a n j a t a n
berkelompok di Malang, media
tanamnya berupa campuran antara: pasir praktik
sungai, kompos, tanah gembur, dan abu
sekam dengan perbandingan 2:3:2:1. Pemupukan Dasar pada Tanaman Buah Jeruk
Apabila ada, tambahkan abu dari limbah
Tujuan:
pabrik tebu untuk mempercepat
perkembangan akar. (Jauhari, N .2007). Peserta didik mampu melakukan
pemupukan dasar pada tanaman buah jeruk
2. Uji coba berbagai kombinasi media
sesuai standar
tanam pada tanah latosol menunjukkan
bahwa buah naga yang pertumbuhannya Alat dan bahan
baik dan berbuahnya lebih cepat 1. Cangkul untuk mencampur tanah dan
menggunakan kombinasi media 50% pupuk
bahan organik dan 50% pasir ditambah 2. Sekop untuk mengambil pupuk kandang
dengan 100 gr pupuk NPK/ tanaman
3. Timbangan untuk menimbang pupuk
dengan lubang tanam 40 x 40 x 40 cm (
Ngadjijo dan Enang, H.2009). 4. Ember untuk membawa pupuk
3. Bahan organik: kompos, abu sekam padi, 5. Pupuk kandang sebanyak 7 sekop atu 7
pupuk kandang masing-masing 2 kg, top kg per lubang tanam
soil 5 kg. Bahan anorganik: TSP 60 gr, KCl 6. Pupuk NPK sebanyak 0.5 kg per lubang
60 gr, ZA 20 gr pupuk tersebut diberikan tanam
setiap tanaman (Deni, K. 2009). Keselamatan dan kesehatan kerja
4. Pupuk dasar berupa kotoran sapi dan 1. Gunakan pakaian lahan
domba yang sudah difermentasi
2. Hati-hati menggunakan alat yang tajam
sebanyak 40-60 kg/ tiang panjatan
(Destika, C. 2011). Langkah kerja
5. Media tanam untuk panjatan tunggal 1. Campur tanah lapisan atas/ top soil hasil
menggunakan campuran tanah galian penggalian lubang tanam dengan pupuk
diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata kandang sebanyak 7 sekop dan NPK
merah 5 kg, pupuk kandang kering 10 kg sebanyak 0.5 kg secara merata dengan
dan dolomit 300 g. Kemudian, dicampur cangkul.
sampai merata. Untuk model sistem 2. Masukkan tanah yang sudah tercampur
tanam berkelompok setiap alur pupuk tersebut ke dalam lubang tanam
sepanjang 4 m media tanamnya yaitu yang akan ditanami pohon jeruk.
pasir 8 kg, pupuk kandang 20 kg dan bisa
ditambahkan bubuk bata merah
sebanyak 10 kg apabila tanah terlalu
52
agribisnis tanaman buah kelas XI
H. Teknik Pembuatan Lubang Tanam yang ada pada dasar kaleng tersebut.
Teknik pembuatan lubang tanam untuk Diharapkan mulsa dari plastik dapat meleleh
tanaman buah semusim biasanya dilakukan sesuai dengan permukaan kaleng tersebut.
setelah pemasangan mulsa. Untuk membuat Setelah meleleh, maka terbentuklah lubang
lubang tanam pada MPHP, dapat menggunakan tanam.
kaleng bekas susu cair berdiameter ±10 cm Pembuatan lubang tanam untuk tanaman
atau dengan bahan yang sejenis. Sisi kaleng buah tahunan seperti manga dan durian
dilubangi dengan paku agar sirkulasi udara dilakukan seminggu sebelum tanam. Hal ini
mengatur panasnya bara api yang ada di dalam dimaksudkan agar lubang tanam cukup
kaleng. Jumlah lubang semakin banyak oksigen, sehingga reaksi-reaksi tanah,
semakin bagus karena akan menjaga khususnya perubahan pH ke arah netral dapat
kestabilan bara api. Agar pembuat lubang terjadi.
memegangnya nyaman, maka kaleng diberi Lubang untuk menanam bahan tanam
pegangan dari bahan kayu atau dari kayu. berupa bibit biasanya mengunakan caplak
Setelah alat pelubang tanam siap, maka atau cangkul, yaitu tanah digali dengan ukuran
selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam. panjang, lebar, dan dalam tertentu sesuai
Akan tetapi, sebelum lubang tanam dibuat dengan jenis tanaman . Untuk tanaman
dengan menggunakan alat tersebut, maka kelengkeng dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50
terlebih dahulu bedengan mulsa diberi tanda. cm, sedang untuk tanaman durian dengan
Tanda tersebut bisa menggunakan lidi atau ukuran 1 m x 1 m x 1 m.
bambu kecil, penandaan harus sesuai dengan Saat menggali lubang, tanah galian dibagi
jarak tanam yang akan digunakan . Pemberian menjadi dua. Sebelah atas dikumpulkan di kiri
tanda tersebut dimaksudkan agar dalam lubang, tanah galian sebelah bawah
melakukan pembuatan lubang tanam tidak dikumpulkan di kanan lubang. Lubang tanam
mengalami kesalahan. Apabila terjadi dibiarkan kering terangin-angin selama satu
kesalahan dalam pembuatan lubang tanam, minggu. Lalu, lubang tanam ditutup kembali.
maka akan merusak bedengan mulsa tersebut. Tanah galian bagian atas lebih dahulu
Pembuatan lubang tanam dengan dimasukkan setelah dicampur dengan pupuk
menggunakan bara arang menimbulkan panas organik (kompos, pupuk kandang) dan pupuk
anorganik (NPK, TSP atau SP-36). Dosis
53
agribisnis tanaman buah kelas XI
pemberian pupuk organik dan anorganik sudah ditutup dengan mulsa dan beri
tergantung jenis tanah. Jenis tanaman dan tanda dengan menggunakan lidi atau
umur/ ukuran bibit. Untuk menghindari bambu kecil.
gangguan rayap, semut dan hama lainnya 2. Arang dibakar terlebih dahulu agar arang
dapat dicampurkan insektisida butiran, seperti tersebut menyala dan menghasilkan
Furadan 3 G. Selanjutnya, lubang tanam diisi bara.
penuh sampai tampak membukit setinggi 20-
3. Setelah arang tersebut menghasilkan
30 cm dari permukaan tanah. Tanah tidak perlu
bara, maka masukan arang tersebut ke
dipadatkan. Penutupan lubang sebaiknya
dalam kaleng bekas tadi.
dilakukan 7-15 hari sebelum penanaman bibit.
4. Pelubangan pada mulsa dilakukan
dengan cara menekan kaleng bagian
bawah pada mulsa yang sudah diberi
tanda.
praktik
Pembuatan Alat Pelubang dan Lubang Tanam
Tujuan:
Peserta didik mampu membuat alat
pelubang dan lubang tanam sesuai standar.
Penemu Mesin Traktor Pertama
Alat dan bahan
1. Pisau/Golok 6. Kaleng bekas
2. Gergaji 7. Kawat dan Paku
3. Tang 8. Bambu
4. Meteran 9. Arang Kayu
5. Bahan bakar
Keselamatan dan kesehatan kerja
1. Gunakan pakaian lahan
2. Hati-hati menggunakan alat yang tajam
3. Hati-hati menggunakan bahan bakar
Langkah kerja
Pembuatan alat pelubang
1. Ambil kaleng bekas susu cair ukuran
sedang, bagian tutup dibuka.
2. Kaleng dilubangi selebar paku atau
lebih, fungsinya untuk sirkulasi udara.
Gambar 3. Penemu Mesin Traktor Pertama: John Froelich
3. Siapkan kayu/ bambu dengan ukuran
panjang ± 1 meter, lebar ± 4 cm, sebagai Petani tradisional biasa membajak sawah
pegangan kaleng yang sudah dilubangi. dengan alat bajak yang ditarik oleh dua ekor
4. Kaleng yang diberi pegangan kayu/ sapi atau kerbau. Cara ini memang asyik, tapi
bambu siap digunakan. kurang cepat. Untunglah ditemukan mesin
Pembuatan Lubang Tanam pembajak modern yang bisa bekerja lebih
cepat. Mesin pembajak itu lebih lazim disebut
1. Ukur jarak tanam pada bedengan yang
54
agribisnis tanaman buah kelas XI
dengan traktor. Penemunya adalah seorang Untuk menambah wawasan lebih jauh
ilmuwan yang bernama John Froelich. mengenai pengolahan lahan tanaman buah-
John Froelich lahir di Iowa, 24 November buahan kalian juga dapat mempelajari secara
1849. Ia menemukan traktor pada tahun 1892. mandiri melalui internet. Di internet kalian
Traktor itu bertenaga mesin dan memiliki bisa mencari lebih jauh materi tentang konsep-
kekuatan setara dengan 16 tenaga kuda. Selain konsep tersebut disertai penjelasan
bisa untuk membajak sawah, traktor yang menggunakan video. Salah satu website yang
dibuat bersama asistennya William Mann, juga dapat kalian kunjungi untuk menambah
bisa dimanfaatkan untuk "menyelep" padi. wawasan dan pemahaman kalian tentang
pengolahan lahan tanaman buah-buahan
Berbekal temuannya itu, John Froelich
adalah sebagai berikut:
mendirikan Waterloo Gasoline Traction Engine
Company bersama dengan beberapa h t t p s : / /a n z d o c . c o m / ka t a - k u n c i - l a h a n -
pengusaha. Namun usaha itu mengalami kesesuaian-lahan-matching-buah-naga.html
kegagalan. Hanya dua buah traktor yang
terjual. Itupun dikembalikan pembelinya
dengan alasan tidak memuaskan. Maklum kala
itu masyarakat masih terbiasa bertani secara
tradisional. Mereka belum bisa menerima
penemuan baru.
Froelich lalu menjual perusahaannya dan
melupakan penemuannya itu. John Dere
pemilik baru pabrik traktor, kemudian
mendesain ulang traktor ciptaan Froelich. Ia
membuat traktor yang kuat namun efisien
sehingga petani tertarik membelinya.
Kini traktor sudah digunakan oleh petani
modern di berbagai belahan dunia. Tidak
hanya di negara maju seperti Amerika dan
Australia tapi juga di negara berkembang
seperti Thailand, India, Vietnam, termasuk
Indonesia.
Penemuan traktor telah membuat
kemajuan di dunia pertanian. Kemajuan itu Identifikasikan jenis-jenis kontaminan yang
tentu tidak lepas dari jasa Froelich yang telah ada di lahan sekolah anda. Dari jenis –jenis
menemukannya. John Froelich meninggal kontaminan yang ada diskusikan cara
dunia pada tahun 1933 di St.Paul. Pada tahun penanganannya.Tugas dikerjakan secara
1991, ia dianugerahi gelar "Penemu dari Iowa". berkelompok dan dibuat laporan dengan
format yang sudah disepakati dengan guru
Sumber :
pengampu. Laporan kemudian
https://www.suarasosmed.com/2016/09/mesi dipresentasikan masing-masing kelompok di
n-traktor-tahukah-anda-penemu- kelas.
mesin.html/17 Januari 2019
55
agribisnis tanaman buah kelas XI
1. Berdasarkan sistem pengolahan tanah atau c. Sampah-sampah plastik dan botol/ kaca
dilihat dari tingkat intensifitasnya ada dikumpulkan ke tempat pengumpulan
beberapa pengolahan tanah antara lain untuk didaur ulang dan isa dimanfaatkan
sebagai berikut. lagi.
a. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering d. Sumber-sumber kontaminan yang
disebut Tanpa Olah Tanah (TOT). mengandung telur hama atau penyebab
b. Pengolahan tanah minimum (Minimum penyakit perlu dikumpulkan dan dibakar
Tillage). di tempat pembakaran.
c. Pengolahan tanah optimum (Optimum 7. Pemancangan ajir dimaksudkan untuk
Tillage). memberikan tanda-tanda guna pembuatan
lubang tanam sesuai dengan jarak tanam
d. Pengolahan tanah maksimum (Maximum
yang telah direncanakan.
Tillage).
8. Pemupukan dasar adalah pemberian pupuk
2. Macam alat pengolah tanah pertama yang
pada saat sebelum tanam, tujuannya adalah
umum digunakan adalah cangkul, garpu,
memberi atau menyiapkan unsur hara atau
bajak singkal (Moldboard plow), bajak piring
cadangan unsur hara untuk pertumbuhan
(Disc plow) dan bajak rotary (Rotary plow).
dan produksi tanaman
3. Macam alat pengolah tanah kedua yang
9. Teknik pembuatan lubang tanam untuk
umumnya sering digunakan adalah: bajak
tanaman buah semusim biasanya dilakukan
rotary, garu sisir dan garu piring.
setelah pemasangan mulsa.
4. Tujuan dari kegiatan teknik pengukuran
10. Pembuatan lubang tanam untuk tanaman
lahan tanaman buah adalah untuk
buah tahunan seperti mangga, durian
memastikan seberapa luas lahan yang
dilakukan seminggu sebelum tanam. Hal ini
digunakan dalam kegiatan agribisnis
dimaksudkan agar lubang tanam cukup
tanaman buah.
oksigen, sehingga reaksi-reaksi tanah,
5. Urutan dan jenis pembukaan lahan tanpa khususnya perubahan pH ke arah netral
pembakaran meliputi: kegiatan menebang, dapat terjadi.
menebas, dan merumpuk/ memerun pada
jalur antara tanaman.
6. Sumber kontaminan perlu dikondisikan
sebagai berikut.
a. Untuk Sumber-sumber kontaminan Penilaian Harian
seperti gulma dan tanaman inang dibuat
lubang-lubang dengan iukuran lebar 1
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
m, panjang 2 m dan dalam 1 m. Ukuran
dan benar!
tersebut tidak mutlak ketentuan, tetapi
bisa lebih kurang, cuma kedalamannya 1. Pada sistem Pengolahan tanah minimum
jangan terlalu dalam atau lebih dari satu (Minimum Tillage), bagian tanah yang diolah
meter karena apabila tanaman tersebut hanya pada calon zona perakaran dengan
sudah lapuk bisa dibuat pupuk kompos kelembaban dan suhu yang sesuai untuk
dan mudah mengambilnya. pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Apa jenis tanaman buah yang cocok dengan
b. Sampah-sampah seperti batu-batuan
sistem pengolahan tanah tersebut?
bisa dibuang di tempat-tempat jalan
atau dikumpulkan untuk bahan 2. Pengolahan tanah mengubah keadaan lahan
bangunan. pertanian dengan alat tertentu hingga
56
agribisnis tanaman buah kelas XI
Penilaian Harian
memperoleh susunan lahan (struktur tanah)
yang dikehendaki oleh tanaman.
Pengolahan tanah dilakukan dua tahap. Apa
peralatan pengolahan tanah tahap pertama
dan kegunaannya?
3. Pembukaan lahan untuk pengembangan
perkebunan tanaman buah tidak
diperkenankan adanya kegiatan
pembakaran, walaupun cara ini relatif lebih
mudah, cepat, dan murah. Pembukaan lahan
dengan cara pembakaran bertentangan
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun
2004 tentang Perkebunan pada pasal 26
yang berbunyi ”Setiap pelaku usaha
perkebunan dilarang membuka dan/atau
mengolah lahan dengan cara pembakaran
yang berakibat terjadinya pencemaran dan
kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
Bagaimana prosedur pembukaan lahan
tanpa kegiatan pembakaran?
4. Bagaimana prosedur pembuatan lubang
tanam untuk tanaman buah durian?
5. Bagaimana prosedur penanganan sumber
kontaminan?
57
BAB iV
MENGANALISIS PENGGUNAAN MULSA
DI LAHAN TANAMAN BUAH
TUJUAN PEMASANGAN
MULSA
TEKNIK PEMASANGAN
MULSA
59
agribisnis tanaman buah kelas XI
sangat efektif dalam mengendalikan Dengan adanya alas, buah tidak kotor
gulma. Hal ini terjadi karena benih-benih kena tanah dan warna buah bisa seragam
gulma di bawah mulsa plastik hitam tidak sehingga kualitas buah terjaga.
memiliki akses terhadap cahaya B. Jenis dan Bahan Mulsa
matahari untuk berfotosintesis. Gulma
Berdasarkan Sumber bahan dan cara
yang tumbuh akan mengalami etiolasi
pembuatannya, bahan mulsa pada dasarnya
dan tumbuh lemah. Pertumbuhan yang
dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu
lemah ini akan dipengaruhi dengan
mulsa organik dan mulsa anorganik.
adanya suhu yang relatif panas dan
kelembaban tanah yang tinggi. Panas 1. Mulsa organik
yang basah memiliki efek mematikan Mulsa organik berasal dari bahan-bahan
yang lebih tinggi dibanding panas kering. alami yang mudah terurai seperti sisa-
5. Mengurangi Penguapan Air dan Pupuk sisa tanaman, seperti jerami dan alang-
alang. Mulsa ini murah dan mudah
Dengan penggunaan mulsa dapat
didapat. Keuntungan lainnya adalah
menekan penguapan, baik penguapan air
mulsa ini dapat terurai, sehingga
maupun penguapan pupuk terutama
menambah kandungan bahan organik
pupuk N.
dalam tanah. Sebaiknya cacah terlebih
6. Meningkatkan Proses Fotosintesis dahulu jerami atau alang-alang sebelum
Pertumbuhan dan perkembangan ditebarkan di atas tanah sebagai mulsa.
tanaman sesungguhnya merupakan hasil Hanya saja pada beberapa waktu
tanaman dalam memanfaatkan sumber kemudian perlu ditambahkan cacahan
daya cahaya yang ada di atmosfir melalui jerami atau alang-alang untuk
proses fotosintesis. Warna permukaan mengganti yang mulsa yang telah
MPHP memiliki kemampuan dalam terurai. Selain jerami dan alang-alang,
mengubah kuantitas dan kualitas cahaya dapat digunakan cacahan batang dan
yang dapat dimanfaatkan tanaman daun jagung atau rumput-rumputan
dalam melakukan pertumbuhannya. lainnya.
Penggunaan mulsa plastik terutama
MPHP berdampak kepada peningkatan
produksi tanaman semangka.
7. Menekan Perkembangan Hama dan
Penyakit
Mulsa yang dapat menekan
perkembangan hama dan penyakit
tanaman terutama adalah MPHP.
Pantulan cahaya dari warna perak pada Gambar 4.12 Mulsa Organik (Sumber: Dokumen penulis)
mulsa PHP akan mengusir hama (Thrip
dan Aphids) serta ulat daun. Dengan 2. Mulsa Anorganik
pantulan cahaya, maka kelembaban
berkurang sehingga perkembangan Mulsa anorganik terbuat dari bahan-
penyakit dapat ditekan. bahan sintetis yang sukar atau tidak
dapat terurai. Contoh mulsa anorganik
8. Meningkatkan Kualitas Buah adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam
Bagi tanaman buah yang buahnya perak (MPHP) dan karung. Kalau mulsa
menempel pada tanah, mulsa dapat organik diberikan setelah tanaman atau
berperan juga sebagai alas buah. bibit ditanam, maka mulsa anorganik
60
agribisnis tanaman buah kelas XI
61
agribisnis tanaman buah kelas XI
62
agribisnis tanaman buah kelas XI
praktik
Pemasangan mulsa
a. Tujuan
Peserta didik mampu memasang
mulsa MPHP sesuai standar.
b. Alat dan Bahan
(1) Palu (4) Mulsa (MPHP)
(2) Golok (5) Bambu
(3) Pisau (6) Paku yang terbuat
dari bambu/kawat
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(1) Gunakan pakaian lahan.
(2) Hati-hati menggunakan alat yang
tajam. Gambar 4. Tanaman Penutup Tanah (Sumber : https://www.anakagronomy.
com/2014/11/calopogonium-caereuleum-desv.html)
b. Langkah Kerja Pemasangan MPHP
(1) Setelah bedengan rapi dan rata Tanaman penutup tanah atau yang lebih
permukaannya, terlebih dulu lakukan dikenal dengan sebutuan Cover Crop adalah
tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam
63
agribisnis tanaman buah kelas XI
untuk melindungi tanah dari ancaman tanah berperan sebagai penahan kelembaban
kerusakan oleh erosi dan untuk memperbaiki tanah di daerah perkebunan khususnya
sifat kimia dan sifat fisik tanah. perkebunan kelapa sawit dan karet, Selain
Tanaman penutup tanah berperan: berfungsi sebagai kelembaban tanah di areal
sekitar perkebunan, cover crops juga memiliki
1.Menahan atau mengurangi daya perusak
peran sebagai penggembur tanah.
butir – butir hujan yang jatuh dan aliran
air di atas permukaan tanah. Tanaman jenis legume, memiliki akar yang
biasanya bersimbiosis dengan bakteri
2.Menambah bahan organik melalui batang,
rhizobium yang dapat mengikat nitrogen (N)
ranting dan daun mati yang jatuh
secara langsung dari udara. selain itu
3.Melakukan transpirasi, yang mengurangi perkaranya tidak terlalu dalam dan merupakan
kandungan air tanah akar serabut, sehingga akar tanaman penutup
Peranan tanaman penutup tanah tersebut ini dapat membuat tanah tetap gembur.
menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi Dengan adanya tanaman penutup kelembaban
air hujan, sehingga mengurangi erosi. tanah dapat terjaga dengan baik. Tanaman
tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk penutup biasanya ditanam secara tumpang
digunakan sebagai penutup tanah dan sari.
digunakan sebagai sistem pergiliran tanaman C ov e r c r o p s t a n a m a n p e n u t u p d a p a t
harus memenuhi syarat – syarat: meningkatkan kualitas tanah dengan
1. Mudah di perbanyak, sebaiknya dengan meningkatkan bahan organik tanah melalui
biji input tutupan biomasa tanaman dari waktu ke
2. Mempunyai sistem perakaran yang tidak waktu.
meimbulkan kompetisi berat bagi Kualitas tanah dikelola untuk menghasilkan
tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat situasi optimal untuk tanaman berkembang.
pengikat tanah yang baik dan tidak Faktor utama kualitas tanah adalah salinasi
mensyaratkan tingkat kesuburan tanah tanah, PH, Keseimbangan Mikroorganisme dan
yang tinggi. pencegahan Kontaminasi tanah.
3. Tumbuh cepat dan banyak menghasilkan Fungsi Cover Crops
daun. Cover crops atau tanaman penutup tanah
4. Toleransi terhadap pemangkasan memiliki fungsi dalam pengendalian air,
5. Resisten terhadap gulma, penyakit dan pengendalian gulma, Pengendalian penyakit,
kekeringan dan pengendalian hama.
6. Mampu menekan pertumbuhan gulma Pengendalian Air
7. Mudah diberantas jika tanah akan Dengan mengurangi erosi tanah, tanaman
digunakan untuk penanaman tanaman penutup seringkali juga mengurangi baik
semusin atau tanman pokok lainnya tingkat dan kuantitas air yang mengalir diluar
lapangan, yang biasanya akan menimbulkan
8. S e s u a i d e n g a n k e g u n a a n u n t u k
risiko lingkungan perairan dan ekosistem hilir.
reklamasi tanah
cover biomassa tanaman bertindak sebagai
9. Tidak mempunyai sifat – sifat yang tidak penghalang fisik anatara curah hujan dan
menyenangkan seperti duri dan sulur – permukaan tanah, sehingga air hujan untuk
sulur yang membelit. terus menetes kebawah melalui profil tanah.
Cover Crops atau tanaman penutup umumnya Dengan resapan air meningkat, potensi untuk
adalah tanaman yang berasal dari famili penyimpanan tanah air dan pengisian kembali
Legumineceae (tanaman Legume/Kacang- akuifer dapat ditingkatkan.
kacangan). Cover crop atau tanaman penutup
64
agribisnis tanaman buah kelas XI
Ketika tanaman penutup tanah adalah pelindung ini bersaing keras dengan gulma
dimasukkan kedalam tanah, atau ditinggalkan untuk ruang yang tersedia, ringan, dan nutrisi,
dipermukaan tanah, seringkali meningkatkan dan setelah kematian mereka melimpahi
kelembaban tanah. dalam situasi petani berikutnya flush gulma dengan membentuk
lainnya mencoba untuk mengeringkan tanah lapisan mulsa di permukaan tanah
secepat mungkin akan memasuki musim Pengendalian Hama Dan Penyakit
tanam.
Berapa tanaman penutup digunakan
Disini kelembaban konservasi tanah sebagai apa yang disebut ” tanaman
dapat menjadi masalah yang berkepanjangan. perangkap” untuk menarik hama menjauh dari
Sementara tanaman penutup dapat membantu tanaman utama dan terhadap apa yang hama
melestarikan air, didaerah beriklim sedang, lihat sebagai habitat yang lebih baik.
mereka dapat penarikan pasokan air tanah di Perangkap areal tanaman dapat didirikan
musim semi, terutama jika kondisi dalam tanaman, dalam pertanian, atau dalam
pertumbuhan iklim yang baik. lanskap.
Dalam kasus ini, tepat sebelum tanam, Dalam banyak kasus, tanaman perangkap
petani seringkali menghadpi tradeoff anatar ditanam selama musim yang sama dengan
manfaat dari peningkatan pertumbuhan tanaman pengan yang dihasilkan. Luas lahan
tanaman penutup dan kekurangan terbatas diduduki oleh tanaman perangkap
mengurangi kelembaban tanah untuk produksi dapat diobati dengan pestisida sekali hama
tanaman jas musim itu. tertarik kedalam perangkap dalam jumlah yang
Pengendalian Gulma cukup besar untuk mengurangi pepulasi hama.
Tanaman penutup tebal berdiri juga sering Dalam beberapa sistem organik, petani akan
bersaing dengan gulma selama masa mendapat manfaat selama tanaman perngkap
pertumbuhan tanaman penutup tanah, dan dengan bekerja sebagai vakum yang berukuran
dapat mencegah biji gulma yang paling besar secara fisik menarik dari haman tanaman
berkecambah dari menyelesaikan siklus hidup dan keluar dari lapangan. Tanaman pelindung
mereka dan memproduksinya. Jika tanaman lainnya digunakan untuk menarik predator
penutup yang tersisa pada permukaan tanah alami hama dengan menyediakan unsur –
daripada dimasukkan kedalam tanah sebagai unsur habitat mereka. Ini adalah bentuk
pupuk hijau setelah pertumbuhan yang kontrol biologis dikenal sebagai habitat
dihentikan, dapat membentuk tikar hampir tak augmentasi, tetapi dicapai dengan
tertembus. Hal ini secara drastis mengurangi menggunakan tanaman penutup. Para peneliti
tranmitansi cahaya untuk bibit gulma, yang menemukan bahwa bahwa penanaman
dalam banyak kasus mengurangi tingkat tanaman pelindung yang berbeda polongan
perkecambahan biji gulma. (seperti kacang bel, vetch woollypod, selandia
baru semanggi putih, dan kacang musim dingin
Lebih jauh lagi, bahkan ketika benih gulma
austria) disediakan serbuk sari yang cukup
berkecambah, mereka sering kehabisan energi
sebagai sumber makanan menyebabkan
yang tersimpan untuk pertumbuhan sebelum
peningkatan populasi musiman di Congdon,
membangun kapasitas struktural yang
yang dengan waktu yang baik berpotensi
diperlukan untuk menembus lapisan mulsa
cukup memperkenalkan tekanan predator
tanaman penutup. Hal ini sering disebut
untuk mengurangi populasi hama thrips jerusk.
tanaman penutup melimpahi efek.
Dengan cara yang sama bahwa sifat
Beberapa tanaman penutup menekan
allelopati tanaman penutup dapat menekan
pertumbuhan gulma baik selama dan setelah
gulma, mereka juga dapat mematahkan siklus
kematian. Selama pertumbuhan tanaman
penyakit an mengurangi populasi penyakit
65
agribisnis tanaman buah kelas XI
bakteri dan jamur, dan nematoba parasit. Untuk menambah wawasan lebih jauh
Spesies dalam keluarga Brassicaceae, seperti mengenai jenis dan bahan mulsa untuk lahan
mystard, telah banyak ditunjukan untuk tanaman buah-buahan kalian juga dapat
menekan populasi penyakir jamur melalui mempelajari secara mandiri melalui internet.
pelepasan zat kimia beracun alami selama Di internet kalian bisa mencari lebih jauh
degradasi senyawa glucosinilade pada jaringan materi tentang konsep-konsep tersebut
tanaman sel mereka. disertai penjelasan menggunakan video. Salah
Legume Cover Crops satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
Tanaman kacang kacangan, terutama
tentang jenis dan bahan mulsa lahan tanaman
tanaman penutup tanah leguminosa, kedelai
buah-buahan adalah sebagai berikut:
dan leguminosa phon pada dasarnya
memerlukan bantuan bakteri pembentuk https://www.awalilmu.com/2017/09/pengerti
bintik akar yang infeksi dan efektif untuk dapat an-mulsa-fungsi-jenis-dan-prosedur-
tumbuh dan berproduksi secara optimal. pemasangannya.html
Kebutuhan ini menjadi sangat vital jika
tanaman tersebut diusahakan pada tanah
tanah marginal yang umum terdapat di
Indonesia. Pada tanah jenis ini, aktivitas
mikroba secara umum tergolong sangat
rendah, sehingga untuk tanaman kacang-
kacangan inokulum bakteri tersebut mutlak
diperlukaan untuk mencapai hasil yang
ekonomis.
Tanaman kacangan merupakan tanaman
penutup tanah (Cover Crops) yang sangat
berguna untuk mencegah erosi dan
melindungi tanah dari sinar matahari yang
terlalu terik dan dapat juga melindungi
permukaan tanah dari air hujan dam
mengurangi erosi terutama oada tanaman
yang permukaanya miring, curam, atau
bergelombang sehingga mengurangi
kehilangan unsur hara akibat pencucian, serta
berfungsi mengmbalikan unsur hara yang Carilah informasi tentang teknik pemasangan
tercuci dari lapisan dalam dan permukaan mulsa pada tanaman buah yang lain selain
tanah. Tanaman kacangan yang telah menutup materi diatas.Tugas Anda mencari informasi
tanah juga dapat menekan pertumbuhan tentang jenis mulsa yang digunakan dan teknik
gulma sehingga biaya untuk pengendalian pemasangannya. Anda dapat mengumpulkan
gulma dapat ditekan. informasi melalui buku, internet, wawancara
dengan petani buah maupun dari sumber
Sumber : http://ratuunggul.com/tanaman-
belajar lainnya. Tugas dikerjakan secara
penutup-tanah-cover-crops/17 Januari 2019
berkelompok dan dibuat laporan dengan
format yang sudah disepakati dengan guru
pengampu. Laporan kemudian
dipresentasikan masing-masing kelompok di
kelas.
66
agribisnis tanaman buah kelas XI
67
agribisnis tanaman buah kelas XI
d. Mulsa plastik hitam perak (MPHP). Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
7. Teknik pemasangan mulsa plastic hitam dan benar!
perak (MPHP) adalah sebagai berikut. 1. Salah satu tujuan pemasangan mulsa pada
a. MPHP dibentangkan di atas bedengan budi daya tanaman buah adalah dapat
menutupi permukaan bedengan. menekan pertumbuhan gulma. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
b. Salah satu sisi ujung diberi paku terlebih
dahulu sampai dirasa cukup kuat. 2. Penggunaan MPHP pada budi daya tanaman
buah semusim seperti semangka dan melon
c. Ujung yang lain dari MPHP ditarik
dapat menekan serangan hama dan
sehingga mulsa rapat dari ujung ke
penyakit. Apa hubungannya penggunaan
ujung.
MPHP dengan penurunan serangan hama
d. Mengunci/memasang paku pada ujung dan penyakit?
mulsa yang lain.
3. Jenis mulsa dapat berupa mulsa organik dan
e. Memasang pasak pada sisi-sisi mulsa mulsa an organik. Mulsa organik yang
setiap 1 meter terdiri dari 3 sampai 4 digunakan dalam budi daya tanaman buah
pasak. biasanya adalah jerami. Berikan contoh
f. Pemberian pasak pada sisi-sisi mulsa ini mulsa organik yang lain yang dapat
harus dilakukan oleh dua orang pada sisi digunakan dalam budi daya tanaman buah!
yang berlawanan untuk menarik mulsa 4. Bagaimana prosedur pemasangan mulsa
sehingga mulsa rapat di atas permukaan untuk budi daya tanaman buah semusim?
bedengan secara melintang.
5. Suatu areal pertanaman semangka
mempunyai jumlah bedengan 100 dengan
ukuran 15 m panjang dan lebar 3 m akan
diberi mulsa jerami. Dosis pemberian mulsa
jerami adalah 10 ton/ha. Hitung kebutuhan
mulsa per bedengan!
68
BAB V
MENGANALISIS PEMBIBITAN TANAMAN BUAH
FAKTOR KEBERHASILAN
PEMBIBITAN
TEKNIK PEMBIBITAN
TANAMAN
PEMELIHARAAN BIBIT
70
agribisnis tanaman buah kelas XI
71
agribisnis tanaman buah kelas XI
72
agribisnis tanaman buah kelas XI
4. Golok
Golok yang umum digunakan terdiri atas
tangkai golok dan mata golok. 1
Tangkai golok terbuat dari kayu.
5
Fungsinya untuk pegangan sewaktu
mengayunkan mata golok dalam bekerja. 3
Mata golok terbuat dari besi/baja. 2
Gambar 6.6 Sprayer (Sumber: Dokumen Penulis)
Fungsinya untuk memotong. Ukuran golok
dan bentuk nya bervariasi ada yang
6. Hand Sprayer
panjang 40 cm dan ada yang pendek 30 cm.
a. Tangki digunakan untuk menyimpan
larutan/ air yang akan disemprotkan.
b. Tuas digunakan untuk menekan pompa
agar larutan/ air dapat keluar.
c. Nozzle berfungsi untuk mengatur besar-
kecilnya semprotan dari larutan/ air.
Gambar 5.5 Golok Hand sprayer terbuat dari bahan plastik
(Sumber: Dokumen Penulis)
73
agribisnis tanaman buah kelas XI
3 8. Pisau Okulasi
Spesifikasi:
a. Tangkai Pisau Okulasi
2 Terbuat dari kayu, tanduk, atau besi yang
halus sehingga nyaman digunakan.
74
agribisnis tanaman buah kelas XI
75
agribisnis tanaman buah kelas XI
76
agribisnis tanaman buah kelas XI
secara fisik.
1) Benih Bermutu Secara Genetis
Benih bermutu secara genetis
merupakan benih yang berasal dari
benih murni dari spesies/ varietas
yang dapat menunjukkan asal-usul
dan identitas secara jelas. Pada benih
ini, tanaman berumur pendek/ genjah,
produksi tinggi, tahan terhadap
penyakit respon terhadap pemupukan,
Gambar 5.19 Rumah Pembibitan Model II beradaptasi baik pada lingkungan.
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
2) Benih Bermutu Secara Fisiologis
Model rumah pembibitan ini Bennih bermutu secara fisiologis
merupakan perpaduan antara rumah merupakan benih yang mempunyai
pembibitan model I dan model II. Ukuran daya tumbuh tinggi, percepatan
dan modelnya sama dengan model I. perkecambahannya tinggi, dan
Perbedaannya, pada model I terletak di viabilitas tinggi.
permukaan tanah, sedangkan model III
3) Benih Bermutu Secara Fisik
dibuat para-para sehingga berjarak ± 50 cm
dari permukaan tanah . Model III sangat Benih bermutu secara fisik merupakan
sesuai untuk pembibitan di musim hujan. benih berkualitas yang ditunjukkan
Penggunaan bahan bambunya lebih hemat berdasarkan dari kualitas fisiknya.
dibandingkan dengan rumah model II, lebih a) Benih bersih dari kotoran.
aman dari serangan hama, penyakit, dan b) Benih berisi atau bernas.
kelembaban relatif tinggi dibandingkan
c) Warna benih cerah.
dengan model I.
d) Ukuran benih normal dan seragam.
E. Teknik Pembibitan Tanaman
b. Perlakuan benih
1. Teknik Pembibitan Tanaman Buah
Semusim Tujuan dari perlakuan benih antara
lain sebagai berikut.
a. Memilih benih
1) Untuk mempercepat terjadinya
Benih bermutu dapat digolongkan
proses perkecambahan.
2) Untuk mematahkan dormansi
benih.
3) Untuk mencegah adanya patogen
yang terbawa benih.
Perlakuan benih ada tiga jenis, yaitu
meliputi hal-hal berikut.
1) Perlakuan Mekanis
Gambar 5.20 Rumah Pembibitan Model III
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah Perlakuan mekanis dipergunakan
untuk memecahkan benih yang
menjadi tiga macam, yaitu: benih mempunyai kulit benih bersifat
bermutu secara genetis, benih bermutu impermiabel terhadap air dan
secara fisiologis, dan benih bermutu oksigen. Kulit benih yang terlalu
keras menyebabkan resistensi
77
agribisnis tanaman buah kelas XI
mekanis. Adapun cara yang dapat gunting kuku. Mulut benih menghadap ke
dilakukan dengan perlakuan kanan. Tahanlah tangkai gunting kuku
mekanis antara lain: mengikir, bagian atas dengan jari telunjuk tangan
menggosok kulit benih dengan kanan. Sementara itu, ibu jari siap
ampelas, melubangi kulit benih menekan gunting kuku. Penahanan ini
dengan pisau, dan menggoncang dimaksudkan agar peretakan mulut benih
benih. tidak terlalu keras yang dapat merusakkan
2) Perlakuan Kimiawi benih.
Perlakuan kimiawi dapat dilakukan 3. Tekan tangkai gunting kuku secara
dengan cara merendam benih perlahan, tetapi pasti sampai terdengar
dalam larutan kimia dengan bunyi "klik" pertanda mulut benih telah
konsentrasi dan waktu tertentu. retak.
Selain itu, perlakuan kimia yang Perlakuan fisik dan kimia pada
dilakukan untuk mencegah atau tanaman semangka nonbiji, yaitu: dengan
mengendalikan hama penyakit pencucian, perendaman benih dengan
dapat dilakukan dengan cara fungisida, dan pemeraman.
memberikan pestisida tertentu Pencucian ini bertujuan untuk
kepada benih, baik sebelum benih menghilangkan lendir-lendir yang masih
dikemas untuk disimpan maupun
sewaktu benih akan ditanam di
lahan. Bahan kimia yang bisa
digunakan dalam perlakuan secara
kimia ini antara lain: asam sulfat,
asam nitrat, potassium hydroxide,
asam hidrochlorit potassium nitrat,
urea, hormon tumbuh, dan
pestisida.
Gambar 5.21 Peretakan Benih Semangka Nonbiji dengan Gunting Kuku
3) Perlakuan Fisik Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
78
agribisnis tanaman buah kelas XI
dibungkus dalam kain lembab atau kertas Umur pembibitan semangka sangat
koran basah. Kain lembab atau kertas koran singkat antara 10-14 hari. Oleh karena itu,
basah berisi benih ini dimasukkan ke dalam penyemaian benih dilakukan bila bedengan
kaleng pemeram yang dapat dibuat dari penanaman telah selesai dikerjakan.
bekas kaleng biskuit. Bagian dasar kaleng Jangan sampai terjadi bibit telah siap
diberi pasir bersih setebal ¼ bagian di ditanam, sedangkan bedengan penanaman
atasnya dilapisi kertas koran. Lapisan pasir belum selesai dikerjakan. Akibatnya, bibit
dan kertas koran ini harus senantiasa lem- terlalu tua untuk ditanam. Bibit yang terlalu
bab. Untuk membuat kondisi hangat (25- tua memiliki pertumbuhan yang terlambat,
30°C) dalam ruang pemeraman, diberikan sehingga produksi yang dihasilkan juga
lampu 15 – 25 Watt. berkurang.
Pemeraman dilakukan kurang lebih Benih dimasukkan ke dalam polybag
selama 1-2 malam (24-48 jam) tergantung sedalam 1,5 cm dengan posisi calon akar
kondisi benih. Setiap 4-6 jam harus menghadap ke bawah. Satu polybag diisi
senantiasa dikontrol kelembapan kain dengan satu benih. Kemudian, tutuplah
lembab/ kertas koran, maupun lapisan pasir benih dengan campuran abu sekam dan
yang ditutupi kertas koran. Apabila kondi- tanah dengan perbandingan 2:1 atau 2:1:1
sinya kering, harus diperciki air agar tetap yang telah disiapkan. Siramlah secukupnya.
lembab. Penyemaian benih ini sebaiknya ditangani
Benih selesai diperam telah tumbuh oleh 1-2 orang saja agar kedalaman pena-
calon akar (radikel) sepanjang 2-3 mm. naman benihnya seragam, sehingga
Apabila terlalu panjang, ada kemungkinan pertumbuhan bibitnya pun seragam.
calon akar patah sehingga kecambah gagal Untuk menciptakan suasana hangat
menjadi calon bibit. Tidak semua benih yang merangsang perkecambahan benih,
akan seragam dalam waktu pemeramannya. tutuplah permukaan pesemaian dengan
Oleh karena itu, benih yang telah muncul karung goni basah. Apabila pada hari ke-2
calon akarnya (1-3 mm) harus segera atau ke-3 kecambah telah muncul di
disemai di plastik polybag, sedangkan permukaan media semai, maka karung goni
benih yang belum muncul calon akamya dibuka.
harus diperam lagi. Untuk penanaman semangka nonbiji
skala besar di musim hujan, penyemaian
4. Penyemaian Benih benih sebaiknya dilakukan dalam dua
tahap. Tahap pertama, penyemaian untuk
penanaman. Empat hari kemudian,
penyemaian untuk persiapan penyulaman.
Penyemaian secara dua tahap ini akan
memberikan pertumbuhan bibit di
lapangan yang seragam antara penanaman
pertama dengan penyulaman. Cadangan
bibit semangka nonbiji untuk sulaman pada
musim kemarau disiapkan 10% dari
kebutuhan benih pokok, sedangkan pada
musim hujan diperlukan cadangan sebesar
15-20% dari kebutuhan benih pokok.
79
agribisnis tanaman buah kelas XI
80
agribisnis tanaman buah kelas XI
81
agribisnis tanaman buah kelas XI
82
agribisnis tanaman buah kelas XI
83
agribisnis tanaman buah kelas XI
yaitu pada umur 15-18 hari setelah keturunannya. Salah satu perubahan yang
semai. dapat terjadi adalah penggandaan jumlah
5. Pengendalian Hama dan Penyakit kromosom dalam bentuk kelompok sel.
Kejadin tersebut dinamakan "polyploidy".
Penyemprotan insektisida dilakukan
Tanaman polyploidy sewring memiliki sifat-
bersamaan dengan penyemprotan
sifat yang lebih unggul daripada tanaman
fungisida. Masing-masing setengah dari
diploid. Tanaman tetraploid biasanya memiliki
konsentrasi yang digunakan untuk
fisik lebih besar daripada tanaman diploid,
tanaman dewasa. Hal ini karena kondisi
misalnya , ukuran batangnya besar, daunnya
tanaman yang masih muda.
tebal dan besar, dan ukuran buah serta bijinya
Penyemprotan insektisida dan fungisida
besar. Dari sifat-sifat unggul inilah telah
dengan konsentrasi penuh
banyak diusahakan polyplidasi secara buatan.
menyebabkan daun tanaman terbakar
(plasmolisis). Penyemprotan tersebut Cara pembuatanya adalah dengan
dilakukan 1-3 hari menjelang bibit meneteskan larutan colchicin dalam
ditanam di lapangan (17-21 HST). Bila konsentrasi larutan tertentu pada titik tumbuh
penyemprotan dilakukan setelah di tanaman semangka (diploid).
lapangan pada tanaman yang baru Colchicin merupakan alkaloid yang
dipindah, akan berbahaya. Tanaman terdapat pada benih dan umbi colchicem
masih dalam masa kritis, yaitu masa autumnale yang biasa dikenal sebagai racun.
beradaptasi. Untuk mengendalikan Penggunaan colchicindalam jumlah sedikit
hama di pembibitan, digunakan Decis bermanfaat sebagai obat penyakit encok.
dengan konsentrasi 0,3-0,5 ml/l dan Colchicin hanya berpengaruh pada sej
untuk mengendalikan penyakitnya yang sedang membelah. Jadi, agar proses
digunakan fungisida Previcur N dengan polyplidasi dapat berhasil dengan baik
konsentrasi 1 ml/l. colchicin harus diberikan pada bagian tanaman
Teknologi pembuatan semangka tanpa biji yang sedang giat melkukan pembelahan sel,
Dengan perkembangan teknologi kini yakni, pada titik tumbuh vegetatif oleh karena
semakin banyak diproduksi berbagai kultivar itu, perlakuan yang efektif adalah pada benih,
semangka tanpa biji jenis hibrida (f. Hibrid). kecambah, dan ujung batang tananam.
Sebelum disemaikan, biji semangka
diploid(2n)direndam dalam larutan colchicin
0,02% selama 24 jam. Setelah biji
berkecambah kemudian ditetesi larutan
colochicin 0,2% untuk mencegah
terbentuknya dinding sel baru. Akhirnya,
terbentuklah buah semangka tetraploid (4n).
Usaha memperoleh semangka tetraploid (4n)
Samangka jenis ini banyak diminati oleh para ini harus dilaksanakan melalui bebeapa
petani dan pengusaha semangka karena tahapan.
memiliki beberap keunggulan, misalnya
Pada bagian titik tumbuh semangka
pertumbuhannya kuat, tingkat keragaman
diploid (2n) ditetesi larutan colochicin 0,2%
buahnya tinggi, dan produksibuahnya tinggi.
yang dapat dibuat dengan cara melarutkan 2 gr
Setiap tanaman memiliki sifat turun temurun
colochicin dalam 1 liter aquades. apabila
dari kromosomnya yang terdapat dalam inti
colchicin yang akan diperlukan sebanyak 20
sel. Bila terjadi perubahan sifat balam
mg,maka harus dilarutkan dengan 3 cc
kromosom atau individu akan terbawa pada
alkohol,lalu dicampur dengan 10 g lalolin dan
84
agribisnis tanaman buah kelas XI
85
agribisnis tanaman buah kelas XI
86
agribisnis tanaman buah kelas XI
87
agribisnis tanaman buah kelas XI
88
agribisnis tanaman buah kelas XI
89
agribisnis tanaman buah kelas XI
tersebut menunjukkan tanaman apel layak yang baru dipindah ke areal tanam, maka
dibudidayakan di Malang dari aspek: dianjurkan untuk dilakukan ….
A. Iklim A. pengurangan daun
B. Teknis B. pemberian mulsa pada pangkal batang
C. Pasar C. penyiraman tanaman
D. Hukum D. bibit ditanam pada awal musim hujan
E. Tempat E. pemberian pupuk kandang
26. Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak 30. Pengapuran, selain dapat meningkatkan
dapat mengurangi serangan hama jenis PH tanah juga dapat menambahkan unsur-
Aphids dan Thrips. Hal tersebut terjadi unsur seperti:
karena… a. Calcium (Ca) dan Kalium (K) ke dalam
A. Kelembaban tanah terjaga tanah
B. Jumlah gulma berkurang b. Calcium (Ca) dan Magnesium (Mg) ke
C. Pantulan warna perak dalam tanah
D. Suhu tanah terjaga c. Calcium (Ca) dan Ferum (Fe) ke dalam
tanah
E. Fotosintesa maksimal
d. Calcium (Ca) dan Helium (He) ke dalam
27. Kondisi cuaca yang paling tepat untuk
tanah
pemasangan mulsa adalah….
e. Calcium (Ca) dan Nitrogen (N) ke dalam
A. Pagi hari di saat cuaca mendung
tanah
B. Pagi hari di saat cuaca cerah
C. Siang hari di saat terik matahari
KERJAKAN SOAL BERIKUT INI DENGAN TEPAT!
D. Siang hari di saat cuaca mendung
1. Bagaimana prosedur perbanyakan bibit
E. Sore hari di saat cuaca cerah tanaman jeruk dengan okulasi?
28. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 2. Mengapa saat penentuan panen yang tepat
1) Pembukaan sungkup pada buah nonklimakterik sangat penting?
2) Penyiraman 3. Lahan pertanian dengan luas 3 hektar akan
3) Pemupukan ditanami komoditas rambutan dengan jarak
tanam 5 meter x 5 meter. Lubang tanam
4) Pengendalian hama dan penyakit
yang akan digunakan berukuran 50 cm x 50
5) Sortasi cm x 40 cm. Bila dosis pupuk organik yang
6) Penyulaman akan digunakan sebagai pupuk dasar
Berdasarkan pernyataan di atas, yang sebesar 4 ton/ha akan diberikan pada
termasuk urutan pemeliharaan bibit adalah lubang tanam, maka jumlah total pupuk
…. kandang yang diberikan pada setiap lubang
tanam adalah sebesar .... Kg.
A. 1-2-3-4-5-6
4. Untuk menentukan komoditas tanaman
B. 1-3-5-2-4-6
buah yang akan dibudiyakan, perlu
C. 1-2-3-4-5 dilakukan studi kelayakan dari berbagai
D. 2-4-6-1-3-5 aspek. Aspek apa saja yang perlu dilakukan
E. 5-4-3-2-1-6 studi kelayakan?
29. Untuk menekan transpirasi pada bibit 5. Bagaimana prosedur penyiapan lahan
untuk tanaman buah tahunan?
90
agribisnis tanaman buah kelas XI
91
BAB Vi
MENGANALISIS PENANAMAN TANAMAN BUAH
LUBANG TANAM
TEKNIK PENANAMAN
Kriteria bibit siap tanam – seleksi bibit/benih – distribusi bibit/benih – jarak tanam –
lubang tanam
93
agribisnis tanaman buah kelas XI
memiliki pertumbuhan kekar dan subur yang ada di dalam polybag jangan sampai
yang dipilih untuk ditanam. pecah dan posisinya tidur.
94
agribisnis tanaman buah kelas XI
penanaman dua baris secara sigzag. Pola bibit dipindahkan ke lapangan. Mengingat
tanam pada tanaman semangka sebaiknya tempat tanaman yang digunakan terletak
dilakukan dengan sistem monokultur, pada suatu tempat yang tertutup mulsa
sehingga fungsi mulsa plastik perak hitam plastik, sehingga ada kemungkinan timbul
dapat berfungsi maksimal. gas-gas akibat penguraian pupuk yang
Jarak tanam untuk tanaman melon dapat meracuni tanaman bila lubang tanam
tergantung pada luas bedengan. Apabila dibuat bersamaan dengan waktu
bedengan lebar 120 cm jarak antarbaris 60- penanaman.
70 cm. Akan tetapi, jika lebar bedengan Pada tanaman buah semusim
kurang dari 120 cm, jarak antarbedengan (semangka dan melon) yang ditanam pada
kurang dari 60 cm. Jarak dalam baris 50-60 bedengan yang menggunakn MPHP,
cm. Jarak tanam dapat menggunakan empat diperlukan alat pelubang MPHP untuk
persegi panjang/ bujur sangkar. Ada juga pembuatan lubang tanaman.
yang menggunakan segitiga. Untuk jarak Pembuatan alat pelubang MPHP dapat
tanam segitiga, dilihat dari pemanfaat menggunakan kaleng bekas susu cair
ruangan sangat efektif. Hal tersebut karena berdiameter ±10 cm atau dengan bahan
mahkota daun tanaman melon dapat yang sejenis. Sisi kaleng dilubangi dengan
leluasa menempati ruang kosong dari paku agar sirkulasi udara mengatur
tanaman antarbaris sebelahnya, sehingga panasnya bara api yang ada di dalam kaleng.
sinar matahari, CO2 dan O2 akan lebih Jumlah lubang semakin banyak semakin
banyak dimanfaatkan. Jarak tanam yang bagus karena akan menjaga kestabilan bara
dipilih dapat disiapkan pada akhir api. Agar pembuat lubang memegangnya
pengolahan tanah setelah pemberian nyaman, maka kaleng diberi pegangan dari
pupuk dasar atau setelah pemasangan bahan kayu atau dari kayu. (Gambar 33).
mulsa. Jarak tanam dapat disiapkan pada
waktu besamaan dengan kegiatan
penanaman apabila tidak menggunakan
mulsa plastik.
Jarak tanam untuk kultivar durian
berumur genjah 10 m x 10 m, sedangkan
kultivar durian berumur sedang dan dalam
12 m x 12 m.
Jarak tanam untuk tanaman jeruk
bervariasi berdasarkan jenis jeruk dan
Gambar 6.1Alat Pembuat Lubang Tanam dari Kaleng Bekas dengan Bara
dapat dilihat pada data berikut ini. Arang (Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah)
95
agribisnis tanaman buah kelas XI
96
agribisnis tanaman buah kelas XI
kacangan/ sayuran. Setelah tajuk saling Cara penanaman bibit tergantung dari
menutupi, tanaman sela diganti oleh kondisi bibit yang akan ditanam. Sebelum
rumput/ tanaman legum penutup tanah bibit akan di tanam, sebaiknya bibit
yang sekaligus berfungsi sebagai dicelupkan dalam larutan fungisida dan
penambah nitrogen bagi tanaman jeruk. atau bakterisida 2 g/liter air. Hal ini dengan
Teknik Penanaman Bibit Tanaman Buah tujuan untuk mencegah serangan penyakit
tahunan (Buah Naga) akar/ busuk pada pangkal batang bibit.
Apabila bibit yang akan ditanam
Dalam menanam bibit yang perlu
menggunakan media dalam polybag,
diperhatikan antara lain: kapan penanaman
buatlah lubang tanam sesuai dengan lebar
akan dilakukan, bagaimana pola tanam/
dan tinggi polybag-nya. Lepaskan atau
jarak tanam yang digunakan, dan
robek polybag yang membungkus media.
bagaimana cara menanam yang benar.
Usahakan media tanah jangan pecah karena
Penentuan jadwal/ waktu penanaman perakarannya bisa putus dan
bibit di kebun tergantung pada kondisi mengakibatkan sumber penyakit. Bibit
lahan dan keberadaan sumber air. Lahan beserta media tanah dimasukkan dalam
yang mempunyai sumber air yang cukup lubang tanam. Tanah di permukaan
dan saluran irigasi yang baik, penanaman diratakan sambil ditekan sedikit. Untuk
bibit dapat dilakukan kapan saja tanpa bibit yang tanpa media tanah, buatlah
memperhatikan musim. Apabila lubang tanam menggunakan tugal pendek
penanaman bibit di lahan kering tidak ada dengan kedalaman 7-10 cm. Masukkan bibit
sumber air, penanaman sebaiknya sedalam 10 cm bila panjang bibit berukuran
dilakukan pada awal musim penghujan 50-80 cm atau sedalam sekitar 20 % dari
(bulan Oktober - Desember). Hal itu panjang bibit bila panjangnya kurang dari
dimaksudkan agar bibit yang sudah 50 cm. Bibit diikat menggunakan tali bekas
ditanam tidak akan kekurangan air. Apabila potongan kain/ kaos. Hal itu karena
lokasi penanaman sumber airnya dangkal, harganya sangat murah dan lebih kuat
dapat juga dibuat sumur buatan sedalam 5- daripada tali rafia. Selain itu, tidak
10 meter untuk dijadikan sumber air. menimbulkan luka/ cacat pada pohon.
Selanjutnya, proses pengairan dibantu Selanjutnya, bibit yang sudah tertanam
dengan mesin pompa air untuk diairi agar kondisi lahan tetap basah.
pengairannya.
Untuk penanaman sistem tunggal,
Pada Sistem tiang panjatan double dalam tiang panjatan ada empat sisi.
rowing dengan jarak antar tiang 2,5-4 Masing-masing sisi ditanami bibit buah
meter, pola tanah/ jarak tanam yang naga. Penanaman bibit di lahan yang harus
digunakan yaitu antarbaris 20 cm dan diperhatikan adalah lubang tanam jangan
antartanaman dalam baris 30 -50cm. terlalu dalam karena bisa menghambat
Panjang antartiang dibagi sama pada sisi pertumbuhan calon akar. Perlakukan bibit,
kiri dan kanan, misalnya untuk 10 tanaman, cara penanaman, pengikatan bibit, dan
maka penataannya 5 di sisi kiri dan 5 di sisi pengairan bibit hampir sama pada
kanan. Jarak antara tiang dengan bibit penanaman sistem tiang panjatan
berkisar 10 cm, sehingga antartiang dapat kelompok. Dari empat bibit yang di tanam
menampung bibit berkisar 10 – 26 tanaman. pada setiap sisi tiang panjatan, salah satu
Penataan tersebut akan membuat jumlah sisi bibit ditempelkan ke dinding beton
cahaya yang diterima bisa merata dan panjatan. Kemudian, diikat dengan tali rafia
seimbang. Sulur yang menghadap cahaya agar bibit tetap menempel pada dinding
lebih mudah berbuah dan menghasilkan beton. Setelah 1-2 minggu, akan keluar
buah yang maksimal.
97
agribisnis tanaman buah kelas XI
tunas/ cabang. Diharapkan pertumbuhan lingkungan biasanya sulit untuk berbuah atau
bibit/ calon cabang tetap menempel pada bahkan tidak berbuah sama sekali.
diding beton. Langkah-Langkah Menanam Tabulampot:
1. Pemilihan Pot
Pot yang akan digunakan untuk
menanam dipilih sesuai dengan jenis
tanamannya. Tanaman berakar panjang
membutuhkan pot ukuran lebih besar,
misalnya tanaman mangga. Tanaman
mangga membutuhkan pot berdiameter
MENANAM TANAMAN BUAH DALAM POT 70-80 cm, tanaman jeruk membutuhkan pot
(TABULAMPOT) berdiameter 50 cm. Agar lebih terlihat
indah, ukuran pot juga harus sesuai dengan
Tabulampot merupakan teknik umur dan besar tanaman. Bibit dengan
penanaman tanaman buah menggunakan pot. tinggi 50-60 cm lebih cocok ditanam pada
Kelebihan menanam buah dalam pot adalah pot berdiameter 35 cm, sedangkan bibit
lebih terlihat bagus dan tidak membutuhkan yang sduah mencapai tinggi 1,5 m
ruang tempat yang terlalu banyak. Tanaman dibutuhkan pot berdiameter 60-80 cm.
buah dalam pot juga akan lebih produktif, 2. Menyiapkan Media Tanam
tanaman akan selalu berbuah tanpa mengenal a. Sebagai medaia tanamnya, campurkan
waktu musim. Tanaman tabulampor mulai satu bagian tanah, satu bagian sekam
terkenal tahun 1984. Pada mulanya, padi dan dua bagian pupuk kandang
tabulampot terkenal melalui seorang
pedagang yang menjual dagangannya dengan b. Atau dapat juga berupa campuran 2
cara menanamnya di dalam pot. karung tanah gunung (pasir malang)
dengan dua karung pupuk kandang
Beberapa jenis tanaman buah yang bisa
ditanam di pot, antara lain sawo, jeruk, jambu, c. Ada satu lagi yang dapat digunakan
sirsak, kedondong, nangka, rambutan, anggur sebagai media tanam, yaitu campuran
dan lain-lain. Untuk tanaman durian, meskipun tiga bagian serutan kayu dan satu bagian
dapat tumbuh subur di dalam pot, tetapi akan tanah
sulit sekali untuk berbuah. Pemilihan tanaman Prinsip resep tersebut sebenarnya
harus disesuaikan dengan iklim sekitarnya. adalah sama. Ada yang memberikan pupuk
Misalnya untuk wilayah pegunungan, pilih kandang dan bahan organik dalam ukuran
tanaman yang biasa hidup pada dataran tinggi. yang lebih besar daripada ukuran tanah. Hal
Tanaman yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut bertujuan supaya tanaman
memperoleh cukup bahan makanan (unsur
hara).
3. Masukan Media
Pot yang telah dipilih kemudian diberi
lubang-lubang drainase di bagian
bawahnya. Sebelum memasukkan
campuran media tanam, lubang drainase
ditutup dengan kerikil atau batu supaya
media tanam tidak ikut terbuang bersama
Gambar 6. Tabulampot (Sumber: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/ air siraman. Media tanam diisikan ke dalam
teknologi-budidaya-tabulampot-jeruk-2/)
pot sebanyak ¾ dari volume pot.
98
agribisnis tanaman buah kelas XI
4. Menanam Bibit
Siapkan bibit dalam polybag yang akan
dipindahkan ke dalam pot. Bibit harus
disiram terlebih dahulu sebelum dipindah,
agar tanah dalam polybag tidak hancur.
Kemudian sisi polybag digunting, dan
tanaman dikeluarkan dengan hati-hati.
Jangan sampai kumpulan tanah dalam
polybag pecah, karena jika tanah pecah akan
menyebabkan akar tanaman putus.
5. Tanam Di Tengah Pot
a. Bibit ditanam di tengah pot, lalu media
tanam diisikan ke dalam pot jangan
sampai penuh. Batas pengisian media
maksimal 10 cm dari bibit pot. Sehingga
media tidak akan berhamburan terbuang
saat disiram
b. Setelah tanam, tanaman harus segera
disiram. Penyiraman sebaiknya jangan Kriteria bibit tanaman buah semusim
terlalu banyak agar media tidak cepat (semangka dan melon) yang baik dan siap
mengeras. Seminggu awal penanaman, dipindahkan antara lain sebagai berikut.
tanaman diletakkan di tempat yang
1. Pertumbuhannya sehat.
teduh. Jika perawatannya baik,
diperkirakan 1-2 tahun kemudian 2. Calon batangnya lurus, tidak patah.
tanaman sudah bisa dipanen. 3. Berdaun antara 2-3 helai.
Sumber : http://ptnasa.net/blog/tabulampot/ 4. Struktur perakarannya baik.
5. Umur bibit antara 10-14 hari sesudah
semai (HSS).
Kriteria bibit tanaman durian (Durio
zibethinus) yang baik dan siap ditanam di lahan
antaranya sebagai berikut.
1. Bibit yang akan ditanam di lapangan
Untuk menambah wawasan lebih jauh sebaiknya sudah tumbuh setinggi 75-150
mengenai teknik penanaman tanaman buah- cm atau berumur 7 - 9 bulan setelah
buahan kalian juga dapat mempelajari secara diokulasi.
mandiri melalui internet. Di internet kalian 2. Pertumbuhan batang yang kokoh.
bisa mencari lebih jauh materi tentang konsep- 3. Perakarannya banyak dan kuat.
konsep tersebut disertai penjelasan
menggunakan video. Salah satu website yang 4. Helaian daun dekat pucuk tanaman yang
dapat kalian kunjungi untuk menambah telah menebal dan warnanya hijau tua.
wawasan dan pemahaman kalian tentang Kriteria bibit tanaman jeruk (Citrus sp.) yang
teknik penanaman tanaman buah-buahan baik dan siap ditanam di lahan antara lain
adalah sebagai berikut: sebagai berikut.
http://trimaryani.blogspot.com/2012/10/rang 1. Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal dari
kuman-materi-penanaman-dan.html perbanyakan vegetatif berupa
99
agribisnis tanaman buah kelas XI
100
agribisnis tanaman buah kelas XI
Penilaian Harian
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI DENGAN
BENAR!
1. Bagaimana kriteria bibit tanaman melon
siap untuk ditanam?
2. Mengapa pada penanaman bibit tanaman
buah diusahakan media dalam polybag
bibit tanaman buah jangan sampai pecah?
3. Bagaimana prosedur penyiapan lubang
tanam untuk tanaman kelengkeng?
4. Apa saja pertimbangan untuk menentukan
jarak tanam tanaman buah-buahan?
5. Bagaimana prosedur pengangkutan bibit
tanaman buah untuk dikirim ke luar kota?
101
BAB Vii
MENGANALISIS PENGAJIRAN/
PENOPANG TANAMAN BUAH
TUJUAN PENGAJIRAN
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAJIRAN
MENGANALISIS PENGAJIRAN/
JENIS DAN BAHAN AJIR
PENOPANG TANAMAN BUAH
TEKNIK PENGAJIRAN
103
agribisnis tanaman buah kelas XI
c. Bambu gombong, jenis bambu ini Masih banyak jenis bambu yang
selain diameternya lebih besar dan lainnya seperti bambu apus, wulung,
dagingnya lebih tebal, tanamannya tutul dan lain-lain yang semuanya bisa
lebih tinggi/ panjang. Oleh karena itu, digunakan untuk bahan ajir.
104
agribisnis tanaman buah kelas XI
4. Bahan ajir dari benang atau kawat sama dengan ajir miring, hanya posisi ajir
biasanya digunakan di lingkungan vertikalnya berdiri tegak. Ukuran posisi
agribisnis hidroponik. Hal ini karena
ruangannya tertutup. Jadi, bahan yang
relatif rentan rusak bisa dihindari
karena bahan ajir tersebut tidak kena
langsung matahari dan terpaan hujan.
Dengan demikian, agak tahan
pemakaiannya. (Gambar 7.6)
105
agribisnis tanaman buah kelas XI
miring.
Keunggulan Ajir miring adalah lebih Dengan dilakukan pengikatan pada ajir
kokoh dibanding ajir tegak karena ajir satu maka didapatkan hasil sebagai berikut.
dengan yang lainnya saling berhubungan a. Pertumbuhan tanaman lebih teratur
erat. Untuk ajir tegak, agar dapat kokoh karena jarak tanaman menjadi lebar,
posisinya maka perlu bantuan bambu/ kayu sinar matahari dapat masuk ke sela-
penghubung. Setiap tegakan ajir dalam sela tanaman, dan sirkulasi udara
baris dihubungkan dengan ajir dalam baris berjalan lancar.
lainnya. Oleh karena itu, dalam ajir tegak b. Lebih mudah melakukan perawatan
untuk memperkokoh posisi perlu tambahan dan seleksi bunga/ buah.
material, yaitu bambu/ kayu penghubung.
c. Tanaman tidak mudah roboh oleh
Keuntungan ajir tegak dibanding dengan
terpaan angin atau air hujan.
ajir miring adalah semua permukaan daun
sedikit sekali ternaungi antardaun. Sirkulasi
CO2, O2 sinar matahari lebih optimal,
sehingga hasil potosintesis lebih optimal.
Hal ini mmampu mengurangi kelembaban
di dalam kanopi, sehingga hama penyakit
relatif berkurang.
106
agribisnis tanaman buah kelas XI
praktik
Melaksanakan Pengajiran dan Pengikatan 8. Pertemuan ajir vertikal dengan ajir
Batang dan Buah horizontal dilakukan pengikatan dengan
Tujuan tali rafia atau kawat kecil, sehingga posisi
ajir kokoh/ kuat!
Setelah mempelajari mata pelajaran ini dan
disediakan alat dan bahan, peserta didik 9. Batang tanaman yang sudah bercabang
mampu melakukan kegiatan pengajiran 6-7 dilakukan pengikatan ke ajir dengan
dengan tepat dan mandiri. tali rafia. Pengikatan batang dilakukan
setiap 1-2 ruas sampai ujung ajir paling
Alat dan Bahan
atas! Cara pengikatannya dengan tali
1. Bahan ajir dari batang bambu yang cukup wangsul atau tali mati!
tua.
10. Buah hasil seleksi sebesar telur
2. Parang. dilakukan pengikatan pada ajir
3. Gergaji. horizontal (umur tanaman berkisar 31-
4. Pisau. 35 hari setelah tanaman). Cara
mengikatnya adalah memasukan tali
5. Tali rafia/ kawat.
rafia di antara cabang batang dan tangkai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja buah di gantungkan ke ajir horizontal!
1. Kenakan pakaian praktik yang komplet.
2. H a t i - h a t i s e w a k t u m e n g g u n a k a n
peralatan tajam.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan!
2. Potong batang bambu sepanjang 2
meter untuk ajir vertikal! CARA MEMBUAT SEMANGKA KOTAK
3. Belah potongan bambu tersebut dengan
ukuran lebar ± 4 cm sejumlah bibit
melon yang akan ditanam!
4. Belah untuk ajir horizontal tebal ± 4 cm
sepanjang bambu, kebutuhan ajir
vertikal tiga batang terdiri atas: bagian
bawah dus batang dan bagian atas satu
batang!
5. Haluskan pinggiran belahan bambu-
bambu tersebut dengan parang/ pisau
sehingga tidak tajam lagi!
Gambar 7. Semangka berbentuk kotak (Sumber :
6. Tajamkan bagian pangkal ajir vertikal https://kabartani.com/cara-membuat-semangka
karena akan dimasukkan ke bedengan! -berbentuk-kotak.html)
7. Sebelum ditancapkan ke bedengan,
tentukan jarak antara tanaman dan ajir. Semangka umumnya berbentuk bulat
Kemudian, tancapkan dan tekan ke dengan ukuran yang cukup bervariasi. Namun,
permukaan bedengan sedalam ± 25 cm, demi memenuhi keinginan konsumen yang
sehingga posisinya miring 45 derajat terus berkembang, diperlukan variasi
(kalau ingin membuat ajir tegak, ajir semangka, baik dalam bentuk, ukuran, maupun
vertikal ditancapkan tegak lurus)! warna kulit buah. Keterbatasan ruang pada
keluarga Jepang telah mendorong munculnya
107
agribisnis tanaman buah kelas XI
ide membuat semangka berbentuk kotak pada 2.143,57 cm3, atau sama dengan 12,9 cm.
sekitar tahun 1980-an. Dengan semangka 3. Persiapkan kotak dengan panjang sisi
dibentuk kotak, tidak banyak ruang yang sesuai dengan perhitungan di atas. Bahan
terbuang pada lemari pendingin dan yang digunakan antara lain papan kayu dan
memudahkan proses pengemasan dan displai lempeng logam. Namun, bahan yang sudah
di supermarket. terbukti baik dan kuat adalah dinding dari
Kini, semangka kotak sudah mulai banyak bahan acrylic. Buat kotak yang dapat dibuka
diproduksi di negara lain. Semangka kotak pada bagian sampingnya dan diikat dengan
telah masuk ke supermarket di Amerika dan klem besi agar kuat ketika dipasang.
Eropa dengan harga hampir 10 kali lipat dari 4. Budi dayakan tanaman semangka sesuai
semangka dengan bentuk normal. dengan standar optimum dari varietas
Perkembangan terakhir semangka tidak hanya tersebut agar volume buah sesuai deskripsi
dibuat seperti kotak, tetapi juga dibuat dapat tercapai.
berbagai bentuk, seperti wajah orang dan
5. Ketika ukuran dimeter buah sudah
lambang cinta. Untuk para pekebun, produksi
mencapai setengah dari ukuran normal,
semangka kotak dapat meningkatkan nilai
pasangkan kotak acrylic di sekeliling buah
ekonomi dari buah yang dihasilkan.
dan dasar buah. Ikat kuat kotak dengan klem
Produksi semangka kotak pada dasarnya besi dan gantungkan pada ajir. Umumnya,
adalah membesarkan buah semangka sesuai hal ini dapat dilakukan pada umur 40—45
dengan wadah yang disiapkan di sekeliling hari, tergantung varietas.
buah. Hal yang sangat penting dalam membuat
6. Pastikan air tidak menggenang pada kotak
wadah pembentuk buah adalah ukuran wadah.
yang terpasang untuk menjaga agar buah
Jika ukuran terlalu kecil, wadah akan pecah
tidak busuk.
atau buahnya yang akan pecah. Sebaliknya,
bila ukurannya terlalu besar, bentuk kotak 7. Lima hari sebelum panen, buka kotak agar
tidak akan tercapai karena buah yang kualitas rasa dan penampilan luar memiliki
terbentuk tidak dapat memenuhi volume kotak daya saing tinggi.
yang dibuat. Sumber :
Tknik memproduksi semangka kotak sebagai https://pertanianmasakinirahmad.blogspot.co
berikut: m/2015/03/cara-membuat-semangka-kotak-
1. Untuk memudahkan pengukuran ukuran dan-macam.html
kotak, pilih varietas yang memiliki bentuk
bulat, misalnya red top atau baskara.
2. Tetapkan ukuran kotak yang sesuai dengan
varietas yang akan dimodifikasi, dengan
perhitungan di bawah ini: a. Teliti deskripsi
varietas yang ditanam untuk mengetahui
diameter buah standar untuk varietas Untuk menambah wawasan lebih jauh
tersebut, misalnya 16 cm. Tetapkan jari-jari mengenai teknik pengajiran pada tanaman
lingkar buah, yaitu setengah diameter atau buah-buahan kalian juga dapat mempelajari
sama dengan 8 cm. b. Tetapkan volume secara mandiri melalui internet. Di internet
buah dengan rumus (4/3) x phi x r3 atau kalian bisa mencari lebih jauh materi tentang
(4/3) x 3,14 x 83= 2.143,57 cm3. c. Volume konsep-konsep tersebut disertai penjelasan
tersebut setara dengan panjang x lebar x menggunakan video. Salah satu website yang
tinggi. Dengan demikian, sisi dari kubus dapat kalian kunjungi untuk menambah
tersebut adalah akar pangkat 3 dari wawasan dan pemahaman kalian tentang
108
agribisnis tanaman buah kelas XI
teknik pengajiran pada tanaman buah-buahan d. Warna buah merata, bentuk buah bulat
adalah sebagai berikut: tidak benjol-benjol dan gepeng,
https://www.awalilmu.com/2017/09/pengerti sehingga menghasilkan buah yang lebat
an-pengajiran-tanaman-jenis-bahan-dan- berkualitas.
tekniknya.html e. Mempermudah pemanenan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengajiran adalah sebagai berikut.
a. Jenis tanaman, semua tanaman yang
hidupnya merambat hampir dapat
dilakukan pengajiran agar pertumbuhan
vegetatif dan generatifnya dapat hidup
optimal.
b. Jenis bahan ajir, makin keras bahan ajir
semakin kuat menopang tanaman.
c. Cara pengajiran, cara pengajiran yang
tepat akan mengurangi kerusakan
tanaman.
3. Jenis-Jenis bahan ajir yang bisa digunakan
di antaranya sebagai berikut.
a. Bahan yang berasal dari cabang-cabang
kayu yang lurus.
b. Bahan yang berasal dari bambu.
Bahan ajir ada berbagai macam. Tugas Anda c. Bahan yang berasal dari benang dan
mencari kelemahan dan keunggulan masing- kawat.
masing bahan ajir. Anda dapat mengumpulkan 4. Bentuk pengajiran di tanaman melon yang
informasi melalui buku, internet, maupun dari biasa dilakukan ada dua macam, yaitu
sumber belajar lainnya. Tugas dikerjakan sebagai berikut.
dalam bentuk laporan dengan format yang a. Sistem ajir miring.
sudah disepakati dengan guru pengampu.
b. Sistem ajir tegak.
5. Pemasangan ajir harus dipasang sedini
mungkin, yaitu dilakukan tiga hari setelah
tanam. Hal ini agar tidak mengganggu
perkembangan akar. Pemasangan ajir yang
terlambat akan mengakibatkan akar
tanaman rusak. Lebih baik kalau
1. Tujuan pengajiran pada tanaman melon pemasangan ajir dilakukan sebelum tanam.
adalah sebagai berikut.
a. Tanaman bisa tumbuh tegak.
b. Tanaman tidak roboh apabila ada angin
besar dan cabangnya tidak patah.
c. Buah melon tidak busuk apabila terjadi
pada musim hujan.
109
agribisnis tanaman buah kelas XI
Penilaian Harian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
dan benar!
1. Mengapa pada tanaman melon yang diberi
ajir dapat menghasilkan buah dengan
warna merata dan bentuk bulat?
2. Bahan-bahan apa saja yang dapat
digunakan sebagai ajir?
3. Kapan waktu yang tepat untuk pemasangan
ajir pada tanaman melon?
4. Apa akibat pada tanaman melon jika
pemasangan ajir terlambat?
5. Bagaimana prosedur pemasangan ajir
dengan sistem miring?
110
BAB ViiI
MENGANALISIS PENGENDALIAN
GULMA TANAMAN BUAH
MACAM-MACAM GULMA
PERALATAN PENGENDALIAN
GULMA
PENGENDALIAN GULMA
TANAMAN BUAH AMBANG EKONOMI
KALIBRASI PERALATAN
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI METODE
PENGENDALIAN GULMA
112
agribisnis tanaman buah kelas XI
113
agribisnis tanaman buah kelas XI
merupakan individu baru dari gulma tersebut. Alat-alat yang dibutuhkan dalam
tersebut. Contoh: Cyperus rotundus, pengendalian secara mekanis diusahakan
Cyperus irinaria alat tersebut dalam keadaan baik dan siap
Bulbus (umbi lapis) pakai. Hal ini agar dalam melakukan
kegiatan tidak terjadi kendala yang
Bulbus termasuk umbi yang
diakibatkan kurang baiknya alat yang
merupakan tempat menyimpan
digunakan. Dalam melaksanakan
makanan cadangan, tetapi bentuknya
pengendalian gulma, hendaknya kita
berlapis-lapis. Contoh bulbus adalah:
mengetahui cara-cara pelaksanaan
Allium veneale (bawang-bawang).
pengendalian gulma tersebut. Cara
Dengan daun tersebut di antaranya seperti: mencabut
Pada beberapa jenis gulma juga dapat gulma, mengored gulma, mencangkul
berkembang biak dengan daunnya gulma, dan mengoperasikan mesin
yang telah dewasa. Daun ini berbentuk pemotong rumput. Adapun peralatan
membulat ataupun oval. Pada pinggir mekanik dapat dilihat dalam gambar
daun bergerigi atau terdapat lekukan berikut.
yang nantinya tempat muncul tunas
menjadi individu baru. Contohnya:
Calanchoe sp (cocor bebek),
Ranunculus bulbasus.
Runner (Sulur)
Stolon yang keluar dari ketiak daun di
mana internodianya (ruas) sangat Gambar 8.1 Alat Pengendalian Mekanik
panjang dan membentuk tunas pada Sumber: Dokumen Penulis
114
agribisnis tanaman buah kelas XI
115
agribisnis tanaman buah kelas XI
116
agribisnis tanaman buah kelas XI
117
agribisnis tanaman buah kelas XI
1. Berdasarkan data rata-rata luasan areal diagonal, yakni tanaman yang diamati
yang dapat disemprot dengan 5 liter air berada pada garis diagonal di dalam petak/
tersebut, hitung volume air yang diperlukan blok. Pengamatan ini telah terlebih dahulu
untuk menyemprot areal seluas 1 hektar ditentukan. Petak-petak pengamatan ini
dengan cara: dibuat dengan memperhatikan kondisi
Volume semprot keseluruhan populasi tempat pengambilan
data, sehingga peletakan dari petak-petak
= 10.000 m2 x 5 liter air pengamatan yang dibuat harus tersebar
1,5 m x 66,7 m pada seluruh areal. Penentuan ukuran
= 10.000 m2 x 5 liter air petak-petak pengamatan ini dengan
100 m2 menggunakan kurva spesies area. Ukuran
petak contoh yang dibuat sebesar 2 x 2 m
= 500 liter/hektar
sebanyak 20 plot untuk tiap luasan
2. Apabila dosis herbisida yang akan pertanaman jeruk.
digunakan adalah 5 liter per hektar, maka
jumlah herbisisda yang harus dilarutkan ke
dalam tangki sprayer berkapasitas 15 liter
larutan dapat dihitung dengan cara:
Volume herbisida
= 15 liter x 5.000 ml
500 liter
= 150 ml herbisida/15 liter air
F. Identifikasi Gulma
Pengamatan yang harus dilakukan
pada gulma yang ada di kebun dapat
Gambar 8.3 Skema Pengambilan Gulma Contoh secara Sistematis
melalui pengamatan morfologis, Bentuk Diagonal (Sumber: Dokumen Penulis)
perkembangbiakan, maupun siklus
hidupnya. Langkahnya dengan melakukan Pengamatan yang harus dilakukan
identifikasi terlebih dahulu, baru kemudian pada gulma yang ada di kebun dapat
menentukan jenis dan jumlah gulmanya. melalui pengamatan morfologis,
Pengamatan bisa dilakukan pada perkembangbiakan, maupun siklus
sebuah populasi atau sampel. Sampel hidupnya Pengamatan tersebut dengan
adalah bagian populasi yang terpilih untuk melakukan identifikasi terlebih dahulu,
diteliti di mana ciri dan karakteristiknya baru kemudian menentukan jenis dan
dianggap mewakili populasi tersebut. Ada jumlah gulmanya.
beberapa cara penarikan sampel, di Pelaksanaan kegiatan identifikasi
antaranya adalah pengamatan secara gulma dalam rangka melihat jenis gulma
teratur dengan menentukan beberapa apa saja yang tumbuh dan berkembang di
tanaman. Beberapa tanaman tersebut kebun, antara lain sebagai berikut.
sebagai obyek pengamatan yang mewakili 1. Menyiapkan format pengamatan yang
tanaman lainnya, atau secara acak berisi tentang: nama latin, nama umum,
(random). akar, batang, daun, bunga, tinggi, habitat,
Salah satu cara penentuan tanaman siklus hidup, perkembangbiakan,
contoh untuk diamati adalah secara kerugian yang ditimbulkan, dan gambar
118
agribisnis tanaman buah kelas XI
119
agribisnis tanaman buah kelas XI
biji akan efektif apabila dikendalikan di tempat yang dapat dijangkau oleh alat
secara mekanis maupun secara kimia pengendalian gulma yang berukuran
sebelum membentuk biji. Hal ini untuk besar, maka dapat dilakukan
mencegah kemungkinan tumbuhnya biji pengendalian dengan cara disiang
gulma pada musim tanam berikutnya. dengan cangkul ataupun disemprot
Apabila pengendalian dilakukan setelah dengan herbisida.
menghasilkan biji, pengendalian Pengendalian gulma dapat dilakukan
gulmanya tidak efektif. dengan banyak cara. Akan tetapi, pada
Gulma dua tahunan dan tahunan, dapat umumnya dibedakan menjadi teknik
dikendalikan sebelum menghasilkan pengendalian gulma secara mekanis/
biji. Selain itu, dapat juga dikendalikan fisik dan teknik pengendalian gulma
secara mekanis dengan membongkar secara kimia dengan menggunakan
tanah untuk mengurangi jumlah dan herbisida. Teknik pengendalian gulma
menekan tumbuhnya organ secara mekanis/fisik juga dapat
perbanyakan vegetatif gulma pada dilakukan dengan berbagai cara, antara
lahan pertanian. lain sebagai berikut.
2. Morfologi Gulma a. Pengendalian Gulma dengan Cara
Golongan gulma berdaun lebar lebih Dicabut
peka dan efektif apabila dikendalikan Pengendalian gulma dengan cara ini
secara kimia menggunakan herbisida, dapat dilakukan pada jenis gulma
dibandingkan gulma golongan rumput semusim/ setahun dan dua tahunan
maupun teki. Hal ini dipengaruhi sebelum gulma tersebut
morfologi daun golongan gulma menghasilkan biji. Hal ini dilakukan
tersebut yang berdaun lebar, sehingga untuk menghindari terjadinya
dengan aplikasi herbisida tajuknya akan pemencaran biji gulma ke tempat lain.
lebih banyak menangkap semprotan Selain itu, pengendalian ini
herbisida. Akibatnya, pada golongan dimaksudkan mengurangi gulma yang
gulma berdaun lebar tersebut akan lebih tumbuh di lahan dari biji gulma yang
banyak terakumulasi bahan aktif kemungkinan tertinggal di lahan.
herbisida dan lebih mudah terkena Untuk jenis gulma tahunan,
aplikasi herbisida. pencabutan gulma semacam ini akan
3. Lokasi Gulma mengakibatkan terpotong atau
tertinggalnya organ perbanyakan
Lokasi gulma tumbuh di lahan pertanian
vegetatif gulma tersebut di dalam
juga mempengaruhi penentuan cara
tanah. Akibatnya, organ perbanyakan
pengendalian gulmanya. Apabila lokasi
vegetatif gulmanya akan tumbuh lagi
tumbuhnya gulma pada lahan pertanian
pada lahan, sehingga pencabutan jenis
di tempat yang sulit dijangkau oleh alat
gulma tersebut menjadi berulang-
pengendalian gulma yang berukuran
ulang dan pengendaliannya menjadi
besar, baik secara mekanis maupun
tidak efektif.
kimia, maka pengendalian gulma dapat
dilakukan dengan cara mencabut atau b. Pengendalian Gulma dengan Cara
mengored gulma. Hal ini terutama jika Dikored
tempat tumbuhnya gulma di seputar Pengendalian gulma dengan cara
lubang tanam, di sekitar tajuk tanaman dikored ini menggunakan alat berupa
dan di bedengan. Apabila lokasi kored dan sangat praktis dilakukan
tumbuhnya gulma pada lahan pertanian pada tempat yang tidak dapat
120
agribisnis tanaman buah kelas XI
terjangkau dengan alat berat maupun setahun dengan cara dicangkul atau
herbisida, terutama di antara barisan dibajak cukup dengan merusak/
tanaman atau pada bedengan. mencangkul bagian gulma yang
Pengendalian gulma dengan cara ini berada di atas tanam saja. Sedangkan
juga hanya efektif pada jenis gulma untuk jenis gulma dua tahunan, dapat
semusim/ setahun dan dua tahunan. dilakukan dengan merusak/
Pengendalian ini tidak efektif pada mencangkul bagian gulma yang ada di
jenis gulma tahunan yang mempunyai atas tanah dan mahkotanya. Jenis
organ perbanyakan vegetatif. gulma tahunan dapat dilakukan
Pengkoredan jenis gulma tersebut dengan merusak/ mencangkul bagian
hanya memotong bagian gulma yang gulma yang berada di atas tanah
ada di atas tanah saja, sehingga organ maupun di bawah tanah.
perbanyakan vegetatif gulma yang Teknik pengendalian gulma secara
berada di dalam tanah dapat tumbuh mekanis/ fisik tmempunyai beberapa
kembali di lahan tersebut. kelebihan. Kelebihan tersebut antara
c. Pengendalian Gulma dengan Cara lain tidak menimbulkan dampak
Dipotong dengan Sabit ataupun negatif terhadap lingkungan karena
dengan Mesin Pemotong Rumput tidak menggunakan bahan kimia.
Pengendalian gulma dengan cara ini Dampak negatif tersebut seperti
hanya bersifat untuk merapikan terjadinya akumulasi bahan kimia
tumbuhnya gulma, terutama pada dalam tanah, matinya mikroorganisme
taman atau halaman. Pengendalian yang bermanfaat di dalam tanah, dan
gulma dengan cara ini harus dilakukan timbulnya persistensi atau sifat
secara berulang-ulang dengan interval ketahanan gulma terhadap aplikasi
minimal sebulan sekali, terutama pada herbisida berbahan aktif sama secara
musim penghujan. Pengendalian terus-menerus. Selain itu, juga
dengan cara ini kurang efektif jika mempunyai kelebihan dapat
dilakukan pada lahan pertanian karena dilakukan pada tempat tumbuhnya
dapat mengakibatkan tanaman budi gulma. Hal ini dilakukan jika gulma
daya ikut terpotong bersama tidak dapat dijangkau dengan
gulmanya. pengendalian secara kimia
menggunakan herbisida, seperti di
d. Pengendalian Gulma dengan Cara
seputar tajuk tanaman. Selain itu,
Dicangkul atau Dibajak
teknik pengendalian gulma secara
Pengendalian gulma dengan cara mekanis/ fisik tersebut juga
dicangkul atau dibajak merupakan mempunyai kekurangan, yaitu
suatu usaha pengendalian yang cukup memerlukan tenaga kerja yang lebih
praktis pada jenis gulma semusim/ banyak sehingga memerlukan biaya
setahun, dua tahunan, dan tahunan. dan waktu yang lebih banyak pula
Pengendalian gulma dengan cara untuk pengendalian gulmanya.
dicangkul atau dibajak dapat
Teknik pengendalian gulma yang lain
dilakukan pada saat pengolahan tanah
adalah pengendalian gulma secara
dan pada saat lahan sudah ada
kimia dengan menggunakan herbisida.
tanaman. Budi daya dapat dilakukan
Penggunaan herbisida dalam
dengan cara penyiangan
pengendalian gulma perlu
menggunakan cangkul saja.
pengetahuan yang benar mengenai
Pengendalian gulma jenis semusim/
herbisida itu sendiri, seperti
121
agribisnis tanaman buah kelas XI
122
agribisnis tanaman buah kelas XI
123
agribisnis tanaman buah kelas XI
124
agribisnis tanaman buah kelas XI
125
agribisnis tanaman buah kelas XI
Cara pemakaian:
1. 2 gelas herbisida untuk 1 tangki 10-15liter.
2. Setelah 2 hari penyemprotan gulma baru
terlihat mulai mati.
3. Jika ingin mengoplos herbisida alami
diatas.
4. Bisa dioploskan dengan roundup atau
sejenisnya dengan takaran
5. 1 liter roundup 4 liter herbisida diatas.
Cara pemakaian:
1. 1-2 gelas untuk 11-15 liter.
2. Setelah 1-2 hari penyemprotan gulma baru Identifikasikan jenis-jenis gulma yang ada
terlihat mulai mati. di lahan sekolah Anda. Hasil identifikasi
diisikan pada format sesuai materi di atas.
Tugas dikerjakan secara berkelompok,
Sumber:
kemudian dipresentasikan masing-masing
https://bertani1.blogspot.com/2014/09/cara- kelompok di kelas!
membuat-herbisida-ramah-lingkungan.html
126
agribisnis tanaman buah kelas XI
127
agribisnis tanaman buah kelas XI
128
agribisnis tanaman buah kelas XI
129
BAB Ix
MENGANALISIS PEMELIHARAAN
KESUBURAN TANAH TANAMAN BUAH
IDENTIFIKASI METODE
DEFISIENSI UNSUR HARA
PERBAIKAN KESUBURAN TANAH
131
agribisnis tanaman buah kelas XI
1. Ambil segenggam tanah yang akan kita uji. yang optimal. Akan tetapi, tidak dipikirkan
Masukkan ke dalam gelas dan tambahkan bahwa dampak dari penggunaan pupuk
air murni/ air mineral sampai macak-macak. yang terus menerus terutama pupuk
Aduk-aduk sampai merata (homogen). anorganik menyebabkan kemampuan lahan
2. Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang menjadi turun.
lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), Berdasarkan kelas, kemampuan lahan
dan masukkan jack ke stop kontak. dikelompokkan beberapa kelas. Tidak
3. Tancapkan ujung alat penguji kesuburan semua kelas bisa dilakukan agribisnis
tanah ke dalam gelas yang berisi tanah yang tanaman buah semusim, yang paling ideal
akan kita uji tersebut. adalah kelas satu karena mempunyai
kombinasi sifat-sifat dan kualitas yang
4. Semakin terang nyala lampu tersebut,
relatif baik antara lain sebagai berikut.
berarti semakin subur tanah kita.
1. Terletak pada topografi hampir datar.
5. Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak
menyala sama sekali, kita harus 2. Ancaman erosi kecil.
menambahkan pupuk organik ke lahan kita 3. Mempunyai ke dalam efektif (tanah yang
agar kesuburannya bisa kembali. mengandung unsur hara) yang dalam.
Kesuburan tanah sangat erat kaitannya 4. Umumnya berdrainase baik.
dengan kandungan bahan organik tanah. 5. Mudah diolah.
Semakin banyak bahan organik yang
6. Kapasitas menahan air baik.
terkandung dalam tanah, maka akan semakin
subur tanah tersebut. Jika terjadi 7. Subur atau peka terhadap pemupukan.
permasalahan kesuburan pada tanah kita, 8. Tidak terancam banjir.
solusinya tentu dengan menggunakan pupuk 9. Di bawah iklim setempat yang sesuai
organik. bagi pertumbuhan tanaman umunya.
S u m b e r : h t t p : / / i n f o - Kalau seandainya dipaksakan pada
p e n y u l u h . b l o g s p o t . c o m / 2 0 1 4 / 0 2 /a l a t - kelas dua, akan lebih banyak risikonya
sederhana-pengukur-kesuburan- sehingga akan berpengaruh pada produksi
tanah.html/30 desember 2018 akhirnya. Seperti misalnya tingkat
kemiringan sampai 30% berdampak pada
ancaman erosi tanah, sehingga efektifitas
pemupukan akan terganggu.
132
agribisnis tanaman buah kelas XI
133
agribisnis tanaman buah kelas XI
134
agribisnis tanaman buah kelas XI
Phosphor ( P )
Beberpa peranan/ fungsi fosfor bagi
tanaman antara lain sebagai berikut.
a. Membentuk asam nukleat (DNA dan
RNA).
b. Memacu pertumbuhan akar dan
membentuk sistem perakaran yang
baik, sehingga tanaman dapat
mengambil unsur hara lebih banyak.
c. Menyimpan serta memindahkan
energi Arlenusin Tri phosphat dan
Adonosin Phosphat.
d. Menambah daya tahan tanaman
terhadap serangan hama dan penyakit
menukar.
e. Merangsang pembelahan sel.
Gambar 9.3 Tanaman Pisang yang Mengalami Kekurangan Unsur Hara
Sumber: https://muktirahma.files.wordpress.com/2014/04/ddddd.png
f. Membantu proses asimilasi dan
respirasi sekaligus mempercepat
pembungaan dan pemasakan biji.
F. Peranan Unsur Hara bagi Tanaman
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman
Kalium ( K )
dan fungsinya antara lain sebagai berikut.
Beberapa peranan/ fungsi kalium bagi
1. Unsur Hara Makro
pertumbuhan tanaman antara lain sebagi
Untuk Karbon (C), Hidrogen (H) dan berikut.
Oksigen (O) merupakan bahan uatama
a. Translokasi gula pada pembentukan
pembentukan jaringan tanaman. Ketiga
pati dan protein.
unsur ini berada dalam bentuk H2O (air),
H2CO3 (asam arang) dan CO2 b. Efisiensi penggunaan air (tahan
(Karbondioksida) dalam udara. terhadap kekeringan).
Nitrogen ( N ) c. Memacu pertumbuhan tanaman pada
tingkat permulaan.
Unsur hara nitrogen manfaatnya
adalah sebagai berikut. d. Meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap serangan hama dan
a. M e n a m b a h k a n d u n g a n p r o t e i n
penyakit.
tanaman.
e. Memperkuat ketegaran tanaman
b. Mempercepat pertumbuhan vegetatif
sehingga daun, bunga, buah dan
tanaman.
batang tidak mudah rontok dan rebah.
135
agribisnis tanaman buah kelas XI
136
agribisnis tanaman buah kelas XI
137
agribisnis tanaman buah kelas XI
138
agribisnis tanaman buah kelas XI
139
agribisnis tanaman buah kelas XI
140
agribisnis tanaman buah kelas XI
141
agribisnis tanaman buah kelas XI
142
agribisnis tanaman buah kelas XI
143
agribisnis tanaman buah kelas XI
144
agribisnis tanaman buah kelas XI
145
agribisnis tanaman buah kelas XI
terikat pada koloid tanah atau tetap berada a. Sebagai aktifator berbagai enzim yang
dalam larutan tanah. berperan dalam proses perombakan
Peranan/fungsi magnesium bagi karbohidrat dan metabolisme nitrogen.
pertumbuhan tanaman sebagai berikut. b. B e r s a m a - s a m a F e m e m b e n t u k
a. Untuk membentuk warna hijau pada terbentuknya sel-sel klorofil.
daun (klorofil). Boron (B)
b. Pengaturan dalam penyerapan unsur Peranan/ fungsi boron bagi pertumbuhan
hara lain seperti P dan K. tanaman antara lain sebagai berikut.
c. Merangsang pembentukan senyawa a. Membantu sintesis protein.
lemak dan minyak. b. Membantu metabolisme karbohidrat.
d. Membantu translokasi pati dan distribusi c. Mengatur kebutuhan air di dalam
phosphor di dalam tanaman. tanaman.
e. Sebagai aktifator berbagai jenis enzim d. Membentuk serat dan biji.
tanaman.
e. Merangsang proses penuaan tanaman,
f. Mg merupakan salah satu enzim yang sehingga jumlah bunga dan hasil panen
disebut organic pyrophosphate dan meningkat.
carboxy pestisida.
Tembaga (Cu)
Belerang/Sulfur (S)
Peranan/Fungsi tembaga bagi
Peranan/ fungsi sulfur bagi pertumbuhan pertumbuhan tanaman sebagai berikut.
tanaman antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai katalisator dalam proses
a. Membantu dalam pembentukan klorofil. pernapasan dan perombakan
b. Meningkatkan daya tahan tanaman karbohidrat.
terhadap serangan jamur. b. Sebagai salah satu elemen dalam proses
c. P a d a t a n a m a n k a c a n g - k a c a n g a n , pembentukan vitamin.
berfungsi merangsang pebentukan c. Secara tidak langsung berperan dalam
bintil akar. pembentukan klorofil.
d. Pada tanaman pepaya berfungsi sebagai d. Sebagai aktifator enzim dalam proses
aktifator enzim yang membentuk penyimpanan cadangan makanan.
papain.
Seng atau Zincum (Zn)
Besi (Fe)
Peranan/ fungsi seng bagi pertumbuhan
Peranan/ fungsi Besi bagi pertumbuhan tanaman sebagai berikut.
tanaman sebagai berikut.
a. Sebagai katalisator dalam pembentukan
a. Sebagai aktifator dalam proses biokimia protein.
di dalam tanaman.
b. M e n g a t u r p e m b e n t u k a n a s a m
b. Sebagai unsur pembentuk enzim indoleasetik (asam yang berfungsi
tanaman. sebagai zat pengatur tumbuh tanaman).
c. Sebagai pembentuk hijau daun. c. Berperan aktif dalam transformasi
d. Sebagai bahan pembentuk karbohidrat, karbohidrat.
lemak dan protein. Khlor (Cl)
Mangan (Mn) Peranan/ fungsi khlor bagi pertumbuhan
Peranan/ fungsi mangan bagi pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut.
tanaman sebagai berikut. a. Berkaitan langsung dengan pengaturan
146
agribisnis tanaman buah kelas XI
147
agribisnis tanaman buah kelas XI
Penilaian Harian
kering, mulai dari daun bagian bawah terus
kebagian atas. Apa penyebab kondisi
tersebut?
4. Tanah jenis latosol bertekstur liat
mempunyai permasalahan kadar
kemasaman yang rendah. Bagaimana cara
perlakuan untuk kesuburan tanahnya?
5. Kegiatan perbaikan apa saja yang termasuk
kegiatan perbaikan fisik tanah?
148
agribisnis tanaman buah kelas XI
I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT pupuk kandang yang diberikan per lubang
DENGAN MEMBERI TANDA SILANG! tanam adalah . . .
1. Y a n g t e r g o l o n g p u p u k m a j e m u k A. 15 gram
adalah......... B. 20 gram
A. Urea dan Superphos C. 25 gram
B. Superphos dan KCl D. 30 gram
C. KCl dan Phonska E. 35 gram
D. Phonska dan Rustika Yellow 6. Seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-
E. Rustika Yellow dan ZK kuningan, pertumbuhan tanaman lambat
2. Jumlah unsur Kalium yang dikandung dalam dan kerdil, daun tua berwarna kekuning-
50 kg NPK 15-15-15 adalah ..... kuningan, perkembangna buah tidak
sempurna atau tidak baik seringkali masak
A. 5,0 kg
sebelum waktunya dan bila terjadi
B. 7,5 kg kekurangan yang parah, daun menjadi
C. 10,0 kg kering, mulai dari daun bagian bawah
D. 12,5 kg sampai daun bagian atas:
E. 15,0 kg A. Kekurangan Unsur N
3. Fungsi unsur hara Kalium bagi tanaman B. Kekurangan Unsur P
adalah ........ C. Kekurangan Unsur K
A. meningkatkan berkembangbiaknya D. Kekurangan Unsur Mg
mikroorganisme tanah E. Kekurangan Unsur S
B. mempercepat pertumbuhan akar semai 7. Ada enam belas (16) unsur hara yang di
C. mengatur kemasaman tanah butuhkan tanaman, yang termasuk unsur
D. m e m p e r c e p a t p e m b e n t u k a n z a t hara makro:
karbohidrat dalam tanaman A. N, P, K, Ca, Mn, S
E. mengatur peredaran asimilat dalam B. N, P, K, Ca , Mg , S
tubuh tanaman C. N, P, K, Fe, Mn, Zn
4. Perhatikan data di bawah ini: D. N, P, K, Mn, Zn, B
1) Urea 2) GAndasil D 3) Rustika E. N, P, K, Cl, Ca, Mo
4) Kompos 5) Bokashi 6) Pupuk hijau 8. Sistem perakaran tanaman tanaman miskin
Berdasarkan data di atas, yang termasuk dan tidak berkembang, dalam keadaan
jenis pupuk anorganik adalah . . . kekurangan yang parah, daun, cabang, dan
A. 1, 2, dan 3 batang berwarna ungu dan hasil tanaman
yang berupa bunga, buah, dan biji merosot.
B. 2, 3, dan 4
A. Kekurangan Unsur N
C. 4, 5, dan 6
B. Kekurangan Unsur P
D. 4 dan 5
C. Kekurangan Unsur K
E. Semua
D. Kekurangan Unsur Ca
5. Suatu areal pertanaman dengan luas 1.000
m x 10 m ditanami melon dengan jarak E. Kekurangan Unsur Mg
tanam 50 cm x 25 cm. Apabila dosis anjuran 9. Teknik pengambilan sampel untuk analisis
pupuk kandang 2 ton/ha, maka jumlah tanah. Hal- hal yang perlu diperhatikan
149
agribisnis tanaman buah kelas XI
150
agribisnis tanaman buah kelas XI
151
agribisnis tanaman buah kelas XI
hujan atau musim kemarau jika tersedia air Hal ini bertujuan .....
untuk menyirami, tetapi sebaiknya A. menghindari serangan hama
ditanam diawal musim hujan. Sebelum
B. menghindari serangan penyakit
ditanam, perlu dilakukan:
C. mengurangi penguapan
A. Pengurangan daun dan cabang yang
berlebihan. D. menghemat pupuk
B. Pemberian dan penambahan media E. mempercepat tumbuh
C. Pengendalian hama dan penyakit 29. Tahapan penanaman bibit (transplanting)
pada tanaman semangka yang benar antara
D. Penambahan unsur hara
lain ….
E. Penyiraman yang banyak
A. Menyiram media semai, membuka
25. Sebelum melakukan penanaman tanaman polybag semai, menanam bibit sebatas
buah naga sebaiknya menyiapkan terlebih leher akar
dahulu tiang panjatan untuk merambat dan
B. Membuka polybag semai, menyiram
untuk penopang tanaman buah naga,
media semai, menanam bibit sebatas
adapun tiang yang bisa digunakan untuk di
leher akar
lapangan menggunakan bahan dari…
C. Menyiram media semai, membuka
A. tiang beton
polybag semai, dan membongkar media
B. tiang kayu dekat akar, menanam bibit
C. tiang bambu D. Membuka polybag semai, menanam bibit
D. tiang pepohonan sebatas leher akar, menyiram media
E. kawat semai
26. Areal seluas 1 ha akan ditanami rambutan E. Membuka polybag semai, membongkar
(Nephelium lappaceum L.) dengan jarak media dekat akar, menanam bibit
tanam 5 m x 4 m. Jumlah benih rambutan sebatas leher akar
yang diperlukan untuk areal seluruhnya … 30. Waktu penyulaman bibit di lahan
A. 250 pohon pertanaman lebih tepat dilakukan pada ….
B. 875 pohon A. pagi hari
C. 550 pohon B. sore hari
D. 1000 pohon C. setiap waktu
E. 550 pohon D. siang hari
27. Tujuan pengaturan jarak tanam adalah: E. malam hari
A. Mengatur pembuahan
B. Mengatur perkembangan jumlah cabang II. JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI
DENGAN TEPAT!
C. Mengurangi resiko serangan hama
penyakit 1. Bagaimana prosedur penanaman tanaman
melon?
D. Agar tanaman tumbuh lebat
2. Mengapa pada saat pembuatan lubang
E. Member kesempatan tanaman untuk
tanam untuk tanaman buah tahunan galian
tumbuh dan berkembang secara optimal
tanah bagian atas dan bawah harus
28. Dalam memindahkan bibit tanaman dipisahkan dan pada saat pengembalian
melon ke lahan perlu diberikan naungan tanah, justru tanah bagian atas (topsoil)
dari pelepah pisang. harus dimasukkan kebagian bawah baru
152
agribisnis tanaman buah kelas XI
diikuti bagian tanah atas (subsoil)? buah yang terdiri atas materi berikut.
3. Gulma golongan rumput dan golongan teki a. Macam-Macam Gulma.
secara visual hampir sama, tetapi ada b. Peralatan Pengendalian Gulma.
perbedaan yang mendasar sehingga kedua
c. Bahan Pengendalian Gulma.
jenis guma tersebut menjadi berbeda
penggolongannya. Apa perberdaan gulma d. Ambang Ekonomi.
golongan rumput dengan golongan teki? e. Kalibrasi Peralatan.
4. T a n a m a n k e l e n g k e n g s e l u a s 1 h a f. Identifikasi Gulma.
membutuhkan pupuk 60 kg N + 100 kg g. Identifikasi Metode Pengendalian
P2O5 + 50 kg K2O. Jika tersedia pupuk Urea Gulma.
45% SP36, 36% KCl, dan 50% P2O5, maka
h. Teknik Pengendalian Gulma.
berapa jumlah masing-masing pupuk per
l u b a n g t a n a m j i k a j a r a k t a n a m a n 4. Menganalisis pemeliharaan kesuburan
kelengkeng 60 cm x 60 cm? tanah tanaman buah yang terdiri atas
materi berikut.
5. Apa permasalahan pada jenis tanah latosol
dan bagaimana perlakuan untuk kesuburan a. Kondisi Kesuburan Tanah.
tanahnya? b. Topografi Lahan.
c. Bahan Pemeliharaan Kesuburan.
d. Tujuan Pemeliharaan Kesuburan.
e. Defisiensi Unsur Hara.
f. Peranan Unsur Hara Bagi Tanaman.
g. Identifikasi Pupuk.
Pada semester dua ini, Anda telah h. Identifikasi Kesuburan Tanah.
mendapatkan materi tentang: i. Perhitungan Kebutuhan Pupuk.
1. Menganalisis penanaman tanaman buah j. Teknik Pembuatan Kompos.
yang terdiri atas materi berikut. k. I d e n t i f i k a s i M e t o d e P e r b a i k a n
a. Kriteria Bibit Siap Tanam. Kesuburan Tanah.
b. Seleksi Bibit/ Benih. l. Perlakuan Kesuburan Tanah.
c. Distribusi Bibit/ Benih. Selanjutnya, Anda diminta untuk
d. Jarak Tanam. mencentang (√) dan memberi komentar
atau masukan tentang materi tersebut!
e. Lubang Tanam.
f. Teknik Penanaman. Tingkat kemanfaat
No. Materi Komentar/
2. Menganalisis pengajiran/ penopang Masukan *)
tanaman yang terdiri atas materi berikut. Kurang Cukup Tinggi
153
agribisnis tanaman buah kelas XI
a) ................... ............................
b) ................... ............................
154
agribisnis tanaman buah kelas XI
Ajir: suatu alat yang digunakan dalam budi Etilen: senyawa organik hidrokarbon paling
daya tanaman yang berfungsi sebagai alat sederhana (C2H4) berupa gas berpengaruh
untuk menopang tanaman agar tanaman terhadap proses fisiologis tanaman.
terbut berdiri tegak lurus. Grafting: salah satu teknik perbanyakan
Ambang Ekonomik: selama kerugian yang vegetatif menyambungkan batang bawah
ditimbulkan oleh kehadiran gulma tersebut dan batang atas dari tanaman yang berbeda
masih lebih kecil dari biaya yang harus sedemikian rupa sehingga tercapai
dikeluarkan untuk pengendaliannya, maka persenyawaan, kombinasi ini akan terus
pengendalian tidak perlu dilakukan. tumbuh membentuk tanaman baru.
Bedengan: lahan tanah yang terkomposisi Gulma: tumbuhan yang menganggu tanaman
berbagai unsur hara terlarut di dalamnya, yang dibudidayakan.
dibentuk menyerupai barisan memanjang Hand traktor: traktor kecil roda dua disambung
yang mempunyai ukuran panjang x lebar x dengan alat pengolah ajak/ singkal dan
tinggi tertentu. rotary.
BEP: Break Event Point Herbisida: pestisida yang digunakan untuk
Biaya Tetap: biaya yang besarnya tidak pengendalian gulma atau tumbuhan
berubah walaupun terjadi penambahan pengganggu yang tidak dikehendaki.
pada volume produksi. Iklim: rata-rata keadaan cuaca pada daerah
Biaya Variable: biaya yang besarnya berubah yang luas dan dalam waktu yang lama, lama
sesuai dengan penambahan dari volume terjadinya perubahan iklim biasanya sekitar
produksi. 30 tahunan.
Buah Klimakterik: buah yang mempunyai laju Jarak Tanam : pola pengaturan jarak antar
respirasi meningkat dengan tajam selama tanaman dalam bercocok tanam yang
periode pematangan dan pada senesen. meliputi jarak antarbaris dan deret.
Buah Nonklimakterik: buah yang tidak ada Kadar Air Tanah : Jumlah air yang dapat
perubahan laju respirasi pada akhir ditampung oleh tanah setelah hujan turun
periode pematangan. dengan sangat lebat atau besar.
Budding: salah satu teknik perbaikan kualitas Kompos: pupuk organik yang terbuat dari
tanaman secara vegetatif buatan yang bahan-bahan organik seperti jerami,
dilakukan dengan menempelkan mata dedaunan, dan kotoran hewan yang
tunas dari tanaman yang unggul ke batang mengalami proses dekomposisi atau
tanaman lainnya. pelapukan terlebih dahulu
Cuaca: keadaan udara pada suatu tempat dan Kriteria Bibit Siap Tanam: persyaratan khusus
pada waktu yang singkat atau tertentu. untuk bibit siap ditanam di lahan.
Daya Kecambah: kemampuan benih untuk Lubang Tanam: lubang untuk menanam bibit
berkecambah. tanaman yang akan dibudidayakan.
Distribusi Bibit/ Benih: pengangkutan bibit Maximum Tillage: pengolahan secara intensif
dari lahan pesemaian ke areal pertanaman seluruh areal pertanahan menjadi gembur
defisiensi unsur hara. dan permukaan tanah rata.
Elevasi: ketinggian suatu tempat terhadap Minimum tillage: bagian tanah yang diolah
daerah sekitarnya (di atas permukaan laut). hanya pada calon zona perakaran dengan
Entres: mata tunas yang kelak akan menjadi kelembaban dan suhu yang sesuai
ranting, cabang bahkan menjadi tujuan untuk pertumbuhan dan perkembangan
utama tanaman. tanaman.
155
agribisnis tanaman buah kelas XI
156
agribisnis tanaman buah kelas XI
157
agribisnis tanaman buah kelas XI
Gambar 1.1 Aneka Buah-Buahan Tropis Penetuan Titik Tanam Tanaman Kelengkeng
Gambar 1.2 Tanaman Buah Papaya California Gambar 3.14 Pemancangan pada Lahan Datar
Gambar 1.3 Buah Semangka Gambar 3.15 Pemancangan Teras Kontur
Gambar 1.4 Tanaman Melon dengan Sistem Violle
Gambar 1.5 Melon Varietas Sky Rocket Gambar 3.16 Penampang Melintang Teras
Kontur Tepat pada Pancang Tanaman
Gambar 1.6 Melon Varietas Apollo
Gambar 3.17 Pembuatan Lubang Tanam
Gambar 1.7 Buah Blewah
Tanaman Buah Semusim
Gambar 1.8 Buah Naga Kulit Merah Berdaging
Gambar 3.18 Pembuatan Lubang Tanam
Putih
Gambar 4.1 Lahan Tanaman Buah Semusim
Gambar 1.9 Akar pada Buah Naga
dengan Menggunakan Mulsa
Gambar 1.10 B a t a n g d a n C a b a n g p a d a
Gambar 4.2 Mulsa Organik
tanaman Buah Naga
Gambar 4.3 Pemasangan Mulsa Plastik Hitam
Gambar 1.11 Bunga pada tanaman Buah Naga
Perak
Gambar 1.12 Buah Naga
Gambar 5.1 P e m b i b i t a n t a n a m a n b u a h
Gambar 1.13 Buah dan Biji Naga semusim
Gambar 1.14 Buah Durian Muncul dari Batang/ Gambar 5.2 Cangkul
Cabang
Gambar 5.3 Sekop atau sendok tanah
Gambar 1.15 Isi buah Durian
Gambar 5.4 Golok
Gambar 1.16 Bunga dan Buah Jeruk
Gambar 5.5 Sprayer
Gambar 2.1 Agrowisata Salak Pondok dan Apel
Gambar 5.6 Hand Sprayer
Gambar 2.2 Tanaman buah Naga di Lahan
Gambar 5.7 Gembor
Gambut
Gambar 5.8 Pisau Okulasi
Gambar 3.1 Pengolahan Lahan Tahap Pertama
Gambar 5.9 Tangkai Pisau
Gambar 3.2 Pembentukan Bedengan Tanaman
Melon Gambar 5.10 Gunting Stek
Gambar 3.3 Bedengan dengan Penanaman Gambar 5.11 Tangaki Gunting Stek
Tunggal Gambar 5.12 Pisau Gunting Stek
Gambar 3.4 Bedengan dengan Penanaman Gambar 5.13 Gergaji Stek
Ganda Tanaman Buah Gambar 5.14 Mata Gergaji
Gambar 3.5 Tipe dan Ukuran Saluran Air Gambar 5.15 Tangkai Gergaji
Gambar 3.6 Hand Traktor dengan Bajak Singkal Gambar 5.16 Rumah Pembibitan Model I
Gambar 3.7 Hand Traktor dengan Bajak Rotari Gambar 5.17 Rumah Pembibitan Model II
(rotary plow)
Gambar 5.18 Rumah Pembibitan Model III
Gambar 3.8 Hand Traktor dengan Garu Sisir
Gambar 5.19 Peretakan Benih Semangka
Gambar 3.9 Ember Nonbiji dengan Gunting Kuku
Gambar 3.10 Gelas Ukur dan Spet Gambar 5.20 Proses Pengecambahan Benih
Gambar 3.11 Masker Semangka Nonbiji
Gambar 3.12 Sarung Tangan Gambar 6.1 Praktik Menanam Bibit Tanaman
Gambar 3.13 P e m a s a n g a n A j i r u n t u k Buah Naga
Gambar 6.2 Alat Pembuat Lubang Tanam dari
158
agribisnis tanaman buah kelas XI
159
agribisnis tanaman buah kelas XI
160
agribisnis tanaman buah kelas XI
161