Anda di halaman 1dari 168

AGRIBISNIS

TANAMAN BUAH
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN ARGOTEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Dewi Setyoastuti
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Dewi Setyoastuti

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan

Editor:
Uswatun Khasanah

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Tri Wahyuni

ii
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.

iii
Strategi implementasi kurikulum 2013 pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah.
salah satunya adalah penyediaan buku untuk Saran dan masukan yang konstruktif serta
pegangan siswa. Buku ini ditujukan untuk kritik yang membangun sangat penulis
siswa SMK kelas XI pada Program Keahlian harapkan demi perbaikan buku ini pada masa
Agribisnis Tanaman dan khususnya pada mendatang.
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman
Penulis mengucapkan terima kasih
Pangan dan Hortikultura (C3).
kepada Direktorat Pembinaan SMK
Dasar penyusunan buku ini menggunakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
struktur Kurikulum SMK berdasarkan Peraturan Republik Indonesia yang telah memberikan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan kesempatan untuk menulis buku ini. Ucapan
Menengah Kementerian Pendidikan dan terima kasih pula kepada manajemen CV
Kebudayaan nomor: 07/d.d5/kk/2018 dan Amanah Yogyakarta serta semua pihak yang
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Mata membantu penulisan buku ini hingga selesai.
Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3) Akhir kata, semoga dengan membaca buku ini
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal dapat menambah penguasaan kompetensi
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian pada mata pelajaran Agribisnis Tanaman Buah
Pendidikan dan Kebudayaan nomor: siswa SMK Kompetensi Keahlian Agribisnis
330/D.D5/KEP/KR/2017. Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Buku ini membahas tentang cara Yogyakarta, Oktober 2018
menganalisis lingkup, karakteristik, dan
Penulis
persyaratan tumbuh tanaman buah komoditas,
yakni: tanaman buah yang akan diusahakan,
penyiapan lahan produksi tanaman buah,
penggunaan mulsa di lahan tanaman buah,
pembibitan tanaman buah, penanaman
tanaman buah, pengajiran/ penopang tanaman
buah, pengendalian gulma tanaman buah, dan Dewi Setyoastuti

iv
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I MENGANALISIS LINGKUP, KARAKTERISTIK, DAN
PERSYARATAN TUMBUH TANAMAN BUAH
A. Ruang Lingkup Tanaman Buah
B. Karakteristik Tanaman Buah
C. Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah
BAB II MENGANALISIS KOMODITAS TANAMAN BUAH YANG AKAN
DIUSAHAKAN
A. Potensi Daerah dan Daya Dukung Alam
B. Identifikasi Kesesuaian Persyaratan Teknis
C. Identifikasi Kelayakan Ekonomis
D. Identifikasi Kelayakan Sosial/ Hukum
E. Pemilihan Tanaman yang akan Diusahakan
BAB III MENGANALISIS PENYIAPAN LAHAN PRODUKSI TANAMAN
BUAH
A. Sistem Pengolahan Tanah
B. Peralatan Pengolahan Tanah
C. Teknik Pengukuran Lahan
D. Teknik Pembukaan Lahan
E. Teknik Sanitasi Lahan
F. Teknik Pengajiran
G. Teknik Pemupukan Dasar
H. Teknik Pembuatan Lubang Tanam
BAB IV MENGANALISIS PENGGUNAAN MULSA DI LAHAN TANAMAN
BUAH
A. Tujuan Pemasangan Mulsa
B. Jenis dan Bahan Mulsa
C. Perhitungan Kebutuhan Mulsa
D. Penyiapan Alat dan Bahan untuk Memasang Mulsa
E. Teknik Pemasangan Mulsa
BAB V MENGANALISIS PEMBIBITAN TANAMAN BUAH
A. Tujuan Pembibitan
B. Faktor Keberhasilan Pembibitan
C. Teknik Penyiapan Lokasi Pembibitan Tanaman
D. Teknik Penyiapan Sarana dan Prasarana
E. Teknik Pembibitan Tanaman
F. Pemeliharaan Bibit

v
DAFTAR ISI
BAB VI MENGANALISIS PENANAMAN TANAMAN BUAH
A. Kriteria Bibit Siap Tanam
B. Seleksi Bibit/ Benih
C. Distribusi Bibit/ Benih
D. Jarak Tanam
E. Lubang Tanam
F. Teknik Penanaman
BAB VII MENGANALISIS PENGAJIRAN/ PENOPANG TANAMAN BUAH
A. Tujuan Pengajiran
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengajiran
C. Jenis dan Bahan Ajir
D. Bentuk dan Ukuran Ajir
E. Teknik Pengajiran
BAB VIII MENGANALISIS PENGENDALIAN GULMA TANAMAN BUAH
A. Macam-macam Gulma
B. Peralatan Pengendalian Gulma
C. Bahan Pengendalian Gulma
D. Ambang Ekonomi
E. Kalibrasi Peralatan
F. Identifikasi Gulma
G. Identifikasi Metode Pengendalian Gulma
H. Teknik Pengendalian Gulma
BAB IX MENGANALISIS PEMELIHARAAN KESUBURAN TANAH
TANAMAN BUAH
A. Kondisi Kesuburan Tanah
B. Topografi Lahan
C. Bahan Pemeliharaan Kesuburan
D. Tujuan Pemeliharaan Kesuburan
E. Defisiensi Unsur Hara
F. Peranan Unsur Hara Bagi Tanaman
G. Identifikasi Pupuk
H. Identifikasi Kesuburan Tanah
I. Perhitungan Kebutuhan Pupuk
J.Teknik Pembuatan Kompos
K. Identifikasi Metode Perbaikan Kesuburan Tanah
L. Perlakuan Kesuburan Tanah
GLOSARIUM

vi
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vii
BAB i
MENGANALISIS LINGKUP, KARAKTERISTIK,
DAN PERSYARATAN TUMBUH TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang lingkup, karakteristik, dan persyaratan


tumbuh tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis lingkup, karakteristik, dan
persyaratan tumbuh tanaman buah dengan tepat dan mandiri.

MENGANALISIS RUANG LINGKUP, KARAKTERISTIK,


DAN PERSYARATAN TUMBUH TANAMAN BUAH

RUANG LINGKUP KARAKTERISTIK TANAMAN BUAH PERSYARATAN TUMBUH


TANAMAN TANAMAN BUAH

KARAKTERISTIK TANAMAN KARAKTERISTIK TANAMAN


BUAH SEMUSIM BUAH TAHUNAN

Tanaman buah semusim (annual) – Tanaman buah tahunan (perennial) – Buah Klimakterik
– Buah Nonklimakterik

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


1
agribisnis tanaman buah kelas XI

dalam negeri. Berdasarkan panduan gizi


internasional, kebutuhan konsumsi buah
adalah 50 kg per kapita per tahun, sedangkan
konsumsi buah Indonesia bahkan tak sampai
40 kg per kapita per tahun. Dengan
menargetkan pertambahan 10 kg per kapita
per tahun, sudah bisa diperkirakan besar
potensial pengembangan lahan dan nilai
ekonomi pada masyarakat. Sementara itu,
prospek buah untuk diAndalkan sebagai
komoditi ekspor juga semakin cerah. Negara-
Gambar 1.1 Aneka Buah-Buahan Tropis negara maju yang cenderung mengalihkan
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/12/06/01/ usaha taninya ke arah industrialisasi
m4y66o-buah-eksotis-indonesia-berpeluang-besar-diekspor-
ke-rusia/21 Desember 2018 merupakan pasar yang semakin luas untuk
menampung ekspor buah-buahan kita.
Indonesia memiliki potensi produksi
aneka tanaman buah tropis yang sangat Dari uraian di atas, jelas sekali bahwa
beragam. Akan tetapi, keragaman tanaman agribisnis di bidang tanaman buah sangat
buah di Indonesia tidak didukung dengan prospektif. Untuk itu, marilah kita perdalam
produksi buah yang baik. Produksi tanaman lagi tentang agribisnis tanaman buah dengan
buah di Indonesia umumnya masih diusahakan mempelajari materi berikut ini!
dalam skala kecil dan belum didukung dengan
teknik budi daya yang baik. Hal ini terutama A. Ruang Lingkup Tanaman Buah
untuk tanaman buah yang berumur panjang Tanaman buah berdasarkan siklus
atau tahunan, seperti: durian, mangga, hidupnya dibedakan menjadi tanaman buah
rambutan, alpukat, dan sebagainya. semusim atau setahun (annual) dan tanaman
Rendahnya produksi buah di Indonesia buah tahunan (perennial). Tanaman buah
mengakibatkan kekurangan pasokan buah. semusim atau setahun merupakan tanaman
Untuk mengatasi hal tersebut, maka Indonesia yang melengkapi siklus hidupnya dari biji,
harus mengimpor beberapa jenis buah dari tumbuh, sampai mati memerlukan waktu
luar negeri, seperti: anggur, apel, durian, jeruk, selama satu musim tumbuh atau setahun. Yang
dan lain-lain. termasuk tanaman buah semusim di antaranya
Jika dilihat dari posisi strategis Indonesia adalah semangka (citrullus lanatus) dan melon
yang berada di daerah tropis, sebetulnya (cucumis melo).
kekurangan kebutuhan buah dalam negeri Tanaman buah tahunan (perennial)
tersebut bisa diatasi dengan meningkatkan merupakan tanaman keras yang memerlukan
produksi buah nasional. Tentu saja para petani waktu selama lebih dari dua tahun untuk
harus mengetahui teknik budi daya yang lebih menyelesaikan siklus hidupnya. Tanaman
baik dan didukung teknologi modern, buah tahunan biasanya merupakan tanaman
sehingga bisa meningkatkan produksi yang menghasilkan buah dalam waktu lama
tanaman buah. dan untuk mati juga diperlukan waktu yang
Menurut data Konsumsi Buah dan Sayur sangat lama. Contoh dari tanaman buah
Susenas Maret 2016 yang dirilis Badan Pusat tahunan, yaitu: mangga (Mangifera indica),
Statistik (BPS) Januari 2017 silam, tiga dari jeruk (Citrus sp), duku (Lansium lappaceum),
empat penduduk Indonesia mengonsumsi durian (Durio zibethinus), rambutan
buah. Kementerian Pertanian juga terus (Nephelium lappaceum), manggis (Mangostana
berupaya untuk meningkatkan konsumsi buah mangosteen), salak (Salaca edulis), dan lain-

2
agribisnis tanaman buah kelas XI

lain. comous), duku (Lansium domesticum), durian


Selain tanaman buah semusim dan buah (Durio zibethius), rambutan (Nephelium
tahunan, ada juga kelompok buah berumur lappaceum), dan sebagainya.
menengah karena belum satu tahun sejak
tanam sudah berbuah. Tiga atau empat tahun
kemudian, tanaman harus diremajakan. Jenis
tanaman buah yang termasuk berumur CONTOH SOAL
menengah ini, yaitu: papaya (Carica papaya),
pisang(Musa sp), dan nanas. Tiga jenis tanaman Pertanyaan:
buah ini termasuk buah-buahan yang paling
Untuk Untuk memenuhi permintaan konsumen
banyak dibudidayakan dan dikonsumsi
buah di luar kota atau di luar negeri, buah
masyarakat di Indonesia.
mangga, pisang, atau pepaya bisa dipanen
sebelum matang. Sementara itu, untuk buah
jeruk, rambutan, atau duku harus dipanen
tepat pada saat masak fisiologis. Bagaimana
penjelasan Anda dengan pernyataan di atas?
Jawaban:
Buah mangga, pisang, atau papaya termasuk
buah klimakterik, yaitu buah yang mengalami
laju respirasi meningkat selama proses
pematangan sehingga dapat dipanen sebelum
matang. Sementara itu, buah jeruk, rambutan,
atau duku merupakan buah nonklimakterik,
yaitu buah yang tidak ada perubahan laju
respirasi pada akhir periode pematangan
sehingga harus dipanen tepat pada saat
matang.

Gambar 1.2 Tanaman Buah Papaya California


Sumber: http://solihinnurodin.blogspot.com/2013/01/berkebun-pepaya-
kalifornia.html/

Berdasarkan perubahan relatif pada


aktivitas respirasi di dalam jaringan buah, buah B. Karakteristik Tanaman Buah
dapat dikelompokkan menjadi buah
1. Karakteristik Tanaman Buah Semusim
klimakterik dan buah nonklimaterik. Pada
(Semangka)
buah-buahan yang tergolong klimaterik, laju
respirasi meningkat dengan tajam selama Semangka (Citrullus vulgaris)
periode pematangan dan pada senesen. merupakan tanaman semusim yang
Beberapa contoh buah klimaterik misalnya: p e r t u m b u h a nnya merambat dan
apel, pisang, avokad, pepaya, tomat, dan tergolong ke dalam suku ketimun-
sebagainya. Sementara itu, pada buah timunan yang berasal dari daerah
tergolong nonklimaterik tidak ada perubahan setengah gurun di Afrika bagian selatan.
laju respirasi pada akhir periode pematangan. Buah semangka sebagian besar
Buah-buah yang tergolong nonklimaterik, mengandung banyak air yang membuat
misalnya: jeruk (Citrus sp), nanas (Ananas rasanya manis dan segar. Selain buahnya,

3
agribisnis tanaman buah kelas XI

batang mencapai 1,5-5 meter.


Daun
Hasil dari karakterisasi morfologi
semangka dari berbagai sumber
menunjukan bahwa daun semangka
letaknya berselang-seling, bertangkai,
helaian daunnya lebar dan berbulu,
menjari, dengan ujung daun runcing.
Panjang daun sekitar 3-25 cm dan lebar
Gambar 1.3 Tanaman Buah Semangka (Sumber: https://mitalom.
com/gambar-budidaya-semangka-berbiji/21 Desember 2018) 1,5-5 cm. Pada tepi daun bergelombang
dan permukaan bawahnya berambut
biji semangka juga dapat dikonsumsi rapat pada tulangnya.
dengan cara disangrai terlebih dahulu
Bunga
dan akan menjadi kuaci yang siap
disantap. Bunga tanaman semangka terletak
pada ketiak tangkai daun, berwarna
Di samping rasanya yang enak dan
kuning cerah. Terdapat tiga jenis bunga
segar, semangka banyak mengandung
pada tanaman semangka, yaitu: bunga
nilai gizi, seperti: vitamin A, vitamin C,
jantan (staminate), bunga betina
dan kalium yang baik bagi kesehatan.
(pistillate), dan bunga sempurna
Semangka dipercaya dapat
(hermaphrodite). Pada umumnya,
menetralisasi tekanan darah, dapat
semangka memiliki bunga jantan dan
mengobati sariawan, membersihkan
betina dengan perbandingan 7:1.
ginjal, dan mengoptimalkan kinerja
jantung. Buah
Buah semangka bentuknya sangat
beragam (bulat, oval, lonjong dan kotak)
Klasifikasi Tanaman Semangka
dengan panjang 20-40 cm, diameter 15-
Kingdom Plantae 20 cm, dengan bobot 4-20 kg. Daging
Divisio Spermatophyta buahnya renyah, mengandung banyak air
Subdivisio Angiospermae rasanya manis dan segar, warna daging
buah pada umumnya merah walaupun
Kelas Dicotyledonae
ada yang berwarna jingga dan kuning. Di
Ordo Cucurbitales dalam buah terdapat banyak biji, tetapi
Famili Cucurbitaceae ada pula semangka yang tanpa biji.
Genus Citrullus Warna kulit buah semangka beragam,
seperti: hijau tua, kuning agak putih, atau
Spesies Citrullus vulgaris Schard
hijau muda bergaris putih. Kulit
semangka tebal, berdaging, dan licin.
Morfologi Semangka Warna daging kulit semangka putih yang
Batang disebut dengan albedo mengandung zat
sitrulin.
Tanaman semangka termasuk ke
dalam tanaman semusim yang Biji
tumbuhnya merambat hingga mencapai Biji semangka berbentuk pipih
panjang 3-5 meter. Batang semangka memanjang berwarna hitam (biji yang
bertekstur lunak, bentuk bersegi, sudah tua), putih (biji yang masih muda),
terdapat bulu-bulu kasar, dan panjang kuning, dan coklat kemerahan.

4
agribisnis tanaman buah kelas XI

2. Karakteristik Tanaman Buah Semusim seluruh penjuru dunia, terutama di


(Melon) daerah tropis dan subtropis termasuk
Melon adalah salah satu jenis Indonesia.
tanaman buah yang disukai masyarakat Secara pasti, kapan melon untuk
sebagai buah potong di samping pertama kalinya ditanam di Indonesia
semangka dan papaya. Masa tanam tidak ada yang tahu. Hanya ada catatan
melon yang relatif lebih cepat dan minat yang menyebutkan pada awal tahun
pasar yang terlihat sedang mengalami 1980 sebuah perusahaan
peningkatan, membuat sebagian petani mengusahakan tanaman melon di
tertarik untuk menanam melon. daerah Cisarua-Bogor dan di KaliAnda-
Lampung. Yang diusahakannya antara
lain melon dari Taiwan (Sky Rocket - F1
Hibrida, Sun Rise, Oriental Sweet, Crispy
Jade), Cina, Perancis, Amerika, Jepang,
dan Denmark (Hales Best dan Honey
Dew). Perkembangan budi daya melon
sekarang ini semakin meningkat karena
banyak dihasilkan varietas melon
hibrida sebagai akibat kemajuan yang
cukup pesat di bidang teknologi
perbenihan. Perkembangan penyebaran
penanaman melon menjadi primadona
Gambar 1.4 Tanaman Melon (Sumber:http://puriegarden.com/ab-
mix-tanaman-buah-19kg-5liter-pekat.html/) seperti yang dilakukan mulai dari
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Melon (Cucumis melo L.) merupakan Yokyakarta, Jawa Timur, dan luar Jawa,
tanaman buah termasuk famili antara lain: Kalimatan, Sulawesi, Bali, dan
cucurbitaceae. Banyak versi sejarah Nusa Tenggara Barat.
tentang asal-usul tanaman melon. Ada Tanaman melon merupakan
yang menyebutkan berasal dari Lembah tanaman semusim atau setahunan yang
Panas Persia atau daerah Mediterania bersifat merambat atau menjalar dengan
yang merupakan perbatasan antara Asia bantuan alat pemegang berbentuk lilin.
Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman Tanaman melon ini terdiri atas dua dauan
ini akhirnya tersebar luas ke Timur tembaga, sehingga termasuk dalam
Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14, kelas tumbuhan dikotil.
melon dibawa ke Amerika oleh a. Akar
Colombus dan akhirnya ditanam luas di
Tanaman ini memiliki perakaran
Colorado, California, dan Texas. Kisah
tunggang terdiri atas akar utama dan
lain mengatakan, melon sebetulnya
akar literal. Panjag akar utama dari
berasal dari Afrika Timur dan Afrika
pangkal batang mencapai 15-20 cm,
Timur-Utara (Timur Laut). Kemudian,
sedangkan akar sekunder keluar dari
sekitar 2.000 tahun yang lalu menyebar
serabut akar disebut akar tersier.
ke wilayah Mediterania, dan seterusnya
Penyebaran akar sekunder ini
ke Asia dan Eropa. Namun, pusat
mencapai 35-45 cm.
keanekaragaman genetik melon
berkembang pesat di Spanyol, Iran, b. Batang
Uzbekistan, Afganistan, India, Cina, serta Tanaman ini memiliki bantang
Jepang. Akhirnya, melon tersebar ke berwarna hijau muda dengan bentuk

5
agribisnis tanaman buah kelas XI

bersegi lima berlekuk dengan 3-7 satu buah melon, terdapat biji sekitar
lekukan dan bergaris tengah 8-15 cm. 500-600 biji.
Batang berhulu dan terdapat buku atau Ada beberapa pendapat tentang
ruas-ruas yang melekat pada tangkai pengelompokan melon, antara lain
daun. sebagai berikut.
c. Daun 1) Berdasarkan tipe ada dua, yaitu
Tanaman ini memiliki daun sebagai berikut.
berwarna hjau berbentuk menjari a) Tipe Netted-Melon
bersudut lima. Daun berlekuk 3-5
Ciri-cirinya: kulit buah keras,
lekukan dan bergaris tengah 8-15 cm.
kasar, berurat, dan bergambar
Daun tanaman memiliki permukaan
seperti jala (net); Aroma relatif
kasar dan susunan daun berselang-
lebih harum dibanding dengan
seling.
winter–melon; lebih cepat
d. Bunga masak antara 70–90 hari; awet
Tanaman ini memiliki bunga yang dan tahan lama untuk disimpan.
tumbuh di ketiak daun. Bunga jantan Yang termasuk varietas ini
berbentuk secara berkelompok 3-6 adalah:
buah. Bunga jantan akan muncul pada (1) C u c u m i s m e l o v a r .
ketiak daun yang ditopang dengan reticulatus: buah kecil,
tangkai pipih panjang dan hanya berurat seperti jala dan
terdiri atas mahkota bunga dan benang harum.
sari serta tidak memiliki bakal buah.
(2) C u c u m i s m e l o v a r .
Bunga betina muncul pada ruas
cantalupensis: buah besar,
percabangan di ketiak daun terdiri atas
kulit bersisik, dan harum.
bunga, putik, dan bakal buah. Setelah
itu, kedua itu akan menyerbuk dengan b) Tipe Winter-Melon
bantuan angina, sehingga akan Ciri-cirinya: kulit buah halus,
menjadi bakal buah. mengkilat, dan aroma buah
e. Buah tidak harum; buah lambat untuk
masak antara 90–120 hari;
Tanaman ini memiliki buah yang
mudah rusak dan tidak tahan
terdiri atas kulit buah, daging buah,
lama untuk disimpan; tipe
dan biji. Kulit buah tidak terlalu tebal
melon ini sering digunakan
1-2 mm, tetapi keras dan kuat. Kulit ini
sebagai tanaman hias. Yang
memiliki lapisan yang tersusun
termasuk tipe ini sebagai
epidermis, mesodermis, dan
berikut.
endodermis. Bentuk buah melon ini
bulat, lonjong, dan lainnya dengan (1) Cucumis melo var. inodorous:
memiliki warna hijau, kuning dan juga kulit buah halus, buah
ada kehijaua tua. Daging buah memanjang dengan
berwarna hijau, kuning keputihan, dan diameter 2,5–7,5 cm.
juga jingga. (2) Cucumis melo var. Flexuosus:
f. Biji permukaan buah halus, buah
memanjang antara 35–70
Tanaman melon memiliki biji
cm.
berwarna coklat muda, panjang 0.9
mm, dan berdiameter 0.4 mm. Dalam (3) Cucumis melo var. Dudain:

6
agribisnis tanaman buah kelas XI

ukuran kecil-kecil, sering


untuk tanaman hias.
(4) Cucumis melo var. Chito:
ukuran buah sebesar jeruk
lemon, sering digunakan
sebagai tanaman hias.
Gambar 1.6 Melon Varietas Apollo (Sumber:http://
Ada yang berpendapat dua puriegarden.com/melon-f1-apollo-5benih.html/)
contoh varietas tipe netted-melon
tersebut merupakan grup kultuvar berwarna agak kekuning-
yang setingkat dengan inodorous. kuningan.
Jadi, dilihat dari grup kultivar dibagi Contoh varietasnya: apollo,
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. golden langkawi, kinanti, honey
(1) Reticulatus dew, sunrise meta, orange meta.
Ciri-cirinya: permukaan kulit Ciri-cirinya: jenis buah
buah kasar mirip jaring atau net, melon yang tak beraroma tajam,
daging buah harum beraroma daging buah biasanya berwarna
kasturi, warnanya hijau sampai hijau keputihan, permukaan
kekuning-kuningan, buah rata- buah/ kulitnya halus/ hampir tak
rata sedang saja, jaring buah berjaring, termasuk buah
banyak dan halus berwarna nonklimakterik dan warnanya
terang termasuk buah seperti warna daging buahnya,
klimakterik, biji berwarna putih hampir tak berbiji.
mirip biji blewah. Contoh varietasnya: hales
Contoh varietasnya: sky best dan blewah.
rocket, action 434, MAI 119, MAI
116, alien, sumo.

Gambar 1.7 Buah Blewah (Sumber:https://mitalom.


com/cara-sukses-budidaya-menanam-blewah
Gambar 1.5 Melon Varietas Sky Rocket (Sumber: -yang-baik-agar-menguntungkan/)
https://fokustanaman.blogspot.com/2016/03/jenis
-melon-varietas-manis.html/)
3. Karakteristik Tanaman Buah Tahunan
(2) Cantalupensis (Buah Naga)
Ciri-cirinya: bentuknya a. Klasifikasi Buah Naga
antara melon dan blewah. Buah naga termasuk kelompok
Daging buah harum, biasanya tanaman kaktus atau family Cactaceae
berwarna kuning kejinggaan, dan subfamili hylocereanea. Buah naga
buah bisa besar, dan jaring buah termasuk genus Hylocereus yang terdiri
(kalau ada) besar dan kasar, atas beberapa spesies, dan di antaranya
serta berwarna agak gelap adalah buah naga yang biasa
termasuk buah klimakterik, biji dibudidayakan dan bernilai komersial.

7
agribisnis tanaman buah kelas XI

Divisi: S p e r m a t o p h y t a ( t u m b u h a n
berbiji)
Subdivisi: Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas: Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili: Cactaceae
Subfamili: Selenicereeae dan
Hylocereeae
Genus: Seleniceres dan Hylocereus
Spesies : Gambar 1.8 Buah Naga Kulit Merah Berdaging Putih
(Hylocereus undatus) (Sumber: https://www.faunadanflora.com
1. Selenicereus megalanthus /klasifikaisi-buah-naga/)

2. Hylocereus calcaratus 2) Hylocereus costaricensis (Kulit Merah


3. Hylocereus costaricensis Daging Merah Super)
4. Hylocereus escuintlensis Buah naga jenis ini masih langka di
5. Hylocereus megalanthus pasaran. Karakter buahnya kekar dan
6. Hylocereus Selenicereus ukuran buahnya antara 200 gr-500 gr.
Buah naga jenis ini memiliki zat warna
7. Hylocereus minutiflorus merah alami yang sangat pekat,
8. Hylocereus monacanthus daripada buah naga jenis RED. Buah ini
9. Hylocereus ocamponis disebut buah naga berdaging super
10. Hylocereus setaceus merah. Kadar kemanisannya tinggi.
Batangnya lebih tebal dan lebih kokoh.
11. Hylocereus stenopterus Saat tua batang berwarna loreng.
12. Hylocereus triangularis
13. Hylocereus trigonus
14. Hylocereus undatus
(Wikipedia, 2009)
b. Spesies yang Biasa Ditanam di Indonesia
1) Hylocereus undatus (Buah Naga Kulit
Merah Berdaging Putih)
Buah naga jenis ini cukup banyak
tersedia di pasar di pulau Jawa,
Sumatera, Bali dan Kalimantan. Buah Gambar 1.9 Buah Naga Kulit Merah Daging Merah Super
(Hylocereus costaricensis) (Sumber: https://www.faunadanflora
ini berwarna merah dengan sisik .com/klasifikaisi-buah-naga/)

menonjol berwarna hijau. Buah jenis


ini cukup segar dikonsumsi dalam 1) Hylocereus polyrhizus (Kulit Merah
kondisi dingin. Karakter utamanya Daging Merah/ RED)
terlihat jelas pada bagian daging buah Tanaman ini mempunyai
berwarna putih, berbintik biji, rasa keunggulan tersendiri karena
buah manis. Buah naga ini disebut juga bunganya setiap saat selalu muncul,
white pitaya. Ukuran buah naga jenis tetapi membutuhkan bantuan
putih cukup besar, antara 500-1000 persarian dengan putik jenis yang lain.
gr. Buah naga jenis ini memiliki

8
agribisnis tanaman buah kelas XI

karakteristik hampir sama dengan (Nessia, Ardiyasa. 2010; Tambunan,


buah naga jenis super RED. Karakter L.A. 2010).
buahnya memiliki sirip yang panjang c. Morfologi Buah Naga
menyerupai sirip buah naga daging Tanaman buah naga merupakan jenis
putih dan ukuran buahnya antara 200 tanaman memanjat. Di habitat aslinya,
gr- 700 gr. tanaman ini memanjat tanaman lainnya
untuk menopang. Tanaman ini bersifat
epifit, masih bisa hidup meskipun
akarnya yang ditanah dicabut karena
masih bisa memperoleh makanan dari
udara melalui akar yang tumbuh di
batangnya. Secara morfologis, tanaman
ini termasuk tanaman tidak lengkap
karena tidak memiliki daun.
1)Akar
Perakaran buah naga bersifat epifit,
Gambar 1.10 Buah Naga Kulit Merah Daging Merah (Hylocereus
polyrhizus) (Sumber: https://www.faunadanflora.com/klasifikai merambat dan menempel pada
si-buah-naga/)
t a n a m a n l a i n . D a l a m
pembudidayaannya, dibuat tiang
4) Hylocereus costaricensis (Kulit Kuning
penopang untuk merambatkan batang
Tanpa Sisik Daging Putih)
tanaman buah naga ini. Perakaran
Buah naga jenis ini diberi nama buah naga tahan terhadap kekeringan,
yellow pitaya, dapat hidup di dataran tetapi tidak tahan dalam genangan air
rendah dan tinggi dari 10-800 dpl. terlalu lama. Meskipun akar dicabut
Kulit buahnya kuning tanpa sisik, dari tanah, masih bisa hidup dengan
cenderung lebih halus berdaging menyerap makanan dan air dari akar
putih, rasanya lebih manis dibanding udara yang tumbuh pada batangnya.
buah naga lainnya. Buah ini memiliki
Perakaran buah naga bisa dikatakan
kadar kemanisan berkisar 18-20 briks.
dangkal, saat menjelang produksi
Buah dapat dipanen berumur 65 hari
hanya mencapai kedalaman 50-60 cm,
sejak dari munculnya bunga untuk
mengikuti perpanjangan batang
dataran rendah, berbobot antara 125-
berwarna coklat yang di dalam tanah.
150 gr per buah. Sementara itu, di
dataran tinggi agak lebih panjang
masa pembuahannya berkisar 80 hari,
berbobot antara 200-250 gr per buah

Gambar 1.12 Akar pada Buah Naga (Sumber:https://bibitbunga.


com/cara-menanam-dan-budidaya-buah-naga-di-pot/)

Gambar 1. 11 Buah Naga Kulit Kuning Daging Putih


Hal inilah yang bias digunakan sebagai
(Selenicereus megalanthus) (Sumber:https://www.faunadanflora tolok ukur dalam pemupukan.
.com/klasifikaisi-buah-naga/)

9
agribisnis tanaman buah kelas XI

Supaya pertumbuhan akar bisa Bunga buah naga mirip dengan


normal dan baik, memerlukan derajat bunga wijaya kusuma. Bunga buah
keasaman tanah pada kondisi ideal, naga berbentuk corong memanjang
yaitu pH 7. Apabila pH tanah di bawah berukuran sekitar 30 cm dan akan
5, pertumbuhan tanaman akan mulai mekar di sore hari dan akan
menjadi lambat dan menjadi kerdil. mekar sempurna pada malam hari.
Dalam pembudidayaannya, pH tanah Setelah mekar, warna mahkota bunga
harus diketahui sebelum maupun bagian dalam putih bersih dan di
sesudah tanaman ditanam karena dalamnya terdapat benang sari
perakaran merupakan faktor penting berwarna kuning dan akan
untuk menyerap hara yang ada di mengeluarkan bau yang harum.
dalam tanah. 4) Buah
2) Batang dan Cabang Buah berbentuk bulat panjang dan
Batang buah naga berwarna hijau biasanya terletak mendekati ujung
kebiru-biruan atau keunguan. Batang cabang atau batang. Pada cabang atau
tersebut berbentuk siku atau segi tiga batang, biasa tumbuh lebih dari satu
dan mengandung air dalam bentuk dan terkadang berdekatan. Kulit buah
lendir dan berlapiskan lilin bila sudah tebal sekitar 1-2 cm dan pada
dewasa. Dari batang ini, tumbuh permukaan kulit buah terdapat sirip
cabang yang bentuk dan warnanya atau jumbai berukuran sekitar 2 cm.
sama dengan batang. Cabang
berfungsi sebagai daun untuk proses
asimilasi dan mengandung kambium
yang berfungsi untuk pertumbuhan
tanaman. Pada batang dan cabang
tanaman ini, tumbuh duri-duri yang
keras dan pendek. Letak duri pada tepi
siku-siku batang maupun cabang dan
terdiri 4-5 buah duri di setiap titik
tumbuh.
Gambar 1.14 Buah Naga(Sumber:http://tanam-biji.blogspot.
3) Bunga com/2015/03/jenis-buah-naga-dan-syarat-tumbuh.html/)

5) Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil
dan tipis, tetapi sangat keras. Biji dapat
digunakan untuk perbanyakan
tanaman secara generatif, tetapi cara
ini jarang dilakukan karena
memerlukan waktu yang lama sampai
berproduksi.
Biasanya biji digunakan para
peneliti untuk memunculkan varietas
baru. Setiap buah mengandung lebih
Gambar 1.13 Bunga pada Tanaman Buah Naga (Sumber: Modul dari 1000 biji.
Diklat PKB Guru Agribisnis Tanaman Buah Tahunan Kelompok
Kompetensi F) 4. Karakteristik Tanaman Buah Tahunan
(1)bunga mulai terbentuk (2) kelopak bunga mulai
terbuka (3) bunga mulai mekar, (4) mahkota layu (Durian)

10
agribisnis tanaman buah kelas XI

Durian termasuk famili bombaceae tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping


sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk
lazim disebut durian adalah tumbuhan dari sudip kira-kira panjang kelopak berjumlah 5
marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia helai, keputih-putihan. Benang sarinya
dan Coelostegia. Di Indonesia, tercatat ada banyak, terbagi ke dalam 5 berkas, kepala
20 spesies durio dan sembilan di antaranya putiknya membentuk bongkol dengan
dapat dimakan. Durian yang biasa dimakan tangkai yang berbulu.
dan sudah biasa dibudidayakan termasuk Bunga muncul dari kuncup dorman pada
durio zibethinus. sore hari dan bertahan hingga beberapa
Tanaman durian berasal dari Indonesia. hari. Pada siang hari, bunga menutup. Bunga
Meskipun begitu, pohonnya dapat tumbuh ini menyebarkan aroma wangi yang berasal
di sembarang cuaca yang serupa. Pusat dari kelenjar nectar dari pangkal untuk
keragaman biologi dan ekologi durian menarik perhatian binatang sebagai
adalah di P. Borneo (Kalimantan). Selain di penyerbuk utamanya. Kajian di Malaysia
Indonesia, durian banyak pula ditemukan di pada tahun 1970-an, menunjukkan bahwa
Thailand, Mindanau Philifina, Quesland penyerbuk durian adalah kelelawar
Austraia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan (Eonycteris spelaea). Penelitian tahun 1996,
Srilanka. Di Eropa dan Amerika, buah durian lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain,
bisa ditemukan di toko-toko Asia milik seperti burung madu Nectariniidae dan
orang Malaysia, Vietnam, Tionghoa, dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga
Thai. kerabat durian lainnya.
Tanaman durian termasuk pohon Buah durian bertipe kapsul berbentuk
tahunan yang pengguguran daunnya tidak bulat, bulat telur, hingga lonjong dengan
tergantung musim. Akan tetapi, ada saat panjang hingga 25 cm dan diameter hingga
tertentu untuk menumbuhkan daun-daun 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya
baru (Perioda flusing), yaitu setelah masa bersudut tajam (“berduri” karena itu
berbuah selesai. Tinggi pohon durian dapat disebut “durian”, walaupun ini bukan duri
mencapai 25-30 meter tergantung dalam pengertian botani), berwarna hijau
spesiesnya, cabangnya biasanya sangat kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga
rindang. keabu-abuan.
Daun tanaman durian berbentuk jorong Setiap buah memiliki lima ruang/ sekat/
hingga lanset 10-15 (-17) cm × 3-4,5 (-12,5) kamar yang menunjukkan banyaknya daun
cm, terletak berseling, bertangkai, buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan
berpangkal lancip atau tumpul, dan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir
berujung lancip melandai, sisi atas atau lebih, bentuk lonjong hingga 4 cm
berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup
sisik-sisik berwarna perak atau keemasan
dengan bulu-bulu. Bunga (juga buahnya)
muncul langsung dari batang (cauliflorous)
atau cabang-cabang yang tua di bagian
pangkal (proximal), berkelompok dalam
karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk
malai rata. Kuncup bunganya membulat,
sekitar 2 cm diameternya, bertangkai
panjang. Kelopak bunga berbentuk tabung Gambar 1.15 Buah Durian Muncul dari Batang/ Cabang(Sumber: https://
www.jurukebun.com/2016/10/cara-merawat-pohon-durian-agar-
sepanjang sekitar 3 cm, daun kelopak cepat.html/)

11
agribisnis tanaman buah kelas XI

panjangnya, dan berwarna merah muda


kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh
arilus (salut biji yang biasa disebut sebagai
“daging buah” durian) berwarna putih
hingga kuning terang dengan ketebalan
yang bervariasi. Pada kultivar unggul
ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm.
Biji dengan salut biji dalam perdagangan
disebut pongge. Pemuliaan durian
diarahkan untuk menghasilkan biji yang
kecil dengan salut biji yang tebal karena
salut biji inilah bagian yang dimakan.
Beberapa varietas unggul menghasilkan
buah dengan biji yang tidak berkembang,
tetapi dengan salut biji tebal.

Gambar 1.17 Tanaman Jeruk(Sumber: https://kpricitrus.files.wordpress.


com/2011/04/jeruk-batu-55.jpg/)

a. Bentuk pohon perdu yang kecil dengan


maksimal tinggi sekitar 15 m yang
ditumbuhi batang dan ranting.
b. Daunnya berwarna hijau dengan
permukaan rata yang mengkilat seperti
Gambar 1.16 Isi Buah Durian (Sumber: https://www.jualbenihmurah. berminyak.
com/blog/7-jenis-tanaman-buah-durian-unggulan-paling-populer-
untuk-ditanam-dengan-iklim-indonesia/buah-durian-ochee-2/) c. Memiliki bunga tunggal dengan mahkota
sekitar 4 buah yang bewarna putih
5. Karakteristik Tanaman Buah Tahunan kekuningan pucat.
(Jeruk) d. Buahnya berbentuk bulat yang tidak
Diperkirakan buah jeruk ini berasal dari terlalu besar tergantung jenisnya,
wilayah Asia timur yang kemudian meluas daging buahnya dibungkus dengan kulit
pada Asia tenggara. Buah jeruk termasuk ke yang mudah di kupas dengan kandungan
dalam suku rutaceae yang berarti suku minyak atsiri.
jeruk-jerukan. Buah jeruk memiliki rasa Spesies jeruk yang diketahui di seluruh
masam yang khas di setiap jenisnya. Hal ini dunia sampai saat ini sekitar 600 varietas.
karena kandungan asam sitrat di dalam Banyaknya jenis jeruk ini dikarenakan
buahnya. Secara umum, tanaman jeruk ini persilangan antara jenis-jenis jeruk yang
memiliki kenampakan pohonnya seperti menghasilkan variasi jenis baru. Selain itu,
berikut ini. kondisi iklim dan juga tanah mempengaruhi
jenis jeruk yang dihasilkan. Di bawah ini

12
agribisnis tanaman buah kelas XI

beberapa jenis jeruk yang terkenal di d. Jeruk bali – jeruk bali merupakan jenis
Indonesia sebagai berikut. jeruk yang berukuran paling besar di
a. Jeruk manis – Jenis jeruk ini yang antara jenis jeruk yang lain. Kulit
biasanya langsung dapat dikonsumsi jeruknya hijau tebal yang melindungi
tanpa harus diolah terlebih dahulu. Jeruk daging buah yang tebal berwarna
pontianak, jeruk medan termasuk jenis kemerahan. Daging buahnya banyak
ini karena rasanya yang manis dan segar dikonsumsi sebagai campuran salad.
saat dikonsumsi secara langsung.
b. Jeruk lemon – Jeruk lemon berwarna
kuning muda dengan permukaan kulit
yang licin. Kandungan airnya yang
banyak dengan aroma jeruk yan khas
membuatnya banyak digunakan dalam
pembuatan makanan.

Gambar 1.20 Tanaman Jeruk Bali ( Sumber:https://emeraldaida.


wordpress.com/2015/08/25/nostalgia-jeruk-bali/)

6. Karakteristik Tanaman Buah Tahunan


) (Kelengkeng)
Tanaman kelengkeng (Dimocarpus
longan L.) adalah jenis tanaman keras
Gambar 1.18 Tanaman Jeruk Lemon ( Sumber:https://www.faunada dengan sistem perakaran cukup luas,
nflora.com/cara-menanam-jeruk-lemon-dalam-pot/)
batang kayu kuat, serta akar tunggang yang
sangat dalam. Pohon kelengkeng dapat
c. Jeruk nipis – Salah satu varietas jeruk tumbuh menjadi besar dan bercabang
dengan ukuran yang kecil ini banyak banyak. Daunnya merupakan jenis daun
dimanfaatkan untuk penyedap masakan. majemuk, di mana tiap tangkai memiliki tiga
Kandungan asam sitrat yang kuat dapat hingga enam pasang daun.
mengurangi bau amis pada masakan
Tanaman kelengkeng memerlukan
daging-dagingan, baik daging ikan
perawatan yang khusus, seperti:
ataupun sapi.
pengerokan kulit bagian luar batang,
pemangkasan, dan pemberongsongan.
Kelengkeng yang baik biasanya
menghasilkan buah yang baik setelah
berumur 6-8 tahun. Pada saat panen ketika
pohon telah berumur 10 tahun, produksi
buah tidak kurang dari 50 kg/ pohon.
Tanaman kelengkeng memiliki
susunan klasifikasi tanaman sebagai
berikut.
Kingdom : Plantae
Gambar 1.19 Tanaman Jeruk Nipis (Sumber: http://www.tanobat
.com/jeruk-nipis-ciri-ciri-serta-khasiat-dan-manfaat-jeruk- Divisi : Magnoliophyta
nipis.html/)

13
agribisnis tanaman buah kelas XI

Kelas : Magnoliopsida percabangan simpodial, cabangnya


Ordo : Sapindales banyak dan arah cabangnya mendatar
dan rapat. Batangnya bercabang banyak,
Famili : Sapindaceae
arah cabang mendatar dan rapat.
Genus : Dimocarpus Permukaan batangnya kasar dan
Spesies : Dimocarpus logan L. berwarna coklat.
Morfologi Tanaman Kelengkeng c) Bunga
Bunga kelengkeng berumah dua, tetapi
ada pula yang berumah satu
(hermaprodit). Tanaman jantan hanya
mempunyai benang sari (staminate) saja
tanpa menunjukkan adanya putik (pistil).
Tanaman kelengkeng memerlukan suhu
dingin untuk berbunga. Iklim yang dingin
mendorong tanaman untuk berbunga.
Bunga tamanan kelengkeng merupakan
bunga majemuk yang berwarna cokelat
kekuningan dan ukurannya relatif kecil.
Perbungaan umumnya di ujung (flos
Gambar 1.21 Tanaman Kelengkeng (Sumber:http://urbanina.com/ terminalis), berbentuk payung
sayuran-buah/kelengkenglengkeng/cara-menggunakan-pupuk-
perangsang-buah-kelengkeng/)
menggarpu dengan mahkota bunga 5
helai.
a) Daun Ada tanaman yang berbunga sempurna
Kelengkeng memiliki habitus yang maupun hanya berbunga tunggal saja.
sangat menarik yaitu bentuk kanopi Tanaman kelengkeng berbunga setahun
seperti payung. Berdaun rimbun mirip sekali, biasanya pada bulan Agustus
daun rambutan kapulasan, yaitu: sampai dengan bulan Oktober dan buah
berukuran kecil, panjang (dengan daun dapat dipanen 4 bulan setelah bunga
meruncing), dan berwarna hijau gelap. mekar.
Kelengkeng memiliki bentuk kanopi d) Buah
seperti payung, daunnya rimbun dengan Bentuk buah umumnya bulat hingga
tipe daun majemuk yang berhadap- lonjong dan berwarna hijau. Setelah
hadapan dalam satu tangkai. Satu matang (tua), buah berwarna
tangkai terdiri atas 3-6 pasang anak kecokelatan. Bijinya satu, bulat, dan
daun. Permukaan daun bagian atas berwarna kehitaman. Biji tidak dapat
berwarna hijau tua mengkilap. Tepi daun disimpan lama karena cepat
rata dengan ujung meruncing dan berkecambah setelah dilepas dari
pangkal runcing serta pertulangan daun dagingnya. Biji kelengkeng berbentuk
menyirip. Daun-daun tumbuh di ujung bulat mengkilap berwarna hitam dengan
dahan dengan jumlah 6-9 daun. Panjang daging biji berwarna putih dan keras.
daun 4-9 cm dan lebar 2-4 cm. Daging buah terasa manis sekali dan
b) Batang harum. Buah kelengkeng merupakan
Kelengkeng termasuk tanaman tahunan buah buni yang umumnya berbentuk
yang berbatang keras. Batangnya bulat hingga lonjong dengan kulit buah
berbentuk bulat dengan sistem tipis dengan warna coklat ketika sudah
masak dan berwarna hijau jika masih

14
agribisnis tanaman buah kelas XI

muda. Permukaan buah kasar hampr C. Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah


gundul dengan bintil-bintil bergantung Tanaman buah supaya mendapatkan
jenisnya. Daging buah bening sedikit pertumbuhan tanaman yang maksimal
keputihan, berair, dan rasanya sangat memerlukan persyaratan tumbuh yang
manis dengan aroma yang khas. sesuai dengan jenis tanaman yang akan
e) Akar dibudidayakan. Persyaratan tumbuh
Tanaman kelengkeng berakar tunggang tanaman buah merupakan kondisi riil
dan akar samping berjumlah banyak, lingkungan yang mendukung pertumbuhan
panjang, dan kuat. tanaman, antara lain meliputi hal-hal
berikut.
1. Elevasi tanah atau permukaan tanah dari
atas permukaan laut harus diukur
dengan benar karena tanaman tertentu
memperlukan persyaratan tersebut,
seperti tanaman buah stroberi
membutuhkan ketinggian di atas 1000
Untuk menambah wawasan lebih jauh meter di atas permukaan laut (dpl).
mengenai karakteristik tanaman buah-buahan,
2. b.Topografi areal ialah keadaan muka
kalian juga dapat mempelajari secara mandiri
bumi pada suatu daerah. Hal ini juga
melalui internet. Di internet kalian bisa
dapat mempengaruhi pemilihan jenis
mencari lebih jauh materi tentang konsep-
tanaman seperti pada tanaman buah
konsep tersebut disertai penjelasan
semusim membutuhkan areal yang
menggunakan video. Salah satu website yang
relatif datar, sehingga penanganannya
dapat kalian kunjungi untuk menambah
mudah dan lancar.
wawasan dan pemahaman kalian tentang
karakteristik tanaman buah-buahan adalah 3. Iklim
sebagai berikut. Tanaman menuntut jenis iklim tertentu.
http://giziklinikku.blogspot.com/2016/07/k Tidak semua tanaman dapat ditanam di
arakteristik-buah-buahan.html sembarang tempat pada iklim yang
berbagai macam. Sebaliknya, pada iklim
tertentu (yang sama) tidak semua jenis
tanaman dapat hidup/produktif
ditempat tersebut. Untuk
menyelesaikan lingkaran hidupnya,
tanaman membutuhkan jumlah panas
dan jumlah air sesuai dengan
kebutuhannya. Setiap jenis dan varietas
harus disesuaikan dengan panjang
penyinaran, seperti tanaman melon atau
semangka membutuhkan panjang
penyinaran ± 11 jam dibanding tanaman
yang lain. Selain itu, kebutuhan jumlah
airnya tinggi, tetapi apabila pada jumlah
curah hujan yang tinggi tanaman
tersebut justru kurang baik karena
proses pertumbuhannya lambat dan
waktu panennya juga akan mundur.

15
agribisnis tanaman buah kelas XI

4. Keadaan lahan/ tanah ketinggian muka air tanah, tekstur, struktur,


Lahan merupakan media tempat tumbuh konsistensi, permeabilitas, dan keasaman)
bagi tanaman. Lahan adalah alat produksi perlu adanya penelitian laboratorium.
untuk menghasilkan hasil pertanian/ buah. Selain itu, diperlukan juga persyaratan
Tanpa lahan tanaman buah tidak akan tanaman mengenai kondisi lahan yang
ekonomis untuk diusahakan secara diinginkan, apakah tanah tersebut dalam
komersial. Sebegai alat produksi, maka katagori baik, kurang baik, atau tidak baik
lahan dalam hal ini tanah sebagai tempat untuk tanaman yang dipilih. Dapat juga
tegak tanaman, tempat untuk persediaan disajikan dengan kriteria kesesuaian lahan
unsur-unsur makanan tanaman, tempat seperti kesesuaiannya tinggi, sedang,
persediaan air bagi tanaman dan udara, terbatas dan tidak sesuai.
sehingga akar dapat bernapas dan Setiap pengusaha tanaman pasti ingin
menghisap makanan dari dalam tanah. Oleh mencari hasil kuantitas dan kualitas yang
sebab itu, lahan harus disediakan sesuai setinggi-tingginya. Keinginan tersebut
peruntukkannya. dapat tercapai salah satunya adalah
Informasi dan kondisi riil tanah merupakan memperbaiki lingkungan hidup tanaman
faktor penting yang harus dipertimbangkan yang akan diusahakan atau mempenuhi
dalam memilih suatu tanaman yang akan persyaratan tumbuh tanaman tersebut
diusahakan. Informasi tersebut bisa (tabel 1.1 dan tabel 1.2). Pengaruh faktor
dilakukan dengan pengamatan langsung, lingkungan, seperti iklim khususnya jumlah
seperti: kondisi topografi, geografi, dan curah hujan per tahun dan keadaan tanah
lain-lain. Namun, untuk melihat sifat fisik, sangat dominan mempengaruhi
kimia, dan biologi tanah (kedalaman solum, pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Iklim Media tanah


Jenis Ketinggian
Tanaman tempat
Curah hujan Suhu Penyinaran pH Jenis tanah (m dpl)
yang harian Kelembaban Matahari tanah
dibutuhkan (⁰C)

Tanah gembur,
20-30 100-300
40-50 mm/ miskin uap Penuh kaya organik,
Semangka Cenderung 6-6,7
bl air dan tanah
rendah,
porous

Melon 2000-3000 20 – 30 70 % - Penuh 5,8 – 7,2 Tanah liat


berpasir yang 300 – 900
mm/tahun 80 %. 10 – 12 jam
kaya bahan meter
organik

Blewah Iklim Relatif Penuh Netral Tanah gembur


kering rendah banyak unsur
hara
Mentimun Tidak 21-27 Cukup 6-7 Gembur 1000-1200
suri banyak banyak humus,
tata air baik

17-20 80-90 % 8-10 Jam 5,4-7.0 Tanah lihat 1000-1.500


Stroberi 600-700
di kebun berpasir, subur,
mm/tahun
6,5- 7.0 gembur, kaya
di pot organik, tata air
dan udara baik
Tabel 1.1 Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah Semusim

16
agribisnis tanaman buah kelas XI

Jenis Ketinggian
Iklim Media tanah
Tanaman tempat
(m dpl)
Curah hujan Suhu Penyinaran pH
harian Kelembaban Jenis tanah
yang Matahari tanah
dibutuhkan (⁰C)

1.500- 65%-90% Penuh 5,5-6,5 Tanah andosol,


Kelengkeng 27 200-600
3.000 mm/ vertisol, latosol
tahun

1.000- 20 – 30 70 %-80 %. Penuh 5,5 – 6,5 Tanah andosol, 1 – 900


Jeruk 2.000 mm/ 10 – 12 jam latosol
tahun

Alpukat 750- 12,8-28,3 80% 40%-80% 5,6-6,4 Tanah lempung 5-1.500


1.000mm/ berpasir,lempung
tahun liat dan lempung
endapan

1.500- 20-30 Cukup 50%-80% 5-7 Tanah grumusol 1-800


Durian 3.000mm dan andosol
/tahun

600- 38-40 70%-90 %. 10 – 13 jam Tanah yang 0 – 400


Buah naga 6 –7
1.300 mm mengandung
/tahun bahan organik
ditambah dengan
pasir
Tabel 1.2 Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah Tahunan

percabangan merata, daun berwarna hijau


tua mengkilap dan tidak sedang terserang
hama atau penyakit.
2. Tanaman sudah cukup umur atau sudah
Kiat Membuat Durian Berbuah di Luar Musim pernah berbunga.
Teknik penerapan memunculkan buah durian 3. Lebih utama tanaman tidak dalam fase tidak
di luar musim perlu menggunakan beberapa adanya pertumbuhan tunas tanaman dan
bahan aktif zat pengatur tumbuhan (ZPT). Zat daun baru (pupus).
tersebut berperan aktif untuk mengubah alur
Teknologi pembuahan buah durian di luar
pertumbuhan pada sel tanaman dengan cara
musim sudah banyak dilakukan pada jaman
menghambat pada waktu fase pertumbuhan
nenek moyang kita dulu dengan cara mekanis
vegetatif agar dapat mengubah secepatnya
antara lain sebagai berikut.
muncul fase generatif (cepat berbunga dan
berbuah). 1. Kerat: mengerat pembuluh floem (kulit
pohon) melingkar sepanjang lingkaran
pohon sampai kelihatan pembuluh xylem
Pengaturan (kayu pohon).
Tanaman yang ingin dibuahkan di luar musim 2. Pruning: memangkas daun, cabang dan
harus memenuhi beberapa kriteria antara lain ranting, hingga pohon gundul atau tersisa
sebagai berikut. sedikit daun.
1. T a n a m a n s e h a t , d e n g a n d i t a n d a i 3. Pelukaan: melukai pembuluh floem dengan

17
agribisnis tanaman buah kelas XI

benda tajam. Bentuknya bisa dengan mempunyai kegunaan mendorong


mengerok, mencacah, memaku atau pembungaan serempak pada tanaman.
mengiris kulit kayu. Dengan konsentrasi 5-10 ppm/ dibaca
4. Pengikatan: mengikat erat pohon dengan petunjuk pemakaian pada label kemasan,
kawat hingga transpor hasil fotosintesa dengan cara disemprotkan pada pangkal/
pembuluh floem terhambat. cabang batang yang telah diperiksa akan
kemunculan bunga dan ke seluruh bagian
5. Stressing air: tidak menyiram tanaman
bawah daun terutama tepat pada stomata
hingga mencapai titik layu permanen.
daun. Sebaiknya penyemprotan dilakukan
Kemudian, dengan tiba-tiba melakukan
pada waktu pagi hari (jam 06.00-10.00).
penggenangan perakaran dan pangkal
batang hingga jenuh air dalam waktu Auxin secara khusus jarang
tertentu. diperdagangkan dengan merk dagang tertentu
karena harga per miligramnya yang sangat
Kelima teknologi pengamatan
mahal. Auxin tergolong dalam bahan
konvensional ini pada prinsipnya adalah
laboratorium yang bisa didapatkan di toko
mengubah perbandingan unsur carbon (C) dan
bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis
nitrogen (N) dalam tanaman.
kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk
Cara konvensional ini mempunyai merangsang perpanjangan sel, pembentukan
kelemahan, yaitu tak terukur. Kalau kebetulan
bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek
aplikasi dosisnya sesuai akan berhasil, tapibatang, memperpanjang titik tumbuh serta
kalau tidak pasti akan gagal. Dalam berbudi mencegah gugur daun dan buah.
daya, cara konvensional tersebut tidak
Paklobutrazol di pasaran memiliki nama
direkomendasikan karena selain tidak bisa
dagang di antaranya Patrol. Cultar. Goldstar.
memberikan kepastian, juga dapat
ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif
mengakibatkan kerusakan pohon secara fisik
dan memacu fase generatif. Penggunaan
dan fisiologis.
secara berlebihan dapat mengakibatkan.
Cara terkini untuk membuahkan buah di batang dan dahan getas daun mengeriting dan
luar musim yang terukur dan paling banyak pertumbuhan vegetatif dapat terhenti
dipilih adalah dengan menggunakan agro- (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti
chemical (kimia pertanian), berupa bahan aktif
efektif dipergunakan pada tanaman keras,
zat pengatur tumbuh (ZPT). Teknologi agro- seperti: mangga, apel, jambu air, jeruk dan
chemical ini mengubah fisiologis tanaman durian.
dengan cara menghambat rase pertumbuhan
Pada dasarnya, penggunaan ZPT ini
vegetatif dengan peran hormon atau senyawa
dilakukan pada saat tanaman dibuahkan di luar
kimia tertentu, agar muncul rase generatif-
musim dengan memastikan kondisi tidak akan
bunga dan buah.
kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
Bahan aktif ZPT yang dapat dibeli dan
Cara kerja Zat Perangsang Tumbuh
dipergunakan untuk membuahkan durian di
IndoBel yaitu jika menginginkan panen durian
luar musim di antaranya adalah kimia
bulan Agustus-November, maka sekitar bulan
pertanian (NAA, Auxin, dan Paklobutrazol). ZPT
Maret tanaman pada blok disemprotkan
tersebut bisa dibeli di taka pertanian/toko
POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon
kimia.
dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan
3-4 tutup POC NASA I tutup HORMONIK per
Cara Kerja dari ZPT Kimia Pertanian tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/ Asam + dipupuk NPK. Selain itu, kira-kira 3 bulan
Naftali Asetat) adalah jenis ZPT yang sebelumnya tanah areal penanaman harus

18
agribisnis tanaman buah kelas XI

dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun Carilah informasi tentang jenis-jenis


hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam tanaman buah yang lain selain materi di atas,
radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan terutama untuk buah-buah lokal yang
saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar potensial di daerah Anda .Tugas Anda mencari
dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga apa karakteristik dan persyaratan tumbuh
mekar + dipupuk NPK, usahakan tanaman tidak buah-buah lokal andalan di daerah Anda. Anda
mengeluarkan tunas daun karena dapat dapat mengumpulkan informasi melalui buku,
menyebabkan terjadinya perebutan unsur internet, wawancara dengan petani buah
hara antara buah dan daun, sehingga perlu maupun dari sumber belajar lainnya. Tugas
disiram/ disemprot POWER NUTRITION lagi (I dikerjakan secara berkelompok dan dibuat
botol untuk 30-50 pohon). laporan dengan format yang sudah disepakati
Sumber:http://distan.kalselprov.go.id/2010/0 dengan guru pengampu. Laporan kemudian
3/kiat-membuat-durian-berbuah-di-luar- dipresentasikan masing-masing kelompok di
musim/ kelas.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik


1. Tanaman buah berdasarkan siklus hidupnya dan benar!
dibedakan menjadi dua, yaitu tanaman 1. M e n g a p a buah-buahan Indonesia
buah semusim (annual) dan tanaman buah mempunyai prospek yang baik sebagai
tahunan ( perennial). komoditas ekspor?
2. Buah berdasarkan laju respirasi selama 2. Tanaman buah berdasarkan siklus hidupnya
proses pematangan dibedakan menjadi dibagi menjadi tanaman buah semusim dan
dua, yaitu buah klimakterik dan buah buah tahunan. Apa perbedaan tanaman
nonklimaterik. buah semusim dan buah tahunan?
3. Karakteristik tanaman buah dapat dipelajari 3. Syarat tumbuh tanaman buah naga di
dari jenis buah (spesies, varietas) dan antaranya adalah membutuhkan
morfologi (daun, bunga, akar, buah, biji, penyinaran matahari selama 13 jam.
batang,dan lain-lain). Bagaimana cara mendapatkan
4. Persyaratan tumbuh tanaman buah dapat penyinanaran selama 13 jam untuk ditanam
diketahui dengan mempelajari faktor- di Indonesia yang lama penyinaran
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan matahari tidak mencapai 13 jam?
tanaman buah, yaitu: elevasi (ketinggian 4. Buah durian merupakan salah satu buah
tempat), suhu, cahaya, kelembaban, dan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Apa
jumlah curah hujan. saja kriteria buah durian yang dikatakan
unggul?
5. Di kebun sekolah SMK N 1 Pandak terdapat
pohon kelengkeng yang hanya bisa
berbunga, tetapi tidak pernah berbuah. Apa
penyebab pohon kelengkeng tersebut tidak
bisa berbuah?

19
BAB iI
MENGANALISIS KOMODITAS TANAMAN BUAH
YANG AKAN DIUSAHAKAN

Setelah mempelajari materi tentang cara penentuan komoditas tanaman buah


yang akan diusahakan, peserta didik dapat menganalisis komoditas tanaman buah yang
akan diusahakan dengan tepat dan mandiri.

POTENSI DAERAH DAN


DAYA DUKUNG ALAM

IDENTIFIKASI KESESUAIAN
PERSYARATAN TEKNIS

MENGANALISIS KOMODITAS IDENTIFIKASI KELAYAKAN


TANAMAN BUAH YANG EKONOMIS
AKAN DIUSAHAKAN

IDENTIFIKASI KELAYAKAN
SOSIAL/HUKUM

PEMILIHAN TANAMAN YANG


AKAN DIUSAHAKAN

Potensi daerah – Elevasi – Topografi – Iklim – Cuaca – Biaya variabel – Biaya tetap – BEP –
Net B/C

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


20
agribisnis tanaman buah kelas XI

topografi, transpotasi, sumber daya


manusia (SDM) yang terampil, biaya,
dukungan pemerintah, dan lain-lain.
Walaupun suatu komoditas kelihatannya
berpotensi untuk dikembangkan karena
banyak didukung oleh berbagai faktor,
tetapi perlu juga dilakukan analisis melalui
proses sistematis, yaitu studi kelayakan.
Dalam melakukan studi kelayakan, apakah
komoditas tersebut layak diusahakan atau
tidak perlu melalui beberapa tahapan
kegiatan.
Gambar 2.1 Agrowisata Salak Pondok
Sumber: https://www.yukpiknik.com/jogja/agrowisata-turi-jogja/

B. Identifikasi Kesesuaian Persyaratan Teknis


Daerah Turi, Sleman, Daerah Istimewa Untuk menentukan tanaman yang akan
Yogyakarta terkenal sebagai sentra penghasil dipilih sebagai sarana agribisnis, salah satu
buah salak pondoh dan daerah Batu, Malang, pertimbangan yang digunakan adalah hasil
Jawa Timur terkenal sebagai sentra penghasil studi aspek teknis. Aspek ini sebagian besar
buah apel. Bahkan kedua daerah tersebut adalah kondisi riil yang ada di alam dan
sudah menjadi tujuan agrowista yang tentu merupakan daya dukung untuk kegiatan
saja akan menghasilkan keuntungan bagi agrisbisnis tersebut, antara lain meliputi
daerah tersebut dan khususnya pengusaha hal-hal berikut.
agribisnis dan masyarakat yang terlibat. 1. Lokasi
Keberhasilan dua daerah tersebut Ada beberapa pertimbangan dalam
tentunya didukung oleh banyak factor, seperti: melihat lokasi yang akan digunakan
aspek teknis (iklim, tanah, topografi, sebagai tempat agribisnis seperti
ketinggian tanah dari permukaan laut), aspek berikut.
ekonomi (komoditas unggulan apa yang
a. Letak lokasinya apakah di Pulau Jawa
menguntungkan), aspek pasar (keberadaan
atau di luar Jawa? Kalau di pulau Jawa,
pasar, perilaku konsumen, perilaku produksi),
seperti kalau memilih lokasi di Jawa
dan aspek hukum (dukungan pemerintah,
Tengah dan Jawa Timur yang relatif
model bisnis melalaui koperasi/ perorangan).
padat penduduknya akan
mempengaruhi luasan yang akan
A. Potensi Daerah dan Daya Dukung Alam diusahakan. Hal ini akan berpengaruh
Potensi daerah adalah kemampuan suatu pada hasil akhirnya, biasanya yang
daerah yang mempunyai kemungkinan dipilih cenderung termasuk tanaman
menjadi aktual untuk dikembangkan. buah semusim, seperti: semangka,
Misalnya, di daerah Turi, Sleman DIY melon, timun suri, dan lain-lain.
terkenal sebagai penghasil salak pondoh Berbeda kalau lokasi yang dipilih di
karena jenis tanah dan iklimnya sangat Jawa Barat yang topografi dan perilaku
cocok untuk budi daya salak pondoh. iklimnya mendekati Pulau Sumatera.
Namun, daya dukung dalam bidang Pemilihan tanamannya cenderung
agribisnis tanaman buah tidak hanya dari tanaman buah tahunan, seperti:
segi iklim dan jenis tanah saja tetapi juga durian, rambutan, manggis, dan lain-
didukung banyak faktor lainnya, seperti: lain. Berbeda lagi apabila lokasinya di

21
agribisnis tanaman buah kelas XI

Pulau Kalimantan yang tanahnya tidak begitu luas. Perbedaan pokok


relatif masam karena didominasi antara cuaca dari iklim adalah terletak
tanah gambut, dapat ditanami jeruk. pada daerah dan waktu. Unsur-unsur
Tanaman buah naga juga dapat iklim yang pokok meliputi: radiasi
ditanam di lahan gambut seperti yang matahari, suhu, kelembaban udara,
dilakukan Sabila Farm yang melakukan tekanan udara, awan, presipitasi,
uji coba penanaman buah naga di evaporasi, dan angin
lahan gambut Pulau Kalimantan. Tanaman menuntut jenis iklim
tertentu. Tidak semua tanaman dapat
ditanam di sembarang tempat pada iklim
yang berbagai macam. Sebaliknya, pada
iklim tertentu (yang sama) tidak semua
jenis tanaman dapat hidup/ produktif di
tempat tersebut. Untuk menyelesaikan
lingkaran hidupnya, tanaman
membutuhkan jumlah panas dan jumlah
air sesuai dengan kebutuhannya.
Setiap jenis dan varietas harus
disesuaikan dengan panjang penyinaran,
seperti tanaman melon atau semangka
Gambar 2.2 Tanaman Buah Naga di Lahan Gambut
membutuhkan panjang penyinaran ± 11
Sumber:Dokumen Penulis jam dibanding tanaman yang lain.
b. Elevasi tanah atau permukaan tanah Sselain itu, kebutuhan jumlah airnya
dari atas permukaan laut harus diukur tinggi. Akan tetapi, pabila pada jumlah
dengan benar karena tanaman curah hujannya yang tinggi tanaman
tertentu memperlukan persyaratan tersebut justru kurang baik karena
tersebut, seperti tanaman buah proses pertumbuhannya lambat dan
stroberi membutuhkan ketinggian waktu panennya juga akan mundur.
diatas 1000 meter di atas permukaan Dengan majunya teknologi
laut (dpl). pemuliaan tanaman, jenis tanaman yang
c. Topografi areal ialah keadaan muka dahulu hanya bisa ditanam di daerah
bumi pada suatu daerah juga dapat tertentu sekarang bisa dihasilkan jenis
mempengaruhi pemilihan jenis tanaman yang dapat beradaptasi dengan
tanaman seperti pada tanaman buah iklim yang berbeda. Contohnya, tanaman
semusim membutuhkan areal yang kelengkeng di mana dahulu kala
relatif datar, sehingga penanganannya dianggap hanya dapat tumbuh di daerah
mudah dan lancar. dataran tinggi, sekarang sudah ada jenis
kelengkeng yang dapat ditanam di
2. Iklim
dataran rendah.
Iklim adalah rata-rata keadaan
Suatu tempat walaupun tanah dan
cuaca pada daerah yang luas dan dalam
pemeliharaannya sama, belum tentu
waktu yang lama, lama terjadinya
hasil setiap tahunnya akan sama. Hal ini
perubahan iklim biasanya sekitar 30
semata-mata disebabkan karena
tahunan. Cuaca adalah keadaan udara
keadaan cuaca saja. Berbagai macam
pada suatu tempat dan pada waktu yang
cara kita bisa menyesuaikan diri dengan
singkat atau tertentu, sehingga cuaca
cuaca, tetapi pada umumnya manusia
selalu berubah-ubah dan daerahnya juga

22
agribisnis tanaman buah kelas XI

tidak dapat mengatasi pengaruhnya. produksi untuk menghasilkan hasil


Kurang lebih 30% produksi panenan pertanian/ buah. Tanpa lahan, tanaman
tergantung dari keadaan cuaca, kadang buah tidak akan ekonomis untuk
bahkan panenan bisa gagal total hanya diusahakan secara komersial. Sebegai
karena akibat cuaca buruk, termasuk alat produksi, maka lahan dalam hal ini
banjir, erosi dan lain sebagainya. tanah sebagai tempat tegak tanaman,
Cuaca tidak hanya mempengaruhi tempat untuk persediaan unsur-unsur
kuantitas produksi (jumlahnya), makanan tanaman, tempat persediaan
melainkan juga kualitas produksi air bagi tanaman dan udara sehingga akar
(mutunya). Karena perbedaan cuaca dapat bernapas dan menghisap makanan
itulah, dalam satu tahun tidak semua dari dalam tanah. Oleh sebab itu, lahan
produksi tanaman kuantitas/ h a r u s d isediakan sesuai
kualitasnya sama baik/ buruknya. Hal ini peruntukkannya.
akan saling berbeda. Informasi dan kondisi riil tanah
Cuaca tidak hanya mempengaruhi merupakan faktor penting yang harus
produksi secara langsung, melainkan dipertimbangkan dalam memilih suatu
ada yang tidak langsung, misalnya akan tanaman yang akan diusahakan.
timbul hama dan penyakit. Dengan Informasi tersebut bisa dilakukan
adanya hama dan penyakit, secara dengan pengamatan langsung, seperti:
langsung ataupun tidak langsung akan kondisi topografi, geografi, dan lain-lain.
besar pula pengaruhnya terhadap Namun, untuk melihat sifat fisik, kimia
produksi tanaman. Bisa terjadi bahwa dan biologi tanah (kedalaman solum,
musim kemarau hanya dinilai negatif ketinggian muka air tanah, tekstur,
saja, karena orang tidak bisa menanam. struktur, konsistensi, permeabilitas, dan
Musim kemarau sebenarnya mempunyai keasaman) perlu adanya penelitian
nilai positif pula, karena terjadinya laboratorium. Selain itu, diperlukan juga
panas dan kekeringan akan persyaratan tanaman mengenai kondisi
menghancurkan hama dan penyakit. lahan yang diinginkan, apakah tanah
tersebut dalam katagori baik, kurang
Seperti yang telah dilakukan pada
baik, atau tidak baik untuk tanaman yang
kegiatan studi kelayakan, data-data
dipilih. Dapat juga disajikan dengan
iklim seperti suhu, sinar matahari, curah
kriteria kesesuaian lahan seperti
hujan, angin, kelembaban, dan tingkat
kesesuaiannya tinggi, sedang, terbatas,
penguapan pada calon areal agribisnis
dan tidak sesuai.
tanaman buah yang telah diperoleh
sebagai dasar untuk memberikan
alternatif-alternatif jenis komoditas C. Identifikasi Kelayakan Ekonomis
yang akan ditanam. Selain itu, dapat juga Tujuan utama dari suatu usaha adalah
diberikan gambaran jenis komoditas memperoleh keuntungan atau laba
mana yang risikonya kecil dan besar, finansial. Karena itu, penentuan layak
komoditas mana yang menguntungkan tidaknya suatu rencana usaha akan
dan sangat menguntungkan, ditentukan oleh perhitungan-perhitungan
keuntungan dapat dilihat dari aspek dalam analisis ekonomis. Apabila analisis
profit maupun sosial. kelayakan dilakukan dengan benar dan
3. Keadaan lahan/ tanah hasilnya menunjukkan layak untuk
Lahan merupakan media tempat dilaksanakan, maka pelaksanaannya jarang
tumbuh bagi tanaman. Lahan adalah alat mengalami kegagalan. Kecuali analisis

23
agribisnis tanaman buah kelas XI

kelayakan usaha dilakukan dengan data Namun, apablia akan diganti pun
yang tidak benar dan atau karena adanya dalam waktu relatif lama. Termasuk ke
faktor yang tidak terkontrol, misalnya dalam kelompok modal investasi
terjadi bencana alam. adalah: tanah, bangunan, mesin,
Sebelum menguraikan berbagai hal peralatan pabrik, perizinan,
tentang analisis ekonomis, perlu terlebih pengadaan alat-alat transportasi,
dahulu memahami masalah pembiayaan, peralatan kantor, perabot kantor,
pendapatan, dan penyusutan. instalasi air dan listrik, dan lain lain.
1. Pembiayaan d. Modal kerja, yaitu: modal yang
dipergunakan untuk membiayai
Biaya dikelompokan menjadi dau,
keseluruhan kegiatan agar usaha
yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya
berjalan lancar sesuai dengan rencana
tidak tetap (variabel cost).
setelah investasi dianggap memadai.
a. Fixed Cost (biaya tetap), yaitu biaya Termasuk ke dalam kelompok modal
yang besarnya tidak berubah kerja antara lain: bahan baku, bahan
walaupun terjadi penambahan pada penolong, bahan bakar dan bahan
volume produksi. Termasuk dalam pelumas, bahan pembungkus
kelompok ini adalah: gaji dan (packing), bahan untuk pembersih air
tunjangan, peralatan/ perlengkapan (zat kimia), gaji, lembur, biaya
(sprayer, cangkul, bak penampung air, administrasi, dan lain-lain.
gembor dsb), biaya penyusutan
2. Pendapatan
(depreciation), biaya perawatan mesin
dan gedung, biaya perijinan, bunga Pendapatan suatu usaha meliputi
kredit, asuransi, pajak perusahaan, dan semua produk atau unsur yang dapat
biaya tak terduga, dan lain-lain. dijual dari kegiatan usaha tersebut.
Produk atau unsur yang dapat dijual
b. Variabel Cost (biaya tidak tetap), yaitu:
tidak hanya produk utama, tetapi dapat
biaya yang besarnya berubah sesuai
juga produk afkir atau produk ikutan
dengan penambahan dari volume
yang dapat berupa limbah. Untuk dapat
produksi. Termasuk dalam kelompok
menghitung pendapatan haruslah
ini adalah: sarana produksi (bibit,
mampu menghitung harga pokok per
pupuk dan obat-obatan) dan upah
unit dan harga jual.
harian tenaga kerja. Selain kedua
kelompok pembiayaan di atas, dalam Perkiraan Laba Perusahaan
penerapannya masih terdapat Harga pokok/unit=Fixed Cost + Variabel Cost
pengeluaran pembiayaan lain, seperti Kapasitas Normal
halnya untuk pengadaan tanah, Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead
bangunan, peralatan, maupun
Biaya Overhead, meliputi hal-hal berikut.
pembiayaan lainnya. Apabila
dikelompokan, maka kelompok a. Bahan penolong/ pembantu
pembiayaan ini masuk ke dalam b. Biaya pemeliharaan
kelompok Modal Investasi dan Modal c. Biaya tenaga kerja tak langsung
Kerja.
d. Biaya penyusutan (Depresiasi)
c. Modal investasi, yaitu modal yang
dipergunakan untuk keperluan
pengadaan atau pembelian fasilitas Kapasitas Normal, diperkirakan 10%
yang tidak langsung habis pakai. lebih kecil dari hasil yang diramalkan.
Pada tahun pertama sejak beroperasi,

24
agribisnis tanaman buah kelas XI

komersial dimisalkan mula-mula Analisis Net B/C merupakan


perusahaan bekerja dengan kapasitas 50% perbandingan antara persen value dari arus
untuk triwulan pertama, 75% untuk kas bersih dengan persent value investasi
triwulan kedua, dan 100% untuk keempat yang dikeluarkan. Net B/C sering juga
dan seterusnya. disebut sebagai profitability indeks.
3. Penyusutan (Depresiasi) Kriteria penilaian dilakukan sebagai
berikut: jika net B/C .> 1, maka usaha yang
Untuk berjalannya suatu kegiatan usaha
direncanakan layak untuk dilaksanakan, dan
diperlukan pengadaan fasilitas kantor,
jika net B/C < 1 maka usaha yang
peralatan, gedung ataupun lainnya yang
direncanakan tidak layak untuk
sejenis. Fasilitas-fasilitas tersebut pada
dilaksanakan.
waktu tertentu habis masa pakainya karena
usang/ rusak, sehingga harus diganti. Untuk Contoh analisis usaha tani tanaman
itu, sebelum saatnya diganti, perlu buah akan disajikan berikut ini.
menyisihkan dana setiap bulan untuk ANALISI USAHA TANI
pengadaan fasilitas, sehingga apabila pada BUDI DAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
saatnya harus diganti, maka telah tersedia TAHUN 2013 DI YOGYAKARTA
fasilitas baru sebagai pengganti yang telah
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m; Jumlah
rusak/ usang.
tanaman / Ha 1521 pohon )
4. Bagaimana kita menilai kelayakan usaha
1.Pengolahan Lahan
yang direncanakan?
Untuk menilai apakah suatu usaha Upah borong pembuatan lobang
yang direncanakan layak (feasible) atau tanam 1521 lobang @ Rp 1000,00 = Rp 1.521.000,00
tidak dilaksanakan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, di antaranya melalui analisis Upah borong pengurugan lobang
ekonomis/ finansial. Ada beberapa kriteria tanam 1521 lobang @ Rp 500,00 = Rp 760.500,00

yang umumnya digunakan, seperti: Break


Upah borong pembuatan bedengan
Event Point (BEP) dan Net Benefit Cost Ratio atau parit/ Ha = Rp 1.200.000,00
(Net B/C).
Break Even Point (BEP) atau titik 2.Persiapan Tanam
pulang pokok, yaitu suatu keseimbangan di
Pembelian bibit 1521 Polybag
mana pada titik tersebut jumlah hasil @Rp 2000 = Rp 3.042.000,00
penjualan sama dengan jumlah biaya-biaya
yang dikeluarkan, sehingga perusahaan Pembelian pupuk kandang 1521
yang bersangkutan pada tingkat omzet dan karung @ Rp 5000 = Rp 7.605.000,00
biaya-biaya tersebut di atas tidak
memperoleh laba maupun rugi. Upah borong penaburan pupuk
kandang 1521 karung @ Rp 500 = Rp 760.500,00
Rumus:
Pembelian pupuk dasar NPK 400
Kg @ Rp 2000 = Rp 800.000,00

Upah tanam 40 H.K.W x Rp15000 = Rp 600.000,00

Jumlah biaya awal Rp 16.289.000,00

25
agribisnis tanaman buah kelas XI

3. Perawatan Tanaman (3 Bulan Setelah Tanam) 7. Biaya Perawatan Tahun Ke-III

Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp Pembelian pupuk kandang 1521


15000 Rp 600.000,00 karung @ Rp 5000 Rp 7.605.000,00

Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg Upah borong menabur pupuk


/pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,00 kandang 1521 karung @ 500 Rp 760.500,00

Upah menabur pupuk NPK 40 Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4


H.K.W @ 15000 Rp 600.000,00 Aplikasi x Rp 2.140.000 Rp 8.560.000,00

Jumlah biaya Untuk bulan ke – 3 Rp 2.700.000,00 Jumlah biaya tahun ke III Rp 6.925.500,00

4. Perawatan Tanaman (6 Bulan Setelah Tanam) 8. Biaya Penangulangan Hama Dan Penyakit
Selama 36 Bulan Rp 18.936.000,00
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp
15000 Rp 600.000,00 Total biaya s.d. tahun ke-III Rp 77.176.000,00
Produksi pepaya
Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg
/pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,00 Tahun I (buah pertama)

Upah menabur pupuk NPK 40 1 pohon = 30 Kg x 1521 pohon =


H.K.W @ 15000 Rp 600.000,00 45.630 Kg x Rp 2.500 Rp 114.075.000,00

Jumlah biaya Untuk bulan ke – 3 Rp 2.700.000,00 Tahun II (buah kedua)

5. Perawatan Tanaman (9 Bulan Setelah Tanam) 1 pohon = 20 Kg x 1521 pohon =


30.420 Kg x Rp 2.500 Rp 76.050.000,00
Upah penyiangan 40 H.K.W x
Rp15000 Rp 600.000,00 Tahun III (buah ketiga)

Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg 1 pohon = 15 Kg x 1521 pohon =


/pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,00 22.815 Kg x Rp 2.500 Rp 57.037.500,00

Upah menabur pupuk NPK 40 JUMLAH Rp 247.162.500,00


H.K.W @ 15000 Rp 600.000,00
Jumlah berat total 98.865 kg
Jumlah biaya Untuk bulan ke-9 Rp 2.700.000,00
Hasil panen Rp 247.162.500,00
Total biaya sampai panen ( I ) Rp 24.389.000,00
Modal Rp 77.176.500,00
6. Biaya Perawatan Tahun Ke-II
Keuntungan Rp 169.986.500,00
Pembelian pupuk kandang 1521
karung @ Rp 5000 Rp 7.605.000,00 BEP Harga Jual (Total biaya/
Jumlah hasil produksi) Rp 780,00
Upah borong menabur pupuk
kandang 1521 karung @ 500 Rp 760.500,00 Keterangan :
·Harga pupuk kandang/
Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4
Aplikasi x Rp 2.140.000 Rp 8.560.000,00 karung ( 60 Kg ) Rp 5.000,00
·Harga pupuk NPK (ponska)/ Kg Rp 2.000,00
Jumlah biaya tahun ke II Rp 6.925.500,00
·Harga Dithane (Fungisida)/ Kg Rp 75.000,00

26
agribisnis tanaman buah kelas XI

·Harga Supracide
(Insectisida)/ Kg Rp 220.000,00 Buah Afkir: -Buah cacat/ bengkok/bulat
·Harga Gandasil -Berat buah di bawah 0,6 Kg/ Buah
(Pupuk daun) / 500 Gram Rp 28.000,00
·H.K.W (Hari Kerja Wanita) TOTAL PENDAPATAN
Kerja setengah hari Rp 15.000,00 : 98.865 kg X Rp.2.500,00 = Rp. 247.162.500,00
·H.K.P (Hari Kerja Pria) KEUNTUNGAN BERSIH
Kerja setengah hari Rp 25.000,00 = TOTAL PENDAPATAN – TOTAL BIAYA
·Untuk penanggulangan hama dan penyakit = Rp. 247.162.500,00 – Rp. 77.176.500,00
minimum 30 hari sekali (setiap bulan) = Rp. 169.986.500,00
·Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb: Penerimaan usaha
BEP untuk volume produksi
2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,00 Rp 150.000,00
= BIAYA TOTAL : HARGA JUAL
1 Kg Supracide Rp 220.000,00 = Rp. 77.176.500 : Rp.2.500

2 Bungkus GAndasil @ /500 = 30.870,6 kg


Gram Rp 28.000 Rp 56.000,00 Titik impas tercapai bila dari 1521 tanaman
diproduksi 30.870,6 kg cabai/ 3 tahun
Upah penyemprotan 4 H.K.P
@ Rp 25.000 Rp 100.000,00 BEP untuk harga produksi
= BIAYA TOTAL : JUMLAH HASIL PRODUKSI
JUMLAH Rp 526.000,00
= Rp. 77.176.500 : 98.865 kg

Jumlah biaya yang dibutuhkan selama 3 tahun = Rp. 780,00


untuk penanggulangan hama dan penyakit Titik impas tercapai bila harga cabai/kg Rp.
36 Bulan x Rp 526.000,00 Rp 18.936.000,00 780,00
B/C ratio = PENERIMAAN KOTOR : BIAYA TOTAL
·Alat investasi yang dibutuhkan
= Rp. 247.162.500 : Rp. 77.176.500
2 Buah HandSprayer Solo = 3,2 %
@Rp 240.000 Rp 480.000,00

1 Buah garpu @ Rp 50.000 Rp 50.000,00 D. Identifikasi Kelayakan Sosial/ Hukum


Aspek yang tidak kalah penting dari
1 Buah cangkul @ Rp 40.000 Rp 40.000,00 tahapan analisis dalam studi kelayakan
agribisnis adalah aspek hukum. Usaha dalam
20 Buah kored (alat untuk
Menyiang) @ Rp 10.000 Rp 200.000,00 bentuk apa pun memerlukan keabsahan
legalitas karena faktor ini yang menentukan
JUMLAH Rp 770.000,00 keberlanjutan hidupnya. Sebaik apa pun
prospek bisnis, secanggih apa pun teknologi
Harga pepaya produksi dan operasi, seprofesional apa pun
asumsi harga terendah personalia, dan sesolid apa pun sumber
§ Disortir Rp 2.800,00/ Kg keuangannya, jika legalitas usaha tidak ada
atau tidak dapat diperoleh dari otoritas
§ Tanpa sortir Rp 2.500,00/ Kg
pemerintah melalui instansi/ departemen
§ Buah afkir Rp 1.500,00/ Kg terkait, usaha tersebut tidak akan dapat

27
agribisnis tanaman buah kelas XI

beroperasi secara berkelanjutan. memberi informasi yang benar atau data dari
Sebelum melakukan investasi di suatu literatur.
daerah/ wilayah secara simultan, pada saat Selanjutnya, data-data yang diperoleh
menganalisis aspek-aspek studi kelayakan di bisa dimasukkan pada form-form berikut ini.
awal prastudi, terlebih dahulu dilakukan Form untuk mendapatkan data dari aspek
identifikasi tentang peraturan hukum dan ke- teknik, pasar, ekonomi, dan hukum
tentuan-ketentuan legalitas/ perizinan yang
I. Aspek Teknis
berlaku di daerah/ wilayah tersebut, seperti:
bentuk usahanya perorangan, koperasi, firma Tabel 2.1 Form. Data Panjang Penyinaran,
atau perseroan, legalitas usaha dan proses Jenis Tanah, Iklim, Ketinggian Tanah dan
perizinannya, pengelolaan lingkungan, dan Topografi (Aspek Teknis)
lain lain. 1. Panjang penyinaran
Aspek sosial juga perlu menjadi 2. Jenis tanah
pertimbangan dalam agribisnis tanaman buah
karena ikut menentukan kelancaran dan
Wilayah/ blok/ Jenis tanah Jenis tanah
menentukan tingkat efisiensi dalam komplek
operasional agribisnis tersebut. Apabila
ketersediaan tenaga kerja di lingkungan usaha 1. ..... . . . .
tersebut relatif ada, artinya memudahkan
untuk menyelesaikan kegiatan apa pun
sekaligus bisa untuk membantu keamanan dari 2. ...... . . .
bisnis tersebut. Sebaliknya, apabila tenaga
kerja di lingkungan tersebut relatif sedikit dan
jauh, maka akan menambah dana, khususnya 3. Data curah hujan
untuk transpotasi pengangangkutan tenaga
kerja. Selain itu, dengan kegiatan agribisnis ini
juga akan meningkatkan pendapatan para
buruh di lingkungan bisnis tersebut.

E. Pemilihan Tanaman yang Akan Diusahakan 4. Kelembaban


Dari berbagai pertimbangan tersebut di
atas (teknis, ekonomis, hukum dan sosial)
diharapkan dapat mengantarkan pemilihan
atau penentuan jenis tanaman buah yang lebih
akurat, sehingga dalam melakukan agribisnis
lebih maksimal hasilnya. 5. Suhu
Cara untuk mendapatkan data daya
dukung dari aspek teknis seperti (iklim, tanah,
topografi, ketinggian tanah dari permukaan
laut), aspek ekonomi (analisis usaha, untung-
rugi, layak dan tidak layak), aspek pasar
(keberadaan pasar, perilaku konsumen, 6. Data Ketinggian tempat dari permukaan
perilaku produksi), aspek hukum (dukungan laut
pemerintah, model bisnis melalaui
koperasi/perorangan) bisa melalui wawancara
pada orang yang mempunyai kapasitas untuk

28
agribisnis tanaman buah kelas XI

7. Topografi V. Aspek Sosial


1. Ketersediaan tenaga kerja (sedikit, cukup
dan banyak)
2. Jarak antara pemukiman tenaga kerja dan
tempat Agribisnis: dekat (±1 km), agak
jauh (± 3 km), jauh ( > 5 km)
II. Aspek Pasar Produksi buah di daerah 3. Harga orang kerja (HOK)? (Anak,
…………… Perempuan, dan laki-laki)
Tabel 2.2 Form Data Jenis Buah, Tingkat
Pembeli Lokal, Tingkat Penjualan di
Daerah Sendiri, Penjualan ke Luar Daerah,
Perilaku Penjual dan Perilaku Konsumen

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai potensi agribisnis tanaman buah-
buahan, kalian juga dapat mempelajari secara
mandiri melalui internet. Di internet, kalian
bisa mencari lebih jauh materi tentang konsep-
konsep tersebut disertai penjelasan
menggunakan video. Salah satu website yang
III. Aspek Ekonomi dapat kalian kunjungi untuk menambah
wawasan dan pemahaman kalian tentang
Tabel 2.3 Form Data Tingkat Kelayakan
karakteristik tanaman buah-buahan adalah
Usaha
sebagai berikut.
http://www.infoagribisnis.com/2015/06/perta
nian-modern/

IV. Aspek Hukum


Untuk Dinas Pertanian atau Dinas
Perdagangan (data ini untuk recheck Petik Buah di Agrowisata Kusuma Malang
kesimpulan dari data lokasi, pasar dan
ekonomi. Diusahakan datanya diambil
setelah disimpulkan!)
1. Jenis tanaman buah apa yang sering
ditanam?
2. Bentuk bantuan apa saja dalam
penanaman tersebut?
3. Berapa produksi yang dicapai per tahun?
4. Bagaimana tingkat kelayakan usahanya?
5. Bagaimana kondisi pasarnya?
Gambar Wisata Petik Apel (Sumber: http://surabaya.panduanwisata.id/
files/2013/11/petik-apel-di-kusuma-agrowisata.jpg)

29
agribisnis tanaman buah kelas XI

Kota Batu, Malang, sudah lama dikenal pengunjung akan diajak turun ke kebun apel
sebagai kota wisata. Berada di ketinggian manalagi. Di sini, setiap pengunjung boleh
sekitar 700 m dpl, kota yang berhawa dingin ini memetik dua buah apel untuk nanti dimakan
juga terkenal sebagai penghasil buah apel. Di ketika sudah berada di luar kebun. Tidak perlu
Agrowisata Kusuma, Batu, apel dan wisata itu takut pestisida karena apel-apel di sini tidak
dipadukan dalam bentuk wisata kebun. disemprot dengan pestisida.
Agrowisata ini letaknya di Jl. Abdul Gani Atas, Di tahun-tahun pertama agrowisata ini
Batu, tidak jauh dari Jawa Timur Park. Lokasinya dibuka, pengunjung boleh memetik dan makan
dikelilingi oleh Gunung Panderman, Gunung buah apel sepuasnya. Tapi, karena banyak
Banyak, dan Gunung Arjuna. pengunjung nakal yang memetik, menggigit,
Di tempat yang udaranya sejuk ini, lalu membuang apel di kebun, maka sekarang
pengunjung bisa memetik buah langsung dari pengunjung hanya diperbolehkan memetik
pohonnya di kebun. Harga tiket masuknya dua buah saja. Jika ingin membawa pulang
berkisar antara Rp 20.000,00 sampai apel, sebaikanya datang hari Sabtu atau
30.000,00 per orang, sesuai dengan paket yang Minggu. Pada dua hari itu pengunjung boleh
diambil. sekalian membeli apel yang baru dipetik.
Agrowisata yang buka setiap hari pada jam Di kebun, pengunjung diajari cara
kerja ini menawarkan wisata petik beberapa memetik apel. Tangan kiri memegang tangkai
macam buah, antara lain: apel, jeruk, stroberi, batang, sementara tangan kanan memutar
kopi, dan jambu biji. Namun, dari beberapa buah. Bukan dengan cara ditarik langsung dari
jenis buah itu yang selalu tersedia untuk tangkainya. Pengunjung juga diajari cara
dipetik sepanjang tahun adalah apel, utamanya memilih buah yang manis. Karena pohon apel
apel manalagi. Yang lainnya tidak selalu tidak terlalu tinggi, anak-anak pun bisa ikut
tersedia, tergantung musim. Bulan Juni dan Juli memetik langsung dari pohon.
merupakan waktu yang pas datang ke sini Dari kebun apel, pengunjung diajak ke
karena pada dua bulan itu, kebun kopi dan Kedai Apel untuk minum jus apel atau jus jeruk
kebun jeruk siap dipanen. dan makan siang berdasarkan paket yang
Ada empat macam apel yang ditawarkan di diambil.
sini, yaitu: apel manalagi (yang warna kulitnya Jika mengambil paket komplet,
hijau muda berbintik-bintik, manis, dan pengunjung juga akan diajak ke kebun jeruk,
renyah), apel anna, dan apel wangling. Jeruk stroberi, dan kopi. Di kebun ini, satu orang
yang tersedia di sini tiga macam, yaitu: jeruk pengunjung boleh memetik dua buah jeruk
jova, jeruk keprok punten, dan jeruk valencia. dan empat buah stroberi.
Semua pengunjung yang datang ke sini, Di kebun kopi, pengunjung akan diajari
meskipun sendirian, akan ditemani oleh cara memilih dan memetik kopi kualitas
pemandu. Begitu datang, pengunjung akan terbaik. Yang warnanya merah, ukurannya
mendapatkan minuman berupa sari apel. sebesar kelereng dengan diameter sekitar 1,5
Sebelum ke kebun, pengunjung akan cm. Pengunjung juga boleh mencicipi buah
diajak ke rumah kaca. Di sini, terdapat berbagai kopi yang baru dipetik, sekadar untuk tahu rasa
macam tanaman hias yang bisa dibeli untuk daging buah dan rasa bijinya sebelum diolah.
dibawa pulang. Sebagian tanaman biasa Pada sore hari, jika beruntung, pengunjung
ditemui di penjual tanaman hias di kota, mungkin bisa bertemu dengan ayam hutan
sebagian lainnya tidak. Misalnya, buah pepino atau musang yang sedang mencuri buah kopi.
atau yang juga disebut buah melodi. Kalau Saat pulang, pengunjung bisa membeli
penasaran apa itu buah pepino, datang saja ke produk-produk olahan Agroindustri Kusuma,
sini. Selesai dari kebun tanaman hias, seperti: sari apel, sari stroberi, cuka apel,

30
agribisnis tanaman buah kelas XI

jenang apel, sari jambu, kopi bubuk, dan Carilah data daya dukung agribisnis
produk-produk lainnya. tanaman buah di daerah Anda dari aspek
Sumber:https://emshol.wordpress.com/2007/0 teknis, aspek ekonomis, aspek pasar, dan aspek
4/17/petik-buah-di-agrowisata-kusuma- hukum melalui wawancara pada orang yang
wisata-keluarga/ mempunyai kapasitas untuk memberi
informasi yang benar atau data dari literatur.
Tugas dikerjakan secara berkelompok dan
dibuat laporan dengan format yang sudah
disepakati dengan guru pengampu. Laporan
kemudian dipresentasikan masing-masing
kelompok di kelas.
1. Potensi daerah adalah kemampuan suatu
daerah yang mempunyai kemungkinan
menjadi aktual untuk dikembangkan.
2. Identifikasi kesesuaian persyaratan teknis Penilaian Harian
untuk agribisnis tanaman buah meliputi
identifikasi lokasi, iklim, dan keadaan Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan
lahan/ tanah. baik dan benar!
3. Identifikasi kelayakan ekonomis untuk 1. Mengapa daerah Turi, Sleman, DIYdapat
agribisnis tanaman buah meliputi berkembang sebagai agrowisata salak
pembiayaan, pendapatan, dan penyusutan. pondoh?
4. Break Even Point (BEP) atau titik pulang 2. Kelengkeng dahulu identik sebagai
pokok, yaitu suatu keseimbangan di mana tanaman dataran tinggi. Sekarang
pada titik tersebut jumlah hasil penjualan kelengkeng sudah bisa ditanam di dataran
sama dengan jumlah biaya-biaya yang rendah. Mengapa hal tersebut dapat
dikeluarkan sehingga perusahaan yang terjadi?
bersangkutan pada tingkat omzet dan
biaya-biaya tersebut di atas tidak 3. Bagaimana caranya untuk mendapatkan
memperoleh laba maupun rugi. data-data daya dukung dari aspek teknis,
aspek ekonomi, aspek pasar, dan aspek
5. Analisis Net B/C merupakan perbandingan hukum/ sosial ?
antara persen value dari arus kas bersih
dengan persen value investasi yang 4. Kapan usaha agribisnis tanaman buah yang
dikeluarkan. Jika Net B/C > 1, maka usaha kita rencanakan dikatakan layak untuk
yang direncanakan layak untuk dilaksanakan?
dilaksanakan, dan jika Net B/C < 1 maka 5. Mengapa aspek sosial juga perlu menjadi
usaha yang direncanakan tidak layak untuk pertimbangan dalam agribisnis tanaman
dilaksanakan. buah?
6. Identifikasi kelayakan sosial/ hukum untuk
agribisnis tanaman buah meliputi peraturan
hukum dan ketentuan-ketentuan legalitas/
perizinan yang berlaku di daerah/ wilayah
tersebut dan ketersediaan tenaga kerja di
lingkungan usaha.

31
BAB iII
MENGANALISIS PENYIAPAN LAHAN PRODUKSI
TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang penyiapan lahan produksi tanaman buah


yang akan diusahakan, peserta didik dapat menganalisis penyiapan lahan produksi
tanaman buah yang akan diusahakan dengan tepat dan mandiri.

SISTEM PENGOLAHAN TANAH

PERALATAN PENGOLAH TANAH

TEKNIK PENGUKURAN LAHAN

TEKNIK PEMBUKAAN LAHAN


MENGANALISIS PENYIAPAN LAHAN
PRODUKSI TANAMAN BUAH
TEKNIK SANITASI LAHAN

TEKNIK PENGAJIRAN

TEKNIK PEMUPUKAN DASAR

TEKNIK PEMBUATAN LUBANG


TANAM

Zero Tillage – Minimum Tillage – Optimum Tillage – Maximum Tillage – bedengan – Teras
bangku – Teras gulud – Teras individu – Pemupukan dasar

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


32
agribisnis tanaman buah kelas XI

perubahan yang terjadi sangat ditentukan oleh


cara atau metode pengolahan tanah.
Perubahan sifat tanah akibat pengolahan tanah
juga berhubungan dengan seringnya tanah
dalam keadaan terbuka, terutama antara dua
musim tanam, sehingga menjadi lebih riskan
terhadap, erosi, dan proses iluviasi yang
selanjutnya dapat memadatkan tanah.

A. Sistem Pengolahan Tanah


Berdasarkan sistem pengolahan tanah
atau dilihat dari tingkat intensifitasnya ada
beberapa pengolahan tanah antara lain
sebagai berikut.
1. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering
disebut Tanpa Olah Tanah (TOT).
Gambar 3.1Pengolahan Lahan Tahap Pertama
Sumber: Dokumen Penulis
Pengolahan lahan pada sistem ini hanya
meliputi penyemprotan untuk
membunuh atau menghilangkan gulma
Setiap kegiatan pertanian pasti
pada lahan. Kemudian, ditunggu hingga
membutuhkan pengolahan tanah. Mengolah
gulma mati dan lahan siap untuk
tanah adalah membalik dan menggemburkan
ditanami. Pada pengolahan lahan ini,
struktur tanah agar menjadi gembur, sehingga
biasanya digunakan sistem tajuk dalam
memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam
proses penanamannya. Di lahan sawah
tanah dan memudahkan akar tanaman
bekas padi tanpa pengolahan tanah
menyerap unsur hara. Pengolahan tanah dalam
terlebih dulu dilakukan penaburan benih
usaha budi daya pertanian bertujuan untuk
kedelai untuk memanfaatkan
menciptakan keadaan tanah olah yang siap
kelembaban tanah.
tanam baik secara fisik, khemis, dan biologis.
Tanah menjadi lebih baik, membunuh gulma 2. Pengolahan Tanah Minimum (Minimum
dan tanaman yang tidak diinginkan, Tillage)
menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) Bagian tanah yang diolah hanya pada
pada tempat yang sesuai agar dekomposisi calon zona perakaran dengan
berjalan dengan baik, menurunkan laju erosi, kelembaban dan suhu yang sesuai untuk
meratakan tanah untuk memudahkan pertumbuhan dan perkembangan
pekerjaan di lapangan, mencampur dan tanaman. Pada pengolahan tanah ini,
meratakan pupuk dengan tanah, dan biasanya banyak dilakukan untuk lahan
mempersiapkan pengaturan irigasi dan persawahan seperti penanaman
drainase, sehingga tanaman yang semangka lahan yang diolah hanya
dibudidayakan akan tumbuh dengan baik. untuk bagian sepanjang tanaman,
Pengolahan tanah mengubah keadaan hamparan lahan yang lainnya tidak
lahan pertanian dengan alat tertentu hingga diolah.
memperoleh susunan lahan (struktur tanah) Pengolahan tanah minimum adalah
yang dikehendaki oleh tanaman. Setiap upaya teknik konservasi tanah di mana
pengolahan lahan akan menyebabkan gangguan mekanis terhadap tanah
terjadinya perubahan sifat-sifat tanah. Tingkat diupayakan sesedikit mungkin. Dengan

33
agribisnis tanaman buah kelas XI

cara ini, kerusakan struktur tanah dapat tanah yang berstruktur keras.
dihindari sehingga aliran permukaan c. Lebih cocok untuk tanah yang gembur.
dan erosi berkurang. Teknik ini juga
d. Pemberian mulsa perlu dilakukan
mengurangi biaya dan tenaga kerja
secara terus menerus.
untuk pengolahan tanah dan
mengurangi biaya/ tenaga kerja untuk e. H erbisida diperlukan apabila
penyiangan secara mekanik. Pengolahan pengendalian tanaman pengganggu
tanah minimum cukup efektif dalam tidak dilakukan secara manual /
mengendalikan erosi dan biasa mekanis.
dilakukan pada tanah-tanah yang 3. Pengolahan Tanah Optimum (Optimum
berpasir dan rentan terhadap erosi. Tillage)
Pengolahan tanah minimum hanya dapat Pengolahan hanya dilakukan pada lajur
dilakukan pada tanah yang gembur. tanaman saja (sistem Reynoso untuk
Tanah gembur dapat terbentuk sebagai tanaman tebu). Hamparan lahan lebih
hasil dari penggunaan mulsa secara banyak diolah, tetapi hanya pada tempat
terus menerus dan/ atau pemberian tanaman saja mengingat populasi
pupuk hijau/ pupuk kandang/ kompos tanamannya relatif banyak.
dari bahan organik yang lain secara terus 4. Pengolahan Tanah Maksimum (Maximum
menerus. Penerapan teknik pengolahan Tillage)
tanah minimum selalu perlu disertai
Pengolahan secara intensif seluruh areal
pemberian mulsa.
pertanahan menjadi gembur dan
Keuntungan pengolahan tanah permukaan tanah rata. Disebut juga
minimum adalah sebagai berikut. pengolahan lahan secara sempurna,
a. Menghindari kerusakan struktur tanah. yaitu pengolahan lahan yang meliputi
b. Mengurangi aliran permukaan dan seluruh kegiatan pengolahan lahan.
erosi. Pengolahan ini dimulai dari awal
pembukaan lahan hingga lahan siap
c. Memperlambat proses mineralisasi,
untuk ditanami, meliputi pembajakan,
sehingga penggunaan zat-zat hara
rotary, pembedengan atau pembuatan
dalam bahan-bahan organik lebih
saluran draynase, dan pemupukan dasar.
berkelanjutan.
Kegiatan persiapan lahan ini berbeda-
d. Tenaga kerja yang lebih sedikit
beda tertgantung pada jenis tanah yang
daripada pengelolaan penuh,
akan diusahakan, sistem budi daya yang
sehingga mengurangi biaya produksi.
akan diterapkan, serta produksi tanaman
e. Dapat diterapkan pada lahan-lahan yang diinginkan.
marginal yang jika tidak dengan cara
Pengolahan lahan tanaman buah
ini mungkin tidak dapat diolah.
semusim (semangka) termasuk
Sementara itu, kelemahan pengolahan menggunakan sistem olah tanam minimum
tanah minimum adalah sebagai berikut. dan secara umum kegiatan persiapan
a. Persiapan bedengan yang kurang lahannya meliputi kegiatan pembersihan
memadai dapat menyebabkan lahan, pembedengan, dan pemupukan
pertumbuhan yang kurang baik dan dasar.
produksi yang rendah, terutama untuk 1. Pembersihan lahan
tanaman seperti jagung dan ubi.
Lahan yang banyak sisa-sisa tanaman dari
b. Perakaran mungkin terbatas dalam kegiatan produksi sebelumnya atau

34
agribisnis tanaman buah kelas XI

rerumputan dan semak yang tumbuh pada Untuk tanaman yang memiliki perakaran
lahan tersebut. Pertama kali haruslah dangkal seperti semangka, timun suri,
dibersihkan untuk memudahkan kegiatan blewah pada tanah dengan tingkat atau laju
pengolahan tanah. Pembersihan lahan ini perkolasi yang tinggi (tanah dengan tekstur
dapat dilakukan dengan pembabatan, berpasir) dan sistem irigasi leb
penggunaan herbisida, dan pencabutan. (penggenangan) atau sistem irigasi alur
Cara pembersihan lahan yang paling cepat (penggenangan pada parit), di mana air
untuk dilakukan adalah dengan cara merembes pada ke daerah perakaran
membabat sisa tanaman. Lalu, tanaman berdasarkan gravitasi dan penyebaran air
tersebut dikumpulkan di suatu tempat secara horizontal, maka tinggi bedengan
untuk dijadikan kompos. Kompos tersebut yang dibuat perlu dipertimbangkan agar
bisa dikembalikan ke lahan tersebut dalam tanaman dapat memperoleh air yang cukup
bentuk pupuk. Kompos yang diberikan akan serta biaya pengairan dapat efisien.
meningkatkan mutu tanah dengan Pengolahan tanah untuk didaerah tanah
meningkatnya kandungan bahan organik, kering/ tegalan bisa dilakukan pengolahan
maka bahaya kerusakan tanah dapat pertama dan kedua dapat menggunakan
ditekan. bantuan mesin traktor maupun manual.
2. Pembentukan Bedengan Akan tetapi, pengolahan tanah yang
dilakukan di pesawahan cukup dengan
menggunakan tenaga kerja atau
menggunakan traktor tangan selebar 85-
100 cm, pada tempat calon bedengan.
Kemudian, dirapikan sesuai ukuran yang
dikehendaki.
a. Bedengan dengan Penanaman Tunggal
Bentuk penanaman tunggal artinya
penanaman satu baris tanaman pada
bedengan penanaman menuju ke satu
arah. Ukuran bedengan sistem
penanaman tunggal sebagai berikut.
Panjang bedengan maksimum : 12-15 m

Tinggi bedengan : 30-50 cm

Gambar 3.12 Pembentukan Bedengan Tanaman Melon


Sumber: Dokumen Penulis Lebar bedengan :85-100 cm

Lebar petakan tempat menjalarnya


Tanaman buah semusim membutuhkan
bedengan supaya air yang terkandung
Percabangan tanaman :2,15-2,50 m
didalam tanah mudah mengalir keluar
melalui saluran drainase yang dibuat.
Lebar parit : 50 cm
Pembentukan bedengan dalam budi daya
tanaman dapat dipengaruhi oleh beberapa Kedalaman parit : 20-25 cm
hal seperti: sistem irigasi, kelembaban
tanah, musim tanam, ketahanan akar Jarak antar bedeng : 3,0-3,5 m
tanaman terhadap kondisi jenuh air serta
sifat tanah.

35
agribisnis tanaman buah kelas XI

Gambar 3.3 Bedengan dengan Penanaman Tunggal


Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
Gambar 3.4 Bedengan dengan Penanaman Ganda
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
Keuntungan dari model penanaman
tunggal yaitu mudah dalam perawatan
Panjang bedengan : 12-15 m
karena cabang-cabang atau batang
tanaman mempunyai sedikit risiko untuk Tinggi bedengan : 30-50 cm
terinjak-injak pada saat pemeliharaan Lebar bedengan : 85-100cm
tanaman. Kerugiannya, banyak tanah Persiapan Lahan Untuk Tanaman Buah
yang tidak terpakai untuk penanaman Tahunan
karena model ini memerlukan banyak
Pada prinsipnya persiapan lahan di agribisnis
parit. Akibatnya, biaya yang diperlukan
tanaman buah tahunan tidak jauh berbeda
untuk tenaga kerja lebih banyak.
yang dilakukan pada agribisnis perkebunan
Populasi tanamannya hanya mencapai
apabila agribisnis tanaman buah tahunan
3.000 tanaman per hektar (termasuk
dengan luasan ribuan hektar. Kegiatan
semangka berbiji).
persiapan lahan pada agribisnis tanaman buah
b. Bedengan Ganda tahunan ada beberapa perbedaan pada proses
Sistem penanaman ganda merupakan maupun jenis kegiatannya. Hal ini tergantung
penanaman pada dua baris bedengan pada jenis tanaman yang akan diusahakan,
yang berhadap-hadapan. Percabangan wilayah topografi kebun (kenampakan
antartanaman dapat saling bertemu permukaan lahan), tata guna lahan/ jenis
karena penanamannya tidak searah. vegetasinya, dan pola usaha agribisnis
Keuntungan dari sistem penanaman ini tanaman buah tahunan.
adalah lebih efisien lahan karena jumlah Kegiatan persiapan lahan untuk tanaman buah
parit praktis berkurang, sehingga tahunan dengan skala perkebunan antara lain
populasi tanaman pun dapat sebagai berikut.
ditingkatkan sampai 3.500 tanaman/ ha
a. Pembukaan lahan (Land Clearing).
(termasuk semangka berbiji). Biaya
pembentukan bedengan juga dapat b. Pembuatan jalan/jembatan.
ditekan dengan lebih sedikitnya parit. c. Pembuatan saluran drainase.
Kerugian sistem ini karena batang d. Konservasi lahan.
cabang antartanaman yang berhadapan
e. Pembuatan teras.
bertemu mengakibatkan sering terinjak-
injak pada saat pemeliharaan tanaman. f. Penentuan jarak tanam.
Model lahan penanaman tempat g. Pola hubungan tanaman.
menjalarnya percabangan dibuat agak h. Pemancangan.
miring ke dalam atau cekung, kemudian
i. Pohon pelindung.
tepat di tengah-tengahnya dibuat parit
kecil tempat pembuangan air bila ada j. Pengolahan tanah.
hujan. Ukuran bedengan sistem k. Pembuatan lubang tanam.
penanaman ganda sebagai berikut.

36
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Pembukaan Lahan (Land Clearing) pembukaan lahan dan pematangan tanah


Sebelum dilakukan pembukaan lahan, melalui proses pembakaran. Proses
biasanya areal pertanaman sudah dilakukan pembakaran bahan organik adalah proses
kegiatan survei dengan maksud pematangan tanah dengan biaya termurah,
mengidentifikasi batas areal kebun, walaupun bila dilakukan dalam skala besar
memberi tanda garis dasar pancang kepala dapat meningkatkan emisi gas karbon
pada peta dasar, menandai letak jalan monooksida dan mempengaruhi iklim
utama, areal produksi dan mempersiapkan global.
peta kebun yang akurat yang menunjukkan Ada beberapa cara yang digunakan dalam
batas pertanaman, sistem drainase, dan pembukaan lahan, yaitu dengan cara
topografi areal. Kemudian, dilakukan manual, mekanis, dan khemis.
pembukaan lahan. Pembukaan lahan a. Cara Manual
apabila dilihat dari pengertian luas adalah
Cara manual adalah cara yang biasa
kegiatan yang dilakukan mulai dari
digunakan pada agribisnis tanaman buah
perencanaan tata ruang dan tata letak lahan
tahunan/ perkebunan atau pada
sampai dengan pembukaan lahan secara
kegiatan padat karya dengan
fisik. Sementara pengertian secara sempit
menggunakan peralatan yang
adalah pembersihan lahan dari segala
sederhana/ konvensional, seperti:
macam bentuk tanaman atau akar-akar
gergaji, kapak, parang, cangkul, dan lain-
pertanaman yang mengganggu tanaman
lain. Langkah-langkah dalam pembukaan
yang diusahakan.
secara manual antara lain sebagai
Tujuan pembersihan lahan adalah untuk berikut.
memudahkan perakaran tanaman yang
1) Membuat Rintisan dan Mengimas
diusahakan berkembang dengan sempurna
dan menghilangkan tumbuhan inang bagi Vegetasi yang berdiameter hingga 10 cm
hama dan penyakit yang mungkin ada. dipotong dan dibabat untuk
memudahkan penebangan pohon yang
Menurut undang-undang No. 18 Tahun
berdiameter lebih dari 10 cm.
2004 Tentang perkebunan, pasal 26
Pekerjaan ini dilakukan dengan
mengatakan, setiap pelaku usaha agribisnis
menggunakan parang atau kapak.
perkebunan/ buah tahunan dilarang
membuka dan/ atau mengolah lahan dengan 2) Menebang dan Merencek
cara pembakaran yang berakibat terjadinya Pohon kayu yang besar di areal
p e n c e m a ra n d a n k e r u s a ka n f u n g s i tersebut ditebang. Kemudian, dicincang
lingkungan hidup. Dari pasal di atas, muncul (direncek). Alat yang digunakan parang
adanya konsep “Pembukaan Lahan Tanpa dan kapak atau gergaji rantai (chainsaw).
Bakar” (zero burning), yaitu suatu cara 3) Membuat Pancang Jalur Tanam/ Pancang
pembukaan lahan agribisnis tanaman buah Kepala
tahunan tanpa melakukan pembakaran. Hal
Jalur tanam dibuat menurut jarak
ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
antarbarisan tanaman (gawang). Hal ini
kebakaran lahan dan hutan. Sisa-sisa
untuk memudahkan pembersihan jalur
tanaman yang tidak diperlukan dapat dibuat
tanam.
kompos untuk menambah kesuburan tanah.
Undang-undang tersebut memperlukan 4) Membersihkan Jalur Tanam
penegakan hukum dengan saksi yang Hasil rencekan ditempatkan di antara
mengikat. Pada umumnya, para petani jalur tanaman dengan jarak 1 meter di
tradisional masih menggunakan metoda kiri-kanan pancang. Dengan demikian,

37
agribisnis tanaman buah kelas XI

diperoleh dua meter jalur yang bersih pancang. Dengan demikian, akan
dari potongan kayu-kayuan. diperoleh jalur selebar 2 m yang bebas
b. Cara Mekanis dari potongan-potongan kayu atau
ranting.
Teknik pembukaan lahan tanpa bakar
dengan cara mekanis dapat dilakukan c. Cara Kimia
pada lahan yang mempunyai topografi Pembukaan lahan dengan cara kimia
datar hingga berombak. Dalam cara atau dengan menggunakan herbisida.
mekanis ini, umumnya penumbangan Cara ini dikerjakan apabila kedua cara di
dapat dilakukan dengan traktor. atas tidak memperlihatkan hasil yang
1) Membabat Pendahuluan dan Mengimas memuaskan, kondisi alang-alang masih
relatif pendek, dan populasi perdu masih
Jenis vegetasi semak dan atau pohon
jarang. Bahan kimia yang digunakan
berkayu ditebas dan menyisakan tunggul
adalah paraquat untuk alang-alang/
dengan tinggi maksimum 40 cm.
rumput-rumputan dan juga round-up
2) Menumbang dengan dosis 10 lt/ Ha, trichlorpyr atau
Pohon yang berukuran relatif besar trioxon yang dicampur dengan solar.
maupun kecil ditumbang dengan Untuk mengaplikasikan cara ini, lukai
menggunakan traktor atau kulit pohon dan oleskan 5% trioxon pada
menggunakan gergaji rantai. bagian tersebut. Gunakan kuas untuk
Penumbangan sebaiknya dilakukan pelaksanaan pengolesan. Setelah
sedemikian rupa agar seluruh sistem vegetasi mengering, dapat dilanjutkan
perakarannya ikut terangkat ke dengan kegiatan pengolahan lahan.
permukaan tanah. Arah kerja dimulai dari 2. Penataan Jalan-Jalan
pinggir ke arah tengah. Pohon
Jaringan jalan harus ditata dan
ditumbangkan ke arah luar agar tidak
dilaksanakan pada waktu pembangunan
menghalangi jalannya traktor.
tanaman.
3) Merumpuk
1) Pasar Tikus (harvester parth)
Semua kayu yang masih dapat
Persyaratan dan manfaat jalan tikus
dimanfaatkan dipotong sepanjang 3-5
sebagai berikut.
m. Kemudian, dikeluarkan dari areal dan
sisanya dirumpuk pada daerah rendahan a) Merupakan rintis yang dibuat di antara
dengan menggunakan traktor rantai. 2 barisan tanaman utama.
4) Pemberantasan alang-alang b) Digunakan untuk memudahkan
pengangkutan hasil dari dalam blok ke
Pada tempat-tempat tertentu sering
TPH (tempat pengumpulan hasil) serta
dijumpai alang-alang secara
memudahkan pekerjaan perawatan
berkelompok. Pemberantasan
tanaman dan kontrol di lapangan.
dilakukan menggunakan herbisida.
c) Dibuat secara manual dan/ atau kimia
5) Membuat Pancang Jalur Tanam
(disemprot herbisida).
Jalur tanam dibuat menurut jarak
2) Rintis tengah (average carry)
antarbarisan tanaman.
Persyaratan dan manfaat rintis tengah
6) Membersihkan Jalur Tanam
sebagai berikut.
Hasil rencekan yang masih tersisa
a) Merupakan rintis yang membagi blok
ditempatkan di antara jalur tanaman
menjadi 2 bagian yang sama besar dan
dengan jarak 1 m di sebelah kiri-kanan
sejajar dengan jalan pengumpul.

38
agribisnis tanaman buah kelas XI

b) Merupakan jarak maksimal bagi untuk mengendalikan tata air di dalam


karyawan untuk mengeluarkan hasil wilayah agribisnis tanaman buah tahunan.
dari dalam blok ke TPH. Metode pengendalian tata air yang umum
c) Digunakan untuk memudahkan digunakan yaitu irigasi dan drainase. Irigasi
kontrol pekerjaan di dalam blok. merupakan usaha untuk menambah air ke
dalam wilayah, sedangkan drainase
d) Dibuat secara manual dan perawatan
kebalikannya. Hal ini perlu disadari agar
selanjutnya dapat dilakukan secara
tidak terjadi kekeliruan dalam pemakaian
kimia bersamaan dengan
terminologi irigasi untuk tata nama
pengendalian gulma di piringan dan
(nomenclature) drainase karena kedua
gawangan.
sistem ini saling berlawanan dan tidak
3) Jalan pengumpul (collection road) mungkin digabung menjadi satu kesatuan.
Persyaratan dan manfaat jalan Untuk mencegah timbulnya kerancuan
pengumpul sebagai berikut. dalam tatanama sistem drainase, berikut
a) Dibangun dan dirancang untuk dilalui dijelaskan tipe dan ukuran saluran.
kendaraan pengangkut hasil seminggu a. Tipe dan Ukuran Saluran Air
sekali atau mengikuti pola rotasi 1) Drainase lapangan (field drains; secara
panen. salah kaprah disebut parit tersier)
b) Dibuat dengan arah utara selatan a) Berfungsi menyekap air yang ada
setiap 300 m (lebar ± 7 m) dan tegak dan/atau mengalirkannya di
lurus dengan jalan utama, khususnya permukaan tanah.
untuk kebun tanaman utama.
b) Dalam keadaan tertentu berfungsi
4) Subjalan utama (submain road) menurunkan permukaan air tanah.
Persyaratan dan manfaat subjalan utama c) Merupakan parit buatan.
sebagai berikut.
2) D r a i n a s e p e n g u m p u l ( c o l l e c t i o n
a) Merupakan jalan pengumpul yang drains;secara salah kaprah disebut parit
sering dilewati kendaraan pengangkut sekunder)
hasil. Hal tersebut biasanya
a) Berfungsi mengumpulkan air dari
disebabkan kondisi jalan tersebut
suatu areal tertentu dan
lebih bagus dari jalan pengumpul yang
mengalirkannya ke pembuangan.
lain.
b) Merupakan buatan manusia dan dapat
5) Jalan Utama (main road)
berbentuk saluran (parit), kolam,
Persyaratan dan manfaat jalan utama waduk, dan lainnya
sebagai berikut.
c) Dapat juga berupa teras bersambung
a) Dibangun dan dirancang untuk tahan dan benteng, di mana bentuk
dilalui kendaraan pengangkut hasil pengumpulannya berdiri sendiri dan
setiap hari. pembuangannya melalui peresapan
b) Merupakan muara dari setiap jalan tanah.
pengumpul. 3) Drainase pembuangan (outlet drains;
c) Dibuat dengan arah utara selatan secara salah kaprah disebut parit primer)
setiap jarak 1.000 m atau 2.000 m (luas a) Berfungsi mengeluarkan air dari suatu
9 m). areal tertentu.
3. Penataan saluran air b) Umumnya memanfaatkan kondisi
Pembuatan saluran air dimaksudkan alam yang ada, seperti: sungai, jurang,
rendahan, dan lainnya.

39
agribisnis tanaman buah kelas XI

c) Jika tidak dapat memanfaatkan kondisi secara efektif. Saluran induk biasanya
alam juga dapat berupa saluran mengikuti tempat dengan elevasi
buatan (kanal), sistem pompa dan lain- tertinggi yang berada sepanjang garis
lain. kontour atau punggung lahan untuk
Saluran drainase ini harus selesai menjaga permukaan air dalam suatu
dibangun sebelum penebangan pohon atau posisi teringgi, sehingga dapat
kayuan. Jika memungkinkan, saluran menjangkau bagian terbesar areal lahan.
drainase ini dibangun 1-2 tahun sebelum Saluran-saluran cabang atau pembagi
jadwal penanaman, sehingga terdapat dapat pula mengikuti garis kontour atau
cukup waktu bagi tanah gambut untuk memotongnya untuk menggiring air
memadat. masuk ke dalam selokan-selokan
Pengertian dan sistematika istilah pengairan yang lebih kecil yang
drainase ini bersifat relatif dan tergantung berhubungan langsung dengan petak-
pada konteks permasalahannya. Misalnya, petak lahan agribisnis tanaman buah
drainase pembuangan bagi divisi/ afdeling tahunan.
mungkin merupakan darinase 2) Sistem Paralel
pengumpulan dalam konteks kebun. Secara Dalam sistem ini, jaringan pengairan dan
garis besar, data pada tabel 6-2 dapat drainase dibangun secara beraturan dan
dijadikan pedoman dalam menentukan sejajar satu terhadap yang lain. Apabila
tipe dan ukuran saluran air. menjumpai lahan yang datar atau lahan
dengan lereng yang sedang tanpa
banyak bergelombang, jaringan
pengairan dengan sistem paralel dapat
diterapkan dengan efisien.
Saluran induknya, seperti juga pada
jaringan dengan sistem random, dibangun
atau digali sepanjang garis kontour dengan
elevasi ketinggian yang cukup agar dapat
menjamin permukaan air pada saluran-
saluran pengairan segingga dapat mecukup
areal lahan yang lebih luas. Saluran-saluran
pembagi umumnya digali memotong lereng
lahan untuk mengalirkan air masuk ke
dalam selokan pengairan yang langsung
Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Saluran Air
berhubungan dengan petak-petak lahan
agribisnis tanaman buah tahunan. Saluran
b. Macam Sistem Saluran Air drainase alam harus diperpanjang sebagai
1) Sistem Random parit primer. Saluran skunder dan tersier
Sistem ini dapat disesuaikan secara luas dibangun menurut keadaan lapangan,
terhadap keadaan lahan yang dihadapi. sehingga air hujan tidak menggenangi areal
Sistem ini sedikit atau tidak memerlukan tanaman.
p e r u b a h a n - p e r u b a h a n k e a d a a n 4. Tempat Penyeberangan
topografi. Sistem yang dirancang Di dalam kebun agribisnis tanaman
dengan baik akan mampu menampung buah tahunan harus disediakan tempat
aliran air yang tersedia secara penyeberangan, seperti: jembatan, gorong-
maksimum atau harus dapat digunakan gorong, maupun titi panen.

40
agribisnis tanaman buah kelas XI

1) Jembatan digunakan sebagai tempat memperlakukannya sesuai dengan syarat-


penyeberangan pada sungai maupun syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
saluran drainase yang lebar. Selama kerusakan tanah sehingga lahan dapat
tahap pembangunan kebun, jembatan digunakan secara lestari.
dibangun dari kayu yang ditebang pada Tujuan konservasi lahan adalah
saat penyiapan lahan. Jembatan harus sebagai berikut.
dibangun lurus dengan jalan dan
a. Mencegah kerusakan tanah oleh erosi
permukaannya terletak 10 cm lebih
dan aliran permukaan sekaligus
tinggi dari permukaan jalan sebagai
memelihara sumber air dan kelestarian
antisipasi pengerasan jalan di masa
fungsinya.
mendatang. Jika jembatan terpaksa
dipasang pada belokan, maka papan b. Memperbaiki tanah rusak atau kritis.
pada permukaan jembatan diusahakan c. Memulihkan dan mempertahankan
selalu tegak lurus terhadap arah jalan. kesuburan tanah.
Lebar jembatan agar disesuaikan dengan d. M e n g a m a n k a n d a n m e m e l i h a r a
belokan sehingga kendaraan besar dapat produktivitas tanah agar tercapai
berbelok dengan mudah. produksi yang setinggi-tingginya dalam
2) Gorong-gorong diperlukan untuk waktu yang tidak terbatas (lestari).
menyeberangi parit kecil atau saluran e. Mempertahankan kemampuan daya
drainase kebun. Gorong-gorong yang dukung lahan dan lingkungannya dalam
lebih besar juga digunakan untuk tempat fungsi lingkungan hidup
penyeberangan di sungai. Beton
f. Meningkatkan produktivitas lahan usaha
bertulang merupakan bahan goreong-
tani, sehingga menunjang peningkatan
gorong yang paling kuat dan tahan lama,
produksi dan pendapatan.
umum digunakan pada agribisnis
tanaman buah tahunan karena mampu Beberapa metode dalam penanganan
menahan beban kendaraan yang konservasi lahan seperti berikut.
melewatinya. Pipa baja juga dapat a. Secara agronomi yang meliputi teknis
digunakan, tetapi pipa baja ini umumnya agronomis seperti TOT, Minimum tillage,
digunakan untuk titik penyeberangan countur mulsa, pergiliran tanaman (crop
penting dan permanen. rotation), pengelolaan residu tanaman,
3) Titi panen kadang-kadang diperlukan dan lain-lain.
pemanen untuk menyeberang saluran b. M a n a j e m e n b e r u p a p e r u b a h a n
drainase atau parit. Papan kayu (200 x penggunaan lahan.
200mm) atau beton dipasang pada c. Vegetatif berupa agroforestry, alley
saluran drainase atau parit kecil. Biaya cropping, penanaman penutup tanah
pembuatan titi panen permanen beton (kacang-kacangan/ rumput).
yang lebih mahal akan terimbangi oleh
d. Struktur/ konstruksi, yaitu bangunan
peningkatan produktivitas pemanendan
konservasi seperti teras, tanggul, cek
dan rendahnya kehilangan panen segar
dam, dan lain-lain.
(contoh di tanaman utama).
Dalam pembahasan metode konservasi
5. Konservasi lahan
akan dibatasi pada teras dan penutup tanah
Konservasi lahan merupakan upaya karena kegiatan ini banyak dilakukan di
penempatan setiap bidang tanah pada cara lahan agribisnis tanaman buah tahunan/
penggunaan yang sesuai dengan perkebunan.
kemampuan tanah tersebut. Kemudian,
1) Pembuatan Teras

41
agribisnis tanaman buah kelas XI

Teras adalah tanggul yang atau lapisan tanah bawah mengandung


berkesinambungan memotong lereng bukit unsur yang tersedia berlebihan dan
untuk menyediakan tempat penanaman dapat meracuni tanaman. Teras bangku
yang baik, memudahkan akses untuk perlu dibuat sedikit miring ke dalam
memelihara dan panen yang dibangun sehingga bibir teras sedikit lebih tinggi
sepanjang kontur. Ada tiga jenis teras yang daripada dalam teras. Tujuannya, agar
selama ini dikenal, yaitu: teras bangku, teras aliran permukaan memiliki peluang
gulud, dan teras individu. lebih besar untuk meresap ke dalam
Manfaat teras adalah sebagai berikut. tanah.
a) Memperpendek panjang lereng dan Tebing teras dapat diperkuat dengan
menurunkan kemiringan lereng. rerumputan atau tanaman merambat
lain. Bibir teras juga dapat ditanami
b) Memperlambat laju aliran permukaan
dengan tanaman penguat teras untuk
dan menyalurkannya dengan kekuatan
memperkuat teras dari kemungkinan
yang tidak merusak.
longsor. Hasil penelitian Pujiyanto
c) Meningkatkan laju infiltrasi air ke dalam Vetivria Zizanioides terbukti
tanah meningkatkan stabilitas teras bangku, di
d) Mencegah akumulasi air hujan dan aliran samping dapat digunakan sebagai
permukaan yang dapat mengalir dengan sumber pupuk organik.
kekuatan yang merusak. Saluran drainase di lahan dengan teras
e) Mempermudah penglolaan tanah dan bangku dibuat bukan di pinggir teras,
pertanaman. tepat di bawah tebing teras di atasnya.
Teras seharusnya tidak dibuat pada areal b) Teras Gulud
yang sangat curam (>40°) karena alasan Teras gulud dibuat dengan memotong
berikut. lereng sesuai dengan kontur dan
a) Teras akan rentan terhadap longsor dan dilengkapi dengan saluran pembuangan
erosi. air. Teras gulud sebaiknya dibuat di
b) Pemeliharaan dan panen sulit dilakukan. lahan yang kedalaman tanahnya dangkal
dan kemiringan lahan kurang dari 15
c) Kerapatan yang tepat akan sulit sekali
persen. Di lahan yang kedalaman
dicapai.
tanahnya dangkal, tidak mungkin dibuat
d) Pemeliharaan jalan dan jaringan teras bangku karena teras bangku
drainase akan sangat mahal. cenderung akan memperdangkal
e) Pengelolaan dan pengawasan akan kedalaman efektif tanah. Akibatnya,
menjadi sulit. daerah perakaran minimal yang
f) P e n g e m b a n g a n a r e a l t e r s e b u t diperlukan tanaman utama untuk
meruipakan tindakan yang tidak tumbuh normal tidak terpenuhi.
bertanggung jawab dari segi lingkungan. Kedalaman efektif minimal untuk
tanaman utama dewasa adalah 60 cm.
a) Teras Bangku
Saluran drainase di lahan dengan teras
Teras bangku adalah teras yang dibuat gulud dibuat di pinggir teras, di sebelah
memotong lereng dan meratakan tanah dalam guludan.
di bagian bawah, sehingga membentuk
c) Teras Individu
susunan seperti tangga. Teras bangku
tidak dianjurkan untuk tanah-tanah yang Teras individu adalah jenis teras yang
mudah longsor, jeluk tanahnya dangkal, dibuat pada lahan perkebunan dengan
jarak tanam tidak teratur. Bentuk

42
agribisnis tanaman buah kelas XI

sederhana teras ini terdiri atas bidang golongan menurut tahap pengolahan
olah di sekeliling tanaman dengan tanahnya, yaitu: Alat Pengolah Tanah Pertama
diameter 1-1,5 meter. Teras individu dan Alat Pengolah Tanah Kedua.
merupakan satu-satunya teras yang 1. Alat Pengolah Tanah Pertama
dapat dibuat di lahan yang
Macam alat pengolah tanah pertama
kemiringannya lebih dari 40 persen.
yang umum digunakan adalah cangkul,
Piringan teras perlu dibuat sedikit miring
garpu, bajak singkal (moldboard plow),
ke dalam seperti pada teras bangku.
bajak piring (disc plow), dan bajak rotary
Pemilihan bentuk teras harus tetap (rotary plow).
memperhatikan kesesuaian jeluk efektif
1. Bajak Singkal
yang tersisa bagi tanaman utama.
Pembuatan teras dilahan yang tanahnya Bajak singkal merupakan peralatan
p e k a t e r h a d a p e r o s i pertanian untuk pengolahan tanah yang
mempertimbangkan efektivitasnya digandengkan dengan sumber tenaga
dalam menekan volume dan kecepatan penggerak/ penarik seperti tenaga penarik
aliran air permukaan. Selain membuat sapi, kerbau, atau traktor pertanian. Bajak
teras, aliran permukaan di lahan yang singkal berfungsi untuk memotong,
agregat tanahnya mudah hancur bisa membalikkan, pemecahan tanah, serta
diperkecil dengan menanam tanaman pembenaman sisa-sisa tanaman ke dalam
penutup tanah. Adanya tanaman tanah, dan digunakan untuk tahapan
penutup tanah bisa menyebabkan kegiatan pengolahan tanah pertama.
agregat tanah menjadi lebih stabil, tidak Berdasarkan arah lemparan
mudah hancur, serta tidak mudah lempengan tanah, bajak singkal dibedakan
terangkut aliran air di atas permukaan menjadi dua tipe, yakni: bajak singkal satu
tanah (aliran permukaan). arah dan bajak singkal dua arah.
6. Pola Hubungan Tanaman Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak
Kegiatan yang tidak kalah penting singkal di mana pada waktu mengerjakan
dalam pratanam adalah penentuan jarak pengolahan tanah akan melempar dan
tanam, pengaturan pola hubungan tanaman membalik tanah hanya dalam satu arah.
atau yang sering dikenal di lapangan Lemparan atau pembalikan tanahnya
dengan kegiatan pengajiran atau biasanya dilakukan ke arah kanan.
pemancangan. Pemancangan adalah Bajak singkal dua arah adalah jenis bajak
penentuan titik-titik lokasi tanaman dan singkal di mana pada waktu mengerjakan
lubang tanam sesuai dengan jarak tanam pengolahan tanah, arah pelemparan atau
yang dikehendaki, agar lokasi tanaman di pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah,
dalam barisan dan antarbarisan tanaman yaitu ke kiri maupun ke arah kanan.
teratur. Jarak tanam yang dipakai
tergantung dari kerapatan tanaman.
Kerapatan tanaman adalah jumlah tanaman
yang ditanam dalam luas tertentu dan
sangat dipengaruhi oleh faktor bahan
tanam, sistem tanam, dan lingkungan.

B. Peralatan Pengolahan Tanah


Macam dan jenis alat pengolahan tanah
untuk pertanian digolongkan menjadi dua Gambar 3.5 Hand Traktor dengan Bajak Singkal (Sumber:Dokumen
Penulis)

43
agribisnis tanaman buah kelas XI

2. Bajak Piring menggunakan sistem rantai penyalur


Bajak piring berbentuk piringan, yaitu tenaga. Untuk traktor besar empat roda,
bulat dan cekung menyerupai alat sistem penyaluran tenaganya
penggorengan dengan garis tengah menggunakan sistem poros penyalur
berkisar antara 60 sampai 80 cm. Bajak jenis tenaga dari mesin power take off (PTO).
ini hanya bias sitarik oleh traktor besar b. Garu Sisir
empat roda saja, jumlahnya antara 3 sampai Garu sisir dapat digunakan pada tanah
8 bajak piring tergantung pada tenaga sawah (basah) dan juga pada tanah
traktornya. kering. Kegunaan mata sisir adalah untuk
menghancurkan, meratakan, dan
membenamkan sisa-sisa tanaman yang
sudah terbajak.
c. Garu Piring
Garu piring dapat berbentuk seperti
bajak piring (rata tepinya) atau tepinya
dapat juga berbentuk gelombang. Garu
piring yang ditarik dengan traktor besar 4
roda, Jumlah piringan dalam satu gang
Gambar 3.6 Hand Traktor dengan Bajak Rotari (Rotary Plow)
Sumber: Dokumen Penulis
adalah 8 sampai 12 buah piringan,
sedangkan jumlah gang dalam satu
2. Alat Pengolah Tanah Kedua tarikan adalah 2 atau 4 gang. Diameter
garu piring lebih kecil daripada bajak
Macam alat pengolah tanah kedua yang
piring.
umumnya sering digunakan adalah bajak
rotary, garu sisir, dan garu piring.
a. Bajak Rotary (Rotary Plow) C. Teknik Pengukuran Lahan
Secara umum bajak rotary dapat Kegiatan pengukuran lahan ini bisa
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: dilakukan sebelum kegiatan pembersihan
tenaga pemutar pisau roraty dari mesin lahan maupun sesudahnya. Tujuan dari
tersendiri terpisah dari tenaga traktor kegiatan lahan ini adalah untuk memastikan
dan tenaga pemutar pisau roraty seberapa luas lahan yang digunakan dalam
disalurkan langsung dari tenaga putaran kegiatan agribisnis tersebut. Dengan luas yang
poros mesin traktor. Di Indonesia, yang sudah diketahui maka dapat dibuat
banyak digunakan adalah jenis kedua. perencanaan sesuai peruntukannya antara
Untuk traktor tangan dua roda, sistem lain: tempat gudang sarana produksi tanaman
penyalurannya adalah dengan (saprotan), tempat untuk keamanan, tempat
pembibitan, yang lebih penting berapa luasan
tanaman yang akan ditanam dapat segera
diketahui sehingga perencanaan kebutuhan
tenaga dan saprotannya dapat ditentukan.

D. Teknik Pembukaan Lahan


Dalam pengembangan perkebunan,
tanaman buah dapat dibangun di daerah yang
memiliki tofografi yang berbeda, baik berupa
Gambar 3.7 Hand Traktor dengan Garu Sisir
Sumber: Dokumen Penulis
vegetasi tumbuhan kayu, semak belukar, areal

44
agribisnis tanaman buah kelas XI

konversi untuk peremajaan kebun, dan pada (direncek). Alat yang digunakan parang
lahan gambut. Urutan pekerjaan dan alat yang dan kapak atau gergaji rantai (chainsaw).
digunakan serta teknis pelaksanaan dalam c. Membuat pancang jalur tanam/ pancang
pembukaan lahan sangat tergantung pada kepala
keadaan lahan tersebut. Di samping itu, juga
Jalur tanam dibuat menurut jarak antar
tergantung kepada kerapatan vegetasi dan
barisan tanaman (gawang). Hal ini untuk
metode/ cara pembukaan lahan yang
memudahkan pembersihan jalur tanam.
digunakan.
d. Membersihkan jalur tanam
Pembukaan lahan untuk pengembangan
perkebunan tanaman buah tidak Hasil rencekan ditempatkan di antara
diperkenankan adanya kegiatan pembakaran, jalur tanaman dengan jarak 1 meter di
walaupun cara ini relatif lebih mudah, cepat, kiri–kanan pancang. Dengan demikian,
dan murah. Pembukaan lahan dengan cara diperoleh 2 meter jalur yang bersih dari
pembakaran bertentangan dengan Undang- potongan kayu-kayuan.
undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang 2. Cara mekanis
Perkebunan pada pasal 26 yang berbunyi Teknik pembukaan lahan tanpa bakar
”Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang dengan cara mekanis dapat dilakukan pada
membuka dan/ atau mengolah lahan dengan lahan yang mempunyai topografi datar
cara pembakaran yang berakibat terjadinya hingga berombak. Dalam cara mekanis ini
pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan umumnya penumbangan dapat dilakukan
hidup”. dengan traktor.
Pelaksanaan pembukaan lahan tanpa bakar a. Membabat pendahuluan dan mengimas
untuk pengembangan perkebunan
Jenis vegetasi semak dan atau pohon
disesuaikan dengan kondisi vegetasi yang
berkayu ditebas dan menyisakan tunggul
akan dibuka. Hal yang perlu diperhatikan
dengan tinggi maksimum 40 cm.
adalah tetap terjaga lapisan olah tanah, urutan
pekerjaan, alat yang digunakan, dan teknik b. Menumbang
pelaksanaannya. Urutan dan jenis pembukaan Pohon yang berukuran relatif besar
lahan tanpa pembakaran meliputi kegiatan maupun kecil ditumbang dengan
menebang, menebas, dan merumpuk/ menggunakan traktor atau
memerun pada jalur antara tanaman. menggunakan gergaji rantai.
Kegiatan yang dilakukan untuk pembukaan Penumbangan sebaiknya dilakukan
lahan dapat dilakukan dengan cara manual dan sedemikian rupa agar seluruh sistem
cara mekanis. perakarannya ikut terangkat ke
permukaan tanah. Arah kerja dimulai dari
1. Cara manual
pinggir ke arah tengah. Pohon
a. Membuat rintisan dan mengimas ditumbangkan ke arah luar agar tidak
Vegetasi yang berdiameter hingga 10 cm menghalangi jalannya traktor.
dipotong dan dibabat untuk c. Merumpuk
memudahkan penebangan pohon yang
Semua kayu yang masih dapat
berdiameter lebih dari 10 cm. Pekerjaan
dimanfaatkan dipotong sepanjang 3-5 m,
ini dilakukan dengan menggunakan
kemudian dikeluarkan dari areal dan
parang atau kapak.
sisanya dirumpuk pada daerah lebih
b. Menebang dan merencek rendah dengan menggunakan traktor
Pohon kayu yang besar di areal tersebut rantai.
ditebang, kemudian dicincang d. Pemberantasan alang-alang

45
agribisnis tanaman buah kelas XI

Pada tempat-tempat tertentu sering melalui udara, dari benih atau bibit
dijumpai alang-alang secara sendiri, melalui air yang tidak steril dari
berkelompok. Pemberantasan dilakukan tanah.
menggunakan herbisida. Jenis-jenis penyakit yang bisa
e. Membuat pancang jalur tanam menyerang tanaman terdiri atas
Jalur tanam dibuat menurut jarak antar beberapa tipe.
barisan tanaman. Nematoda: Penyebab penyakit yang
f. Membersihkan jalur tanam merusak jaringan akar.
Hasil rencekan yang masih tersisa Bakteri: Penyebab penyakit yang
ditempatkan di antara jalur tanaman merusak jaringan akar tanaman,
dengan jarak 1 m di sebelah kiri-kanan sehingga tanaman layu dan terus mati.
pancang. Dengan demikian, akan Jamur: Penyebab penyakit yang merusak
diperoleh jalur selebar 2 m yang bebas jaringan mulai dari akar, batang, daun.
dari potongan-potongan kayu atau dan buah.
ranting. Virus: Penyebab penyakit yang merusak
dan berkembang di dalam jaringan yang
E. Teknik Sanitasi Lahan sangat sulit untuk diberantas.
Sumber kontaminan banyak sekali c. Tanaman inang
terdapat di lahan pertanian yang banyak Yaitu tanaman yang menjadi sarang dan
mengganggu dalam melaksanakan budi daya disukai hama atau penyebab penyakit
tanaman, terutama tanaman yang tanaman. Tanaman inang biasanya
dibudidayakan semusim, seperti tanaman menjadi siklus hidupnya hama maupun
buah semusim. Hal tersebut perlu dilakukan penyakit.
sanitasi untuk mencegah atau memberantas d. Gulma
agar tidak mengganggu baik dalam
Gulma merupakan tanaman yang
pertumbuhan tanaman maupun dalam
aktivitas hidupnya menghambat
melakukan pengolahan tanah.
pertumbuhan tanaman yang
Secara umum sumber kontaminan dapat dibudidayakan oleh petani.
dibagi dua golongan, yaitu sebagai berikut.
2. Nonpotogenik
1. Potogenik
a. Genangan air
a. Hama
Yaitu genangan air yang dapat
Pengertian hama dalam ilmu tanaman mengganggu tanaman. Genangan air
yaitu makro organisme yang aktivitas biasanya akan menjadi sarang penyakit
hidupnya merugikan petani yang secara dan bertelurnya hama serangga, maupun
langsung akan merusak pada memperlancar serangan hama
pertumbuhan atau produksi tanaman. penggerek. Bakteri biasanya cepat
Hama tersebut bisa merusak tanaman berkembang dalam kelembaban yang
mulai dari sejak bibit/ benih disesuaikan tinggi dan genangan air.
hingga tanaman berproduksi.
b. Materi lain (batu-batuan, plastik, bekas
b. Penyakit akar, dan sampah lainnya)
Pengertian penyakit dalam ilmu tanaman Sampah-sampah ini selain bisa menjadi
yaitu mikro organisme yang aktivitas sarang penyakit (seperti kaleng berair
hidupnya mengganggu tanaman yang bisa menjadi sarang hama/ penyakit),
dibudidayakan. Penyakit ini timbul juga dapat menghambat pertumbuhan

46
agribisnis tanaman buah kelas XI

akar serta menyulitkan dalam melakukan 2)Alat semprot dengan tekanan udara
pengolahan tanah. dalam tangki (knapsack sprayer)
Jenis peralatan kebersihan dan 3)Alat pengkabut (mist blower)
sanitasi di lahan secara mekanis yang perlu b. Alat pembuat larutan
disiapkan antara lain: cangkul, kored/
1) Ember
cungkir, sekop, garpu tanah/ garpu tarik,
gergaji, golok, pisau, ember, dan karung. Fungsi dari ember yaitu untuk
menyimpan air sebagai pelarut atau
Cangkul merupakan alat yang
melarutkan bahan saniter ke dalam air
digunakan pada kegiatan sanitasi untuk
dan diaduk sampai merata. Setelah
membersihkan lahan. Di samping itu,
membuat larutan di dalam ember, lalu
cangkul juga dapat digunakan untuk
dimasukkan ke alat penyemprot.
mengambil sampah-sampah di lahan, dan
membuat lubang untuk tempat
penimbunan sampah.
Koret/ cungkir merupakan alat yang
digunakan untuk membersihkan lahan dari
rumput-rumput yang tumbuhnya tidak
dikehendaki yang dapat menjadi sarang hama
dan penyebab penyakit seperti nematoda,
bakteri-bakteri jamur.
Sekop merupakan alat yang digunakan
pada kegiatan sanitasi untuk mengambil
sampah dan memasukkannya ke dalam karung. Gambar 3.8 Ember

Garpu tarik merupakan alat yang


2) Timbangan
digunakan pada kegiatan sanitasi di lahan
untuk menarik sampah sisa tanaman yang Fungsi timbangan untuk menimbang
kemudian dikumpulkan di satu tempat. Gergaji pestisida yang berbentuk tepung atau
merupakan alat yang digunakan pada kegiatan padat. Timbangan digunakan untuk
sanitasi di lahan untuk memotong batang/ menentukan jumlah konsentrasi
cabang/ tangkai tanaman yang terserang hama saniter yang harus dilarutkan ke
penyakit. volume pelarut sesuai dosis anjuran.
Golok, sabit, pisau, merupakan alat yang 3) Alat ukur
digunakan untuk memotong batang/ cabang/ 1. Gelas ukur 2. Spet
tangkai tanaman yang terserang hama
penyakit.
Ember dan karung merupakan alat
kegiatan sanitasi untuk wadah/ tempat sisa-
sisa tanaman, sampah yang akan dibuang dari
lahan.
Peralatan sanitasi secara kimia terdiri atas
beberapa alat berikut. Gambar 3.9 Gelas Ukur dan Spet

a. Alat semprot
1)Alat semprot dengan tekanan pompa Alat untuk mengukur jumlah pestisida
(hand sprayer) cair ini biasa berupa gelas ukur yang
mempunyai ketelitian 1 ml atau atau 1

47
agribisnis tanaman buah kelas XI

cc dan biasanya terbuat dari gelas atau pakailah sarung tangan yang tidak
plastik. Bisa juga pakai alat pet untuk tembus larutan atau dari bahan karet
menyuntik orang sakit. Berikut gambar atau plastik.
gelas ukur/ pet. Prosedur Penanganan sumber
Fungsi alat ukur untuk menentukan gangguan/ kontaminan meliputi beberapa
jumlah konsentrasi saniter berupa cair hal berikut.
yang harus dilarutkan ke dalam 1) Membersihkan lahan dari sisa tanaman
pelarut/ air. yang telah dipanen. Bila sisa tanaman ini
3. Alat Keamanan kita biarkan hidup, maka akan dipakai
a. Masker patogen (nematoda, bakteri, atau jamur
untuk menyaksikan siklus hidupnya atau
untuk bertahan hidup).
2) Mengambil tanaman atau bagian
tanaman yang terkontaminasi oleh
penyakit. Bila tanaman atau bagian
tanaman ini tidak diambil, maka penyakit
tanaman akan cepat menyebar atau
berkembang ke bagian tanaman/
tanaman lain bahkan ke daerah lain.
3) Membersihkan gulma pada bedengan
tanaman. Gulma pada bedengan
Gambar 3.10 Masker
Sumber: Dokumen Penulis merupakan tempat yang sering dipakai
untuk berlindung hama penyebar
Alat ini biasanya terbuat dari karet atau
penyakit.
kain dan berfungsi untuk menjaga agar
kabut pestisida tidak terisap oleh mulut 4) Memangkas bagian tanaman yang tidak
atau hidung sehingga orang/ pekerja produktif (tunas air, bagian tanaman
saniter tidak keracunan. Berikut gambar yang sudah tua). Hal ini dilakukan di
masker. samping untuk mengurangi evaporasi/
penguapan pada tanaman, juga untuk
b. Sarung tangan
membersihkan hama dan sumber
panyakit yang berlindung pada tanaman.
Sumber kontaminan perlu dikondisikan
sebagai berikut.
a. Untuk sumber-sumber kontaminan
seperti gulma dan tanaman inang dibuat
lubang-lubang dengan iukuran lebar 1 m,
panjang 2 m dan dalam 1 m. Ukuran
tersebut tidak mutlak ketentuannya,
Gambar 3.11 Sarung Tangan
Sumber: Dokumen Penulis tetapi bisa lebih kurang. Hanya saja,
kedalamannya jangan terlalu dalam atau
Jenis-jenis insektisida/ formalin sebagai lebih dari satu meter karena apabila
bahan saniter yang pekat dan dapat tanaman tersebut sudah lapuk bisa
menyebabkan iritasi pada kulit tangan dibuat pupuk kompos dan mudah
sangat berbahaya bagi manusia/ petani. mengambilnya.
Jika mau membuat larutan menyemprot, b. Sampah-sampah seperti batu-batuan

48
agribisnis tanaman buah kelas XI

bisa dibuang di tempat-tempat jalan atau a. Tentukan garis pancang utama. Garis
dikumpulkan untuk bahan bangunan. pancang utama ini biasanya merupakan
c. Sampah-sampah plastik dan botol/ kaca kelanjutan dari pemancangan
dikumpulkan ke tempat pengumpulan sebelumnya.
untuk didaur ulang dan bisa b. Areal yang akan dipancang dibagi
dimanfaatkan lagi. menjadi blok-blok dan diberi tanda
d. Sumber-sumber kontaminan yang sementara pancang sudut.
mengandung telur hama atau penyebab c. Tentukan jalur pancang kepala dengan
penyakit perlu dikumpulkan dan dibakar sudut yang tepat (900) terhadap garis
di tempat pembakaran. pancang utama. Garis pancang kepala
Pengkondisian pembuangan sumber blok harus sejajar dengan jalan produksi.
kontaminan tersebut dilakukan agar bisa d. Beri tanda titik tanam sepanjang garis
didaur ulang dan bisa bermanfaat kembali pancang kepala.
bagi manusia. e. Tali ditarik dengan membentuk sudut
600 antara titik-titik pada garis pancang
F. Teknik Pengajiran kepala blok dengan titik-titik pada garis
pancang kepala utama. Titik-titik di
antaranya diberi tanda dengan pancang.
f. Sekali satu bagian areal telah dipancang,
selanjutnya bagian ini dijadikan acuan
untuk pemancangan pada blok tersebut.
Tentukan titik tanam dengan
menggunakan kawat yang telah diberi
tanda jarak tanam.
Gambar 3.12 Pemasangan Ajir untuk Penetuan Titik Tanam Tanaman
Kelengkeng (Sumber: Dokumen Penulis) g. Beri tanda tengah-tengah calon jalan
produksi dengan pancang merah. Jalan
Untuk memperoleh tata letak sesuai produksi ini mengorbankan satu titik
dengan sistem jarak tanaman yang telah tanam setiap dua baris tanam.
ditetapkan, maka sebelum membuat lubang
tanam terlebih dahulu dilakukan
pemancangan ajir. Pemancangan
dimaksudkan untuk memberikan tanda-tanda
guna pembuatan lubang tanam sesuai dengan
jarak tanam yang telah direncanakan. Selain
itu, pemancangan juga digunakan sebagai
pedoman untuk pembuatan jalan, parit, teras/
tapak kuda, dan penanaman kacang-kacangan
penutup tanah. Pemancangan dilakukan pada
lahan yang datar dan luas pemasangan ajir
tidak terlalu sukar. Pemancangan pada daerah
yang topografinya berbukit-bukit atau miring,
pemasangan ajir cukup sukar, dan perlu Gambar 3.13 Pemancangan pada Lahan Datar
membuat teras-teras. Sumber: Agribisnis Tanaman Perkebunan

1. Pancangan pada Lahan Datar 2. Pemancangan pada lahan miring


Pancangan dimulai dari luasan 1 hektar Walaupun pembuatan teras bersambung
terlebih dahulu. menyebabkan tingkat kesuburan tanah

49
agribisnis tanaman buah kelas XI

berkurang, ada beberapa aspek Pemancangan untuk pembuatan teras


menguntungkan yang harus diperhitungkan dilakukan dengan menarik satu garis lurus
dalam memutuskan pembuatan teras, yaitu dari salah satu titik tertinggi ke daerah yang
sebagai berikut. terendah dengan sudut kemiringan lahan
a. Pembuatan teras akan mengurangi yang tercuram. Sepanjang garis lurus ini
bahaya erosi sekaligus juga dipasang pancang dengan jarak 7,97 m. Jika
mengawetkan air sehingga relatif sudut kemiringan lahan yang tercuram ini
tersedia bagi tanaman. Adapun pada arah utara-selatan maka jarak pancang
penanaman secara langsung di daerah dibuat 9,2 m. Sementara bila arahnya timur-
berbukit akan menimbulkan masalah barat, maka jarak pancangnya 7,97 m. Jarak
erosi yang serius. antarpokok di dalam barisan ini dipilih
sedemikian rupa sehingga setiap 100 m
b. Penanaman dan pekerjaan perawatan
horisontal terdapat 10-13 teras. Diawali
rutin lainnya menjadi lebih mudah,
dari pancang tersebut, maka pemancangan
sehingga prestasi kerja akan meningkat
menurut garis-garis kontur dapat dilakukan
dan biaya produksi dapat ditekan.
untuk seluruh areal. Untuk ketepatan
c. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, pemancangan, sebaiknya digunakan alat
pekerjaan panen dan mengeluarkan bantu water pass.
hasil panen dari dalam blok akan lebih
Cara pemancangan pada areal berbukit dan
mudah.
bergunung dilakukan dengan pola tanam
OIeh karena pekerjaan panen di daerah teras kontur, memakai metode sistem
datar lebih mudah, maka prestasi kerja “violle”. Teknis pemancangan dengan
pemanen akan meningkat dan biaya panen sistem “violle" dilakukan dengan
akan lebih murah daripada biaya panen di menentukan satu titik di areal tercuram.
daerah berbukit yang tidak ada terasnya. Kemudian, ditentukan satu garis lurus ke
Pada sistem teras yang baik, biaya panen arah lembah dengan jarak masing-masing
pada daerah berbukit tidak begitu banyak titik 7,3 m. Setiap titik dibuat warna merah,
berbeda dengan biaya panen di daerah biru, dan kuning. Jarak antarteras minimum
yang rata. Pertimbangan dalam penentuan 7,3 m dan maksimum 8,9 m. Jika jarak
perlu atau tidaknya pembuatan teras antarteras menyempit (< 7,3 m) atau
biasanya lebih dititik beratkan pada melebar (> 8,9 m), maka pembuatan teras
pertimbangan aspek panen. tersebut harus diputus atau dihentikan.
Penentuan jumlah kerapatan teras per ha Selanjutnya, dimulai pembuatan teras
harus sudah ditentukan sebelum pekerjaan dengan titik baru dengan jarak 7,3 m .
memancang titik tanam. Idealnya,
pertemuan garis kontur dengan garis
kemiringan lahan yang tercuram adalah
pada jarak horisontal yang tetap, yaitu 7,97
m. Jika jarak antar dua teras yang
bersebelahan > 12 m bergerak menjauhi
garis kemiringan lahan yang tercuram maka
Gambar 3.14 Pemancangan Teras Kontur dengan Sistem Violle
dibuat teras tambahan dengan jarak sekitar Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Perkebunan
7,3 m. Teras tambahan ini secara teoritis
akan terpotong jika kemiringan lahan Cara yang dilakukan untuk membedakan
meningkat dan akan bersatu kembali pancang teras antara satu terasan dengan
dengan teras utama. terasan yang lain yaitu dengan
membedakan warna pancang yang berbeda

50
agribisnis tanaman buah kelas XI

dengan susunan merah, biru, kuning, dan pupuk pada saat sebelum tanam, tujuannya
seterusnya. Hal ini bertujuan untuk adalah memberi atau menyiapkan unsur hara
menghindari kesalahan operator alat berat atau cadangan unsur hara untuk pertumbuhan
berpindah dari satu teras ke teras yang lain dan produksi tanaman.
pada waktu pembuatan teras. Untuk bagian Pada tanaman buah semusim, pemupukan
teras di tempat-tempat tertentu yang dasar biasanya dilakukan pada saat atau
kurang horizontal, harus dibuat benteng bersama-sama kegiatan pengolahan tanah
penahan (stop bund) melintang dengan (apabila kegiatan budi daya dilakukan di lahan
ukuran lebar 50 cm dan tinggi 30 cm untuk tegalan atau tanah nonsawah karena
menahan aliran air dan mencegah erosi pengolahan pertama dan kedua dilakukan).
sepanjang terasan tersebut. Pada saat pembuatan bedengan berlangsung
Pembuatan teras kontur harus selalu atau setelah pembuatan bedengan secara
dimulai dari teras yang paling atas, kasar selesai, penghalusan bedengan pupuk
kemudian dilanjutkan pada terasan di sudah ditebarkan.
bawahnya. Letak garis kontur untuk teras Penempatan pupuk selain ditebarkan juga
kontur harus timbang air (water pass). Teras bisa diberikan pada tempat calon tanaman,
kontur dibuat dengan permukaan yang caranya membuat lubang selebar cangkul ± 20
miring ke dinding teras dengan sudut miring cm, kedalaman ± 20 cm. Kemudian, pupuk
10-150 dan tepat pada pancang tanaman ditebarkan di lubang dan diaduk sampai tanah
dengan lebar teras berkisar 3-4 m. Pada saat dan pupuk tercampur merata. Pemupukan
pembuatan teras, permukaan tanah dasar ini dapat dilakukan, baik yang memakai
dibersihkan dari humus, tunggul-tunggul, ataupun yang tidak memakai mulsa plastik
dan kayu. Tanah galian disusun untuk tanah hitam perak (MPHP).
bagian yang ditimbun. Setelah terbentuk,
Dosis pemupukan dasar untuk tanaman
diadakan pengerasan hingga padat. Tanah
semangka sangat bervariasi dari daerah satu
timbunan harus membentuk sudut
dengan daerah yang lainnya. Untuk yang
kemiringan 10-150 ke dinding teras.
menggunakan MPHP, sebaiknya pemupukan
Dengan penggunaan bulldozer, proses
dasar diberikan sebanyak ± 90% dari total
pemadatan dilakukan secara alamiah
pupuk yang diberikan. Sisanya diberikan pada
karena tekanan track link bulldozer
pemupukan susulan.
sehingga tidak perlu dikeraskan lagi.
Pupuk dasar yang dipakai adalah pupuk
organik/ kandang dan pupuk buatan. Pupuk
kandang yang digunakan adalah pupuk
kandang yang berasal dari hewan sapi/ kerbau/
ayam dan dipilih pupuk kandang yang sudah
matang. Pupuk kandang berguna untuk
membantu memulihkan kondisi tanah yang
kurang subur. Pupuk buatan yang dipakai ZA,
Urea, SP 36, KCl.
Apabila bedengan sudah dilakukan
Gambar 3.15 Penampang Melintang Teras Kontur Tepat pada
Pancang Tanaman
pemupukan dan lahan sudah dirapikan
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Perkebunan selanjutnya lahan siap dilakukan pemasangan
mulsa plastik.
G. Teknik Pemupukan Dasar Pemupukan dasar untuk tanaman buah
Pemupukan dasar adalah pemberian tahunan tergantung dari faktor jenis tanah dan
kesuburan tanah, jenis tanaman, fase

51
agribisnis tanaman buah kelas XI

pertumbuhan, intensitas curah hujan, dan porous. Jika tidak menggunakan bubuk
topografi. bata merah, jumlah pupuk kandang
ditambahkan 10 kg lagi, jadi total 30 kg.
Ditambah dolomit yang mengandung
Pemupukan Dasar untuk Tanaman Buah Naga
magnesium sebanyak 600g dan SP36
Beberapa pengalaman di lapangan dalam 250-350g. Bahan-bahan tersebut
menyiapkan media tanam dan pemberian dicampur merata pada tanah galian.
pupuk dasar pada tanaman buah naga (Daniel. 2008).
dihimpun sebagai berikut.
1. U n t u k s i s t e m t i a n g p a n j a t a n
berkelompok di Malang, media
tanamnya berupa campuran antara: pasir praktik
sungai, kompos, tanah gembur, dan abu
sekam dengan perbandingan 2:3:2:1. Pemupukan Dasar pada Tanaman Buah Jeruk
Apabila ada, tambahkan abu dari limbah
Tujuan:
pabrik tebu untuk mempercepat
perkembangan akar. (Jauhari, N .2007). Peserta didik mampu melakukan
pemupukan dasar pada tanaman buah jeruk
2. Uji coba berbagai kombinasi media
sesuai standar
tanam pada tanah latosol menunjukkan
bahwa buah naga yang pertumbuhannya Alat dan bahan
baik dan berbuahnya lebih cepat 1. Cangkul untuk mencampur tanah dan
menggunakan kombinasi media 50% pupuk
bahan organik dan 50% pasir ditambah 2. Sekop untuk mengambil pupuk kandang
dengan 100 gr pupuk NPK/ tanaman
3. Timbangan untuk menimbang pupuk
dengan lubang tanam 40 x 40 x 40 cm (
Ngadjijo dan Enang, H.2009). 4. Ember untuk membawa pupuk
3. Bahan organik: kompos, abu sekam padi, 5. Pupuk kandang sebanyak 7 sekop atu 7
pupuk kandang masing-masing 2 kg, top kg per lubang tanam
soil 5 kg. Bahan anorganik: TSP 60 gr, KCl 6. Pupuk NPK sebanyak 0.5 kg per lubang
60 gr, ZA 20 gr pupuk tersebut diberikan tanam
setiap tanaman (Deni, K. 2009). Keselamatan dan kesehatan kerja
4. Pupuk dasar berupa kotoran sapi dan 1. Gunakan pakaian lahan
domba yang sudah difermentasi
2. Hati-hati menggunakan alat yang tajam
sebanyak 40-60 kg/ tiang panjatan
(Destika, C. 2011). Langkah kerja
5. Media tanam untuk panjatan tunggal 1. Campur tanah lapisan atas/ top soil hasil
menggunakan campuran tanah galian penggalian lubang tanam dengan pupuk
diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata kandang sebanyak 7 sekop dan NPK
merah 5 kg, pupuk kandang kering 10 kg sebanyak 0.5 kg secara merata dengan
dan dolomit 300 g. Kemudian, dicampur cangkul.
sampai merata. Untuk model sistem 2. Masukkan tanah yang sudah tercampur
tanam berkelompok setiap alur pupuk tersebut ke dalam lubang tanam
sepanjang 4 m media tanamnya yaitu yang akan ditanami pohon jeruk.
pasir 8 kg, pupuk kandang 20 kg dan bisa
ditambahkan bubuk bata merah
sebanyak 10 kg apabila tanah terlalu

52
agribisnis tanaman buah kelas XI

H. Teknik Pembuatan Lubang Tanam yang ada pada dasar kaleng tersebut.
Teknik pembuatan lubang tanam untuk Diharapkan mulsa dari plastik dapat meleleh
tanaman buah semusim biasanya dilakukan sesuai dengan permukaan kaleng tersebut.
setelah pemasangan mulsa. Untuk membuat Setelah meleleh, maka terbentuklah lubang
lubang tanam pada MPHP, dapat menggunakan tanam.
kaleng bekas susu cair berdiameter ±10 cm Pembuatan lubang tanam untuk tanaman
atau dengan bahan yang sejenis. Sisi kaleng buah tahunan seperti manga dan durian
dilubangi dengan paku agar sirkulasi udara dilakukan seminggu sebelum tanam. Hal ini
mengatur panasnya bara api yang ada di dalam dimaksudkan agar lubang tanam cukup
kaleng. Jumlah lubang semakin banyak oksigen, sehingga reaksi-reaksi tanah,
semakin bagus karena akan menjaga khususnya perubahan pH ke arah netral dapat
kestabilan bara api. Agar pembuat lubang terjadi.
memegangnya nyaman, maka kaleng diberi Lubang untuk menanam bahan tanam
pegangan dari bahan kayu atau dari kayu. berupa bibit biasanya mengunakan caplak
Setelah alat pelubang tanam siap, maka atau cangkul, yaitu tanah digali dengan ukuran
selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam. panjang, lebar, dan dalam tertentu sesuai
Akan tetapi, sebelum lubang tanam dibuat dengan jenis tanaman . Untuk tanaman
dengan menggunakan alat tersebut, maka kelengkeng dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50
terlebih dahulu bedengan mulsa diberi tanda. cm, sedang untuk tanaman durian dengan
Tanda tersebut bisa menggunakan lidi atau ukuran 1 m x 1 m x 1 m.
bambu kecil, penandaan harus sesuai dengan Saat menggali lubang, tanah galian dibagi
jarak tanam yang akan digunakan . Pemberian menjadi dua. Sebelah atas dikumpulkan di kiri
tanda tersebut dimaksudkan agar dalam lubang, tanah galian sebelah bawah
melakukan pembuatan lubang tanam tidak dikumpulkan di kanan lubang. Lubang tanam
mengalami kesalahan. Apabila terjadi dibiarkan kering terangin-angin selama satu
kesalahan dalam pembuatan lubang tanam, minggu. Lalu, lubang tanam ditutup kembali.
maka akan merusak bedengan mulsa tersebut. Tanah galian bagian atas lebih dahulu
Pembuatan lubang tanam dengan dimasukkan setelah dicampur dengan pupuk
menggunakan bara arang menimbulkan panas organik (kompos, pupuk kandang) dan pupuk
anorganik (NPK, TSP atau SP-36). Dosis

Gambar 3.16 Pembuatan Lubang Tanam Tanaman Buah Semusim


Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.17 Pembuatan Lubang Tanam
Sumber: Dokumen Penulis

53
agribisnis tanaman buah kelas XI

pemberian pupuk organik dan anorganik sudah ditutup dengan mulsa dan beri
tergantung jenis tanah. Jenis tanaman dan tanda dengan menggunakan lidi atau
umur/ ukuran bibit. Untuk menghindari bambu kecil.
gangguan rayap, semut dan hama lainnya 2. Arang dibakar terlebih dahulu agar arang
dapat dicampurkan insektisida butiran, seperti tersebut menyala dan menghasilkan
Furadan 3 G. Selanjutnya, lubang tanam diisi bara.
penuh sampai tampak membukit setinggi 20-
3. Setelah arang tersebut menghasilkan
30 cm dari permukaan tanah. Tanah tidak perlu
bara, maka masukan arang tersebut ke
dipadatkan. Penutupan lubang sebaiknya
dalam kaleng bekas tadi.
dilakukan 7-15 hari sebelum penanaman bibit.
4. Pelubangan pada mulsa dilakukan
dengan cara menekan kaleng bagian
bawah pada mulsa yang sudah diberi
tanda.
praktik
Pembuatan Alat Pelubang dan Lubang Tanam
Tujuan:
Peserta didik mampu membuat alat
pelubang dan lubang tanam sesuai standar.
Penemu Mesin Traktor Pertama
Alat dan bahan
1. Pisau/Golok 6. Kaleng bekas
2. Gergaji 7. Kawat dan Paku
3. Tang 8. Bambu
4. Meteran 9. Arang Kayu
5. Bahan bakar
Keselamatan dan kesehatan kerja
1. Gunakan pakaian lahan
2. Hati-hati menggunakan alat yang tajam
3. Hati-hati menggunakan bahan bakar
Langkah kerja
Pembuatan alat pelubang
1. Ambil kaleng bekas susu cair ukuran
sedang, bagian tutup dibuka.
2. Kaleng dilubangi selebar paku atau
lebih, fungsinya untuk sirkulasi udara.
Gambar 3. Penemu Mesin Traktor Pertama: John Froelich
3. Siapkan kayu/ bambu dengan ukuran
panjang ± 1 meter, lebar ± 4 cm, sebagai Petani tradisional biasa membajak sawah
pegangan kaleng yang sudah dilubangi. dengan alat bajak yang ditarik oleh dua ekor
4. Kaleng yang diberi pegangan kayu/ sapi atau kerbau. Cara ini memang asyik, tapi
bambu siap digunakan. kurang cepat. Untunglah ditemukan mesin
Pembuatan Lubang Tanam pembajak modern yang bisa bekerja lebih
cepat. Mesin pembajak itu lebih lazim disebut
1. Ukur jarak tanam pada bedengan yang

54
agribisnis tanaman buah kelas XI

dengan traktor. Penemunya adalah seorang Untuk menambah wawasan lebih jauh
ilmuwan yang bernama John Froelich. mengenai pengolahan lahan tanaman buah-
John Froelich lahir di Iowa, 24 November buahan kalian juga dapat mempelajari secara
1849. Ia menemukan traktor pada tahun 1892. mandiri melalui internet. Di internet kalian
Traktor itu bertenaga mesin dan memiliki bisa mencari lebih jauh materi tentang konsep-
kekuatan setara dengan 16 tenaga kuda. Selain konsep tersebut disertai penjelasan
bisa untuk membajak sawah, traktor yang menggunakan video. Salah satu website yang
dibuat bersama asistennya William Mann, juga dapat kalian kunjungi untuk menambah
bisa dimanfaatkan untuk "menyelep" padi. wawasan dan pemahaman kalian tentang
pengolahan lahan tanaman buah-buahan
Berbekal temuannya itu, John Froelich
adalah sebagai berikut:
mendirikan Waterloo Gasoline Traction Engine
Company bersama dengan beberapa h t t p s : / /a n z d o c . c o m / ka t a - k u n c i - l a h a n -
pengusaha. Namun usaha itu mengalami kesesuaian-lahan-matching-buah-naga.html
kegagalan. Hanya dua buah traktor yang
terjual. Itupun dikembalikan pembelinya
dengan alasan tidak memuaskan. Maklum kala
itu masyarakat masih terbiasa bertani secara
tradisional. Mereka belum bisa menerima
penemuan baru.
Froelich lalu menjual perusahaannya dan
melupakan penemuannya itu. John Dere
pemilik baru pabrik traktor, kemudian
mendesain ulang traktor ciptaan Froelich. Ia
membuat traktor yang kuat namun efisien
sehingga petani tertarik membelinya.
Kini traktor sudah digunakan oleh petani
modern di berbagai belahan dunia. Tidak
hanya di negara maju seperti Amerika dan
Australia tapi juga di negara berkembang
seperti Thailand, India, Vietnam, termasuk
Indonesia.
Penemuan traktor telah membuat
kemajuan di dunia pertanian. Kemajuan itu Identifikasikan jenis-jenis kontaminan yang
tentu tidak lepas dari jasa Froelich yang telah ada di lahan sekolah anda. Dari jenis –jenis
menemukannya. John Froelich meninggal kontaminan yang ada diskusikan cara
dunia pada tahun 1933 di St.Paul. Pada tahun penanganannya.Tugas dikerjakan secara
1991, ia dianugerahi gelar "Penemu dari Iowa". berkelompok dan dibuat laporan dengan
format yang sudah disepakati dengan guru
Sumber :
pengampu. Laporan kemudian
https://www.suarasosmed.com/2016/09/mesi dipresentasikan masing-masing kelompok di
n-traktor-tahukah-anda-penemu- kelas.
mesin.html/17 Januari 2019

55
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Berdasarkan sistem pengolahan tanah atau c. Sampah-sampah plastik dan botol/ kaca
dilihat dari tingkat intensifitasnya ada dikumpulkan ke tempat pengumpulan
beberapa pengolahan tanah antara lain untuk didaur ulang dan isa dimanfaatkan
sebagai berikut. lagi.
a. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering d. Sumber-sumber kontaminan yang
disebut Tanpa Olah Tanah (TOT). mengandung telur hama atau penyebab
b. Pengolahan tanah minimum (Minimum penyakit perlu dikumpulkan dan dibakar
Tillage). di tempat pembakaran.
c. Pengolahan tanah optimum (Optimum 7. Pemancangan ajir dimaksudkan untuk
Tillage). memberikan tanda-tanda guna pembuatan
lubang tanam sesuai dengan jarak tanam
d. Pengolahan tanah maksimum (Maximum
yang telah direncanakan.
Tillage).
8. Pemupukan dasar adalah pemberian pupuk
2. Macam alat pengolah tanah pertama yang
pada saat sebelum tanam, tujuannya adalah
umum digunakan adalah cangkul, garpu,
memberi atau menyiapkan unsur hara atau
bajak singkal (Moldboard plow), bajak piring
cadangan unsur hara untuk pertumbuhan
(Disc plow) dan bajak rotary (Rotary plow).
dan produksi tanaman
3. Macam alat pengolah tanah kedua yang
9. Teknik pembuatan lubang tanam untuk
umumnya sering digunakan adalah: bajak
tanaman buah semusim biasanya dilakukan
rotary, garu sisir dan garu piring.
setelah pemasangan mulsa.
4. Tujuan dari kegiatan teknik pengukuran
10. Pembuatan lubang tanam untuk tanaman
lahan tanaman buah adalah untuk
buah tahunan seperti mangga, durian
memastikan seberapa luas lahan yang
dilakukan seminggu sebelum tanam. Hal ini
digunakan dalam kegiatan agribisnis
dimaksudkan agar lubang tanam cukup
tanaman buah.
oksigen, sehingga reaksi-reaksi tanah,
5. Urutan dan jenis pembukaan lahan tanpa khususnya perubahan pH ke arah netral
pembakaran meliputi: kegiatan menebang, dapat terjadi.
menebas, dan merumpuk/ memerun pada
jalur antara tanaman.
6. Sumber kontaminan perlu dikondisikan
sebagai berikut.
a. Untuk Sumber-sumber kontaminan Penilaian Harian
seperti gulma dan tanaman inang dibuat
lubang-lubang dengan iukuran lebar 1
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
m, panjang 2 m dan dalam 1 m. Ukuran
dan benar!
tersebut tidak mutlak ketentuan, tetapi
bisa lebih kurang, cuma kedalamannya 1. Pada sistem Pengolahan tanah minimum
jangan terlalu dalam atau lebih dari satu (Minimum Tillage), bagian tanah yang diolah
meter karena apabila tanaman tersebut hanya pada calon zona perakaran dengan
sudah lapuk bisa dibuat pupuk kompos kelembaban dan suhu yang sesuai untuk
dan mudah mengambilnya. pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Apa jenis tanaman buah yang cocok dengan
b. Sampah-sampah seperti batu-batuan
sistem pengolahan tanah tersebut?
bisa dibuang di tempat-tempat jalan
atau dikumpulkan untuk bahan 2. Pengolahan tanah mengubah keadaan lahan
bangunan. pertanian dengan alat tertentu hingga

56
agribisnis tanaman buah kelas XI

Penilaian Harian
memperoleh susunan lahan (struktur tanah)
yang dikehendaki oleh tanaman.
Pengolahan tanah dilakukan dua tahap. Apa
peralatan pengolahan tanah tahap pertama
dan kegunaannya?
3. Pembukaan lahan untuk pengembangan
perkebunan tanaman buah tidak
diperkenankan adanya kegiatan
pembakaran, walaupun cara ini relatif lebih
mudah, cepat, dan murah. Pembukaan lahan
dengan cara pembakaran bertentangan
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun
2004 tentang Perkebunan pada pasal 26
yang berbunyi ”Setiap pelaku usaha
perkebunan dilarang membuka dan/atau
mengolah lahan dengan cara pembakaran
yang berakibat terjadinya pencemaran dan
kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
Bagaimana prosedur pembukaan lahan
tanpa kegiatan pembakaran?
4. Bagaimana prosedur pembuatan lubang
tanam untuk tanaman buah durian?
5. Bagaimana prosedur penanganan sumber
kontaminan?

57
BAB iV
MENGANALISIS PENGGUNAAN MULSA
DI LAHAN TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang penggunaan mulsa di lahan tanaman buah


yang akan diusahakan, peserta didik dapat menganalisis penggunaan mulsa di lahan
tanaman buah yang akan diusahakan dengan tepat dan mandiri.

TUJUAN PEMASANGAN
MULSA

JENIS DAN BAHAN MULSA

MENGANALISIS PENGGUNAAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN


MULSA DI LAHAN MULSA
TANAMAN BUAH

PENYIAPAN ALAT DAN BAHAN


UNTUK MEMASANG MULSA

TEKNIK PEMASANGAN
MULSA

mulsa – MPHP – mulsa organik – mulsa anorganik

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


58
agribisnis tanaman buah kelas XI

tumbuhnya tanaman pengganggu dan


penyakit. Akan tetapi, pada umumnya tidak
dapat digunakan pada tanaman yang
memerlukan pengolahan tanah susulan.

A. Tujuan Pemasangan Mulsa


Tujuan memasang mulsa dalam
melakukan budi daya tanaman adalah untuk
menekan laju pertumbuhan gulma. Gulma
tersebut akan menjadi pesaing tanaman
yang kita budi dayakan. Mulsa juga sangat
membantu dalam menjaga lingkungan
tumbuh yang ada di sekitar tanaman
tersebut, sehingga akan memberikan
kestabilan dalam pertumbuhan.
Lingkungan tumbuh yang sangat
membantu tersebut di antaranya dapat
menjaga kesetabilan tanah dan
ketersediaan air tanah.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak
Gambar 4.1 Lahan Tanaman Buah Semusim dengan Menggunakan Mulsa
Sumber: Dokumen Penulis ( MPHP) juga memberikan banyak manfaat,
di di antaranya adalah sebagai berikut.
Tanaman buah dalam pertumbuhannya 1. Merangsang Perkembangan Akar
dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, Dengan menggunakan mulsa MPHP,
antara lain adalah: suhu, kelembaban, panjang suasana di dalam perakaran gelap dan
penyinaran, gulma, hama dan penyakit. Bila hangat. Akar tanaman akan mudah ber-
faktor lingkungan ini tidak dikelola dengan kembang pada suasana tersebut.
baik, maka dapat mengganggu pertumbuhan 2. Mempertahankan Struktur, Suhu, dan
dan perkembangan tanaman. Banyak cara Kelembaban Tanah
yang bisa dilakukan untuk mengendalikan
Pemakaian MPHP telah terbukti mampu
lingkungan agar tanaman bisa tumbuh dan
mempertahankan struktur tanah tetap
berkembang dengan baik. Lingkungan di
gembur. Suhu di dalam tanah menjadi
dalam tanah dapat dikondisikan salah satunya
stabil karena penyinaran matahari tidak
dengan penggunaan mulsa.
langsung mengenai permukaan tanah
Mulsa adalah semua bahan atau material bedengan. Kelembaban tanah tetap
penutup tanah yang digunakan pada terjaga.
permukaan tanah, terutama untuk menjaga
3. Mencegah Erosi Tanah
kelembaban atau menghalangi hilangnya air
karena penguapan. Selain itu, mulsa digunakan Pengairan yang berlebihan maupun
untuk menekan pertumbuhan tanaman curahan air hujan akan menyebabkan
pengganggu dan penyakit sehingga membuat erosi pada permukaan tanah bedengan.
tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Dengan pemakain MPHP, erosi tanah
dapat terkendali.
Mulsa sering juga disebut serasah.
Serasah sudah terbukti efektif sekali untuk 4. Menekan pertumbuhan gulma
mengurangi penguapan dan menghindari Mulsa plastik yang berwarna gelap

59
agribisnis tanaman buah kelas XI

sangat efektif dalam mengendalikan Dengan adanya alas, buah tidak kotor
gulma. Hal ini terjadi karena benih-benih kena tanah dan warna buah bisa seragam
gulma di bawah mulsa plastik hitam tidak sehingga kualitas buah terjaga.
memiliki akses terhadap cahaya B. Jenis dan Bahan Mulsa
matahari untuk berfotosintesis. Gulma
Berdasarkan Sumber bahan dan cara
yang tumbuh akan mengalami etiolasi
pembuatannya, bahan mulsa pada dasarnya
dan tumbuh lemah. Pertumbuhan yang
dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu
lemah ini akan dipengaruhi dengan
mulsa organik dan mulsa anorganik.
adanya suhu yang relatif panas dan
kelembaban tanah yang tinggi. Panas 1. Mulsa organik
yang basah memiliki efek mematikan Mulsa organik berasal dari bahan-bahan
yang lebih tinggi dibanding panas kering. alami yang mudah terurai seperti sisa-
5. Mengurangi Penguapan Air dan Pupuk sisa tanaman, seperti jerami dan alang-
alang. Mulsa ini murah dan mudah
Dengan penggunaan mulsa dapat
didapat. Keuntungan lainnya adalah
menekan penguapan, baik penguapan air
mulsa ini dapat terurai, sehingga
maupun penguapan pupuk terutama
menambah kandungan bahan organik
pupuk N.
dalam tanah. Sebaiknya cacah terlebih
6. Meningkatkan Proses Fotosintesis dahulu jerami atau alang-alang sebelum
Pertumbuhan dan perkembangan ditebarkan di atas tanah sebagai mulsa.
tanaman sesungguhnya merupakan hasil Hanya saja pada beberapa waktu
tanaman dalam memanfaatkan sumber kemudian perlu ditambahkan cacahan
daya cahaya yang ada di atmosfir melalui jerami atau alang-alang untuk
proses fotosintesis. Warna permukaan mengganti yang mulsa yang telah
MPHP memiliki kemampuan dalam terurai. Selain jerami dan alang-alang,
mengubah kuantitas dan kualitas cahaya dapat digunakan cacahan batang dan
yang dapat dimanfaatkan tanaman daun jagung atau rumput-rumputan
dalam melakukan pertumbuhannya. lainnya.
Penggunaan mulsa plastik terutama
MPHP berdampak kepada peningkatan
produksi tanaman semangka.
7. Menekan Perkembangan Hama dan
Penyakit
Mulsa yang dapat menekan
perkembangan hama dan penyakit
tanaman terutama adalah MPHP.
Pantulan cahaya dari warna perak pada Gambar 4.12 Mulsa Organik (Sumber: Dokumen penulis)
mulsa PHP akan mengusir hama (Thrip
dan Aphids) serta ulat daun. Dengan 2. Mulsa Anorganik
pantulan cahaya, maka kelembaban
berkurang sehingga perkembangan Mulsa anorganik terbuat dari bahan-
penyakit dapat ditekan. bahan sintetis yang sukar atau tidak
dapat terurai. Contoh mulsa anorganik
8. Meningkatkan Kualitas Buah adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam
Bagi tanaman buah yang buahnya perak (MPHP) dan karung. Kalau mulsa
menempel pada tanah, mulsa dapat organik diberikan setelah tanaman atau
berperan juga sebagai alas buah. bibit ditanam, maka mulsa anorganik

60
agribisnis tanaman buah kelas XI

dipasang sebelum tanaman atau bibit 2. Mulsa Plastik


ditanam. Kemudian, mulsa dilubangi Tanaman buah semusim yang sudah
sesuai dengan jarak tanam. Dalam biasa menggunakan mulsa dari MPHP
penggunaan mulsa di semangka, selain antara lain: timun suri, semangka, dan
menggunakan mulsa plastik di bagian blewah. MPHP yang ada pada saat ini
bedengannya juga menggunakan bahan mempunyai lebar tertentu, yaitu sekitar
organik, yaitu jerami pada hamparan 120 cm, tebal 35 mikron. Dengan
cabang tanamannya khususnya untuk demikian, kebutuhan mulsa plastik
tumpuan buahnya. hanya bergantung pada panjang dan
C. Perhitungan Kebutuhan Mulsa jumlah bedengan dan kebutuhan
1. Mulsa Jerami totalnya dapat mengikuti rumus sebagai
berikut.
Penentuan jumlah mulsa yang
dibutuhkan suatu tanaman umumnya Mp = p
didasarkan pada hasil-hasil penelitian Mp total = p x Nb
atau percobaan-percobaan dengan Keterangan:
prinsip bahwa setiap tanaman
Mp = k e b u t u h a n m u l s a p l a s t i k
membutuhkan sejumlah mulsa jerami
perbedengan
dalam dosis tertentu. Tanaman-tanaman
yang sudah biasa menggunakan mulsa Mp total = kebutuhan total mulsa
dari jerami antara lain: kentang, kedelai, plastik
bawang putih dataran rendah, p = panjang bedengan
semangka, dan melon. Berdasarkan dosis Nb = jumlah bedengan
atau kebutuhan tersebut dan kebutuhan
bedengan yang akan ditanami, maka
kebutuhan mulsa jerami per bedengan
maupun total pertanaman dapat
ditentukan dengan rumus sebagai CONTOH SOAL
berikut.
Mj = A x D
Pertanyaan: suatu areal pertanaman
10 semangka mempunyai jumlah bedengan 50
Mj total = A x D x Nb dengan ukuran 15 m panjang dan lebar 3 m
10 akan diberi mulsa jerami. Dosis pemberian
Keterangan: mulsa jerami adalah 10 ton/ha. Hitung
kebutuhan mulsa jerami untuk areal tersebut!
Mj = kebutuhan mulsa jerami per
bedengan Untuk Jawaban:
Mj total= kebutuhan total mulsa jerami Mj = A x D
suatu areal pertanaman 10
A = luas bedengan (dihitung sebagai Mj total = A x D x Nb
panjang x lebar bedengan) 10
D = dosis anjuran untuk jenis tanaman = 15 x 3 x 10 x 50
tertentu 10
Nb = jumlah bedengan = 2.250 kg atau 45 kg per bedengan

61
agribisnis tanaman buah kelas XI

D. P e n y i a p a n A l a t d a n B a h a n u n t u k Setelah lahan diolah, tahap


Memasang Mulsa selanjutnya adalah memasang mulsa. Mulsa
Alat dan bahan yang diperlukan untuk yang akan digunakan adalah mulsa plastik
pemasangan mulsa organik adalah sebagai perak hitam atau MPHP. MPHP yang terdiri
berikut. atas dua lapisan, yaitu lapisan berwarna
perak di bagian atas dan warna hitam di
1. Parang untuk pemotong bahan organik,
bagian bawah dengan berbagai
seperti: jerami, pelepah pisang, batang
keuntungan. Warna perak pada mulsa akan
jagung, dan sebagainya.
memantulkan cahaya matahari, sehingga
2. Cangkul atau sekop untuk menempatkan proses fotosintesis menjadi lebih optimal,
potongan bahan organik pada kondisi pertanaman tidak terlalu lembab,
permukaan bedengan secara merata. mengurangi serangan penyakit, dan
3. Mulsa organik, seperti: jerami, daun tebu, mengusir serangga-serangga penggangu
pelepah pisang, daun kelapa, dan lain- tanaman seperti Thirps dan Aphids.
lain. Warna hitam pada mulsa akan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk menyerap panas, sehingga suhu di
pemasangan mulsa plastik adalah sebagai perakaran tanaman menjadi hangat.
berikut. Akibatnya, perkembangan akar akan
1. Parang untuk membuat patok dan optimal. Selain itu, warna hitam juga
penjepit dari bamboo. mencegah sinar matahari menembus ke
dalam tanah sehingga benih-benih gulma
2. Gunting untuk memotong mulsa.
tidak akan tumbuh (kecuali teki dan anak
3. Potongan-potongan bambu yang dibuat pisang). Pemasangan MPHP sebaiknya
menjadi patok-patok dan potongan dilakukan pada saat panas matahari terik
penjepit plastik (paku) pada bedengan. agar mulsa dapat memuai, sehingga
4. Mulsa plastik hitam perak (MPHP). menutup bedengan dengan tepat. Teknis
pemasangannya cukup oleh dua orang
untuk satu bedengan. Caranya: tariklah
E. Teknik Pemasangan Mulsa
kedua ujung mulsa pada bedengan, kaitkan
Pemasangan mulsa merupakan salah salah satu ujungnya pada bedengan
satu usaha dalam melaksanakan budi daya menggunakan pasak penjepit mulsa.
tanaman untuk menghasilkan kualitas Kemudian, ujung yang satunya. Setelah
tanaman tersebut lebih baik dengan biaya kedua ujung MPHP terkait erat pada
yang dikeluarkan dengan serendah- bedengan, dengan cara bersamaan tariklah
rendahnya. Akan tetapi, para petani yang mulsa pada kedua sisi bedengan setiap
masih awam dalam pengetahuan tentang meternya secara bersamaan. Kaitkan kedua
mulsa, maka banyak petani yang belum sisi mulsa dan bedengan dengan pasak
menggunakan mulsa untuk pelaksanaan penjepit tadi, sehingga seluruh sisi mulsa
budi daya tanaman. Padahal, mulsa terkait rapat pada bedengan. Setelah
tersebut sangat membantu dan menunjang selesai pemasangan, bedengan-bedengan
terhadap kelangsungan dalam dibiarkan tertutup MPHP selama 3-5 hari
pembudidayaan suatu tanaman. sebelum dibuat lubang tanam. Tujuannya
Mulsa serasah/ jerami dapat dipasang agar pupuk kimia yang diberikan dapat
dengan cara menaburkan serasah/ jerami berubah menjadi bentuk tersedia, sehingga
setebal 3-5 cm ke permukaan bedengan dapat diserap tanaman.
yang akan ditanami.

62
agribisnis tanaman buah kelas XI

pengairan pada bedengan agar


kondisinya basah.
(2) Untuk efisiensi gunakan setengah
lebar mulsa ± 60 cm.
(3) Rentangkan MPHP dan tarik pelan-
pelan hingga menutupi semua bagian
bedengan. Usahakan pemasangan
pada terik matahari.
(4) Lakukan pemakuan mulai dari ujung
mulsa. Sementara ujung mulsa yang
satunya ditarik, semua tepi mulsa di
paku. Jarak antarpaku ± 40 cm, jarak
Gambar 4.3 Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak
(Sumber: Dokumen Penulis) dari tepi mulsa ± 2 cm.
(5) Rapikan mulsa tersebut hingga benar-
Supaya kompeten dalam pemasangan
benar menutupi bedengan.
MPHP, silakan kalian mempraktikkan
pemasangan MPHP di lahan sekolah
masing-masing setelah pembuatan
bedengan selesai. Langkah-langkah
kegiatan dapat kalian ikuti sesuai lembar
kerja berikut di bawah ini.

Tanaman Penutup Tanah (Cover Crop)

praktik
Pemasangan mulsa
a. Tujuan
Peserta didik mampu memasang
mulsa MPHP sesuai standar.
b. Alat dan Bahan
(1) Palu (4) Mulsa (MPHP)
(2) Golok (5) Bambu
(3) Pisau (6) Paku yang terbuat
dari bambu/kawat
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(1) Gunakan pakaian lahan.
(2) Hati-hati menggunakan alat yang
tajam. Gambar 4. Tanaman Penutup Tanah (Sumber : https://www.anakagronomy.
com/2014/11/calopogonium-caereuleum-desv.html)
b. Langkah Kerja Pemasangan MPHP
(1) Setelah bedengan rapi dan rata Tanaman penutup tanah atau yang lebih
permukaannya, terlebih dulu lakukan dikenal dengan sebutuan Cover Crop adalah
tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam

63
agribisnis tanaman buah kelas XI

untuk melindungi tanah dari ancaman tanah berperan sebagai penahan kelembaban
kerusakan oleh erosi dan untuk memperbaiki tanah di daerah perkebunan khususnya
sifat kimia dan sifat fisik tanah. perkebunan kelapa sawit dan karet, Selain
Tanaman penutup tanah berperan: berfungsi sebagai kelembaban tanah di areal
sekitar perkebunan, cover crops juga memiliki
1.Menahan atau mengurangi daya perusak
peran sebagai penggembur tanah.
butir – butir hujan yang jatuh dan aliran
air di atas permukaan tanah. Tanaman jenis legume, memiliki akar yang
biasanya bersimbiosis dengan bakteri
2.Menambah bahan organik melalui batang,
rhizobium yang dapat mengikat nitrogen (N)
ranting dan daun mati yang jatuh
secara langsung dari udara. selain itu
3.Melakukan transpirasi, yang mengurangi perkaranya tidak terlalu dalam dan merupakan
kandungan air tanah akar serabut, sehingga akar tanaman penutup
Peranan tanaman penutup tanah tersebut ini dapat membuat tanah tetap gembur.
menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi Dengan adanya tanaman penutup kelembaban
air hujan, sehingga mengurangi erosi. tanah dapat terjaga dengan baik. Tanaman
tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk penutup biasanya ditanam secara tumpang
digunakan sebagai penutup tanah dan sari.
digunakan sebagai sistem pergiliran tanaman C ov e r c r o p s t a n a m a n p e n u t u p d a p a t
harus memenuhi syarat – syarat: meningkatkan kualitas tanah dengan
1. Mudah di perbanyak, sebaiknya dengan meningkatkan bahan organik tanah melalui
biji input tutupan biomasa tanaman dari waktu ke
2. Mempunyai sistem perakaran yang tidak waktu.
meimbulkan kompetisi berat bagi Kualitas tanah dikelola untuk menghasilkan
tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat situasi optimal untuk tanaman berkembang.
pengikat tanah yang baik dan tidak Faktor utama kualitas tanah adalah salinasi
mensyaratkan tingkat kesuburan tanah tanah, PH, Keseimbangan Mikroorganisme dan
yang tinggi. pencegahan Kontaminasi tanah.
3. Tumbuh cepat dan banyak menghasilkan Fungsi Cover Crops
daun. Cover crops atau tanaman penutup tanah
4. Toleransi terhadap pemangkasan memiliki fungsi dalam pengendalian air,
5. Resisten terhadap gulma, penyakit dan pengendalian gulma, Pengendalian penyakit,
kekeringan dan pengendalian hama.
6. Mampu menekan pertumbuhan gulma Pengendalian Air
7. Mudah diberantas jika tanah akan Dengan mengurangi erosi tanah, tanaman
digunakan untuk penanaman tanaman penutup seringkali juga mengurangi baik
semusin atau tanman pokok lainnya tingkat dan kuantitas air yang mengalir diluar
lapangan, yang biasanya akan menimbulkan
8. S e s u a i d e n g a n k e g u n a a n u n t u k
risiko lingkungan perairan dan ekosistem hilir.
reklamasi tanah
cover biomassa tanaman bertindak sebagai
9. Tidak mempunyai sifat – sifat yang tidak penghalang fisik anatara curah hujan dan
menyenangkan seperti duri dan sulur – permukaan tanah, sehingga air hujan untuk
sulur yang membelit. terus menetes kebawah melalui profil tanah.
Cover Crops atau tanaman penutup umumnya Dengan resapan air meningkat, potensi untuk
adalah tanaman yang berasal dari famili penyimpanan tanah air dan pengisian kembali
Legumineceae (tanaman Legume/Kacang- akuifer dapat ditingkatkan.
kacangan). Cover crop atau tanaman penutup

64
agribisnis tanaman buah kelas XI

Ketika tanaman penutup tanah adalah pelindung ini bersaing keras dengan gulma
dimasukkan kedalam tanah, atau ditinggalkan untuk ruang yang tersedia, ringan, dan nutrisi,
dipermukaan tanah, seringkali meningkatkan dan setelah kematian mereka melimpahi
kelembaban tanah. dalam situasi petani berikutnya flush gulma dengan membentuk
lainnya mencoba untuk mengeringkan tanah lapisan mulsa di permukaan tanah
secepat mungkin akan memasuki musim Pengendalian Hama Dan Penyakit
tanam.
Berapa tanaman penutup digunakan
Disini kelembaban konservasi tanah sebagai apa yang disebut ” tanaman
dapat menjadi masalah yang berkepanjangan. perangkap” untuk menarik hama menjauh dari
Sementara tanaman penutup dapat membantu tanaman utama dan terhadap apa yang hama
melestarikan air, didaerah beriklim sedang, lihat sebagai habitat yang lebih baik.
mereka dapat penarikan pasokan air tanah di Perangkap areal tanaman dapat didirikan
musim semi, terutama jika kondisi dalam tanaman, dalam pertanian, atau dalam
pertumbuhan iklim yang baik. lanskap.
Dalam kasus ini, tepat sebelum tanam, Dalam banyak kasus, tanaman perangkap
petani seringkali menghadpi tradeoff anatar ditanam selama musim yang sama dengan
manfaat dari peningkatan pertumbuhan tanaman pengan yang dihasilkan. Luas lahan
tanaman penutup dan kekurangan terbatas diduduki oleh tanaman perangkap
mengurangi kelembaban tanah untuk produksi dapat diobati dengan pestisida sekali hama
tanaman jas musim itu. tertarik kedalam perangkap dalam jumlah yang
Pengendalian Gulma cukup besar untuk mengurangi pepulasi hama.
Tanaman penutup tebal berdiri juga sering Dalam beberapa sistem organik, petani akan
bersaing dengan gulma selama masa mendapat manfaat selama tanaman perngkap
pertumbuhan tanaman penutup tanah, dan dengan bekerja sebagai vakum yang berukuran
dapat mencegah biji gulma yang paling besar secara fisik menarik dari haman tanaman
berkecambah dari menyelesaikan siklus hidup dan keluar dari lapangan. Tanaman pelindung
mereka dan memproduksinya. Jika tanaman lainnya digunakan untuk menarik predator
penutup yang tersisa pada permukaan tanah alami hama dengan menyediakan unsur –
daripada dimasukkan kedalam tanah sebagai unsur habitat mereka. Ini adalah bentuk
pupuk hijau setelah pertumbuhan yang kontrol biologis dikenal sebagai habitat
dihentikan, dapat membentuk tikar hampir tak augmentasi, tetapi dicapai dengan
tertembus. Hal ini secara drastis mengurangi menggunakan tanaman penutup. Para peneliti
tranmitansi cahaya untuk bibit gulma, yang menemukan bahwa bahwa penanaman
dalam banyak kasus mengurangi tingkat tanaman pelindung yang berbeda polongan
perkecambahan biji gulma. (seperti kacang bel, vetch woollypod, selandia
baru semanggi putih, dan kacang musim dingin
Lebih jauh lagi, bahkan ketika benih gulma
austria) disediakan serbuk sari yang cukup
berkecambah, mereka sering kehabisan energi
sebagai sumber makanan menyebabkan
yang tersimpan untuk pertumbuhan sebelum
peningkatan populasi musiman di Congdon,
membangun kapasitas struktural yang
yang dengan waktu yang baik berpotensi
diperlukan untuk menembus lapisan mulsa
cukup memperkenalkan tekanan predator
tanaman penutup. Hal ini sering disebut
untuk mengurangi populasi hama thrips jerusk.
tanaman penutup melimpahi efek.
Dengan cara yang sama bahwa sifat
Beberapa tanaman penutup menekan
allelopati tanaman penutup dapat menekan
pertumbuhan gulma baik selama dan setelah
gulma, mereka juga dapat mematahkan siklus
kematian. Selama pertumbuhan tanaman
penyakit an mengurangi populasi penyakit

65
agribisnis tanaman buah kelas XI

bakteri dan jamur, dan nematoba parasit. Untuk menambah wawasan lebih jauh
Spesies dalam keluarga Brassicaceae, seperti mengenai jenis dan bahan mulsa untuk lahan
mystard, telah banyak ditunjukan untuk tanaman buah-buahan kalian juga dapat
menekan populasi penyakir jamur melalui mempelajari secara mandiri melalui internet.
pelepasan zat kimia beracun alami selama Di internet kalian bisa mencari lebih jauh
degradasi senyawa glucosinilade pada jaringan materi tentang konsep-konsep tersebut
tanaman sel mereka. disertai penjelasan menggunakan video. Salah
Legume Cover Crops satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
Tanaman kacang kacangan, terutama
tentang jenis dan bahan mulsa lahan tanaman
tanaman penutup tanah leguminosa, kedelai
buah-buahan adalah sebagai berikut:
dan leguminosa phon pada dasarnya
memerlukan bantuan bakteri pembentuk https://www.awalilmu.com/2017/09/pengerti
bintik akar yang infeksi dan efektif untuk dapat an-mulsa-fungsi-jenis-dan-prosedur-
tumbuh dan berproduksi secara optimal. pemasangannya.html
Kebutuhan ini menjadi sangat vital jika
tanaman tersebut diusahakan pada tanah
tanah marginal yang umum terdapat di
Indonesia. Pada tanah jenis ini, aktivitas
mikroba secara umum tergolong sangat
rendah, sehingga untuk tanaman kacang-
kacangan inokulum bakteri tersebut mutlak
diperlukaan untuk mencapai hasil yang
ekonomis.
Tanaman kacangan merupakan tanaman
penutup tanah (Cover Crops) yang sangat
berguna untuk mencegah erosi dan
melindungi tanah dari sinar matahari yang
terlalu terik dan dapat juga melindungi
permukaan tanah dari air hujan dam
mengurangi erosi terutama oada tanaman
yang permukaanya miring, curam, atau
bergelombang sehingga mengurangi
kehilangan unsur hara akibat pencucian, serta
berfungsi mengmbalikan unsur hara yang Carilah informasi tentang teknik pemasangan
tercuci dari lapisan dalam dan permukaan mulsa pada tanaman buah yang lain selain
tanah. Tanaman kacangan yang telah menutup materi diatas.Tugas Anda mencari informasi
tanah juga dapat menekan pertumbuhan tentang jenis mulsa yang digunakan dan teknik
gulma sehingga biaya untuk pengendalian pemasangannya. Anda dapat mengumpulkan
gulma dapat ditekan. informasi melalui buku, internet, wawancara
dengan petani buah maupun dari sumber
Sumber : http://ratuunggul.com/tanaman-
belajar lainnya. Tugas dikerjakan secara
penutup-tanah-cover-crops/17 Januari 2019
berkelompok dan dibuat laporan dengan
format yang sudah disepakati dengan guru
pengampu. Laporan kemudian
dipresentasikan masing-masing kelompok di
kelas.

66
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Mulsa adalah semua bahan atau material Keterangan:


penutup tanah yang digunakan pada Mj =kebutuhan mulsa jerami per
permukaan tanah, terutama untuk menjaga bedengan
kelembaban atau menghalangi hilangnya
Mj total = kebutuhan total mulsa jerami
air karena penguapan. Selain itu, mulsa
suatu areal pertanaman
berguna untuk menekan pertumbuhan
tanaman pengganggu dan penyakit, A =luas bedengan (dihitung sebagai
sehingga membuat tanaman tersebut panjang x lebar bedengan )
tumbuh dengan baik. D = dosis anjuran untuk jenis tanaman
2. Tujuan memasang mulsa dalam melakukan tertentu
budi daya tanaman adalah untuk menekan Nb = jumlah bedengan
laju pertumbuhan gulma, menjaga b. Mulsa plastik
lingkungan tumbuh yang ada di sekitar
MPHP yang ada pada saat ini mempunyai
tanaman, dapat menjaga kestabilan tanah,
lebar tertentu, yaitu sekitar 120 cm,
dan ketersediaan air tanah.
tebal 35 mikron. Dengan demikian,
3. Manfaat penggunaan mulsa plastik hitam kebutuhan mulsa plastik hanya
perak( MPHP), di antaranya adalah sebagai bergantung pada panjang dan jumlah
berikut. bedengan dan kebutuhan totalnya dapat
a. Merangsang perkembangan akar. mengikuti rumus sebagai berikut.
b. Mempertahankan struktur, suhu, dan Mp = p
kelembaban tanah. Mp total = p x Nb
c. Mencegah erosi tanah. Keterangan :
d. Menekan pertumbuhan gulma. Mp = k e b u t u h a n m u l s a p l a s t i k
e. Mengurangi penguapan air dan pupuk. perbedengan
f. Meningkatkan proses fotosintesis. Mp total=kebutuhan total mulsa plastik
g. Menekan perkembangan hama dan p = panjang bedengan
penyakit. Nb = jumlah bedengan
h. Meningkatkan kualitas buah. 6. Alat dan bahan yang diperlukan untuk
4. Berdasarkan sumber bahan dan cara pemasangan mulsa organik adalah sebagai
pembuatannya, bahan mulsa pada dasarnya berikut.
dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu a. Parang
mulsa organik dan mulsa anorganik.
b. Cangkul atau sekop
5. Perhitungan Kebutuhan Mulsa
c. Mulsa organik seperti jerami, daun tebu,
a. Mulsa jerami pelepah pisang, daun kelapa
Kebutuhan mulsa jerami per bedengan Alat dan bahan yang diperlukan untuk
maupun total pertanaman dapat pemasangan mulsa plastik adalah sebagai
ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
berikut.
a. Parang
Mj = A x D
b. Gunting
10
c. Potongan-potongan bambu yang dibuat
Mj total = A x D x Nb menjadi patok-patok dan potongan
10 penjepit plastik (paku) pada bedengan.

67
agribisnis tanaman buah kelas XI

d. Mulsa plastik hitam perak (MPHP). Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
7. Teknik pemasangan mulsa plastic hitam dan benar!
perak (MPHP) adalah sebagai berikut. 1. Salah satu tujuan pemasangan mulsa pada
a. MPHP dibentangkan di atas bedengan budi daya tanaman buah adalah dapat
menutupi permukaan bedengan. menekan pertumbuhan gulma. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
b. Salah satu sisi ujung diberi paku terlebih
dahulu sampai dirasa cukup kuat. 2. Penggunaan MPHP pada budi daya tanaman
buah semusim seperti semangka dan melon
c. Ujung yang lain dari MPHP ditarik
dapat menekan serangan hama dan
sehingga mulsa rapat dari ujung ke
penyakit. Apa hubungannya penggunaan
ujung.
MPHP dengan penurunan serangan hama
d. Mengunci/memasang paku pada ujung dan penyakit?
mulsa yang lain.
3. Jenis mulsa dapat berupa mulsa organik dan
e. Memasang pasak pada sisi-sisi mulsa mulsa an organik. Mulsa organik yang
setiap 1 meter terdiri dari 3 sampai 4 digunakan dalam budi daya tanaman buah
pasak. biasanya adalah jerami. Berikan contoh
f. Pemberian pasak pada sisi-sisi mulsa ini mulsa organik yang lain yang dapat
harus dilakukan oleh dua orang pada sisi digunakan dalam budi daya tanaman buah!
yang berlawanan untuk menarik mulsa 4. Bagaimana prosedur pemasangan mulsa
sehingga mulsa rapat di atas permukaan untuk budi daya tanaman buah semusim?
bedengan secara melintang.
5. Suatu areal pertanaman semangka
mempunyai jumlah bedengan 100 dengan
ukuran 15 m panjang dan lebar 3 m akan
diberi mulsa jerami. Dosis pemberian mulsa
jerami adalah 10 ton/ha. Hitung kebutuhan
mulsa per bedengan!

68
BAB V
MENGANALISIS PEMBIBITAN TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang pembibitan tanaman buah yang akan


diusahakan, peserta didik dapat menganalisis pembibitan tanaman buah yang akan
diusahakan dengan tepat dan mandiri.

FAKTOR KEBERHASILAN
PEMBIBITAN

TEKNIK PENYIAPAN LOKASI


PEMBIBITAN TANAMAN BUAH

MENGANALISIS PEMBIBITAN TEKNIK PENYIAPAN


TANAMAN BUAH SARANA PRASARANA

TEKNIK PEMBIBITAN
TANAMAN

PEMELIHARAAN BIBIT

Pembibitan – pembibitan secara generatif – pembibitan vegetatif – daya kecambah – seed


treatment – setek – grafting – budding – entres

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


69
agribisnis tanaman buah kelas XI

tanaman (akar, batang, daun, umbi,


tunas, rhizome, stolon, spora).
Pada budi daya tanaman buah
semusim, biasanya menggunakan
pembibitan secara generative. Sementara
itu, pada budi daya buah tahunan
kebanyakan menggunakan pembibitan
secara vegetative.

B. Faktor Keberhasilan Pembibitan


Beberapa faktor yang menentukan
keberhasilan pembibitan tanaman secara
Gambar 5.1Pembibitan Tanaman Buah Semusim generatif, yaitu sebagai berikut.
Sumber: Dokumen Penulis
1. Faktor Internal
Salah satu kunci keberhasilan budi daya Faktor internal adalah faktor yang
tanaman buah adalah tersedianya bibit yang disebabakan oleh kondisi benih itu
baik. Jika bibit yang kita sediakan adalah bibit sendiri.
yang bermutu, maka akan memudahkan teknis Yang tergolong faktor internal adalah
budi daya selanjutnya. Adanya bibit yang sehat sebagai berikut.
akan memudahkan dalam perawatan tanaman
a. Kesehatan Benih
sehingga akan mengurangi biaya perawatan.
Benih yang kurang sehat
Bibit tanaman dari tanaman induk yang
memungkinkan tumbuhnya relatif
unggul akan menghasilkan produk buah yang
rendah atau akan menyebabkan
unggul, sehingga tidak sia-sia waktu
kematian bibit dalam pesemaian. Oleh
menunggu sampai panen yang lama karena
karena itu, benih yang berwarna dan
akan terbayar dengan hasil produksi buah yang
bentuknya menyimpang sebaiknya
memuaskan.
dibuang karena benih tersebut
kemungkinan besar tidak sehat.
A. Tujuan Pembibitan b. Daya Kecambah
Tujuan pembibitan adalah Benih yang disimpan terlalu lama akan
menyediakan bibit yang baik, yaitu: sehat, menurunkan daya kecambah benih.
seragam, dan normal pertumbuhannya Benih yang baik memiliki daya
menggunakan sarana yang memadai kecambah lebih dari 80%. Untuk
dengan waktu dan jumlah yang ditetapkan. mempercepat daya kecambah benih,
Artinya, pembibitan adalah tempat dapat dilakukan perendaman dengan
menanam benih (bibit) yang bersifat air hangat.
sementara di mana tanaman muda ini
2. Faktor Eksternal
dipelihara sampai saat dipindahkan ke
lahan. Yang termasuk faktor eksternal adalah
sebagai berikut.
Pembibitan ada dua jenis yaitu:
a. Air
1. pembibitan secara generatif yaitu
dengan menggunakan biji; Benih yang tumbuh dalam pesemaian
memerlukan air yang cukup.
2. pembibitan secara vegetatif yaitu
Kekurangan air dapat mengakibatkan
dengan menggunakan bagian dari

70
agribisnis tanaman buah kelas XI

proses perkecambahan lambat dan C. Teknik Penyiapan Lokasi Pembibitan


akhirnya kegiatan pesemaian menjadi Tanaman
gagal. Terdapat beberapa cara yang Dalam pemilihan lokasi pembibitan,
dilakukan untuk memberikan air yang hal yang perlu diperhatikan antara lain
cukup selama perkecambahan, meliputi: aspek tempat, jalan, drainase,
seperti: merendam benih pada air sumber air, dan tanah.
s e b e l u m d i s e m a i k a n ,
1. Tempat
mengecambahkan benih dengan air
yang mengalir (tembakau), dan a. Terletak di tengah lokasi dengan
menyiram secara berkala. tujuan untuk meminimalkan jarak dan
waktu transportasi. Selain itu, akan
b. Udara
membantu kemudahan pengawasan
Dalam perkecambahan benih dan pengamanan.
memerlukan udara yang cukup.
b. Berdekatan dengan perkampungan
Kekurangan udara akan
sehingga mudah untuk mendapatkan
mengakibatkan benih tidak
tenaga kerja.
berkecambah. Kondisi pesemaian
yang menyediakan cukup udara dan air c. Kemiringan yang rendah tidak
merupakan kondisi yang ideal bagi melebihi 15% agar pembibitannya
proses perkecambahan benih. t etap relatif datar, sehingga
drainasenya baik dan lancar.
c. Temperatur
d. Bentuk pembibitan diusahakan
Benih dapat berkecambah dengan baik
menyerupai kotak atau persegi
dan normal menghendaki kondisi
panjang agar desain instalasi
temperatur yang cukup hangat.
penyiramannya lebih efisien.
Beberapa tanaman memerlukan
temperatur yang tinggi dalam 2. Jalan
perkecambahannya. Pada daerah yang a. Lokasi pembibitan dipilih tempat yang
dingin, bedengan diberi sungkup tidak terisolasi dan mempunyai jalan
plastik untuk menciptakan kondisi yang cukup lebar dan kuat. Hal ini agar
yang cukup hangat dan tidak terjadi kendaran dapat lewat pada periode
fluktuasi temperatur. penanaman.
d. Cahaya b. Jarak antara jalan angkut ke bedeng
Beberapa benih tanaman pembibitan tidak terlalu jauh
berkecambah dengan baik apabila maksimal 50 meter.
tidak ada cahaya, sehingga dalam 3. Drainase
penyemaian selalu ditutup dengan a. Lokasi sebaiknya tidak terkena banjir
media semai. Akan tetapi, ada karena akan merusak pembibitan dan
beberapa tanaman yang tidak bangunan. Adanya air yang tergenang
dipengaruhi oleh cahaya. merupakan awal stres pada bibit dan
e. Cara Peletakan Benih ketidak seimbangan nutrisi.
Beberapa tanaman terutama ukuran b. Pilih lokasi yang agak tinggi dari aliran
benihnya besar, keberhasilan air utama atau pastikan bahwa ada
pesemaian ditentukan oleh cara saluran air keluar yang membantu
meletakkan benih. Meletakkan benih sistem drainase.
terbalik dengan bagian tempat 4. Air
tumbuh akar dia tas akan mengurangi
a. Kebutuhan air (jumlah dan mutu) harus
keberhasilan pesemaian.

71
agribisnis tanaman buah kelas XI

ditentukan sebelum memulai 3) mencampur media;


penyiapan lokasi, sehingga sumber air 4) membuat bedengan;
yang ada harus dapat memenuhi
5) membuat saluran air;
kebutuhan yang diperlukan.
6) membuat lubang semai.
b. Jika kualitas air diragukan maka contoh
air sebaiknya dianalisis untuk
menentukan kandungan sedimen dan
polutan atau bahan kontaminan.
5. Tanah
a. Tanah pada lokasi pengisian polybag
harus berkualitas baik. Sifat-sifat
tanah untuk pembibitan adalah tidak
kedap air, gembur dengan kadar pasir
tidak lebih 60%, dan bebas
kontaminasi.
b. Tanah untuk pengisian polybag harus
disaring untuk menghilangkan
kotoran, batu, ranting tanaman, dan
gumpalan besar. Gambar 5.2 Cangkul (Sumber: Dokumen Penulis)

D. Teknik Penyiapan Sarana dan Prasarana 2. Garpu Tanah


Beberapa alat yang dapat digunakan Garpu tanah yang umum digunakan terdiri
dalam kegiatan pembibitan tanaman buah, atas tangkai garpu dan mata garpu. Tangkai
antara lain sebagai berikut. garpu ini terbuat dari kayu.
1. Cangkul Fungsinya sebagai pegangan pada saat
Cangkul terdiri atas bagian tangkai dan menancapkan mata garpu. Mata garpu
bagian mata cangkul. bentuknya seperti garpu bergerigi 2- 4 dan
terbuat dari besi/ baja. Ukuran dan bentuk
Tangkai cangkul terbuat dari kayu. Fungsi
garpu bervariasi. Ada yang bertangkai
tangkai cangkul ini untuk memegang dan
panjang, ada juga yang pendek tergantung
mengayunkan mata cangkul sewaktu
pada kondisi dan jenis tanah setempat.
digunakan dalam bekerja.
Fungsi garpu tanah adalah untuk
Mata cangkul terbuat dari bahan besi.
membongkar tanah yang keras dan sisa
Fungsi mata cangkul ini untuk membalik
perakaran tanaman atau bebatuan yang
tanah, menghaluskan tanah, dan
agak besar.
mencampur pupuk kandang pada saat
pembuatan bedengan. Ukuran dan
bentuk cangkul bervariasi. Hal ini
tergantung pada kondisi dan jenis tanah
setempat.
a. Fungsi
Fungsi cangkul ini digunakan untuk:
1) membongkar sisa-sisa tanaman;
Gambar 5.3 Garpu Tanah
2) menggemburkan tanah; (Sumber: Dokumen
Penulis)

72
agribisnis tanaman buah kelas XI

3. Sekop atau Sendok Tanah Hal ini tergantung dari kebutuhannya.


Sekop yang digunakan pada umumnya Fungsinya untuk memotong ranting atau
terdiri atas bagian berikut. batang tanaman yang mengahalangi
Tangkai sekop ini terbuat dari kayu. Fungsi pertumbuhan bibit di tempat pembibitan,
tangkai sekop adalah untuk mengayunkan memotong, dan membelah bambu.
mata sekop saat digunakan dalam bekerja. 5. Sprayer
Mata sekop terbuat dari besi/ baja yang Sprayer merupakan alat semprot yang
berfungsi untuk mencampur,memindahkan digunakan untuk mengendalikan hama dan
tanah, pupuk kandang, dan lain-lain. penyakit atau untuk menyiram bibit. Jenis
Ukuran dan bentuk sekop ini bervariasi, ada sprayer dibagi menjadi beberaa macam.
yang kecil dan ada yang besar, Sprayer Tangki
penggunaannya tergantung pada a. Tangki sebagai tempat larutan/ air yang
keperluannya. terbuat dari stainless/ palstik.
b. Pipa berfungsi untuk mengalirkan
larutan/ air.
c. Nozzle berfungsi untuk mengatur besar
kecilnya semprotan dari larutan/ air.
d. Tuas berfungsi untuk mengisi udara
dengan cara memompa sampai batas
yang ditentukan.
e. T a l i p u n g g u n g b e r f u n g s i u n t u k
menggendong sprayer.

Gambar 5.4 Sekop atau Sendok


4
Tanah (Sumber: Dokumen Penulis)

4. Golok
Golok yang umum digunakan terdiri atas
tangkai golok dan mata golok. 1
Tangkai golok terbuat dari kayu.
5
Fungsinya untuk pegangan sewaktu
mengayunkan mata golok dalam bekerja. 3
Mata golok terbuat dari besi/baja. 2
Gambar 6.6 Sprayer (Sumber: Dokumen Penulis)
Fungsinya untuk memotong. Ukuran golok
dan bentuk nya bervariasi ada yang
6. Hand Sprayer
panjang 40 cm dan ada yang pendek 30 cm.
a. Tangki digunakan untuk menyimpan
larutan/ air yang akan disemprotkan.
b. Tuas digunakan untuk menekan pompa
agar larutan/ air dapat keluar.
c. Nozzle berfungsi untuk mengatur besar-
kecilnya semprotan dari larutan/ air.
Gambar 5.5 Golok Hand sprayer terbuat dari bahan plastik
(Sumber: Dokumen Penulis)

73
agribisnis tanaman buah kelas XI

3 8. Pisau Okulasi
Spesifikasi:
a. Tangkai Pisau Okulasi
2 Terbuat dari kayu, tanduk, atau besi yang
halus sehingga nyaman digunakan.

Gambar 5.7 Hand Sprayer


(Sumber: Dokumen Penulis)

yang memiliki ukuran bermacam-macam,


mulai dari volume 500 cc, 1000 cc dan 2000
Gambar 5.9 Tangkai Pisau (Sumber: Dokumen Penulis)
cc.
7. Gembor Fungsi tangkai adalah untuk pegangan
Gembor merupakan alat penyiraman yang pada waktu menggunakan.
digunakan untuk menyiram tanaman. b. Pisau Okulasi
Gembor terbuat dari bahan plastik atau Pisau terbuat dari bahan besi stenless.
seng. Alat ini memiliki bagian-bagian yang Fungsinya untuk memotong bahan yang
terdiri atas bagian berikut. akan dipergunakan.
a. Tangki berfungsi untuk menampung air
yang dibutuhkan untuk penyiraman.
b. Pegangan berfungsi untuk mengangkat
gembor.
c. Lubang-Lubang penyiraman

Gambar 5.10 Pisau Okulasi (Sumber: Dokumen Penulis)


3
c. Fungsi Alat
2 Fungsi alat perlu Anda ketahui terlebih
dahulu sebelum Anda melakukan
1 kegiatan penyiapan dan perawatan alat.
Hanya dengan mengetahui fungsi alat,
Gambar 5.8 Gembor (Sumber: Dokumen Penulis)
maka Anda akan dapat menyiapkan alat
secara benar. Pisau okulasi/ pisau cutter
berfungsi untuk memotong dan
Lubang penyiraman memiliki ukuran
mengerat bahan yang akan diperbanyak.
lubang yang halus dan kasar. Fungsinya
untuk mengalirkan air sesuai dengan
keperluan jenis tanaman.
Ukuran gembor bervariasi, ada yang isi 5 l,
10 l dan 15 liter.
Gambar 5.11 Pisau
(Sumber: Dokumen Penulis)

74
agribisnis tanaman buah kelas XI

9. Gunting Stek 10. Gergaji


Spesifikasi: Spesifikasi:
a. Tangkai Gunting Stek a. Tangkai Gergaji
Terbuat dari plastik yang kuat dengan Terbuat dari kayu atau plastik yang halus,
spesifikasi keras, tahan benturan, dan sehingga nyaman digunakan dalam
halus sehingga nyaman untuk bekerja.
digunakan.

Gambar 5.12 Tangaki Gunting Stek (Sumber: Dokumen Penulis)


Gambar 5.15 Tangkai Gergaji
(Sumber: Dokumen Penulis)
b. Pisau Gunting
Pisau gunting terbuat dari bahan besi b. Mata Gergaji
baja atau besi stenless. Fungsinya untuk
Mata gergaji terbuat dari bahan
memotong bahan pembiakan yang kecil
dan agak lunak.

Gambar 5.13 Pisau Gunting Stek (Sumber: Dokumen Penulis)

Gambar 5.16 Mata Gergaji (Sumber: Dokumen Penulis)

c. Fungsi Gunting Stek


Rumah Pembibitan
Fungsi gunting stek untuk memotong
dahan atau batang yang akan Rumah pembibitan dibuat untuk
diperbanyak secara vegetatif. melindungi bibit tanaman yang masih muda
dari terik sinar matahari, air hujan, dan
serangan hama dan penyakit. Luasan

Gambar 5.17 Gergaji Stek


Gambar 5.14 Gunting Stek (Sumber: Dokumen Penulis) (Sumber: Dokumen Penulis)

75
agribisnis tanaman buah kelas XI

pembibitan tergantung dari luasan penanaman


yang akan dilakukan, semakin luas penanaman
semakin luas pula kebutuhan tempat/ rumah
pembibitan. Model rumah pembibitan
disesuaikan dengan luas penanaman. Berikut
ini diuraikan beberapa model rumah
pembibitan antara lain sebagai berikut.
1. Model I Gambar 5.18 Rumah Pembibitan Model I
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
Model I mempunyai ukuran panjang
10-15 m, lebar 100-120 cm dan tinggi 75 cm hama masuk ke pembibitan sehingga
sebaiknya dibuat setengah lingkaran. mengurangi penyemprotan insektisida.
Model I biasa digunakan untuk penanaman Pada penggunaan plastik transparan
skala kecil. Polybag yang telah diisi dilapisi sebagai sungkup, hama seperti belalang,
media semai ditata secara berjajar. Terlebih ulat tanah, dan anjing tanah (orong-orong)
dahulu di bagian bawah dilapisi kertas dapat dengan mudah masuk ke pembibitan.
koran agar perakaran bibit nantinya tidak Kerugian penggunaan kain strimin sebagai
menembus ke dalam tanah. Kelemahan dari penutup sungkup yaitu memerlukan biaya
model ini harus memindahkan bibit-bibit ke yang lebih tinggi dibandingkan plastik
nampan/ kotak khusus, baru diangkut ke transparan bening. Pada saat musim hujan,
lokasi penanaman sehingga memerlukan sebaiknya digunakan rangkap antara plastik
waktu dan tenaga lebih banyak. bening dengan kain strimin untuk
Kerangka naungan dapat terbuat dari melindungi bibit tanman dari terpaan air
besi, bambu, kayu atau bahan lain yang ada hujan.
berbentuk setengah lingkaran. Atap 2. Model II
sungkup dapat terbuat dari plastik bening
transparan, kain strimin atau gabungan Model II biasa digunakan untuk skala
keduanya. Apabila hanya menggunakan penanaman besar. Rumah pembibitan ini di
plastik bening transparan, maka harus buat besar seperti saung (gubug) yang di
sering dibuka dan ditutup. Sungkup dibuka dalamnya dibuat para-para dengan
mulai pagi hari sampai pukul 12.00 siang, ketinggian ±50 cm dari permukaan tanah.
kemudian ditutup. Sore hari sungkup Para-para ini tempat menaruh barisan
dibuka lagi dan ditutup pada malam hari. nampan/ wadah plastik yang berisi tanaman
semai. Rumah pembibitan ini mempunyai
Apabila menggunakan kain strimin ukuran panjang 5-8 m, lebar 3,5-5,0 m, dan
dapat digunakan berbagai macam warna. tinggi 3,5 m.
Berdasarkan pengalaman, kain strimin
warna hijau memberikan pertumbuhan Keunggulan model ini mudah dalam
bibit tanaman yang lebih sehat dan cepat perawatan karena orang dapat masuk ke
dibandingkan dengan warna lain. dalamnya. Rak bibit pun dapat langsung
diangkut ke lahan tanpa memindahkan
Penggunaan kain strimin mempunyai polybagnya satu per satu, seperti model I.
beberapa keuntungan, antara lain tidak Kelebihan lainnya rumah pembibitan ini
perlu membuka dan menutup berulang- dapat digunakan berkali-kali. Kerugiannya
ulang karena sinar matahari yang masuk diperlukan biaya yang lebih besar daripada
tidak 100%. Selain itu, pemeliharaan model I.
seperti penyiraman dan penyemprotan
fungisida dapat dilakukan tanpa membuka 3. Model III
kain strimin. Keuntungan lainnya mencegah

76
agribisnis tanaman buah kelas XI

secara fisik.
1) Benih Bermutu Secara Genetis
Benih bermutu secara genetis
merupakan benih yang berasal dari
benih murni dari spesies/ varietas
yang dapat menunjukkan asal-usul
dan identitas secara jelas. Pada benih
ini, tanaman berumur pendek/ genjah,
produksi tinggi, tahan terhadap
penyakit respon terhadap pemupukan,
Gambar 5.19 Rumah Pembibitan Model II beradaptasi baik pada lingkungan.
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
2) Benih Bermutu Secara Fisiologis
Model rumah pembibitan ini Bennih bermutu secara fisiologis
merupakan perpaduan antara rumah merupakan benih yang mempunyai
pembibitan model I dan model II. Ukuran daya tumbuh tinggi, percepatan
dan modelnya sama dengan model I. perkecambahannya tinggi, dan
Perbedaannya, pada model I terletak di viabilitas tinggi.
permukaan tanah, sedangkan model III
3) Benih Bermutu Secara Fisik
dibuat para-para sehingga berjarak ± 50 cm
dari permukaan tanah . Model III sangat Benih bermutu secara fisik merupakan
sesuai untuk pembibitan di musim hujan. benih berkualitas yang ditunjukkan
Penggunaan bahan bambunya lebih hemat berdasarkan dari kualitas fisiknya.
dibandingkan dengan rumah model II, lebih a) Benih bersih dari kotoran.
aman dari serangan hama, penyakit, dan b) Benih berisi atau bernas.
kelembaban relatif tinggi dibandingkan
c) Warna benih cerah.
dengan model I.
d) Ukuran benih normal dan seragam.
E. Teknik Pembibitan Tanaman
b. Perlakuan benih
1. Teknik Pembibitan Tanaman Buah
Semusim Tujuan dari perlakuan benih antara
lain sebagai berikut.
a. Memilih benih
1) Untuk mempercepat terjadinya
Benih bermutu dapat digolongkan
proses perkecambahan.
2) Untuk mematahkan dormansi
benih.
3) Untuk mencegah adanya patogen
yang terbawa benih.
Perlakuan benih ada tiga jenis, yaitu
meliputi hal-hal berikut.
1) Perlakuan Mekanis
Gambar 5.20 Rumah Pembibitan Model III
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah Perlakuan mekanis dipergunakan
untuk memecahkan benih yang
menjadi tiga macam, yaitu: benih mempunyai kulit benih bersifat
bermutu secara genetis, benih bermutu impermiabel terhadap air dan
secara fisiologis, dan benih bermutu oksigen. Kulit benih yang terlalu
keras menyebabkan resistensi

77
agribisnis tanaman buah kelas XI

mekanis. Adapun cara yang dapat gunting kuku. Mulut benih menghadap ke
dilakukan dengan perlakuan kanan. Tahanlah tangkai gunting kuku
mekanis antara lain: mengikir, bagian atas dengan jari telunjuk tangan
menggosok kulit benih dengan kanan. Sementara itu, ibu jari siap
ampelas, melubangi kulit benih menekan gunting kuku. Penahanan ini
dengan pisau, dan menggoncang dimaksudkan agar peretakan mulut benih
benih. tidak terlalu keras yang dapat merusakkan
2) Perlakuan Kimiawi benih.
Perlakuan kimiawi dapat dilakukan 3. Tekan tangkai gunting kuku secara
dengan cara merendam benih perlahan, tetapi pasti sampai terdengar
dalam larutan kimia dengan bunyi "klik" pertanda mulut benih telah
konsentrasi dan waktu tertentu. retak.
Selain itu, perlakuan kimia yang Perlakuan fisik dan kimia pada
dilakukan untuk mencegah atau tanaman semangka nonbiji, yaitu: dengan
mengendalikan hama penyakit pencucian, perendaman benih dengan
dapat dilakukan dengan cara fungisida, dan pemeraman.
memberikan pestisida tertentu Pencucian ini bertujuan untuk
kepada benih, baik sebelum benih menghilangkan lendir-lendir yang masih
dikemas untuk disimpan maupun
sewaktu benih akan ditanam di
lahan. Bahan kimia yang bisa
digunakan dalam perlakuan secara
kimia ini antara lain: asam sulfat,
asam nitrat, potassium hydroxide,
asam hidrochlorit potassium nitrat,
urea, hormon tumbuh, dan
pestisida.
Gambar 5.21 Peretakan Benih Semangka Nonbiji dengan Gunting Kuku
3) Perlakuan Fisik Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah

Perlakuan fisik merupakan


menempel.
perlakuan yang dilakukan terhadap
benih dengan memberi tindakan Perendaman benih dengan fungisida
yang bersifat fisis dengan cara untuk melindungi bibit dari serangan
perendaman dengan air panas dan penyakit rebah kecambah.
perlakuan temperatur tertentu. Benih-benih dimasukkan ke dalam
Perlakuan Mekanis pada Tanaman Semangka plastik yang telah dilubangi untuk
Nonbiji dengan Peretakan/ Peregangan Mulut pengatusan. Kemudian, benih dalam plastik
Benih ini dicelup ke dalam larutan fungisida.
Fungisida yang biasa digunakan yaitu
Alat yang dperlukan untuk peretakan/
orthocide dengan konsentrasi 0,5 gr/l.
peregangan mulut benih adalah gunting kuku.
Pencelupan hanya dilakukan selama 5 -10
Cara peretakan mulut benih sebagai berikut. menit karena mulut benih telah diretakkan
1. Peganglah pangkal benih (bagian yang sehingga kalau terlalu lama, benih dapat
membulat) dengan menggunakan tangan mati.
kiri. Setelah benih ditiriskan dari
2. Masukkan mulut benih dengan posisi pencelupan larutan fungisida, benih
horisontal (tidak rebah) pada bagian rongga dikeluarkan dari plastik dan selanjutnya

78
agribisnis tanaman buah kelas XI

dibungkus dalam kain lembab atau kertas Umur pembibitan semangka sangat
koran basah. Kain lembab atau kertas koran singkat antara 10-14 hari. Oleh karena itu,
basah berisi benih ini dimasukkan ke dalam penyemaian benih dilakukan bila bedengan
kaleng pemeram yang dapat dibuat dari penanaman telah selesai dikerjakan.
bekas kaleng biskuit. Bagian dasar kaleng Jangan sampai terjadi bibit telah siap
diberi pasir bersih setebal ¼ bagian di ditanam, sedangkan bedengan penanaman
atasnya dilapisi kertas koran. Lapisan pasir belum selesai dikerjakan. Akibatnya, bibit
dan kertas koran ini harus senantiasa lem- terlalu tua untuk ditanam. Bibit yang terlalu
bab. Untuk membuat kondisi hangat (25- tua memiliki pertumbuhan yang terlambat,
30°C) dalam ruang pemeraman, diberikan sehingga produksi yang dihasilkan juga
lampu 15 – 25 Watt. berkurang.
Pemeraman dilakukan kurang lebih Benih dimasukkan ke dalam polybag
selama 1-2 malam (24-48 jam) tergantung sedalam 1,5 cm dengan posisi calon akar
kondisi benih. Setiap 4-6 jam harus menghadap ke bawah. Satu polybag diisi
senantiasa dikontrol kelembapan kain dengan satu benih. Kemudian, tutuplah
lembab/ kertas koran, maupun lapisan pasir benih dengan campuran abu sekam dan
yang ditutupi kertas koran. Apabila kondi- tanah dengan perbandingan 2:1 atau 2:1:1
sinya kering, harus diperciki air agar tetap yang telah disiapkan. Siramlah secukupnya.
lembab. Penyemaian benih ini sebaiknya ditangani
Benih selesai diperam telah tumbuh oleh 1-2 orang saja agar kedalaman pena-
calon akar (radikel) sepanjang 2-3 mm. naman benihnya seragam, sehingga
Apabila terlalu panjang, ada kemungkinan pertumbuhan bibitnya pun seragam.
calon akar patah sehingga kecambah gagal Untuk menciptakan suasana hangat
menjadi calon bibit. Tidak semua benih yang merangsang perkecambahan benih,
akan seragam dalam waktu pemeramannya. tutuplah permukaan pesemaian dengan
Oleh karena itu, benih yang telah muncul karung goni basah. Apabila pada hari ke-2
calon akarnya (1-3 mm) harus segera atau ke-3 kecambah telah muncul di
disemai di plastik polybag, sedangkan permukaan media semai, maka karung goni
benih yang belum muncul calon akamya dibuka.
harus diperam lagi. Untuk penanaman semangka nonbiji
skala besar di musim hujan, penyemaian
4. Penyemaian Benih benih sebaiknya dilakukan dalam dua
tahap. Tahap pertama, penyemaian untuk
penanaman. Empat hari kemudian,
penyemaian untuk persiapan penyulaman.
Penyemaian secara dua tahap ini akan
memberikan pertumbuhan bibit di
lapangan yang seragam antara penanaman
pertama dengan penyulaman. Cadangan
bibit semangka nonbiji untuk sulaman pada
musim kemarau disiapkan 10% dari
kebutuhan benih pokok, sedangkan pada
musim hujan diperlukan cadangan sebesar
15-20% dari kebutuhan benih pokok.

Gambar 5.22 Proses Pengecambahan Benih Semangka Nonbiji


Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah 2. Teknik Pembibitan Tanaman Buah Tahunan

79
agribisnis tanaman buah kelas XI

Teknik pembibitan tanaman buah 1) Penyiapan media cangkok terdiri atas


tahunan bisa secara generatif dan vegetatif campuran antara moss cangkok, top
tergantung jenis tanaman dan tujuan soil dan kompos. Sebelum digunakan,
pembibitan. media disiram dengan air sampai
Teknik pembibitan secara vegetatif cukup kelembabannya. Media ditaburi
dengan cara sebagai berikut. insektisida secukupnya supaya tidak
dijadikan sarang semut dan
a. Setek
membunuh hama uret.
Pembuatan bibit tanaman buah naga
2) Pemilihan cabang yang sehat dengan
dengan setek dilakukan dengan tahapan
diameter rata-rata 2-4 cm. Cabang
sebagai berikut.
dikerat sepanjang 5 cm dengan
1) Batang atau cabang yang digunakan menggunakan pisau cangkok, kulit
harus dalam kondisi sehat, tua, dan cabang dikelupas dan bagian
sudah berbuah, berwarna hijau gelap kambiumnya dibersihkan dengan cara
kelabu, dengan ukuran panjang dikerik dan dibiarkan beberapa menit.
minimal memiliki empat titik tumbuh Posisi keratan kulit sekitar 30 cm dari
calon tunas. pangkal cabang. Setelah itu, bagian
2) Bahan setek dipilih dari yang pernah sayatan diolesi dengan larutan ZPT
berbuah 3-4 kali dan sehat, dipotong- untuk memacu pertumbuhan akar.
potong dengan ukuran 20-30 cm 3) Menutup luka sayatan pada cabang
menggunakan gunting steril Untuk dengan campuran media yang telah
membedakan bagian bawah dan atas, disiapkan. Kemudian, ditutup dengan
bagian atas dipotong mendatar dan polybag hitam atau sabut kelapa dan
bagian bawah dipotong meruncing diikat dengan tali rafia sehingga media
dengan tujuan agar pembentukan akar cangkok stabil. Bagian pembungkus
tanaman relatif lebih banyak karena cangkok dilubangi agar memudahkan
permukaan bagian bawah lebih lebar. masuknya air atau keluarnya akar
3) Batang/ cabang setelah dipotong ketika cangkok telah berakar dengan
menjadi setek dikeringanginkan baik.
sampai getahnya mengering supaya 4) Memberi label yang berisi tanggal
batang tidak mudah busuk. pencangkokan, perlakuan, dan
4) Setelah kering, bagian pangkal batang pelaksana.
dicelupkan dalam pasta/ larutan c. Okulasi (Budding)
Rootone F (campuran 2 sendok
Teknik Mengokulasi
Rootone F dan 3 sendok teh air).
Rootone F di ataranya mengandung 1) Buat bidang okulasi pada batang
auxin. Fungsi dari auxin adalah bawah dengan lebar 1.5 cm, dan
memperlebar dan menipiskan diding panjang 2-3 cm. Usahakan pembuatan
sel, sehingga calon tudung akar yang bidang okulasi dibuat pada ketinggian
akan keluar lebih mudah menembus ± 20 cm dari permukaan tanah.
dinding sel tersebut sehingga 2) Ambil mata entres yang telah dipotong
pembentukan akar lebih cepat. 2-3 cm, dan belah 1/3 nya. Pada saat
b. Mencangkok pembelahan mata entres, usahakan
kulit kita jangan mengenai kulit
Pembuatan cangkokan dilakukan
cambium. Jika mengenai kulit
dengan tahapan sebagai berikut.
kambium, akan membawa bakteri

80
agribisnis tanaman buah kelas XI

yang akan mengganggu tumbuhnya bila batangnya sudah sebesar


mata entres. pensil. Umur batang bawah pada
3) Tempelkan mata entres ke bidang keadaan siap sambung ini
okulasi yang telah kita buat. bervariasi antara 1-24 bulan,
Kemudian, dengan menggunakan tergantung jenis tanamannya.
plastik polietilen/ plastik es, usahakan Untuk durian umur 3-4 bulan,
pengikatannya dimulai dari bawah ke mangga dan alpukat umur 3-6
atas. Seperti susunan genteng, dengan bulan. Manggis pada umur 24 bulan
tujuan air tidak masuk ke mata entres baru bisa disambung karena sifat
yang kita tempelkan. Pengikatannya pertumbuhannya lambat.
jangan ditarik terlalu kuat agar tidak b. Batang bawah dipotong setinggi
mematahkan mata entresnya. 20-25 cm di atas permukaan tanah.
4) Setelah bibit selesai diokulasi, kita Gunakan silet, pisau okulasi, atau
dapat pindahkan ke tempat gunting setek yang tajam agar
persemaian bibit/ nursery. Tujuannya bentuk irisan menjadi rapi. Batang
agar kita dapat mengontrol bawah kemudian dibelah
perkembangan tanaman yang telah membujur sedalam 2-2,5 cm.
okulasi. c. Batang atas yang sudah disiapkan
5) Setelah dua minggu, mata entres sudah dipotong, sehingga panjangnya
dapat kita lihat. Jika mata entresnya antara 7,5-10 cm. Bagian pangkal
berwarna hijau segar, maka okulasi disayat pada kedua sisinya
yang kita lakukan dikatakan berhasil. sepanjang 2-2,5 cm, sehingga
bentuk irisannya seperti mata
6) Setelah 21 hari hingga 1 bulan
kampak. Selanjutnya, batang atas
kemudian, jika mata entres masih
dimasukkan ke dalam belahan
berwarna hijau segar, maka plastik es
batang bawah.
pengikat dapat kita buka. Di atas mata
entres, batang bawahnya kita kerat d. Pengikatan dengan tali plastik yang
setengahnya dan dirundukkan. Hal ini terbuat dari kantong plastik ½ kg
dengan tujuan memperkecil pasokan selebar 1 cm. Kantong plastik ini
makanan keatas pucuk daun batang ditarik pelan-pelan, sehingga
bawah. panjangnya menjadi 2-3 kali
panjang semula.Terbentuklah pita
d. Sambung (Grafting)
plastik yang tipis dan lemas.
1. Sambung Pucuk (Top grafting)
e.Pada waktu memasukkan entres ke
Sambung pucuk merupakan cara belahan batang bawah, perlu
penyambungan batang atas pada diperhatikan agar kambium entres
bagian atas atau pucuk dari batang bisa bersentuhan dengan kambium
bawah. Caranya sebagai berikut. batang bawah. Sambungan
a. Memilih batang bawah yang kemudian disungkup dengan
diameter batangnya disesuaikan kantong plastik bening. Agar
dengan besarnya batang atas. sungkup plastik tidak lepas, bagian
Tanaman durian, belimbing, dan bawahnya perlu diikat. Tujuan
sirsak sudah bisa disambung bila penyungkupan ini untuk
besarnya batang bawah sudah mengurangi penguapan dan
sebesar ujung pangkal lidi. Alpukat, menjaga kelembaban udara di
manggis, dan mangga disambung sekitar sambungan agar tetap

81
agribisnis tanaman buah kelas XI

tinggi. berhimpitan. Kedua lapisan


f. Tanaman sambungan kemudian kambium harus diusahakan agar
ditempatkan di bawah naungan saling bersentuhan dan bertaut
agar terlindung dari panasnya sinar bersama.
matahari. Biasanya 2-3 minggu e. Setelah selesai disambungkan,
kemudian sambungan yang berhasil sambungan tersebut diikat dengan
akan tumbuh tunas. Sambungan tali plastik. Untuk menjaga agar
yang gagal akan berwarna hitam tidak terkontaminasi atau
dan kering. Pada saat ini, sungkup mengering, sambungan dan batang
plastiknya sudah bisa dibuka. atas ditutup dengan kantong
Namun, pita pengikat sambungan plastik.
baru boleh dibuka 3-4 minggu f. Setelah batang atas menunjukkan
kemudian. Untuk selanjutnya, kita pertumbuhan tunas, kurang lebih 2
tinggal merawat sampai bibit siap minggu setelah penyambungan
dipindah ke kebun. kantong plastik serta tali plastik
2. Sambung Samping (Side grafting) bagian atas sambungan dibuka
Pada dasarnya, pelaksanaan sambung lebih dulu. Sementara itu, tali
samping sama seperti pelaksanaan plastik yang mengikat langsung
model sambung pucuk. Sambung tempelan batang atas dan kulit
samping merupakan cara batang bawah dibiarkan, sampai
penyambungan batang atas pada tautan sambungan cukup kuat.
bagian samping batang bawah. g. Sesudah dipastikan bahwa batang
Caranya sebagai berikut. atas dapat tumbuh dengan baik,
a. Batang bawah dipilih yang baik. bagian batang bawah di atas
Ukuran batang atas tidak perlu sambungan dipotong. Pemotongan
sama dengan batang bawah, perlu dilakukan supaya tidak terjadi
bahkan lebih baik dibuat lebih kompetisi kebutuhan zat makanan
kecil. yang diperlukan untuk
pertumbuhan lanjutan dari batang.
b. Pada batang bawah dibuat irisan
belah dengan mengupas bagian Penyiapan Bibit Tanaman Jeruk
kulit tanpa mengenai kayu atau Bibit yang biasa digunakan untuk budi
dapat juga dengan sedikit daya jeruk didapatkan dengan cara
menembus bagian kayunya. Irisan generatif dan vegetatif.
kulit batang bawah dibiarkan atau 1. Cara Generatif
tidak dipotong.
Biji diambil dari buah dengan cara
c. Batang atas dibuat irisan meruncing memeras buah yang telah dipotong. Biji
pada kedua sisinya. Sisi irisan yang dikeringanginkan di tempat yang tidak
menempel pada batang bawah disinari selama 2-3 hari hingga lendirnya
dibuat lebih panjang hilang. Areal persemaian memiliki tanah
menyesuaikan irisan di batang yang subur. Tanah diolah sedalam 30-40
bawah dari sisi luarnya. cm dan dibuat petakan persemaian
d. Batang atas tersebut disisipkan berukuran 1,15-1,20 m membujur dari
pada irisan belah dari batang utara ke selatan. Jarak petakan 0,5-1 m.
bawah. Dengan demikian, batang Sebelum ditanami, tambahkan pupuk
bawah dan batang atas akan saling kandang 1 kg/m2. Biji ditanam dalam

82
agribisnis tanaman buah kelas XI

alur dengan jarak tanam. pindah ke lapangan agar bibit dapat


1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. segera beradaptasi.
Setelah tanam, persemaian diberi atap. 2. Penyiraman
Bibit dipindah tanam ke dalam polybag Setiap pagi hari, bibit harus disiram air
15 x 35 cm setelah tingginya 20 cm pada secukupnya karena pada siang hari bibit
umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam akan kehilangan air cukup banyak akibat
polybag adalah campuran pupuk penguapan. Pada waktu panas terlalu
kandang dan sekam (2:1) atau pupuk terik, tanah media kering sehingga
kandang, sekam, pasir (1:1:1). penyiraman perlu diulangi pada sore
2. Cara Vegetatif hari. Hindarilah penyiraman pada siang
Metode yang lazim dilakukan adalah hari karena air yang diberikan akan
penyambungan tunas pucuk dan segera menguap. Penguapan ini
penempelan mata tempel. Untuk kedua menimbulkan panas, sehingga
cara ini, perlu dipersiapkan batang menyebabkan bibit stress dan layu
bawah (onderstam/ rootstock) yang terkulai. Bahkan, tidak jarang bibit ada
dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran yang mati. Bibit yang terlambat disiram
kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan akan mengalami kalayuan karena zat-zat
tinggi, tahan kekeringan, tahan/ toleran makanan yang dibutuhkan bibit tidak
terhadap penyakit virus, busuk akar, dan dapat terserap oleh akar. Akibat lebih
nematoda. parah, pertumbuhan bibit menjadi
kerdil. Penyiraman yang terlalu banyak
Pemeliharaan Bibit
akan menyebabkan terkikisnya tanah di
Pemeliharaan dalam pembibitan polybag, sehingga akar bibit muncul
meliputi: pengaturan mikroklimat, keluar. Apabila tidak segera ditutup
penyiraman, penyiangan, pemupukan, kembali, maka bibit dapat rebah dan
pengendalian hama dan penyakit, serta pertumbuhan selanjutnya terganggu.
sortasi bibit.
3. Penyiangan
1. Pengaturan Mikroklimat
Selama pembibitan, perlu dilakukan
Bibit yang baru tumbuh memerlukan penyiangan secara manual dengan
penyinaran matahari yang minimal. tangan satu kali. Pencabutan gulma ini
Sungkup plastik pada rumah pembibitan harus dilakukan dengan hatihati, jangan
Model I dan Model III harus ditutup pada sampai akar bibit ikut terangkat. Setelah
saat hari mulai panas, kira-kira pukul gulma dibersihkan, pertumbuhan bibit
10.00-16.00. Pada pagi hari sampai akan optimal karena semua zat makanan
pukul 10.00, bibit perlu mendapatkan akan terserap.
sinar matahari pagi yang banyak
4. Pemupukan
mengandung vitamin D. Pada malam
hari, sungkup plastik ditutup rapat Pupuk dasar yang diberikan pada media
kembali untuk mencegah masuknya semai sudah cukup untuk pertumbuhan
serangga. Pada saat muncul daun sejati, dan perkembangan bibit sehingga
bibit mulai dilatih untuk mendapatkan penambahan pupuk kimia lewat akar
sinar matahari yang lebih banyak tidak diperlukan. Pupuk daun majemuk
sehingga sungkup plastik harus lebih yang dilengkapi unsur mikro dapat
lama dibuka. Semakin lama bibit diberikan untuk memacu pertumbuhan
mendapatkan sinar matahari secara vegetatif tanaman. Pemberian pupuk
penuh, terutama 3-5 hari menjelang daun ini (misalnya Complesal Special
Tonic atau Kemira Green) cukup sekali,

83
agribisnis tanaman buah kelas XI

yaitu pada umur 15-18 hari setelah keturunannya. Salah satu perubahan yang
semai. dapat terjadi adalah penggandaan jumlah
5. Pengendalian Hama dan Penyakit kromosom dalam bentuk kelompok sel.
Kejadin tersebut dinamakan "polyploidy".
Penyemprotan insektisida dilakukan
Tanaman polyploidy sewring memiliki sifat-
bersamaan dengan penyemprotan
sifat yang lebih unggul daripada tanaman
fungisida. Masing-masing setengah dari
diploid. Tanaman tetraploid biasanya memiliki
konsentrasi yang digunakan untuk
fisik lebih besar daripada tanaman diploid,
tanaman dewasa. Hal ini karena kondisi
misalnya , ukuran batangnya besar, daunnya
tanaman yang masih muda.
tebal dan besar, dan ukuran buah serta bijinya
Penyemprotan insektisida dan fungisida
besar. Dari sifat-sifat unggul inilah telah
dengan konsentrasi penuh
banyak diusahakan polyplidasi secara buatan.
menyebabkan daun tanaman terbakar
(plasmolisis). Penyemprotan tersebut Cara pembuatanya adalah dengan
dilakukan 1-3 hari menjelang bibit meneteskan larutan colchicin dalam
ditanam di lapangan (17-21 HST). Bila konsentrasi larutan tertentu pada titik tumbuh
penyemprotan dilakukan setelah di tanaman semangka (diploid).
lapangan pada tanaman yang baru Colchicin merupakan alkaloid yang
dipindah, akan berbahaya. Tanaman terdapat pada benih dan umbi colchicem
masih dalam masa kritis, yaitu masa autumnale yang biasa dikenal sebagai racun.
beradaptasi. Untuk mengendalikan Penggunaan colchicindalam jumlah sedikit
hama di pembibitan, digunakan Decis bermanfaat sebagai obat penyakit encok.
dengan konsentrasi 0,3-0,5 ml/l dan Colchicin hanya berpengaruh pada sej
untuk mengendalikan penyakitnya yang sedang membelah. Jadi, agar proses
digunakan fungisida Previcur N dengan polyplidasi dapat berhasil dengan baik
konsentrasi 1 ml/l. colchicin harus diberikan pada bagian tanaman
Teknologi pembuatan semangka tanpa biji yang sedang giat melkukan pembelahan sel,
Dengan perkembangan teknologi kini yakni, pada titik tumbuh vegetatif oleh karena
semakin banyak diproduksi berbagai kultivar itu, perlakuan yang efektif adalah pada benih,
semangka tanpa biji jenis hibrida (f. Hibrid). kecambah, dan ujung batang tananam.
Sebelum disemaikan, biji semangka
diploid(2n)direndam dalam larutan colchicin
0,02% selama 24 jam. Setelah biji
berkecambah kemudian ditetesi larutan
colochicin 0,2% untuk mencegah
terbentuknya dinding sel baru. Akhirnya,
terbentuklah buah semangka tetraploid (4n).
Usaha memperoleh semangka tetraploid (4n)
Samangka jenis ini banyak diminati oleh para ini harus dilaksanakan melalui bebeapa
petani dan pengusaha semangka karena tahapan.
memiliki beberap keunggulan, misalnya
Pada bagian titik tumbuh semangka
pertumbuhannya kuat, tingkat keragaman
diploid (2n) ditetesi larutan colochicin 0,2%
buahnya tinggi, dan produksibuahnya tinggi.
yang dapat dibuat dengan cara melarutkan 2 gr
Setiap tanaman memiliki sifat turun temurun
colochicin dalam 1 liter aquades. apabila
dari kromosomnya yang terdapat dalam inti
colchicin yang akan diperlukan sebanyak 20
sel. Bila terjadi perubahan sifat balam
mg,maka harus dilarutkan dengan 3 cc
kromosom atau individu akan terbawa pada
alkohol,lalu dicampur dengan 10 g lalolin dan

84
agribisnis tanaman buah kelas XI

100 cc aquades.bila benih telah berkecambah pembibitan-tanaman-buah-paling-mudah/


dan daun pertama mulai tumbuh,maka larutan Teknik pembibitan yang dapat menghasilkan
colchicin 0,2 % mulai diberikan.penetesan bibit dalam jumlah banyak dan seragam adalah
larutan tersebut dilakukan sebanyak 6 kali teknik pembibitan secara kultur jaringan.
dalam waktu 4 hari secara terus menerus.cara
meneteskannya harus dilakukan tepat pada
titik tumbuh bibit semangka,cukup sebanyak
1-2 tetes larutan kolsikin 0,2 %.
Bibit yang telah berumur 2 minggu
dipersemaian dapat dipindah kelahan
pertanaman.berdasarkan penelitian,tingkat
keberhasilannya hanya berkisar 10 %- 20 %
dari jumlah tanaman yang mendapatkan
perlakuan colchicin 0,2 % untuk menjadi buah
semangka berbiji tetraploid (4n).perbedaan
antara semangka tetraploid (4n) dengan
semangka diploid (2n) adalah semangka
tetraploid memiliki keadaan fisik yang lebih
besar, misalnya,daun lebih besar dan
tebal,bunga berukuran lebih besar dan lebih
tebal daripada semangka diploid.selanjutnya
biji-biji semangka 4n ini ditanam lagi sebagai
benih induk untuk menghasilkan buah
semangka 3n. Tugas Anda mencari informasi tentang teknik
S u m b e r : h t t p : / / r h 4 d y t - kultur jaringan yang dapat diaplikasikan pada
agroteknologi.blogspot.com/2008/05/seman bibit buah-buahan. Anda dapat
gka-tanpa-biji.html/ 17 Januari 2019 mengumpulkan informasi melalui buku,
Untuk menambah wawasan lebih jauh internet, maupun dari sumber belajar lainnya.
mengenai teknik pembibitan tanaman buah- Tugas dikerjakan dalam bentuk laporan
buahan kalian juga dapat mempelajari secara dengan format yang sudah disepakati dengan
guru pengampu.
1. Tujuan pembibitan adalah menyediakan
bibit yang baik, yaitu: sehat, seragam, dan
normal pertumbuhannya menggunakan

mandiri melalui internet. Di internet kalian


bisa mencari lebih jauh materi tentang konsep-
konsep tersebut disertai penjelasan
menggunakan video. Salah satu website yang sarana yang memadai dengan waktu dan
dapat kalian kunjungi untuk menambah jumlah yang ditetapkan.
wawasan dan pemahaman kalian tentang
2. Beberapa faktor yang menentukan
teknik pembibitan tanaman buah-buahan
keberhasilan pembibitan tanaman secara
adalah sebagai berikut:
generatif, yaitu sebagai berikut.
http://merawatbunga.com/12-cara-

85
agribisnis tanaman buah kelas XI

a. Faktor Internal. tergantung jenis tanaman dan tujuan


b. Kesehatan benih. pembibitannya.
c. Daya kecambah. 8. Teknik pembibitan secara vegetatif dengan
cara sebagai berikut.
2) Faktor Eksternal
a. Setek
a. Air
b. Cangkok
b. Udara
c. Budding (okulasi)
c. Temperatur
d. Grafting (sambung)
d. Cahaya
9. Pemeliharaan dalam pembibitan meliputi
e. Cara Peletakan Benih
kegiatan: pengaturan mikroklimat,
3. Beberapa alat yang dapat digunakan dalam penyiraman, penyiangan, pemupukan,
kegiatan pembibitan tanaman buah, antara pengendalian hama dan penyakit, serta
lain sebagai berikut. sortasi bibit.
a. Cangkul
b. Sekop
c. Garpu tanah
d. Golok
e. Sprayer
f. Pisau okulasi Penilaian Harian
g. Gunting setek
h. Gergaji Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
dan benar!
4. Benih bermutu dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimana cara membersihkan lahan dari
sisa tanaman sebelumnya yang berupa
a. Benih bermutu secara genetik.
bagian-bagian tanaman yang sulit
b. Benih bermutu secara fisiologis. membusuk, tanaman yang meninggalkan
c. Benih bermutu secara fisik. bonggol, dan tanaman yang mudah
5. Tujuan dari perlakuan benih antara lain membusuk?
sebagai berikut. 2. Mengapa dalam menyiapkan media tumbuh
a. Untuk mempercepat terjadinya proses dianjurkan mencampur beberapa jenis
perkecambahan. media?
b. Untuk mematahkan dormansi benih. 3. Mengapa media pesemaian sebaiknya
disterilkan terlebih dahulu?
c. Untuk mencegah adanya patogen yang
terbawa benih. 4. Sterilisasi media pesemaian dapat
dilakukan secara fisik dan kimiawi.
6. Perlakuan benih ada tiga, yaitu sebagai
Bagaimana prosedur sterilisasi media
berikut.
pesemaian secara kimiawi?
a. Perlakuan benih secara fisik.
5. Bagaimana prosedur membuat bibit buah
b. Perlakuan benih secara mekanik. naga dengan setek?
c. Perlakuan benih secara kimiawi.
7. Teknik pembibitan tanaman buah tahunan
bisa secara generatif dan vegetatif,

86
agribisnis tanaman buah kelas XI

Berikan tanda silang pada jawaban yang E. Kuncup


benar! 6. Secara morfologis, tanaman buah naga
1. Contoh tanaman yang termasuk tanaman termasuk tanaman tidak lengkap karena
buah klimakterik adalah.... tidak memiliki …
A. pisang, salak, apel A. akar
B. mangga, alpukat, pisang B. daun
C. pepaya, jeruk, sawo C. batang
D. nanas, durian, mangga D. cabang
E. duku, rambutan, pisang E. tunas
2. Tanaman durian termasuk pohon tahunan 7. Sebelum melakukan penanaman tanaman
yang mana pengguguran daunnya tidak buah naga, sebaiknya menyiapkan terlebih
tergantung musim tetapi ada saat tertentu dahulu tiang panjatan untuk merambat dan
untuk menumbuhkan daun-daun baru, untuk penopang tanaman buah naga.
proses tersebut dinamakan… Adapun tiang yang bisa digunakan di
A. Periode flusing lapangan menggunakan bahan dari…
B. Periode premordial A. tiang bambu
C. Periode vegetasi B. tiang kayu
D. Periode pertumbuhan C. tiang pepohonan
E. Periode tunas D. tiang beton
3. Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/ E. tiang kawat
dalam, rasa buah durian akan mengalami... 8. Untuk mempercepat proses tumbuhnya
A. tidak manis akar dalam pembibitan buah naga, maka
sebelum ditanam di pembibitan pangkal
B. manis
batang dicelupkan terlebih dahulu pada
C. asam larutan …
D. kecut A. fungisida
E. pahit B. akarisida
4. Perbanyakan tanaman durian sering C. agrimicin
dilakukan dan dapat mencapai tingkat
D. rootone F
persentasi yang tinggi dalam pertumbuhan
dilakukan dengan cara… E. insektisida
A. Cangkok 9. P e m b e r i a n p a s i r p a d a b e d e n g a n
pembibitan tanaman buah naga bertujuan…
B. Sambung pucuk
A. Mempercepat proses porositas tanah
C. Anakan
B. Menjaga kegemburan pada tanah
D. Okulasi
C. Membantu dalam perkecambahan
E. Setek
D. Merangsang proses tumbuhnya akar
5. Yang disebut dengan “entres” adalah…
E. Menambah kesuburan
A. Mata tunas
10. Pada penanaman pepaya menggunakan
B. Tunas
bahan tanam berupa bibit dalam polybag,
C. Pucuk bibit pepaya harus dikeluarkan dari
D. Batang muda polybag dengan cara membalikkan posisi

87
agribisnis tanaman buah kelas XI

polybag sambil menepuk-nepuk bagian B. 1,2,3,4,5


dasarnya hingga bibit keluar bersama tanah C. 1,3,4,5,2
dan akar-akarnya. Hal ini dilakukan agar ….
D. 2,4,5,1,3
A. pekerjaan berlangsung lebih cepat
E. 3,4,5,1,2
B. pertumbuhan bibit normal dan cepat
14. Salah satu tujuan pembumbunan yang
C. media tanam tidak pecah dan perakaran berkaitan dengan percepatan tumbuhnya
tidak putus organ tanaman adalah ….
D. bibit terhindar dari kelayuan A. Mengubur batang yang telah tinggi
E. bibit terhindar dari serangan hama dan sehingga tanaman tidak rebah
penyakit B. Merangsang pembentukan akar-akar
11. Kriteria benih bermutu secara fisiologi baru
adalah…. C. Mengendalikan hama-hama tanaman
a. Mempunyai bentuk yang seragam yang menyerang akar
b. Mempunyai ukuran benih yang seragam D. Mempercepat laju respirasi
c. Mempunyai kecerahan benih yang E. Mempercepat pertumbuhan tanaman
seragam 15. Untuk mendapatkan sinar matahari pagi
d. Mempunyai kemurnian tinggi dan mengurangi cahaya pada siang dan sore
e. Mempunyai daya tumbuh tinggi hari yang terlalu terik, sebaiknya jenis
naungan yang diperlukan adalah bentuk….
12. Agar proses perkecambahan benih dapat
A. atap mendatar
berlangsung sempurna, maka satu hal
penting yang harus diperhatikan dalam B. atap segituga
menanam benih/ biji yang berukuran besar C. miring
seperti durian adalah…. D. sungkup
A. media tanam yang digunakan E. Melengkung
B. jenis naungan yang digunakan 16. Dalam pengolahan lahan, ketika traktor
C. posisi benih/biji saat menanam tangan akan dibelokkan kearah kiri, maka
D. kedalaman penanaman biji pada media yang harus kita lakukan adalah ….
E. penyiraman air sebanyak-banyaknya A. Menekan tuas kopling kemudi kanan
13. Berikut ini adalah langkah pemasangan B. Menekan tuas kopling kemudi kiri
mulsa plastik. C. Mengurangi kecepatan
1) Tarik kedua ujung mulsa pada bedengan D. Tuas kopling utama di tarik pada posisi
2) Kaitkan kedua sisi mulsa dan bedengan “OFF”
dengan pasak penjepit sehingga sisi E. Persneling dinetralkan
mulsa terkait semua. 17. Bagian hand sprayer yang berfungsi
3) Kaitkan ujungnya pada bedengan sebagai pemecah cairan agar lebih halus
menggunakan pasak penjepit adalah …
4) Tariklah mulsa pada kedua sisi bedengan A. Piston pompa
5) Bedengan dibiarkan selama 4 – 5 hari\ B. Saluran penyemprot
Urutan yang benar dalam memasang mulsa C. Laras pipa
plastik adalah…. D. Nosel
A. 1,2,3,5,4 E. Manometer

88
agribisnis tanaman buah kelas XI

18. Perbanyakan tanaman durian dengan cara D. 1:1:1


menempelkan mata tunas dari induk yang E. 2:2:2
terpilih, sehingga diharapkan mendapatkan
22. Untuk mendapatkan bibit tanaman baru
bibit unggul. Perbanyakan cara itu disebut
yang unggul sesuai keinginan kita, maka
...
dalam melakukan perbanyakan tanaman
A. Sambung pucuk secara vegetatif kita harus memilih batang
B. Okulasi bawah yang memiliki persyaratan antara
C. Susuan lain ….
D. Merunduk A. Bentuk cabang lurus
E. Cangkok B. Cabang dari pohon kuat
19. Jaringan jalan harus dibuat dan ditata C. Cabang yang memiliki sifat unggul
dalam kegiatan pembukaan lahan tanaman D. Mempunyai daya adaptasi yang luas
buah semusim, di anataranya jalan tikus, E. Mempunyai batang yang kuat dan kokoh
rintisan tengah, jalan pengumpul, subjalan
23. Secara umum, benih akan segera
utama dan jalan utama. Manfaat dari jalan
berkecambah jika disemai pada media yang
tikus adalah ...
sesuai. Akan tetapi, seringkali terdapat
A. Untuk memudahkan control pekerjaan benih yang tidak mau berkecambah
dalam blok melewati batas waktu yang ditetapkan.
B. Untuk memudahkan dilalui kendaraan Berikut beberapa hal yang dapat kita
pengangkut hasil dari dalam blok ke lakukan untuk mempercepat terjadinya
tempat pengumpulan hasi [TPH]. proses perkecambahan secara kimia, yaitu
C. Digunakan untuk memudahakan control ….
pekerjaan di dalam blok A. Perendaman dengan air panas
D. Merupakan jalan pengumpul yang sering B. Pemberian asam nitrat
dilewati kendaraan pengangkut hasil C. Perendaman dengan air hangat
dengan kondisi jalan yang lebih bagus
D. Perendaman dengan air dingin
dari jalan pengumpul yang lain.
E. Perlakuan temperatur tertentu
E. Untuk menghindari masuknya tikus ke
lahan 24. Salah satu keuntungan penggunaan media
campuran pasir dan arang sekam dalam
20. Intensitas sinar matahari yang diinginkan
pengecambahan biji adalah ….
tanaman buah naga adalah ....
A. Banyak mengandung unsur hara
A. 2 – 6 jam sehari
B. Kemampuan mengikat air cukup tinggi
B. 6 – 8 jam sehari
C. Mampu mengatur suhu dengan baik
C. 8 – 10 jam sehari
D. Mampu mengatur kelembaban dengan
D. 10 – 13 jam sehari
baik
E. Lebih dari 13 jam sehari
E. Aerasi dan drainase media cukup baik
21. Media semai yang digunakan pada buah
25. Untuk menentukan komoditas tanaman
naga adalah campuran pasir:humus:guano,
buah yang akan dibudiyakan, perlu
dengan perbandingan ....
dilakukan studi kelayakan dari berbagai
A. 1:6:1 aspek. Tanaman apel bisa dibudidayakan di
B. 1:2:6 daerah Malang karena sesuai dengan
C. 6:1:1 persyaratan tumbuhnya. Pernyataan

89
agribisnis tanaman buah kelas XI

tersebut menunjukkan tanaman apel layak yang baru dipindah ke areal tanam, maka
dibudidayakan di Malang dari aspek: dianjurkan untuk dilakukan ….
A. Iklim A. pengurangan daun
B. Teknis B. pemberian mulsa pada pangkal batang
C. Pasar C. penyiraman tanaman
D. Hukum D. bibit ditanam pada awal musim hujan
E. Tempat E. pemberian pupuk kandang
26. Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak 30. Pengapuran, selain dapat meningkatkan
dapat mengurangi serangan hama jenis PH tanah juga dapat menambahkan unsur-
Aphids dan Thrips. Hal tersebut terjadi unsur seperti:
karena… a. Calcium (Ca) dan Kalium (K) ke dalam
A. Kelembaban tanah terjaga tanah
B. Jumlah gulma berkurang b. Calcium (Ca) dan Magnesium (Mg) ke
C. Pantulan warna perak dalam tanah
D. Suhu tanah terjaga c. Calcium (Ca) dan Ferum (Fe) ke dalam
tanah
E. Fotosintesa maksimal
d. Calcium (Ca) dan Helium (He) ke dalam
27. Kondisi cuaca yang paling tepat untuk
tanah
pemasangan mulsa adalah….
e. Calcium (Ca) dan Nitrogen (N) ke dalam
A. Pagi hari di saat cuaca mendung
tanah
B. Pagi hari di saat cuaca cerah
C. Siang hari di saat terik matahari
KERJAKAN SOAL BERIKUT INI DENGAN TEPAT!
D. Siang hari di saat cuaca mendung
1. Bagaimana prosedur perbanyakan bibit
E. Sore hari di saat cuaca cerah tanaman jeruk dengan okulasi?
28. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 2. Mengapa saat penentuan panen yang tepat
1) Pembukaan sungkup pada buah nonklimakterik sangat penting?
2) Penyiraman 3. Lahan pertanian dengan luas 3 hektar akan
3) Pemupukan ditanami komoditas rambutan dengan jarak
tanam 5 meter x 5 meter. Lubang tanam
4) Pengendalian hama dan penyakit
yang akan digunakan berukuran 50 cm x 50
5) Sortasi cm x 40 cm. Bila dosis pupuk organik yang
6) Penyulaman akan digunakan sebagai pupuk dasar
Berdasarkan pernyataan di atas, yang sebesar 4 ton/ha akan diberikan pada
termasuk urutan pemeliharaan bibit adalah lubang tanam, maka jumlah total pupuk
…. kandang yang diberikan pada setiap lubang
tanam adalah sebesar .... Kg.
A. 1-2-3-4-5-6
4. Untuk menentukan komoditas tanaman
B. 1-3-5-2-4-6
buah yang akan dibudiyakan, perlu
C. 1-2-3-4-5 dilakukan studi kelayakan dari berbagai
D. 2-4-6-1-3-5 aspek. Aspek apa saja yang perlu dilakukan
E. 5-4-3-2-1-6 studi kelayakan?
29. Untuk menekan transpirasi pada bibit 5. Bagaimana prosedur penyiapan lahan
untuk tanaman buah tahunan?

90
agribisnis tanaman buah kelas XI

Pada semester satu ini, Anda telah Tanaman.


mendapatkan materi-materi berikut. d. Teknik Penyiapan Sarana dan Prasarana.
1. Menganalisis lingkup, karakteristik dan e. Teknik Pembibitan Tanaman.
persyaratan tumbuh tanaman buah yang
f. Pemeliharaan Bibit.
terdiri atas:
1) S e l a n j u t n y a , A n d a d i m i n t a u n t u k
a. Ruang Lingkup Tanaman Buah.
mencentang (√) dan memberi komentar
b. Karakteristik Tanaman Buah. atau masukan tentang materi tersebut!
c. Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah.
2. Menganalisis komoditas tanaman buah
yang akan diusahakan yang terdiri atas hal
berikut.
a. Potensi Daerah dan Daya Dukung Alam.
b. Identifikasi Kesesuaian Persyaratan *) Apabila Anda mencentang (√) kolom kurang
Teknis. wajib Anda memberi komentar atau
masukan
c. Identifikasi Kelayakan Ekonomis.
2) Materi-materi mana yang Anda anggap
d. Identifikasi Kelayakan Sosial/hokum.
dapat dikembang atau dimodifikasi yang
e. P e m i l i h a n T a n a m a n y a n g a k a n lebih tinggi? (Metakognitif)
diusahakan.
3. Menganalisis penyiapan lahan produksi
tanaman buah
a. Sistem Pengolahan Tanah.
b. Peralatan Pengolahan Tanah.
c. Teknik Pengukuran Lahan.
d. Teknik Pembukaan Lahan.
e. Teknik Sanitasi Lahan.
f. Teknik Pengajiran.
g. Teknik Pemupukan Dasar.
h. Teknik Pembuatan Lubang Tanam.
4. Menganalisis penggunaan mulsa di lahan
tanaman buah
a. Tujuan Pemasangan Mulsa.
b. Jenis dan Bahan Mulsa.
c. Perhitungan Kebutuhan Mulsa.
d. Penyiapan Alat dan Bahan untuk
memasang mulsa.
e. Teknik Pemasangan Mulsa.
5. Menganalisis pembibitan tanaman buah
a. Tujuan Pembibitan.
b. Faktor Keberhasilan Pembibitan.
c. Teknik Penyiapan Lokasi Pembibitan

91
BAB Vi
MENGANALISIS PENANAMAN TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang penanaman tanaman buah, peserta didik


dapat menganalisis penanaman tanaman buah yang akan diusahakan dengan tepat dan
mandiri.

KRITERIA BIBIT SIAP TANAM

SELEKSI BIBIT/ BENIH

DISTRIBUSI BIBIT/ BENIH


MENGANALISIS PENANAMAN
TANAMAN BUAH
JARAK TANAM

LUBANG TANAM

TEKNIK PENANAMAN

Kriteria bibit siap tanam – seleksi bibit/benih – distribusi bibit/benih – jarak tanam –
lubang tanam

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


92
agribisnis tanaman buah kelas XI

Kriteria bibit tanaman durian (Durio


zibethinus) yang baik dan siap ditanam di
lahan antara lain sebagai berikut.
1. Bibit yang akan ditanam di lapangan
sebaiknya sudah tumbuh setinggi 75-
150 cm atau berumur 7- 9 bulan setelah
diokulasi.
2. Pertumbuhan batang yang kokoh.
3. Perakarannya banyak dan kuat.
4. Helaian daun dekat pucuk tanaman telah
menebal dan warnanya hijau tua.
Kriteria bibit tanaman jeruk (Citrus sp.)
Gambar 6.1 Praktik Menanam Bibit Tanaman Buah Naga
Sumber:Dokumen Penulis yang baik dan siap ditanam di lahan antara
lain sebagai berikut.
Menanam bibit merupakan salah satu 1. Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal
kegiatan yang harus direncanakan dengan dari perbanyakan vegetatif, berupa
matang. Apabila menanam bibit di lapangan penyambungan tunas pucuk.
direncanakan dengan matang, maka akan 2. Bibit yang baik adalah yang bebas hama
memberikan pengaruh terhadap keberhasilan dan penyakit.
dalam budidaya. Keberhasilan tersebut akan
3. Mirip dengan induknya (true to type).
terlihat dalam laju pertumbuhan tanaman,
keseragaman tanaman, dan pemanenan. 4. Pertumbuhan tanaman baik/ subur.
Menanam bibit di lapangan dapat 5. Permukaan batang halus.
dilakukan apabila lahan yang akan ditanami 6. Akar serabut banyak.
sudah siap tanam. Pemilihan bahan tanamnya 7. Akar tunggang berukuran sedang.
harus selektif. Untuk itu, dibutuhkan
kecermatan dan ketepatan dalam memilih
bahan tanam. Apabila menanam bahan tanam B. Seleksi Bibit/ Benih
komoditas ini tidak dilakukan dengan selektif, Keberhasilan dalam budi daya
maka akan mengalami kerugian yang sangat tanaman salah satunya ditentukan oleh
besar karena berpengaruh terhadap mutu bibit yang digunakan. Untuk
pertumbuhan tanaman dan buah. mengelola agribisnis tanaman buah,
diperlukan bibit yang benar-benar baik dan
bermutu. Kriteria bibit yang baik, yaitu:
A. Kriteria Bibit Siap Tanam
bibit segar dan daun tidak rontok, batang
Kriteria bibit tanaman buah semusim utuh, serta bebas hama penyakit. Untuk
(semangka dan melon) yang baik dan siap memperoleh tanaman tersebut, maka
dipindahkan antara lain sebagai berikut. sebelum melakukan penanaman perlu
1. Pertumbuhannya sehat. dilakukan pemilihan bibit terlebih dahulu.
2. Calon batangnya lurus, tidak patah. Pemilihan bibit dilakukan seminggu
3. Berdaun antara 2-3 helai. sebelum bibit ditanam di lapangan. Bibit
yang mempunyai pertumbuhan sama
4. Struktur perakarannya baik.
dikumpulkan menjadi satu. Bibit yang
5. Umur bibit antara 10-14 hari sesudah pertumbuhannya tidak baik disingkirkan
semai (HSS). untuk tidak ditanam. Hanya bibit yang

93
agribisnis tanaman buah kelas XI

memiliki pertumbuhan kekar dan subur yang ada di dalam polybag jangan sampai
yang dipilih untuk ditanam. pecah dan posisinya tidur.

C. Distribusi Bibit/ Benih D. Jarak Tanam


Pengangkutan bibit seringkali menjadi Pengaturan jarak tanam penting sekali
kendala yang utama. Untuk menjaga agar dalam penanaman. Hal itu akan
bibit tetap dalam kondisi baik dan siap menentukan penanaman yang teratur pada
tanam, maka pengangkutan bibit dari lahan jarak antartanaman dan antarbaris
pesemaian ke areal pertanaman tanamannya. Penanaman yang teratur akan
memerlukan alat dan cara angkut yang baik memberikan kemudahan dalam
dan benar agar bibit tetap segar. Metode pemeliharaan tanaman, seperti:
pengangkutan bibit yang sering dilakukan penyiangan, pemberian pupuk,
petani pada umumnya adalah dengan cara pengendalian hama dan penyakit, dan
dipikul atau digotong. Pengangkutan cara sebagainya.
ini hanya cocok untuk jarak angkut dekat. Selain itu, pengaturan jarak tanam akan
Apabila jarak angkut cukup jauh, maka mempengaruhi jumlah tanaman dalam
diperlukan alat transportasi dan biaya yang luasan lahan. Jika jumlah tanaman sudah
besar serta waktu yang lama. seimbang dengan kondisi lahan, maka
Pengangkutan bibit untuk jarak tempuh persaingan penguapan unsur hara, air,
yang jauh umumnya menggunakan cahaya, dan udara akan terhindar. Hal ini
kendaraaan truk atau mobil bak mini. menjadikan efesien dalam penggunaan
Pengangkutan bibit dalam polybag cahaya yang diperlukan tanaman untuk
biasanya hanya ditumpuk, sehingga bibit proses fotosintesis. Selain itu, menghindari
banyak yang rusak dan biaya menjadi kompetisi antartanaman dalam
mahal. menggunakan air dan unsur hara serta
Salah satu metode alternatif yang perlu tingkat produksi yang dicapai.
dipertimbangkan dalam pengangkutan atau Pemilihan dan penggunaan jarak tanam
pengiriman bibit jarak jauh dan dalam yang tepat akan memberikan hasil yang
jumlah besar adalah dengan menggunakan optimal. Dalam pemilihan dan penggunaan
rak, sedangkan untuk jarak dekat gunakan jarak tanam untuk tanaman buah semusim
nampan-nampan kecil disesuiakan dengan (semangka dan melon), dipengaruhi oleh
kondisi bibit. Rak sederhana dibuat dari beberapa faktor sebagai berikut.
bambu dan dipasang didalam bak truk. 1. Jenis tanaman yang akan ditanam.
Bahan yang digunakan harus bisa dipakai
2. Tujuan produksi.
berulang-ulang dan mudah didapat. Selain
itu, rak dapat dibuat oleh sebagian besar 3. Kesuburan tanah.
petani. Dengan cara ini, diharapkan bibit 4. Musim tanam.
yang diangkut tetap segar dan terangkut Jarak tanam yang umum digunakan
lebih banyak, sehingga biaya lebih murah. untuk tanaman semngka dengan sistem
Setelah bibit sampai di kebun, segera tunggal adalah 80-100 cm x 300 cm (1 baris
dilakukan penempatan pada bedengan dan tanaman). Untuk sistem ganda, 80-100 x 6-
disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan 7 m ( 2 baris tanaman). Untuk penanaman
jumlah lubang tanam. Dalam menempatkan dengan turus/ para-para jarak antarlubang
bibit di atas bedengan, hendaknya ditaruh tanam 65-70 cm apabila penanaman satu
dengan pelan-pelan. Diusahakan tanah baris di tengah dan 75-80 cm apabila

94
agribisnis tanaman buah kelas XI

penanaman dua baris secara sigzag. Pola bibit dipindahkan ke lapangan. Mengingat
tanam pada tanaman semangka sebaiknya tempat tanaman yang digunakan terletak
dilakukan dengan sistem monokultur, pada suatu tempat yang tertutup mulsa
sehingga fungsi mulsa plastik perak hitam plastik, sehingga ada kemungkinan timbul
dapat berfungsi maksimal. gas-gas akibat penguraian pupuk yang
Jarak tanam untuk tanaman melon dapat meracuni tanaman bila lubang tanam
tergantung pada luas bedengan. Apabila dibuat bersamaan dengan waktu
bedengan lebar 120 cm jarak antarbaris 60- penanaman.
70 cm. Akan tetapi, jika lebar bedengan Pada tanaman buah semusim
kurang dari 120 cm, jarak antarbedengan (semangka dan melon) yang ditanam pada
kurang dari 60 cm. Jarak dalam baris 50-60 bedengan yang menggunakn MPHP,
cm. Jarak tanam dapat menggunakan empat diperlukan alat pelubang MPHP untuk
persegi panjang/ bujur sangkar. Ada juga pembuatan lubang tanaman.
yang menggunakan segitiga. Untuk jarak Pembuatan alat pelubang MPHP dapat
tanam segitiga, dilihat dari pemanfaat menggunakan kaleng bekas susu cair
ruangan sangat efektif. Hal tersebut karena berdiameter ±10 cm atau dengan bahan
mahkota daun tanaman melon dapat yang sejenis. Sisi kaleng dilubangi dengan
leluasa menempati ruang kosong dari paku agar sirkulasi udara mengatur
tanaman antarbaris sebelahnya, sehingga panasnya bara api yang ada di dalam kaleng.
sinar matahari, CO2 dan O2 akan lebih Jumlah lubang semakin banyak semakin
banyak dimanfaatkan. Jarak tanam yang bagus karena akan menjaga kestabilan bara
dipilih dapat disiapkan pada akhir api. Agar pembuat lubang memegangnya
pengolahan tanah setelah pemberian nyaman, maka kaleng diberi pegangan dari
pupuk dasar atau setelah pemasangan bahan kayu atau dari kayu. (Gambar 33).
mulsa. Jarak tanam dapat disiapkan pada
waktu besamaan dengan kegiatan
penanaman apabila tidak menggunakan
mulsa plastik.
Jarak tanam untuk kultivar durian
berumur genjah 10 m x 10 m, sedangkan
kultivar durian berumur sedang dan dalam
12 m x 12 m.
Jarak tanam untuk tanaman jeruk
bervariasi berdasarkan jenis jeruk dan
Gambar 6.1Alat Pembuat Lubang Tanam dari Kaleng Bekas dengan Bara
dapat dilihat pada data berikut ini. Arang (Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah)

1. Keprok dan Siem: jarak tanam 5 m x 5 m.


Setelah alat pelubang tanam siap, maka
2. Manis: jarak tanam 7 m x 7 m. selanjutnya adalah pembuatan lubang
3. Sitrun (Citroen): jarak tanam 6 m x 7 m. tanam. Akan tetapi, sebelum lubang tanam
4. Nipis: jarak tanam 4 m x 4 m. dibuat dengan menggunakan alat tersebut,
maka terlebih dahulu bedengan mulsa
5. Grape fruit: jarak tanam 8 m x 8 m.
diberi tanda. Tanda tersebut bisa
6. Besar: jarak tanam (10-12) m x (10-12) m. menggunakan lidi atau bambu kecil.
Penandaan harus sesuai dengan jarak
E. Lubang Tanam tanam yang akan digunakan.
Lubang tanam harus dibuat sebelum

95
agribisnis tanaman buah kelas XI

Pemberian tanda tersebut tanah dipadatkan lebih dulu agar tidak


dimaksudkan agar dalam melakukan pecah, batang bibit dijepit antara jari
pembuatan lubang tanam tidak mengalami telunjuk dan jari tengah. Lalu, dibalik.
kesalahan. Apabila terjadi kesalahan dalam Kemudian, plastik polybag ditarik sehingga
pembuatan lubang tanam, maka akan lepas dari media tanah. Bibit dimasukkan ke
merusak bedengan mulsa tersebut. dalam lubang tanam yang telah disiapkan di
Pembuatan lubang tanam dengan lapangan. Kedalaman pembenaman bibit
menggunakan bara arang menimbulkan dalam lubang tanam sebatas leher akar
panas yang ada pada dasar kaleng tersebut. media semai. Jangan terlalu dalam
Diharapkan mulsa dari plastik dapat terkubur. Kemudian, celah-celah lubang
meleleh sesuai dengan permukaan kaleng tanam yang tersisa ditutup dengan tanah
tersebut. Setelah meleleh, maka sambil ditekan condong ke arah akar.
terbentuklah lubang tanam. Dengan demikian, akar dapat berhubungan
langsung dengan tanah. Agar tanah di
Teknik pembuatan lubang tanam untuk
sekitar akar tanaman menjadi kompak,
tanaman buah tahunan yaitu sebagai
sebaiknya media tanam segera disiram air
berikut.
setelah selesai penanaman.
1. Tanah digali menggunakan penggali atau
Cara penanaman bibit yang baik dan
cangkul dengan ukuran lebar 50 cm,
benar akan berpengaruh pada tingkat
panjang 50 cm, dan kedalaman 50 cm
keberhasilan bibit yang tumbuh dan
atau sesuai dngan ukuran bibit yang akan
berkembang di lapangan. Untuk
ditanam.
mengurangi kerusakan akar-akar bibit, pada
2. Tanah hasil galian bagian atas diletakan waktu dipindahkan sebaiknya bibit
di bagian kiri dan tanah hasil galian sebelum ditanam disiram air terlebih
bagian bawah diletakkan di bagian dahulu.
kanan.
Teknik Penanaman Bibit Tanaman Buah
3. Tanah hasil galian bagian atas setelah Tahunan (Jeruk)
diberi pupuk dasar dimasukkan di bagian
Bibit jeruk dapat ditanam pada musim
bawah lubang tanam agar kesuburan
hujan atau musim kemarau jika tersedia air
tanah terjaga. Hal ini karena tanah bagian
untuk menyirami. Akan tetapi, sebaiknya
atas banyak mengandung humus.
ditanam di awal musim hujan. Sebelum
4. Pembuatan lubang tanam dilakukan ditanam, perlu dilakukan hal-hal berikut.
seminggu sebelum tanam dengan tujuan
1. Pengurangan daun dan cabang yang
agar lubang tanam cukup oksigen,
berlebihan.
sehingga reaksi-reaksi tanah khususnya
perubahan pH ke arah netral dapat 2. Pengurangan akar.
terjadi. 3. Pengaturan posisi akar agar jangan ada
yang terlipat.
F. Teknik Penanaman Setelah bibit ditaman, siram
secukupnya dan diberi mulsa jerami, daun
Teknik Penanam Bibit Tanaman Buah
kelapa, atau daun- daun yang bebas
Semusim (Semangka dan Melon)
penyakit di sekitarnya. Letakkan mulsa
Bibit yang akan ditanam diseleksi sedemikian rupa agar tidak menyentuh
terlebih dahulu agar bibit yang dihasilkan batang. Hal itu untuk menghindari
benar-benar bibit yang sehat, bebas dari kebusukan batang. Sebelum tanaman
hama dan penyakit langsung bibit dibawa berproduksi dan tajuknya saling menaungi,
ke lahan. Cara penanamannya adalah media dapat ditanam tanaman sela, baik kacang-

96
agribisnis tanaman buah kelas XI

kacangan/ sayuran. Setelah tajuk saling Cara penanaman bibit tergantung dari
menutupi, tanaman sela diganti oleh kondisi bibit yang akan ditanam. Sebelum
rumput/ tanaman legum penutup tanah bibit akan di tanam, sebaiknya bibit
yang sekaligus berfungsi sebagai dicelupkan dalam larutan fungisida dan
penambah nitrogen bagi tanaman jeruk. atau bakterisida 2 g/liter air. Hal ini dengan
Teknik Penanaman Bibit Tanaman Buah tujuan untuk mencegah serangan penyakit
tahunan (Buah Naga) akar/ busuk pada pangkal batang bibit.
Apabila bibit yang akan ditanam
Dalam menanam bibit yang perlu
menggunakan media dalam polybag,
diperhatikan antara lain: kapan penanaman
buatlah lubang tanam sesuai dengan lebar
akan dilakukan, bagaimana pola tanam/
dan tinggi polybag-nya. Lepaskan atau
jarak tanam yang digunakan, dan
robek polybag yang membungkus media.
bagaimana cara menanam yang benar.
Usahakan media tanah jangan pecah karena
Penentuan jadwal/ waktu penanaman perakarannya bisa putus dan
bibit di kebun tergantung pada kondisi mengakibatkan sumber penyakit. Bibit
lahan dan keberadaan sumber air. Lahan beserta media tanah dimasukkan dalam
yang mempunyai sumber air yang cukup lubang tanam. Tanah di permukaan
dan saluran irigasi yang baik, penanaman diratakan sambil ditekan sedikit. Untuk
bibit dapat dilakukan kapan saja tanpa bibit yang tanpa media tanah, buatlah
memperhatikan musim. Apabila lubang tanam menggunakan tugal pendek
penanaman bibit di lahan kering tidak ada dengan kedalaman 7-10 cm. Masukkan bibit
sumber air, penanaman sebaiknya sedalam 10 cm bila panjang bibit berukuran
dilakukan pada awal musim penghujan 50-80 cm atau sedalam sekitar 20 % dari
(bulan Oktober - Desember). Hal itu panjang bibit bila panjangnya kurang dari
dimaksudkan agar bibit yang sudah 50 cm. Bibit diikat menggunakan tali bekas
ditanam tidak akan kekurangan air. Apabila potongan kain/ kaos. Hal itu karena
lokasi penanaman sumber airnya dangkal, harganya sangat murah dan lebih kuat
dapat juga dibuat sumur buatan sedalam 5- daripada tali rafia. Selain itu, tidak
10 meter untuk dijadikan sumber air. menimbulkan luka/ cacat pada pohon.
Selanjutnya, proses pengairan dibantu Selanjutnya, bibit yang sudah tertanam
dengan mesin pompa air untuk diairi agar kondisi lahan tetap basah.
pengairannya.
Untuk penanaman sistem tunggal,
Pada Sistem tiang panjatan double dalam tiang panjatan ada empat sisi.
rowing dengan jarak antar tiang 2,5-4 Masing-masing sisi ditanami bibit buah
meter, pola tanah/ jarak tanam yang naga. Penanaman bibit di lahan yang harus
digunakan yaitu antarbaris 20 cm dan diperhatikan adalah lubang tanam jangan
antartanaman dalam baris 30 -50cm. terlalu dalam karena bisa menghambat
Panjang antartiang dibagi sama pada sisi pertumbuhan calon akar. Perlakukan bibit,
kiri dan kanan, misalnya untuk 10 tanaman, cara penanaman, pengikatan bibit, dan
maka penataannya 5 di sisi kiri dan 5 di sisi pengairan bibit hampir sama pada
kanan. Jarak antara tiang dengan bibit penanaman sistem tiang panjatan
berkisar 10 cm, sehingga antartiang dapat kelompok. Dari empat bibit yang di tanam
menampung bibit berkisar 10 – 26 tanaman. pada setiap sisi tiang panjatan, salah satu
Penataan tersebut akan membuat jumlah sisi bibit ditempelkan ke dinding beton
cahaya yang diterima bisa merata dan panjatan. Kemudian, diikat dengan tali rafia
seimbang. Sulur yang menghadap cahaya agar bibit tetap menempel pada dinding
lebih mudah berbuah dan menghasilkan beton. Setelah 1-2 minggu, akan keluar
buah yang maksimal.

97
agribisnis tanaman buah kelas XI

tunas/ cabang. Diharapkan pertumbuhan lingkungan biasanya sulit untuk berbuah atau
bibit/ calon cabang tetap menempel pada bahkan tidak berbuah sama sekali.
diding beton. Langkah-Langkah Menanam Tabulampot:
1. Pemilihan Pot
Pot yang akan digunakan untuk
menanam dipilih sesuai dengan jenis
tanamannya. Tanaman berakar panjang
membutuhkan pot ukuran lebih besar,
misalnya tanaman mangga. Tanaman
mangga membutuhkan pot berdiameter
MENANAM TANAMAN BUAH DALAM POT 70-80 cm, tanaman jeruk membutuhkan pot
(TABULAMPOT) berdiameter 50 cm. Agar lebih terlihat
indah, ukuran pot juga harus sesuai dengan
Tabulampot merupakan teknik umur dan besar tanaman. Bibit dengan
penanaman tanaman buah menggunakan pot. tinggi 50-60 cm lebih cocok ditanam pada
Kelebihan menanam buah dalam pot adalah pot berdiameter 35 cm, sedangkan bibit
lebih terlihat bagus dan tidak membutuhkan yang sduah mencapai tinggi 1,5 m
ruang tempat yang terlalu banyak. Tanaman dibutuhkan pot berdiameter 60-80 cm.
buah dalam pot juga akan lebih produktif, 2. Menyiapkan Media Tanam
tanaman akan selalu berbuah tanpa mengenal a. Sebagai medaia tanamnya, campurkan
waktu musim. Tanaman tabulampor mulai satu bagian tanah, satu bagian sekam
terkenal tahun 1984. Pada mulanya, padi dan dua bagian pupuk kandang
tabulampot terkenal melalui seorang
pedagang yang menjual dagangannya dengan b. Atau dapat juga berupa campuran 2
cara menanamnya di dalam pot. karung tanah gunung (pasir malang)
dengan dua karung pupuk kandang
Beberapa jenis tanaman buah yang bisa
ditanam di pot, antara lain sawo, jeruk, jambu, c. Ada satu lagi yang dapat digunakan
sirsak, kedondong, nangka, rambutan, anggur sebagai media tanam, yaitu campuran
dan lain-lain. Untuk tanaman durian, meskipun tiga bagian serutan kayu dan satu bagian
dapat tumbuh subur di dalam pot, tetapi akan tanah
sulit sekali untuk berbuah. Pemilihan tanaman Prinsip resep tersebut sebenarnya
harus disesuaikan dengan iklim sekitarnya. adalah sama. Ada yang memberikan pupuk
Misalnya untuk wilayah pegunungan, pilih kandang dan bahan organik dalam ukuran
tanaman yang biasa hidup pada dataran tinggi. yang lebih besar daripada ukuran tanah. Hal
Tanaman yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut bertujuan supaya tanaman
memperoleh cukup bahan makanan (unsur
hara).
3. Masukan Media
Pot yang telah dipilih kemudian diberi
lubang-lubang drainase di bagian
bawahnya. Sebelum memasukkan
campuran media tanam, lubang drainase
ditutup dengan kerikil atau batu supaya
media tanam tidak ikut terbuang bersama
Gambar 6. Tabulampot (Sumber: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/ air siraman. Media tanam diisikan ke dalam
teknologi-budidaya-tabulampot-jeruk-2/)
pot sebanyak ¾ dari volume pot.

98
agribisnis tanaman buah kelas XI

4. Menanam Bibit
Siapkan bibit dalam polybag yang akan
dipindahkan ke dalam pot. Bibit harus
disiram terlebih dahulu sebelum dipindah,
agar tanah dalam polybag tidak hancur.
Kemudian sisi polybag digunting, dan
tanaman dikeluarkan dengan hati-hati.
Jangan sampai kumpulan tanah dalam
polybag pecah, karena jika tanah pecah akan
menyebabkan akar tanaman putus.
5. Tanam Di Tengah Pot
a. Bibit ditanam di tengah pot, lalu media
tanam diisikan ke dalam pot jangan
sampai penuh. Batas pengisian media
maksimal 10 cm dari bibit pot. Sehingga
media tidak akan berhamburan terbuang
saat disiram
b. Setelah tanam, tanaman harus segera
disiram. Penyiraman sebaiknya jangan Kriteria bibit tanaman buah semusim
terlalu banyak agar media tidak cepat (semangka dan melon) yang baik dan siap
mengeras. Seminggu awal penanaman, dipindahkan antara lain sebagai berikut.
tanaman diletakkan di tempat yang
1. Pertumbuhannya sehat.
teduh. Jika perawatannya baik,
diperkirakan 1-2 tahun kemudian 2. Calon batangnya lurus, tidak patah.
tanaman sudah bisa dipanen. 3. Berdaun antara 2-3 helai.
Sumber : http://ptnasa.net/blog/tabulampot/ 4. Struktur perakarannya baik.
5. Umur bibit antara 10-14 hari sesudah
semai (HSS).
Kriteria bibit tanaman durian (Durio
zibethinus) yang baik dan siap ditanam di lahan
antaranya sebagai berikut.
1. Bibit yang akan ditanam di lapangan
Untuk menambah wawasan lebih jauh sebaiknya sudah tumbuh setinggi 75-150
mengenai teknik penanaman tanaman buah- cm atau berumur 7 - 9 bulan setelah
buahan kalian juga dapat mempelajari secara diokulasi.
mandiri melalui internet. Di internet kalian 2. Pertumbuhan batang yang kokoh.
bisa mencari lebih jauh materi tentang konsep- 3. Perakarannya banyak dan kuat.
konsep tersebut disertai penjelasan
menggunakan video. Salah satu website yang 4. Helaian daun dekat pucuk tanaman yang
dapat kalian kunjungi untuk menambah telah menebal dan warnanya hijau tua.
wawasan dan pemahaman kalian tentang Kriteria bibit tanaman jeruk (Citrus sp.) yang
teknik penanaman tanaman buah-buahan baik dan siap ditanam di lahan antara lain
adalah sebagai berikut: sebagai berikut.
http://trimaryani.blogspot.com/2012/10/rang 1. Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal dari
kuman-materi-penanaman-dan.html perbanyakan vegetatif berupa

99
agribisnis tanaman buah kelas XI

penyambungan tunas pucuk. 2. Tanah hasil galian bagian atas diletakan di


2. Bibit yang baik adalah yang bebas hama dan bagian kiri dan tanah hasil galian bagian
penyakit. bawah diletakkan di bagian kanan.
3. Mirip dengan induknya (true to type). 3. Tanah hasil galian bagian atas setelah diberi
pupuk dasar dimasukkan di bagian bawah
4. Pertumbuhan tanaman baik/ subur.
lubang tanam agar kesuburan tanah terjaga
5. Diameter batang 2-3 cm. karena tanah bagian atas banyak
6. Permukaan batang halus. mengandung humus.
7. Akar serabut banyak. 4. Pembuatan lubang tanam dilakukan
8. Akar tunggang berukuran sedang. seminggu sebelum tanam dengan tujuan
agar lubang tanam cukup oksigen, sehingga
Pemilihan bibit dilakukan seminggu
reaksi-reaksi tanah khususnya perubahan
sebelum bibit ditanam di lapangan. Bibit yang
pH ke arah netral dapat terjadi.
mempunyai pertumbuhan sama dikumpulkan
menjadi satu. Bibit yang pertumbuhannya Cara penanaman tanaman buah semusim
tidak baik disingkirkan untuk tidak ditanam. adalah dengan cara media tanah dipadatkan
Hanya bibit yang memiliki pertumbuhan kekar lebih dulu. Agar tidak pecah, batang bibit
dan subur yang dipilih untuk ditanam. dijepit antara jari telunjuk dan jari tengah. Lalu,
dibalik. Kemudian, plastik polybag ditarik
Metode pengangkutan bibit yang sering
sehingga lepas dari media tanah. Bibit
dilakukan petani pada umumnya adalah
dimasukkan ke dalam lubang tanam yang telah
dengan cara dipikul atau digotong.
disiapkan di lapangan. Kedalaman
Pengangkutan cara ini hanya cocok untuk jarak
pembenaman bibit dalam lubang tanam
angkut dekat. Sementara pengangkutan bibit
sebatas leher akar media semai. Jangan terlalu
untuk jarak tempuh yang jauh umumnya
dalam terkubur. Kemudian, celah-celah
menggunakan kendaraaan truk atau mobil bak
lubang tanam yang tersisa ditutup dengan
mini.
tanah sambil ditekan condong ke arah akar,
Pengaturan jarak tanam penting sekali sehingga akar dapat berhubungan langsung
dalam penanaman karena akan menentukan dengan tanah. Agar tanah di sekitar akar
penanaman yang teratur pada jarak tanaman menjadi kompak, sebaiknya media
antatanaman dan antarbaris tanamannya. tanam segera disiram air setelah selesai
Penanaman yang teratur akan memberikan penanaman.
kemudahan dalam pemeliharaan tanaman,
Dalam menanam bibit, yang perlu
seperti: penyiangan, pemberian pupuk,
diperhatikan antara lain: kapan penanaman
pengendalian hama dan penyakit, dan
akan dilakukan, bagaimana pola tanam/ jarak
sebagainya.
tanam yang digunakan, dan bagaimana cara
Pada tanaman buah semusim (semangka menanam yang benar.
dan melon) yang ditanam pada bedengan yang
menggunakan MPHP, diperlukan alat pelubang
MPHP untuk pembuatan lubang tanaman.
Teknik pembuatan lubang tanam untuk
tanaman buah tahunan yaitu sebagai berikut.
1. Tanah digali dengan penggali atau cangkul
dengan ukuran lebar 50 cm, panjang 50 cm,
dan kedalaman 50 cm atau sesuai dengan
ukuran bibit yang akan ditanam.

100
agribisnis tanaman buah kelas XI

Penilaian Harian
KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI DENGAN
BENAR!
1. Bagaimana kriteria bibit tanaman melon
siap untuk ditanam?
2. Mengapa pada penanaman bibit tanaman
buah diusahakan media dalam polybag
bibit tanaman buah jangan sampai pecah?
3. Bagaimana prosedur penyiapan lubang
tanam untuk tanaman kelengkeng?
4. Apa saja pertimbangan untuk menentukan
jarak tanam tanaman buah-buahan?
5. Bagaimana prosedur pengangkutan bibit
tanaman buah untuk dikirim ke luar kota?

101
BAB Vii
MENGANALISIS PENGAJIRAN/
PENOPANG TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang pengajiran/ penopang tanaman buah,


peserta didik dapat menganalisis pengajiran/ penopang tanaman buah yang akan
diusahakan dengan tepat dan mandiri.

TUJUAN PENGAJIRAN

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAJIRAN

MENGANALISIS PENGAJIRAN/
JENIS DAN BAHAN AJIR
PENOPANG TANAMAN BUAH

BENTUK DAN UKURAN AJIR

TEKNIK PENGAJIRAN

Ajir – sistem ajir miring – sistem ajir tegak

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


102
agribisnis tanaman buah kelas XI

A. Tujuan Pengajiran cabang tanaman penghasil kayu sebagai


Tujuan pengajiran pada tanaman melon hasil samping dari pemangkasan cabang
adalah sebagai berikut. yang tidak berguna atau tidak berfungsi
atau tidak produktif. Kelemahan dari
1. Tanaman bisa tumbuh tegak.
bahan ini selain mudah diserang rayap
2. Tanaman tidak roboh apabila ada angin juga persediaannya terbatas. Kecuali,
besar dan cabangnya tidak patah. kalau bahannya dari jenis kayu gelam
3. Buah melon tidak busuk apabila terjadi (dari daerah luar jawa) bisa digunakan
pada musim hujan. berkali-kali. (Gambar 7.1)
4. Warna buah merata, bentuk buah bulat,
serta tidak benjol-benjol dan gepeng,
sehingga menghasilkan buah yang lebat
berkualitas.
5. Mempermudah pemanenan.
Gambar 7.1 Cabang Cabang Pohon yang Bisa Digunakan Ajir
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengajiran
2. Bahan yang Berasal dari Tanaman Kaso/
Faktor-faktor yang mempengaruhi Glagah
pengajiran, di antaranya adalah sebagai
Bahan ini berasal dari tanaman kaso dan
berikut.
biasanya tumbuh di pinggir-pinggir.
1. Jenis tanaman, semua tanaman yang Batangnya berbuku mirip tanaman tebu,
hidupnya merambat hampir dapat tetapi diameter batangnya relatif kecil-
dilakukan pengajiran agar pertumbuhan kecil. Biasanya ajir ini sering dilakukan
vegetatif dan generatifnya dapat hidup oleh petani untuk berbagai macam
optimal. tanaman termasuk melon. Harganya
2. Jenis bahan ajir, makin keras bahan ajir relatif mudah dibanding bambu.
semakin kuat menopang tanaman Kelemahan dari bahan kaso ini mudah
3. Cara pengajiran, cara pengajiran yang patah dan tidak kuat menanggung bahan
tepat akan mengurangi kerusakan yang agak berat, sehingga mudah rusak
tanaman. dan hanya bisa dipergunakan satu musim
saja. Bahan ini digunakan untuk anaman
yang berumur tidak lebih dari tiga bulan.
C. Jenis dan Bahan Ajir
Jenis-Jenis bahan ajir yang bisa
digunakan di antaranya sebagai berikut.
1. Bahan yang berasal dari cabang-cabang
kayu yang lurus.
2. Bahan yang berasal dari bambu.
3. Bahan yang berasal dari benang dan
kawat.
Kelebihan dan kekurang jenis-jenis
bahan ajir adalah sebagai berikut.
1. Bahan yang Berasal Dari Cabang Kayu
Bahan ini bisa didapat dari cabang- Gambar 7.2 Tanaman Kaso/ Glagah
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah

103
agribisnis tanaman buah kelas XI

3. Bahan yang Berasal dari Bambu


Beberapa jenis bambu yang bisa
dipergunakan sebagai bahan ajir, di
antaranya sebagai berikut.
a. B a m b u p e t u n g y a n g b i a s a n y a
dipergunakan untuk material
bangunan rumah. Relatif paling
kokoh, keras, dengan serat besar.
Bambu ini berdiameter 10-15 cm,
tebal 50 mm, jarak antar ruas 40-60
cm, dan panjang batang mencapai 20-
25 m, bahkan lebih. Karena relatif
paling besar, bambu petung/ betung Gambar 7.4 Bambu Kuning
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
biasa dipakai sebagai elemen struktur
bangunan. Dua jenis yang paling banyak dipergunakan orang untuk
sering dipakai, yakni: petung hijau dan bahan bangunan dan sangat cocok
petung hitam. Bambu ini sangat cocok untuk bahan pembuatan ajir. Bahan
digunakan sebagai bahan ajir. ajir dari jenis bambu gombong ini
relatif kuat asal pembagianya tidak
terlalu kecil. Pembelahannya mudah
dan bisa merata. Selain itu, bisa
dipergunakan sampai beberapa
musim asal penyimpanannya tidak
terkena air hujan dan percikan tanah
yang akan menimbulkan tumbuhnya
rayap. Lebih baik lagi, sebelum
dipergunakan disemprot anti rayap. (
Lihat gambar 7.5)
Gambar 7.3 Bambu Petung yang Siap Dijadikan Ajir
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah

b. Bambu kuning biasanya banyak orang


memeliharanya di pekarangan-
pekarangan rumah atau di taman-
taman. Bambu ini sebagai tanaman
hias karena warna kuning, sehingga
indah di pandang. Untuk bahan ajir,
lebih bagus yang masih muda karena
bentuk bambunya utuh tidak dibelah
dan lebih kuat. Apalagi yang sudah tua,
bisa dibelah-belah dan dipotong
sesuai kebutuhan ukuran ajir. (Gambar Gambar 7.5 Bambu Gombong Batu
7.4) Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah

c. Bambu gombong, jenis bambu ini Masih banyak jenis bambu yang
selain diameternya lebih besar dan lainnya seperti bambu apus, wulung,
dagingnya lebih tebal, tanamannya tutul dan lain-lain yang semuanya bisa
lebih tinggi/ panjang. Oleh karena itu, digunakan untuk bahan ajir.

104
agribisnis tanaman buah kelas XI

4. Bahan ajir dari benang atau kawat sama dengan ajir miring, hanya posisi ajir
biasanya digunakan di lingkungan vertikalnya berdiri tegak. Ukuran posisi
agribisnis hidroponik. Hal ini karena
ruangannya tertutup. Jadi, bahan yang
relatif rentan rusak bisa dihindari
karena bahan ajir tersebut tidak kena
langsung matahari dan terpaan hujan.
Dengan demikian, agak tahan
pemakaiannya. (Gambar 7.6)

Gambar 7.7 Ajir Miring


Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah

kedekatan dengan tanaman tingginya 2


ajir horisontal, kedalaman masuk
kebedengan, hampir sama kecuali
tegakan ajir vertikal dalam baris
Gambar 7.6 Ajir dari Benang dihubungkan dengan vertikal dalam
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
baris lainnya menggunakan bantuan
belahan bambu, sehingga posisinya
D. Bentuk dan Ukuran Ajir kokoh. Di dalam ajir tegak ini, agak boros
Bentuk pengajiran di tanaman melon biayanya karena adanya tambahan
yang biasa dilakukan ada dua macam, yakni belahan bambu penghubung. (Lihat
sebagai berikut. gambar 7.8)
1. Sistem Ajir Miring
Sesuai dengan namanya, pada sistem
ini tanaman ditopang ajir yang
ditancapkan miring. Ajir miring ini
dipasang satu ajir untuk 1 tanaman.
Dalam bentuk ini, ada ajir yang berfungsi
sebagai vertikar/ miring, ada ajir yang
dipasang mendatar. Ajir yang dipasang
vertikal/ miring membentuk sudut 45 Gambar 7.8 Ajir Tegak
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
dengan batang tanaman. Ukuran ajir
vertikal panjang 1,8-2,0 m, lebar ± 4 cm,
E. Teknik Pengajiran
dan tebal 2,5 cm. Untuk ajir yang
horisontal, bagian bawah dipasang pada Pemasangan ajir dimaksudkan untuk
ketinggian ± 50 cm dari permukaan. mencegah tanaman yang masih muda
Bedengan menempel ajir vertikal/ roboh. Pemasangan ajir harus dipasang
miring mempunyai fungsi untuk sedini mungkin, yaitu dilakukan tiga hari
tumpuan buah. Ajir horisontal kedua setelah tanam agar tidak mengganggu
dipasang pada ketinggian ± 130 cm dari perkembangan akar. Pemasangan ajir yang
permukaan bedengan. terlambat akan mengakibatkan akar
tanaman rusak. Lebih baik kalau
2. Sistem Ajir Tegak
pemasangan ajir dilakukan sebelum tanam.
Sistem ajir tegak prinsip pembuatannya

105
agribisnis tanaman buah kelas XI

Penempatan ajir dekat batang 1. Pengikatan Tanaman dan Buah dengan


tanaman dengan jarak ± 10 cm. Apabila Ajir
dikehendaki, satu tanaman satu batang. Pengikatan batang tanaman ke ajir
Akan tetapi, kalau satu tanaman menjadi dimulai tanaman bercabang 6-7.
dua cabang, berarti ajir dengan batang Pengikatan ini dilakukan pada setiap 1-2
utama berjarak ± 30 cm karena posisi ruas tanaman sampai mencapai ujung
tanaman tempatnya ditengah-tengah ajir. Pengikatan ini dengan sistem tali
antara 2 ajir vertikal. Ajir vertikal pada wangsul atau tali mati, sehingga
bagian pangkalnya dimasukkan ke posisinya kokoh/ kuat tidak berubah
permukaan bedengan sedalam 25 cm. (Gambar 7.9.1). Untuk buah, diikatkan
Bagian atas ajir dipertemukan dan pada ajir horisontal setelah buah hasil
disilangkan dengan ajir yang lainnya, seleksi sebesar telur. Tanaman berumur
sehingga membentuk segitiga (ajir miring). 32-35 setelah tanam, pengikatan
Pertemuan ke dua ajir bagian bawah sampai dilakukan dengan cara mengikat antara
ke permukaan bedengan tingginya ± 130 tangkai buah dan cabang tanaman.
cm semua. Fungsi ajir horisontal bagian atas (Gambar 7. 9.2)
adalah tempat tumpuan cabang tanaman
terakhir. Untuk ajir horisontal, bagian
bawah ditempatkan pada ketinggian 50 cm
dari permukaan. Bedengan menempel di
setiap ajir horisonal sepanjang bedengan.
fungsi ajir ini adalah untuk tempat bantuan
menggantungnya buah. Setiap pertemuan
ajir miring dan horisontal diikat dengan tali
rafia atau kawat. Untuk pemasangan bentuk Gambar 7.9 Pengikatan Batang (1), Pengikatan Buah (2)
Ajir tegak, hampir sama dengan bentuk ajir Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah

miring.
Keunggulan Ajir miring adalah lebih Dengan dilakukan pengikatan pada ajir
kokoh dibanding ajir tegak karena ajir satu maka didapatkan hasil sebagai berikut.
dengan yang lainnya saling berhubungan a. Pertumbuhan tanaman lebih teratur
erat. Untuk ajir tegak, agar dapat kokoh karena jarak tanaman menjadi lebar,
posisinya maka perlu bantuan bambu/ kayu sinar matahari dapat masuk ke sela-
penghubung. Setiap tegakan ajir dalam sela tanaman, dan sirkulasi udara
baris dihubungkan dengan ajir dalam baris berjalan lancar.
lainnya. Oleh karena itu, dalam ajir tegak b. Lebih mudah melakukan perawatan
untuk memperkokoh posisi perlu tambahan dan seleksi bunga/ buah.
material, yaitu bambu/ kayu penghubung.
c. Tanaman tidak mudah roboh oleh
Keuntungan ajir tegak dibanding dengan
terpaan angin atau air hujan.
ajir miring adalah semua permukaan daun
sedikit sekali ternaungi antardaun. Sirkulasi
CO2, O2 sinar matahari lebih optimal,
sehingga hasil potosintesis lebih optimal.
Hal ini mmampu mengurangi kelembaban
di dalam kanopi, sehingga hama penyakit
relatif berkurang.

106
agribisnis tanaman buah kelas XI

praktik
Melaksanakan Pengajiran dan Pengikatan 8. Pertemuan ajir vertikal dengan ajir
Batang dan Buah horizontal dilakukan pengikatan dengan
Tujuan tali rafia atau kawat kecil, sehingga posisi
ajir kokoh/ kuat!
Setelah mempelajari mata pelajaran ini dan
disediakan alat dan bahan, peserta didik 9. Batang tanaman yang sudah bercabang
mampu melakukan kegiatan pengajiran 6-7 dilakukan pengikatan ke ajir dengan
dengan tepat dan mandiri. tali rafia. Pengikatan batang dilakukan
setiap 1-2 ruas sampai ujung ajir paling
Alat dan Bahan
atas! Cara pengikatannya dengan tali
1. Bahan ajir dari batang bambu yang cukup wangsul atau tali mati!
tua.
10. Buah hasil seleksi sebesar telur
2. Parang. dilakukan pengikatan pada ajir
3. Gergaji. horizontal (umur tanaman berkisar 31-
4. Pisau. 35 hari setelah tanaman). Cara
mengikatnya adalah memasukan tali
5. Tali rafia/ kawat.
rafia di antara cabang batang dan tangkai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja buah di gantungkan ke ajir horizontal!
1. Kenakan pakaian praktik yang komplet.
2. H a t i - h a t i s e w a k t u m e n g g u n a k a n
peralatan tajam.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan!
2. Potong batang bambu sepanjang 2
meter untuk ajir vertikal! CARA MEMBUAT SEMANGKA KOTAK
3. Belah potongan bambu tersebut dengan
ukuran lebar ± 4 cm sejumlah bibit
melon yang akan ditanam!
4. Belah untuk ajir horizontal tebal ± 4 cm
sepanjang bambu, kebutuhan ajir
vertikal tiga batang terdiri atas: bagian
bawah dus batang dan bagian atas satu
batang!
5. Haluskan pinggiran belahan bambu-
bambu tersebut dengan parang/ pisau
sehingga tidak tajam lagi!
Gambar 7. Semangka berbentuk kotak (Sumber :
6. Tajamkan bagian pangkal ajir vertikal https://kabartani.com/cara-membuat-semangka
karena akan dimasukkan ke bedengan! -berbentuk-kotak.html)
7. Sebelum ditancapkan ke bedengan,
tentukan jarak antara tanaman dan ajir. Semangka umumnya berbentuk bulat
Kemudian, tancapkan dan tekan ke dengan ukuran yang cukup bervariasi. Namun,
permukaan bedengan sedalam ± 25 cm, demi memenuhi keinginan konsumen yang
sehingga posisinya miring 45 derajat terus berkembang, diperlukan variasi
(kalau ingin membuat ajir tegak, ajir semangka, baik dalam bentuk, ukuran, maupun
vertikal ditancapkan tegak lurus)! warna kulit buah. Keterbatasan ruang pada
keluarga Jepang telah mendorong munculnya

107
agribisnis tanaman buah kelas XI

ide membuat semangka berbentuk kotak pada 2.143,57 cm3, atau sama dengan 12,9 cm.
sekitar tahun 1980-an. Dengan semangka 3. Persiapkan kotak dengan panjang sisi
dibentuk kotak, tidak banyak ruang yang sesuai dengan perhitungan di atas. Bahan
terbuang pada lemari pendingin dan yang digunakan antara lain papan kayu dan
memudahkan proses pengemasan dan displai lempeng logam. Namun, bahan yang sudah
di supermarket. terbukti baik dan kuat adalah dinding dari
Kini, semangka kotak sudah mulai banyak bahan acrylic. Buat kotak yang dapat dibuka
diproduksi di negara lain. Semangka kotak pada bagian sampingnya dan diikat dengan
telah masuk ke supermarket di Amerika dan klem besi agar kuat ketika dipasang.
Eropa dengan harga hampir 10 kali lipat dari 4. Budi dayakan tanaman semangka sesuai
semangka dengan bentuk normal. dengan standar optimum dari varietas
Perkembangan terakhir semangka tidak hanya tersebut agar volume buah sesuai deskripsi
dibuat seperti kotak, tetapi juga dibuat dapat tercapai.
berbagai bentuk, seperti wajah orang dan
5. Ketika ukuran dimeter buah sudah
lambang cinta. Untuk para pekebun, produksi
mencapai setengah dari ukuran normal,
semangka kotak dapat meningkatkan nilai
pasangkan kotak acrylic di sekeliling buah
ekonomi dari buah yang dihasilkan.
dan dasar buah. Ikat kuat kotak dengan klem
Produksi semangka kotak pada dasarnya besi dan gantungkan pada ajir. Umumnya,
adalah membesarkan buah semangka sesuai hal ini dapat dilakukan pada umur 40—45
dengan wadah yang disiapkan di sekeliling hari, tergantung varietas.
buah. Hal yang sangat penting dalam membuat
6. Pastikan air tidak menggenang pada kotak
wadah pembentuk buah adalah ukuran wadah.
yang terpasang untuk menjaga agar buah
Jika ukuran terlalu kecil, wadah akan pecah
tidak busuk.
atau buahnya yang akan pecah. Sebaliknya,
bila ukurannya terlalu besar, bentuk kotak 7. Lima hari sebelum panen, buka kotak agar
tidak akan tercapai karena buah yang kualitas rasa dan penampilan luar memiliki
terbentuk tidak dapat memenuhi volume kotak daya saing tinggi.
yang dibuat. Sumber :
Tknik memproduksi semangka kotak sebagai https://pertanianmasakinirahmad.blogspot.co
berikut: m/2015/03/cara-membuat-semangka-kotak-
1. Untuk memudahkan pengukuran ukuran dan-macam.html
kotak, pilih varietas yang memiliki bentuk
bulat, misalnya red top atau baskara.
2. Tetapkan ukuran kotak yang sesuai dengan
varietas yang akan dimodifikasi, dengan
perhitungan di bawah ini: a. Teliti deskripsi
varietas yang ditanam untuk mengetahui
diameter buah standar untuk varietas Untuk menambah wawasan lebih jauh
tersebut, misalnya 16 cm. Tetapkan jari-jari mengenai teknik pengajiran pada tanaman
lingkar buah, yaitu setengah diameter atau buah-buahan kalian juga dapat mempelajari
sama dengan 8 cm. b. Tetapkan volume secara mandiri melalui internet. Di internet
buah dengan rumus (4/3) x phi x r3 atau kalian bisa mencari lebih jauh materi tentang
(4/3) x 3,14 x 83= 2.143,57 cm3. c. Volume konsep-konsep tersebut disertai penjelasan
tersebut setara dengan panjang x lebar x menggunakan video. Salah satu website yang
tinggi. Dengan demikian, sisi dari kubus dapat kalian kunjungi untuk menambah
tersebut adalah akar pangkat 3 dari wawasan dan pemahaman kalian tentang

108
agribisnis tanaman buah kelas XI

teknik pengajiran pada tanaman buah-buahan d. Warna buah merata, bentuk buah bulat
adalah sebagai berikut: tidak benjol-benjol dan gepeng,
https://www.awalilmu.com/2017/09/pengerti sehingga menghasilkan buah yang lebat
an-pengajiran-tanaman-jenis-bahan-dan- berkualitas.
tekniknya.html e. Mempermudah pemanenan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengajiran adalah sebagai berikut.
a. Jenis tanaman, semua tanaman yang
hidupnya merambat hampir dapat
dilakukan pengajiran agar pertumbuhan
vegetatif dan generatifnya dapat hidup
optimal.
b. Jenis bahan ajir, makin keras bahan ajir
semakin kuat menopang tanaman.
c. Cara pengajiran, cara pengajiran yang
tepat akan mengurangi kerusakan
tanaman.
3. Jenis-Jenis bahan ajir yang bisa digunakan
di antaranya sebagai berikut.
a. Bahan yang berasal dari cabang-cabang
kayu yang lurus.
b. Bahan yang berasal dari bambu.
Bahan ajir ada berbagai macam. Tugas Anda c. Bahan yang berasal dari benang dan
mencari kelemahan dan keunggulan masing- kawat.
masing bahan ajir. Anda dapat mengumpulkan 4. Bentuk pengajiran di tanaman melon yang
informasi melalui buku, internet, maupun dari biasa dilakukan ada dua macam, yaitu
sumber belajar lainnya. Tugas dikerjakan sebagai berikut.
dalam bentuk laporan dengan format yang a. Sistem ajir miring.
sudah disepakati dengan guru pengampu.
b. Sistem ajir tegak.
5. Pemasangan ajir harus dipasang sedini
mungkin, yaitu dilakukan tiga hari setelah
tanam. Hal ini agar tidak mengganggu
perkembangan akar. Pemasangan ajir yang
terlambat akan mengakibatkan akar
tanaman rusak. Lebih baik kalau
1. Tujuan pengajiran pada tanaman melon pemasangan ajir dilakukan sebelum tanam.
adalah sebagai berikut.
a. Tanaman bisa tumbuh tegak.
b. Tanaman tidak roboh apabila ada angin
besar dan cabangnya tidak patah.
c. Buah melon tidak busuk apabila terjadi
pada musim hujan.

109
agribisnis tanaman buah kelas XI

Penilaian Harian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
dan benar!
1. Mengapa pada tanaman melon yang diberi
ajir dapat menghasilkan buah dengan
warna merata dan bentuk bulat?
2. Bahan-bahan apa saja yang dapat
digunakan sebagai ajir?
3. Kapan waktu yang tepat untuk pemasangan
ajir pada tanaman melon?
4. Apa akibat pada tanaman melon jika
pemasangan ajir terlambat?
5. Bagaimana prosedur pemasangan ajir
dengan sistem miring?

110
BAB ViiI
MENGANALISIS PENGENDALIAN
GULMA TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang pengendalian gulma tanaman buah, peserta


didik mampu menganalisis pengendalian gulma tanaman buah dengan tepat dan
mandiri.

MACAM-MACAM GULMA

PERALATAN PENGENDALIAN
GULMA

BAHAN PENGENDALIAN GULMA

PENGENDALIAN GULMA
TANAMAN BUAH AMBANG EKONOMI

KALIBRASI PERALATAN

IDENTIFIKASI GULMA

IDENTIFIKASI METODE
PENGENDALIAN GULMA

Gulma – herbisida – ambang ekonomik

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


111
agribisnis tanaman buah kelas XI

A. Macam-Macam Gulma menjadi beberapa golongan sebagai


Gulma dapat dibedakan menjadi berikut.
beberapa golongan atau kelompok a. Gulma darat (terresterial weed) yaitu
berdasarkan: bentuk daun, daerah tempat semua tumbuhan gulma yang hidup
hidup (habitat), daur atau siklus hidup, sifat dan tumbuhnya di darat, seperti:
morfologi, botani, dan perkembangbiakan. Imperata cylindrical, Melastoma
1. Penggolongan Gulma Berdasarkan malabathricum. Pada gulma darat ini
Bentuk Daun dapat dibagi lagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan lahan atau
Berdasarkan bentuk daun dapat dibagi
arealnya seperti berikut.
dua, yaitu gulma berdaun lebar dan
gulma berdaun sempit. 1) Gulma sawah tanaman palawija,
contoh: Portulaca oleracea, Cyperus
a. Gulma Berdaun Lebar
rotundus Gulma ladang, contoh:
Tumbuhan ini mempunyai bentuk Leersea hexandra, Imperata
daun yang lebar dan luas, umumnya cylindrical.
sebagai berikut.
2) Gulma kebun, contoh: Ageratum
1) Mempunyai lintasan c3. conyzoides, Stachytarpita sp.
2) Nervatio (pertulangan daun) 3) Gulma air, yaitu semua tumbuhan
menyirip. gulma yang hidup, tumbuh, dan
3) Dari kelompok dicotyledoneae. berkembang biaknya terjadi di
4) Bentuk helaian membulat, bulat, dalam air, di daerah perairan atau di
oval, lonjong, segitiga, bentuk tempat yang basah dan tergenang,
ginjal, dan lain-lain. contoh: Eichornia crassipes, Hydrilla
v e r t i c i l a t a , P i s t i a s t ra t i o t e s ,
5) Contoh: Amaranthus spinosus L,
Nymphaea sp.
Ageratum conyzoides(bandotan),
Eupatorium odoratum, Centella 3. Penggolongan Berdasarkan Daur Hidup
asiatica. Berdasarkan daur hidup (siklus hidup),
b. Gulma Berdaun Sempit maka gulma dapat dikelompokkan pada
beberapa golongan yaitu sebagai
Tumbuhan ini mempunyai bentuk
berikut.
daun sempit dan memanjang,
umumnya sebagai berikut. a. Annual (semusim)
1) Mempunyai lintasan C4. Adalah tumbuhan gulma yang
mempunyai daur hidup hanya satu
2) Nervatio (pertulangan daun)
musim atau satu tahunan, mulai dari
linearis atau garis-garis
tumbuh, anakan, dewasa, dan
memanjang.
berkembang biak. Contoh gulma
3) Dari kelompok monocotyledoneae semusim adalah: Ageratum conyzoides
bentuk daun memanjang, seperti: dan Stachytarpita sp.
pita, jarum, garis dan lain-lain.
b. Biennial (dua musim)
4) Contoh: Sprobolus poiretii, Cyperus
Yaitu tumbuhan gulma yang
rotundus, Imperata cylindrical.
mempunyai daur hidup mulai dari
2. Penggolongan Gulma Berdasarkan tumbuh, anakan, dewasa, dan
Habitat berkembang biak selama dua musim,
Berdasarkan habitat atau tempat hidup, tetapi kurang dari dua tahun.
maka gulma dapat dikelompokkan Contohnya adalah: Lactuca canadensis
L.

112
agribisnis tanaman buah kelas XI

c. Perennial (gulma musiman atau D a c t y l o p t e n i u m s p . , E ra g r os t i s


tahunan) amabilis, Cynodon dactylon, Cyperus
Adalah tumbuhan gulma yang dapat rotundus.
hidup lebih dari dua tahun atau lama c. Golongan gulma Pteridophyta (pakis-
berkelanjutan bila kondisi pakisan), contohnya: Neprolepsis
memungkinkan. Contohnya adalah: bisserata.
Cyperus rotundus, Imperata cylindrical. 6. P e n g g o l o n g a n b e r d a s a r k a n
4. Penggolongan Berdasarkan Sifat Perkembang-biakan Gulma
Morfologi Berdasarkan perkembangbiakan
Menurut Tjitrosoedirdjo et. al (1984), (reproduksi), maka gulma dapat
berdasarkan sifat morfologi maka gulma dikelompokkan menjadi beberapa
dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
golongan, yaitu sebagai berikut. a. Melalui biji
a. Golongan rumput-rumputan (grasses) Sebagian besar gulma berkembang
semua tumbuhan gulma yang berasal biak dengan biji dan menghasilkan
dari keluarga Gramineae (Poaceae). jumlah biji yang sangat banyak, seperti
Contoh dari gulma ini banyak sekali biji pada Amaranthus spinosus,
dan ditemukan pada berbagai tempat, Cynodon dactylon, dan Eragrostis
baik di area tanaman budi daya amabilis.
maupun di daerah yang terbuka,
Stolon
meliputi: Eleusine indica, Imperata
cylindrica, Panicum repens, Leersea Adapula gulma yang dapat
hexandra. membentuk individu baru dengan
stolon, yaitu bagian batang
b. Golongan Teki-Tekian (sedges),
menyerupai akar yang menjalar di atas
kelompok gulma ini adalah dari
permukaan tanah. Contoh: Paspalum
keluarga Cyperaceae, contohnya:
conjugatum, Cynodon dactylon
Cyperus rotundus dan Cyperus irinaria.
Golongan ini merupakan gulma Rhizome (akar rimpang)
berdaun lebar (broad leaf weed). Batang beserta bagian-bagiannya
Kelompok ini terdiri atas gulma yang yang manjalar di dalam tanah,
berdaun lebar (luas), contohnya: bercabang-cabang, tumbuh mendatar
Ageratum conyzoides, Melastoma dan pada ujungnya atau pada buku
malabathricum, Phylanthus niruri, dll. dapat muncul tunas yang membentuk
5. Penggolongan berdasarkan sifat botani individu baru. Contoh: Imperata
cylindrica.
Menurut Triharso (1994), berdasarkan
sifat-sifat botaninya maka gulma dapat Tuber (umbi)
dikelompokkan menjadi beberapa Umbi merupakan pembengkakan dari
golongan, yaitu sebagai berikut. batang atupun akar yang digunakan
a. Golongan gulma Dicotyledoneae sebagai tempat penyimpanan atau
(berkeping dua), contohnya: Crotalaria penimbun makanan cadangan,
s p , M e l a s t o m a m a l a b a t h r i cu m , sehingga umbi tersebut bisa
Phyllanthus niruri, Lantana camara. membesar. Pada beberapa bagian dari
umbi tersebut terdapat titik (mata)
b. Golongan gulma Monocotyledoneae
yang pada saatnya nanti bisa muncul
(berkeping satu), contohnya: Imperata
atau keluar tunas. Bagian itu
cylindrical, Panicum repens,

113
agribisnis tanaman buah kelas XI

merupakan individu baru dari gulma tersebut. Alat-alat yang dibutuhkan dalam
tersebut. Contoh: Cyperus rotundus, pengendalian secara mekanis diusahakan
Cyperus irinaria alat tersebut dalam keadaan baik dan siap
Bulbus (umbi lapis) pakai. Hal ini agar dalam melakukan
kegiatan tidak terjadi kendala yang
Bulbus termasuk umbi yang
diakibatkan kurang baiknya alat yang
merupakan tempat menyimpan
digunakan. Dalam melaksanakan
makanan cadangan, tetapi bentuknya
pengendalian gulma, hendaknya kita
berlapis-lapis. Contoh bulbus adalah:
mengetahui cara-cara pelaksanaan
Allium veneale (bawang-bawang).
pengendalian gulma tersebut. Cara
Dengan daun tersebut di antaranya seperti: mencabut
Pada beberapa jenis gulma juga dapat gulma, mengored gulma, mencangkul
berkembang biak dengan daunnya gulma, dan mengoperasikan mesin
yang telah dewasa. Daun ini berbentuk pemotong rumput. Adapun peralatan
membulat ataupun oval. Pada pinggir mekanik dapat dilihat dalam gambar
daun bergerigi atau terdapat lekukan berikut.
yang nantinya tempat muncul tunas
menjadi individu baru. Contohnya:
Calanchoe sp (cocor bebek),
Ranunculus bulbasus.
Runner (Sulur)
Stolon yang keluar dari ketiak daun di
mana internodianya (ruas) sangat Gambar 8.1 Alat Pengendalian Mekanik
panjang dan membentuk tunas pada Sumber: Dokumen Penulis

bagian ujung. Contoh: Eichornia


crassipes. Peralatan dalam pengendalian gulma
Spora secara kimiawi pada prinsipnya dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai
Gulma berkembang biak dengan
berikut.
spora, di mana spora ini bila telah
matang dapat diterbangkan oleh 1. Sprayer manual.
angin. Contoh gulma ini kebanyakan 2. Sprayer tenaga mesin.
dari keluarga paku-pakuan seperti:
Nephrolepsis bisserata, Lygopodiu sp.
C. Bahan Pengendalian Gulma
Dari penggolongan di atas, dapat
Dalam siklus hidup tanaman, terdapat
diketahui suatu populasi gulma di suatu
periode yang peka terhadap gangguan dari
areal agribisnis tanaman buah semusim.
luar atau dalam. Dalam hal ini, peka
Biasanya, caranya yaitu melalui identifikasi
terhadap gangguan karena adanya gulma
sebarapa banyak dan berapa jenisnya.
yang disebut dengan periode kritis. Adanya
gulma dalam jumlah sedikit ataupun dalam
B. Peralatan Pengendalian Gulma jumlah yang banyak akan berpengaruh
Sebelum kita melakukan pengendalian terhadap pertumbuhan atau hasil akhir
gulma baik secara mekanik, hendaknya kita tanaman budidaya. Oleh karena itu, dalam
persiapkan semua peralatan yang periode kritis tersebut gulma yang tumbuh
dibutuhkan untuk menunjang kelancaran di sekitar tanaman budi daya sebaiknya
dalam pelaksanaan pengendalian gulma dikendalikan agar tidak memberikan

114
agribisnis tanaman buah kelas XI

pengaruh yang merugikan pada Pengendalian gulma secara kimia


pertumbuhan dan hasil akhir tanaman budi merupakan pengendalian gulma dengan
dayanya. menggunakan bahan kimia yang dapat
Pengetahuan tentang saat periode menekan pertumbuhan atau bahkan bisa
kritis suatu tanaman budi daya sangat mematikan gulma. Bahan kimia tersebut
diperlukan untuk menentukan saat disebut dengan herbisida yang berasal dari
pengendalian gulmanya yang paling tetat. kata herba = gulma dan sida = membunuh.
Hal ini dilakkan agar pengendalian yang Pengendalian gulma dengan cara ini
dilakukan dapat efektif. Periode kritis membutuhkan alat penyebar herbisida dan
tanaman budi daya meliputi beberapa fase pengetahuan tentang herbisida, terutama
pertumbuhan tanaman, yaitu: awal macam-macamnya agar pengendalian yang
pertumbuhan, pembentukan promordia dilakukan dapat berhasil dengan baik.
bunga, pembungaan, pembentukan buah, Herbisida yang dipergunakan dalam
serta pembesaran buah. Pada awal pengendalian gulma pada lahan pertanian
pertumbuhan tanaman, dengan adanya menurut waktu aplikasinya dibedakan
gulma dapat menurunkan laju menjadi beberapa macam.
pertumbuhan tanaman budi dayanya. Pada 1. Herbisida prapengolahan tanah, yaitu
fase pembentukan primordia bunga, jenis herbisida yang diaplikasikan pada
adanya gulma juga dapat mengurangi atau lahan pertanian sebelum lahan tersebut
menurunkan jumlah bunga yang terbentuk diolah dan ditumbuhi berbagai jenis
pada tanaman budi daya. Sementara itu, vegetasi termasuk gulma. Hal ini dengan
pada fase pembungaan dan pembentukan tujuan untuk membersihkan lahan
buah dengan adanya gulma juga dapat sebelum dilakukan pengolahan tanah,
mempengaruhi persentase jumlah bunga contohnya herbisida berbahan aktif
yang terbentuk menjadi buah. Pada fase paraquat.
pembesaran buah, dengan adanya gulma
2. Herbisida pratanam, yaitu jenis herbisida
akan berpengaruh terhadap kualitas buah
yang diaplikasikan pada lahan pertanian
yang dihasilkan pada tanaman budidaya.
setelah dilakukan pengolahan tanah dan
Hal ini disebabkan oleh pengaruh adanya
sebelum lahan tersebut ditanami. Hal ini
persaingan gulma dengan tanaman budi
dengan tujuan untuk mengendalikan dan
daya, terutama dalam hal persaingan
mencegah biji maupun organ
mendapatkan cahaya, air, dan unsur hara.
perbanyakan vegetatif gulma yang
Akibatnya, adanya gulma pada periode
terbawa dalam proses pembalikan tanah
kritis tanaman budi daya tersebut akan
ke permukaan tumbuh di lahan,
berpengaruh langsung pada pertumbuhan
contohnya herbisida berbahan aktif
tanamannya.
triazin dan EPTC.
Selain itu, pengendalian gulma yang
3. Herbisida pratumbuh, yaitu jenis
dilakukan pada saat periode kritis tanaman
herbisida yang diaplikasikan pada lahan
budi daya mempunyai beberapa
pertanian setelah tanaman ditanam,
keuntungan. Misalnya, frekuensi
tetapi sebelum tanaman dan gulma
pengendalian gulma menjadi berkurang
tumbuh atau muncul di lahan tersebut.
karena hanya terbatas di antara periode
Hal ini dengan tujuan untuk menekan
kritis tanamannya, tidak harus dalam
gulma yang akan tumbuh atau muncul
seluruh siklus hidupnya. Hal ini tentunya
bersama-sama dengan tumbuhnya
akan mengurangi biaya produksi untuk
tanaman budi daya, contohnya herbisida
pengendalian gulmanya.
berbahan aktif nitralin.

115
agribisnis tanaman buah kelas XI

4. Herbisida pascatumbuh, yaitu jenis Berdasarkan selektifitasnya, herbisida


herbisida yang diaplikasikan pada lahan yang digunakan untuk mengendalikan
pertanian setelah tanaman budi daya gulma pada lahan pertanian dapat
tumbuh di lahan tersebut. Hal ini dengan dibedakan menjadi beberapa macam
tujuan untuk menekan pertumbuhan berikut.
gulma yang tumbuh setelah tanaman 1. Herbisida selektif, yaitu herbisida yang
budi daya tumbuh, sehingga bila diaplikasikan pada beberapa jenis
pertumbuhannya tidak tersaingi oleh tumbuhan akan mematikan spesies
gulma. Contohnya herbisida berbahan tertentu gulma. Proses ini relatif tidak
aktif propanil atau MPCA pada padi, mengganggu tanaman yang
herbisida berbahan aktif glyphosat dan dibudidayakan, misalnya herbisida
dalapon pada karet. berbahan aktif asm 2, 4 D yang
Berdasarkan cara kerjanya, herbisida mematikan gulma daun lebar dan relatif
yang digunakan untuk mengendalikan tidak mengganggu tanaman serelia.
gulma pada lahan pertanian dibedakan 2. Herbisida nonselektif, yaitu herbisida
menjadi beberapa macam berikut. yang bila diaplikasikan pada beberapa
1. Herbisida kontak, yaitu herbisida yang jenis tumbuhan melalui tanah atau daun
mematikan gulma dengan cara kontak dapat mematikan hampir semua jenis
dengan gulma melalui absorbsi lewat tumbuhan, termasuk tanaman yang
akar maupun daun. Proses ini akan dibudidayakan. Contoh herbisida jenis
merusak bagian gulma yang terkena ini misalnya: herbisida berbahan aktif
langsung oleh herbisida tersebut dan arsenikal, klorat, dan karbon disulfida.
tidak ditranslokasikan ke organ bagian Berdasarkan sifat kimiawinya,
gulma yang lain, contohnya: herbisida herbisida yang digunakan untuk
berbahan aktif asam sulfat 70%, besi mengendalikan gulma di lahan pertanian
sulfat 30%, tembaga sulfat 40%, dan dibedakan menjadi beberapa macam
paraquat. sebagai berikut.
2. Herbisida sistemik, yaitu herbisida yang 1. Herbisida anorganik, yaitu herbisida
mematikan gulma dengan cara yang bahan aktifnya tersusun secara
ditranslokasikan ke seluruh bagian anorganik. Contoh herbisida anorganik
gulma sehingga pengaruhnya luas. adalah herbisida berbahan aktif
Herbisida ini mematikan gulma dengan amonium sulfanat, amonium sulfat,
cara menghambat fotosintesis, seperti amonium tiosianat, kalsium sianamida,
herbisida berbahan aktif triazin, tembaga sulfat-nitrat-ferosulfat, sodium
substitusi urea dan amida. Dengan cara arsenat, sodium tetraborat, sodium
menghambat respirasi seperti herbisida klorat, sodium klorida-nitrat, dan asam
berbahan aktif amitrol dan arsen. sulfurat.
Dengan cara menghambat
2. Herbisida organik, yaitu herbisida yang
perkecambahan, seperti herbisida
bahan aktifnya tersusun, misalnya herbisida
berbahan aktif karbamat dan
golongan nitrofenol+anilin, herbisida tipe
tiokarbamat. Selain itu, dengan cara
hormon, herbisida berbahan aktif asam
menghambat pertumbuhan, seperti
benzoat+fenil asetat, amida, nitril,
herbisida berbahan aktif 2, 4 D, dicamba,
arilkarbamat, substitusi urea, piridin,
dan picloram.
pirimidin-urasil, triazin, amitrol dan
gugusan organoarsenat.

116
agribisnis tanaman buah kelas XI

D. Ambang Ekonomi telah ditetapkan dapat diaplikasikan secara


Pengendalian gulma dilakukan dengan merata ke seluruh luasan areal yang telah
pendekatan konsep ambang ekonomis. ditargetkan. Selain itu, dengan kalibrasi
Artinya, selama kerugian yang ditimbulkan sprayer pengendalian gulmanya dapat
oleh kehadiran gulma tersebut masih lebih berhasil dengan baik dan efektif, sehingga
kecil dari biaya yang harus dikeluarkan tidak akan terjadi pemborosan herbisida
untuk pengendaliannya. Maka dari itu, dan dapat mengurangi terjadinya
pengendalian tidak perlu dilakukan. Untuk pencemaran lingkungan.
mendapatkan hasil pengendalian yang Salah satu cara kalibrasi sprayer yang
baik, perlu diterapkan sistem pengendalian sesuai bagi petani yang memiliki
terpadu. Hal tersebut dilakukan dengan keterbatasan peralatan dapat dilaksanakan
pengelolaan populasi gulma yang dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
memanfaatkan semua teknik pengendalian berikut.
yang sesuai (se-kompatibel mungkin). Hal 1. Siapkan sprayer yang masih cukup baik
ini bertujuan untuk mengurangi populasi dan pilih jenis nozel sesuai dengan
gulma dan mempertahankannya di bawah kebutuhan. Misalnya, untuk
ambang populasi gulma yang dapat penyemprotan dalam barisan tanaman
mengakibatkan kerusakan ekonomi. dapat digunakan nozel polijet warna biru
dengan lebar semprotan 1,5 meter.
2. Isilah tangki sprayer dengan air bersih
sebanyak 5 liter. Lalu, pompa sprayer
tersebut sebanyak 10-14 kali sampai
tekanan udara di dalam tangki cukup
penuh. Hal tersebut ditandai dengan
pemompaan sudah terasa cukup berat.
Gambar 8.2 Hipotesis Analisis Biaya dan Keuntungan Pengendalian 3. Semprotkan 5 liter air bersih tersebut
Gulma (Sumber: Dokumen Penulis)
pada areal yang akan disemprot sampai
Pada Gambar 8.2 grafik A, strategi habis dengan kecepatan berjalan yang
pengendalian gulma optimal terletak di titik tetap serta pompa sprayer secara
0 yang merupakan selisih terbesar antara periodik. Hal ini agar tekanan udara
kurva kenaikan harga produk dan kurva dalam tangki tetap penuh (kira-kira
biaya pengendalian gulma. Pada kondisi sekali pompa setiap dua langkah).
Gambar 8.2 grafik B, strategi pengendalian 4. Ukur panjang areal yang dapat disemprot
gulma optimal tidak memerlukan biaya dengan 5 liter air tersebut dan kerjakan
karena selisih terbesar antara kurva kegiatan di atas sebanyak 3 ulangan.
kenaikan harga produk dan kurva biaya Selain itu, hitung panjang rata-rata dan
pengendalian gulma terjadi ketika biaya luasan areal yang dapat disemprot
pengendalian nol. Sementara itu, pada seperti dalam tabel berikut ini.
kondisi Gambar 8.2 grafik C, populasi gulma
Ulangan Panjang (m) Luas (m)
di bawah ambang ekonomi.
I 60 90
E. Kalibrasi Peralatan II 70 105
Penyemprotan herbisida pada gulma 105
III 70
menggunakan knapsack sprayer juga perlu
dilakukan kalibrasi sprayer terlebih dahulu. Rata-rata 66,7 100
Tujuannya agar suatu dosis herbisida yang Tabel 8.1 Panjang dan Luasan Areal Penyemprotan dengan 5 Liter
Air Menggunakan Nozel Polijet Warna Biru

117
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Berdasarkan data rata-rata luasan areal diagonal, yakni tanaman yang diamati
yang dapat disemprot dengan 5 liter air berada pada garis diagonal di dalam petak/
tersebut, hitung volume air yang diperlukan blok. Pengamatan ini telah terlebih dahulu
untuk menyemprot areal seluas 1 hektar ditentukan. Petak-petak pengamatan ini
dengan cara: dibuat dengan memperhatikan kondisi
Volume semprot keseluruhan populasi tempat pengambilan
data, sehingga peletakan dari petak-petak
= 10.000 m2 x 5 liter air pengamatan yang dibuat harus tersebar
1,5 m x 66,7 m pada seluruh areal. Penentuan ukuran
= 10.000 m2 x 5 liter air petak-petak pengamatan ini dengan
100 m2 menggunakan kurva spesies area. Ukuran
petak contoh yang dibuat sebesar 2 x 2 m
= 500 liter/hektar
sebanyak 20 plot untuk tiap luasan
2. Apabila dosis herbisida yang akan pertanaman jeruk.
digunakan adalah 5 liter per hektar, maka
jumlah herbisisda yang harus dilarutkan ke
dalam tangki sprayer berkapasitas 15 liter
larutan dapat dihitung dengan cara:
Volume herbisida
= 15 liter x 5.000 ml
500 liter
= 150 ml herbisida/15 liter air

F. Identifikasi Gulma
Pengamatan yang harus dilakukan
pada gulma yang ada di kebun dapat
Gambar 8.3 Skema Pengambilan Gulma Contoh secara Sistematis
melalui pengamatan morfologis, Bentuk Diagonal (Sumber: Dokumen Penulis)
perkembangbiakan, maupun siklus
hidupnya. Langkahnya dengan melakukan Pengamatan yang harus dilakukan
identifikasi terlebih dahulu, baru kemudian pada gulma yang ada di kebun dapat
menentukan jenis dan jumlah gulmanya. melalui pengamatan morfologis,
Pengamatan bisa dilakukan pada perkembangbiakan, maupun siklus
sebuah populasi atau sampel. Sampel hidupnya Pengamatan tersebut dengan
adalah bagian populasi yang terpilih untuk melakukan identifikasi terlebih dahulu,
diteliti di mana ciri dan karakteristiknya baru kemudian menentukan jenis dan
dianggap mewakili populasi tersebut. Ada jumlah gulmanya.
beberapa cara penarikan sampel, di Pelaksanaan kegiatan identifikasi
antaranya adalah pengamatan secara gulma dalam rangka melihat jenis gulma
teratur dengan menentukan beberapa apa saja yang tumbuh dan berkembang di
tanaman. Beberapa tanaman tersebut kebun, antara lain sebagai berikut.
sebagai obyek pengamatan yang mewakili 1. Menyiapkan format pengamatan yang
tanaman lainnya, atau secara acak berisi tentang: nama latin, nama umum,
(random). akar, batang, daun, bunga, tinggi, habitat,
Salah satu cara penentuan tanaman siklus hidup, perkembangbiakan,
contoh untuk diamati adalah secara kerugian yang ditimbulkan, dan gambar

118
agribisnis tanaman buah kelas XI

gulma (format identifikasi morfologi Pengamatan yang harus dilakukan pada


gulma). gulma yang ada di kebun dapat melalui
2. Setelah data morfologi gulma diperoleh, pengamatan morfologis,
kemudian dicocokkan dengan buku perkembangbiakan, maupun siklus
identifikasi gulma. Setelah itu, kita bisa hidupnya Pengamatan tersebut dengan
menentukan nama gulma tersebut. melakukan identifikasi terlebih dahulu,
baru kemudian menentukan jenis dan
3. Melakukan kegiatan inventarisasi, yaitu
jumlah gulmanya.
meliputi: kegiatan untuk melakukan
pendataan, pencatatan, dan pelaporan Pelaksanaan kegiatan identifikasi gulma
hasil pendataan gulma. Gulma hasil dalam rangka melihat jenis gulma apa saja
identifikasi diinventarisasi dengan yang tumbuh dan berkembang di kebun,
format inventarisasi gulma (format antara lain sebagai berikut.
inventarisasi gulma). 1. Menyiapkan format pengamatan yang
berisi tentang: nama latin, nama umum,
Nama Latin
akar, batang, daun, bunga, tinggi, habitat,
Nama Umum siklus hidup, perkembangbiakan,
kerugian yang ditimbulkan, dan gambar
Golongan/ Jenis
gulma (format identifikasi morfologi
Akar gulma).
2. Setelah data morfologi gulma diperoleh,
Batang
kemudian dicocokkan dengan buku
Daun identifikasi gulma. Setelah itu, kita bisa
menentukan nama gulma tersebut.
Bunga
3. Melakukan kegiatan inventarisasi, yaitu
Tinggi meliputi: kegiatan untuk melakukan
pendataan, pencatatan, dan pelaporan
Habitat hasil pendataan gulma. Gulma hasil
Siklus Hidup identifikasi diinventarisasi dengan
format inventarisasi gulma (format
Perkembangan Hidup inventarisasi gulma).
Kerugian yang G. Identifikasi Metode Pengendalian Gulma
ditimbulkan Pengendalian gulma di lahan pertanian
dapat dilakukan dengan berbagai metode
Tabel 8.1 Format Indentifikasi Morfologi Gulma pengendalian. Penentuan metode
pengendalian gulma di lahan pertanian
yang sesuai harus mempertimbangkan
Nama Gulma yang Kerugian yang beberapa faktor. Faktor-faktor yang
No. Gulma dominan ditimbulkan berpengaruh dalam menentukan metode
pengendalian gulma antara lain sebagai
berikut.
1. Siklus Hidup dan Perkembangbiakan
Gulma
Gulma semusim atau setahun yang
memiliki siklus hidup pendek dan
Tabel 8.2 Format Iventarisasi Gulma
berkembang biak dengan membentuk

119
agribisnis tanaman buah kelas XI

biji akan efektif apabila dikendalikan di tempat yang dapat dijangkau oleh alat
secara mekanis maupun secara kimia pengendalian gulma yang berukuran
sebelum membentuk biji. Hal ini untuk besar, maka dapat dilakukan
mencegah kemungkinan tumbuhnya biji pengendalian dengan cara disiang
gulma pada musim tanam berikutnya. dengan cangkul ataupun disemprot
Apabila pengendalian dilakukan setelah dengan herbisida.
menghasilkan biji, pengendalian Pengendalian gulma dapat dilakukan
gulmanya tidak efektif. dengan banyak cara. Akan tetapi, pada
Gulma dua tahunan dan tahunan, dapat umumnya dibedakan menjadi teknik
dikendalikan sebelum menghasilkan pengendalian gulma secara mekanis/
biji. Selain itu, dapat juga dikendalikan fisik dan teknik pengendalian gulma
secara mekanis dengan membongkar secara kimia dengan menggunakan
tanah untuk mengurangi jumlah dan herbisida. Teknik pengendalian gulma
menekan tumbuhnya organ secara mekanis/fisik juga dapat
perbanyakan vegetatif gulma pada dilakukan dengan berbagai cara, antara
lahan pertanian. lain sebagai berikut.
2. Morfologi Gulma a. Pengendalian Gulma dengan Cara
Golongan gulma berdaun lebar lebih Dicabut
peka dan efektif apabila dikendalikan Pengendalian gulma dengan cara ini
secara kimia menggunakan herbisida, dapat dilakukan pada jenis gulma
dibandingkan gulma golongan rumput semusim/ setahun dan dua tahunan
maupun teki. Hal ini dipengaruhi sebelum gulma tersebut
morfologi daun golongan gulma menghasilkan biji. Hal ini dilakukan
tersebut yang berdaun lebar, sehingga untuk menghindari terjadinya
dengan aplikasi herbisida tajuknya akan pemencaran biji gulma ke tempat lain.
lebih banyak menangkap semprotan Selain itu, pengendalian ini
herbisida. Akibatnya, pada golongan dimaksudkan mengurangi gulma yang
gulma berdaun lebar tersebut akan lebih tumbuh di lahan dari biji gulma yang
banyak terakumulasi bahan aktif kemungkinan tertinggal di lahan.
herbisida dan lebih mudah terkena Untuk jenis gulma tahunan,
aplikasi herbisida. pencabutan gulma semacam ini akan
3. Lokasi Gulma mengakibatkan terpotong atau
tertinggalnya organ perbanyakan
Lokasi gulma tumbuh di lahan pertanian
vegetatif gulma tersebut di dalam
juga mempengaruhi penentuan cara
tanah. Akibatnya, organ perbanyakan
pengendalian gulmanya. Apabila lokasi
vegetatif gulmanya akan tumbuh lagi
tumbuhnya gulma pada lahan pertanian
pada lahan, sehingga pencabutan jenis
di tempat yang sulit dijangkau oleh alat
gulma tersebut menjadi berulang-
pengendalian gulma yang berukuran
ulang dan pengendaliannya menjadi
besar, baik secara mekanis maupun
tidak efektif.
kimia, maka pengendalian gulma dapat
dilakukan dengan cara mencabut atau b. Pengendalian Gulma dengan Cara
mengored gulma. Hal ini terutama jika Dikored
tempat tumbuhnya gulma di seputar Pengendalian gulma dengan cara
lubang tanam, di sekitar tajuk tanaman dikored ini menggunakan alat berupa
dan di bedengan. Apabila lokasi kored dan sangat praktis dilakukan
tumbuhnya gulma pada lahan pertanian pada tempat yang tidak dapat

120
agribisnis tanaman buah kelas XI

terjangkau dengan alat berat maupun setahun dengan cara dicangkul atau
herbisida, terutama di antara barisan dibajak cukup dengan merusak/
tanaman atau pada bedengan. mencangkul bagian gulma yang
Pengendalian gulma dengan cara ini berada di atas tanam saja. Sedangkan
juga hanya efektif pada jenis gulma untuk jenis gulma dua tahunan, dapat
semusim/ setahun dan dua tahunan. dilakukan dengan merusak/
Pengendalian ini tidak efektif pada mencangkul bagian gulma yang ada di
jenis gulma tahunan yang mempunyai atas tanah dan mahkotanya. Jenis
organ perbanyakan vegetatif. gulma tahunan dapat dilakukan
Pengkoredan jenis gulma tersebut dengan merusak/ mencangkul bagian
hanya memotong bagian gulma yang gulma yang berada di atas tanah
ada di atas tanah saja, sehingga organ maupun di bawah tanah.
perbanyakan vegetatif gulma yang Teknik pengendalian gulma secara
berada di dalam tanah dapat tumbuh mekanis/ fisik tmempunyai beberapa
kembali di lahan tersebut. kelebihan. Kelebihan tersebut antara
c. Pengendalian Gulma dengan Cara lain tidak menimbulkan dampak
Dipotong dengan Sabit ataupun negatif terhadap lingkungan karena
dengan Mesin Pemotong Rumput tidak menggunakan bahan kimia.
Pengendalian gulma dengan cara ini Dampak negatif tersebut seperti
hanya bersifat untuk merapikan terjadinya akumulasi bahan kimia
tumbuhnya gulma, terutama pada dalam tanah, matinya mikroorganisme
taman atau halaman. Pengendalian yang bermanfaat di dalam tanah, dan
gulma dengan cara ini harus dilakukan timbulnya persistensi atau sifat
secara berulang-ulang dengan interval ketahanan gulma terhadap aplikasi
minimal sebulan sekali, terutama pada herbisida berbahan aktif sama secara
musim penghujan. Pengendalian terus-menerus. Selain itu, juga
dengan cara ini kurang efektif jika mempunyai kelebihan dapat
dilakukan pada lahan pertanian karena dilakukan pada tempat tumbuhnya
dapat mengakibatkan tanaman budi gulma. Hal ini dilakukan jika gulma
daya ikut terpotong bersama tidak dapat dijangkau dengan
gulmanya. pengendalian secara kimia
menggunakan herbisida, seperti di
d. Pengendalian Gulma dengan Cara
seputar tajuk tanaman. Selain itu,
Dicangkul atau Dibajak
teknik pengendalian gulma secara
Pengendalian gulma dengan cara mekanis/ fisik tersebut juga
dicangkul atau dibajak merupakan mempunyai kekurangan, yaitu
suatu usaha pengendalian yang cukup memerlukan tenaga kerja yang lebih
praktis pada jenis gulma semusim/ banyak sehingga memerlukan biaya
setahun, dua tahunan, dan tahunan. dan waktu yang lebih banyak pula
Pengendalian gulma dengan cara untuk pengendalian gulmanya.
dicangkul atau dibajak dapat
Teknik pengendalian gulma yang lain
dilakukan pada saat pengolahan tanah
adalah pengendalian gulma secara
dan pada saat lahan sudah ada
kimia dengan menggunakan herbisida.
tanaman. Budi daya dapat dilakukan
Penggunaan herbisida dalam
dengan cara penyiangan
pengendalian gulma perlu
menggunakan cangkul saja.
pengetahuan yang benar mengenai
Pengendalian gulma jenis semusim/
herbisida itu sendiri, seperti

121
agribisnis tanaman buah kelas XI

selektifitasnya pada tanaman dan H. Teknik Pengendalian Gulma


gulma, waktu aplikasi yang tepat, Teknik pengendalian gulma secara
dosisnya, dan tentunya teknik mekanis/ fisik dapat dilakukan dengan cara
penyemprotannya pada gulma. mencabut gulma, membabad gulma,
Pelaksanaan pengendalian gulma mengored gulma, mencangkul atau
dengan herbisida jika terjadi membajak gulma, dan memotong gulma
kesalahan aplikasi atau dosisnya dengan mesin rumput.
terlampau tinggi dan tidak selektif
1. Teknik Mencabut Gulma dengan Tangan
akan mengakibatkan keracunan atau
dapat mengakibatkan kematian Teknik mencabut gulma dengan
tanaman. Waktu aplikasi herbisida tangan ini sangat praktis, efisien, dan
bervariasi sesuai dengan cara murah jika diterapkan pada suatu areal
kerjanya, seperti: pratanam, yang tidak begitu luas. Caranya dengan
pratumbuh, atau pascatumbuh. mencabut secara langsung gulma yang
Sebelum melakukan penyemprotan tumbuh di halaman, di seputar tanaman,
gulma dengan herbisida, perlu dan di bedengan. Cara ini dilakukan pada
dilakukan kalibrasi alat agar herbisida tempat tumbuhnya gulma yang sulit
yang disemprotkan dapat diterima untuk dijangkau alat pengendalian yang
merata pada seluruh luasan lahannya. berukuran besar dan di daerah yang
cukup banyak tenaga kerja. Pada lahan
Pengendalian gulma secara kimia
pertanian, cara pencabutan gulma
dengan menggunakan herbisida
dengan tangan akan berhasil dengan
mempunyai kelebihan, yaitu lebih
baik apabila tanah dalam kondisi yang
menghemat waktu pelaksanaan
basah. Jika tanah dalam kondisi yang
p e n g e n d a l i a n , b i a y a
kering, dapat diairi terlebih dahulu
pengendaliannya, dan tidak
sampai kondisi tanahnya basah sehingga
memerlukan banyak tenaga kerja.
gulma dapat mudah tercabut sampai
Kekurangan teknik pengendalian
akarnya. Pelaksananaan pencabutan
gulma secara kimia menggunakan
gulma dengan tangan sebaiknya
herbisida yaitu dapat menimbulkan
dilakukan pada saat sebelum gulma
dampak negatif terhadap lingkungan,
menghasilkan biji, sehingga gulma tidak
terutama terjadinya akumulasi bahan
dapat tumbuh lagi pada lahan tersebut di
kimia dari herbisida dalam tanah yang
musim tanam berikutnya. Selain itu, juga
mematikan mikroorganisme yang
untuk mencegah terjadinya pemencaran
bermanfaat di dalam tanah. Selain itu,
biji gulma ke tempat atau lahan
juga dapat menimbulkan persistensi
pertanian yang lain.
atau sifat ketahanan gulma terhadap
aplikasi herbisida yang berbahan aktif 2. Teknik Membabad/ Memotong Gulma
sama secara terus-menerus. dengan Sabit
Kekurangan lainnya yaitu aplikasi Pengendalian gulma secara
herbisida tidak dapat dilakukan pada mekanis/ fisik dapat pula dilakukan
tempat tumbuhnya gulma yang sulit dengan membabad/ memotong gulma
dijangkau dengan alat penyemprot dengan menggunakan sabit. Caranya
herbisida seperti di seputar lubang dengan mengayunkan sabit secara
tanam atau tajuk tanaman. mendatar di atas permukaan tanah yang
ditumbuhi gulma berulang-ulang sampai
gulma terpotong pada pangkal
batangnya dan rata dengan tanah. Teknik

122
agribisnis tanaman buah kelas XI

pengendalian ini terutama untuk efektif dilakukan berulang-ulang


merapikan tumbuhnya gulma pada sebelum gulma menghasilkan biji,
halaman, taman, atau lahan pertanian. sehingga akan mengurangi biji gulma
Teknik memotong gulma dengan sabit yang tumbuh pada lahan tersebut dan
ini dapat mengurangi persaingan gulma mencegah terjadinya pemencaran biji
dengan tanaman pokok, tetapi hanya gulma ke tempat lain.
bersifat sementara sehingga harus 4. Teknik Mencangkul dan Membajak
diulangi sesering mungkin minimal Gulma
sebulan sekali pada musim penghujan.
Pengendalian gulma secara
Hal ini terutama jika teknik pemotongan
mekanis/ fisik dengan cara dicangkul
gulma ini dilakukan terhadap jenis-jenis
atau dibajak untuk jenis gulma semusim/
gulma tahunan yang mempunyai organ
setahun cukup dilakukan dengan
perbanyakan vegetatif yang mudah
pembajakan yang dangkal saja. Cara ini
tumbuh kembali di lahan tersebut.
akan mengakibatkan kerusakan gulma
Teknik pengendalian gulma dengan cara
tersebut pada bagian atas tanah saja.
pemotongan gulma ini juga akan
Sementara itu, pada jenis gulma dua
merangsang pertumbuhan jenis-jenis
tahunan cara tersebut akan
gulma tahunan tersebut secara cepat,
mengakibatkan kerusakan bagian atas
misalnya pada alang-alang (Imperata
dan mahkota gulma. Pengendalian
cylindrica L.) dan teki (Cyperus rotundus
gulma semusim/ setahun dengan cara
L.). Selain itu, teknik pengendalian gulma
dibajak atau dicangkul dapat diikuti
dengan cara ini harus dilakukan secara
dengan kegiatan pemberian lahan sekali
hati-hati agar tidak sampai memotong
saja. Apabila tanahnya banyak
tanaman pokoknya atau tanaman yang
mengandung biji gulma yang viabel,
dibudidayakan.
maka perlu diikuti pemberian tahun
3. Teknik Mengored Gulma kedua dengan penanaman dalam barisan
Pengendalian gulma secara dan pengolahan tanah yang bersih untuk
mekanis/ fisik dengan cara mengored mencegah tumbuhnya biji gulma.
gulma efektif dilakukan pada seputar Pada gulma tahunan yang
tanaman, barisan tanaman, atau di mempunyai organ perbanyakan,
bedengan yang ditumbuhi gulma dan vegetatif juga dapat dikendalikan
sulit dijangkau dengan alat-alat dengan cara mencangkul atau membajak
pengendalian yang besar maupun gulma terutama pada musim kering.
semprotan herbisida. Caranya dengan Pencangkulan atau pembajakan gulma
menekan kored pada tanah, kemudian tersebut akan mengakibatkan kerusakan
menariknya dari arah depan ke belakang bagian gulma yang berada di atas dan di
berulang kali sampai gulma terpotong bawah tanah. Kegiatan pencangkulan
koret pada bagian pangkal batangnya atau pembajakan gulma tersebut
dan lahan bersih dari gulma. Penyiangan dilakukan sewaktu pertumbuhan gulma
gulma dengan kored ini akan mudah tahunan masih cukup rendah atau relatif
dilakukan pada kondisi lahan yang sedikit. Tanah harus dicangkul sampai
kering karena pada kondisi tanah yang kedalaman 20-25 cm dan dibalik
basah tanah akan lengket dan menempel (permukaan tanah diletakkan di bagian
pada kored. Hal ini akan menghambat bawah) agar organ perbanyakan
proses mengored gulmanya secara vegetatif gulma menjadi kering terkena
bersih dan merata. Selain itu, panas matahari selama 1 minggu.
penyiangan gulma dengan kored ini akan Bongkahan-bongkahan tanah yang besar

123
agribisnis tanaman buah kelas XI

akan melindungi organ perbanyakan menjadi gulma yang baru. Pengumpulan


vegetatif gulma dari terik matahari, dan pembuangan potongan organ
sehingga harus dipecah lagi dengan perbanyakan vegetatif gulma dari lahan
cangkul. pertanian pada setiap kegiatan
Pencangkulan atau pembajakan pencangkulan atau pembajakan gulma
pada jenis gulma tahunan akan akan mempercepat keringnya organ
memotong dan merusak organ perbanyakan vegetatifnya. Pada
perbanyakan vegetatifnya (rhizome dan akhirnya, hal itu akan mengurangi
stolon) di dalam tanah dan pertumbuhan kembali gulma di lahan
mengangkatnya ke permukaan tanah, tersebut.
sehingga akan kering dan mati terkena 5. T e k n i k M e n g o p e r a s i k a n M e s i n
sinar matahari. Pencangkulan atau Pemotong Rumput
pembajakan gulma tersebut perlu Mesin pemotong rumput
dilakukan beberapa kali agar semua mempunyai tiga bagian utama, yaitu:
organ perbanyakan vegetatif gulma bagian mesin penggerak/ sumber
dapat kering dan mati. Hal ini tenaga, tangkai pipa penghubung, dan
dikarenakan apabila tidak dilakukan baling-baling pisau pemotong rumput.
berulang-ulang organ perbanyakan Mesin penggerak berupa mesin motor 2
vegetatif gulmanya akan mudah tumbuh tak secagai sumber tenaga untuk
lagi menjadi tumbuhan yang baru. menggerakkan baling-baling pisau
Pada lahan yang diolah dengan pemotong rumput berputar secara
sistem bajak, pembajakan kedua periodik. Pada bagian mesin penggerak
dilakukan 2-3 minggu setelah ini, terdapat tangki bahan bakar untuk
pembajakan pertama. Penggaruan tempat menyimpan bahan bakar berupa
dilaksanakan 5-10 hari stelah masing- bensin dan panel untuk mematikan atau
masing pembajakan (pertama dan menghidupkan mesin pemotong rumput.
kedua). Pembajakan dilakukan dengan Tangkai pipa penghubung berfungsi
arah memotong (silang) dari arah sebagai penghubung yang menyalurkan
pembajakan pertama dan sebaiknya tenaga dari mesin penggerak ke baling-
dilakukan sewaktu potongan-potongan baling pisau pemotong rumput agar
organ perbanyakan vegetatif gulma dapat dijalankan. Pada tangkai pipa
telah tumbuh 2-4 helai daun. Hal ini penghubung ini, terdapat panel pengatur
dilakukan dengan tujuan agar diperoleh gas yang berfungsi untuk mengatur
hasil pengendalian gulma yang lebih kecepatan putaran baling-baling pisau
efektif serta untuk menguras atau pemotong rumput. Selain itu, pada
menghabiskan cadangan makanan yang tangkai pipa penghubung ini terdapat
ada dalam organ perbanyakan vegetatif pegangan sewaktu mengoperasikan
gulma. Akibatnya, gulma tersebut akan mesin pemotong rumput tersebut dan
cepat mati. untuk mengarahkan baling-baling pisau
Teknik pengendalian dengan cara pemotong sewaktu memotong rumput.
mencangkul atau membajak gulma ini Pisau pemotong rumput terdiri atas dua
lebih efektif dilakukan pada musim baling-baling yang tajam terbuat dari
kering daripada musin penghujan. Dalam baja yang bekerja dengan cara berputar
kondisi basah dan lembab, pada musim secara periodik atau simultan untuk
penghujan banyak organ perbanyakan melakukan pemotongan pada gulma
vegetatif gulma yang tidak kering dan yang akan dikendalikan.
secara cepat dapat tumbuh kembali

124
agribisnis tanaman buah kelas XI

Cara pengoperasian mesin dilakukan secara hati-hati agar tidak


pemotong rumput dapat dimulai dengan sampai terluka. Pengoperasian mesin
mengecek bahan bakar pada mesin tersebut juga diusahakan tidak
pemotong rumput dan mengisinya berbenturan dengan benda keras seperti
apabila bahan bakarnya habis atau batu karena dapat membuat tumpulnya
kurang mencukupi (berbahan bakar baling-baling pisau pemotong rumput.
bensin). Langkah berikutnya, yaitu Pengendalian gulma dengan
menghidupkan mesin pemotong rumput menggunakan mesin pemotong rumput
dengan cara menarik keluar tali untuk harus dilakukan berulangkali atau secara
menghidupkan motor penggerak mesin periodik minimal sebulan sekali. Hal ini
secara berulang-ulang dengan kuat dikarenakan cara pengendalian ini hanya
sampai mesin tersebut hidup. Setelah memotong dan merapikan bagian gulma
itu, mesin digendong di punggung dan di atas tanah, sehingga dalam periode
apabila telah siap baru baling pisau tertentu gulmanya akan mudah tumbuh
pemotong rumput dihidupkan dengan kembali, terutama pada musim
cara menggeser panel gas pada tangkai penghujan. Pengendalian gulma dengan
pipa penghubung ,sehingga mesin mesin pemotong rumput diulangi lagi
tersebut siap untuk digunakan. jika gulmanya sudah mulai tumbuh
6. Teknik Memotong Gulma dengan Mesin secara tidak beraturan atau tidak rapi
Pemotong Rumput lagi.
Mesin pemotong rumput biasanya
digunakan untuk mengendalikan gulma
atau untuk merapikan tumbuhnya gulma
di halaman atau di taman. Apabila
digunakan untuk mengendalikan gulma
pada lahan pertanian yang ada tanaman
budi dayanya, akan sangat riskan. Teknik Cara membuat herbisida ramah lingkungan
ini bisa mengakibatkan tanamannya ikut
terpotong oleh mesin pemotong rumput. Herbisida adalah bahan pengendali
Cara memotong gulma dengan gulma.Herbisida juga sangat berperan besar
mesin pemotong rumput yaitu dengan dalam membantu petani dalam proses
mengarahkan tangkai pipa penghubung berladang.Herbisida buatan dibawah ini hanya
yang ujungnya terdapat baling-baling bertujuan untuk menekan biaya
pisau pemotong yang berputar ke arah berladang.Karena harga herbisida semakin
samping kiri dan kanan sampai gulmanya lama semakin tinggi. Hanya dengan cara ini
terpotong secara rapi. Arah gerakan bisa sedikit menghemat.Herbisida buatan bisa
memotong rumput sebaiknya menuju ke di gandakan menjadi 10-24 liter atau lebih. Di
depan agar dapat dengan mudah bawah ini adalah resep yang paling umum
membedakan antara gulma yang belum digunakan.
atau sudah terpotong. Setelah itu, hasil Bahan-bahan:
potongan rumput dukumpulkan menjadi 1. Air 4 liter
satu untuk dilakukan penanganan
selanjutnya. Selain itu, dalam 2. Garam 2 kg
pengoperasian mesin pemotong rumput 3. Cuka 80% 2 botol
untuk mengendalikan gulma harus 4. Belerang 3 ons

125
agribisnis tanaman buah kelas XI

Cara membuat: jenis-jenis gulma pada tanaman buah-buahan


1. Rebus semua bahan kecuali cuka sampai adalah sebagai berikut:
mendidih. https://mitalom.com/pengelompokan-gulma-
2. Lalu angkat dan tunggu sampai dingin mengenal-jenis-jenis-gulma-dan-nama-
latinnya/
3. Setelah dingin campurkan cuka dan di aduk
sampai merata.
4. Kemudian disimpan dalam jerigen.

Cara pemakaian:
1. 2 gelas herbisida untuk 1 tangki 10-15liter.
2. Setelah 2 hari penyemprotan gulma baru
terlihat mulai mati.
3. Jika ingin mengoplos herbisida alami
diatas.
4. Bisa dioploskan dengan roundup atau
sejenisnya dengan takaran
5. 1 liter roundup 4 liter herbisida diatas.

Cara pemakaian:
1. 1-2 gelas untuk 11-15 liter.
2. Setelah 1-2 hari penyemprotan gulma baru Identifikasikan jenis-jenis gulma yang ada
terlihat mulai mati. di lahan sekolah Anda. Hasil identifikasi
diisikan pada format sesuai materi di atas.
Tugas dikerjakan secara berkelompok,
Sumber:
kemudian dipresentasikan masing-masing
https://bertani1.blogspot.com/2014/09/cara- kelompok di kelas!
membuat-herbisida-ramah-lingkungan.html

Gulma dapat dibedakan menjadi beberapa


Untuk menambah wawasan lebih jauh golongan atau kelompok berdasarkan kepada:
mengenai jenis-jenis gulma pada tanaman bentuk daun, daerah tempat hidup (habitat),
buah-buahan kalian juga dapat mempelajari daur atau siklus hidup, sifat morfologi, botani,
secara mandiri melalui internet. Di internet dan perkembangbiakan.
kalian bisa mencari lebih jauh materi tentang
1. Pengolongan Gulma Berdasarkan Bentuk
konsep-konsep tersebut disertai penjelasan
Daun
menggunakan video. Salah satu website yang
dapat kalian kunjungi untuk menambah Berdasarkan bentuk daun dapat dibagi dua,
wawasan dan pemahaman kalian tentang yaitu gulma berdaun lebar dan gulma
berdaun sempit.

126
agribisnis tanaman buah kelas XI

2. Penggolongan Gulma Berdasarkan Habitat dikelompokkan menjadi beberapa


Berdasarkan habitat atau tempat hidup, golongan yaitu sebagai berikut.
maka gulma dapat dikelompokkan menjadi a. G o l o n g a n g u l m a D i c o t y l e d o n ea e
beberapa golongan yaitu sebagai berikut. (berkeping dua), contoh: Crotalaria sp.,
a. Gulma darat (terresterial weed), yaitu Melastoma malabathricum, Phyllanthus
semua tumbuhan gulma yang hidup dan niruri, Lantana camara .
tumbuhnya di darat, seperti: Imperata b. Golongan gulma Monocotyledoneae
cylindrical, Melastoma malabathricum. (berkeping satu), contoh: Imperata
a. Gulma air, yaitu semua tumbuhan gulma cylindrical, Panicum repens,
yang hidup, tumbuh, dan berkembang Dactyloptenium sp., Eragrostis amabilis,
biaknya terjadi di dalam air, di daerah Cynodon dactylon, Cyperus rotundus.
perairan, atau ditempat yang basah dan c. Golongan gulma Pteridophyta (pakis-
tergenang, contoh: Eichornia crassipes, pakisan), contoh: Neprolepsis bisserata.
Hydrilla verticilata, Pistia stratiotes, 6. Penggolongan Berdasarkan Perkembang-
Nymphaea sp. biakan Gulma
3. Penggolongan berdasarkan Daur Hidup Berdasasarkan perkembangbiakan
Berdasarkan daur hidup (siklus hidup), maka (reproduksi), maka gulma dapat
gulma dapat dikelompokkan pada dikelompokkan menjadi beberapa
beberapa golongan yaitu sebagai berikut. golongan yaitu sebagai berikut.
a. Annual (semusim). a. Melalui biji.
b. Biennial (dua musim). b. Stolon.
c. Perennial (gulma musiman atau tahunan). c. Rhizome (akar rimpang).
4. Penggolongan berdasarkan sifat morfologi d. Tuber (umbi).
Menurut Tjitrosoedirdjo et. al (1984), e. Bulbus (umbi lapis).
berdasarkan sifat morfologi maka gulma f. Dengan daun.
dapat dikelompokkan menjadi tiga
g. Runner (Sulur).
golongan yaitu sebagai berikut.
h. Spora.
a. Golongan rumput-rumputan (grasses)
semua tumbuhan gulma yang berasal Herbisida yang dipergunakan dalam
dari keluarga Gramineae (Poaceae). pengendalian gulma pada lahan pertanian
menurut waktu aplikasinya dibedakan menjadi
b. Golongan Teki-tekian (sedges).
berikut.
Kelompok gulma ini adalah dari keluarga
1. Herbisida prapengolahan tanah, yaitu jenis
Cy p e ra c e a e , c o n t o h n y a : Cy p e r u s
herbisida yang diaplikasikan pada lahan
rotundus, Cyperus irinaria.
pertanian sebelum lahan tersebut diolah
c. Golongan gulma berdaun lebar (broad leaf dan ditumbuhi berbagai jenis vegetasi
weed) termasuk gulma. Tujuannya untuk
Kelompok ini terdiri atas gulma yang membersihkan lahan sebelum dilakukan
berdaun lebar (luas), contoh: pengolahan tanah, contohnya herbisida
Ageratum conyzoides, Melastoma berbahan aktif paraquat.
malabathricum, Phylanthus niruri, dll. 2. Herbisida pratanam, yaitu jenis herbisida
5. Penggolongan Berdasarkan Sifat Botani yang diaplikasikan pada lahan pertanian
Menurut Triharso (1994), berdasarkan sifat- setelah dilakukan pengolahan tanah dan
sifat botaninya maka gulma dapat sebelum lahan tersebut ditanami. Tujuan

127
agribisnis tanaman buah kelas XI

untuk mengendalikan dan mencegah biji menghambat fotosisntesis, seperti


maupun organ perbanyakan vegetatif herbisida berbahan aktif triazin, substitusi
gulma yang terbawa dalam proses urea dan amida, dengan cara menghambat
pembalikan tanah ke permukaan tumbuh di respirasi seperti herbisida berbahan aktif
lahan, contohnya herbisida berbahan aktif amitrol dan arsen, dengan cara
triazin dan EPTC. menghambat perkecambahan seperti
3. Herbisida pratumbuh, yaitu jenis herbisida herbisida berbahan aktif karbamat dan
yang diaplikasikan pada lahan pertanian tiokarbamat, serta dengan cara
setelah tanaman ditanam. Akan tetapi, menghambat pertumbuhan seperti
dilakukan sebelum tanaman dan gulma herbisida berbahan aktif 2, 4 D, dicamba
tumbuh atau muncul di lahan tersebut. dan picloram.
Tujuannya untuk menekan gulma yang akan Berdasarkan selektifitasnya, herbisida
tumbuh atau muncul bersama-sama yang digunakan untuk mengendalikan gulma
dengan tumbuhnya tanaman budi daya, pada lahan pertanian dapat dibedakan menjadi
contohnya herbisida berbahan aktif berikut.
nitralin. 1. Herbisida selektif, yaitu herbisida yang bila
4. Herbisida pascatumbuh, yaitu jenis diaplikasikan pada beberapa jenis
herbisida yang diaplikasikan pada lahan tumbuhan akan mematikan spesies
pertanian setelah tanaman budi daya tertentu gulma dan relatif tidak
tumbuh di lahan tersebut. Tujuannya untuk mengganggu tanaman yang dibudidayakan,
menekan pertumbuhan gulma yang misalnya herbisida berbahan aktif asm 2, 4
tumbuh setelah tanaman budi daya D yang mematikan gulma daun lebar dan
tumbuh, sehingga pertumbuhannya tidak relatif tidak mengganggu tanaman serelia.
tersaingi oleh gulma, contohnya herbisida 2. Herbisida nonselektif, yaitu herbisida yang
berbahan aktif propanil atau MPCA pada bila diaplikasikan pada beberapa jenis
padi, herbisida berbahan aktif glyphosat tumbuhan melalui tanah atau daun dapat
dan dalapon pada karet. mematikan hampir semua jenis tumbuhan
Berdasarkan cara kerjanya, herbisida yang termasuk tanaman yang dibudidayakan,
digunakan untuk mengendalikan gulma pada misalnya herbisida berbahan aktif
lahan pertanian dibedakan menjadi beberapa arsenikal, klorat dan karbon disulfida.
macam seperti berikut. Berdasarkan sifat kimiawinya, herbisida
1. Herbisida kontak, yaitu herbisida yang yang digunakan untuk mengendalikan gulma
mematikan gulma dengan cara kontak di lahan pertanian dibedakan menjadi berikut.
dengan gulma melalui absorbsi lewat akar 1. Herbisida anorganik, yaitu herbisida yang
maupun daun. Herbisida ini akan merusak bahan aktifnya tersusun secara anorganik,
bagian gulma yang terkena langsung oleh misalnya herbisida berbahan aktif
herbisida tersebut dan tidak amonium sulfanat, amonium sulfat,
ditranslokasikan ke organ bagian gulma amonium tiosianat, kalsium sianamida,
yang lain, contohnya herbisida berbahan tembaga sulfat-nitrat-ferosulfat, sodium
aktif asam sulfat 70 %, besi sulfat 30 %, arsenat, sodium tetraborat, sodium klorat,
tembaga sulfat 40 % dan paraquat. sodium klorida-nitrat dan asam sulfurat.
2. Herbisida sistemik, yaitu herbisida yang 2. Herbisida organik, yaitu herbisida yang
mematikan gulma dengan cara bahan aktifnya tersusun, misalnya
ditranslokasikan ke seluruh bagian gulma herbisida golongan nitrofenol+anilin,
sehingga pengaruhnya luas. Herbisida ini herbisida tipe hormon, herbisida berbahan
mematikan gulma dengan cara aktif asam benzoat+fenil asetat, amida,

128
agribisnis tanaman buah kelas XI

nitril, arilkarbamat, substitusi urea, piridin, Pengendalian gulma dengan cara


pirimidin-urasil, triazin, amitrol dan dicangkul atau dibajak.
gugusan organoarsenat.
Pengendalian gulma dilakukan dengan
pen dekatan konsep ambang ekonomis.
Artinya, selama kerugian yang ditimbulkan
oleh kehadiran gulma tersebut masih lebih Penilaian Harian
kecil dari biaya yang harus dikeluarkan untuk
pengendaliannya, maka pengendalian tidak
perlu dilakukan. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan
baik dan benar!
Penyemprotan herbisida pada gulma
menggunakan knapsack sprayer juga perlu 1. Di kebun buah SMK N 1 Pandak, gulma yang
dilakukan kalibrasi sprayer terlebih dahulu. dominan adalah seperti gambar berikut ini:
Tujuannya, agar suatu dosis herbisida yang
telah ditetapkan dapat diaplikasikan secara
merata ke seluruh luasan areal yang telah
ditargetkan. Sealin itu, dengan kalibrasi
sprayer pengendalian gulmanya dapat
berhasil dengan baik dan efektif, sehingga
tidak akan terjadi pemborosan herbisida dan
dapat mengurangi terjadinya pencemaran
lingkungan.
Pengamatan yang harus dilakukan pada
gulma yang ada di kebun dapat melalui
pengamatan morphologis, perkembangbiakan,
maupun siklus hidupnya. Langkahnya, dengan
melakukan identifikasi terlebih dahulu, baru
kemudian menentukan jenis dan jumlah
gulmanya.
Apa nama gulma tersebut dan termasuk
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam jenis gulma apa?
menentukan metode pengendalian gulma
antara lain sebagai berikut. 2. Mengapa gulma jenis alang-alang (Imperata
cylindrical) sangat sulit untuk dikendalikan?
a. Siklus hidup dan perkembangbiakan gulma.
3. Untuk mengendalikan gulma di kebun buah
b. Morfologi gulma. yang sudah berproduksi, jenis herbisida apa
c. Lokasi gulma. yang sesuai untuk digunakan?
Teknik pengendalian gulma secara 4. Bagaimana prosedur kalibrasi sprayer
mekanis/ fisik juga dapat dilakukan dengan sebelum digunakan untuk mengendalikan
berbagai cara, antara lain sebagai berikut. gulma?
a. Pengendalian gulma dengan cara dicabut. 5. Bagaimana prosedur pengendalian gulma
b. Pengendalian gulma dengan cara dikored. secara mekanik?
c. Pengendalian gulma dengan cara dipotong
dengan sabit ataupun dengan mesin
pemotong rumput.

129
BAB Ix
MENGANALISIS PEMELIHARAAN
KESUBURAN TANAH TANAMAN BUAH

Setelah mempelajari materi tentang pemeliharaan kesuburan tanah tanaman


buah, peserta didik mampu menganalisis pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah
dengan tepat dan mandiri.

KONDISI KESUBURAN TANAH IDENTIFIKASI PUPUK

TOPOGRAFI LAHAN IDENTIFIKASI KESUBURAN


TANAH

BAHAN PEMELIHARAAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN


KESUBURAN TANAH PUPUK
KESUBURAN TANAH
TUJUAN PEMELIHARAAN TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS
KESUBURAN

IDENTIFIKASI METODE
DEFISIENSI UNSUR HARA
PERBAIKAN KESUBURAN TANAH

PERANAN UNSUR HARA PERLAKUAN KESUBURAN


BAGI TANAMAN TANAH

Pupuk organik – pupuk anorganik – defisiensi unsur

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI


130
agribisnis tanaman buah kelas XI

A. Kondisi Kesuburan Tanah Alat Sederhana Pengukur Kesuburan Tanah


Tanah yang subur adalah suatu keadaan
tanah di mana tata air, udara, dan unsur hara
dalam keadaan cukup seimbang dan
tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik
fisik, kimia, dan biologi tanah.
Tanah merupakan faktor terpenting
untuk tumbuhnya tanaman dalam suatu
sistem pertanaman. Pertumbuhan suatu
tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya ialah tersedianya unsur hara,
baik unsur hara makro maupun unsur hara
mikro. Tanah sebagai media tumbuh
tanaman berfungsi pula sebagai pemasok
unsur hara. Tanah secara alami memiliki Gambar 9.1 Alat Sederhana Pengukur Kesuburan Tanah
Sumber: Dokumen Penulis
tingkat ketahanan yang sangat beragam
sebagai media tumbuh tanaman. Kesuburan tanah merupakan kunci utama
Tanaman memerlukan makanan yang keberhasilan suatu usaha tani. Bagaimanapun
sering disebut hara tanaman (plant sempurnanya suatu proses usaha tani, jika
nutrient) untuk memenuhi siklus tidak didukung dengan kesuburan tanah yang
hudupnya. Apabila suatu tanaman memadahi pasti tidak akan membawa hasil
kekurangan suatu unsur hara, maka akan yang maksimal. Sebagai contoh, kasus yang
menampakkan gejala pada suatu organ umum terjadi pada petani Indonesia. Para
tertentu yang spesifik yang biasa disebut petani sering memberikan pupuk kimia yang
gejala kekahatan. Unsur hara yang berlebihan pada lahannya. Akan tetapi,
diperlukan tanaman tidak seluruhnya dapat produksinya belum seperti yang diharapkan.
dipenuhi dari dalam tanah. Oleh karena itu, Permasalahan pada kasus di atas adalah karena
perlu penambahan dari luar, biasanya tingkat kesuburan tanah yang rendah,
dalam bentuk pupuk. Pupuk adalah bahan sehingga berapa pun pupuk yang diberikan
yang diberikan ke dalam tanah atau tidak akan bisa terserap oleh tanaman.
tanaman untuk memenuhi kebutuhan Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah,
unsur hara bagi tanaman dan dapat tidaklah mudah, tidak bisa hanya diraba dan
berfungsi untuk memperbaiki sifat fisika, ditrawang. Akan tetapi, harus dilakukan uji
kimia, dan atau biologi tanah. kesuburan tanah di laboratorium dengan biaya
Kesuburan tanah ditentukan oleh yang tidak murah dan tidak semua petani
keadaan fisika, kimia, dan biologi tanah. punya akses untuk melakukan uji kesuburan
Keadaan fisika tanah meliputi kedalaman tanah tersebut.
efektif, tekstur, struktur, kelembaban dan Oleh karena itu, tersedia alat sederhana
tata udara tanah. Keadaan kimia tanah pengukur kesuburan tanah yang bisa
meliputi reaksi tanah (pH tanah), Kapasitas digunakan oleh para petani Indonesia. Hal ini
Tukar Kation, kejenuhan basa, bahan dapat memudahkan untuk mendeteksi
organik, banyaknya unsur hara, cadangan kesuburan tanah mereka masing-masing
unsur hara dan ketersediaan terhadap setiap saat. Alat tersebut sangat simpel karena
pertumbuhan tanaman. Biologi tanah mudah digunakan dan mudah dibawa.
antara lain meliputi aktivitas mikrobia Cara Menggunakan Alat Pengukur
perombak bahan organik dalam proses Kesuburan Tanah
humifikasi dan pengikatan nitrogen udara.

131
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Ambil segenggam tanah yang akan kita uji. yang optimal. Akan tetapi, tidak dipikirkan
Masukkan ke dalam gelas dan tambahkan bahwa dampak dari penggunaan pupuk
air murni/ air mineral sampai macak-macak. yang terus menerus terutama pupuk
Aduk-aduk sampai merata (homogen). anorganik menyebabkan kemampuan lahan
2. Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang menjadi turun.
lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), Berdasarkan kelas, kemampuan lahan
dan masukkan jack ke stop kontak. dikelompokkan beberapa kelas. Tidak
3. Tancapkan ujung alat penguji kesuburan semua kelas bisa dilakukan agribisnis
tanah ke dalam gelas yang berisi tanah yang tanaman buah semusim, yang paling ideal
akan kita uji tersebut. adalah kelas satu karena mempunyai
kombinasi sifat-sifat dan kualitas yang
4. Semakin terang nyala lampu tersebut,
relatif baik antara lain sebagai berikut.
berarti semakin subur tanah kita.
1. Terletak pada topografi hampir datar.
5. Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak
menyala sama sekali, kita harus 2. Ancaman erosi kecil.
menambahkan pupuk organik ke lahan kita 3. Mempunyai ke dalam efektif (tanah yang
agar kesuburannya bisa kembali. mengandung unsur hara) yang dalam.
Kesuburan tanah sangat erat kaitannya 4. Umumnya berdrainase baik.
dengan kandungan bahan organik tanah. 5. Mudah diolah.
Semakin banyak bahan organik yang
6. Kapasitas menahan air baik.
terkandung dalam tanah, maka akan semakin
subur tanah tersebut. Jika terjadi 7. Subur atau peka terhadap pemupukan.
permasalahan kesuburan pada tanah kita, 8. Tidak terancam banjir.
solusinya tentu dengan menggunakan pupuk 9. Di bawah iklim setempat yang sesuai
organik. bagi pertumbuhan tanaman umunya.
S u m b e r : h t t p : / / i n f o - Kalau seandainya dipaksakan pada
p e n y u l u h . b l o g s p o t . c o m / 2 0 1 4 / 0 2 /a l a t - kelas dua, akan lebih banyak risikonya
sederhana-pengukur-kesuburan- sehingga akan berpengaruh pada produksi
tanah.html/30 desember 2018 akhirnya. Seperti misalnya tingkat
kemiringan sampai 30% berdampak pada
ancaman erosi tanah, sehingga efektifitas
pemupukan akan terganggu.

C. Bahan Pemeliharaan Kesuburan


B. Topografi Lahan Dalam pengertian kehidupan sehari-
Topografi adalah keadaan muka bumi hari, pupuk adalah bahan yang digunakan
pada suatu kawasan atau daerah. Suatu untuk memelihara kesuburan tanah,
kawasan atau daerah yang berhungan sedangkan pemupukan adalah
dengan pertanian, yaitu kelas kemampuan penambahan bahan ke tanah agar tanah
lahan. Dalam hal ini penggunaan lahan. menjadi subur. Pemupukan diartikan
Penggunaan lahan untuk berbagai kelas sebagai penambahan zat hara atau bahan
kemampuan lahan tentu berbeda satu sama tanaman ke dalam tanah.
lain. Sistem pertanian yang intensif di mana Namun, respons tanaman terhadap
tanaman sangat respons terhadap pemberian pupuk akan meningkat bila
pemupukan akan menghasilkan produksi mengunakan jenis pupuk, dosis, waktu, dan

132
agribisnis tanaman buah kelas XI

cara pemberian yang tepat. Pemupukan D. Tujuan Pemeliharaan Kesuburan


pada tanaman bertujuan untuk memelihara Tujuan pemeliharaan kesuburan di
dan memeperbaiki kesuburan tanah, baik antaranya adalah sebagai berikut.
secara langsung maupun tidak langsung
1. Menambah kesuburan tanah dengan
dapat menyumbangkan bahan makanan
memberi pupuk organik dan anorganik.
pada tanaman. Pemupukan juga akan
Mempercepat pertumbuhan akar dan
memperbaiki pH tanah dan lingkungan.
pertumbuhan vegetatif, seperti daun/
Selama perkembangan dan dahan (pada pasca tanam).
pertumbuhannya, dari mulai berkecambah
2. Memperbaiki keadaan fisika tanah (akar
sampai menghasilkan buah dan bagian yang
tanaman dapat berkembang dengan
lainya yang bisa dipanen, tanaman
bebas), perbaikan tekstur, kelembaban,
membutuhkan unsur hara atau makanan.
dan tata udara tanah.
Jenis pupuk yang digunakan untuk
3. Memperbaiki keadaan kimia tanah
meningkatkan pertumbuhan dan produksi
antara lain dengan: melakukan
tanaman buah yaitu pupuk organik dan
pemupukan, mengamati reaksi tanah,
pupuk anorganik. Pupuk organik yang dapat
tersedia unsur hara bagi pertumbuhan
digunakan pada tanaman buah antara lain:
tanaman, dan memperbaiki pH tanah,
pupuk hijau, pupuk kandang dan pupuk
hingga mencapai 6,5 (PH netral).
kompos. Pupuk anorganik adalah pupuk
kimia yang di buat di pabrik dengan jenis 4. Memperbaiki keadaan biologi tanah
dan kadar unsur hara yang sengaja (keadaan mikrobia tanah sebagai bahan
ditambahkan pada pupuk tersebut dalam organik tanah, humifikasi, mineralisasi,
jumlah tertentu. Pupuk anorganik dapat dan pengikatan nitrosin udara).
dibedakan menjadi pupuk majemuk yang 5. Meningkatkan kesuburan tanah dengan
mengandung unsur hara lebih dari satu memberikan suplai unsur hara, guna
jenis unsur hara (NP, NK, dan NPK) dan merangsang pertumbuhan optimal.
pupuk tunggal yang hanya mengandung 6. Memperbaiki struktur tanah.
unsur hara (N, P, dan K).
7. Menjaga kesehatan tanaman, sehingga
tidak mengalami kekurangan unsur hara
(defisiensi).

E. Defisiensi Unsur Hara.


Setiap unsur hara mempunyai fungsi
tersendiri dan memepengaruhi proses-
proses tertentu dalam perkembangan dan
pertumbuhan tanaman. Jadi, jika terjadi
kekurangan salah satu unsur, maka fungsi
dan proses tersebut akan terganggu pula.
Gejala kekurangan ini cepat atau lambat
akan terlihat pada tanam tergantung pada
jenis dan sifat tanaman.
Gambar 9.2 Pupuk Anorganik (Sumber: Dokumen Penulis) Bila tidak ada faktor lain yang
memepengaruhi, maka tanda-tanda
kekurangan unsur hara sebagai berikut.

133
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Kekurangan Unsur Hara Nitrogen, seluruh daya tumbuh biji kurang.


tanaman berwarna pucat kekuning- 7. Kekurangan Unsur Hara Mangan, gejala
kuningan, pertumbuhan tanaman lambat terlihat pada daun muda, kecuali perubahan
dan kerdil, daun tua berwarna kekuning- warna dan pembentukan biji kurang baik.
kuningan. Perkembangan buah tidak
8. Kekurangan Unsur Hara Besi, gejala terlihat
sempurna atau tidak baik, seringkali masak
pada daun muda, tenunan tadak mati, tulang
sebelum waktunya, dan dalam keadaan
daun yang berwarna hijau berubah menjadi
kekurangan yang parah, daun menjadi
kuning kemudian putih,
kering, mulai dari daun bagian bawah terus
kebagian atas. 9. Kekurangan Unsur Hara Molibdenum,
pertumbuhan tanaman tidak normal,
2. Kekurangan Unsur Hara Fospor, sistem
terutama pada tanaman melon, dan mati
perakaran tanaman-tanaman miskin dan
pucuk yang mati dapat menyebabkan
tidak berkembang, dalam keadaan
kematian tanaman.
kekurangan yang parah, daun, cabang, dan
batang berwarna ungu dan hasil tanaman 10. Kekurangan Unsur Hara Seng, adanya
yang berupa bunga, buah, dan biji merosot. pemutihan pada bagian tengah daun, daun-
daun muda menunjukan garis kuning dan
3. Kekurangan Unsur Kalium, daun mula-mula
terus menguning dan tanaman kerdil.
mengkerut dan mengkilap. Selanjutnya,
pada bagian ujung dan tepi daun mulai 11. Kekurangan Unsur Hara Tembaga, daun
terlihat warna kekuning-kuningan yang berukuran besar dan berwarna hijau gelap,
menjalar di antara tulang daun. Kemudian, ranting berwarna coklat dan mati, dan buah
tampak bercak-bercak coklat dan kecil dan berwarna coklat.
mengakibatkan mati. Pada tanaman buah- 12. K e k u r a n g a n U n s u r H a r a B o r o n ,
buahan buah mudah gugur, tanaman mudah pertumbuhan kerdil, pertumbuhan tidak
rebah dan patah, pertumbuhan tanaman sempurna, serta tangkai daun membentuk
lambat dan kerdil, daun sebelah bawah celah dan garis-garis tidak teratur.
seperti terbakar pada tepi dan ujungnya.
Kemudian, berjatuhan sebelum waktunya.
4. Kekurangan Unsur Hara Belerang, daun
hijau kekuning-kuningan dan
pertumbuhannya lambat, batang tanaman
berserat, berkayu dan berdiameter kecil,
dan jumlah anakan terbatas.
5. Kekurangan Unsur Hara Kalsium, kecuali
perubahan warna, tenunan-tenunan di
beberapa tempat mati. Pada ujung dan tepi
daun muda terjadi warna kekuning-
kuningan, kuncup yang tumbuh kembali
akan mati dan pada umumnya tanaman
menjadi lemah.
6. Kekurangan Unsur Hara Magnesium, gejala
terlihat pada daun-daun yang tua. Daun-
daun pada umumnya menjadi lemah,
pembakaran oleh sinar mata hari mudah
terjadi karena daun tidak memepunyai
lapisan lilin dan pada tanaman biki-bijian,

134
agribisnis tanaman buah kelas XI

c. Sebagai senyawa penting untuk


membentuk klorofil, asam nukleat,
enzim.
d. Sebagai senyawa penting untuk
membentuk asam asam amino yang
akan diubah menjadi protein.

Phosphor ( P )
Beberpa peranan/ fungsi fosfor bagi
tanaman antara lain sebagai berikut.
a. Membentuk asam nukleat (DNA dan
RNA).
b. Memacu pertumbuhan akar dan
membentuk sistem perakaran yang
baik, sehingga tanaman dapat
mengambil unsur hara lebih banyak.
c. Menyimpan serta memindahkan
energi Arlenusin Tri phosphat dan
Adonosin Phosphat.
d. Menambah daya tahan tanaman
terhadap serangan hama dan penyakit
menukar.
e. Merangsang pembelahan sel.
Gambar 9.3 Tanaman Pisang yang Mengalami Kekurangan Unsur Hara
Sumber: https://muktirahma.files.wordpress.com/2014/04/ddddd.png
f. Membantu proses asimilasi dan
respirasi sekaligus mempercepat
pembungaan dan pemasakan biji.
F. Peranan Unsur Hara bagi Tanaman
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman
Kalium ( K )
dan fungsinya antara lain sebagai berikut.
Beberapa peranan/ fungsi kalium bagi
1. Unsur Hara Makro
pertumbuhan tanaman antara lain sebagi
Untuk Karbon (C), Hidrogen (H) dan berikut.
Oksigen (O) merupakan bahan uatama
a. Translokasi gula pada pembentukan
pembentukan jaringan tanaman. Ketiga
pati dan protein.
unsur ini berada dalam bentuk H2O (air),
H2CO3 (asam arang) dan CO2 b. Efisiensi penggunaan air (tahan
(Karbondioksida) dalam udara. terhadap kekeringan).
Nitrogen ( N ) c. Memacu pertumbuhan tanaman pada
tingkat permulaan.
Unsur hara nitrogen manfaatnya
adalah sebagai berikut. d. Meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap serangan hama dan
a. M e n a m b a h k a n d u n g a n p r o t e i n
penyakit.
tanaman.
e. Memperkuat ketegaran tanaman
b. Mempercepat pertumbuhan vegetatif
sehingga daun, bunga, buah dan
tanaman.
batang tidak mudah rontok dan rebah.

135
agribisnis tanaman buah kelas XI

f. Memperbaiki kualitas buah pada masa Belerang/ Sulfur (S)


generatif. Peranan/ fungsi sulfur bagi pertumbuhan
tanaman antara lain sebagai berikut.
Kalsium ( Ca ) a. Membantu dalam pembentukan klorofil.
Peranan/fungsi kalsium bagi b. Meningkatkan daya tahan tanaman
pertumbuhan tanaman sebagai berikut. terhadap serangan jamur.
a. Membentuk dinding sel yang sangat c. P a d a t a n a m a n k a c a n g - k a c a n g a n
dibutuhkan dalam proses berfungsi merangsang pembentukan
pembentukan sel baru. bintil akar.
b. Mendorong pembentukan buah dan d. Pada tanaman pepaya berfungsi sebagai
biji yang sempurna. aktifator enzim yang membentuk
c. Dapat menetralkan asam-asam papain.
orgnaik yang dihasilkan pada
metabolisme. 2. Unsur Hara Mikro
d. Merangsang terbentuknya bulu-bulu Besi (Fe)
akar.
Peranan/ fungsi Besi bagi pertumbuhan
tanaman sebagai berikut.
Magnesium ( Mg ) a. Sebagai aktifator dalam proses biokimia
Magnesium diserap tanaman dalam di dalam tanaman.
bentuk ion magnesium (Mg++). Di dalam b. Sebagai unsur pembentuk enzim
tanah, magnesium bersumber dari tanaman.
pelapukan batuan yang mengandung
c. Sebagai pembentuk hijau daun.
mineral, seperti: biotit, terpentin, klorit,
dan olivin. Karena bermutan fositif, ion d. Sebagai bahan pembentuk karbohidrat,
magnesium dapat terikat pada koloid lemak dan protein.
tanah atau tetap berada dalam larutan
tanah. Mangan (Mn)
Peranan/fungsi magnesium bagi Peranan/ fungsi mangan bagi pertumbuhan
pertumbuhan tanaman sebagai berikut. tanaman sebagai berikut.
a. Untuk membentuk warna hijau pada a. Sebagai aktifator berbagai enzim yang
daun (klorofil). berperan dalam proses perombakan
b. Pengaturan dalam penyerapan unsur karbohidrat dan metabolisme nitrogen.
hara lain seperti P dan K. b. B e r s a m a - s a m a F e m e m b e n t u k
c. Merangsang pembentukan senyawa terbentuknya sel-sel klorofil.
lemak dan minyak.
d. Membantu translokasi pati dan Boron (B)
distribusi phosphor di dalam tanaman.
Peranan/ fungsi boron bagi pertumbuhan
e. Sebagai aktifator berbagai jenis enzim tanaman antara lain sebagai berikut.
tanaman.
a. Membantu sintesis protein.
f. Mg merupakan salah satu enzim yang
b. Membantu metabolisme karbohidrat.
disebut organic pyrophosphate dan
carboxy pestisida. c. Mengatur kebutuhan air di dalam
tanaman.

136
agribisnis tanaman buah kelas XI

d. Membentuk serat dan biji. d. Secara tidak langsung berperan dalam


e. Merangsang proses penuan tanaman, produksi asam amino protein.
sehingga jumlah bunga dan hasil panen e. Sebagai aktifator berbagai jenis enzim.
meningkat.
G. Identifikasi Pupuk
Tembaga (Cu) Jenis pupuk yang digunakan untuk
Peranan/ Fungsi tembaga bagi meningkatkan pertumbuhan dan produksi
pertumbuhan tanaman sebagai berikut. khususnya tanaman buah semusim/
a. Sebagai katalisator dalam proses semangka, yaitu pupuk organik dan pupuk
pernapasan dan prombakan karbohidrat. anorganik.
b. Sebagai salah satu elemen dalam proses 1. Pupuk Organik
pembentukan vitamin. Pupuk organik yang dapat digunakan
c. Secara tidak langsung berperan dalam pada tanaman buah semusim/ semangka
pembentukan klorofil. antara lain: pupuk hijau, pupuk kandang,
dan pupuk kompos.
d. Sebagai aktifator enzim dalam proses
penyimpanan cadangan makanan. a) Pupuk Hijau: Pupuk hijau ialah
tanaman atau bagian tanaman muda
yang dibenamkan ke dalam tanah
Seng atau Zincum (Zn) untuk menambah bahan organik dan
Peranan/ fungsi seng bagi pertumbuhan unsur hara tanaman, terutama unsur
tanaman sebagai berikut. hara nitrogen. Beberapa fungsi unsur
a. Sebagai katalisator dalam pembentukan hara nitrogen antara lain: menambah
protein. unsur hara Nitrogen, Fospor, Belerang,
dan unsur hara makro. Fungsinya
b. M e n g a t u r p e m b e n t u k a n a s a m
untuk memberi pengaruh yang baik
indoleasetik (asam yang berfungsi
bagi kehidupan organisme dalam
sebagai zat pengatur tumbuh tanaman).
tanah, memperkaya tanah dengan
c. Berperan aktif dalam transformasi humus atau bahan organik tanah dan
karbohidrat. memperbaiki struktur tanah. Pupuk
hijau ini dapat dilakukan
Khlor (Cl) pemberiannya saat melakukan
penyiangan pada budi daya tanpa
Peranan/ fungsi khlor bagi pertumbuhan
mulsa karena hasil penyiangan hijauan
tanaman sebagai berikut.
tersebut bisa dibenamkan lagi ke
a. Berkaitan langsung dengan pengaturan tanah sebagai pupuk hijau.
tekanan osmosis di dalam sel tanaman.
b) Pupuk Kandang: Pupuk kandang ialah
b. Dibutuhkan dalam proses fotosintesis. pupuk yang berasal dari kotoran
hewan ternak, baik dalam bentuk
Molibdenum (Mo) padat atau cair. Beberapa fungsi
pupuk kandang antara lain: menambah
Peranan/ fungsi Molibdenum bagi
unsur hara tanaman, memperbiki
pertumbuhan tanaman sebagai berikut.
struktur tanah, menambah kandungan
a. Dalam penyerapan unsur hara nitrogen. humus atau bahan organik tanah, dan
b. Meningkatkan fiksasi nitrogen. memperbaiki kehidupan jasad renik.
c. Asimilasi nitrogen. Jenis pupuk ini sering diberikan pada

137
agribisnis tanaman buah kelas XI

tanaman buah semusim/ semangka. terhadap pertumbuhan tanaman karena


Akan tetapi, harus diingat pemberian pengaruhnya terhadap sifat-aifat fisik,
pupuk ini jangan dalam kondisi masih kimia, dan biologis pada tanah. Bahan
mentah karena dapat membahayakan organik memiliki peranan kimia di dalam
perakaran. menyediakan unsur hara makro,
c) Pupuk Kompos: Pupuk kompos adalah khususnya mikro untuk tanaman.
bahan organik yang telah mengalami Peranan biologis di dalam
proses pematangan sedemikain rupa mempengaruhi organisme micro flora
sehingga mengalami perubahan dan micro fauna serta peranan fisik di
menjadi bahan yang mempunyai dalam memperbaiki struktur tanah.
perbandingan C/N yang rendah C.N Bahan organik berasal dari sisa-sisa
tanah. Yang dimaksud dengan tanaman atau hijauan dan kotoran
perbandingan C/N adalah hewan yang disebut juga pupuk alami
perbandingan unsur C dan atau pupuk organik, seperti: pupuk hijau,
perbandingan unsur N. kompos, dan kandang.
Kompos dibuat dari bahan organik Untuk memperoleh pupuk hijau dan
yang mengandung C/N tinggi, kompos dalam jumlah banyak cukup
misalnya jerami, batang jagung, dan sulit. Maka, lebih praktis menggunakan
daun-daun kering atau dari di campur pupuk kandang. Namun, yang perlu
dengan pupuk hewan. Bahan organik diperhatikan adalah tingkat kemasakan
yang telah dikomposkan dengan baik, dari pupuk yang akan digunakan. Dengan
bukan saja akan memeperbaiki. tingkat kemasakan yang rendah, berarti
Kompos juga memperkaya bahan seresahnya belum terdekomposisi. Hal
makanan untuk tanaman terutama ini memungkan nisbah C/N masih besar,
berperan besar terhadap perbaikan sehingga perlu perlakuan khusus untuk
sifat-sifat tanah. Pupuk ini memang menurunkan nisbah C/N. Langkah yang
paling baik kualitasnya. Hanya saja, diambil misalnya dengan pemberian
untuk menjadikan kompos pupuk nitrogen, dapat juga diberikan
membutuhkan waktu dan harganya micro organisme penghancur, seperti:
relatif mahal. Biokomplek Vedca Cianjur dan EM- 4
yang mempunyai daya hancur cepat.
Ketiga jenis pupuk alami ini memang
banyak keuntungan dan manfaatnya, 2. Pupuk Anorganik
baik bagi tanaman maupun tanah. Pupuk anorganik adalah pupuk kimia
Meskipun demikian, ada juga beberapa yang dibuat di pabrik dengan jenis dan
kelemahannya, yaitu: umumnya sedikit kadar unsur hara yang sengaja
sekali mengandung unsur hara sehingga ditambahkan pada pupuk tersebut
dalam penggunaannya membutuhkan dalam jumlah tertentu. Pupuk anorganik
jumlah yang banyak. Selain itu, dapat dapat dibedakan menjadi pupuk
membawa biji tanaman pengganggu. majemuk yang mengandung unsur hara
Jika biji ini dibiarkan, akan tumbuh lebih dari satu jenis unsur hara (NP, NK,
menyaingi tanam pokok. Kadang-kadang dan NPK) dan pupuk tunggal yang hanya
mengandung bibit penyakit yang dapat mengandung unsur hara (N, P, dan K).
membahayakan tanaman utama. Pupuk anorganik partikelnya terdiri atas
Bahan organik mutlak dibutuhkan di beberapa macam ukuran, warna, dan
dalam unsur hara tanah untuk kebutuhan bentuk. Ada beberapa berbentuk
tanaman. Sumbangan bahan organik gelintir, kristal, cair, dan butiran. Jika

138
agribisnis tanaman buah kelas XI

dibandingkan dengan pupuk alam, H. Identifikasi Kesuburan Tanah


pupuk buatan mempunyai beberapa Identifikasi kesuburan tanah dapat
kelebihan antara lain: dapat diberikan dilakukan melalui beberapa cara, yaitu
pada saat yang tepat, unsur hara dapat sebagai berikut.
diberikan dalam jumlah dan
1. Identifikasi tanda-tanda kekurangan
perbandingan yang sesuai dengan
pada tanaman yang sedang tumbuh.
kebutuhan masing-masing jenis
Petunjuk tentang tanda-tanda
tanaman, unsur hara dapat diberikan
kekurangan unsur hara pada tanaman
dalam bentuk mudah tersedia dan
akan diuraiakan pada bab berikutnya dan
pemakaian, pengangkutan,
dapat dijadikan pegangan. Suatu hal
penyimpanan lebih mudah, dan lebih
yang harus diingat, dalam menetapkan
murah karena konsentrasinya tinggi.
tanda-tanda kekurangan unsur hara,
Pupuk anorganik dapat digolongkan hendaknya dibedakan dengan tanda-
berdasarkan kandungan unsur hara tanda serangan hama dan penyakit
kelarutan dan sifat kemasamannya. tanaman. Bila gejala-gejala yang nyata
a. Berdasarkan Kandungannya sudah jelas terlihat, untuk
1) Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang memastikannya yakni dengan
mengandung hanya satu jenis unsur mengadakan analisis tanah dan tanaman
hara pokok N, P, atau K. Contoh: serta percobaan pemupukan.
pupuk Nitrogen seperti ZA,Urea, dan 2. A n a l i s i s T a n a h . A n a l i s i s t a n a h
Kalium Nitrat, pupuk Fospor seperti merupakan bagian kegiatan dalam
SP 36, dan pupuk Kalium seperti KCl mengidentifikasi kesuburan tanah. Hal
dan ZK. ini bertujuan untuk menentukan jenis
2) Pupuk Majemuk, yaitu pupuk yang dan jumlah pupuk yang ada di tanah dan
mengandung lebih dari satu unsur sekaligus merekomendasi unsur hara
hara pokok N, K, P. Contoh: DAP, NPK, yang diberikan pada lahan pertanian
Kalium Anium Nitrat. agar dapat memenuhi kebutuhan
tanaman. Apabila di sekolah
b.Berdasarkan Kelarutan
mempunyai ”kit analisis tanah”, peserta
1) Kelarutan cepat misalnya ZA, Urea. didik bisa melakukan sendiri analisis
2) Kelarutan sedang misalnya DAP, tanahnya. Sebaliknya, kalau tidak ada,
NPK, ZK. kita bisa meminta bantuan Dinas
3) Kelarutan lambat misalnya TSP, Pertanian setempat, Perguruan Tinggi
DSP, ESP. yang ada, atau Balai Penelitian Tanah
dengan mengirimkan contoh tanah yang
c. Berdasarkan Sifat Keasaman
akan di analisis.
1) Pupuk masam, yaitu pupuk yang
3. Analisis tanaman. Analisis tanaman
dapat memasamkan tanah bila
dilakukan secara kimiawi yang meliputi:
digunakan terus-menerus, misalnya
analisis serapan hara makro primer (N, P
ZA.
dan K) dan uji vegetatif tanaman dengan
2) Pupuk netral, yaitu pupuk yang tidak melihat pertumbuhan tanaman/ bagian
mengubah keasaman tanah, tanaman lainnya di laboratorium.
misalnya Urea, NPK, dan DAP. Dengan metode ini, dapat ditentukan
3) Pupuk basa, pupuk yang dapat sejumlah unsur hara yang diperlukan
mengurangi kemasaman tanah, dengan tingkat ketelitian yang cukup
misalnya Magnesium Fospat. tinggi.

139
agribisnis tanaman buah kelas XI

4. Percobaan. Cara ini merupakan cara yang


Jumlah pupuk yang dipakai =
terbaik karena dapat diketahui secara
pasti pupuk apa dan berapa jumlahnya Kebutuhan Jumlah pupuk Zat makanan
yang di perlukan oleh tanaman pada Tanaman + yang hilang - yang tersedia
lahan tertentu. Percobaan ini dapat di dalam tanah
dilakukan dengan cara sederhana. Selain
itu, dapat juga dilakukan dengan suatu
rangcangan percobaan yang teliti.
CONTOH SOAL
B. Perhitungan Kebutuhan Pupuk
1). Perhitungan Kebutuhan Pupuk yang
Untuk menentukan kebutuhan pupuk,
Digunakan Sebagai Berikut.
perlu memperhatikan beberapa hal antara lain
sebagai berikut. Pertanyaan:
1. Jenis tanaman. Masing-masing tanaman Untuk Hasil analisis jaringan tanaman
membutuhkan unsur hara yang berbeda merekomendasikan untuk melakukan
dalam jenis dan jumlah untuk dapat tumbuh pemupukan pada lahan kebun tanaman buah
subur dan menghasilkan. kelengkeng dengan 150 gram N, 75 gram
P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk
2. Kesuburan tanah. Masing-masing tanah
yang tersedia di pasaran adalah Urea (45% N),
mempunyai nilai kesuburan yang berbeda.
SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O). Hitung
Tanah dengan kesuburan rendah akan
kebutuhan pupuk yang harus disediakan!
memerlukan pupuk lebih banyak
Jawaban:
dibandingkan dengan tanah yang
mempunyai nilai kesuburan tinggi. Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot
setiap pupuk yang diperlukan untuk
3. Jenis pupuk. Kandungan unsur hara masing-
memenuhi rekomendasi di atas adalah: Urea
masing jenis pupuk berbeda. Dengan
yang diperlukan adalah: 100/45 x 150 g =
demikian, dalam menentukan jumlah pupuk
333,3 gram. SP-36 yang diperlukan adalah:
yang diperlukan dalam memenuhi
100/36 x 75 g = 208,3 gram. KCl yang
kebutuhan bahan makan untuk setiap jenis
diperlukan adalah: 100/60 x 150 g = 249,9
tanaman, perlu diperhatikan persentase
gram.
kandungan unsur hara dari setiap pupuk
buatan yang akan digunakan.
4. Faktor Ekonomis. Pemberian pupuk
diharapkan akan menaikan hasil tanaman.
Namun, tidak berarti semakin banyak
keuntungan yang diperoleh. Hal ini karena
bila jumlah pemberian pupuk telah
C. Teknik Pembuatan Kompos
mencapai titik maksimum. Maka, tiap
pemberian pupuk berikutnya tidak akan Pupuk Kompos merupakan pupuk organik
diikuti dengan kenaikan hasil, seperti yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti
pemberian pupuk sebelumnya. Oleh jerami, dedaunan, dan kotoran hewan yang
karena itu, dianjurkan untuk memeberikan mengalami proses dekomposisi atau
pupuk dengan jumlah yang optimal agar pelapukan terlebih dahulu. Cara Pembuatan
tercapai keuntunagn yang maksimal. pupuk organik sangat mudah dan bisa
Dengan kata lain, perlu pertimbangan ratio dilakukan sendiri. Berikut ini akan dijelaskan
biaya dan pendapatan pada setiap bahan-bahan pembuatan kompos dan langkah
pemberian pupuk. kerjanya.

140
agribisnis tanaman buah kelas XI

Bahan-bahan pembuatan kompos yaitu dengan cara memasukkan tangan


sebagai berikut. (dengan sarung tangan). Jika tangan kita
1. Kotoran ternak. Sapi, kerbau, kambing, tidak kuat menahan panas adonan, maka
dan domba (2 ton / 2000kg). adonan belum siap dipakai. Aduk setiap
melakukan monitoring.
2. Jerami yang dicacah terlebih dahulu,
kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya). 8. Biasanya hari ke empat adonan sudah
siap. Cara mengeceknya dengan
3. Arang Sekam (secukupnya).
memasukkan tangan Anda. Jika bisa
4. Air (20 liter). menahan panas adonan, maka pupuk
5. EM4 (5 sendok makan). kompos organik siap dipakai.
6. Gula pasir (5 sendok makan). D. Identifikasi Metode Perbaikan Kesuburan
7. Bubuk gergaji atau bisa juga dengan Tanah
dedaunan dan bahan-bahan organik Lahan subur semakin habis digunakan.
lainnya. Lahan yang tersedia umumnya adalah
Alat-alat yang diperlukan yaitu sebagai lahan-lahan suboptimal, sehingga
berikut. memerlukan perbaikan kualitas lahannya.
1. Sekop. Perbaikan lahan bisa bersifat seperti
berikut.
2. Cangkul.
1. Perbaikan Kimia Tanah, meliputi:
3. Sarung tangan.
pemupukan (penambahan ketersediaan
4. Karung goni. unsur hara), pengapuran (menetralkan
Cara Pembuatan Pupuk Kompos pH tanah), dan penyiraman/ irigasi
Organik adalah sebagai berikut. (meningkatkan kelembaban/
1. Siapkan media pembuatan pupuk, di ketersediaan air).
tempat yang sejuk tidak terkena 2. Perbaikan Fisika Tanah, meliputi:
matahari langsung, dan tidak kena hujan perbaikan tekstur tanah (memperbaiki
jika terjadi hujan. densitas dan aerasi tanah), perbaikan
2. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air. sistem drainase tanah (agar tidak
tergenang atau jenuh-air/ waterlogged),
3. Lapisan pertama, campurkan kotoran
alterasi permukaan lahan (untuk
ternak dengan arang sekam. Kemudian,
mengurangi risiko erosi permukaan).
aduk hingga merata. Setelah itu,
taburkan dekomposer (EM4 dan gula 3. Perbaikan Biologi Tanah, meliputi:
yang sudah dilarutkan dalam air) tadi meningkatkan populasi mikroba dan
secukupnya, dan aduk hingga merata. fauna tanah yang bermanfaat dan
mengurangi mikroba patogenik.
4. Lapisan kedua, taburkan jerami, dedak,
bubuk gergaji, dan bahan-bahan organik
lainnya hingga merata. Kemudian, E. Perlakuan Kesuburan Tanah
siramkan dekomoser tadi. Setiap jenis tanah memiliki
5. Setelah itu, tutup rapat tumpukan bahan- karakteristik tersendiri, sehingga arah
bahan tadi dengan rapi menggunakan perlakuannya berbeda-beda. Berikut
karung goni dan jerami. adalah perlakuan kesuburan tanah
6. Hari kedua, aduk adonan tersebut hingga berdasarkan jenis tanahnya.
merata dan tutup kembali rapat-rapat. 1. Planosol
7. Lakukan monitoring setiap pagi dan sore Permasalahan: Daya arbsorbsi P dalam

141
agribisnis tanaman buah kelas XI

tanah sangat tinggi. serap serta mampu meningkatkan


Pengelolaan: aktivitas mikoryza dalam tanah,
sehingga pada gilirannya akan mampu
a. Pengapuran, pemupukan dengan
meningkatkan ketersediaan P dalam
fosfat alam dan pupuk kandang.
tanah yang dapat dimanfaatkan atau
b. Pemupukan dilakukan dengan aplikasi diserap oleh tanaman.
pupuk P dalam alur yang tertutup.
4. Regosol
2. Alluvial
Permasalahan:
Permasalahan:
a. Tipe tekstur tanah ini berpasir. Hal itu
a. pH pada tanah aluvial tergolong menyebabkan bahaya erosi dan tanah
rendah (5,3 – 5,8). longsor pada daerah tropis sangat
b. Terjadinya keracunan alumunium yang tinggi.
sangat tinggi. b. Rendahnya tingkat absorbsi P dalam
c. Keberadaan alumunium terlarut dalam tanah.
jumlah cukup banyak. Pengelolaan: perbaikan sifat fisik tanah
d. Terdapatnya P terarbsorbsi relatif melalui pemberian bahan organik,
rendah. pupuk kandang, dan fosfat alam.
Pengelolaan: 5. Latosol
a. P e m b e r i a n p u p u k P d a p a t Permasalahan:
meningkatkan ketersediaan hara a. Tekstur lempung: tingginya kapasitas
dalam tanah. arbsorpsi P oleh mineral-mineral liat
b. Kapur pertanian dan pupuk kandang dalam tanah (tekstur lempung).
sangat dianjurkan untuk b. Tekstur liat: kemasaman tanah rendah
meningkatkan produktivitas tanah menyebabkan konsentrasi alumunium
aluvial. terlarut dalam tanah menjadi sangat
3. Andosol tinggi, sehingga menyebabkan
Permasalahan: terjadinya keracunan.
a. Tingginya kandungan mineral alofan Pengelolaan: pengapuran, pemupukan
dalam tanah, sehingga menyebabkan dengan fosfat alam dan pupuk
kapasitas arbsobsi P dalam tanah kandang.
menjadi sangat tinggi. 6. Litosol
b. Rendahnya pH tanah (sekitar 5,0) Permasalahan: rendahnya tingkat
kasus keracunan alumunium sering arbsorbsi P dalam tanah.
terjadi. Pengelolaan: meningkatkan
Pengelolaan: produktivitas ketersediaan unsur hara
a. Pengapuran. P dengan pupuk fosfat maupun pupuk
kandang.
b. Pemupukan fosfat alam, sebab fosfat
alam memiliki daya kelarutan yang 7. Grumosol
tinggi pada tanah-tanah masam dan Permasalahan:
tanah-tanah dengan daya arbsorbsi P a. Tingginya kapasitas absorbsi P oleh
tinggi. mineral-mineral liat dalam tanah.
c. Pupuk kandang, sebab pupuk kandang b. Pada saat kelebihan atau kekurangan
mengurangi kontak P dengan bidang air, pengolahan tanah akan menjadi

142
agribisnis tanaman buah kelas XI

sangat sulit bahkan akan alumunium terlarut pada jenis tanah


mengakibatkan terjadinya pemadatan ini cukup banyak.
struktur tanah. b. Keberadaan P terarbsorbsi dalam
Pengelolaan: tanah relatif rendah.
a. Pengolahan tanah harus dilakukan Pengelolaan:
tepat pada kadar air kapasitas lapang. a. P e m b e r i a n p u p u k P d a p a t
b. Pengapuran, pemupukan dengan meningkatkan ketersediaan hara
fosfat alam sebab fosfat alam ini dalam tanah.
memiliki daya kelarutan tinggi pada b. Penggunaan kapur pertanian dan
tanah-tanah masam dan tanah-tanah pupuk kandang untuk meningkatkan
dengan daya arbsorbsi P tinggi. produktivitas tanah.
c. Pupuk kandang, pemakaian pupuk
kandang akan mengurangi kontak P
dengan bidang jerat serta mampu
meningkatkan aktivitas mikoryza
dalam tanah dan meningkatkan
ketersediaan P dalam tanah yang akan
Catatlah semua kegiatan yang Anda
diserap oleh tanaman.
lakukan di lahan sebagai sumber informasi
8. Podsolik Merah Kuning atau sebagai pengalaman lapangan (dalam
Permasalahan: bentuk portofolio).
a. Tingginya kapasitas arbsorbsi P karena
kaya akan mineral liat.
b. Sering terjadi keracunan alumunium
karena rendahnya pH dalam tanah.
Pengelolaan: Untuk menambah wawasan lebih jauh
a. Pengapuran, pemupukan dengan mengenai jenis-jenis pupuk organic kalian juga
fosfat alam dan pupuk kandang. dapat mempelajari secara mandiri melalui
b. Pemupukan dilakukan dengan aplikasi internet. Di internet kalian bisa mencari lebih
pupuk P dalam alur yang tertutup. jauh materi tentang konsep-konsep tersebut
disertai penjelasan menggunakan video. Salah
9. Mediteran
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
Permasalahan: Daya arbsorbsi P dalam menambah wawasan dan pemahaman kalian
tanah umumnya agak tinggi, sampai tentang jenis-jenis pupuk organik adalah
sangat tinggi. sebagai berikut:
Pengelolaan:
a. Pengapuran, pemupukan dengan
fosfat alam dan pupuk kandang.
b. Pemupukan dilakukan dengan aplikasi
pupuk P dalam alur yang tertutup.
10. Organosol
Permasalahan:
a. Terjadi keracunan alumunium tinggi
karena pH tanah rendah akibat https://alamtani.com/
pupuk-organik/

143
agribisnis tanaman buah kelas XI

1. Kesuburan tanah ditentukan oleh keadaan biji merosot.


fisika, kimia, dan biologi tanah. Keadaan c. Kekurangan Unsur Kalium: daun mula-
fisika tanah meliputi: kedalaman efektif, mula mengkerut dan mengkilap,
tekstur, struktur, kelembaban, dan tata selanjutnya pada bagian ujang dan tepi
udara tanah. Keadaan kimia tanah meliputi: dun mulai terlihat warna kekuning-
reaksi tanah (pH tanah), KTK, kejenuhan kuningan yang menjalar di antara tulang
basa, bahan organik, banyaknya unsur hara, daun kemudian tampak bercak-bercak
cadangan unsur hara, dan ketersediaan coklat dan mengakibatkan mati, pada
terhadap pertumbuhan tanaman. tanaman buah-buahan buah mudah
Sementara itu, biologi tanah antara lain gugur, tanaman mudah rebah dan patah,
meliputi: aktivitas mikrobia perombak pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
bahan organik dalam proses humifikasi dan dan daun sebelah bawah seperti
pengikatan nitrogen udara. terbakar pada tepi dan ujungnya,
2. Topografi adalah keadaan muka bumi pada kemudian berjatuhan sebelum
suatu kawasan atau daerah, suatu kawasan waktunya.
atau daearah yang berhubungan dengan d. Kekurangan Unsur Hara Belerang: daun
pertanian, yaitu kelas kemampuan lahan hijau kekuning-kuningan dan
dalam hal ini penggunaan lahan. pertumbuhannya lambat, batang
3. Bahan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman berserat, berkayu dan
untuk tanaman buah di antaranya adalah berdiameter kecil dan jumlah anakan
pupuk organik dan pupuk anorganik. terbatas.
4. Defisiensi unsur hara adalah kekurangan e. Kekurangan Unsur Hara Kalsium: kecuali
unsur hara yang dibutuhkan tanaman perubahan warna, tenunan tenunan di
sehingga dapat menimbulkan gangguan beberapa tempat mati, pada ujung dan
dalam pertumbuhan dan perkembangan tepi daun muda terjadi warna kekuning-
tanaman. kuningan, kuncup yang tumbuh kembali,
5. Tanda-tanda kekurangan unsur hara adalah akan mati dan pada umumnya tanaman
sebagai berikut. menjadi lemah.
a. Kekurangan Unsur Hara Nitrogen: f. Kekurangan Unsur Hara Magnesium:
seluruh tanaman berwarna pucat gejala terlihat pada daun-daun yang tua,
kekuning-kuningan, pertumbuhan daun-daun pada umumnya menjadi
tanaman lambat dan kerdil, daun tua lemah, pembakaran oleh sinar mata hari
berwarna kekuning-kuningan, mudah terjadi karena daun tidak
perkembangna buah tidak sempurna memepunyai lapisan lilin dan pada
atau tidak baik seringkali masak sebelum tanaman biki-bijian, daya tumbuh biji
waktunya dan dalam keadaan kurang.
kekurangan yang parah, daun menjadi g. Kekurangan Unsur Hara Mangan: gejala
kering, milai dari daun bagian bawah terlihat pada daun muda, kecuali
terus kebagian atas. perubahan warna dan pembentukan biji
b. Kekurangan Unsur Hara Fospor: sistem kurang baik.
perakaran tanaman tanaman miskin dan h. Kekurangan Unsur Hara Besi: gejala
tidak berkembang, dalam keadaan terlihat pada daun muda, tenunan tadak
kekurangan yang parah, daun, cabang, mati, tulang daun yang berwarna hijau
dan batang berwarna ungu dan hasil berubah menjadi kuning kemudian
tanaman yang berupa bunga, buah, dan putih.

144
agribisnis tanaman buah kelas XI

i. Kekurangan Unsur Hara Molibdenum: d. M e n a m b a h d a y a t a h a n t a n a m a n


pertumbuhan tanaman tidak normal, terhadap serangan hama dan penyakit
terutama pada tanaman melon, dan mati menular.
pucuk yang mati dapat menyebabkan e. Merangsang pembelahan sel.
kematian tanaman.
f. Membantu proses asimilasi dan respirasi
j. Kekurangan Unsur Hara Seng: adanya sekaligus mempercepat pembungaan
pemutihan pada bagian tengah daun, dan pemasakan biji.
daun-daun muda menunjukkan garis
Kalium (K)
kuning dan terus menguning dan
tanaman kerdil. Beberapa peranan/ fungsi kalium bagi
pertumbuhan tanaman antara lain sebagai
k. Kekurangan Unsur Hara Tembaga: daun
berikut.
berukuran besar dan berwarna hijau
gelap, ranting berwarna coklat dan mati, a. Translokasi gula pada pembentukan pati
serta buah kecil dan berwarna coklat. dan protein.
l. K e k u r a n g a n U n s u r H a r a B o r o n : b. Efisiensi penggunaan air (tahan terhadap
pertumbuhan kerdil, pertumbuhan tidak kekeringan).
sempurna, dan tangkai daun membentuk c. Memacu pertumbuhan tanaman pada
celah dan garis-garis tidak teratur. tingkat permulaan.
6. Peranan unsur hara bagi tanaman di d. Meningkatkan ketahanan tanaman
antaranya adalah sebaagai berikut. terhadap serangan hama dan penyakit.
Nitrogen (N) e. M e m p e r k u a t k e t e g a r a n t a n a m a n
Unsur hara nitrogen manfaatnya adalah sehingga daun, bunga, buah, dan batang
sebagai berikut. tidak mudah rontok dan rebah.
a. Menambah kandungan protein tanaman. f. Memperbaiki kualitas buah pada masa
generatif.
b. Mempercepat pertumbuhan vegetatif
tanaman. Kalsium (Ca)
c. Sebagai senyawa penting untuk Peranan/ fungsi kalsium bagi pertumbuhan
membentuk klorofil, asam nukleat, tanaman sebagai berikut.
enzim. a. Membentuk dinding sel yang sangat
d. Sebagai senyawa penting untuk dibutuhkan dalam proses pembentukan
membentuk asam asam amino yang akan sel baru.
diubah menjadi protein. b. Mendorong pembentukan buah dan biji
Phosphor (P) yang sempurna.
Beberpa peranan/ fungsi fosfor bagi c. Dapat menetralkan asam-asam orgnaik
tanaman antara lain sebagai berikut. yang dihasilkan pada metabolisme.
a. Membentuk asam nukleat (DNA dan RNA) d. Merangsang terbentuknya bulu-bulu
akar.
b. M e m a c u p e r t u m b u h a n a k a r d a n
membentuk sistem perakaran yang baik, Magnesium (Mg)
sehingga tanaman dapat mengambil Magnesium diserap tanaman dalam bentuk
unsur hara lebih banyak. ion magnesium (Mg++). Di dalam tanah,
c. Menyimpan serta memindahkan energi magnesium bersumber dari pelapukan
Arlenusin Tri phosphat dan Adonosin batuan yang mengandung mineral, seperti
Phosphat. biotit, terpentin, klorit, dan olivin. Karena
bermutan positif, ion magnesium dapat

145
agribisnis tanaman buah kelas XI

terikat pada koloid tanah atau tetap berada a. Sebagai aktifator berbagai enzim yang
dalam larutan tanah. berperan dalam proses perombakan
Peranan/fungsi magnesium bagi karbohidrat dan metabolisme nitrogen.
pertumbuhan tanaman sebagai berikut. b. B e r s a m a - s a m a F e m e m b e n t u k
a. Untuk membentuk warna hijau pada terbentuknya sel-sel klorofil.
daun (klorofil). Boron (B)
b. Pengaturan dalam penyerapan unsur Peranan/ fungsi boron bagi pertumbuhan
hara lain seperti P dan K. tanaman antara lain sebagai berikut.
c. Merangsang pembentukan senyawa a. Membantu sintesis protein.
lemak dan minyak. b. Membantu metabolisme karbohidrat.
d. Membantu translokasi pati dan distribusi c. Mengatur kebutuhan air di dalam
phosphor di dalam tanaman. tanaman.
e. Sebagai aktifator berbagai jenis enzim d. Membentuk serat dan biji.
tanaman.
e. Merangsang proses penuaan tanaman,
f. Mg merupakan salah satu enzim yang sehingga jumlah bunga dan hasil panen
disebut organic pyrophosphate dan meningkat.
carboxy pestisida.
Tembaga (Cu)
Belerang/Sulfur (S)
Peranan/Fungsi tembaga bagi
Peranan/ fungsi sulfur bagi pertumbuhan pertumbuhan tanaman sebagai berikut.
tanaman antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai katalisator dalam proses
a. Membantu dalam pembentukan klorofil. pernapasan dan perombakan
b. Meningkatkan daya tahan tanaman karbohidrat.
terhadap serangan jamur. b. Sebagai salah satu elemen dalam proses
c. P a d a t a n a m a n k a c a n g - k a c a n g a n , pembentukan vitamin.
berfungsi merangsang pebentukan c. Secara tidak langsung berperan dalam
bintil akar. pembentukan klorofil.
d. Pada tanaman pepaya berfungsi sebagai d. Sebagai aktifator enzim dalam proses
aktifator enzim yang membentuk penyimpanan cadangan makanan.
papain.
Seng atau Zincum (Zn)
Besi (Fe)
Peranan/ fungsi seng bagi pertumbuhan
Peranan/ fungsi Besi bagi pertumbuhan tanaman sebagai berikut.
tanaman sebagai berikut.
a. Sebagai katalisator dalam pembentukan
a. Sebagai aktifator dalam proses biokimia protein.
di dalam tanaman.
b. M e n g a t u r p e m b e n t u k a n a s a m
b. Sebagai unsur pembentuk enzim indoleasetik (asam yang berfungsi
tanaman. sebagai zat pengatur tumbuh tanaman).
c. Sebagai pembentuk hijau daun. c. Berperan aktif dalam transformasi
d. Sebagai bahan pembentuk karbohidrat, karbohidrat.
lemak dan protein. Khlor (Cl)
Mangan (Mn) Peranan/ fungsi khlor bagi pertumbuhan
Peranan/ fungsi mangan bagi pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut.
tanaman sebagai berikut. a. Berkaitan langsung dengan pengaturan

146
agribisnis tanaman buah kelas XI

tekanan osmosis di dalam sel tanaman. terus-menerus, misalnya ZA.


b. Dibutuhkan dalam proses fotosintesis. 2) Pupuk netral, yaitu pupuk yang tidak
Molibdenum (Mo) mengubah keasaman tanah misalnya
Urea, NPK, dan DAP.
Peranan/ fungsi Molibdenum bagi
pertumbuhan tanaman sebagai berikut. 3) Pupuk basa, pupuk yang dapat
mengurangi kemasaman tanah
a. Dalam penyerapan unsur hara nitrogen.
misalnya Magnesium Fospat.
b. Meningkatkan fiksasi nitrogen.
8. Identifikasi kesuburan tanah dapat
c. Asimilasi nitrogen. dilakukan melalui beberapa cara, yaitu
d. Secara tidak langsung berperan dalam sebagai berikut.
produksi asam amino protein. a. Identifikasi tanda-tanda kekurangan
e. Sebagai aktifator berbagai jenis enzim. pada tanaman yang sedang tumbuh.
7. Pupuk organik terdiri atas pupuk hijau, b. Analisis Tanah.
pupuk kandang, dan kompos. c. Analisis Tanaman.
Pupuk anorganik dapat digolongkan d. Percobaan.
berdasarkan kandungan unsur hara,
9. Metode Perbaikan Kesuburan Tanah di
kelarutan, dan sifat kemasamannya.
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Berdasarkan Kandungannya
a. Perbaikan Kimia Tanah.
1) Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang
b. Perbaikan Fisika Tanah.
mengandung hanya satu jenis unsur
hara pokok N, P, atau K. Contoh: pupuk c. Perbaikan Biologi Tanah.
nitrogen seperti ZA, Urea, dan Kalium 10. Perlakuan kesuburan tanah berbeda-beda
Nitrat, Pupuk Fospor seperti SP 36 dan tergantung jenis tanahnya.
pupuk Kalium seperti KCl dan ZK.
2) Pupuk Majemuk, yaitu pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur
hara pokok N, K, P. Contoh: DAP, NPK,
Kalium Anium Nitrat. Penilaian Harian
b. Berdasarkan Kelarutan
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik
Jumlah pupuk yang dipakai = dan benar!
1. Apa yang menentukan kondisi kesuburan
Kebutuhan Jumlah pupuk Zat makanan tanah?
Tanaman + yang hilang - yang tersedia
di dalam tanah 2. Bagaimana prosedur pembuatan kompos?
3. Tanaman semangka di lahan SMK N 1
1) Kelarutan cepat, misalnya ZA, Urea. Pandak mempunyai pertumbuhan yang
2) Kelarutan sedang, misalnya DAP, NPK, kurang baik dengan ciri-ciri: seluruh
ZK. tanaman berwarna pucat kekuning-
3) Kelarutan lambat, miasalnya TSP, DSP, kuningan, pertumbuhan tanaman lambat
ESP. dan kerdil. Daun tua berwarna kekuning-
c. Berdasarkan sifat keasaman kuningan, perkembangan buah tidak
sempurna atau tidak baik, seringkali masak
1) Pupuk masam, yaitu pupuk yang dapat sebelum waktunya dan dalam keadaan
memasamkan tanah bila di gunakan kekurangan yang parah. Daun menjadi

147
agribisnis tanaman buah kelas XI

Penilaian Harian
kering, mulai dari daun bagian bawah terus
kebagian atas. Apa penyebab kondisi
tersebut?
4. Tanah jenis latosol bertekstur liat
mempunyai permasalahan kadar
kemasaman yang rendah. Bagaimana cara
perlakuan untuk kesuburan tanahnya?
5. Kegiatan perbaikan apa saja yang termasuk
kegiatan perbaikan fisik tanah?

148
agribisnis tanaman buah kelas XI

I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT pupuk kandang yang diberikan per lubang
DENGAN MEMBERI TANDA SILANG! tanam adalah . . .
1. Y a n g t e r g o l o n g p u p u k m a j e m u k A. 15 gram
adalah......... B. 20 gram
A. Urea dan Superphos C. 25 gram
B. Superphos dan KCl D. 30 gram
C. KCl dan Phonska E. 35 gram
D. Phonska dan Rustika Yellow 6. Seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-
E. Rustika Yellow dan ZK kuningan, pertumbuhan tanaman lambat
2. Jumlah unsur Kalium yang dikandung dalam dan kerdil, daun tua berwarna kekuning-
50 kg NPK 15-15-15 adalah ..... kuningan, perkembangna buah tidak
sempurna atau tidak baik seringkali masak
A. 5,0 kg
sebelum waktunya dan bila terjadi
B. 7,5 kg kekurangan yang parah, daun menjadi
C. 10,0 kg kering, mulai dari daun bagian bawah
D. 12,5 kg sampai daun bagian atas:
E. 15,0 kg A. Kekurangan Unsur N
3. Fungsi unsur hara Kalium bagi tanaman B. Kekurangan Unsur P
adalah ........ C. Kekurangan Unsur K
A. meningkatkan berkembangbiaknya D. Kekurangan Unsur Mg
mikroorganisme tanah E. Kekurangan Unsur S
B. mempercepat pertumbuhan akar semai 7. Ada enam belas (16) unsur hara yang di
C. mengatur kemasaman tanah butuhkan tanaman, yang termasuk unsur
D. m e m p e r c e p a t p e m b e n t u k a n z a t hara makro:
karbohidrat dalam tanaman A. N, P, K, Ca, Mn, S
E. mengatur peredaran asimilat dalam B. N, P, K, Ca , Mg , S
tubuh tanaman C. N, P, K, Fe, Mn, Zn
4. Perhatikan data di bawah ini: D. N, P, K, Mn, Zn, B
1) Urea 2) GAndasil D 3) Rustika E. N, P, K, Cl, Ca, Mo
4) Kompos 5) Bokashi 6) Pupuk hijau 8. Sistem perakaran tanaman tanaman miskin
Berdasarkan data di atas, yang termasuk dan tidak berkembang, dalam keadaan
jenis pupuk anorganik adalah . . . kekurangan yang parah, daun, cabang, dan
A. 1, 2, dan 3 batang berwarna ungu dan hasil tanaman
yang berupa bunga, buah, dan biji merosot.
B. 2, 3, dan 4
A. Kekurangan Unsur N
C. 4, 5, dan 6
B. Kekurangan Unsur P
D. 4 dan 5
C. Kekurangan Unsur K
E. Semua
D. Kekurangan Unsur Ca
5. Suatu areal pertanaman dengan luas 1.000
m x 10 m ditanami melon dengan jarak E. Kekurangan Unsur Mg
tanam 50 cm x 25 cm. Apabila dosis anjuran 9. Teknik pengambilan sampel untuk analisis
pupuk kandang 2 ton/ha, maka jumlah tanah. Hal- hal yang perlu diperhatikan

149
agribisnis tanaman buah kelas XI

seperti……… E. Jenis tanaman


A. Jangan mengambil contoh tanah dari 12. Dalam menentukan jumlah pupuk yang
galengan, selokan, bibir teras, tanah kan diberikan pada lahan tanaman melon,
tererosi sekitar rumah dan jalan. perkiraan perhitungan yang paling
B. Permukaan tanah yang akan diambil mendekati kebutuhan tersebut adalah dari
contohnya harus bersih dari rumput- hasil:
rumputan, sisa tanaman, bahyan A. Analisis tanah dan analisis tanaman
organik/ serasah, dan batu- batuan atau B. Analisis tanaman dan pengukuran PH
kerikil. tanah
C. Alat- alat yang digunakan bersih dari C. Analisis tanah, analisis tanaman, dan
kotoran- kotoran dan tidak berkarat percobaan
Kantong plastik yang digunakan sebaiknya D. Dosis anjuran dan pengukuran PH tanah
masih baru, belum pernah dipakai untuk
E. Dosis anjuran dan analisis tanah
keperluan lain.
13. Pemupukan pada tanaman mangga
D. Jangan mengambil contoh tanah dari
dengan cara pupuk dimasukkan dalam
bekas pembakaran sampah/ sisa
saluran yang digali secara melingkar
tanaman/ jerami, bekas penimbunan
mengelilingi tanaman pada jarak 50 – 100
pupuk, kapur dan bahan organic, dan
cm dari pangkal batang, kemudian pupuk
bekas penggembalaan ternak.
ditutup dengan tanah galian merupakan
E. Semua benar metode pemupukan dengan teknik:
10. Gejala awal dapat dilihat pada ujung buah A. Pada larikan tanaman
yang belum matang terlihat berwarna
B. Diantara baris tanaman
kekuningan, selanjutnya akan menguning.
Warna kuning tersebut akan berubah C. Lingkaran atau putaran
menjadi kecoklatan yang pada akhirnya D. Ditebar merata dibawah pohon
akan menjadi warna coklat. Jaringan akan E. Ditugal dengan membuat lubang
mengalami kerusakan dan akhirnya akan
14. Jika pada kemasan pupuk urea tercantum
berkembang menjadi berwarna coklat tua
46% N, maka ada berapakah jumlah N
kehitaman, efeknya buah akan cepat
sebenarnya yang terkandung dalam urea
berubah warna menjadi merah pucat atau
sejumlah 200 kg?
merah kekuningan dan akhirnya rontok.
A. 50 kg
A. Kekurangan Unsur N
B. 92 kg
B. Kekurangan Unsur P
C. 100 kg
C. Kekurangan Unsur K
D. 200 kg
D. Kekurangan Unsur Mg
E. 434,8kg
E. Kekurangan Unsur S
11. Faktor yang harus diperhatikan dalam
menentukan teknik pemupukan adalah: 15. Para petani banyak menggunakan pupuk
organik karena memiliki beberapa
A. Jenis pupuk
keuntungan. Berikut yang bukan
B. Jumlah pupuk merupakan keuntungan yang dimiliki
C. Kesuburan tanah pupuk organik adalah:
D. Topografi lahan A. Memiliki unsur hara yang lengkap
B. Tidak dapat langsung diserap tanaman

150
agribisnis tanaman buah kelas XI

C. Memperbaiki struktur tanah E. menggunakan bahan kimia beracun


D. Mudah didapat 21. Alang-alang (Imperata cylindrica)
E. Ramah lingkungan berkembang biak dengan rhizome, yaitu
batang yang menjalar dibawah permukaan
16. Untuk menambah kemanisan buah melon
tanah dan berbuku-buku, teknik
sebaiknya diberikan pupuk yang
pengendalian dengan cara kimia menjadi
mengandung unsur:
pilihan yang paling tepat, berikut herbisida
A. Nitrogen yang paling tepat untuk mengendalikannya
B. Phosphat adalah:
C. Kalium A.Herbisida kontak
D. Kalsium B.Herbisida sistemik
E. Magnesium C.Herbisida selektif
17. Campuran media untuk tanaman yang D.Herbisida daun
suka kering dalam pot adalah... E.Herbisida tanah
A. 1/3 pasir, 1/3 tanah geluh, 1/3 pupuk 22. Suket teki (Cyperus rotundus L.)
kandang merupakan gulma yang dapat merugikan
B. ½ pasir, ½ pupuk kandang tanaman karena ....
C. ½ tanah geluh, ½ pupuk kandang
D. 2/3 pasir, 1/3 pupuk kandang
E. 2/3 tanah geluh, 1/3 pupuk kandang
18. Pemberian kompos pada tanah berpasir
tujuan utamanya adalah:
A. Menambah humus
B. Menambah unsur hara
C. Mengikat air
D. Meningkatkan fungi
E. Menambah porositas
19. Pupuk organik dari kotoran kelelawar A. Inang virus CVPD
banyak mengandung unsur: B. Inang virus tungro
A. Nitrogen C. Menghasilkan zat allelopati
B. Phosphat D. Dapat membunuh tanaman budi daya
C. Kalium E. Sebagai tanaman lindung
D. Kalsium 23. Tujuan pemasangan ajir pada tanaman
E. Magnesium yang merambat adalah…
20. Teknik pengendalian gulma secara kimia A. Mempermudah perawatan
dapat dilakukan dengan cara …. B. Menopang tanaman agar tidak roboh
A. menggunakan insektisida C. Memperindah tanaman
B. menggunakan fungisida D. Memudahkan panen
C. menggunakan herbisida E. Menyuburkan tanaman
D. menggunakan bahan kimia sintetik 24. Bibit jeruk dapat ditanam pada musim

151
agribisnis tanaman buah kelas XI

hujan atau musim kemarau jika tersedia air Hal ini bertujuan .....
untuk menyirami, tetapi sebaiknya A. menghindari serangan hama
ditanam diawal musim hujan. Sebelum
B. menghindari serangan penyakit
ditanam, perlu dilakukan:
C. mengurangi penguapan
A. Pengurangan daun dan cabang yang
berlebihan. D. menghemat pupuk
B. Pemberian dan penambahan media E. mempercepat tumbuh
C. Pengendalian hama dan penyakit 29. Tahapan penanaman bibit (transplanting)
pada tanaman semangka yang benar antara
D. Penambahan unsur hara
lain ….
E. Penyiraman yang banyak
A. Menyiram media semai, membuka
25. Sebelum melakukan penanaman tanaman polybag semai, menanam bibit sebatas
buah naga sebaiknya menyiapkan terlebih leher akar
dahulu tiang panjatan untuk merambat dan
B. Membuka polybag semai, menyiram
untuk penopang tanaman buah naga,
media semai, menanam bibit sebatas
adapun tiang yang bisa digunakan untuk di
leher akar
lapangan menggunakan bahan dari…
C. Menyiram media semai, membuka
A. tiang beton
polybag semai, dan membongkar media
B. tiang kayu dekat akar, menanam bibit
C. tiang bambu D. Membuka polybag semai, menanam bibit
D. tiang pepohonan sebatas leher akar, menyiram media
E. kawat semai
26. Areal seluas 1 ha akan ditanami rambutan E. Membuka polybag semai, membongkar
(Nephelium lappaceum L.) dengan jarak media dekat akar, menanam bibit
tanam 5 m x 4 m. Jumlah benih rambutan sebatas leher akar
yang diperlukan untuk areal seluruhnya … 30. Waktu penyulaman bibit di lahan
A. 250 pohon pertanaman lebih tepat dilakukan pada ….
B. 875 pohon A. pagi hari
C. 550 pohon B. sore hari
D. 1000 pohon C. setiap waktu
E. 550 pohon D. siang hari
27. Tujuan pengaturan jarak tanam adalah: E. malam hari
A. Mengatur pembuahan
B. Mengatur perkembangan jumlah cabang II. JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI
DENGAN TEPAT!
C. Mengurangi resiko serangan hama
penyakit 1. Bagaimana prosedur penanaman tanaman
melon?
D. Agar tanaman tumbuh lebat
2. Mengapa pada saat pembuatan lubang
E. Member kesempatan tanaman untuk
tanam untuk tanaman buah tahunan galian
tumbuh dan berkembang secara optimal
tanah bagian atas dan bawah harus
28. Dalam memindahkan bibit tanaman dipisahkan dan pada saat pengembalian
melon ke lahan perlu diberikan naungan tanah, justru tanah bagian atas (topsoil)
dari pelepah pisang. harus dimasukkan kebagian bawah baru

152
agribisnis tanaman buah kelas XI

diikuti bagian tanah atas (subsoil)? buah yang terdiri atas materi berikut.
3. Gulma golongan rumput dan golongan teki a. Macam-Macam Gulma.
secara visual hampir sama, tetapi ada b. Peralatan Pengendalian Gulma.
perbedaan yang mendasar sehingga kedua
c. Bahan Pengendalian Gulma.
jenis guma tersebut menjadi berbeda
penggolongannya. Apa perberdaan gulma d. Ambang Ekonomi.
golongan rumput dengan golongan teki? e. Kalibrasi Peralatan.
4. T a n a m a n k e l e n g k e n g s e l u a s 1 h a f. Identifikasi Gulma.
membutuhkan pupuk 60 kg N + 100 kg g. Identifikasi Metode Pengendalian
P2O5 + 50 kg K2O. Jika tersedia pupuk Urea Gulma.
45% SP36, 36% KCl, dan 50% P2O5, maka
h. Teknik Pengendalian Gulma.
berapa jumlah masing-masing pupuk per
l u b a n g t a n a m j i k a j a r a k t a n a m a n 4. Menganalisis pemeliharaan kesuburan
kelengkeng 60 cm x 60 cm? tanah tanaman buah yang terdiri atas
materi berikut.
5. Apa permasalahan pada jenis tanah latosol
dan bagaimana perlakuan untuk kesuburan a. Kondisi Kesuburan Tanah.
tanahnya? b. Topografi Lahan.
c. Bahan Pemeliharaan Kesuburan.
d. Tujuan Pemeliharaan Kesuburan.
e. Defisiensi Unsur Hara.
f. Peranan Unsur Hara Bagi Tanaman.
g. Identifikasi Pupuk.
Pada semester dua ini, Anda telah h. Identifikasi Kesuburan Tanah.
mendapatkan materi tentang: i. Perhitungan Kebutuhan Pupuk.
1. Menganalisis penanaman tanaman buah j. Teknik Pembuatan Kompos.
yang terdiri atas materi berikut. k. I d e n t i f i k a s i M e t o d e P e r b a i k a n
a. Kriteria Bibit Siap Tanam. Kesuburan Tanah.
b. Seleksi Bibit/ Benih. l. Perlakuan Kesuburan Tanah.
c. Distribusi Bibit/ Benih. Selanjutnya, Anda diminta untuk
d. Jarak Tanam. mencentang (√) dan memberi komentar
atau masukan tentang materi tersebut!
e. Lubang Tanam.
f. Teknik Penanaman. Tingkat kemanfaat
No. Materi Komentar/
2. Menganalisis pengajiran/ penopang Masukan *)
tanaman yang terdiri atas materi berikut. Kurang Cukup Tinggi

a. Tujuan Pengajiran. a) ..............


b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengajiran.
b) ..............
c. Jenis dan Bahan Ajir.
d. Bentuk dan Ukuran Ajir.
*) Apabila Anda mencentang (√) kolom kurang
e. Teknik Pengajiran. wajib, Anda memberi komentar atau
3. Menganalisis pengendalian gulma tanaman masukan.

153
agribisnis tanaman buah kelas XI

Materi-materi mana yang Anda anggap


dapat dikembangkan atau dimodifikasi
yang lebih tinggi? (Metakognitif)

No. Dari materi Dikembangkan menjadi

a) ................... ............................

b) ................... ............................

154
agribisnis tanaman buah kelas XI

Ajir: suatu alat yang digunakan dalam budi Etilen: senyawa organik hidrokarbon paling
daya tanaman yang berfungsi sebagai alat sederhana (C2H4) berupa gas berpengaruh
untuk menopang tanaman agar tanaman terhadap proses fisiologis tanaman.
terbut berdiri tegak lurus. Grafting: salah satu teknik perbanyakan
Ambang Ekonomik: selama kerugian yang vegetatif menyambungkan batang bawah
ditimbulkan oleh kehadiran gulma tersebut dan batang atas dari tanaman yang berbeda
masih lebih kecil dari biaya yang harus sedemikian rupa sehingga tercapai
dikeluarkan untuk pengendaliannya, maka persenyawaan, kombinasi ini akan terus
pengendalian tidak perlu dilakukan. tumbuh membentuk tanaman baru.
Bedengan: lahan tanah yang terkomposisi Gulma: tumbuhan yang menganggu tanaman
berbagai unsur hara terlarut di dalamnya, yang dibudidayakan.
dibentuk menyerupai barisan memanjang Hand traktor: traktor kecil roda dua disambung
yang mempunyai ukuran panjang x lebar x dengan alat pengolah ajak/ singkal dan
tinggi tertentu. rotary.
BEP: Break Event Point Herbisida: pestisida yang digunakan untuk
Biaya Tetap: biaya yang besarnya tidak pengendalian gulma atau tumbuhan
berubah walaupun terjadi penambahan pengganggu yang tidak dikehendaki.
pada volume produksi. Iklim: rata-rata keadaan cuaca pada daerah
Biaya Variable: biaya yang besarnya berubah yang luas dan dalam waktu yang lama, lama
sesuai dengan penambahan dari volume terjadinya perubahan iklim biasanya sekitar
produksi. 30 tahunan.
Buah Klimakterik: buah yang mempunyai laju Jarak Tanam : pola pengaturan jarak antar
respirasi meningkat dengan tajam selama tanaman dalam bercocok tanam yang
periode pematangan dan pada senesen. meliputi jarak antarbaris dan deret.
Buah Nonklimakterik: buah yang tidak ada Kadar Air Tanah : Jumlah air yang dapat
perubahan laju respirasi pada akhir ditampung oleh tanah setelah hujan turun
periode pematangan. dengan sangat lebat atau besar.
Budding: salah satu teknik perbaikan kualitas Kompos: pupuk organik yang terbuat dari
tanaman secara vegetatif buatan yang bahan-bahan organik seperti jerami,
dilakukan dengan menempelkan mata dedaunan, dan kotoran hewan yang
tunas dari tanaman yang unggul ke batang mengalami proses dekomposisi atau
tanaman lainnya. pelapukan terlebih dahulu
Cuaca: keadaan udara pada suatu tempat dan Kriteria Bibit Siap Tanam: persyaratan khusus
pada waktu yang singkat atau tertentu. untuk bibit siap ditanam di lahan.
Daya Kecambah: kemampuan benih untuk Lubang Tanam: lubang untuk menanam bibit
berkecambah. tanaman yang akan dibudidayakan.
Distribusi Bibit/ Benih: pengangkutan bibit Maximum Tillage: pengolahan secara intensif
dari lahan pesemaian ke areal pertanaman seluruh areal pertanahan menjadi gembur
defisiensi unsur hara. dan permukaan tanah rata.
Elevasi: ketinggian suatu tempat terhadap Minimum tillage: bagian tanah yang diolah
daerah sekitarnya (di atas permukaan laut). hanya pada calon zona perakaran dengan
Entres: mata tunas yang kelak akan menjadi kelembaban dan suhu yang sesuai
ranting, cabang bahkan menjadi tujuan untuk pertumbuhan dan perkembangan
utama tanaman. tanaman.

155
agribisnis tanaman buah kelas XI

MPHP: Mulsa Plastik Hitam Perak sederhana (gula) selanjutnya dioksidasi


Mulsa: semua bahan atau material penutup untuk menghasilkan energi.
tanah yang digunakan pada permukaan Seed Treatment : perlakuan pada benih dengan
tanah terutama untuk menjaga kelembaban tujuan untuk memberikan proteksi
atau menghalangi hilangnya air karena terhadap hama dan penyakit di persemaian
penguapan atau untuk menekan dan untuk memberikan nilai tambah pada
pertumbuhan tanaman pengganggu dan benih.
penyakit sehingga membuat tanaman Seleksi Bibit/Benih: kegiatan untuk
tersebut tumbuh dengan baik. memisahkan bibit/ benih yang baik dengan
Mulsa anorganik: mulsa yang terbuat dari yang jelek.
bahan-bahan sintetis yang sukar atau tidak Setek : s u a t u p e r l a k u a n p e m i s a h a n ,
dapat terurai. pemotongan beberapa bagian dari tanaman
Mulsa organik: mulsa yang berasal dari bahan- seperti akar, batang, daun dan tunas dengan
bahan alami yang mudah terurai. maksud agar bagian-bagian tersebut
Net B/C: Net Benefit Cost Ratio membentuk akar.
Optimum Tillage: pengolahan hanya dilakukan Sistem Ajir Miring: tanaman ditopang ajir yang
pada lajur tanaman saja. ditancapkan miring.
Pembibitan: tempat menanam benih (bibit) Sistem Ajir Tegak: posisi ajir vertikalnya berdiri
yang bersifat sementara, di mana tanaman tegak, ukuran, posisi kedekatan dengan
muda ini dipelihara sampai saat tanaman.
dipindahkan ke lahan. Tanaman Buah Semusim (annual): tanaman
Pembibitan Generatif: pembibitan dengan yang melengkapi siklus hidupnya dari biji,
menggunakan biji. tumbuh sampai mati memerlukan waktu
selama satu musim tumbuh atau setahun.
Pembibitan Vegetatif: pembibitan dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman. Tanaman buah tahunan (perennial): tanaman
yang menghasilkan buah dalam waktu lama
Pemupukan Dasar: pemberian pupuk pada saat
dan untuk mati juga diperlukan waktu yang
sebelum tanam, tujuannya adalah memberi
sangat lama.
atau menyiapkan unsur hara atau cadangan
unsur hara untuk pertumbuhan dan Teras Bangku: teras yang dibuat memotong
produksi tanaman. lereng dan meratakan tanah dibagian
bawah, sehingga membentuk susunan
Permeabilitas: Kecepatan masuknya air pada
seperti tangga.
tanah dalam keadaan jenuh.
Teras Gulud: teras yang dibuat dengan
Potensi daerah: kemampuan suatu daerah
memotong lereng sesuai dengan kontur dan
yang mempunyai kemungkinan
dilengkapi dengan saluran pembuangan air.
menjadi aktual untuk dikembangkan.
Teras Individu: jenis teras yang dibuat pada
Pupuk Anorganik: pupuk kimia yang di buat di
lahan perkebunan dengan jarak tanam tidak
pabrik dengan jenis dan kadar unsur hara
teratur.
yang sengaja di tambahkan pada pupuk
tersebut dalam jumlah tertentu. Topografi: studi tentang bentuk permukaan
vegetasinya, pengaruh manusia terhadap
Pupuk Organik: jenis pupuk yang tersusun dari
lingkungan dan kebudayaan lokal.
materi makhluk hidup, seperti pelapukan
sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Vegetasi: Bagian hidup yang tersusun dari
tetumbuhan yang
Respirasi: karbohidrat kompleks dirombak
menjadi bentuk karbohidrat yang paling menempati suatu ekosistem.

156
agribisnis tanaman buah kelas XI

Zero Tillage : Tanpa Olah Tanah. rusia/9 DESEMBER 2018


Anonim. 2006. Mengendalikan Gulma. Jakarta: http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media
Dikmenjur. /Teknik%20Mesin%20Budidaya%20Perta
Anonim. 2006. “Mengidentifikasi Jenis dan nian/Alat%20Pengolahan%20tanah/index
Ka ra k t e r i s t i k P u p u k ” . D i a k s e s d a r i 4april.html/9 desember 2018
http://antojulay.blogspot.com/2010/04/edi https://teropongsurveyindonesia.blogspot.com
tperlakuan-pada-durian.html / 2 0 1 7 / 0 8 / p e n g u ku ra n - t o p o g ra f i - d i -
https://sharmadie.wordpress.com/2011/01/ kabupaten-gresik.html/9 desember 2018
11/perlakuan-khusus-tanaman-lemon- http://leira-fruit.blogspot.com/2012/07/tips-
dalam-pot/. membuat-bibit-sambung-pucuk-
Enang, Hadiatna. 2017. Agribisnis Tanaman cleft.html/9desember 2018
B u a h Ta h u n a n . J a k a r t a : P u s a t h t t p : / / l e i r a -
Pengembangan dan Pemberdayaan fruit.blogspot.com/2012/08/variasi-bibit-
Pendidik dan Tenaga Kependidikan tanaman-buah-mangga.html/9 desember
Pertanian Cianjur-Badan Pengembangan 2018
SumberDaya Manusia Pendidikan dan http://arsyadshawir.blogspot.com/2014/01/ju
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu al-bibit-durian-montong-otong-
Pendidikan Kementrian Pendidikan dan cocok.html/9 desember 2018
Kebudayaan.
https://www.grosirtanaman.com/bibit-jeruk-
Nanang, Ahdiat. 2013. Agribisnis Tanaman baby/9 desember 2018
Perkebunan Tahunan Buku Teks Bahan Ajar
Siswa SMK Kelas XI Semester 3. Jakarta:
Direktorat Pembina Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Ngadjijo. 2013. Agribisnis Tanaman Buah
Melon Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Buah
Semusim Kelas XI Semester 4. Jakarta:
Direktorat Pembina Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Ngadjijo. 2013. Agribisnis Tanaman Buah
Semusim Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Buah
Semusim Kelas XI Semester 3. Jakarta:
Direktorat Pembina Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/m
akro/12/06/01/m4y66o-buah-eksotis-
indonesia-berpeluang-besar-diekspor-ke-

157
agribisnis tanaman buah kelas XI

Gambar 1.1 Aneka Buah-Buahan Tropis Penetuan Titik Tanam Tanaman Kelengkeng
Gambar 1.2 Tanaman Buah Papaya California Gambar 3.14 Pemancangan pada Lahan Datar
Gambar 1.3 Buah Semangka Gambar 3.15 Pemancangan Teras Kontur
Gambar 1.4 Tanaman Melon dengan Sistem Violle
Gambar 1.5 Melon Varietas Sky Rocket Gambar 3.16 Penampang Melintang Teras
Kontur Tepat pada Pancang Tanaman
Gambar 1.6 Melon Varietas Apollo
Gambar 3.17 Pembuatan Lubang Tanam
Gambar 1.7 Buah Blewah
Tanaman Buah Semusim
Gambar 1.8 Buah Naga Kulit Merah Berdaging
Gambar 3.18 Pembuatan Lubang Tanam
Putih
Gambar 4.1 Lahan Tanaman Buah Semusim
Gambar 1.9 Akar pada Buah Naga
dengan Menggunakan Mulsa
Gambar 1.10 B a t a n g d a n C a b a n g p a d a
Gambar 4.2 Mulsa Organik
tanaman Buah Naga 
Gambar 4.3 Pemasangan Mulsa Plastik Hitam
Gambar 1.11 Bunga pada tanaman Buah Naga
Perak
Gambar 1.12 Buah Naga
Gambar 5.1 P e m b i b i t a n t a n a m a n b u a h
Gambar 1.13 Buah dan Biji Naga semusim
Gambar 1.14 Buah Durian Muncul dari Batang/ Gambar 5.2 Cangkul
Cabang
Gambar 5.3 Sekop atau sendok tanah
Gambar 1.15 Isi buah Durian
Gambar 5.4 Golok
Gambar 1.16 Bunga dan Buah Jeruk
Gambar 5.5 Sprayer
Gambar 2.1 Agrowisata Salak Pondok dan Apel
Gambar 5.6 Hand Sprayer
Gambar 2.2 Tanaman buah Naga di Lahan
Gambar 5.7 Gembor
Gambut
Gambar 5.8 Pisau Okulasi
Gambar 3.1 Pengolahan Lahan Tahap Pertama
Gambar 5.9 Tangkai Pisau
Gambar 3.2 Pembentukan Bedengan Tanaman
Melon Gambar 5.10 Gunting Stek
Gambar 3.3 Bedengan dengan Penanaman Gambar 5.11 Tangaki Gunting Stek
Tunggal Gambar 5.12 Pisau Gunting Stek
Gambar 3.4 Bedengan dengan Penanaman Gambar 5.13 Gergaji Stek
Ganda Tanaman Buah Gambar 5.14 Mata Gergaji
Gambar 3.5 Tipe dan Ukuran Saluran Air Gambar 5.15 Tangkai Gergaji
Gambar 3.6 Hand Traktor dengan Bajak Singkal Gambar 5.16 Rumah Pembibitan Model I
Gambar 3.7 Hand Traktor dengan Bajak Rotari Gambar 5.17 Rumah Pembibitan Model II
(rotary plow)
Gambar 5.18 Rumah Pembibitan Model III
Gambar 3.8 Hand Traktor dengan Garu Sisir
Gambar 5.19 Peretakan Benih Semangka
Gambar 3.9 Ember Nonbiji dengan Gunting Kuku
Gambar 3.10 Gelas Ukur dan Spet Gambar 5.20 Proses Pengecambahan Benih
Gambar 3.11 Masker Semangka Nonbiji
Gambar 3.12 Sarung Tangan Gambar 6.1 Praktik Menanam Bibit Tanaman
Gambar 3.13 P e m a s a n g a n A j i r u n t u k Buah Naga
Gambar 6.2 Alat Pembuat Lubang Tanam dari

158
agribisnis tanaman buah kelas XI

Kaleng Bekas dengan Bara Arang


Gambar 7.1 Cabang Cabang Pohon yang Bisa
Digunakan Ajir
Gambar 7.2 Tanaman Kaso/ Glagah
Gambar 7.3 B a m b u P e t u n g y a n g S i a p
Dijadikan Ajir
Gambar 7.4 Bambu Kuning
Gambar 7.5 Bambu Gombong Batu
Gambar 7.6 Ajir dari Benang
Gambar 7.7 Ajir Miring
Gambar 7.8 Ajir Tegak
Gambar 7.9 Pengikatan Batang (1), Pengikatan
Buah (2)
Gambar 8.1 Alat Pengendalian Mekanik
Gambar 8.2 Hipotesis Analisis Biaya dan
Keuntungan Pengendalian Gulma
Gambar 8.3 S k e m a P e n g a m b i l a n G u l m a
Contoh secara Sistematis Bentuk Diagonal
 
 

159
agribisnis tanaman buah kelas XI

Tebel 2.1 Form. Data Panjang Penyinaran, Jenis


Tanah, Iklim, Ketinggian Tanah dan
Topografi (Aspek Teknis)
Tebel 2.2 Form Data Jenis Buah, Tingkat
Pembeli Lokal, Tingkat Penjualan di
Daerah Sendiri, Penjualan Ke Luar Daerah,
Perilaku Penjual dan Perilaku
Konsumen  
Tabel 8.1 Format Indentifikasi Morfologi
Gulma
Tabel 8.2 Format Iventarisasi Gulma

160
agribisnis tanaman buah kelas XI

Nama Lengkap : DEWI SETYOASTUTI, SP


Telepon /HP : 081328630666
Email : dewisetyoastuti@gmail.com
Alamat Kantor : SMKN 1 Pandak
Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul
Kompetensi Keahlian: Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir)


1. Guru SMKN 1 Pandak ( Tahun 2005 s.d. sekarang)

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


1. S-1 Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor
( Lulus Tahun 1995)

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Ponggalan UH VII/163B RT14 RW05 Giwangan, Umbulharja, Yogyakarta. Lahir di
Sleman, 10 Desember 1971. Sekolah Dasar dilalui di SDK Totogan Prambanan Sleman dan SMP
Muhammadiyah VII Kotagede Yogyakarta. Tahun 1987, melanjutkan ke SMA N 8 Yogyakarta
pada Jurusan Biologi. Tahun 1990 melanjutkan kuliah S-1 di Jurusan Agronomi Fakultas
Pertanian IPB dan lulus Tahun 1991. Menjadi guru di SMK N 1 Pandak, dari tahun 2005-
sekarang.

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan


1. Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Produktif Level Lanjut Angkatan II Bidang Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura, tanggal 18 s.d 31 Mei 2015 yang diselenggarakan di
P4TK Pertanian Cianjur.
2. Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Provinsi DIY, tanggal 27 Juni
s.d. 02 Juli 2016 yang diselenggarakan oleh LPMP DIY.
3. Pelatihan Instruktur Nasional Keahlian Ganda untuk IN Service Training-1 dan IN Service
Training-2 Pada Bidang Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
diselenggarakan oleh P4TK Pertanian Cianjur di PB SMK N 1 Kalibagor Banyumas Tanggal 20
Februari-3 Maret 2017.
4. Pelatihan Penyegaran Instruktur Nasional Keahlian Ganda untuk IN Service Training-2 Paket
Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang diselenggarakan oleh P4TK
Pertanian Cianjur di PB SMK N 1 Kalibagor Banyumas Tanggal 10-21 Agustus 2017.
5. Diklat Asesor Kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP SMK Negeri 1 Sewon bekerja sama
dengan BNSP pada tanggal 15 s.d.18 Oktober 2018 di SMK Negeri 1 Sewon, Bantul DIY.

161

Anda mungkin juga menyukai