Setelah melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. R di wilayah
kerja Puskesmas Sungai tabuk 1 Tahun 2021 mulai dari kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, neonatus, nifas dan keluarga berencana maka penulis dapat mengambil keseimpulan sebagai berikut :
1. Asuhan Kebidanan Kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. R diberikan sejak usia kehamilan 35 minggu hingga memasuki masa persalinan pada saat usia kehamilan 37 minggu. Pemeriksaan antenatal sebanyak 10 kali, selama kehamilan Ny. R mengalami nyeri punggung pada kehamilan 35 minggu. Kunjungan kehamilan tidak memenuhi kebijakan program pemeriksaan standar ANC, masalah kehamilan yang dihadapi ibu sudah teratasi dan kehamilan berlangsung normal tanpa komplikasi pada ibu serta janin. 2. Asuhan kebidanan persalinan dan Bayi Baru Lahir Ny. R sudah dilakukan di rumah sakit, bersalin di umur kehamilan 37 minggu, mendapatkan asuhan persalinan section Caesarea (SC) dengan indikasi oedema pada kaki, dan hasil laboraturium positif 1 bidan menyarankan untuk dirujuk kerumah sakit untuk menghindari bahaya pada ibu mengalami kejang dan gawat pada janin. 3. Asuhan Kebidanan Neonatus pada bayi Ny. R sudah dilakukan sejak 48 jam hingga 28 hari yang mengacu pada kunjungan neonatal (KN 1: saat bayi berumur 48 jam, KN 2: saat bayi umur 7 hari, dan KN 3: saat bayi berumur 21 hari). Bayi tidak ada penyulit dan dalam keadaan sehat dan normal. 4. Asuhan Kebidanan Nifas pada Ny. R diberikan sejak nifas 48 jam, 7 hari, nifas 2 mingggu, dan nifas 6 minggu, dilakukan kunjungan 4 kali. Masa nifas Ny. R berlangsung dengan baik, tanpa ada bahaya masa nifas. 5. Asuhan keluarga berencana pada Ny. R sudah dilakukan konseling KB saat 14 hari postpartum Ny.R memilih metode kontrasepsi rasional yaitu kontrasepsi suntik depo progestin. Pada 6 minggu postpartum Ny. R sudah menjadi akseptor kontrasepsi suntik depo progestin. 6. Kesenjangan dari asuhan kebidanan dari kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, neonatus, nifas dan keluarga berencana yang telah dilakukan sterdapat beberapa kesenjangan antara teori dan praktik sebagai berikut: a. Pada teori pemeriksaan ANC dengan kunjungan ideal, Ny. R tidak sesuai dengan standar kunjungan ideal yaitu tidak ada pemeriksaan pada Trimester I oleh dokter. Ibu mengatakan Hal ini dikarenakan ketidaktauan ibu mengenai standar kunjungan minimal ANC dan ibu saat itu sedang sibuk berkerja sehingga tidak ada waktu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
B. Saran
1. Bagi Subjek Penelitian
a. Diharapkan ibu bisa mengetahui tentang kunjungan ideal ANC b. Diharapkan ibu mampu menyusukan bayinya secara bergantian agar bayinya terpenuhi nutrisinya dan agar payudara tidak terasa penuh c. Diharapkan ibu tidak berpantangn dalam makan-makanna sehingga nutrisi ibu terpenuhi dengan baik d. Diharapkan ibu melanjutkan kunjungan ulang kontrasepsi suntik 3 bulan sesuai dengan jadwal dan diharapkan ibu lebih memperhatikan pentingnya kontrasepsi jangka panjang. 2. Bagi Petugas Kesehatan Diharapkan petugas kesehatan mampu melakukan asuhan keluarga berencana penggunaan KB sesuai dengan prioritasnya.