Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. R di wilayah


kerja Puskesmas Sungai tabuk 1 Tahun 2021 mulai dari kehamilan, persalinan
dan bayi baru lahir, neonatus, nifas dan keluarga berencana maka penulis
dapat mengambil keseimpulan sebagai berikut :

1. Asuhan Kebidanan Kehamilan


Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. R diberikan sejak usia
kehamilan 35 minggu hingga memasuki masa persalinan pada saat usia
kehamilan 37 minggu. Pemeriksaan antenatal sebanyak 10 kali, selama
kehamilan Ny. R mengalami nyeri punggung pada kehamilan 35
minggu. Kunjungan kehamilan tidak memenuhi kebijakan program
pemeriksaan standar ANC, masalah kehamilan yang dihadapi ibu sudah
teratasi dan kehamilan berlangsung normal tanpa komplikasi pada ibu
serta janin.
2. Asuhan kebidanan persalinan dan Bayi Baru Lahir Ny. R sudah
dilakukan di rumah sakit, bersalin di umur kehamilan 37 minggu,
mendapatkan asuhan persalinan section Caesarea (SC) dengan indikasi
oedema pada kaki, dan hasil laboraturium positif 1 bidan menyarankan
untuk dirujuk kerumah sakit untuk menghindari bahaya pada ibu
mengalami kejang dan gawat pada janin.
3. Asuhan Kebidanan Neonatus pada bayi Ny. R sudah dilakukan sejak 48
jam hingga 28 hari yang mengacu pada kunjungan neonatal (KN 1: saat
bayi berumur 48 jam, KN 2: saat bayi umur 7 hari, dan KN 3: saat bayi
berumur 21 hari). Bayi tidak ada penyulit dan dalam keadaan sehat dan
normal.
4. Asuhan Kebidanan Nifas pada Ny. R diberikan sejak nifas 48 jam, 7
hari, nifas 2 mingggu, dan nifas 6 minggu, dilakukan kunjungan 4 kali.
Masa nifas Ny. R berlangsung dengan baik, tanpa ada bahaya masa
nifas.
5. Asuhan keluarga berencana pada Ny. R sudah dilakukan konseling KB
saat 14 hari postpartum Ny.R memilih metode kontrasepsi rasional
yaitu kontrasepsi suntik depo progestin. Pada 6 minggu postpartum Ny.
R sudah menjadi akseptor kontrasepsi suntik depo progestin.
6. Kesenjangan dari asuhan kebidanan dari kehamilan, persalinan dan bayi
baru lahir, neonatus, nifas dan keluarga berencana yang telah dilakukan
sterdapat beberapa kesenjangan antara teori dan praktik sebagai berikut:
a. Pada teori pemeriksaan ANC dengan kunjungan ideal, Ny. R tidak
sesuai dengan standar kunjungan ideal yaitu tidak ada pemeriksaan
pada Trimester I oleh dokter. Ibu mengatakan Hal ini dikarenakan
ketidaktauan ibu mengenai standar kunjungan minimal ANC dan
ibu saat itu sedang sibuk berkerja sehingga tidak ada waktu untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan.

B. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian


a. Diharapkan ibu bisa mengetahui tentang kunjungan ideal ANC
b. Diharapkan ibu mampu menyusukan bayinya secara bergantian agar
bayinya terpenuhi nutrisinya dan agar payudara tidak terasa penuh
c. Diharapkan ibu tidak berpantangn dalam makan-makanna sehingga
nutrisi ibu terpenuhi dengan baik
d. Diharapkan ibu melanjutkan kunjungan ulang kontrasepsi suntik 3
bulan sesuai dengan jadwal dan diharapkan ibu lebih memperhatikan
pentingnya kontrasepsi jangka panjang.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Diharapkan petugas kesehatan mampu melakukan asuhan keluarga
berencana penggunaan KB sesuai dengan prioritasnya.

Anda mungkin juga menyukai