BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memang tidak ada yang secara jelas mengatakan pengertian dari bayi sehat, namun
lebih ditekankan lagi bahwa masa pada bayi merupakan masa dimana kontak erat antara ibu
dan anak terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar.
Bayi pada masanya akan di bilang sehat apabila, bayi tersebut oleh bidan atau petugas
kesehatan lainnya memantau pertumbuhan yang sangat pesat pada periodenya. Tidak terlepas
dari orang tuanya, karena seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga
sebagai unit pertama yang dikenalnya.
Sebagai bidan atau petugas kesehatan pada awal kelahiran sudah harus mampu untuk
mengenali tanda – tanda bayi lahir dengan komplikasi atau tanpa komplikasi dengan menilai
APGAR pada saat menit pertama kelahiran dan mampu memberikan asuhan untuk bayi baru
lahir dengan tepat dan benar sehingga kehangtan bayi tetap terjaga serta
menumbuhkan bounding attachment antara ibu dengan bayi melalui kontak kulit dengan kulit
Setelah itu baru petugas kesehatan yaitu bidan. Bayi dalam hal ini membutuhkan
pemeliharaannya dalam keberlangsungan hidupnya yaitu; mendapat ASI Ekslusif 6 bulan
penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi
sesuai jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai. Maka dari itu bayi dikatakan sehat apabila
dalam proses pemeliharaannya berjalan sesuai dengan pertumbuhannya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan bayi baru lahir dengan kunjungan pertama dan kunjungan ulang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah kunjungan pertama dan kunjungan ulang pada bayi baru
lahir
2. Untuk memahami pentingnya kunjungan pada bayi baru lahir
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi dalam 24 jam
pertama, apabila bayi tidak mengalami masalah apapun. Dengan jadwal kunjunga sebagai
berikut.
Jadwal kunjungan bayi bbaru lahir dan neonatus yaitu :
1. 24 jam setelah pulang awal
a. Timbang berat badan bayi. Bandingkan berat badan dengan berat badan lahir dan berat badan
pada saat pulang.
b. Jaga selalu kehangatan bayi
c. Komunikasikan kepada orangtua bayi bagaimana caranya merawat tali pusat.
2. 1 minggu setelah pulang
a. Timbang berat badabn bayi. Bandingkan dengan berat badan saat ini dengan berat badan saat
bayi lahir. Catat penurunan dan penambahan ulang BB bayi.
b. Perhatikan intake dan output bayi baru lahir.
c. Lihat keadaan suhu tubuh bayi
d. Kaji keadekuaatan suplai ASI
3. 4 minggu setelah kelahiran
a. Ukur tinggi dan berat badan bayi dan bandingkan dengan pengukuran pada kelahiran dan
pada usia 6 minggu.
b. Perhatikan intake dan output bayi baru lahir.
c. Perhatikan nutrisi bayi
d. Perhatikan keadaan penyakit pada bayi.
B. Saran
Bayi yang dirawat sebaik mungkin secara dini oleh petugas kesehatan maupun tidak
terlepas dari orang tuanya, akan berbeda dengan bayi yang dirawat begitu saja tanpa mlihat
baik atau buruknya perawatan tersebut. Orang tua akan senatiasa meluangkan waktunya
untuk merawat bayinya. Orang tua menginginkan bayinya sehat, tidak mengalami sakit atau
kelainan lainnya, orang tua berusah agar hal tersebut tidak terjadi pada anaknya.
Maka dari itu keluarga berkolaborasi dengan bidan atau petugas lainnya untuk
merawat bayinya dengan benar. Perawatan secara benar yang dilakukan oleh bidan akan
memberikan efek yang baik juga terhadap bayi, diantaranya; bidan melakukan stimulasi
tumbuh kembang bayi dan balita sebagai contoh pada umur 0-3bulan,
DAFTAR PUSTAKA