KELOMPOK 11
NAMA KELOMPOK :
Alda Hikmaratul maulia 201041001
Dea Rif’atushalihah 201041005
Femmy Santika M 201041014
Regina Rahmadita 201041037
Seorang laki-laki Tn. S (petani) umur 61 tahun, sudah menikah, beragama islam,
pendidikan terakhir SMP, masuk Rumah Sakit dengan diagnosa medis Penyakit Paru
Obstruktif Kronis. Tn.S dirawat di ruang rawat inap paru masuk melalui IGD pada tanggal 19
Desember 2022 pukul 14.00 WIB rujukan dari RSUD Painan dengan alasan masuk sesak
semakin meningkat yang disetai batuk berdahak sejak 5 hari sebelum masuk RSUP Dr. M.
Djamil. Istri pasien mengatakan sesak bertambah seiring dengan adanya aktifitas ringan.
Pasien mengatakan nyeri pada dada. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 20
Desember 2022 pukul 12.30, hari perawatan pertama kondisi pasien tampak sesak dan
sesak meningkat seiring dengan adanya aktifitas ringan, istri pasien mengatakan batuk yang
disertai dahak yang sulit untuk di keluarkan berwarna putih. Pasien tampak menggunakan
otot bantu pernafasan dan pasien mengatakan lebih nyaman dengan posisi fowler.
Pasien pernah di rawat di RSUD Painan selama 10 hari dan Istri pasien mengatakan
pernah di rawat di RSUP Dr.M. Djamil di ruang syaraf dengan stroke kurang lebih 3 tahun
yang lalu dan pasien merupakan seorang perokok berat selama kurang lebih 41 tahun.
Biasanya pasien menghabiskan sebanyak 2-3 bungkus rokok perhari. Istri pasien
mengatakan sudah berhenti merokok sejak 3 tahun yang lalu. Pasien merupakan seorang
petani yang sering terpapar dengan asap pembakaran. Istri pasien mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien serta tidak ada
anggota keluarganya yang menderita penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, jantung,
asma, hipertensi.
1) Pola Nutrisi Makan
Sehat : pasien mengatakan biasanya makan 3x sehari dengan lauk (3 kali/hari @50
gr) dan sayuran (2 kali/hari @100 gr), buah yang disukai (anggur, semangka, jeruk
manis 3-4 kali/minggu @100 gr), pasien tidak memiliki alergi makanan tetapi pasien
tidak menyukai ikan tongkol dan daging.
Sakit : Pasien hanya menghabiskan 2-3 sdm makanan.
2) Minum
Sehat : pasien minum 6-7 gelas dalam sehari sekitar 2000 cc.
Sakit : pasien minum 5 gelas dalam sehari sekitar 1000 cc, teprasang IVFD 20
tetes/menit.
3) Pola Tidur dan Istirahat
Sehat : pasien biasanya tidur 6-7 jam dalam sehari dan hanya sesekali tidur siang. -
Sakit : pasien tidur kurang lebih 5 jam dalam sehari
4) Pola Aktivitas dan Latihan
Sehat : pasien dapat melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa dibantu.
Sakit : pasien sulit untuk beraktifitas dan hanya berada di atas tempat tidur, aktivitas
sehari-harinya dibantu oleh perawat dan keluarga yang mendampingi.
Keadaan umum pasien lemah dengan tingkat kesadaran apatis . TB 165 cm dan BB
57 kg. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi : 102 kali/menit, RR 23 kali/menit, suhu
37.6oC.
Berdasarkan laboratorium pemeriksaan darah pada tanggal 19 didapatkan
Hemoglobin 13,2 g/dl, Leukosit 15.260/mm, trombosit 203.000/mm hematokrit 40
% , gula darah sewaktu 145 mg/dl, ureum darah 102 mg/dl, kreatinin darah 3,1
mg/dl . hasil analisa gas darah yaitu pH 7,33, PCO2 42 mmHg, pO2 148 mmHg, Na+
136 mmol/L, HCO3- 22,1 mmol/L.
2) PEMBAHASAN
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Usia : 61 thn
Pekerjaan : Petani
BB : 57 kg
TB : 165 cm
Aktivitas : Sehat : pasien dapat melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa
dibantu.
Sakit : pasien sulit untuk beraktifitas dan hanya berada di atas tempat tidur, aktivitas
sehari-harinya dibantu oleh perawat dan keluarga yang mendampingi.
Keluhan : Merasa sesak semangkin meningkat yang disertai dengan batuk
berdahak sejak 5 hari sebelum masuk RSUP Dr.M.Djmil.
Diagnosa : PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronis )
Kondisi Px : batuk berdahak sejak 5 hari sebelum masuk RSUP Dr. M. Djamil. Istri
pasien mengatakan sesak bertambah seiring dengan adanya aktifitas ringan. Pasien
mengatakan nyeri pada dada.
A. Assesment Gizi
NUTRITION ASSESSEMENT
Antropometri - bb :57 kg
- tb :165 cm
- BBI = 90% ( TB – 100 )
= 90% ( 165 – 100 )
= 90% ( 65 )
= 58,5 Kg
IMT =57kg/55 M2 =20,95KG/M2 (Normal)
Biokimia - Hemoglobin 13,2 g/dl, ( Normal )
- Leukosit 15.260/mm (Tinggi )
- Trombosit 203.000/mm (Normal )
- Hematokrit 40 % (Normal )
- Gula darah sewaktu 145 mg/dl (Normal )
- Ureum darah 102 mg/dl (Tinggi )
- Kreatinin darah 3,1 mg/dl (Tinggi )
- Analisa gas darah yaitu pH 7,33 (Normal)
- PCO2 42 mmHg (Normal )
- pO2 148 mmHg ( Tinggi )
- Na+ 136 mmol/L (Normal )
- HCO3- 22,1 mmol/L (Normal)
Klinis/fisik - TD 110/70mmhg
- RR 23x/menit
- Suhu 37.6℃
Audit Gizi
1/5
E= x 100 % = 392,4 kkal (20%)
1962kkal
(kurang)
1/5
P= x 100 % = 19,6 gr (20%)
98
(kurang)
1/5
L= x 100 % = 13,07 gr (19,98%)
65,39 gr
(kurang)
1/5
KH = x 100 % = 49 gr (20%)
245
(kurang)
Aktifitas Fisik
b. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
20 % x 1.962 kkal
Protein = = 98 gr
4 kkal
30 % x 1.962 kkal
Lemak = = 65,39 gr
9 kkal
50 % x 1.962 kkal
Karbohidrat = = 245 gr
4 kkal
c. Identifikasi Masalah
Domain Intake
NI.2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitandengan sesak
nafas dan nyeri dada ditandai dengan persentase kebutuhan kurang dari
estimasi yaitu: energi (20%), protein (20%), lemak (19,98%), kh (20%)
Domain Clinic
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan
pulmonary disfuncition ditandai dengan peningkatan perubaha PaO2 yaitu 148
mmHg, Kreatinin 3,1 mg/dL , Leukosit 15.260/mm, Ureum darah 102 mg/Dl
Domain Behavior
NB. 2.5 kurangnya pengetahuan terhadap rokok yang berkaitan dengan pasien
menghabiskan sebanyak 2-3 bungkus rokok perhari ditandai dengan sesak
bertambah seiring dengan adanya aktifitas ringan, nyeri pada dada,
mengatakan batuk yang disertai dahak yang sulit untuk di keluarkan berwarna
putih.
d. Intervensi
1. Terapi Gizi
a. Tujuan Diet
- Mencukupi subtrat metabolisme (protein, karbohidrat, lipid, elektrolit,
mineral, vitamin)
- Memaksimalkan sintesis protein, membatasi katabolisme protein
- Meningkatkan fungsi imun
- Memperbaiki fungsi paru
- Mencegah masa otot lebih lanjut
b. Prinsip Diet
- Energi tinggi
- Protein tinggi
- Lemak tinggi
- Karbohidrat rendah
c. Jenis Diet : Diet TKTP ( Tinggi Kalori Tinggi Protein )
d. Syarat Diet
- Energi tinggi yaitu 1.245,7 kkal
- Protein tinggi yaitu 98 gr
- Lemak tinggi yaitu 65,39 gr
- Karbohidrat rendah yaitu 245 gr
- Vitamin dan mineral cukup
- Makanan yang dianjurkan : nasi, roti, puding, ayam, ikan, tahu, tempe,
bayam, buncis, semangka, pisang, pepaya, dll
- Makanan yang tidak dianjurkan : makanan yang dimasak dengan minyak
atau santan kental, bumbu yang berbau tajam
e. Bentuk Makanan : Makanan Lunak
f. Frekuensi Makan : Porsi kecil tapi sering (PKTS)
g. Rute Pemeberian : Melalui oral
2. Terapi Edukasi
a. Tujuan Edukasi
- Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, dan dampak dari penyakit
PPOK
- Pasien dapat memahami tentang makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
- Meningkatkan dan menambah pengetahuan terhadap penyakit PPOK
b. Materi
- Pengertian PPOK
- Dampak PPOK
- Penyebab PPOK
- Penatalaksanaan diet penyakit PPOK
c. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
d. Waktu : ± 30 menit
e. Media : Food model, leaflet
f. Tempat : Ruang rawat inap pasien
g. Metode : Ceramah dan tanya jawab
e. Monev
- Antropometri : Memonitoring BB agar mempertahankan normal dengan waktu
pemeriksaan setiap hari
- Biokimia Data : Memantau hasil laboratorium agar kembali normal yaitu kreatinin
darah, GDS, leukosit, ureum darah, PH, dan PO² setiap seminggu 3x
- Asupan : Memonitoring asupan tercukupi sesuai dengan kebutuhan dan dikonsumsi
habis dilakukan setiap hari
- Physical Data : Memonitoring fisik klinis pasien
f. Menu Sehari
g. Dokumentasi