Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 4

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


DOSEN PENGAMPU : Yuentie Sova Puspidalia, S.Pd., M.Pd.

NAMA ANGGOTA : ALFI CHOIRIYAH (211220002)


ANIS RAHMADHANI (211220003)
BELLA NAFRILIA CARLY ROSYIDI (211220007)
DLIYA U’ROHMAN ALHARISI (211220009)
FAIDAH WALIANTI (211220012)
LUTVIA ANIS MARSELIA (211220016)
SEKAR PUTRI HAPSARI (211220033)

Tugas Mencari 6 Elemen Dalam Pendahuluan Makalah


A. Latar Belakang
Dinamika pancasila sebagai Ideologi Negara dalam sejarah bangsa Indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai pancasila [C],
karena pernyataan tersebut adalah Claim yaitu pernyataan yang bersifat kotroversial yang
masih membutuhkan argumen atau alasan dan perlu pembuktian tentang pasang surut
dalam pelaksanaan nilai-nilai pancasila itu seperti apa, suatu contoh kalimat yang
mengandung bukti tersebut yaitu “Pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
pada masa Era Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto, yang terjadi penekanan yang
kuat terhadap satu ideologi tunggal yang mengarah pada kekangan terhadap kebebasan
berpendapat dan mengabaikan beberapa aspek pancasila seperti demokrasi, HAM, dan
keadilan sosial.” Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam masa pemerintahan
Presiden Soekarno sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah
seorang perumus pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar
Negara [C], karena pernyataan tersebut adalah Claim yaitu kotroversial yang masih
membutuhkan argumen atau alasan dan perlu pembuktian, dan seharusnya pernyataan
tersebut harus mengandung bukti yang jelas, contoh ". Pancasila sebagai Ideologi
dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto diletakkan pada kedudukan yang
sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 Tentang Pemasyarakatan P-4. Pada
masa Soeharto ini pula, pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi
politik (orpol) dan organisasi masyarakat (ormas) [B], karena pernyataan tersebut
adalah Backing yaitu pendukung atau pembuktian secara ilmiah. Hal tersebut jelas ilmiah
karena berkaitan dengan TAP MPR No. II/1978 Tentang Pemasyarakatan P-4.
Bahkan pada masa reformasi masih mengalami pasang surut yakni, engganya
para penyelenggara Negara mewacanakan tentang pancasila, bahkan berujung
pada hilangnya pancasila dikurikulum nasional [C], karena pernyataan tersebut
adalah Claim yaitu pernyataan yang bersifat kotroversial yang masih membutuhkan
argumen atau alasan dan perlu pembuktian tentang masa reformasi yang masih
mengalami pasang surut, pasang surut yang dimaksud itu yang seperti apa harus
diberikan bukti dan contoh yang jelas, misalnya “Dalam menjawab tuntutan masyarakat,
pemerintah dan sejumlah organisasi sipil bekerja sama untuk merevisi kurikulum
naisonal dan mengembalikan Pancasila sebagai mata pelajaran yang diajarkan secara
menyeluruh. Proses ini harus melibatkan berbagai tahapan seperti konsultasi publik,
pembahasan dengan pakar, dan melibatkan semua pihak terkait.” Meskipun pada
akhirnya timbul kesadaran penyelanggara Negara pendidikan pancasila di
perguruan tinggi [C], karena pernyataan tersebut adalah Claim yaitu pernyataan yang
bersifat kotroversial yang masih membutuhkan argumen atau alasan dan perlu
pembuktian tentang timbul kesadaran pendidikan pancasila di perguruan tinggi itu
nantinya seperti apa, apakah mahasiswa di perguruan tinggi sadar akan pendidikan
pancasila. Pernyataan tersebut harus diberikan bukti, misalnya dengan mengadakan
kegiatan seperti seminar atau workshop tentang Pancasila yang mengundang para
akademisi, praktisi, dan tokoh masyarakat untuk berbagai pemikiran, dan penelitian
terkait Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai