Anda di halaman 1dari 14

Lampiran LKPD Kelas Eksperimen Pertemuan 1

XI

SISTEM PERTAHANAN
TUBUH
[Year]
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Kelompok :
Kelas :
Disusun Oleh :
Anggota Kelompok :
Muhamad Ihsan Putra
Mahendra
Kompetensi Dasar

 3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi didalam
tubuh

Indikator Pencapaian Kompetensi

 3.14.6 Membandingkan imunitas aktif dan pasif baik alami maupun buatan (C5)
 3.14.7 Mengaitkan respon imunitas humoral dengan respon imunitas selular terhadap
serangan pathogen dalam tubuh (C6)

Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengidentifikasi imunitas aktif dan pasif baik alami maupun buatan
 Siswa dapat mengidentifikasi respon imunitas humoral dengan respon imunitas
selular terhadap serangan pathogen dalam tubuh

Petunjuk Pembelajaran

 Sebelum memulai pembelajaran membaca doa terlebih dahulu dipimpin oleh guru
 Perhatikan Langkah – Langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Pahami materi sistem eskskresi yang dicantumkan dalam LKPD
 Diskusikan Bersama teman sekelompok kalian untuk mengisi pertanyaan
 Catatlah hal – hal penting mengenai hasil diskusi kalian pada kolom yang disediakan
 Presentasikan hasil diskusi kalian didepan kelas
 Tulis kesimpulan dari hasil diskusi kalian

Materi Pembelajaran

 Bacalah wacana dibawah ini


Sistem Pertahanan Tubuh (Sistem Imunitas) adalah sistem pertahanan yang berkenan
dalam mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing atau sel-sel
abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Sistem imun tubuh terdiri dari sel,
jaringan, protein, dan organ. Beberapa komponen utama sistem imun: sel darah putih
(leukosit), antibodi (Imunoglobulin atau Ig), sistem komplemen, sistem limfatik, timus,
dan sumsum tulang belakang. Untuk lebih jelasnya perhatikan ulasan dibawah ini.
1. Limfa : Limfa merupakan organ limfoid dengan ukuran
yang besar dan terletak di belakang lambung.
Adapun kalenjar yang dihasilkan leh limfa
bewarna ungu tua yang memiliki fungsi antara
lain membentuk sel darah putih (leukosit) dan
antibodi, membunuh kuman dan menghancurkan

1
sel darah merah yang sudah tua
2. Sel darah putih Leukosit atau sel darah putih ini merupakan
(Leukosit) : bagian dari sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi untuk melindungi diri dari infeksi atau
penyakit. Sel darah putih diproduksi dari sel
punca hematopoietik pada sumsum tulang.
3. Antibodi : Antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran
darah. Ia bekerja sebagai sistem imunitas tubuh.
Fungsi antibodi dalam tubuh penting,
yaitu sebagai tembok pertahanan terhadap
antigen, seperti bakteri, virus, maupun zat
beracun yang menyebabkan penyakit
4. Sistem Komplemen Sistem komplemen adalah salah satu sistem
: imun bawaan yang berperan dalam melindungi
tubuh dari sel-sel asing dan juga menjadi
jembatan antara sistem imun bawaan dengan
sistem imun adaptif.
5. Timus Timus berfungsi sebagai tempat perkembangan
: limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah
untuk menjadi limfosit
6. Sumsum Tulang Belakang Di sumsum tulang inilah sel-sel darah (terutama
: sel darah putih) dibentuk oleh sel darah induk.
Sel darah putih (leukosit) memiliki fungsi yang
sangat vital bagi sistem kekebalan tubuh. 

Fungsi dari sistem kekebalan tubuh, yaitu :


1. Mempertahankan tubuh dari pathogen invasif (dapat masuk ke dalam sel inang),
misalnya virus dan bakteri
2. Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal yang berasal dari
tumbuhan dan hewan (makanan tertentu, serbuk sari dan rambut binatang), serta zat
kimia (obat-obatan dan polutan).
3. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cidera, sehingga
memudahkan penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.
4. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal (mutan) seperti kanker.

Mekanisme Sistem Pertahanan Tubuh


Tubuh manusia memiliki dua macam mekanisme pertahanan tubuh, yaitu
pertahanan
non spesifik (alamiah) dan pertahanan tubuh spesifik (adaptif).
A. Pertahanan non spesifik
1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi Kulit yang sehat
dan utuh, menjadi garis pertahanan pertama terhadap antigen, membran mukosa
yang melapisi permukaan bagian dalam tubuh, menyekresikan mucus sehingga
dapat merangkap antigen, serta menutup jalan masuk ke sel epitel.

2
2. Fagositosis Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses
penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke
dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak
secara kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia). Makrofag dibedakan menjadi
makrofag jaringan ikat. Makrofag dan prekursornya (monosit) dan Sistem
makrofag mononukleus.
3. Inflamasi (Peradangan)
Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang
ditandai dengan kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kehilangan
fungsi. Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang
terinfeksi untuk mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang,
membersihkan debris, serta mempersiapkan penyembuhan dan perbaikan
jaringan
4. Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi Tubuh
Zat antimikroba terdiri dari Interferon, yaitu protein antivirus yang berfungsi
menghalangi multiplikasi virus dan Komplemen, yaitu protein plasma yang
tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai bahan dari antigen.
B. Pertahanan spesifik
1. Antigen
Antigen, zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam menghasilkan
antibodi.Terdiri atas bagian determinan antigen (epitop), yaitu bagian antigen
yang membangkitkan respons imun, dan hapten, yaitu molekul kecil yang jika
sendirian tidak dapat menginduksi produksi antibodi, melainkan harus bergabung
dengan carrier yang bermolekul besar
2. Antibodi
Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons
terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
Merupakan protein plasma yang disebut imunoglobulin (Ig), yang terdiri atas 5
kelas.
A. IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi seperti
keringat, ASI, dan ludah.
B. IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.
C. IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia
D. IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih besar setelah
pajanan pertama.
E. IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah.
3. Interaksi Antibodi dan Antigen
A. Fiksasi komplemen, yaitu aktivasi sistem komplemen (± protein serum) oleh
antibodi. jika terjadi infeksi, protein pertama dalam rangkaian protein
komplemen diaktifkan, memicu aktivasi protein-protein berikutnya. Hasilnya
adalah virus dan sel-sel patogen mengalami lisis.
B. Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen, sehingga
antigen menjadi tidak berbahaya.
C. Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel.
D. Presipitasi (pengendapan) yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen
yang terlarut dalam cairan tubuh.

3
Pendahuluan
kok
 Siswa memahami wacana kemudian mengemukakan ide-ide,gagasan, dan pendapat
mengenai wacana yang diberikan
Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar 1 Virus Covid-19 Gambar 2 Vaksinasi

Gambar 3 Air ASI ibu Gambar 4 Antibodi tubuh

Gambar 5 Imunitas tubuh

Apersepsi
kok
 Membagi menjadi 6 kelompok kemudian mencari informasi mengenai ke-5 gambar
diatas kemudian membuat 6 pertanyaan dan jawaban masing-masing mengenai ke-5
gambar dibawah kolom berikut

4
Tantangan
kok

5
 Setelah itu jawaban dari pertanyaan dipresentasikan didepan kelas, setelah presentasi
dilakukan guru memberikan pemantapan konsep kepada siswa mengenai materi
imunitas aktif,pasif,alami dan buatan

Penerapan
kok
 Berdasarkan hasil diskusi Bersama kelompoknya, apakah gambar ke 1 – 4 dapat
dikaitkan mengenai imunitas aktif,pasif,alami dan buatan? Serta bagaimana
keterkaitan gambar 5 terhadap respon imunitas humoral dan respon imunitas selular
pada tubuh manusia? Berikan penjelasan pada kolom dibawah ini!

Tugas!

6
1. Tuliskan berdasarkan pengetahuan kalian mengenai imunitas aktif,pasif,alami dan
buatan dalam kehidupan sehari-hari!
2. Bagaimana respon imunitas humoral dengan respon imunitas selular terhadap
serangan pathogen dalam tubuh?

7
LampiranLKPD
Lampiran LKPDKelas
KelasEksperimen
EksperimenPertemuan
Pertemuan12

XI

SISTEM PERTAHANAN TUB

LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Kelompok :
Disusun Oleh :
Kelas :
Muhamad Ihsan Putra
Anggota Kelompok : Mahendra

Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar

8
 3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi didalam
tubuh

Indikator Pencapaian Kompetensi


 3.14.12 Mengidentifikasi gangguan pada sistem pertahanan tubuh (C5)
 3.14.13 Mengaitkan berbagai penyakit terhadap proses fisiologis dalam sistem
pertahanan tubuh (C6)

Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mengaitkan berbagai penyakit terhadap proses fisiologis dalam sistem
pertahanan tubuh
 Siswa dapat menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga sistem pertahanan tubuh

Petunjuk Pembelajaran

 Sebelum memulai pembelajaran membaca doa terlebih dahulu dipimpin oleh guru
 Perhatikan Langkah – Langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Pahami materi sistem eskskresi yang dicantumkan dalam LKPD
 Diskusikan Bersama teman sekelompok kalian untuk mengisi pertanyaan
 Catatlah hal – hal penting mengenai hasil diskusi kalian pada kolom yang disediakan
 Presentasikan hasil diskusi kalian didepan kelas
 Tulis kesimpulan dari hasil diskusi kalian

Materi Pembelajaran

 Bacalah wacana dibawah ini


Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin”
sehingga terjadi imunitas (kekebalan) terhadap penyakit tersebut. Vaksin adalah jenis
bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun
dengan membentuk zat antibodi di dalam tubuh. Imunisasi suatu proses yang membuat
seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit melalui pemberian vaksin
yang merangsang sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi supaya kebal terhadap
penyakit tertentu. 
Faktor yang mempengaruhi dan Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh
1. Genetik Seseorang yang memiliki riwayat penyakit menurun
(keturunan) : seperti diebetes mellitus akan beresiko menderita penyakit
tersebut dalam hidupnya

9
2. Fisiologis Fungsi organ yang terganggu akan mempengaruhi kerja
: organ yang lain seperti berat badan yang berlebihan akan
menyebabkan sirkulasi darah kurang lancar sehingga dapat
meningkatkan kerentanan terhadap penyakit
3. Stress : Dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena
melepaskan hormon seperti neuroedokrin, glukokortikoid,
dan katekolamin. Stres kronis dapat menurunkan jumlah
sel darah putih dan berdampak buruk pada produksi
antibodi.
4. Usia Dapat meningkatkan atau menurunkan kerentanan
: terhadap penyakit tertentu. Contohnya, bayi yang lahir
secara prematur lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi
yang normal. Pada usia 45 tahun atau lebih, resiko
timbulnya penyakit kanker meningkat
5. Hormon : Bergantung pada jenis kelamin. Wanita memproduksi
hormon estrogen. Sedangkan pria memproduksi hormon
androgen yang bersifat memperkecil resiko penyakit
autoimun, sehingga penyakit lebih sering dijumpai pada
wanita.
6. Olahraga Jika dilakukan secara teratur akan membantu
: meningkatkan aliran darah dan membersihkan tubuh dari
racun. Namun, olahraga yang berlebihan meningkatkan
kebutuhan suplai oksigen sehingga memicu timbulnya
radikal bebas yang dapat merusak sel - sel tubuh.
7. Tidur Kadar sitokinin yang sistem kerjanya sangat dipengaruhi
: oleh pola tidur seseorang ketika kadar hormone ini
berubah -ubah dapat mempengaruhi imunitas selular
sehingga kekebalan tubuh akan melemah.

8. Nutrisi Seperti vitamin dan mineral diperlukan dalam pengaturan


siistem imunitas. DHA (docosahexaeonic acid) dan asam
arakidonat mempengaruhi maturasi (pematangan) sel T.
Protein diperlukan dalam pembentukan imunoglobulin dan
komplemen. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat
memperlambat proses penghancuran bakteri oleh
makrofag.

10
Pendahuluan
kok
 Siswa memahami wacana kemudian mengemukakan ide-ide,gagasan, dan pendapat
mengenai wacana yang diberikan
Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar 1 Hipersensitivitas Gambar 2 Autoimun

Gambar 3 Imunodefisiensi Gambar 4 Isoimunitas

Apersepsi
kok
 Membagi menjadi 6 kelompok kemudian mencari informasi mengenai ke-4 gambar
diatas kemudian membuat 6 pertanyaan dan jawaban masing-masing mengenai ke-4
gambar

11
Tantangan
kok
 Setelah itu jawaban dari pertanyaan dipresentasikan didepan kelas, setelah presentasi
dilakukan guru memberikan pemantapan konsep kepada siswa mengenai materi
Gangguan sisem pertahanan tubuh dan pola hidup sehat

Penerapan
kok
 Berdasarkan hasil diskusi Bersama kelompoknya apakah keempat gambar diatas
dapat dikaitkan dengan permasalahan pada sistem pertahanan tubuh manusia? Serta
bagaimana cara untuk menjaga hidup agar terhindar dari keempat penyakit diatas?
Jawablah pada kolom dibawah ini!

12
Tugas!

 Berikanlah contoh kasus orang disekitarmu yang pernah mengalami gangguan sistem
pertahanan tubuh dan berikanlah penjelasan secara lengkap tentang penyakitnya
dikertas polio bergaris!

13

Anda mungkin juga menyukai