Analisis Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya
Analisis Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya
Npm : 21140008
Mk : Manajemen Keuangan
Kemudian tanggal 22 Juli 1971, PN. Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya
menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO). Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1972 Perusahaan ini
dinamakan PT Wijaya Karya. Pemegang saham pengendali Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah
Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan
65,05% di saham Seri B. WIKA memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI),
yaitu Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) (WTON) dan Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA
Gedung) (WEGE).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan WIKA adalah berusaha dalam
bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri,
industri energi, energi terbarukan dan energi konversi, penyelenggaraan perkeretaapian,
penyelenggaraan pelabuhan, penyelenggaraan kebandarudaraan, logistik, perdagangan, engineering
procurement construction, pengembangan dan pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan
dibidang jasa konstruksi, teknologi informasi, jasa enjinering dan perencanaan, investasi dan
pengelolaan usaha dibidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) untuk menghasilkan barang dan/
atau jasa.
IPO Perusahaan
Pada tanggal 11 Oktober 2007, WIKA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WIKA (IPO) kepada masyarakat atas 1.846.154.000
lembar saham seri B baru, dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp420,- per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2007.
Analisis Laporan Arus Kas Untuk Investasi dan Manajemen Piutang Pada PT.Wijaya Karya tbk
Dalam data laporan arus kas yang tercantum di atas bahwa aktivitas arus kas pada PT.Wijaya
Karya tbk mengalami penurunan dan kenaikan tiap- tiap pos laporannya
a. Pada data Laporan arus kas di tahun 2021, arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp.
6.599.500.261 dan menurun pada tahun 2022 sehingga mencapai Rp.4.285.672.602
b. Pada arus kas dari aktivitas investasi, pada tahun 2021terdapat sebesar Rp. 408.595.709 dan
di tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar Rp.2.946.122.617
c. Pada arus kas dari aktivitas pendanaan, pada tahun 2021terdapat sebesar Rp.408.967.697 dan
pada tahun 2022 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp.3.531.940.841
Analisis arus kas untuk keputusan investasi PT. Wijaya Karya tbk tahun 2021 :
a. Dari data laporan keuangan di atas dapat kita ketahui bahwa PT. Wijaya Karya tbk
melaporkan arus kas masuk dari aktivitas operasional perusahaan adalah sebesar
Rp.6.599.500.261 Dimana uang masuk perusahaan bersumber dari penerimaan dari pelanggan
dan lainnya.
b. Dari data di atas dapat dilihat bahwa PT. Wijaya Karya tbk melakukan investasi pada saham
sebesar Rp.408.595.709
c. Dan dari data di atas juga dapat kita lihat arus kas dari kegiatan atau aktivitas untuk
pendanaan adalah sebesar Rp.408.967.697
d. Manajemen piutang PT. Wijaya Karya tbk dapat dilihat dari rasio perputaran piutangnya.
Berikut Perputaran piutang PT. Wijaya Karya tbk pada tahun 2021 :
penjualan
Perputaran Piutang (Receivable Turn Over =
Piutang( pihak ke−3)
=
360 hari
Rata – rata pengumpulan piutang =
perputaran piutang
=
=
1. Dari data laporan keuangan di atas dapat kita ketahui bahwa PT. Wijaya Karya tbk
melaporkan arus kas masuk dari aktivitas operasional perusahaan adalah sebesar
Rp.4.285.672.602 dimana uang masuk perusahaan bersumber dari penerimaan dari pelanggan
dan lainnya.
2. Dari data di atas dapat dilihat bahwa PT. Mayora Indah tbk melakukan investasi pada saham
sebesar Rp. 2.946.122.617
3. Dan dari data di atas juga dapat kita lihat arus kas dari kegiatan atau aktivitas untuk
pendanaan adalah sebesar Rp. 3.531.940.841
4. Manajemen piutang PT. Wijaya Karya tbk dapat dilihat dari rasio perputaran piutangnya.
Berikut Perputaran piutang PT. Wijaya Karya tbk pada tahun 2022 :
penjualan
Perputaran Piutang (Receivable Turn Over =
Piutang( pihak ke−3)
=
360 hari
Rata – rata pengumpulan piutang =
perputaran piutang
=
=
1. Rasio