Anda di halaman 1dari 5

MENGANALISIS KASUS DARI KELOMPOK 6

Dosen Pengampu :

Wati, S.Pd, M.Pd

KELOMPOK 7 :

Vivi Anggraini Putri (21140003)

Anggia Aprilia Cendi Putri (21140008)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT


KASUS KELOMPOK 6

Didalam kasus ini tedapat permasalahan implementasi kurikulum 2013 yang terjadi pada SMK
Genesa kabupaten demak , permasalahan yang kami ambil adalah siswa yang kurang
memahami apa itu kurikulum 2013.

Siswa SMK genesa kebanyakan dari keluarga menengah kebawah, dengan kesadaran
pendidikan yang masih kurang sehingga dukungan orang tua dalam proses belajar mengajar
juga masih kurang yang berimbas dari kurang aktifnya siswa-siswa terbiasa pasif mendengar
penjelasan guru sedangkan kuriklum 2013 siswa dituntut untuk menjadi aktif mencari dan
mempelajari materi dari buku pegangan siswa yang masih terbatas.

Didalam kurikulum 2013 siswa lebih banyak praktek dari pada materi. Kendala yang di
hadapinya kurangnya alat dan bahan saat melakukan praktek. Kurangnya media dan alat peraga
dalam pembelajaran juga dapat mempengaruhi ketertarikan dan minat siswa dalam mengikuti
mata pelajaran yang di sampaikan.

Dari kasus di atas berikan solusinya!

Analisis dari kelompok 7 :

Dari contoh Kasus yang di berikan oleh kelompok 6 Analisis menurut kelompok kami yaitu
bahwa jika sekolah telah menerapkan Kurikulum 13 di sekolah SMK Genesa Kabupaten Demak,
seharusnya sekolah tersebut harus menyediakan fasilitas serta alat dan bahan yang di perlukan
oleh siswa-siswi di sekolah tersebut,Karena Jika sekolah tersebut telah menerapkan Kurikulum
13 di sekolah itu Seharusnya pihak sekolah harus bisa mengambil atau mencari solusi jika siswa
siswi terkendala dalam proses pembelajaran khusus dalam kegiatan praktek sesuai mata
pelajaran yang bersangkutan menggunakan alat/bahan untuk parktek dalam proses belajar nya

Dan di sini siswa juga harus mandiri untuk mencari bahan- bahan yang di perlukan untuk
belajar,karena seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum 13 ini siswa-siswi juga di tuntut untuk
lebih mandiri, aktif,dan bisa mencari bahan yang di perlukan dalam belajar seperti jika sekolah
kurang menyediakan alat dan bahan di sekolah seperti kurang buku pegangan untuk siswa, siswa
juga bisa mencari sumber-sumber lain yang berkaitan Dengan mata pelajaran yang di pelajari
nya, seperti siswa juga dapat mencari sumber belajar di internet, meminjam buku ke orang lain.

Kurikulum 13 ini emang siswa di tuntut untuk aktif dalam proses pembelajaran dan proses
pembelajaran lebih banyak praktek dari pada teori, hal tersebut di akibat karena kurikulum 13 ini
menerangkan prinsip bahwa siswa dalam mempelajari atau mengulang pelajaran di rumah, dan
di sekolah guru tinggal menjelaskan sedikit terkait pelajaran tersebut dan mempraktekkan jika
pelajaran itu ada praktek nya,dan di kurikulum 13 ini siswa juga untuk di tuntut untuk
mengadakan diskusi kelompok agar seluruh siswa dapat memahami pelajaran di
sekolahnya,karena seperti yang kita ketahui mungkin ada sebagian siswa-siswi yang lebih mudah
memahami pelajaran yang di jelaskan oleh teman nya dari pada yang di jelaskan oleh guru di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai